Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

21
ii MANAJEMEN PENDIDIKAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Disusun oleh: Arif Akbar Edward Kurnadi Nadea Uzmah Rayi Asyhada Triyani Ambar Sari Wafa Nurul . A P. IPS C 2014 FAKULTAS ILMU SOSIAL

Transcript of Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

Page 1: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

MANAJEMEN PENDIDIKAN

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

Disusun oleh:

Arif Akbar

Edward Kurnadi

Nadea Uzmah

Rayi Asyhada

Triyani Ambar Sari

Wafa Nurul . A

P. IPS C 2014

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Page 2: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang

lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam

manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.

Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki

kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang

memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi

pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal

dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja

diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat

pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan

mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan

melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.

Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian,

dalam mengembangkan intelektual peserta didik dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan perannya sangat penting untuk

membantu guru dan muridnya. Didalam kepemimpinannya kepala harus dapat memahami,

mengatasi dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu:

kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Kelima kompetensi tersebut

harus melekat dalam pribadi kepala sekolah, agar ia bisa menjadi pemimpin yang efektif.

Dalam kerangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), kepala sekolah bertanggungjawab atas

pelaksanaan: 1) manajemen sekolah; 2) pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan (PAIKEM); dan 3) peningkatan peran serta masyarakat dalam mendukung

program sekolah. Karena itu, kepala sekolah selayaknya memiliki kemampuan manajerial

yang memadai.

Page 3: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

Selain sebagai pemimpin, kepala sekolah juga merupakan manajer, yang dituntut

memiliki kemampuan manajerial terkait dengan terwujudnya sekolah efektif. Karena itu,

kedudukan kepala sekolah tidak bisa dipegang oleh sembarang orang. Kepala sekolah harus

memenuhi kompetensi minimal seperti telah disebutkan sebelumnya. Perilaku kepemimpinan

merupakan tindakan-tindakan spesifik seorang dalam mengarahkan dan mengkoordinasikan

kerja anggota kelompok  (Mulyadi, 2010: 47).

Sebagai pemimpin yang mempunyai pengaruh, ia berusaha agar nasehat, saran dan jika

perlu perintahnya di ikuti oleh guru-guru. Dengan demikian ia dapat mengadakan perubahan-

perubahan dalam cara berfikir, sikap, tingkah laku yang dipimpinnya. Dengan kelebihan yang

dimilikinya yaitu kelebihan pengetahuan dan pengalaman, ia membantu guru-guru

berkembang menjadi guru yang profesional.

Pada sistem organisasi sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin bagi masyarakat

sekolah lainnya baik guru, karyawan, dan siswa. Sebagai pemimpin, maka perilaku kepala

sekolah akan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat sekolah lainnya. Perilaku positif dari

kepala sekolah akan memacu guru dan karyawan memberikan perilaku yang positif dalam

mencapai tujuan pendidikan. Sebaliknya, perilaku kepala sekolah yang negatif merupakan

awal dari gagalnya penyelenggaran pendidikan di sekolah tersebut.

Sehingga manajemen kepemimpinan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan

kualitas baik-buruknya suatu sekolah. Maka dari itu penulis tertarik menelaah dalam sebuah

karya tulis ilmiah yang berjudul “Konsep Dasar Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam

Meningkatkan Kualitas Sekolah”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai 

berikut:

1). Apa definisi dan hakikat kepemimpinan?

2). Bagaimana  Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kualitas

sekolah ?

Page 4: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan rumusan masalah yang

diangkat adalah sebagai berikut  :

1). Untuk mengetahui apa definisi dan hakikat kepemimpinan.

2). Untuk mengetahui bagaimana manajemen kepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan kualitas sekolah.

Page 5: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi dan Hakikat Kepemimpinan

Definisi sebagai rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep

yangmenjadi pokok pembicaraan sempat menimbulkan selisih pendapat diantara para pakar.

Di satu pihak berpendapat membicarakan definisi akan sungguh-sungguh merupakan maut,

tetapi definis tentang suatu pokok persoalan diperlukan.

Para peneliti biasanya mendefiinisikan “kepemimpinan” menurut pandangan pribadi

mereka, serta aspek-aspek fenomena dari kepentinganyan yang paling baik bagi para pakar

yang bersangkutan. Bahkan Stogdil membuat kesimpulan , bahwa : There are almost many

definitions of leadership as there persons who have attempted to define the concept.

Kepemimpinan diterjemahkan ke dalam istilah : sifat-sifat , perilaku pribadi, pengaruh

terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerjasama antarperan, kedudukan dari satu

jabatan administratif, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh.

Dalam suatu definisi terkandung suatu makna atau nilai-nilai yang dapat

dikembangkan lebih jauh, sehingga dari suatu definisi dapat diperoleh suatu pengertian yang

dapat dikembangkan lebih jauh, satu diantara definisi kepemimpinan yang bemacam-macam

tersebut, mengemukakan :

"Leadership is interpersonal influence exercied in a situation, and dir"ected, throughthe communication process, toward the attainment of a specified goal or goals” (Tannembaum, Weshler & Massarik, 1961; hlm. 24).

Dari definisi yang berbeda-beda tersebut mengandung kesamaan asumsi yang bersifat umum, seperti :

a. Di dalam satu fenomena kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih.

b. Di dalam melibatkan proses mempengaruhi, dimana pengaruh yang disengaja digunakan oleh pemimpin terhadap para bawahan.

Page 6: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kepemimpinan dalam Manajemen Sekolah

Usaha peningkatan pendidikan di sekolah perlu didukung oleh efektivitas

kepemimpinan kepala sekolah. Sekolah perlu berkembang dan maju dari tahun ke tahun.

Kenyataannya, menunjukkan bahwa kemajuan sekolah sangat ditentukan oleh sejauhmana

tingkat kemajuan manajemen dalam administrasi sekolah. Manajemen selalu berkaitan

dengan kehidupan organisasi sosial dimana terdapat sekelompok orang yang menduduki

berbagai jenjang tingkat kepemimpinan dan sekelompok orang lain yang tanggung jawab

utamanya adaah menyelenggarakan kegiatan operasional. Pendapat ini sangat mendasar

karena keberhasilan seseorang yang menduduki jabatan tidak lagi diukur dari keterampilan

menyelenggerakan kegiatan operasional, melainkan dari kemahiran dan kemampuannya

menggerakkan orang lain.

Manusia merupakan makhluk sosial. Sifat alami manusia antara lain saling

membutuhkan gotong royong, bermusyawarah, kebersamaan, dan saling ketergantungan satu

sama lainnya. Implementasi dari sifat-sifat tersebut, maka diperlukan hubungan atau interaksi

baik di suatu kelompok masyarakat atau organisasi. Kemajuan suatu organisasi diperlukan

seorang sosok pemimpin yang baik diantara mereka, karena peminmpin merupakan

komponen yang mengikat stu kesatu kesatuan dalam suatu kelompok.

Di lingkungan sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin puncak yang

menentukkan keberhasilan sekolah tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Dari kata

pemimpin itulah kemudian muncul istilah kepemimpinan setelah melalui proses yang panjang

(Rival: 2007). Seseorang pemimpin yang menginginkan keberhasilan dalam lembaga atau

organisasi yang dipimpinnya harus banyak memiliki sutau kelebihan yang dapat diteladani

oleh para bawahannya. 1

Kepala sekolah adalah orang yang memiliki kekuasaan serta pengaruh dalam

menentukkan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu. Kepemimpinna kepala sekolah akan

berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks

1 Kompri, Manajemen Pendidikan, 2015, (Bandung: Alfabeta), hlm. 232

Page 7: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

dan unik serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yng diberikan

tanggung jawab untuk mengatur dan memimipin sekolah agar tercapainya tujuan sekolah.

Menurut Hendayat Soetopo, dkk, (1988 :37) tugas-tugas kepemimpinan kepala

sekolah secara umum meliputi hal-hal berikut : 2

1. Meningkatkan diri dan staf secara profesional.

2. Meningkatkan pengajaran di kelas.

3. Menyusun dan meningkatkan program pendidikan di sekolah.

4. Memberikan bimbingan dan meningkatkan disiplin.

5. Menumbuhkan profesi dan bidang kerja masing-masing.

6. Mengusahakan hubungan dengan masyarakat.

3.2 Kepala Sekolah Sebagai Manajer

Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mempimpin dan

mengendalikan usaha anggota organisasi serta pendayagunaan sekuruh sumber daya

organisasi dalam rang

Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dari pengertian tersebuit, yaitu proses,

pendayagunaan seluruh sumber organisasi dan pencapaian tujuan organisasi yang telah

ditetapkan.

1. Proses, adalah suatu cara yang sistematik dalam mengerjakan sesuatu.

Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, antara lain :

a. Merencanakan, dalam arti kepala sekolah harus benar-benar

memikirkan dan merumumuskan dalam suatu program tujuan dan

tindakan yang harus dilakukan.

b. Mengorganisasikan, berarti bahwa kepala sekolah harus mampu

menghimpun dan mengkoordinasikan sumber daya manusia dan

sumber-sumber material sekolah, sebab berbagai keberhaslan sekolah

2 Ibid., hlm. 233

Page 8: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

bergantung pada kecakapan dalam mengatur dan mendayagunakan

berbagai sumber dalam menacapai tujuan.

c. Mempimpinm dalam arti kepala sekolah mampu mengarahkan dan

mempengaruhi seluruh sumber daya manusia untuk melakukan tugas-

tugasnya yang esensial.

d. Mengendalikan, dalam arti kepala sekolah memperoleh jaminan,

bahwa sekolah berjalan mencapai tujuan.

2. Sumber daya suatu sekolah, meliputi : dana, perlengkapan, informasi, maupun sumber

daya manusia, yang masing-masing berfungsi sebagai pemiklir, perencana, pelaku

serta pendukung untuk mencapai tujuan.

3. Mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berarti bahwa kepala sekolah berusaha untuk mencapai tujuan akhir yang bersifat

khusus (specific ends). Tujuan akhir yang spesifik ini berbeda-beda antara organiasi yang

satu dengan organisasi yang lain. Tujuan ini bersifat khusus dan unik. Namun apapun

tujuan spesifik dari organisasi tertentu, manjemen adalah merupakan proses, melalui

manjemen tujuan tersebut dapat dicapai.

Seorang manajer di sekolah, kepala sekolah pada hakikatnya adakah seorang

perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Keberadaan kepala sekolah di

dalam sekolah sangat diperlukan, sebab kepala sekolah adalah penentu keberhasilan di

sekolah yang ia pimpin.

Menurut Stoner ada delapan macam fungsi seorang manajer yang perlu

dilaksanakan dalam dalam suatu organisasi yaitu bahwa para manajer :3

1. Bekerja dengan, dan melalui orang lain.

2. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan.

3. Dengan waktu dan sumber yang terbatas mampu menghadapi berbagai

persoalan.

4. Berpikir secara realistik dan konseptual.

3 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, 2003, (Jakarta : PT Grafindo Persada), hlm. 96

Page 9: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

5. Juru penengah.

6. Seorang politisi.

7. Seorang diplomat.

8. Pengambil keputusan yang sulit.

Kedelapan fungsi manajer yang dikemukakan oleh Stoner tersebut tentu saja

berlaku bagi setiap manajer organisasi appaun, termasuk kepala sekolah. Dari fungsi

Stoner dapat dijabarkan fungsi kepala sekolah sebagai seorang manajer :

a. Kepala sekolah bekerja sama dengan dan melalui orang lain (work with

and through other people).

Dalam fungsi ini kepala sekolah berperilaku sebagai saluran komunikasi di

lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah, kpala sekolah bekerja sama

dengan para guru, siswa, staf, dan orang tua siswa.

b. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan

(responsible and accountable).

Keberhasilan dan kegagalan bawahan adalah suau perceminan langsung

keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin. Dengan demikian, kepala

sekolah bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh

bawahan.

c. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan (managers

balance competing goals and set priorities).

Seorang kepala sekolah harus mampu menentukan suatu prioritas bilamana

terjadi konflik di dalam sekolah.

d. Harus berpikir secara analistik dan konseptual (must think analyctic and

cocceptually).

Kepala sekolah dituntut harus dapat memecahkan suatu persoalan melalui

analisis kemudian menyelesaikan masalah dengan solusi yang feasible.

e. Kepala sekolah sebagai juru penengah (mediators)

Page 10: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

Lingkungan sekolah sebagai suatu organisasi, di dalamnya terdiri dari

manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda sehingga tak

terhindarkan dari konflik. Untuk itu, kepala sekolah harus menjadi

penengah untuk menenghai pertentangan tersebut.

f. Kepala sekolah sebagai politisi (politicas)

Sebagai seorang politisi, kepala sekolah harus dapat membangun

hubungan kerjasama melalui pendekatan persuasi dan kompromi. Selain

itu, kepala sekolah juga harus meningkatkan tujuan organisasi dan

mengembangkan program ke depannya.

g. Kepala sekolah adalah seorang diplomat.

Peranan diplomat yang dimaksud, kepala sekolah dalam berbagai macam

pertemuan kepala sekolah adalah wakil resmi dari sekolah yang

dipimpinnya.

h. Kepala sekolah berfungsi sebagai pengambil keputusan yang sulit (make

difficult decisions)

Tidak ada satupun organisasi yang berjalan mulus tanpa problem. Apabila

teradi masalah di dalam sekolah diharapkan kepala sekolah berperan

sebagai orang yang dapat menyelesaikan pesolana sulit tersebut.

3.3 Kepala Sekolah Sebagai Seorang Pemimpin

A. Definisi atau Konsepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

Diantara pakar yang membicarakan masalah kepemimpinan adalah

Koontz, O’Donnel, dan Welhrich. Di dalam bukunya yang berjudul

Management, centakan seni, atauiketujuh, dikemukakan bahwa secara

umum , merupakan pengaruh, seni, atau proses mempengaruhi orang lain,

sehingga mereka dengan penuh kemanuan berusaha ke arah tercapainya tujuan

organisasi. 4

4 Ibid., hlm. 103

Page 11: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

(Leadership a generally defined simply as influece the art or process of

influecing people so that they will strive willingly toward the achievement of

group social).

Dari konsep tersebut dapat dikembangkan bahwa di dalamnya

terkandung makna berkemanuan keras, semangat, dan memimpin. Dengan

makna Koontz tersebut kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus

mampu :

a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan

percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas

masing-masing.

b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para

siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi

kemajuan dan memberikan inspirasi sekolkah dalam mencapai tujuan.

Menurut Hick delapan rangkaian peranan pemimpinan (leadership

functions), yaitu: adil, memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan,

sebagai katalisator, menciptakan rasa aman sebagai wakil organisasi, sumber

inspirasi, dan terakhir bersedia menghargai.5

Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harusnya dalam praktek

sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktekkan delapan

fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah.

a. Dalam kehidupan sehari-hari kepala sekolah akan dihadapkan

kepada sikap para guru, staf, dan para siswa yang punya latar

belakang berbeda-beda sehingga terkadang konflik pun terjadi

Dalam menghadapi hal ini kepala sekolah harus bersifat adil,

tidak ada pihak yang dikalahkan atau dianak emaskan.

a. Sugesti atau saran sangat diperlukan bawahan dalam

melaksanakan tugas. Para guru, staf, dan para siswa hendaknya

selalu mendapatkan anjuran dari kepala sekolah sehingga saran

5 Ibid., hlm. 106

Page 12: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

tersebut dapat meningkatkan semangat dalam menjalankan

tugasnya.

b. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi memerlukan

dukungan, dana, sarana dan sebagainya. Maka itu, kepala

sekolah bertanggung jawab memenuhi atau menyediakan

dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf dan para siswa.

c. Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu

menimbulkkan dan menggerakkan semangat para guru, staf,

dan para siswa.

d. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat memberikan

rasa aman terhadapa para guru, staf, dan para siswa. Agar

dalam melaksanakan tugasnya mereka terhindar dari

kegelisahan atau kekhawatiran.

e. Seorang kepala sekolah selaku pemimpin akan menjadi pusat

perhatian , artinya semua pandangan akan diarahakan ke kepala

sekolah sebagai seorang yang mewakili kehidupan sekolah.

f. Kepala sekolah adalah sumber semnagat para guru, staf, dan

para guru. Kepala sekolah harus memberi semangat kepada

para guru, staf, dan para siswa agar mereka memahami tujuan

secara antusias agar tercapainya tujuan sekolah.

g. Kepala sekolah harus menghargai apapun yang dihasilkan oleh

para mereka ytang menjadi tanggung jawabnya. Penghargaan

tersebut bisa berupa pemenuhan faslilitas, penangkatan guru,

dan kesempatan mengikuti pendidikan lanjut.

3.4 Tanggung Jawab Pembinaan Kepala Sekolah

1. Pembinaan Program Pengajaran

Berdasarkan hasil penelitian para peneliti yang dilakukan oleh pakar,

bahwa kepala sekolah dan sekolah yang berhasil menunjukkan adanya :

Page 13: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

a. Keterkaitan terhadap perbaikan pengajaran.

b. Pengetahuan dari/ dan partisipan yang kuat di dalam aktivitas kelas.

c. Pemantauan terhadap penggunaan efektivitas waktu pelajaran.

d. Usaha membantu efektivitas program tentang hal-hal yang berkaitan dengan

pelajaran.

e. Memiliki sikap positif ke arah para guru, pustakawan, laboran, tenaga

adminitrasi dan para siswa.

Oleh sebab itu pentingnya pembinaan pengajaran sebagai suatu usaha

memperbaiki program pengajaran untyuk dipahami oleh setiap kepala sekolah.

Dengan memahami tahap-tahap proses perbaikan pengajaran akan membantu

para sekolah untuk melaksanakan pembinaan program pengajaran.

Ada empat fase proses pembinaan pengajaran diataranya yaiu penilaian

sasaran program, merencanakan perbaikan program, melaksanakan perubahan

program, dan evaluasi perubahan program.

2. Pembinaan Kesiswaan

Tanggung jawab kepala sekolah dalam hal pembinaan kesiswaan

adalah mengadakan pengendalian kehadiran para siswa, penerapan disiplin,

kebebasan mengemukakan pendapat, dan menghormati proses hak-hak seluruh

siswa secara tepat.

Pembinaan kesiswaan dapat dilakukan melalui : Latihan Dasar

Kepemimpinan, Organisasi Kesiswaan, dan Kegiatan Ekstrakulikuler.

BAB IV

Page 14: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk memengaruhi

perilaku orang lain dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah

kemampuan untuk mengarahkan dan memengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas

yang harus dilaksanakannya. Menurut Stoner, semakin banyak jumlah sumber kekuasaan

yang tersedia bagi pemimpin, akan makin besar potensi kepemimpinan yang efektif (Fattah,

2004: 88).

Kepemimpinan dalam penerapan manajemen sekolah memerlukan dua keterampilan

yaitu keterampilan memimpin dan keterampilan mengelola (kepemimpinan dan manajerial).

Perilaku kepemimpinan dalam melaksanakan keterampilan ini memegang peranan yang

sangat penting untuk untuk meningkatkan kualitas sekolah. Perilaku kepemimpinan yang

positif dan mendukung terhadap penerapan manajemen kepala sekolah akan lebih mencapai

keberhasilan.

4.2 Saran

Dari uraian diatas, maka besar harapan penulis atas saran yang nantinya dapat

dijadikan kritik yang membangun atas ketidak sempurnaan makalah ini. Semoga tulisan yang

singkat dan sederhana ini memiliki manfaat bagi pembaca sebagai renungan dalam menjalani

kehidupan di era globalisasi dan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

ii

Kompri, 2015, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Wahjosumidjo, 2003, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Grafindo Persada.

Mulyadi. 2010.  Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Budya Mutu. Malang : UIN Maliki Press.