MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA

download MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA

of 13

description

JENIS-JENIS PARAGRAF

Transcript of MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA

MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA JENIS-JENIS PARAGRAF

Ingeu Widyatari Heriana Tia Ristiyani

NPM 180110110055 NPM 180110110079

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran 2011 /2012

Daftar Isi

DAFTAR ISI................................................................................................... i KATA PENGANTAR..................................................................................... ii PEMBAHASAN: ............................................................................................1-7 A. Letak Gagasan Utamanya.......................................................................1 B. Menurut Tujuannya................................................................................ 2-3 C. Menurut Pengembangannya .................................................................. 4 D. Menurut Fungsi...................................................................................... 5-7 PENUTUP.........................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 9

i

KATA PENGANTARAssalammu alaikum W. W Bismillaahirrahmaanirrahiim Puji syukur Kami penjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan KaruniaNya Kami bisa dengan ulat dan semangat menyusun dan membuat MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA JENIS-JENIS PARAGRAF ini dengan dengat baik. Penyusunan MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA JENIS-JENIS PARAGRAF ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dan mahasiswi dalam proses perkuliahan, khususnya dalam meningkatkan penguasann kompetensi kurikulum sesuai dengan bidangnya dan meningkatkan semangat belajar mahasiswa dan mahasiswi yang sesungguhnya. Olehkarena itu, MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA JENIS-JENIS PARAGRAF ini Kami susun dan Kami buat dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami mahasiswa dan mahasiswi secara nmandiri. MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA JENIS-JENIS PARAGRAF disusun dan dibuat berdasarkan pengamatan dan materi mata kuliah dari proses perkuliahan yang dikembangkan sesuai dengan silabus perkuliahan sebagaimana tertuang dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi. Besar harapan Kami MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA JENIS-JENIS PARAGRAF ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan peguasaan kompetensi mahasiswa dan mahasiswi sesuai dengan standar kompetensi kelulusan atau penilaian yang diharapkan.

Jatinangor, 16 Maret 2012 Penulis,

ii

Paragraf dibedakan berdasarkan hal- hal berikut : A. Letak Gagasan Utamanya 1. Paragraf Deduktif Paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf. Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam kalimat pertama. Contoh: Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar dadakan. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soalsoal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. 2. Paragraf Induktif Paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf. Contoh: Jangan pernah belajar dadakan. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. 3. Paragraf Campuran Paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir sehingga terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama. Contoh: Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia. untuk berkomunikasi kita memerlukan bahasa. untuk bekerja sama kita menggunakan bahasa. bahasa juga dapat menjadi ciri khas suatu bangsa. dalam mewariskan kebudayaan kita juga memerlukan bahasa. Betapa pentingnya bahasa bagi kehidupan manusia.

1

B. Menurut Tujuannya 1. Paragraf Narasi Paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Contoh: LAHIR di Yogyakarta, 18 Septemberr 1943, Kuntowijoyo sudah bergelut dengan kegiatan tulis-menulis sejak 1958 ketika ia masih duduk di kelas tiga SMP. Cerpen-cerpen awalnya muncul di majalah Sastera dan Horison. Meraih gelar doktor dalam bidang sejarah pada Universitas Columbia (1980) dengan disertasi berjudul Social in An Agrarian Society Madura 1 1 (kini dalam proses penerjemahan ulang untuk diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia), Kunto dikenal sebagai sejarawan sekaligus sastrawan andal. 2. Paragraf Deskripsi Paragraf yang menggambarkan sebuah objek secara jelas dan terperinci. Contoh: Pemandangan Pantai Parangtritis - Yogya sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing yang sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Parangtritis ini kita bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. 3. Paragraf Eksposisi Paragraf yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi. Contoh: Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanahtanah kosong yang tidak terlalu becek dan hanya ditemukan musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara 30-50 Cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, buah ciplukan menyimpan beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti influenza, sakit paru-paru, kencing manis, dan beberapa penyakit lain. Meskipun memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering disepelekan karena diangggap sebagai tumbuhan liar. 2

4. Paragraf Argumentasi Paragraf yang mengemukakan alasan, contoh dan fakta- fakta. Contoh: Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana. 5. Paragraf Persuasif Paragraf yang bertujuan memengaruhi, mengimbau, membujuk atau merayu pembaca untuk mengikuti keinginan penulis. Contoh: Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga, karena semua itu perlu proses dan cara yang berlanjut.

3

C. Menurut Pengembangannya 1. Paragraf Generalisasi Paragraf yang dikembangkan dengan pola hubungan umum ke khusus. Contoh: Masalah sumber daya manusia yang berkualitas yang dihadapi di Indonesia tidak lain tidak bukan karna penyebaran tenaga kerja yang kurang merata di setiap daerah sektor perindustrian dan ekonomi, yang mana sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan disetiap daerah-daerah yang tenaga kerjanya kurang. Jadi seperti halnya di luar Pulau Jawa yang tenaga kerjanya sangat kurang maka laju pertumbuhan ekonominya menjadi lamban.

2. Paragraf analogi Paragraf yang dikembangkan dengan membandingkan dua atau lebih benda yang dianggap memiliki kesamaan. Contoh: Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat. 3. Paragraf sebab-akibat Paragraf yang dikembangkan berdasarkan hubungan sebabakibat. Contoh: Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

4

D. Menurut Fungsi 1. Paragraf perbandingan Paragraf yang berusaha menjelaskan paparannya dengan jalan membandingkan hal- hal yang dibicarakan. Mengemukakan persamaan dan perbedaan antara dua hal tersebut yaitu dua hal yang tingkatannya sama dan kedua hal itu memiliki perbedaan. Contoh: Suasana lebaran biasanya begitu semarak di negeri kita ini, dpat dibandingkan dengan Thanks Giving Day di Amerika Serikat, saat negara itu bersukaria bersyukur kepada Tuhan bersama seluruh keluarganya. Gerak mudik rakyat Indonesia juga mirip sekali dengan yang terjadi pada orang- orang Amerika menjelang hari thanks Giving tersebut. Semuanya merasakan dorongan amat kuat untuk bertemu ayah ibu dan sanak saudaranya karena justru dalam suasana keakraban keluarga itulah hikmah Idul fitri dan thanks giving dapat dirasakan sepenuhnya. ( Nurcholis Madjid) 2. Paragraf pertentangan Paragraf yang menjelaskan proses argumentasi dengan melakukan penolakan. Ditargetkan menolak eksistensinya dan disertai pembuktian. Contoh: Perusahan XYZ menimbulkan pencemaran air minum masyarakat disekitarnya. Warga setempat yang menjadi korban menderita penyakit kulit yang kronis. Perusahan itu diserang dan dinilai sebagi antisosial dan tidak peduli lingkungan. Perusahaan jenis ini bertentangan dengan keinginan masyarakat peduli lingkungan dan sosial. Atas penilaian itu, beberapa perusahan mendapat citra buruk sebagai akibat laporan massa serta unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat.

5

3. Paragraf contoh- contoh Paragraf yang digunakan untuk memberi bukti dan penjelasan terhadap generalisasi yang sifatnya umum. Dalam hal ini, wawasan pemikiran, budaya, pengalaman dapat berfungsi secara efektif agar pembaca mudah menerimanya. Contoh: Budaya sebagi sumber kreativitas. Orang yang cerdas akan mampu mengolah kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa besar. Produk makanan misalnya, dari sabang sampai merauke terdapat ratusan ribu jenis makanan yang potensial untuk dibisniskan. Selain itu, kita memiliki budaya lainnya berupa cerita tradisional. Cerita ini dapat dijadikan sumber kreativitas film, cerita petualangan, cerita yang bernilai edukatif dan sebagainya. 4. Paragraf Definisi Luas Paragraf yang menguraikan pengertian. Dapat berupa sinonim kata, definisi formal berupa kalimat dan definisi luas yaitu uraian pengertian yang sekurang- kurangnya terdiri dari satu paragraf. Contoh: Manusia adalah makhluk yang berakal budi. Makhluk artinya ciptaan. Tuhanlah yang menciptakan manusia. Mereka diciptakan oleh Tuhan sebagai Khalifah di bumi yaitu sebagai penguasa dan pengelola segala sesuatu di bumi. Tugasnya yaitu memelihara bumi agar tidak terjadi kerusakan. Manusia boleh menikmati apa saja yang ada di bumi sejauh tidak melanggar ketentuannya.

6

5. Paragraf Klasifikasi Paragraf yang mengelompokkan sesuatu berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifat, ciri dan karakter. Beberapa objek dengan sifat, ciri dan karakter sama maka objek-objek tersebut menjadi satu kelompok. Jika berbeda sifat, ciri dan karakter, harus berada di kelompok lain. Contoh: Buku bacaan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan kesamaan sifatnya. Misalnya : buku fiksi dan non- fiksi. Buku fiksi dihasilkan oleh daya imajinasi pengarangnya. Sedangkan buku non- fiksi ditulis umtuk menyampaikan kebenaran empirik yang dapat diukur dengan mudah.

7

PENUTUPAlhamdulillah. MAKALAH KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA JENIS-JENIS PARAGRAF ini telah Kami susun dan Kami buat dengan baik. Kritik dan saran yang bersifat membangun Kami harapkan sebagai upaya penyempurnaan penyusunan dan pembuatan laporan selanjutnya. Wassalammualaikum W. W.

Jatinangor, 20 Februari 2012 Penulis

8

DAFTAR PUSTAKA Darmawati, Uti. 2010. Detik-detik Ujian Nasional Bahasa Indonesia. Klaten; PT Intan Prawira.

9