Makalah IGDDK Tentang ASI

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana diketahui bahwa salah satu masalah gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia adalah kurang kalori, protein hal ini banyak ditemukan bayi dan balita. Keadaan ini karena bayi dan balita merupakan golongan rentan. Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang, juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Hal ini pertanda adanya perubahan sosial dan budaya yang negatif dipandang dari segi gizi Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan. 1

description

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan (Soetjiningsih, 1997:1). ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai usia 4-6 bulan. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.

Transcript of Makalah IGDDK Tentang ASI

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSebagaimana diketahui bahwa salah satu masalah gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia adalah kurang kalori, protein hal ini banyak ditemukan bayi dan balita. Keadaan ini karena bayi dan balita merupakan golongan rentan.Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang, juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Hal ini pertanda adanya perubahan sosial dan budaya yang negatif dipandang dari segi giziPertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein vitamin dan mineral utama untuk bayi yang mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras.Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus dimulai sedini mungkin yaitu sejak dini yaitu sejak masih bayi, salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di masa depan. ASI sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi, namun akhir-akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui melupakan keuntungan menyusui. Selama ini dengan membiarkan bayi terbiasa menyusu dari alat pengganti, padahal hanya sedikit bayi yang sebenarnya menggunakan susu botol atau susu formula. Berbagai alasan dikemukakan oleh ibu-ibu mengapa keliru dalam pemanfaatan ASI secara Eksklusif kepada bayinya, antara lain adalah produksi ASI kurang, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan puting susu ibu yang tidak menunjang, ibu bekerja, keinginan untuk disebut modern dan pengaruh iklan/promosi pengganti ASI dan tidak kalah pentingnya adalah anggapan bahwa semua orang sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat ASI. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk menulis makalah yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas ASI.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.C. Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.D. Manfaat PenulisanAdapun manfaat dari penulisan ini adalah agar mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ASIASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactase dan garam- garam organic yang disekresi oleh kedua belah kelenjer payudara ibu sebagai makanan utama bagi bayi. Air susu ibu (ASI) merupakan makanan bayi yang paling penting terutamapada bulan-bulan pertama kehidupan (Soetjiningsih, 1997:1). ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yangpaling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai usia 4-6 bulan. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.Kolustrum ialah ASI yang pertama kali, berwarna kekuningan, dan kaya zatantibody seperti : faktor bifidus, SIgA, IgM, IgG, faktor antistafilokokus, laktoferin, laktoperoksidase, interferon, lisozim, protein pengikat B12, limfosit, makrofag, faktor lipid, asam lemak, monogliserida, dan komplemen yang terdiri dari C3 dan C4.Sedangkan ASI eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI secara eksklusifadalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susuformula, jeruk, madu, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat sepertipisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim. Bayi sehat umumnya tidak memerlukan tambahan makanan sampai usia 6 bulan. Pada keadaan- keadaan khusus dibenarkan untuk mulai memberi makanan padat setelah bayiberumur 4 bulan tetapi belum mencapai 6 bulan. Misalnya karena terjadipeningkatan berat badan kurang atau didapatkan tandatanda lain yangmenunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif tidak berjalan dengan baik.B. Manfaat ASIMenyusui bayi dapat mendatangkan keuntungan bagi bayi, ibu, keluarga, masyarakat, dan negara. Sebagai makanan bayi yang paling sempurna, ASI mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim penernaan. Ada beberapa manfaat pemberian ASI bagi bayi dan bagi ibu. Manfaat ASI bagi bayi diantaranya adalah sebagai berikut.1. Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhanbayi sampai usia 6 bulan.2. Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat anti-kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit. ASI juga akan mengurangiterjadinya mencret, sakit telinga, dan infeksi saluran pernafasan.3. Mengurangi resiko infeksi lambung dan usus, sembelit serta alergi. 4. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otaksehingga bayi ASI ekslusif potensial lebih pandai.5. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara.6. Membantu pembentukan rahang yang bagus.7. Mengurangi risiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada anak, dan diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung.8. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI ekslusif akan lebih cepat bisa jalan.9. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual, dan hubungan social yang baik.10. pemberian ASI dapat semakin mendekatkan hubungan ibu dengan bayinya. 11. ASI merupakan makanan yang tepat bagi bayi karena mudah dicerna dan dapat mempercepatpenyembuhan pada bayi premature12. ASI dapat menaikkan berat badan secara cepat dan mempercepat pertumbuhan sel otak, tingkat kecerdasan bayi yang diberi ASI lebih tinggi 7-9 poin dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI.

Adapun manfaat pemberian ASI bagi ibu adalah sebagai berikut.1. Isapan bayi dapat membuat rahim menciut2. Mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa prakehamilan3. Mengurangi resiko perdarahan setelah melahirkan4. Mengurangi terjadinya Anemia5. Lemakyang ditimbun di sekitar panggul dan paha pada masa kehamilan akan berpindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali6. Resiko terkena kankerrahim dan kanker payudara pada ibu yang menyusui bayi lebih rendah dari pada ibu yang tidak menyusui7. Menyusui bayi lebih menghemat waktu, karena ibu tidakperlu menyiapkan botol dan mensterilkannya8. ASI lebih praktis karena ibu bisaberjalan-jalan tanpa membawa perlengkapan lain9. ASI lebih murah dari pada susu formula10. ASI selalu steril dan bebas kuman sehingga aman untuk ibu dan bayinya, ibu dapat memperoleh manfaat fisik dan emotional. Adapun manfaat pemberian ASI bagi keluarga adalah sebagai berikut.1. Tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli susu formula,botol susu, serta peralatan lainnya2. Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.3. penjarangan kelahiran lantaran efekkontrasepsi dari ASI eksklusif4. Jika bayi sehat berarti menghemat waktu keluarga5. Menghemat tenaga keluarga karena ASI selalu tersedia setiap saat6. Lebih praktis saat akan bepergian karena keluarga tidakperlu repot membawa berbagai peralatan susu.

Adapun manfaat pemberian ASI bagi Masyarakat dan Negara adalah sebagai berikut.1. Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain untuk persiapannya.2. Bayi sehat membuat negara lebih sehat.3. Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih sedikit.4. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.5. Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.6. ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.

Adapun manfaat kolustrum sebagai berikut :1. Faktor bifidus adalah faktor pertumbuhan Lactobacillus bifidus,bakteri yang dianggap mampu mengganggu kolonisasi bakteripathogen di dalam saluran cerna.2. SIgA ( Secretory immunoglobulin A ) dianggap mampu mengikatprotein asing bermolekul besar, seperti virus, bakteri, dan zat toksik.3. Laktoferin merupakan pengikat zat besi agar tidak dapat digunakan oleh bakteri untuk bertumbuh-kembang.4. Lisozim ialah enzim yang bekerja menghancurkan bakteri denganjalan merobek dinding sel, yang secara tidak langsung meningkatkan keefektifan antibody.5. Leukosit sebagian berfungsi mencegah entrokolitis netrotikan,penyakit mematikan yang lazim menjangkiti bayi berberat badan lahirrendah.6. Makrofag selain mensekresi SIgA dan interferon, juga berfungsi untukmemangsa organisme lain.7. Komplemen, laktoperoksidase, dan faktor antistreptokokus merupakan faktor pertahanan yang membantu menurunkan infeksi.

C. Nilai Gizi dari ASISeperti halnya gizi pada umumya, ASI mengandung komponen mikro dan makro nutrien. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral. ASI hampir 90%nya terdiri dari air. Volume dan komposisi gizi ASI berbeda untuk setiap ibubergantung dari kebutuhan bayi. Perbedaan volume dan komposisi di atas juga terlihat pada masa menyusui (colostrum, ASI transisi, ASI matang, dan ASI pada saat penyapihan). Kandungan zat gizi ASI awal dan akhir pada setiap ibu yang menyusui juga berbeda. Colostrum yang diproduksi antara hari 1- 5 menyusui kaya akan zat gizi terutama protein.ASI transisi mengandung banyak lemak dan gula susu (laktosa). ASI yangberasal dari ibu yang melahirkan bayi kurang bulan mengandung tinggi lemak danprotein, serta rendah laktosa dibanding ASI yang berasal dari ibu yang melahirkanbayi cukup bulan. Pada saat penyapihan kadar lemak dan protein meningkat seiring bertambah banyaknya kelenjar payudara. Walaupun kadar protein, laktosadan nutrien yang larut dalam air sama pada setiap kali periode menyusui, tetapi kadar lemak meningkat. Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk setiap waktu menyusui, dengan jumlah berkisar antara 45- 1200 ml dengan rerata antara 750 - 850 ml per hari. Banyaknya ASI yang berasal dari ibu yang mempunyai status gizi buruk dapat menurun sampai jumlah 100- 200 mlperhari. Komposisi ASI antara lain :1. KarbohidratLaktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibandingkan laktosa yang ditemukan dalam susu sapiatau susu formula. Angka kejadian diare karena laktosa sangat jarang ditemukanpada bayi yang mendapat ASI. Hal ini dikarenakan penyerapan laktosa ASI lebihbaik dibanding laktosa susu sapi maupun laktosa susu formula.

2. ProteinKandungan protein dalam ASI cukup tinggi. Protein yang terdapat pada ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan casein. Di dalam ASI sender lebih banyak terdapat protein yang lebih mudah diserap oleh usus bayi. Sedangkan casein cenderung lebih susah dicerna oleh usus bayi dan banyakterdapat pada susu sapi. ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satunya adalah taurin, dimana asam amino jenis inibanyak ditemukan di ASI yang mempunyai peran pada perkembangan otak. Selain itu ASI juga kaya akan nukleutida dimana nukleutida ini berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhanbakteri baik yang ada di dalam usus dan meningkatkan penyerapan besi dan meningkatkan daya tahan tubuh.

3. LemakKadar lemak ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi ataususu formula. Kadar lemak yang tinggi ini sangat dibutuhkan untuk mendukungpertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Lemak omega 3 dan omega 6banyak ditemukan dalam ASI yang berperan dalam perkembangan otak. DHA dan ARA hanya terdapat dalam ASI yang berperan dalam perkembangan jaringansaraf dan retina mata. ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuhyang seimbang, yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.4. KarnitinKarnitin dalam ASI sangat tiggi dan memiliki fungsi membantu prosespembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh .5. Vitamin KVitamin K dalam ASI jumlahnya sangat sedikit sehingga perlu tambahan vitamin K yang biasanya dalam bentuk suntikan. Vitamin K ini berfungsi sebagaifaktor pembekuan darah.6. Vitamin DASI hanya sedikit mengandung vitamin D. Sehingga dengan pemberianASI eksklusif dan ditambah dengan membiarkan bayi terpapar pada sinarmatahari pagi akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekuranganvitamin D.7. Vitamin ESalah satu keuntungan ASI adalah kandungan vitamin Enya cukup tinggiterutama pada kolostrum dan ASI transisi awal. Fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah.8. Vitamin AASI mengandung vitamin A dan betakaroten yang cukup tinggi. Selainberfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukungpembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. Inilah yang menerangkanmengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya tahantubuh yang baik.D. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kuantitas dan Kualitas ASIFaktor yang mempengaruhi kualitas adalah asupan nutrisi ibu, gaya hidup dan lingkungan dan adanya faktor yang mempengaruhi kualitas ASI adalah ketentraman jiwa dan pemikiran ibu, pengaruh persalinan dan kebijakan petugas kesehatan, motivasi keluarga dan perawatan payudara.Kualitas ASI dipengaruhi terutama oleh keadaan kesehatan ibu/status gizi ibudan makanan ibu sehari-hari. Ibu yang sakit berat dengan gizi kurang bahkanburuk akan menghasilkan ASI dengan kualitas gizi yang kurang pula. Makanan ibu yang kaya zat gizi termasuk vitamin akan menghasilkan ASI yang berkualitas. Sedangkan kuantitas ASI dipengaruhi oleh usia laktasi (menyusui), kualitas/kuantitas makanan sehari-hari ibu, gangguan emosi pada ibu, gangguan dalam kontinyuitas menyusui dan pengaruh pemberian makanan lain kepada bayi.1. Makanan Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu, apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI, karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerjadengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk produksi ASIyang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak, danvitamin serta mineral yang cukup selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyakkurang lebih 8-12 gelas/hari.Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui :a. Yang merangsang, seperti: cabe, merica, jahe, kopi, alkohol.b. Yang membuat kembung, seperti : ubi, singkong, kol, sawi dan daun bawang.c. Bahan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak.

2. Usia LaktasiYang dimaksud usia laktasi adalah pada awal menyusui hanya keluarproduksi awal ASI yang disebut sebagai kolustrum 20-100 cc/kali pada 1-5 haripertama, selanjutnya ASI transisi selama 6-10 hari, baru kemudian ASI.

3. Gangguan EmosiGangguan emosi mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Ibu yang mengalami kegelisahan atau keresahan emosional mengakibatkan produksi ASI menyusut.

4. Kondisi IbuSeorang ibu yang bekerja atau mendadak sakit berat beresiko timbulnya gangguan kesinambungan pemberian ASI. Keadaan ini membuat produksi ASI akan menyusut bahkan terhenti sama sekali. Hal tersebut karena rangsangan (stimulus) waktu menyusui akan meningkatkan produksi prolaktin, hormon yangmerangsang pembentukan ASI. Bila stimulus itu terhenti, maka prolaktin juga ikut terhenti produksinya.

5. Makanan Pendamping ASI (MP ASI)Pemberian makanan pendamping pada bayi diketahui secara tidak langsungdapat mengurangi stimulasi untuk produksi ASI, karenanya makanan tsbdiberikan bila diperlukan saja dan memang sudah waktunya (paling cepat usia 4bulan).

6. Ketenangan jiwa dan fikiranProduksi ASI sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, ibu yang selalu dalam keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai bentuk keteganganemosional akan menurunkan volume ASI bahkan tidak akan terjadi produksi ASI.Untuk memproduksi ASI yang baik harus dalam keadaan tenang.

7. Penggunaan alat kontrasepsiPada ibu yang menyusui bayinya penggunaan alat kontrasepsi hendaknya diperhatikan karena pemakaian kontrasepsi yang tidak tepat dapat mempengaruhiproduksi ASI. Bagi ibu yang dalam masa menyusui penggunaan kontrasepsi pil yang mengandung hormon estrogen dapat mengurangi jumlah produksi ASI bahkan dapat menghentikan produksi ASI secara keseluruhan oleh karena itu alat kontrasepsi yang paling tepat digunakan adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yaitu IUD atau spiral. Karena AKDR dapat merangsang uterus ibu sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kadar hormon oxitoksin, yaitu hormon yang dapat merangsang produksi ASI.

8. Perawatan PayudaraDengan merangsang buah dada akan mempengaruhi hypopise untukmengeluarkan hormon progesteron dan estrogen lebih banyak lagi dan hormonoxytocin.

9. Anatomis Buah dadaBila jumlah lobus dalam buah dada berkurang, lobulus pun berkurang. Dengan demikian produksi ASI juga berkurang karena sel-sel acini yang menghisap zat-zat makan dari pembuluh darah akan berkurang.

10. FisiologiTerbentuknya ASI dipengaruhi hormon terutama prolaktin ini merupakan hormon laktogenik yang menentukan dalam hal pengadaan dan mempertahankan sekresi air susu.

11. Faktor istirahatBila kurang istirahat akan mengalami kelemahan dalam menjalankanfungsinya dengan demikian pembentukan dan pengeluaran ASI berkurang.12. Pengaruh persalinan dan klinik bersalinBanyak ahli mengemukakan adanya pengaruh yang kurang baik terhadap kebiasaan memberikan ASI pada ibu-ibu yang melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin lebih menitik beratkan upaya agar persalinan dapat berlangsung dengan baik, ibu dan anak berada dalam keadaan selamat dan sehat. Masalah pemebrian ASI kurang mendapat perhatian. Sering makanan pertama yang diberikan justru susu buatan atau susu sapi. Hal ini memberikan kesan yang tidak mendidik pada ibu, dan ibu selalu beranggapan bahwa susu sapi lebih dari ASI. Pengaruh itu akan semakin buruk apabila disekeliling kamar bersalin dipasang gambar-gambar atau poster yang memuji penggunaan susu buatan.13. Faktor isapan anakBila ibu menyusui anak segera jarang dan berlangsung sebentar maka hisapananak berkurang dengan demikian pengeluaran ASI berkurang.

14. Faktor obat-obatanDiperkirakan obat-obatan yang mengandung hormon mempengaruhi hormonprolaktin dan oxytocin yang berfungsi dalam pembentukan dan pengeluaran ASI.Apabila hormon-hormon ini terganggu dengan sendirinya akan mempengaruhipembentukan dan pengeluaran ASIDengan memperhatikan hal hal tadi, bayi dapat diberikan ASI sampai usia 6bulan (setidaknya sampai usia 4 bulan) selama ibu memperhatikan pembinaan danpemeliharaan menyusui yang baik.

Selain itu , Produksi ASI yang rendah adalah akibat dari :1. Kurang sering menyusui atau memerah payudara2. Apabila bayi tidak bisa menghisap ASI secara efektif, antara lain akibat:a.Struktur mulut dan rahang yang kurang baikb.Teknik perlekatan yang salah3. Kelainan endokrin ibu (jarang terjadi)4. Jaringan payudara hipoplastik5. Kelainan metabolisme atau pencernaan bayi, sehingga tidak dapat mencerna ASI6. Kurangnya gizi ibu

Sementara itu, penyebab kegagalan menyusui adalah :1. Sikap ibu Penyebab utama kegagalan menyususi adalah sikap ibu yang tidakmendukung dan tidak sungguh menyususi anaknya.2. Produksi ASI tiak cukup penyebab produksi ASI yidak cuku perlu diselediki penyebabnya olehpetugas kesehatan, apakah asupan gizi yang kurang, adanya kekhwatiran, kurang istirahat atau memakan obat-obatan kontrasepsi yang menghalangproses penyusuan3. Kurangnya pengetahuan ibu Ibu hendaknya memahami hal-hal yang berkaitan dengan fisiologi menyususi dan tentang cara-cara untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbangd an sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makananbayi yang paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas.Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI adalah makanan, usia laktasi, gangguan emosi, kondisi ibu, makanan pendamping asi (mp asi), ketenangan jiwa dan fikiran, penggunaan alat kontrasepsi, perawatan payudara, anatomis buah dada, fisiologi, faktor istirahat, faktor obat-obatan.Pemberian ASI ekslusif akan memenuhi kebutuhan awalbayi untuk tumbuh kembang secara optimal baik fisik, kepandaian emosional, spiritual maupun sosialisasinya. Itu sebabnya, akan sangat mudah menjadi sumberdaya manusia yang tangguh berkualitas.

B. SaranPenulis menyarankan perlu peningkatan penyuluhan kesehatan secara umum khususnya tentang ASI dan menyusui kepada masyarakat, khususnya kepada ibu hamil tentang gizi dan perawatan payudara selama masa kehamilan, sehingga produksi ASI cukup. Perlu ditingkatkan peranan tenaga kesehatan baik di rumah sakit, klinik bersalin, Posyandu di dalam memberikan penyuluhan atau petunjuk kepada ibu hamil, ibu baru melahirkan dan ibu menyusui tentang ASI dan menyusui.

DAFTAR PUSTAKA

Arisman, MB. 2008.Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.Soetjiningsing. 1997. ASI petunjuk untuk tenaga kesehatan. Jakarta: EGChttps://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/makalah-pemberian-asi-eksklusif/

3