Makalah Geografi
-
Upload
sma-plus-negeri-17-palembang -
Category
Education
-
view
426 -
download
0
Transcript of Makalah Geografi
“PENGARUH KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA DAN FAUNA DI ZONA
PERALIHAN TERHADAP DAYA TARIK WISATAWAN KE INDONESIA
BAGIAN TENGAH”
Tujuan Pembuatan Makalah Ini adalah Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata
Pelajaran Geografi
Disusun Oleh:
Ghitka Nabila Rizqi
Karien Diva Mavara
Muhammad Lutfi Baidhowi
Muhammad Rama Dwi Kusuma
Raudhatul Salimah
SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
Jalan Mayor Zurbi Bustan Lebong Siareng Palembang
Tahun Pelajaran 2015/2016
“PENGARUH KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA DAN FAUNA DI ZONA
PERALIHAN TERHADAP DAYA TARIK WISATAWAN KE INDONESIA
BAGIAN TENGAH”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai guna memenuhi tugas kelompok pelajaran
Geografi. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari
pihak sumber yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Palembang, 21 Agustus 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………... 1
1.2 Ruang Lingkup Penelitian…………………………………………….. 2
1.3 Tujuan dan Manfaat……………………………………………........... 2
1.3.1 Tujuan……………………..…………………………………... 2
1.3.2 Manfaat…………….………………………………………….. 2
BAB II ISI……………………..…………………………………………………... 3
2.1 Definisi atau landasan teori….…………….……………..………….. 3
2.1.1 Pengertian......…...……………………………………………. 3
2.1.1.1 Flora..………………..……………………………….. 3
2.1.1.2 Fauna…………………………………………………. 3
2.2 Ulasan Materi…………………………………………………………. 3
2.2.1 Faktor Persebaran Flora dan Fauna….………………………... 3
2.2.2 Teori Apungan………….……..……………………………… 3
2.2.3 Persebaran Flora di Indonesia……………….…………..…… 4
2.2.4 Persebaran Fauna di Indonesia……………….……………… 5
2.3 Penyelesaian Masalah……….……………………………………….. 6
2.3.1 Metode Penelitian……………………………………………. 6
2.3.2 Tempat dan Waktu Penelitian………………………………... 6
2.3.3 Sasaran Penelitian……………………………………………. 6
2.4 Hipotesa atau Hasil Penelitian Sementara...………………………….. 7
BAB III SIMPULAN DA SARAN……………………………………………….. 8
3.1 Simpulan………………….…..………………………………………. 8
3.2 Saran……………….………………………………………………….. 8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia, negara dengan sejuta budaya, yang memiliki beragam flora dan
bermacam-macam jenis fauna, sehingga Indonesia pantas mendapatkan gelar sebagai
negara dengan spesies flora dan fauna terbanyak kedua di dunia, setelah Brasil di urutan
pertama. Bukan tanpa alasan, flora dan fauna di Indonesia mampu bertahan dan memilih
tanah Indonesia sebagai tempat tinggal mereka. Garis kathulistiwa yang melintasi negeri
ini membuat suhu di negeri ini menjadi hangat dan memiliki banyak asupan sinar
matahari, yang merupakan unsur penting bagi kehidupan.
Sehingga tumbuhan dan hewan mampu bertahan hidup di negeri ini, pohon-pohon
tumbuh sangat tinggi, tumbuhan berbuah lebat, hewan-hewan berkembang dengan sehat
dan satwa dengan berbagai variasi, hutan hujan tropis di berbagai daerah. Iklim tropis
yang melintang dari titik 23½’ LU hingga 23½’ LS, yang melewati daerah Indonesia,
sehingga membuat tanah Indonesia tumbuh subur, dengan rerumputan hijau yang segar.
Rempah-rempah tumbuh beragam di negeri ini yang meruapakn tujuan utama
penjajahan dan pelayaran samudera terjadi pada masa lampau.
Di Indonesia persebaran flora dan fauna dibagi lagi menjadi 3 bagian, yakni
bagian sunda, peralihan dan sahul, yang dibagi oleh garis Wallace dan Weber. Di setiap
zona pembagian memiliki variasi flora dan fauna yang berbeda-beda, yang tidak
dijumpai di zona yang lain. Inilah yang membuat jati diri Negara Indonesia dengan
berbagai harta alam yang diberikan oleh Tuhan. Apakah karena itu sehingga wisatawan
ingin mengunjungi Negara Zambrud Kathulistiwa ini.
Namun, jika persepsi bahwa Indonesia itu kaya akan flora dan fauna, mengapa
hanya di berbagai tempat saja yang kaya akan wisatawan? Apakah yang dimaksud kaya
akan flora dan fauna hanya tertuju pada Flores? Lombok? Sulawesi? Inilah
permasalahan yang ingin penulis pecahkan, dengan tujuan dapat mengetahui faktor dan
tujuan wisatawan mancanegara ke Negara Indonesia. Jika saja faktor tersebut
terpecahkan, penulis akan berusaha untuk membangun area wisatawan yang diminati
wisatawan mancanegara.
1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini akan mencakup faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora
dan fauna di Indonesia dan ciri-ciri flora dan faunadi Indonesia.
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Tujuan penelitian pada makalah ini, yaitu untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi ketidak merataannya persebaran wisatawan di Indonesia.
1.3.2 Manfaat
Manfaat penelitian bagi pembaca pada makalah ini, yaitu:
1. Dapat memberi informasi tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia.
2. Dapat dipergunakan sebagai bahan kajian ilmiah tentang persebaran flora
dan fauna di Indonesia.
Manfaat penelitian bagi penulis pada karya tulis ini, yaitu:
1. Dapat membantu memecahkan masalah di lingkungan sekitar.
2. Membantu memberi tahu informasi tentang persebran flora dan fauna di
Indonesia.
BAB II
ISI
Kita kerap melihat, wisatawan sering berkunjung ke Indonesia dan tujuan utama
ialah Lombok, Sulawesi, Maluku, Flores dan Pulau Komodo. Mendapa demikian? Apa
yang ada di sana? Apa yang terjadi pada daerah tersebut, sehingga wisatawan
menjadikan daerah tersebut sebagai destinasi favorit mereka. Faktor apa yang
menyebabkan mereka tertarik untuk datang ke Indonesia bagian tengah tersebut?
2.1 Definisi atau Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Flora dan Fauna
2.1.1.1 Flora
Flora adalah sekumpulan atau kelompok berbagai jenis tumbuh-
tumbuhan yang hidup di muka bumi.
2.1.1.2 Fauna
Fauna adalah sekumpulan atau kelompok berbagai jenis hewan yang
hidup di muka bumi.
2.2 Ulasan Materi
2.2.1 Faktor persebaran Flora dan Fauna
Secara etimologi bisofer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang
berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, bisofer adalah lapisan tempat
hidup (habitat) makhluk hidup. Persebaran makhluk hidup di permukaan bumi tidak
merata.
Persebaran ini dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut:
1. Iklim (klimatik), kelembapan, temperature, CH, angin, suhu
2. Topografi, mempengaruhi pola penyinaran matahari (relief muka bumi)
3. Edafik, kondisi tanah berupa humus tanah
4. Biotik, aktivitas manusia
2.2.2 Teori Apungan
Teori Apungan dan penggeseran Benua (Continental Drift) dikemukakan oleh
Alfred Wegener. Menurut Wegener, benua-benua yang ada sekarang ini dahulunya
merupakan satu benua. Karena adanya gerakan benua besar di selatan ke arah barat
maupun utara maka terjadilah hal-hal berikut.
Dahulunya sebelum zaman es mencair, kawasan Dangkalan Sunda (Sumatera,
jawa, Kalimantan) pernah bersatu dengan Benua Asia. Sementara itu, kawasan
Dangkalan Sahul (Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya) pernah bersatu
dengan Benua Australia. Kondisi tersebut mengakibatkan wilayah Indonesia bagian
barat memiliki karakteristik flora dan fauna dengan flora dan fauna di Benua Asia
(tipe Asiatis) dan wilayah Indonesia bagian timur memiliki persamaan karakteristik
flora dan fauna di Benua Asutralia (tipe Australis).
2.2.3 Persebaran Flora di Indonesia
Indonesia mempunyai iklim tropis dan banyak mendapat hujan. Hal tersebut
memengaruhi terbentuknya hutan-hutan lebat di Indonesia, hutan-hutan tersebut
biasa disebut dengan hutan hujan tropis. Berikut ini persebaran flora di Indonesia
berdasarkan iklim menurut W. Koppen.
a. Indonesia Bagian Barat
Wilayah Indonesia bagian barat tergolong dalam wilayah iklim Af (tropis
basah). Di wilayah Indonesia bagian barat banyak terdapat hutan hujan tropis.
Ciri-ciri hutan hujan tropis, yaitu memiliki daun lebat, rata-rata ketinggian
pohon mencapai 60 m, banyak terdapat tumbuhan memanjat, dan banyak
tumbuhan epifit (pakis dan anggrek).
b. Indonesia Bagian Tengah
Wilayah Indonesia bagian tengah tergolong dalam wilayah iklim A (tropis
sedang). Di wilayah Indonesia bagian tengah banyak terdpat hutan musim. Ciri-
ciri hutan musim, yaitu pohonnya lebih rendah daripada hutan hujan tropis,
pada saat musim kemarau menggugurkan daunnya untuk mengurangi
penguapan, dan pada saat musim hujan tumbuhan mulai bertunas. Jenis-jenis
flora sebagai berikut.
Longusei (Ficus minahasae)
Gofasa, gupasa (Vitex
cofassus)
Eboni (Diospyros celebica)
Anggrek serat (Dendrobium
utile)
Cempaka hutan kasar
(Elmerrillia ovalis)
Lontar (Borassus flabellifer)
Ajan kelicung (Diospyros
macrophylla)
Cendana (Santalum album)
Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Ampupu (Eucalyptus urophylla)
c. Indonesia Bagian Timur
Wilayah Indonesia bagian timur tergolong dalam wilayah iklim Aw (tropis
kering). Di wilayah Indonesia bagian tengah banyak terdapat sabana. Ciri-ciri
sabana, yaitu padang rumput yang luas, terdapat semak-semak belukar, dan
ditumbuhi oleh pepohonan yang rendah.
2.2.4 Persebaran Fauna di Indonesia
a. Fauna Tipe Asiatis
Fauna Asiatis tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Beberapa jenis fauna Asiatis sebagai berikut.
1. Jenis mamalia, yaitu gajah, badak bercula satu, rusa, tapir, banteng,
kerbau, monyet, orang utan, harimau, beruang, kijang, landak, babi
hutan, kancil, dan kukang.
2. Jenis reptil, yaitu, biawak, buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, bunglon,
dan trenggiling.
3. Jenis burung, yaitu elang bondol, jalak, merak, ayam hutan, burung
hantu, dan kutilang.
4. Jenis ikan, yaitu mujair, arwana, dan pesut (lumba-lumba air tawar).
5. Jenis serangga, yaitu berbagai jenis kumbang dan kupu-kupu.
b. Fauna Tipe Peralihan
Fauna tipe Peralihan menempati kawasan Wallace meliputi daerah Pulau
Sulawesi, kepulauan sekitar Sulawesi, Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan
kepulauan Maluku. Fauna di kawasan Indonesia tengah dikategorikan hewan
endemik Indonesia. Karena secara geologis kawasan ini tidak pernah bersatu
dengan daratan mana pun, baik Asia maupun Australia. Beberapa jenis fauna
Peralihan sebagai berikut.
1. Jenis mamalia, yaitu anoa, babi rusa, tapir, ikan duyung, kuskus, monyet
hitam, beruang, tarsius, dan banteng.
2. Jenis amfibi, yaitu katak pohon, katak terbang, dan katak air.
3. Jenis reptile, yaitu ular, buaya, biawak, dan komodo.
4. Jenis burung, yaitu burung dewata, maleo, mandar, raja udang, dan
rengkong.
c. Fauna Tipe Australis
Fauna tipe Australis terdapaty di Papua dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya. Beberapa jenis fauna Australis sebagai berikut.
1. Jenis mamalia, yaitu kanguru, walabi, beruang, koala, nokdiak, opossum
laying (pemanjat berkantong), kasuksu, biawak, kanguru pohon, dan
kelelawar.
2. Jenis reptile, yaitu buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
3. Jenis burung, yaitu kakaktua, beo, nuri, raja udang, cenderawasih, dan
kasuari.
2.3 Penyelesaian Masalah
2.3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang
menggunakan analisis secara kualitatif. Dengan menggunakan teknik wawancara
langsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tujuan wisatawan
mancanegara dating ke Indonesia.
2.3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September 2015, di Taman
Wisata, Kebun Binatang, dan Kebun Raya di Lombok.
2.3.3 Sasaran Penelitian
Sasaran Penelitian pada makalah ini yaitu, wisatawan mancanegara yang
mengunjungi taman wisata, kebun binatang, dan kebun raya di Lombok.
2.4 Hipotesa atau Hasil Penelitian Sementara
Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa persebaran wisatawan di Indonesia
tidak merata karena pengaruh dari persebaran flora dan fauna di Indonesia yang tidak
merata. Pada umumnya pengaruh geologis, Indonesia bagian tengah unggul pada jenis-
jenis flora dan fauna yang tidak dijumpai di daerah lain di Indonesia. Lain halnya di
Indonesia bagian barat, wisatawan dapat menjumpaiflora dan fauna di belahan negara di
Asia lainnya, begitu pula di Papua, wisatawan dapat menjumpai flora dan fauna tersebut
di belahan benua Australia.
Sehingga, factor yang memengaruhi persentase wisatawan lebih banyak di
Indonesia bagian tengah, ialah karena wisatawan ingin mengunjungi dan melihat flora
dan fauna endemic atau asli Indonesia yang tidak dapat ditemukan di daerah lainnya.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Dari kesimpulan hasil wawancara penulis kepada wisatawan mancanegara di
Lombok, didapatkan hasil bahwa keanekaragaman flora dan fauna menjadi factor utama
wisatawan ke Indonesia bagian tengaha, karena adanya perbedaan dan ciri khas flora
dan fauna di Indonesia bagian tengah yang tidak dapat dijumpai di daerah Indonesia
lainnya, sehingga dapat memikat wisatawan mancanegara untuk datang dan melihat
flora dan fauna endemik Indonesia.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan ialah, syukurilah apa yang telah diberikan Tuhan,
alam yang berlimpah dan flora dan fauna yang beragam. Sudah seharusnya
keberagaman hayati di Indonesia menjadi jati diri yang menunjukkan pribadi Negara
Indonesia, sudah patutnya kita sebagai manusia yang saling membutuhkan untuk
merawat dan tidak merusak habitat flora dan fauna yang telah ada, dan memeliharanya.
Jangan sampai jati diri negeri ini diambil dam dikalim oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
BTA 70 Jakarta. 2015. Reguler Kelas 11 IPS. Jakarta: BTA 70 Jakarta Pusat.
Harmanto, Gatot. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Yrama
Widya.
Tim Master Eduka. 2015. SMA Geografi Sosiologi Ringkasan Materi. Solo: Genta
Smart Publisher.
Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Zamroni. 2014. Buku Kantong Geografi SMA Kelas X, XI, dan XII. Yogyakarta: Cabe
Rawit.