makalah karya ilmiah

40
HAKIKAT, MANFAAT, SIKAP ILMIAH, DAN KARAKTERISTIK KARYA TULIS ILMIAH MAKALAH Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia pada Program Studi S1 Akuntansi Dosen Pembina Dr. Eni Karlieni, Dra., M. Hum. Oleh Kelompok : 8 Kelas : Akuntansi B

description

hahahahahahaha

Transcript of makalah karya ilmiah

HAKIKAT, MANFAAT, SIKAP ILMIAH,DAN KARAKTERISTIK KARYA TULIS ILMIAH

MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesiapada Program Studi S1 Akuntansi

Dosen PembinaDr. Eni Karlieni, Dra., M. Hum.

OlehKelompok: 8Kelas : Akuntansi B

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITASBANDUNG2015HAKIKAT, MANFAAT, SIKAP ILMIAH,DAN KARAKTERISTIK KARYA TULIS ILMIAH

MAKALAHDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesiapada Program Studi S1 Akuntansi

Dosen PembinaDr. Eni Karlieni, Dra., M. Hum.

Oleh1. Desintha Riesmakania (C10140076)2. Widya Febriati Syahri (C10140075)3. Silvi Apriliani Chaidir (C10140083)4. Sri Yulianti nadin(C10140084)Kelas : Akuntansi B

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITASBANDUNG2015

vii

MOTTO Jika salah, perbaikiJika gagal, coba lagiTapi jika kamu menyerah, semuanya berakhir

Kupersembahkan untuk:1. Ayah dan ibu yang telah membersarkan kami2. Ibu dan Bapak dosen yang membimbing kami3. Teman-teman di STIE Ekuitas Bandung

Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiEkuitas BandungKELOMPOK 8Bandung, 17 April 2015ABSTRAK Hakikat, Manfaat, Sikap Ilmiah, dan Karakteristik Karya Tulis Ilmiah3 Bab + 17 Halaman + 5 Lampiran

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, kami telah diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hakikat, Manfaat, Sikap Ilmiah, dan Karakteristik Karya Tulis Ilmiah.Makalah ini disusun selain memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesiajuga sebagai gambaran mengenai karya tulis ilmiah.Dalam penyusunan makalah ini penulis menemui banyak kesulitan namun berkat arahan dan bantuan dari berbagai pihak penulis mampu menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:1. Ibu Prof. Dr. Ina Primiana, SE., MT selaku ketua STIE EKUITAS BANDUNG yang sudah membantu kelancaran proses pembelajaran2. Dr. Eni Karlieni, Dra., M. Hum.selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan kepercayaan dan bimbingan kepada kami untuk melaksanakan tugas ini3. Rekan rekan yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah iniDalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya dan kelemahannya. Karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca semua, sangat diharapkan untuk kebaikan penulis.Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta rekan-rekan STIE EKUITAS BANDUNG.

Bandung, April 2015

Penulis

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIANKarya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan menyanyi saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan ( Azwardi, 2008 : 111). Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah -karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture, reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya.Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah seperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAHa. Apa pengertian karya ilmiah?b. Apa hakikat karya ilmiah?c. Apa tujuan penulisan karya ilmiah?d. Bagaimana ciri-ciri karya ilmiah?e. Apa manfaat penulisan karya ilmiah?f. Bagaimana sikap ilmiah yang harus ditunjukkan?g. Bagaimana karakteristik suatu karya ilmiah?1.3. TUJUAN PENELITIANa. Mengetahui pengertian karya ilmiahb. Mengetahui hakikat karya ilmiahc. Mengetahui tujuan penulisan karya ilmiahd. Mengetahui ciri-ciri dari suatu karya ilmiahe. Mengetahui manfaat penulisan suatu karya ilmiahf. Mengetahui sikap yang harus dimiliki penulis karya ilmiahg. Mengetahui karakteristik suatu karya ilmiah1.4. METODE PENELITIANa. Memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber data, informasi, dan bahan untuk tulisanb. Mencari buku dengan online catalog dan card catalog

BAB IIPEMBAHASAN2.1 PengertianKarya ilmiah(bahasa Inggris:scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.Karya tulis ilmiah terdiri dari dua kata yaitu karya dan ilmiah. Karya berarti kerja,sedangkan ilmiah berarti bersifat keilmuan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan,karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang di tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut metode penulisan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar.Karya ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Ia merupakan hasil cipta tulis yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.

2.2. HakikatKarya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empiris.

2.3. TujuanAdapun tujuan dari suatu karya tulis ilmiah yaitu menyampaikan informasi secara ilmiah kepada pembaca. Oleh sebab itu suatu karya ilmiah harus mampu memberikan pemahaman kepada pembaca serta mampu menjelaskan secara detail dan jelas tanpa membuat pembaca menjadi bingung.Menurut Gillet (2003),tujuan penulisan karya tulis ilmiah adalah untuk menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri. Meskipun karya ilmiah yang dibuat oleh seorang penulis seharusnya disusun dengan memperhatikan pemikiran atau pendapat penulis lain melalui perujukan,itu tidak berarti penulis hanya menulis ulang pendapat penulis lain,tetapi juga harus memperlihatkan pendapat pribadi penulis yang bersangkutan.Secara umum tujuan penulisan karya tulis ilmiah yaitu :1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

2.4. Ciri-ciri1. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.2. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.3. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.4. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.2.5. ManfaatPenyusunan karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis maupun bagi masyarakat pada umumnya.Sekurang-kurangnya adabeberapamanfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:a. Manfaat bagi penulis1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahasa.2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.7. Membentuk budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada mahasiswa,dosen dan staff lainnya.b. Manfaat bagi pembaca1. Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah.2. Pembaca dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.3. Pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karya ilmiah dan unsur-unsurnya.4. Pembaca mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karya ilmiah.5. Pembaca dapat mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skipsi, tesis, disertasi jurnal.c. Manfaat penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa1. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.3. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karangan ilmiah dan unsur-unsurnya.4. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karangan ilmiah.5. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skripsi,tesis, dan disertasi jurnal .6. Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menguasai cara menyajikan tabel, grafik beserta petunjuk pembuatan tabel.7. Mahasiswa dapat memahami dan menguasai pembuatan biografi, summary dan indeks.d. Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yaitu :1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Jika dicermati karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca tau masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada delapan manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari kegitan tersebut. Kedelapan keuntungan tersebut antara lain:1. Dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri kita. Kita mengetahui sampai dimana tingkat pengetahuan kita tentang topik tertentu. Untuk mengembangkan topik itu terpaksa kita harus berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang terkadang tersimpan di alam bawah sadar.2. Melalui kegitan menulis kita mengembangkan barbagai gagasan. Kita harus berpikir ilmiah, menghubung-hubungkan dan membangkitkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan jika kita tidak menulis.3. Kegitan menulis memaksa kita lebih banyak menyerapa, mencari, dan mengusai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis. Dengan demikian kegitan menulis memperluas wawasan baik secara teoritis maupun fakta-fakta yang berhubungan.4. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian kita dapat menjelaskan permasalahan yang semula mungkin masih samar bagi kita sendiri.5. Melalui tulisan kita dapat meninjau dan menilai gagasan kita seendiri secara lebih objektif.6. Dengan menuliskan gagasan di atas kertas kita kan lebih mudah memecahkan permasalahan, yakni dengan menganalisisnya secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkret.7. Tugas menulsi mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif. Kita harus menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.8. Kegitan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir dan berbahasa secara tertib (Akhadiyah, 1999:1-2).e. Nursisto (2000:6) mengungkapkan 6manfaat pembuatan karya tulis ilmiah, yaitu:1. Pengungkapan diri2. Pemahaman akan sesuatu3. Kepuasan pribadi, kebanggaan, dan rasa harga diri4. Peningkatan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan sekeliling5. Pelibatan diri dengan penuh semangat6. Pemahaman dan peningkatan kemampuan menggunakan bahasa.

f. Sementara itu, kegiatan membuat karya tulis ilmiah juga memiliki maknapenting, di antaranya sebagai sarana (1) menemukan sesuatu, (2) melahirkan ide baru, (3) melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide, (4) melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang/sesuatu, (5) membantu menyerap dan memroses informasi, dan (6) melatih berpikir aktif, kreatif, dan kritis.

Berdasarkan uraian dan pemaparan materi diatas tentang manfaat menyusun karya ilmiah maka dapat diambil kesimpulan :1. Melatih kita untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;5. Dapat memperoleh kepuasan intelektual;6. Turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.8. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;

2.6. Sikap ilmiahPenulis karangan ilmiah sepatutnya memiliki sikap-sikap ilmiah agar karyanya dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada diri sendiri. Untuk itu penulis karangan ilmiah seharusnya memahami dan merealisasikan sikap-sikap ilmiahnya sehingga dia dan karyanya menjadi semakin berkualitas.Orang yang berjiwa ilmiah adalah orang yang memiliki tujuh macam sikap ilmiah. Ketujuh macam sikap ilmiah tersebut adalah sikap ingin tahu, kritis, terbuka, objektif, rela menghargai karya orang lain, berani mempertahankan kebenaran dan menjangkau ke depan.Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut Attitude sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni Aptus yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation .Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu: komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :1. Sikap ingin tahuApabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.2. Sikap kritisSikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.3. Sikap terbukaSikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.4. Sikap objektifMelihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.5. Sikap menghargai karya orang lainSikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.6. Sikap berani mempertahankan kebenaranSikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.7. Sikap menjangkau ke depanSikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.Sikap menjangkau ke depandibuktikan dengan sikap futuristic, yaitu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis dan membuktikannya dan bahkan mampu menyusun suatu teori baru.8. Sikap tekunTidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan tidak akan berhenti melakukan kegiatan kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.Lebih rinci Diederich mengidentifikasikan 19 komponen sikap ilmiah sebagai berikut :1. Selalu meragukan sesuatu.2. Percaya akan kemungkinan penyelesaian masalah.3. Selalu menginginkan adanya verifikasi eksprimental.4. Tekun.5. Suka pada sesuatu yang baru.6. Mudah mengubah pendapat atau opini.7. Loyal etrhadap kebenaran.8. Objektif9. Enggan mempercayai takhyul.10. Menyukai penjelasan ilmiah.11. Selalu berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya.12. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.13. Dapat membedakan antara hipotesis dan solusi.14. Menyadari perlunya asumsi.15. Pendapatnya bersifat fundamental.16. Menghargai struktur teoritis17. Menghargai kuantifikasi18. Dapat menerima pengertian kebolehjadian dan,19. Dapat menerima pengertian generalisasi

2.7. KarakteristikSuatu karya tulis ilmiah harus ditulis oleh orang yang mepunyai sifat-sifat ilmiah,diantaranya:sifat terbuka,jujur,teliti,kritis,tidak cepat putus asa,dan tidak cepat puas terhadap hasil pekerjaannya.1. Mengacu kepada teoriArtinya karangan ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir / kerangka pemikiran / acuan dalam pembahasan masalah.Fungsi teori : Tolak ukur pembahasan dan penjawaban persoalan Dijadikan data sekunder / data penunjang ( data utama ; fakta ) Digunakan untuk menjelaskan, menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan suatu gejala Digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendapat penulis.2. LogisSuatu karya ilmiah harus bersifat logis dalam arti argumentasiyang diajukan dapat diterima akal sehat3. SistematisYakni di susun berdasarkan urut dan teratur.4. ObjektifYang di maksud objektif di sini yaitu apa adanya tanpa menambah ataupun mengurangi data dari fakta yang ada.5. Tuntas dan menyeluruhMasalah yang dibahas secara lengkap dan menyeluruh,sehingga pembaca dapat memahami inti dari tulisan tersebut.6. SaksamaPenyajian dan pembahasan dalam karya ilmiah haruslah dilakukan dengan cermat, teliti dan penuh kehati-hatian.7. JelasSetiap informasi dalam karya ilmiah haruslah diungkapkan dengan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan atau keraguan bagi pembaca8.Berdasarkan faktaSetiap informasi dalam karya ilmiah haruslah menyajikan data secara empiris.9. Bahasa baku Bahasa dalam karya ilmiah haruslah atau standar, yaitu sesuai dengan kaidah yang berlaku.Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang berlaku.10. Berlaku umumKesimpulan yang ditarik tidak hanya berlaku pada satu populasi,tapi dapat diterima disemuapopulasi atau masyarakat umum.

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANDari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau dengan . Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan suatu pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

B.SARANDalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKAhttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-jenis-karya-ilmiah-sikap-ilmiah-dan-kesalahan-dalam-penulisan-ilmiah/hakikat karya ilmiah, ciri-ciri, jenis karya ilmiah, sikap ilmiah dan kesalahan dalam penulisan ilmiah. maret 13rosmini,s.pd.,sihombingdi.definisi karya ilmiah.http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-ilmiah.html.rabu, 10 maret 2010

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN