Makalah kd1 kode genetik

12
MAKALAH KODE GENETIK Dosen Pengampu : dr. Tami Disusun Oleh : 1. EUIS NOVIYANI ( 141540134220025) 2. EVI NURBAETI ( 141540134240027 ) 3. PRADINA CAHYANING TYAS ( 141540134530056 ) 4. MUJI SOLIH ASTUTI ( 141540134450048 ) 5. EVI NURLUT FIANI ( 141540134250028 ) 6. RIFAATUL MAHMUDAH ( 141540134560059 ) 7. SITI APSOH ( 141540134650068 ) 8. INDALIA NUPI HERAWAN ( 141540134330036 ) Kelas 1B PRODI : D3 KEBIDANAN STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO TAHUN 2014

Transcript of Makalah kd1 kode genetik

Page 1: Makalah kd1 kode genetik

i

MAKALAH

KODE GENETIK

Dosen Pengampu : dr. Tami

Disusun Oleh :

1. EUIS NOVIYANI ( 141540134220025)

2. EVI NURBAETI ( 141540134240027 )

3. PRADINA CAHYANING TYAS ( 141540134530056 )

4. MUJI SOLIH ASTUTI ( 141540134450048 )

5. EVI NURLUT FIANI ( 141540134250028 )

6. RIFAATUL MAHMUDAH ( 141540134560059 )

7. SITI APSOH ( 141540134650068 )

8. INDALIA NUPI HERAWAN ( 141540134330036 )

Kelas 1B

PRODI : D3 KEBIDANAN

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN 2014

Page 2: Makalah kd1 kode genetik

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha

pengasih lagi maha penyayang.Berkat rahmat taufik dan hidayahnya kami dapat

menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berkat bantuan dan tuntutan Allah SWT,

dan semua pihak dari kelompok kami.Kami menyadari bahwa dalam proses

penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara

penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan

dan pengetahuan yang dimilliki kami sehingga dapat selesai.Kami dengan rendah

hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan saran dan usulan guna

penyempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembacanya.

Purwokerto, 09 Desember 2014

Penyusun

Page 3: Makalah kd1 kode genetik

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Tujuan .............................................................................................. 1

C. Rumusan Masalah.............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Prinsip Hukum Mendel...................................................................... 2

B. Hukum Mendel I ............................................................................... 3

C. Hereditas Mamire .............................................................................. 4

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 8

A. Kesimpulan ...................................................................................... 8

B. Saran ................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

Page 4: Makalah kd1 kode genetik

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Genetika adalah bidang sains yang mempelajari pewarisan sifat dan

variasiyang diwariskan.Teori pewarisan sifat atau biasa disebut hukum

heraditas pertama kali dicetuskan oleh Gregor Johann Mendel. Ia berpendapat

bahwa sifat – sifat dapat ditunkan dari generasikegenerasi melalui faktor

penentu.Mendel menemukan prinsip dasar tentang pewarisan sifat dengan cara

membiakan ercis kebun dalam percobaan yang dirancang secara hati –

hati.Mendel mengembangkan teori pewarisan sifatnya beberapa dasawarsa

sebelum kromosom terlihat dengan mikroskop dan nilai penting kromosom

dipahami,Sejak itu teori Mendel belum diakui dan baru diakui saat ia sudah

meninggal seiring dengan perkembangan jaman.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang di maksud dengan prinsip hokum mendel

2. Apa yang di maksud hukum mendel I ?

3. Apakah yang di maksud pemisahan Gen Sel-Alel ?

4. Apa yang di maksud Dasar Genetika ?

5. Apa Perbedaan antara DNA dan RNA ?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui Prinsip Hukum Mendel

2. Mengetahui isi Hukum Mendel I

3. Mengetahui Pemisahan Gen-Alel

Page 5: Makalah kd1 kode genetik

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. PRINSIP HUKUM MENDEL

Prinsip hukum Mendel ada 2, yaitu :

1. Hukum I Mendel (prinsip segregasi bebas/hukum pemisahan gen) yang

berbunyi :

"Gen - gen yang mengendalikan suatu ciri tertentu, memisah

sewaktu pembentukan gamet (sel kelamin)"

2. Hukum II Mendel (hukum pengelompokan gen secara bebas) yang

berbunyi :

"Jika dua pasang alel dipelajari dalam satu persilangan yang sama,

maka ciri - ciri yang dikendalikan oleh alel tadi membentuk golongan -

golongan secara bebas terhadap sesamanya".

Setiap gen menempati satu tempat tertentu dalam kromosom yang

disebut lokus. Genotip adalah susunan genetik suatu organisme. Suatu

sifat diatur oleh pasangan gen pada kromosom mahluk itu. Aktivitas gen-

gen itu yang menetukan sifat suatu mahluk hidup. Fenotip adalah

penampilan fisik suatu mahluk yang diatur sifat keturunan. Penampilan

fisik suatu mahluk misalnya warna kulit atau warna rambut, merupakan

hasil dari aktivitas gen yang mengatur sifat itu. Alel adalah pasangan gen.

Sebagai contoh, gen A dan gen a merupakan satu alel, yaitu sepasang gen

yang menempati satu lokus tertentu. Hukum I Mendel menyatakan adanya

pemisahan bebas antara dua anggota dari sebuah pasangan gen atau alel

dalam pembentukan gamet. Sebagian dari gamet membawa satu alel dan

sebagian lain membawa alel yang lain. Dengan demikian satu gamet

membawa hanya satu alel

Page 6: Makalah kd1 kode genetik

3

B. HUKUM MENDEL 1

Hukum Mendell I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan:

‘pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan

dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku untuk persilangan

monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda). Hukum Mendel I dikenal

juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan gamet kedua

gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum

ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).

Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada

karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel

resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil,

misalnya w dalam gambar), dan alel dominan (nampak dari luar,

dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R)

2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya

ww dalam gambar di samping) dan satu dari tetua betina (misalnya RR

dalam gambar di samping).

3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan

selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif yang

tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang

dibentuk pada turunannya.

a. Pemisahan Gen Sel-Alel

Pemisahan ini di sebut juga Segregation. Hukum segregasi

bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin),

kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan

memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.

Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada

karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel;

alel resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf

Page 7: Makalah kd1 kode genetik

4

kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan

(nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).

2) Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan

(misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua

betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).

3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB

pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu

terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau

b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada

gamet yang dibentuk pada turunannya.

C. HEREDITAS MAMIRE

1. Dasar Genetika

Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan

(hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah. Orang yang

dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah JOHAN GREGOR

MENDEL.Orang yang pertama mempelajari sifat-sifat menurun yang

diwariskan dari sel sperma adalah HAECKEL (1868).Blendel mempelajari

hereditas pada tanaman kacang ercis (Pisum sativum) dengan alasan:

a. Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok.

b. Biasanya melakukan penyerbukan sendiri (Self polination).

c. Dapat dengan mudah diadakan penyerbukan silang.

d. Segera menghasilkan keturunan.GALUR MURNI adalah vanetas yang

terdiri dari genotip yang homozigot. Simbol "F" (= Filium)

menyatakan turunan, sedang simbol "P" (=Parentum) menyatakan

induk.HIBRIDA (BASTAR) adalah keturunan dari penyerbukan silang

dengan sifat-sifat beda jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA,

jika 2 sifat beda disebut DIHIBRIDA .

DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada

keturunan. RESESIF adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.

Page 8: Makalah kd1 kode genetik

5

2. Perbedaan antara DNA dengan RNA

Asam Ribonukleat (Ribonucleic Acid) atau RNA merupakan jenis

asam nukleat yang memiliki peran penting. “DNA mencetak RNA

mencetak protein” berarti informasi yang berada di dalam DNA akan

dipindahkan ke RNA, dan informasi tersebut digunakan untuk sintesis

protein.

Untuk lebih memahami perbedaan RNA dengan DNA, kita harus

memahami RNA lebih dulu. Penjelasan lebih rinci tentang DNA dapat

dibaca di artikel “DNA“. Gen merupakan satu bagian dari DNA yang

tersusun atas informasi penting untuk mengkode suatu molekul RNA

ataupun suatu protein. Perlu diperhatikan bahwa meskipun kita memiliki

ribuan gen, tapi beberapa jenis sel tidak memanfaatkan seluruh gen-gen

tersebut. Mungkin hanya beberapa ribu gen saja yang dimanfaatkan oleh

sel. Tiap jenis sel memanfaatkan gen-gen yang berbeda. Bagaimanapun,

meski gen-gen tersebut sebagian besar terdapat pada kromosom (dimana

kromosom tidak pernah meninggalkan inti), tapi informasi genetik tetap

dapat dibawa ke luar inti berkat RNA.

Struktur RNA berbeda dengan DNA, baik DNA maupun RNA

memang tersusun atas beberapa nukleotida. Tapi, rantai RNA ialah rantai

tunggal, sedangkan rantai DNA berupa rantai ganda (double helix atau

double stranded). RNA terdiri atas gula pentosa berupa ribosa, sedangkan

DNA berupa deoksiribosa.

Page 9: Makalah kd1 kode genetik

6

RNA dan DNA memiliki basa nitrogen/asam nukleat berupa

adenin, guanin, dan sitosin, serta timin pada DNA dan urasil pada RNA.

Namun demikian, urasil tetap akan berpasangan dengan adenin seperti

halnya timin.

Berikut Kamu bisa lihat perbedaa DNA dan RNA dalam bentuk Tabel :

No. Pembeda DNA RNA

1 Rantai

Nukleotida

Ganda (Double Stranded) Tunggal (Single

Stranded)

2 Basa

Pirimidin

Sitosin dan Timin Sitosin dan Urasil

3 Gula Pentosa Deoksiribosa Ribosa

4 Ukuran Besar (Bagian dari Kromosom) Relatif Kecil

5 Letak Sebagian besar di Inti (ada juga di

mitokondria dan Plastida - di tumbuhan)

di Sitoplasma

6 Jenis DNA saja mRNA, tRNA

dan rRNA

Untuk lebih jelasnya, Kamu bisa lihat perbandingan

struktur DNA dan RNA pada gambar berikut

Page 11: Makalah kd1 kode genetik

8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Genetika adalah bidang sains yang mempelajari pewarisansifatdan

variasiyang diwariskan.Teori pewarisan sifat ataubiasa disebut hukum

heraditas pertamakalidicetuskanoleh Gregor Johann Mendel.Didalam genetika

terbagi menjadi beberapa bagian yaitu kromosom, DNA,dan RNA. Genetika

saling berkaitan satu sama lainnya.

B. Saran

Akhirnya makalah tentang Kode Genetik ini dapat selesai tepat pada

waktunya. Penyusun mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi

kita semua. Terutama, pada pengertian kode genetik dan proses terjadinya

sintesis protein. Semoga bisa berguna bagi kita terutama para mahasiswa.

Page 12: Makalah kd1 kode genetik

9

DAFTAR PUSTAKA

Peter J. Bowler (1989). The Mendelian Revolution: The Emergence of Hereditarian Concepts in Modern Science and Society. Johns Hopkins

University Press.

Atics, Jean. Genetics: The life of DNA. ANDRNA press. Reece, Jane B., and Neil A. Campbell. "Mendel and the Gene Idea." Campbell

Biology. 9th ed. Boston: Benjamin Cummings / Pearson Education, 2011. 265