MAKALAH GLOBALISASI PKn

download MAKALAH GLOBALISASI PKn

of 12

Transcript of MAKALAH GLOBALISASI PKn

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberi taufik, hidayah, serta inayahnya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti biasanya termasuk juga dengan penulis, hingga penulis bisa menyelesaikan tugas pembuatan makalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan judul Globalisasi Dalam Bidang Sosial Budaya.

Makalah ini berisi mengenai dampak-dampak globalisasi dalam bidang sosial budaya serta contoh nyata dikalangan masyarakat Indonesia pada umumnya serta pelajar pada khususnya yang disajikan di dalam bentuk makalah. Makalah ini disusun supaya para pembaca bisa menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan yang ada mengenai globalisasi yang kami sajikan di dalam sebuah susunan makalah yang ringkas, mudah untuk dibaca serta mudah dipahami.

Penulis juga tak lupamengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan satu tim yang sudah membantu serta bapak / ibu guru yang sudah membimbing penulis supaya penulis bisa membuat karya ilmiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga jadi sebuah karya ilmiah yang baik dan benar.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca serta memperluas wawasan mengenai globalisasi dalam bidang sosial budaya serta seluk beluknya.Dan tidak lupapulapenulis mohon maaf atas kekurangan di sana sini dari makalah yang penulis buat ini. Mohon kritik serta sarannya.Terimakasih

09 Januari 2014Penyusun

(Kelompok 4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................1DAFTAR ISI.....................................................................................2BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang...............................................................................3

B.Tujuan ...........................................................................................3 C.Rumusan Masalah..........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN MATERI

A.Pengertian Globalisasi.....................................................................4

B.Pengaruh Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya...........................4

C.Cara Menyikapi Globalisasi dalam Sosial Budaya.............................8BAB III PENUTUP

KESIMPULAN......................................................................................11 KRITIK DAN SARAN.............................................................................12BAB I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang MasalahGlobalisasi di era reformasi ini, dirasa sangat kental. Ia masuk kesetiap bagian dalam suatu Negara, misalnya ekonomi, pendidikan, IPTEK, sosial budaya dan lain lain. Bahkan semua orang dapat merakan efek dan pengaruh yang dibawa Globalisasi. Pengaruh positif tentu sangat baik dan bisa diterima. Namun selain pengaruh positif, juga terdapat pengaruh negatif. Hal ini patut kita cerna dan telaah lebih lanjut. Oleh karena itu, pada karya tulis kali in saya akan membahas mengenai Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya. B.TujuanDengan menulis karya tulis ini, diharapkan kita dapat mengetahui apa saja pengaruh positif dan negatif dari Globalisasi. Selain itu juga, diharapkan kita dapat mengambil sikap untuk menghadapi Globalisasi yang sudah melekat erat dan tidak dapat dihindarkan lagi. C.Rumusan Masalah1.Apakah pengertian Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya?2.Bagaimana pengaruh positif dan negatif Globalisasi bidang Sosial Budaya?3.Bagaimana cara menyikapi Globalisasi?BAB II

PEMBAHASAN MATERI A.Pengertian GlobalisasiGlobalisasi berasal dari kata globe yang berarti "dunia". Secara harfiah globalisasi bisa diartikan proses mendunia. Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya merupakan proses sosialisasi & pertukaran budaya antar bangsa yang melintasi batas Negara.Ada sebagian yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan ko-eksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Penertian ini didukung oleh pihak yang mendukung terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya B.Pengaruh Globalisasi Bidang Sosial BudayaI.Pengaruh Negatif Globalisasi Bidang Sosial BudayaAda dua faktor pendukung munculnya globalisasi yaitu berkembang pesatnya teknologi komunikasi dan adanya integrasi ekonomi. Namun meski hanya 2 faktor pendukung, dampak globalisasi merambat pada segala sekor yang ada. Dan pengaruh Globalisasi bidang Sosial Budaya yang paling dapat kita rasakan adalah Masuknya Budaya Barat.Budaya Barat sangat bertentangan dengan Bangsa Asia khusunya Indonesia yang dianggap BudayaTimur. Di era Globalisasi ini, dengan mudahnya Budaya Barat masukmelalui media internet, tv, ataupun media cetak yang kemudian diserap oleh banyak kaum muda. Hal ini saling berkesinambungan dengan pengaruh buruk lainnya dari globalisasi.Bagi Bangsa Asia, Masuknya Budaya Baratdapat menyebabkan:1.Cultur ShockBiasanya ditandai dengan perubahan budaya maupun kebiasaan dalam masyarakat. Norma masyarakat yang sebelumnya menjadi pedoman bagi seseorang bertindak perlahan-lahan berubah menjadi longgar.Misalnya kebiasaan memberikan salam dan mencium tangan pada orang tua sudah pudar di kalangan generasi muda.Pudarnya budaya atau kebiasaan pada masyarakat seperti memberikan salam danmencium tangan pada orang tua sudah pudar di kalangan generasi muda sebagian besar disebabkan oleh masuknya budaya Barat.Memberi salam atau mencium tangan orang tua sudah tergantikan oleh Cipika-Cipiki yang diperkenalkan budaya Barat. Padahal ini tidak sesuai dengan Bangsa Timur yang lebih mengedepankan etika dalam bermasyarakat. Terlebih dalam Agama Islam Cipika-Cipiki dianggap dosa bila dengan lawan jenis.2.Sikap Menirua.Meniru perilaku yang burukBanyak sekali adegan dalam film Barat yang tidak sepatutnya dicontoh oleh kaum muda. Misalnya perkelahian antarpelajar dan pelajar yag terintimidasi dalam sekolah.b.Meniru IdolaSeseorang yang mengidolakan suatu tokoh, pasti ingin sama persis menjadi seperti idolanya, setidaknya dalam hal bergaya atau berpakaian. Kita ambil contoh, siapa yang tak kenal Lady Gaga? Ia adalah salah satu dari banyak contoh penyanyi papan atas dari luar negri yang banyak dikagumi. Tak sedikit kaum muda yang mengidolakannya dan mengikuti gaya serta penampilannya. Cara berpakaian yang tak lazim bahkan mungkin dapat dikatakan gila serta lirik lagunya yang satanic. Tapi semua itu seolah tak berarti, dan tetap diikuti.3.Style (cara berpakaian) Bangsa BaratBarat yang identik dengan liberalisme, sangat bebas dalam berpakaian. Dan karena trend pakaian dunia berkiblat pada bangsa Barat, maka style/cara berpakaian bangsa Barat pun perlahan masuk dalam budaya kita dan berpakaian sangat sexy dengan rok pendek sudah mejadi hal yang lumrah.4.Cultur lag (kesenjangan budaya)Cultur lag ditandai dengan kebiasaan anggota masyarakat melanggar aturan atau hukum. Hal yang tidak biasa dalam masyarakat kini telah menjadi lazim untuk dilakukan. Hal ini akibat kebebasan yang diajarkan budaya Barat sehingga dirasa terlalu bebas tanpa disertai tanggung jawab.5.Sekularisme/SekulerismeMerupakanIdeologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi harus berdiri terpisah dariagamaataukepercayaan.Dalam kajian keagamaan, masyarakat dunia barat pada umumnya di anggap sebagai sekular. Hal ini di karenakankebebasan beragamayang hampir penuh tanpa sangsi legal atau sosial, dan juga karena kepercayaan umum bahwa agama tidak menentukan keputusan politis. Tentu saja, pandangan moral yang muncul dari tradisi kegamaan tetap penting di dalam sebagian dari negara-negara ini.Meningkatnya pengaruh sekularismemenyebabkanmenurunnya pengaruh agama di dalamNegara. Orang-orangakanmulai beralih kepadailmu pengetahuandanrasionalismedan menjaduh dari agama dantakhyul.Selain Masuknya Budaya Barat yang menjadi akar dari semua dampak negatif Globalisasi bidang sosial budaya, ada unsur lain yang ikut berperan dalam hal ini yaituKemajuan IPTEK.Kemajuan IPTEK adalah dampak positif dari globalisasi dalam bidang Teknologi, namun ini sedikit banyak membawa dampak negatif bidang Sosial Budaya yang diantaranya melahirkan gaya hidup yang:a.MewahSuatu gaya hidup yang mengedepankan merk dari barang-barang yang dikonsumsinya. Segala sesuatunya haruslah mewah denga harga yang menakjubkan.b.IndividualistisDulu sosialisasi hanya dapat terjadi jika kita pergi keluar rumah, menyapa tetangga ataupun mengobrol. Namun dizaman modern ini, hanya dengan duduk dialam rumah dengan internet, bahkan kita bisa bersosialisasi dengan orang-orang yang berada sangat jauh. Inilah akar dari individualistis yang tercipta karena tidak bersosialisasi secara langsung. Hal ini akan sangat fatal karena menciptakan seseorang dengan sikap yang tidak memperdulikan orang lain selain dirinya.c.PragmatismePragmatisme adalah sikap yang menilai sesuatu dari untung ruginya bagi diri sendiri.Padahal menolong tanpa pamrih adalah pelajaran dasar dalam bermasyarakat. Tapi semakin majunya jaman, menyebabkan lunturnya nilai-nilai gotong royong dan tolong-menolong. Individu lebih mengarahkan pada kegiatan yang menguntungkan saja.d.MatrealismeSuatu paham yang menilai segala sesuatunya dengan materi dan selalu berusaha memperkaya diri dengan materi berlebih. Gaya hidup seperti ini sepatutnya dihindari karena tidak semua barang dapat dinilai secara materi.e.HedonismeHedonisme menjiwai para pengusaha lokal yang hidup di beberapa negara miskin. Mereka meraih keuntungan yang banyak dengan cara menggali sumber daya alam tanpa batas. Tangan-tangan merekalah yang telah menggunduli hutan, mengotori sungai, mencemari ekosistem laut, dan penebar racun di udara. Para pengusaha lokal tersebut memperkaya diri mereka demi sebuah kesenangan hidup. Padahal secara tidak langsung, mereka telah menghancurkan keseimbangan alam dan menghilangkan mata pencaharian bagi orang-orang yang bergantung pada alam.f.PermisifSuatu paham yang membiarkan sesuatu hal yang dianggap tabu untuk diperlihatkan. Contoh dari pemahaman ini adalah Bangsa Barat yang mengajarkan untuk bertelanjang dada untuk pria bahkan sebagian wanita Barat yang ekstrem ikut bertelanjang dada. Sikap permisif tersebut berangsur-angsur mulai tumbuh dikalangan kaum pria. Tapi untuk kaum wanita kebanyakan tentunya tidak melakukan hal demikian. Terlebih aturan beberapa negara terutama bangsa Timur yang sangat membatasi.g.KonsumerismeKonsumerisme merupakan paham atau aliran atau ideologi dimana seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan.Dan inilah hal yang paling sering terjadi seperti berbelanja pakaian terlalu banyak. Padahal pakaian tersebut tidak semuanya dipakai dalam kehidupan sehari-hari.h.Sikap yang Serba InstantEra Globalisasi membuat mudah segala sesuatunya. Ingin makan mie, cukup menyeduh mie instant. Ingin makan bubur, cukup menyeduh bubur instant. Ingin makanan dalam waktu singkat, cukup pesan fast food. Serba instant yang hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Namun bukan berarti hal tersebut bagus. Sikap yang serba instant akan mengantarkan pada sifat yang tidak sabaran. Terlebih semua makanan yang instant berdampak negatif pada kesehatan tubuh.i.Malas & LalaiSeiring berkembangnya zaman, masyarakat beralih dari penggunaan Radio menjadi TV atau bahkan Internet. Hiburan yang disajikan begitu mengasyikan dan seru hingga membuat kita menjadi lalai dan malas.Bukan hanya berpengaruh pada kelalaian mengerjakan tugas namun juga dapat menyebabkan lalai dalam beribadah bahkan cenderung malas.II.Pengaruh Positif Globalisasi Bidang Sosial BudayaBanyak sekali pengaruh buruk akibat Globalisasi yang kita rasakan. Namun tentunya masih ada pengaruh positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya yang dapat kita rasakan, atau mungkin bagi sebagian banyak orang sudah mengalaminya.1.Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.2.Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.Setelah membahas bagaimana Globalisasi dapat memberikan dampak yang begitu dahsyat bagi kita semua, ada satu hal pengaruh Globalisasi yang saya rasa dapat dikategorikan sebagai dampak positif sekaligus dampak negatif, yaituWanita Karier (Emansipasi Wanita)Dulu terdapat aturan bahwa anita tidak diperbolehkan masuk kedalam dunia kerja. Tugas mereka hanyalah menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anggota keluarga. Inilah ketentuan yang berlaku sebelumNamun pada era Globalisasi ini, aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Mengurus Rumah Tangga bukanlah lagi tugas wajib dari seorang wanita yang sudah berkeluarga. Banyak wanita yang masuk kedalam dunia kerja. Dan tidak jarang mereka kaum wanita sukses menjadi wanita karier ataupun memimpin perusahaan.Mengapa dapat dikategorikan positif maupun negatif? Karena wanita yang sudah berkeluarga tentu memiliki tanggung jawab mengurusi rumah tangganya selagi suami berkerja. Namun apabila wanita ikut berkarier, lalu siapakah yang akan mengurus rumah? Dan hal yang sangat fatal adalah kurangnya kasih sayang ibu pada anaknya. Namun hal ini menjadi positif manakala wanita membawa perubahan baru, ikut memperbaiki perekonomian.Mungkin yang perlu disikapi adalah mengambil hal positifnya dan meminimalisir kemungkinan buruknya.. C.Cara Menyikapi GlobalisasiMeskipun Globalisasi sebagian banyak merugikan kita, namun kita tidak bisa menghentikan laju Globalisasi. Globalisasi adalah tantangan hidup yang harus dihadapi bukan dihindari. Lebih kepada memanfaatkan Globalisasi sebaik mungkin, maka akan mengurangi dampak negative Globalisasi atau bahkan mungkin damapk negatifnya dapat kita hilangkan.Lalu bagaimanakah cara kita menghadapi Globalisasi yang sudah didepan mata? Jika tidak cermat dalam menentukan langkah maka yang fatal terjadi adalahBUDAYA ASLI YANG HILANG DITELAN BUMIBerkaitan dengan dampaknya dibidang social budaya, maka sebagai generasi muda penerus bangsa, kita harus mengambil sikap untuk menghadapi Globalisasi, diantaranya:1.Meningkatkan Kualitas Nilai Keimanan Dan Moralitas MasyarakatMeskipun Globalisasi datang dengan setumpuk pengaruh negative, namun dengan perisai keimanan dan moral yang tinggi, maka pengaruh Globalisasi khususnya yang menimbulkan sifat-sifat seperti matrealistis, hedonisme, permisif, dan lain-lain tidak akan bisa menguasai diri kita. Maka keimanan dan moral kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu dibenahi dan ditingkatkan lagi.2.Meningkatkan Jiwa Dan Semangat Persatuan, Kesatuan, Dan NasionalismeLunturnya sikap gotong-royong, tolong-menolong yang telah diajarkan oleh nenek moyang kita diakibatkan kurangnya rasa persatuan. Jiwa indivisualisme lebih kental pada setiap individu. Rasa kesatuan dan Nasionalisme pun ikut pudar karena lebih memilih hal-hal yang menguntungkan saja. Perlu adanya kesadaran diri untuk memupuk dan meningkatkan rasa persatuan, kesatuan dan Nasionalisme3.Melestarikan Kebudayaan Dan Adat Istiadat DaerahJika bukan kita sendiri sebagai generasi muda yang turut melestasikan warisan budaya leluhur, lalu adakah orang lain? Kebiasaan yang ada dalam masyarakat pun mulai hilang ketika Globalisasi dating. Globalisasi perlahan-lahan dapat mengikir budaya asli. Ini sangat berbahaya. Sebagai generasi muda, kita harus melestarikan budaya dan adat istiadat daerah bersam-samaSetelah nilai globalisasi menyatu dengan nilai dasar budaya bangsa maka kita sebagai bangsa yang berdaulat berkewajiban menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai bangsa, yakni dengan cara mendidik anak bangsa agar menjadi manusia Indonesia yang dilandasi oleh nilainilai budaya bangsa dan memiliki kemampuan untuk ber kompetisi dalam dunia global. Sikap positif lain yang perlu dikembangkan untuk bisa berperan di era globalisasi adalah sebagai berikut:a.Berkompetisi dalam kemajuan iptek;b.Meningkatkan motif berprestasi;c.Meningkatkan kualitas/mutu;d.Selalu berorientasi ke masa depan.Terlebih lagi kita memiliki Pancasila yang merupakan penyaring terhadap pengaruh globalisasi. Kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki sikap dan usaha untuk menghadapi pengaruh dari proses globalisasi, di antaranya sebagai berikut.Selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai penyaring terhadap pengaruh globalisasi yang bersifat negatif.Selalu meningkatkan penghayatan dan pengamalan kita terhadap Pancasila untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.Selalu meningkatkan ilmu pengetahuan kita agar dapat menilai mana yang dianggap baik dan benar terhadap pengaruh globa lisasi.Selalu meningkatkan pendidikan dan keterampilan kita agar dapat menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain.Selalu meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.Selalu mempertahankan dan melestarikan budaya lokal tradisional agar tidak digantikan oleh budaya bangsa asing.Selalu meningkatkan kualitas produk hasil produksi dalam negeri sehingga dapat igunakan dan selalu dicintai oleh masyarakat dalam negeri. Selain itu, produk hasil produksi dapat bersaing dan dapat merebut pasar lokal serta internasional.BAB III

KESIMPULANBanyak pola hidup negatif akibat Globalisasi seperti konsumerisme, pragmatisme, hedonisme, matrealisme dan lain-lain. Semua sikap tersebut akan melunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, & kesetiakawanan sosial serta nilai-nilai agama. Nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara pun akan pudar karena dianggap tidak ada hubungannya.Namun juga terdapat beberapa dampak positif yang dapat kita rasakan:1.Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.2.Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.Setelah mengungkapkan berbagai macam pengaruh Globalisasi, pengaruhnya yang merujuk pada sisi negatif dapat menghancurkan suatu Negara. Pengaruhnya secara garis besar mengenai sasaran yaitu:1.Menyebabkan erosi budaya2.Kehilangan jati diri dan identitas bangsa3.Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotismeSikap positif lain yang perlu dikembangkan untuk bisa berperan di era globalisasi adalah sebagai berikut:a.Berkompetisi dalam kemajuan iptek;b.Meningkatkan motif berprestasi;c.Meningkatkan kualitas/mutu;d.Selalu berorientasi ke masa depan.KRITIK DAN SARAN

12