Makalah Irigasi Dari Pak Totok

16

Click here to load reader

Transcript of Makalah Irigasi Dari Pak Totok

Page 1: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

TUGAS MAKALAHTEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE

KEGIATAN PETANI PEMAKAI AIR KABUPATEN PINRANG

OLEH :ARFAH NUR RAHMAN

G. 621 08 286

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIANJURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2012

Page 2: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

Berdasarkan Ketentuan Undang-Undang No 7 tahun 2004 tentang

Sumber Daya Air dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Irigasi

sebagai pengganti PP 77/2001 tentang irigasi, pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan jaringan irigasi ditetapkan:

Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi primer dan

sekunder menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah dan

Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.

Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi tersier menjadi

hak dan tanggung jawab masyarakat petani pemakai air.

Pada prinsipnya Undang-undang dan Rancangan PP tentang irigasi

tersebut juga mengatur bahwa masyarakat dalam hal ini perkumpulan petani

pemakai air dapat berperan aktif dalam pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan jaringan irigasi yang menjadi wewenang dan tanggung

jawabnya.

Pengelolaan Irigasi Partisipatif adalah penyelenggaraan pengelolaan

irigasi berbasis peran serta petani sejak pemikiran awal sampai dengan

pengambilan keputusan pada setiap tahapan perencanaan, pembangunan,

operasi dan pemeliharaan, peningkatan jaringan irigasi.

Operasi dan pemeliharaan partisipatif adalah sebagian dari kegiatan

pengelolaan irigasi partisipatif. Pengertian Operasi dan Pemeliharaan

Partisipatif adalah kegiatan pengaturan air dan jaringan irigasi berbasis

peran serta petani yang meliputi penyediaan, pembagian, pemberian,

penggunaan dan pembuangannya termasuk usaha mempertahankan kondisi

jaringan irigasi agar tetap berfungsi dengan baik.

Guna melaksanakan ketentuan-ketentuan pengaturan tersebut perlu

ditetapkan pedoman yang mencakup penguatan masyarakat petani pemakai

air dalam operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.

Pedoman ini merupakan kelengkapan dari Tata cara pemeliharaan

jaringan irigasi teknis (RSNI T-03-2002) dan Pedoman operasi jaringan

irigasi teknis (Pd T-04-2003) dan disusun dengan maksud memberi acuan

kepada daerah untuk menyusun pedoman penguatan masyarakat petani

Page 3: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

pemakai air dalam operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi bagi daerah

tertentu yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya sedangkan

tujuannya agar penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi

dapat terlaksana sesuai amanat undang-undang sehingga keberlanjutan

jaringan irigasi dapat dicapai.

Tujuan Pembentukan P3A, GP3A, dan IP3A

Menyelenggarakan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi

pada jaringan irigasi tersier yang menjadi tanggung jawabnya.

Untuk berperan serta dalam pengembangan dan pengelolaan sistem

irigasi primer dan sekunder

Menampung masalah dan aspirasi petani yang berhubungan dengan

air untuk tanaman dan bercocok tanam.

Sebagai wadah bertemunya petani untuk saling bertukar pikiran,

curah pendapat serta membuat keputusan-keputusan guna

memecahkan permasalahan yang dihadapi petani, baik yang dapat

dipecahkan sendiri oleh petani maupun yang memerlukan bantuan

dari luar.

Memberi pelayanan kebutuhan petani terutama dalam memenuhi

kebutuhan air irigasi untuk usaha pertaniannya.

Menjadi wakil petani dalam melakukan kerjasama dengan pihak luar

termasuk pemerintah daerah atau lembaga lain yang berhubungan

dengan kepentingan petani.

Tujuan Pembentukan GP3A / IP3A

Untuk mengkoordinasikan anggota GP3A/IP3A yang ada diwilayah

kerjanya dalam rangka berpartisipasi pada penyelenggaraan

pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi.

Untuk mengkoordinasikan peran serta anggotanya dalam pembagian,

pemberian dan penggunaan air irigasi diwilayah kerja GP3A/IP3A

dengan prinsip satu sistem irigasi satu kesatuan pengelolaan irigasi.

Untuk mewakili perkumpulan petani pemakai air pada Komisi Irigasi

Kabupaten/Kota dan Komisi Irigasi Provinsi.

Page 4: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

Dalam hal daerah irigasi hanya mempunyai 1 (satu) P3A, maka P3A

bertindak sebagai GP3A/IP3A.

Tujuan Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air

Secara umum pemberdayan P3A/GP3A/IP3A untuk memandirikan

lembaga/organisasi tersebut dalam bidang teknik, sosial, ekonomi dan

organisasi sehingga dapat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan

dan pengelolaan sistim irigasi partisipatif. Meskipun demikian, karena fungsi

dan tugas P3A dalam pengembangan dan pengelolaan irigasi sedikit

berbeda dengan GP3A/IP3A, maka sarana untuk menuju ke ”mandiri”

berbeda, dan tingkatan status hukum perlu selektif sesuai kebutuhannya

masing-masing.

Pemberdayaan perkumpulan petani pemakai air pada sistem irigasi

(daerah irigasi) ditujukan untuk memandirikan kelembagaan tersebut dalam

bidang teknik, sosial ekonomi, kelembagaan dan pembiayaan melalui

perkuatan terhadap :

Organisasi sampai berstatus badan hukum, hak dan kewajiban

anggota, manajemen organisasi, pengakuan keberadaannya dan

tanggung jawab pengelolaan irigasi diwilayah kerjanya.

Kemampuan teknis pengelolaan irigasi dan teknis usaha tani.

Kemampuan keuangan dan pengelolaannya dalam upaya mengurangi

ketergantungan dari pihak lain.

Kemampuan kewirausahaan untuk dapat menunjang jalannya roda

organisasi dalam rangka membayar iuran pengelolaan irigasi yang

dimanfaatkan untuk pembiayaan pengelolaan jaringan irigasi tersier

dan jaringan irigasi lainnya yang menjadi tanggung jawabnya dan

partisipasi dalam pengelolaan jarigan irigasi primer dan sekunder

yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

Ada beberapa faktor yang menghambat perkembangan P3A adalah :

1. Yang paling dominan adalah kondisi jaringan irigasi yang tidak siap

untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi wilayahwilayah

Page 5: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

kerja P3A, sehingga menjadikan P3A tidak aktif dan tidak

mempunyai kegiatan yang nyata di lapangan.

2. Oleh karena hal tersebut diatas kesulitan bagi para pengurus P3A

yang sudah aktif untuk melakukan penyadaran bagi para

anggotanya yang memang tingkat pengetahuannyan masih

rendah. Bagi mereka yang terpenting bukti di lapangan, baru

mereka dapat memahami fungsi dan manfaat P3A.

3. Pemerintah belum serius betul untuk melibatkan P3A pada setiap

tahapan pembangunan irigasi yang selama ini memang sangat

diharapkan, pendapat P3A/ para petani belum sepenuhnya dapat

diterima. Ini tidak selaras dengan program Pemerintah yang

selama ini di dengungkan sebagai upaya pemberdayaan P3A.

Pembinaan P3A

Pembinaan dan dorongan dari para pembina P3A bagi P3A belum berjalan

dan terkoordinasi dengan baik, menurut pemantauan kami, baru instansi

pengairan dan pertanian yang baru melaksanakan pembinaan P3A di

lapangan, padahal menurut Inpres No.2 Tahun 1984 yang kami tahu bahwa

ada 3 (tiga) instansi yang ditugasi membina dan memberdayakan P3A.

Peluang P3A Untuk Berkembang

Peluang P3A untuk berkembang masih dirasakan sangat sulit, diantaranya

beberapa faktor penyebab :

a) Kondisi keuangan P3A yang sangat kecil

b) Kesempatan melakukan usaha jasa sesuai kemampuan P3A belum

ada dukungan secara hukum

c) Sulitnya pemasaran hasil produksi pertanian yang harganya sesuai

dengan kebutuhan petani para anggota P3A

d) Belum adanya ”Harapan” yang menjanjikan bagi P3A untuk

mendapatkan bantuan permodalan.

Page 6: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

Pemberdayaan P3A

Untuk Pemberdayaan P3A guna kepentingan pengelolaan irigasi, menurut

pemikiran kami anggota P3A, ada beberapa hal yang kami tulis, berupa

saran atau usulan :

a) Keikut sertaan P3A pada :

Perencanaan irigasi diwilayahnya

Pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi

diwilayahnya

Dari kedua hal diatas petani-petani akan melakukan operasi dan

pemeliharaan jaringan irigasi di wilayah masing-masing.

b) Untuk yang dimaksud diatas, P3A membutuhkan :

Perlindungan hukum atau ada kebijakan Pemerintah yang

mengatur masalah tersebut.

Ada peluang yang diciptakan Pemerintah bagi para petani/P3A

untuk dapat lebih berperan serta.

c) Pembinaan dan Bimbingan

Pembinaan dan bimbingan agar dilakukan secara terpadu dari

berbagai pihak terkait. Adapun pembinaan dan bimbingan yang

diharapkan P3A :

Membantu P3A dalam rangka penyadaran/pemahaman para

anggotanya yang sampai pada saat ini sulit memahami

kebijakankebijakan Pemerintah yang telah dikeluarkan.

P3A perlu diberikan ketrampilan, antara lain :

Manajemen Organisasi P3A

Keahlian bidang keuangan P3A

Pendidikan/latihan ketrampilan dibidang teknik pelaksanaan

dan perencanaan pengairan

Koperasi

Kewiraswastaan dan Agrobisnis

Pemohon Hukum/Peraturan Perundang-undangan

Teknik penyusunan program kerja

Page 7: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

d) Pada Pelaksanaan Pembangunan, P3A diharapkan diikut sertakan

dalam :

Perencanaan Pembangunan Pengairan

Diikut sertakan sebagai pengawas pelaksanaan/fungsi control

Adanya transparan baik pemerintah maupun para pembina

P3A didaerah agar tidak selalu menimbulkan komplik, baik

antar petani/P3A maupun dengan pihak-pihak lain

Berperan aktif dalam penyediaan material pembangunan

diwilayahnya sehingga P3A dapat mencari dana tambahan

untuk peningkatan organisasinya.

Dapat difungsikan sebagai alat kontrol pembangunan di

wilayahnya, agar pembangunan tersebut terjamin fungsi dan

manfaatnya bagi petani.

Pemberdayaan P3A pada Daerah Irigasi yang sudah ada

Daerah irigasi tersebut dapat di kaji ulang oleh pemerintah

bersama petani dan P3A, bagaimana tingkat efektifitas irigasi

tersebut

Bila kurang berfungsi sesuai harapan petani penggunaannya

sangat perlu untuk dilakukan perencanaan kembali bersama-

sama Pemerintah dan Petani melakukan Redesign.

Pelaksanaan rehabilitasi irigasi di wilayah P3A mutlak harus

dikerjakan secara partisipatif antara Pemerintah dan P3A.

Ada kesepakatan dari petani bahwa irigasi yang telah

dibangun/direhabilitasi secara bersama-sama para petani harus

punya tekad, P3A akan terus melakukan upaya pengamanan

fungsi jaringan irigasi itu sendiri.

Fungsi hukum yang mengatur pemakaian irigasi ini perlu

dipertegas dan konsekwen dilaksanakan agar baik para petani,

pemerintah maupun aparat pemakai air irigasi maupun

melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku.

Page 8: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

Ada keseriusan Pemerintah untuk menindak lanjuti

permasalahan didalam pengelolaan irigasi dan bersama-sama

P3A saling Cek dan Recek atau saling kontrol akan kesalahan

masing-masing.

P3A sipakainga’

P4S Teratai Merah yang berlokasi di desa Rajang, Kecamatan

Lembang, Kabupaten Pinrang berdiri pada akhir tahun 2003, awalnya

adalah sebuah kelompok tani yang beranggotakan 30 orang petani

dengan luas garapan 45 Ha, kemudian  diberi nama kelompok tani

Sipakainga yang berarti saling mengingatkan,  diketuai oleh Muh.

Jafar.

Seiring dengan perkembangan kemampuan kelompok  dan

kemajuan petani terjadi perubahan jumlah anggota menjadi 75 orang

dan luas areal bertambah menjadi 125 Ha.  Peningkatan jumlah

anggota dan luas areal bertambah menjadi 125 ha.  Peningkatan

jumlah anggota dan luas areal itu secara otomatis juga berpengaruh

terhadap kemampuan kelas kelompok dari kelas pemula menjadi

kelas lanjut, yang kemudian berkembang menjadi kelas Madya.

Karena prestasi yang dimilikinya maka kelompok tani ini

menerima penghargaan dari Gubernur SulSel sebagai juara II Lomba

Agribisnis Padi se Sulawesi Selatan Tahun 2005.

Visi dan Misi

Visi :    Menerapkan sistem pertanian terpadu yang berorientasi pada

agribisnis dan agroindustri yang ramah lingkungan

Misi : - Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani

tentang agribisnis dan   agroindustri

- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani cara

membuat dan menggunakan pupuk dan pestisida organik

Page 9: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

- Meningkatkan kesejahteraan petani memalui sistem

pertanian terpadu yang ramah lingkungan.

Susunan Pengurus

Pembina teknis : Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.

Pinrang

BIPP Kab Pinrang

Pembina Lapangan : Muh. Yusuf Zaman, SP

Muslimin Thamrin, A.Md

Ketua : Muh Tahir

Sekretaris : Herman, A.Md

Bendahara : Marsudi

Seksi Alsintan : Yappe

SEksi Pengolahan : Yanggung

Seksi Pompanisasi : Hamming

Seksi Pemasaran : Marsudi

 

Sarana dan Prasarana

·         Sanggar Tani kapasitas tampung 30 orang

·         Kandang Sapi kapasitas 20 ekor

·         Ruang Kantor

·         Kandang Itik Kapasitas 500 ekor

·         Penggilingan Padi 1 unit

·         Pompa air

·         Sawah sebagai lahan praktek

·         Kolam ikan mas

·         Hand Traktor

·         Mesin Tetas

·         Lahan Perumputan

Fasilitator/Instruktur

Page 10: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

Tenaga Pengajar atau Instruktur yang dimiliki telah dibagi

berdasarkan keahlian masing-masing diantaranya sebagai berikut :

1.      Muh. Said, SP (Bidang Tanaman Pangan/Padi)

2.      Ir. Hamdi Abdullah (Bidang BUdidaya Ikan Mas)

3.      Baharuddin, SP (Pupuk Organik/Bokasih)

4.      Ali Jafar, SP dan Burhan, SP (Budidaya Tanaman Keras)

5.      Hj. Hanifah, SP (Budidaya Tanaman Palawija)

6.      Muh. Jafar P (Peternakan/Penetasan Telur)

 

Pengalaman

Kegiatan Pelatihan yang pernah dilaksanakan antara lain :

-          PRA diikuti oleh 30 orang petani di desa Rajang dan 12

kecamatan di Kab. Pinrang

-          Pembuatan pupuk organik bokashi

-          Pelatihan P3A

-          Pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati

-          Pelatihan keterampilan penetasan telur

Disamping kegiatan pelatihan terhadap para petani juga mendapat

kunjungan dari beberapa mahasiswa baik dari wilayah Sulsel maupun

Luar Sulsel, antara lain dari UMPAR dan APP Manokwari.

Lampiran

Page 11: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

1. Kecamatan Lembang2. Kecamatan Cempa3. Kecamatan Batulappa4. Kecamatan Duampanua5. Kecamatan Patampanua6. Kecamatan Lamriseng7. kecamatan Suppa8. Kecamatan Mattirosompe9. Kecamatan Paleteang10.Kecamatan Tiroang11.Kecamatan Mattiro Bulu12.Kecamatan Watang Sawitto

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Makalah Irigasi Dari Pak Totok

Anonim I, 2012, http://id.shvoong.com/exact-sciences/1947719-organisasi-petani- pemakai-air/#ixzz1wq4hSSiW.

Anonim II, 2012, http://bpkp-sidrap.blogspot.com/2012/04/tuntaskan- pembangunan-pertanian.html

Anonim III, 2012, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 498/KPTS/M/2005., Penguatan Masyarakat Petani Pemakai Air Dalam Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

Anonim IV, 2012, Pemberdayaan P3A oleh anang.pdf

Anonim V, 2012, http://www.jasatirta1.co.id/

AnonimVI,2012,http://bbppbatangkaluku.com/