makalah farmakodinamika

20
Makalah FARMAKODINAMIKA Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Pelajaran Farmakologi DISUSUN OLEH : NAMA : RIA KURNIAWAN KELAS : X FARMASI

Transcript of makalah farmakodinamika

Page 1: makalah farmakodinamika

Makalah

FARMAKODINAMIKA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas PadaMata Pelajaran Farmakologi

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIA KURNIAWAN

KELAS : X FARMASI

SMK ISLAM BINA KHALIFAH BANGSA

Page 2: makalah farmakodinamika

TP. 2013/2014

ii

Page 3: makalah farmakodinamika

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT yang telah begitu banyak

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan

makalah yang berjudul Farmakodinamika ini dengan baik.

Tugas ini berisikan materi-materi pengantar ilmu sejarah dimana dalam

setiap tulisannya mengandung motivasi yang dapat memberikan tambahan ilmu

pengetahuan bagi mereka yang membacanya. Selesainya tugas ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini Kami ingin

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penulisan tuga kelompok ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan-

kekurangan baik dari segi penulisan maupun isi. Hal ini dikarenakan kebatasan

kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu Kami mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun dari semua pihak guna perbaikan dalam

pembuatan tugas-tugas selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Amin…

Metro, Maret 2014

Penulis

iii

Page 4: makalah farmakodinamika

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3

2.1 Pengertian Farmakodinamika ......................................................... 3

2.2 Mekanisme Kerja Obat ................................................................... 5

2.3 Respon Penderita Terhadap Suatu Obat .......................................... 6

2.4 Tujuan Mempelajari Farmakodinamik dan Mekanisme Obat ........ 7

2.5 Macam - macam Reseptor ............................................................... 8

BAB III KESIMPULAN ............................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

iv

Page 5: makalah farmakodinamika

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam arti luas, obat ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi

proses hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas

cakupannya. Namun untuk tenaga medis, ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu

agar dapat menggunakan obat untuk maksud pencegahan, diagnosis, dan

pengobatan penyakit. Selain itu agar mengerti bahwa penggunaan obat dapat

mengakibatkan berbagai gejala penyakit.

Cabang farmakologi diantaranya farmakognosi ialah cabang ilmu

farmakologi yang memepelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang

merupakan sumber obat, farmasi ialah ilmu yang mempelajari cara membuat,

memformulasikan, menyimpan, dan menyediakan obat. farmakologi klinik

ialah cabang farmakologi yang mempelajari efek obat pada manusia.

farmakoterapi cabang ilmu yang berhubungan dengan penggunaan obat dalam

pencegahan dan pengobatan penyakit, toksikologi ialah ilmu yang

mempelajari keracunan zat kimia, termasuk obat, zat yang digunakan dalam

rumah tangga, pestisida dan lain-lain serta farmakokinetik ialah aspek

farmakologi yang mencakup nasib obat dalam tubuh yaitu absorpsi, distribusi,

metabolisme, dan ekskresinya dan farmakodinamik yang mempelajari efek

obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai oran tubuh serta mekanisme

kerjanya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penulisan

makalah ini adalah :

1. Apakah pengertian dari farmakodinamika

2. Bagaimanakah mekanisme kerja obat

3. Bagaimanakah respon penderita terhadap suatu obat

4. Apakah tujuan mempelajari farmakodinamik dan mekanisme obat

5. Apasajakah macam - macam reseptor

v

Page 6: makalah farmakodinamika

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk

1. Mengetahui pengertian farmakodinamika

2. Mengetahui mekanisme kerja obat

3. Mengetahui respon penderita terhadap suatu obat

4. Mengetahui tujuan mempelajari farmakodinamik dan mekanisme obat

5. Mengetahui macam - macam reseptor

vi

Page 7: makalah farmakodinamika

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Farmakodinamika

Pengertian farmakodinamika dalam ilmu farmakologi sebenarnya

memiliki hubungan yang cukup erat dengan farmakokinetik, jika

farmakokinetik lebih fokus kepada perjalanan obat-obatan di dalam tubuh

maka farmakodinamik lebih fokus membahas dan mempelajari seputar efek

obat-obatan itu sendiri di dalam tubuh baik dari segi fisiologi maupun

biokimia berbagai organ tubuh serta mekanisme kerja obat-obatan itu sendiri

di dalam tubuh manusia.

Farmakologi merupakan suatu studi tentang obat dan pengaruhnya

terhadap manusia (lehne, 1988 dalam Kuntarti). Dalam farmakologi dikenal

dengan istilah farmakokinetik dan farmakodinamik. Farmakokinetik

merupakan bagian ilmu farmakologi yang cenderung mempelajari tentang

nasib dan perjalanan obat didalam tubuh dari obat itu diminum hingga

mencapai tempat kerja obat itu. Sedangkan farmakodinamik ini merupakan

bagian ilmu farmakologi yang mempelajari efek fisiologik dan biokimiawi

obat terhadap berbagai jaringan tubuh yang sakit maupun sehat serta

mekanisme kerjanya.Pengertian lain dari farmakokinetik menurut ilmu

farmakologi sebenarnya dapat diartikan sebagai proses yang dilalui obat di

dalam tubuh atau tahapan perjalanan obat tersebut di dalam tubuh. Proses

farmakokinetik ini dalam ilmu farmakologi meliputi beberapa tahapan mulai

dari proses absorpsi atau penyerapan obat, distribusi atau penyaluran obat ke

seluruh tubuh, metabolisme obat hingga sampai kepada tahap ekskresi obat itu

sendiri atau proses pengeluaran zat obat tersebut dari dalam tubuh.

Fase-fase tersebut diantaranya adalah:AbsorpsiAbsorpsi adalah

pergerakan partikel-partikel obat dari saluran gastrointestinalke dalam cairan

tubuh melalui absorpsi pasif, absorpsi aktif, atau pinositosis.Kebanyakan obat

oral diabsorpsi di usus halus melalui kerja permukaan vili mukosa yang luas.

Jika sebagain dari vili ini berkurang, karena pengangkatan sebagian dariusus

vii

Page 8: makalah farmakodinamika

halus, maka absorpsi juga berkurang. Obat-obat yang mempunyai dasar

protein,seperti insulin dan hormon pertumbuhan, dirusak di dalam usus halus

oleh enzim-enzim pencernaan. Absorpsi pasif umumnya terjadi melalui difusi

(pergerakan darikonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah).

Dengan proses difusi, obat tidak memerlukan energi untuk menembus

membran. Absorpsi aktif membutuhkan karier (pembawa) untuk bergerak

melawan perbedaan konsentrasi. Sebuah enzim atauprotein dapat membawa

obat-obat menembus membran. Pinositosis berarti membawaobat menembus

membran dengan proses menelan.Absorpsi obat dipengaruhi oleh aliran

darah, rasa nyeri, stres, kelaparan,makanan dan pH. Sirkulasi yang buruk

akibat syok, obat-obat vasokonstriktor, ataupenyakit yang merintangi absorpsi.

Rasa nyeri, stres, dan makanan yang padat, pedas,dan berlemak dapat

memperlambat masa pengosongan lambung, sehingga obat lebih lama berada

di dalam lambung. Latihan dapat mengurangi aliran darah denganmengalihkan

darah lebih banyak mengalir ke otot, sehingga menurunkan sirkulasi kesaluran

gastrointestinal. Obat-obat yang diberikan secara intramuskular dapat

diabsorpsi lebih cepat diotot-otot yang memiliki lebih banyak pembuluh

darah, seperti deltoid, daripada otot-otot yang memiliki lebih sedikit pembuluh

darah, sehingga absorpsi lebih lambatpada jaringan yang demikian..

DistribusiDistribusi adalah proses di mana obat menjadi berada dalam

cairan tubuh danjaringan tubuh. Distribusi obat dipengaruhi oleh aliran darah,

afinitas (kekuatanpenggabungan) terhadap jaringan,dan efek pengikatan

dengan protein. Ketika obat didistribusi di dalam plasma, kebanyakan

berikatan denganprotein (terutama albumin) dalam derajat (persentase) yang

berbeda-beda. Obat-Obatyang lebih besar dari 80% berikatan dengan protein

dikenal sebagai obat-obat yangberikatan dengan tinggi protein. Salah satu

contoh obat yang berikatan tinggi denganprotein adalah diazepam (Valium):

yaitu 98% berikatan dengan protein. Aspirin 49% berikatan dengan protein

clan termasuk obat yang berikatan sedang dengan protein.Abses, eksudat,

kelenjar dan tumor juga mengganggu distribusi obat.Antibiotika tidak dapat

didistribusi dengan baik pada tempat abses dan eksudat.Selain itu, beberapa

obat dapat menumpuk dalam jaringan tertentu, seperti lemak,tulang, hati,

viii

Page 9: makalah farmakodinamika

mata, dan otot.3. BiotransformasiFase ini dikenal juga dengan metabolisme

obat, diman terjadi proses perubahan struktur kimia obat yang dapat terjadi

didalam tubuh dan dikatalisis olen enzim.4. Ekskresi atau eliminasiRute utama

dari eliminasi obat adalah melalui ginjal, rute-rute lain meliputi empedu, feses,

paru-paru, saliva, keringat, dan air susu ibu. Obat bebas, yang tidak berikatan,

yang larut dalam air, dan obat-obat yang tidak diubah, difiltrasi oleh

ginjal.Obat-obat yang berikatan dengan protein tidak dapat difiltrasi oleh

ginjal. Sekali obatdilepaskan ikatannya dengan protein, maka obat menjadi

bebas dan akhirnya akandiekskresikan melalui urin.pH urin mempengaruhi

ekskresi obat. pH urin bervariasi dari 4,5 sampai 8.Urin yang asam

meningkatkan eliminasi obat-obat yang bersifat basa lemah. Aspirin,suatu

asam lemah, dieksresi dengan cepat dalam urin yang basa. Jika

seseorangmeminum aspirin dalam dosis berlebih, natrium bikarbonat dapat

diberikan untuk mengubah pH urin menjadi basa. Juice cranberry dalam

jumlah yang banyak dapatmenurunkan pH urin, sehingga terbentuk urin yang

asam.Setiap orang mempunyai gambaran farmakokinetik obat yang berbeda-

beda. Dosis yang sama dari suatu obat bila diberikan pada suatu kelompok

orang, dapat menunjukkan gambaran kada dalam darah yang berbeda-beda

dengan intensitas respon yang berbda-beda pula. Kemudian setelah

farmakodinamik, ada satu bahasan lagi dalam ilmu farmakologi, yaitu

farmakodinamik.Farmakodinamik ialah subdisiplin farmakologi yang

mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi obat, serta mekanisme kerjanya.

2.2 Mekanisme Kerja Obat

Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan resptor pada sel

suatu organisme. interaksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan

perubahan biokimiawi dan fisiologi yang merupakan respon khas untuk obat

tersebut. Reseptor obat mencakup 2 konsep penting. Pertama, bahwa obat

dapat mengubah kecepatan kegiatan faal tubuh fungsi baru, tetapi hanya

memodulasi fungsi yang sudah ada. Walaupun tidak berlaku bagi terapi gen

secara umum konsep ini masih berlaku sampai sekarang setiap komponen

makromolekul fungsional dapat berperan sebagai reseptor obat, tetapi

ix

Page 10: makalah farmakodinamika

sekelompok reseptor obat tertentu juga berperan sebagai reseptor untuk ligand

endrogen (hormon, neurotransmitor). Substansi yang efeknya menyerupai

senyawa endrogen disebut agonis. Sebaiknya, senyawa yang tidak mempunyai

aktivitas intrinsik tetapi menghambat secara kompetitif efek suatu agonis

ditempat ikatan agonis (agonist bind-ing site) disebut antagonis.

2.3 Respon Penderita Terhadap Suatu Obat

Didalam respon seorang penderita terhadap suatu obat dapat dipengaruhi

oleh 2 faktor penting yaitu Farmakodinamik dan Farmakokinetik,

farmakodinamik ini merupakan bagian ilmu farmakologi yang mempelajari

efek fisiologik dan biokimiawi obat terhadap berbagai jaringan tubuh yang

sakit maupun sehat serta mekanisme kerjanya.

Sedangan farmakokinetik merupakan bagian ilmu farmakologi yang

cenderung mempelajari tentang nasib dan perjalanan obat didalam tubuh dari

obat itu diminum hingga mencapai tempat kerja obat itu.

Dalam Farmakokinetik perjalanan obat dari dia diminum sampai

mencapai tempat kerja obat tersebut melewati beberapa fase, diantaranya :

1. Fase Absorpsi, Dimana fase ini merupakan fase penyerapan obat pada

tempat masuknya obat selain itu faktor absorpsi ini akan mempengaruhi

jumlah obat yang harus diminum dan kecepatan perjalanan obat didalam

tubuh

2. Fase Distibusi merupakan fase penyebaran atau distribusi obat didalam

jaringan tubuh. Faktor distribusi ini dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk

obat yang digunakan, komposisi jaringan tubuh, distribusi obat dalam

cairan atau jaringan tubuh, ikatan dengan protein plasma dan jaringan.

3. Fase Biotransformasi, fase ini dikenal juga dengan metabolisme obat,

diman terjadi proses perubahan struktur kimia obat yang dapat terjadi

didalam tubuh dan dikatalisis olen enzim.

4. Fase Ekskresi, merupakan proses pengeluaran metabolit yang merupakan

hasil dari biotransformasi melalui berbagai organ ekskresi. Kecepatan

ekskresi ini akan mempengaruhi kecepatan eliminasi atau pengulangan

efek obat dalam tubuh.

x

Page 11: makalah farmakodinamika

Berikut adalah serba serbi tentang Farmakodinamik. Definisi

farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi

obat serta mekanisme kerjanya.

2.4 Tujuan Mempelajari Farmakodinamik dan Mekanisme Obat

Selanjutnya akan kita bicarakan lebih mendalam tentang

farmakodinamik obat.

Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat adalah:

1. Meneliti efek utama obat

2. Mengetahui interaksi obat dengan sel

3. Mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek dan respon yang terjadi

Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada

sel suatu organisme. Interaksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan

perubahan biokimia dan fisiologi yang merupakan respons yang khas untuk

obat tersebut.

1. Reseptor Obat

Reseptor adalah makromolekul ((biopolimer)khas atau bagiannya

dalam organisme yakni tempat aktif obat terikat.

Komponen yang paling penting dalam reseptor obat adalah protein.

struktur kimia suatu obat berhubungan erat dengan affinitasnya terhadap

reseptor dan aktivitas intrinsiknya, sehingga perubahan kecil dalam

molekul obat dapat menimbulkan perubahan yang besar.

2. Interaksi Obat - Reseptor

Persyaratan untuk obat - reseptor adalah pembentukan kompleks

obat reseptor. apakah kompleks ini terbentuk dan seberapa besar

terbentuknya tergantung pada affinitas obat terhadap reseptor. kemampuan

obat untuk menimbulkan suatu rangsang dan membentuk kompleks

dengan reseptor disebut aktivitas intrinsik. Agonis adalah obat yang

memilki baik afinitas dan aktivitas intrinsik. Pada teori reseptor obat

sering dikemukakan bahwa efek obat hanya dapat terjadi bila terjadi

xi

Page 12: makalah farmakodinamika

interaksi molekul obat dengan reseptornya. Lebih mudahnya dirumuskan

seperti ini.

Obat (O) + Reseptor (R) --> Kompleks obat reseptor (OR) ---> Efek

3. Efek Terapeutik

Tidak semua obat bersifat betul-betul menyembuhkan penyakit,

beberapa obat memang dibuat hanya untuk meniadakan atau meringankan

gejala suatu penyakit. Berikut ini adalah tiga jenis terapi obat:

Terapi Kausal, obat yang berfungsi untuk memusnahkan penyebab

penyakit, obat inilah yang digunakan untuk menyembuhkan penderita dari

penyakit. contoh obat dengan terapi kausal adalah antibiotik, anti malaria

dan lain-lain.

Terapi simptomatis, obat ini berguna untuk meringankan gejala dari

suatu penyakit. contoh obat jenis ini adalah analgesik, antipiritik, anti

emetik dan sebagainya.

Terapi subtitusi, obat yang digunakan untuk mengantikan zat yang

lazim diproduksi oleh tubuh. misal insulin pada penderita diabetes,

hormon estrogen pada pasien hipo fungsi ovarium dan obat-obat hormon

lainnya.

2.5 Macam - macam Reseptor

1. Reseptor Kanal Ion

Reseptor ini desebut juga sebagai reseptor ionotropik. Reseptor

kanal ion merupakan suatu reseptor membrane yang langsung terhubung

dengan suatu kanal ion dan memperantarai aksi sinaptik yang cepat.

Contohnya adalah reseptor asetilkolin nikotinik, reseptor GABAa, dan

reseptor glutamate.

2. Reseptor Terikat Protein G

Reseptor terikat protein G atau GPCR (G-Protein Coupled Receptor)

atau 7TM Receptor (7 Trans Membrane Receptor) ini merupakan

golongan reseptor yang memiliki jumlah anggota yang paling banyak.

Sesuai dengan namanya, rangkaian peptida penyusun reseptor ini melintasi

xii

Page 13: makalah farmakodinamika

membrane sebanyak tujuh kali dan terikat dengan sistem efektor yang

disebut protein G. reseptor ini memperantarai beberapai aksi

neurotransmitter dan hormon secara lambat. Contoh reseptor ini misalnya

reseptor asetil kolin muskarinik, reseptor adrenergic, reseptor histamine,

reseptor dopaminergik, dan reseptor serotonin.

3. Reseptor Tyrosine Kinase

Reseptor ini merupakan reseptor single trans membrane (hanya

melintasi membrane satu kali) yang memiliki aktibitas kinase dalam

transduksi sinyalnya. Cobtoh dari reseptor ini adalah reseptor sitokinin,

reseptor growth factor, dan reseptor insulin.

Ketiga reseptor di atas terletak di membrane sel dan melintasi

membrane.

4. Reseptor Intra Seluler

Reseptor intra seluler merupakan satu - satunya kelompok reseptor

yang tidak terletak di membrane sel tetapi terletak di dalam sitoplasmik

atau nukleus.

xiii

Page 14: makalah farmakodinamika

BAB III

KESIMPULAN

1. Pengertian farmakodinamika dalam ilmu farmakologi sebenarnya memiliki

hubungan yang cukup erat dengan farmakokinetik

2. Farmakologi merupakan suatu studi tentang obat dan pengaruhnya terhadap

manusia (lehne, 1988 dalam Kuntarti). Dalam farmakologi dikenal dengan

istilah farmakokinetik dan farmakodinamik

3. Farmakokinetik merupakan bagian ilmu farmakologi yang cenderung

mempelajari tentang nasib dan perjalanan obat didalam tubuh dari obat itu

diminum hingga mencapai tempat kerja obat itu

4. farmakodinamik ini merupakan bagian ilmu farmakologi yang mempelajari

efek fisiologik dan biokimiawi obat terhadap berbagai jaringan tubuh yang

sakit maupun sehat serta mekanisme

5. Berdasarkan sistem transduk Berdasarkan sistem transduksi sinyalnya,

reseptor dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

Reseptor Kanal Ion Reseptor Terikat Protein G Reseptor Tyrosine Kinase Reseptor Intra Seluler

xiv

Page 15: makalah farmakodinamika

DAFTAR PUSTAKA

Mutschler, Ernst. 1999. Dinamika Obat Edisi 5. Bandung: Penerbit ITB.

Syarif, Amir, dkk. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.

Tjay, Tan Hoan, dkk. Obat-Obat Penting Edisi 6. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

http://dianhusadafitrii.blogspot.com/p/pengertian-farmakodinamik.html

http://aboealkhair.blogspot.com/2013/05/farmakologi-farmakokinetik-dan.html

http://kumpulanmakalah-dandifazri.blogspot.com/2012/04/makalah-farmakodinamik.html

xv