Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

29
GIZI SEIMBANG TIAP TAHAPAN UMUR Disusun untuk memenuhi tugas Pelajaran Kesehatan dan Penganggulangan Bencana Oleh : UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1 1. Diego Pradana 120351402769 2. Gilda Ayu Ross Pitaloka 120351410912

description

fd

Transcript of Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

Page 1: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

GIZI SEIMBANG TIAP TAHAPAN UMUR

Disusun untuk memenuhi tugas

Pelajaran Kesehatan dan Penganggulangan Bencana

Oleh :

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Agustus, 2014

1

1. Diego Pradana 1203514027692. Gilda Ayu Ross Pitaloka 1203514109123. Indah Puspitaningtyas 1203514109084. Vindy Foniastuti 120351410906

Page 2: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan tuisan ini dengan

penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak aka sanggup menyelesaikan

dengan baik.

Tulisan ini dibuat agar dapat dipergunakan bagi pemula di bidang kesehatan terutama dan

diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Semoga tulisan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepad pembaca. Walaupun

tulisan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya

supaya penulis dapat memperbaiki kesalahan dalam membuat makalah. Terima kasih.

Medan, April 2015

Penyusun

2

Page 3: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar ISI

BAB I Pendahuluan

BAB II Pembahasan

II.1 Hakikat Gizi Seimbang

II.2 Gizi Seimbang Untuk Tiap Kelompok Usia

II.3 Porsi

II.4 Akibat Gangguan Gizi

II.5 Pesan yang dapat Disampaikan kepada Tiap Kelompok Usia agar Gizinya Seimbang dan

Terpenuhi

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan,

dan produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi (Izwardi, 2012).

Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhikeadaan gizi. Hal ini

disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan danminuman yang dikonsumsi akan

mempengaruhi tingkat kesehatan individu danmasyarakat.

Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronisatau penyakit tidak

menular (PTM) terkait gizi, maka pola makan masyarakatperlu ditingkatkan kearah konsumsi

4

Page 5: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

gizi seimbang. Keadaan gizi yang baik dapatmeningkatkan kesehatan individu dan masyarakat.

Gizi yang optimal sangatpenting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan

kecerdasanbayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur. Gizi yang baik membuat beratbadan

normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi,produktivitas kerja meningkat

serta terlindung dari penyakit kronis dan kematiandini.

Berdasarkan uraian diatas, masalah gizi seimbang menjadi permasalahan tersendiri dalam

kehidupan masyarakat. Sebagian besar masyarakat belum memahami pentingnya menjaga

asupan gizi guna meningkatkan kualitas kehudupan mereka. Kesadaran akan gizi seimbang perlu

ditingkatkan agar bangsa Indonesia memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas

kerja yang tinggi.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa hakikat gizi seimbang itu?

b. Bagaimanakah gizi seimbang untuk tiap kelompok usia?

c. Bagaimanakah anjuran porsi menurut kecukupan energi sesuai dengan tahapan umur?

d. Apa akibat yang ditimbulkan jika terjadi gangguan gizi terhadap tubuh seseorang?

e. Pesan apa yang dapat disampaikan untuk tiap kelompok usia?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui hakikat gizi seimbang.

b. Mengetahui gizi seimbang untuk tiap kelompok usia.

c. Mengetahui bagaimanakah anjuran porsi menurut kecukupan energi sesuai dengan

tahapan umur.

d. Mengetahui akibat yang ditimbulkan jika terjadi gangguan gizi terhadap tubuh

seseorang.

e. Mengetahui pesan apa yang dapat disampaikan untuk tiap kelompok usia agar gizinya

seimbang dan terpenuhi.

5

Page 6: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

BAB II PEMBAHASAN

II.1 Hakikat Gizi Seimbang

Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam bahasa Inggris

dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan

sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme

menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan,

transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.

(Irianto, 2006)

6

Page 7: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

Gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan yang mengandung karbohidrat,

lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia untuk pertumbuhan dan

perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia energi untuk melakukan

aktivitas sehari-hari. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk

hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Lemak adalah salah satu

zat gizi yang mempu memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan

lambung sehingga memberikan efek kenyang lebih lama konsultan kolesterol. Protein adalah zat

gizi yang berperan dalam pertumbuhan, pembentukan dan perbaikan semua jaringan, dapat

dijumpai misalnya pada kacang-kacangan. Vitamin adalah zat gizi yang tidak dapat diproduksi

oleh tubuh, jadi vitamin dapat didapatkan dengan cara menonsumsi buah-buahan dan juga

sayuran. Seperti halnya vitamin, mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan

dan pencegahan penyakit. Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi.

Kebutuhan gizimenjadi sangat penting terutama bagi perkembanganatau pertumbuhan

anak.Menurut dokter Briliantono M Soewarno, status Gizianak dikatakan normal bisa diukur dari

perkembangan tinggi badannya “Status gizi anak yang normal itu kalau badan anak tidak pendek

namun tak juga kurus,” ujarBrilianto yang juga dokterAhli Tulang ini (Novella, 2012).

Gizi seimbang menjadi kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Bukan hanya untuk

orang dewasa namun juga bagi pertumbuhan anak-anak. Mereka semua membutuhkan

tersedianya gizi seimbang dan memadai baik itu protein, karbohidrat, maupun lemak. Untuk

memenuhi tidak harus mengkonsumsi makanan berharga mahal, yang penting adalah gizi

seimbang untuk hidup sehat (newsletter Andalas. novella, 2012).

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis

dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman

atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Jika seseorang

mengalami kekurangan gizi, yang terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan, maka ia akan

lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika memiliki kelebihan gizi

akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia

akan beresiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung

dsb. Karena itu, pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada

setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik (danone institute, tanpa tahun).

7

Page 8: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

Kegiatan yang bertujuan untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan

jumlah yang tepat telah lama dilakukan oleh pemerintah melalui salah satu program yaitu

Posyandu, kebutuhan asupan gizi divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS),

yang terdiri atas potongan-potongan tumpeng. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus

dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat

gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.

Sumber: kementrian kesehatan RI

Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada dasarnya merupakan

rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk

dengan memonitor berat badan secara teratur. Empat Pilar tesebut adalah (1) mengonsumsi

makanan beragam. Mengonsumsi makanan beragam juga harus memperhatikan porsi dan

proporsinya, (2) membiasakan perilaku hidup bersih, (3) melakukan aktivitas fisik, (4)

Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal.

8

Page 9: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

II.2 Gizi Seimbang Untuk Tiap Kelompok Usia

Gizi seimbang untuk berbagai kelompok

1. Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui mengindikasikan bahwa

konsumsi ibu hamil harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan untuk pertumbuhan

serta perkembangan janin/bayinya. Oleh karena itu ibu hamil dan ibu menyusui

membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak hamil

atau tidak menyusui, tetapi konsumsi pangannya tetap beranekaragam dan seimbang

dalam jumlah dan proporsinya.

Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh

ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada didalam tubuh ibunya. Selama hamil atau

menyusui seorang ibu harus menambah jumlah dan jenis makanan yang dimakan untuk

mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan kebutuhan ibu yang sedang

mengandung bayinya serta untuk memproduksi ASI. Bila makanan ibu sehari-hari

tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin atau bayi akan

mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya. Misalnya sel lemak ibu sebagai

sumber kalori; zat besi dari simpanan di dalam tubuh ibu sebagai sumber zat besi

janin/bayi. Demikian juga beberapa zat gizi tertentu tidak disimpan di dalam tubuh

sepertivitamin C dan vitamin B yang banyak terdapat di dalam sayuran dan buah-

buahan. Sehubungan dengan hal itu, ibu harus mempunyai status gizi yangbaik sebelum

hamil dan mengonsumsi makanan yang beranekaragam baikproporsi maupun

jumlahnya.

Kenyataannya di Indonesia masih banyak ibu-ibu yang saat hamilmempunyai

status gizi kurang, misalnya kurus dan menderita Anemia. Hal inidapat disebabkan

karena asupan makanannya selama kehamilan tidakmencukupi untuk kebutuhan

dirinya sendiri dan bayinya. Selain itu kondisi inidapat diperburuk oleh beban kerja ibu

hamil yang biasanya sama atau lebihberat dibandingakan dengan saat sebelum hamil.

Akibatnya, bayi tidakmendapatkan zat gizi yang dibutuhkan, sehingga mengganggu

pertumbuhandan perkembangannya. Demikian pula dengan konsumsi pangan ibu

9

Page 10: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

menyusui harus bergiziseimbang agar memenuhi kebutuhan zat gizi bayi maupun

untuk mengganti zatgizi ibu yang dikeluarkan melalui ASI. Tidak semua zat gizi yang

diperlukanbayi dapat dipenuhi dari simpanan zat gizi ibu, seperti vitamin C dan

vitamin. Oleh karena itu harus didapat dari konsumsi pangan ibu setiap hari.

2. Gizi Seimbang untuk Bayi 0-6 bulan

Gizi seimbang untuk bayi 0-6 bulan cukup hanya dari ASI. ASI merupakan

makanan yang terbaik untuk bayi oleh karena dapat memenuhi semua zat gizi yang

dibutuhkan bayi sampai usia 6 bulan, sesuai denganperkembangan sistem

pencernaannya, murah dan bersih.

3. Gizi Seimbang untuk Anak 6-24 bulan

Pada anak usia 6-24 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin

meningkat dan tidak lagi dapat dipenuhi hanya dari ASI saja. Pada usia ini anak berada

pada periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi

dan secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi

dengan memperhitungkan aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi. Agar mencapai gizi

seimbang maka perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI,

sementara ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, bayi

mulai diperkenalkan kepada makanan lain, mula-mula dalam bentuk lumat, makanan

lembik dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1 tahun.

4. Gizi Seimbang untuk Anak usia 2-5 tahun

Kebutuhan zat gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena masihberada pada masa

pertumbuhan cepat dan aktivitasnya tinggi. Demikian jugaanak sudah mempunyai

pilihan terhadap makanan yang disukai termasukmakanan jajanan.

5. Gizi Seimbang untuk Anak 6-9 tahun

Anak pada kelompok usia ini merupakan anak yang sudah memasukimasa sekolah dan

banyak bermain diluar, sehingga pengaruh kawan, tawaran makanan jajanan, aktivitas

10

Page 11: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

yang tinggi dan keterpaparan terhadap sumber penyakit infeksi menjadi tinggi.

Sebagian anak usia 6-9 tahun sudah mulai memasuki masa pertumbuhan cepat pra-

pubertas, sehingga kebutuhanterhadap zat gizi mulai meningkat secara bermakna.

6. Gizi Seimbang untuk Remaja (10-19 tahun)

Kelompok ini adalah kelompok usia peralihan dari anak-anak menjadi remaja muda

sampai dewasa. Kondisi penting yang berpengaruh terhadap kebutuhan zat gizi

kelompok ini adalah pertumbuhan cepat memasuki usia pubertas, kebiasaan jajan,

menstruasi dan perhatian terhadap penampilan fisik “Body image” pada remaja

puteri.

7. Gizi Seimbang untuk Dewasa

Perilaku konsumsi pangan bergizi seimbang dapat terganggu oleh pola kegiatan

kelompok usia dewasa saat ini yaitu persaingan tenaga kerja yang ketat, ibu bekerja

diluar rumah, tersedianya berbagai makanan siap saji dan siap olah, dan ketidak-tahuan

tentang gizi menyebabkan keluarga dihadapkan pada pola kegiatan yang cenderung

pasif atau “sedentary life”, waktu di rumah yang pendek terutama untuk ibu, dan

konsumsi pangan yang tidak seimbang dan tidak higienis.

8. Gizi Seimbang untuk Usia Lanjut

Dengan bertambahnya usia, khususnya usia di atas 60 tahun, terjadi berbagai perubahan

dalam tubuh yaitu mulai menurunnya fungsi berbagai organ dan jaringan tubuh, oleh

karenanya berbagai permasalahan gizi dan kesehatan lebih sering muncul pada

kelompok usia ini. Perubahan tersebut meliputi antara lain organ pengindra termasuk

fungsi penciuman sehingga dapat menurunkan nafsu makan; melemahnya sistem

organ pencernaan sehingga saluran pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap

makanan tertentu dan mengalami sembelit; gangguan pada gigi sehingga mengganggu

fungsi mengunyah; melemahnya kerja otot jantung; pada wanita memasuki

masamenopause dengan berbagai akibatnya; dan lain-lain. Hal tersebut

menyebabkan kelompok usia lanjut lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk

terlalu gemuk, terlalu kurus, penyakit hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus,

11

Page 12: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

osteoporosis, osteoartritis dll. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi pada kelompok usia

lanjut agak berbeda pada kelompok dewasa, sehingga pola konsumsi agak berbeda,

misalnya membatasi konsumsi gula, garam danminyak, makanan berlemak dan tinggi

purin. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup.

II.3 Porsi

Anjuran Jumlah Porsi Menurut Kecukupan Energi untuk Berbagai Kelompok Umur

1. UntukKelompok Ibu Hamil dan Menyusui

Bahan Makanan Ibu Hamil 2500 kkal Ibu Menyusui 2500 kkal

Nasi 6p 6p

Sayuran 4p 4p

Buah 4p 4p

Tempe 4p 4p

Daging 3p 3p

Susu 1p 1p

Minyak 6p 6p

Gula 2p 2p

2. Untuk Kelompok Umur 1-3 tahun dan 4-6 tahun

Bahan Makanan Anak Usia 1-3 tahun

1125 kkal

Anak Usia 4-6 tahun

1600 kkal

Nasi 3 p 4 p

Sayuran 1,5 p 2 p

Buah 3 p 3 p

Tempe 1 p 2 p

Daging 1 p 2 p

Susu 1 p 1 p

ASI Dilanjutkan hingga 2 tahun

Minyak 3 p 4 p

12

Page 13: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

Gula 2 p 2p

3. Untuk Kelompok Umur 7-9 Tahun dan Anak Usia Sekolah 10-12

Bahan Makanan Anak Usia 7-9 tahun1850 kkal

Anak Usia 4-6 tahun

Laki-laki

2100 kkal

Perempuan

2000 kkal

Nasi 4 ½ p 4 p 4 p

Sayuran 3 p 2 p 3 p

Buah 3 p 3 p 4 p

Tempe 3 p 2 p 3 p

Daging 2 p 2 p 2 p

susu 1 p 1 p 1 p

Minyak 5 p 5 p 5 p

Gula 2 p 2 p 2 p

4. Untuk Kelompok Umur 13-15 tahun

Bahan Makanan Anak Remaja 13-15 tahun

Laki-laki 2475 kkal

Anak Remaja 13-15 tahun

Perempuan 2125 kkal

Nasi 6 ½ p 4 ½ p

Sayuran 3 p 3 p

Buah 4 p 4 p

Tempe 3 p 3 p

Daging 3 p 3 p

susu 1 p 1 p

Minyak 6 p 5 p

13

Page 14: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

Gula 2 p 2 p

5. Untuk Kelompok Umur 16-18 tahun

Bahan Makanan Anak Remaja 16-18tahun Laki-laki

2675 kkal

Anak Remaja 16-18 tahun Perempuan

2125 kkal

Nasi 8 p 5 p

Sayuran 3 p 3 p

Buah 4 p 4 p

Tempe 3 p 3 p

Daging 3 p 3 p

Minyak 6 p 5 p

Gula 2 P 3 p

6. Untuk Kelompok Umur 19-29 tahun

Bahan Makanan Dewasa Laki-laki 19-29tahun

2725 kkal

Dewasa Perempuan19-29 tahun 2250 kkal

Nasi 8 p 5 p

Sayuran 3 p 3 p

Buah 5 p 5 p

Tempe 3 p 3 p

Daging 3 p 3 p

Minyak 7 p 5 p

Gula 2 p 2 p

7. Untuk Kelompok Umur 30-49 tahun

14

Page 15: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

Bahan Makanan Dewasa Laki-laki 30-49tahun

2625 kkal

Dewasa Perempuan30-49 tahun 2125 kkal

Nasi 7 ½ p 4 ½ p

Sayuran 3 p 3 p

Buah 5 p 5 p

Tempe 3 p 3 p

Daging 3 p 3 p

Minyak 6 p 6 p

Gula 2 p 2 p

8. Untuk Kelompok Umur 50-64 tahun

Bahan Makanan Dewasa Laki-laki 30-49tahun

2625 kkal

Dewasa Perempuan30-49 tahun 2125 kkal

Nasi 6 ½ p 4 ½ p

Sayuran 4 p 4 p

Buah 5 p 5 p

Tempe 3 p 3 p

Daging 3 p 3 p

susu 1 p 1 p

Minyak 6 p 4 p

Gula 1 p 2 p

9. Untuk Kelompok Umur >65 tahun

Bahan Makanan Dewasa Laki-laki >65 tahun

1900 kkal

Dewasa Perempuan>65 tahun 1550 kkal

Nasi 5 p 3 ½ p

Sayuran 4 p 4 p

Buah 4 p 4 p

Tempe 3 p 3 p

Ikan segar 3 p 3 p

Susu rendah lemak 1 p 1 p

15

Page 16: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

Minyak 4 p 4 p

Gula 2 p 2 p

Ket : 1. Nasi 1 porsi = ¾ gelas = 100 gr = 175 kkal

2. Sayuran 1 porsi = 1 gelas = 100 gr = 25 kkal

3. Buah 1 porsi = 1 buah pisang ambon = 50 gr = 50 kkal

4. Tempe 1 porsi = 2 potong sedang = 50 gr = 80 kkal

5. Daging 1 porsi = 1 potong sedang = 35 gr = 50 kkal

6. Ikan segar 1 porsi = 1/3 ekor = 45 gr = 50 kkal

7. Susu sapi 1 porsi = 1 gelas = 200 gr = 50 kkal

8. Susu rendah lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal

9. Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal

10. Gula = 1 sdm = 20 gr = 50 kkal

*) sdm : sendok makan

**) sdt : sendok teh

p : porsi

II.4 Akibat Gangguan Gizi

Ada dua akibat gangguan gizi yang terjadi, yang pertama adalah kekurangan gizi dan yang

kedua adalah gizi lebih. Masalah kekurangan gizi pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan;

kurangnya ketersediaan pangan; kurang baiknya kualitas lingkungan; kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan. Sebaliknya masalah gizi lebih

disebabkan oleh kemajuan ekonomipada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya

pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan.

Malnutrisi yaitu gizi buruk atau merupakan masalah yangmembutuhkan perhatian khusus

terutama di negara-negara berkembang, yang merupakanfaktor risiko penting terjadinya

kesakitan dankematian pada ibu hamil dan balita.Gizi buruk tidak hanya meningkatkan

angkakesakitan dan angka kematian tetapi jugamenurunkan produktifitas,

16

Page 17: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

menghambatpertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan.

Berbagaimasalah yang timbul akibat gizi buruk antaralain tingginya angka kelahiran bayi

denganBerat Badan Lahir Rendah (BBLR) yangdisebabkan jika ibu hamil menderita gizi buruk

akan berpengaruh pada gangguan fisik, mental dankecerdasan anak, juga meningkatkan resiko

bayiyang dilahirkan kurang zat besi. Bayi yangkurang zat besi dapat berdampak pada

gangguanpertumbuhan sel-sel otak, yang dikemudian haridapat mengurangi IQ anak

(Krisnansari, 2010).

Pada anak-anak, KEP dapat menghambat pertumbuhan, rentan terhadap penyakit terutama

penyakit infeksi dan mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan. Pada orang dewasa, KEP

menurunkan produktivitas kerja dan derajat kesehatan sehingga menyebabkan rentan terhadap

penyakit (Almatsier, 2009)

Berikut beberapa upaya penanggulangan masalah kurang gizi berdasarkan beberapa

sumber:

1) Upaya pemenuhan peserdiaan pangan nasional terutama melalui peningkatan produksi

beraneka ragam pangan

2) Peningkatan usaha perbaikan gizi keluarga (UPKG)

3) Peningkatan pelayanan gizi dimulai dari tingkat Posyandu, hingga puskesmas dan

rumah sakit

4) Upaya pengawasan makanan dan minuman

5) Upaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi

Masalah gizi lebih disebabkan oleh kebanyakan masukan energi dibandingkan dengan

keluaran energi baru muncul di permukaan pada awal tahun 1990-an. Peningkatan pendapatan

pada kelompok masyarakat tertentu, terutama di perkotaan menyebabkan perubahan dalam gaya

hidup,teutama dalam pola makan. Pola makan tradisiona yang tadinya tinggi karbohidrat, tinggi

serat kasar, dan rendah lemak berubah ke pola makan baru yang rendah karbohidrat, rendah serat

kasar, dan tinggi lemak sehingga menggeser mutu makanan kearah tidak seimbang. Perubahan

pola makan ini dipercepat oleh makin kuatnya arus budaya makanan asing yang disebabbkan

olehkemajuan teknologi informasi komunikasi dan globalisasi ekonomi (Almatsier, 2009).

Masalah gizi lebih ini menyerang semua lapisan umur, baik anak-anak hingga orang

dewasa. Penanggulangannyaa dalahdenga nmenyeimbang kanmasukan dan keluaran energy

melalui pengurangan makan dan penambahan latihan fisik atau olah raga serta menghindari

17

Page 18: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

tekanan hidup/ stress. Penyeimbangan masukan energy dilakukan dengan membatasi konsumsi

karbohidrat dan lemak serta menghindari konsumsi alkohol. Untuk itu diperlukan upaya

penyuluhan kemasyarakat luas. Disamping itu perlu peningkatan teknologi pengolahan makanan

tradisional Indonesia siap santap, sehingga makanan tradisional yang lebih serat ini disajikan

dengan cara-cara dan kemasan yang dapat menyaingi cara penyajian dan kemasan makanan berat

(Almatsier, 2009)

II.5 Pesan yang dapat Disampaikan kepada Tiap Kelompok Usia agar Gizinya Seimbang

dan Terpenuhi

a. Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil dan menyusui.

Membiasakan mengkonsumsi aneka pangan lebih banyak untuk memenuhi

kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) karena

digunakan untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam

kandungan serta cadangan selama masa menyusui. Zat gizi mikro penting yang

diperlukan selama hamil adalah zat besi, asam folat, kalsium, iodium dan zink.

Membatasi konsumsi garam karenadapat mencegah hipertensi selama kehamilan.

Selama ibu hamil diusahakan agar tidak menderita hipertensi. Hal ini disebabkan

karena hipertensi selama kehamilan akan meningkatkan risiko kematian janin,

terlepasnya plasenta, serta gangguan pertumbuhan.

Membatasi minum kopi karena Kafein yang terdapat dalam kopi yang dikonsumsi

ibu akan masuk ke dalam ASI sehingga akan berpengaruh tidak baik terhadap

bayi, hal ini disebabkan karena metabolisme bayi belum siap untuk mencerna

kafein. Konsumsi kafein pada ibu menyusui juga berhubungan dengan rendahnya

pasokan ASI.

Minum air yang banyak karena Kebutuhan air selama kehamilan meningkat agar

dapat mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion dan meningkatnya volume

darah. Ibu hamil memerlukan asupan air minum sekitar 2-3 liter perhari (8 – 12 gelas

sehari).

b. Pesan gizi seimbang untuk bayi 0 – 6 bulan :

Setiap bayi harus memperoleh ASI Eksklusif yang berarti sampai usia 6 bulan hanya

diberi ASI saja.

18

Page 19: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

c. Pesan gizi seimbang untuk bayi 6 – 24 bulan :

Ibu sebaiknya memahami bahwa pola pemberian makanan secara seimbang pada

usia dini akan berpengaruh terhadap selera makan anak selanjutnya, sehingga

pengenalan kepada makanan yang beranekaragam pada periode ini menjadi sangat

penting. Secara bertahap, variasi makananuntuk bayi usia 6-24 bulan semakin

ditingkatkan, bayi mulai diberikan sayurandan buah-buahan, lauk pauk sumber protein

hewani dan nabati, serta makananpokok sebagai sumber kalori. Demikian pula

jumlahnya ditambahkan secarabertahap dalam jumlah yang tidak berlebihan dan dalam

proporsi yang juga seimbang.

d. Pesan gizi seimbang untuk anak usia 2 – 5 tahun.

Jumlah dan variasi makanan harus mendapatkan perhatian secara khusus dari ibu atau

pengasuh anak, terutama dalam “memenangkan” pilihan anak agar memilih

makanan yang bergizi seimbang. Disamping itu anak pada usia ini sering keluar

rumah sehingga mudah terkena penyakit infeksi dan kecacingan, sehingga perilaku

hidup bersih perlu dibiasakan untuk mencegahnya.

e. Pesan gizi seimbang untuk anak usia 6 – 9 tahun.

Pemberian makanan dengan gizi seimbang untuk anak pada kelompok usia ini harus

memperhitungkan kondisi – kondisi anak yang mulai suka jajan di luar karena banyak

bermain di luar dan terpengaruh oleh teman, tawaran makanan jajanan, aktivitas dan

keterpaparan terhadap sumber penyakit infeksi menjadi tinggi.

f. Pesan gizi seimbang untuk remaja usia 10 – 19 tahun.

Perhitungan terhadap kebutuhan zat gizi pada kelompok ini harus memperhatikan

kondisi-kondisi tertentu seperti pertumbuhan cepat memasuki usia pubertas, kebiasaan

jajan, menstruasi dan perhatian terhadap penampilan fisik. Khusus pada remaja

puteri, perhatian harus lebih ditekankan terhadap persiapan mereka sebelum menikah.

g. Pesan gizi seimbang untuk dewasa.

Perhatian terhadap perilaku konsumsi pangan dengan gizi seimbang, termasuk

kegiatan fisik yang memadai dan memonitor BB normal, perlu diperhatikan untuk

mencapai pola hidup sehat, aktif dan produktif.

h. Pesan gizi seimbang untuk usia lanjut.

19

Page 20: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

Membatasi konsumsi gula, garam dan minyak, makanan berlemak dan tinggi purin.

Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup.

PENUTUP

Kesimpulan

Gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan yang mengandung karbohidrat,

lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia untuk pertumbuhan dan

perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia energi untuk melakukan

aktivitas sehari-hari. Tiap orang memilikikebutuhangizi yang berbedadarikelompokusiatertentu,

karena itu tiap usia tertentu memiliki porsimakan yang berbeda. Masalah gizi menyerang semua

lapisan umur, baik anak-anak hingga orang dewasa. Penanggulangannya adalah dengan

menyeimbangkan masukan dan keluaran energy melalui pengurangan makan dan penambahan

latihan fisik atau olah raga serta menghin dari tekanan hidup / stress.

Saran

Pemenuhan gizi yang seimbang sangat penting dan diperlukan dari asupan makanan yang

dimakan tiap harinya, yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi energi yang dibutuhkan

tubuh tiap harinya. Oleh karena itu, harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi untuk

pemenuhan gizi.

20

Page 21: Makalah Gizi Seimbang Tiap Tahapan Umur

DAFTAR PUSTAKA

Irianto, Djoko Pekik, 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.

Novela, Debi S. 2013. GiziSeimbang, 4 (1).(Online), diakses 23 Agustus 2014.

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.

YayasanInstitutDanone Indonesia.GiziUntukAnakBangsa. (Online),

http://www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php, diakses23 Agustus

2014.

Krisnansari, Diah. 2010. Mandala of Health. NutrisidanGiziBuruk. (Online), 4 (1): 68.

21