Makalah Euthanasia 2
-
Upload
vinny-silfiandhy -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Makalah Euthanasia 2
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
1/10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANGAda dua masalah dalam bidang kedikteran atau kesehatan yang berkaitan dengan
aspek hukum yang selalu aktual dibicarakan dari waktu ke waktu sehingga dapat
dig!l!ngkan ke dalam masalah klasik dalam bidang ked!kteran yaitu tentang ab!rtus
pr!"!katus dan euthanasia. #lam la$al sumpah d!kter yang disusun !leh %ipp!krates
&'()*+,, -/ kedua masalah ini telah ditulis dan telah diingatkan. -ampai kini tetap
sa0a pers!alan yang timbul berkaitan dengan masalah ini tidak dapat diatasi atau
diselesaikan dengan baik atau dicapainya kesepakatan yangdapat diter!ma !leh
semua pihak. #i satu pihak tindakan ab!rtus pr!"!katus dan euthanasia pada
beberapa kasus dan keadaan memang diperlukan sementara di lain pihak tindakan initidak dapat diterima bertentangan dengan hukum m!ral dan agama.
engenai masalah euthanasia bila ditarik ke belakang b!leh dikatakan
masalahnya sudah ada se0ak kalangan kesehatan menghadapi penyakit yang tak
tersembuhkan sementara pasien sudah dalam keadaan merana dan sekarat. #alam
situasi demikian tidak 0arang pasien mem!h!n agar dibebaskan dari penderitaan ini
dan tidak ingin diperpan0ang hidupnya lagi atau di lain keadaan pada pasien yang
sudah tidak sadar keluarga !rang sakit yang tidak tega melihat pasien yang penuh
penderitaan men0elang a0alnya dan minta kepada d!kter untuk tidak meneruskan
peng!batan atau bila perlu memberikan !bat yang mempercepat kematian. #ari
sinilah istilah euthanasia muncul yaitu melepas kehidupan sese!rang agar terbebas
dari penderitaan atau mati secara baik.
asalah makin sering dibicarakan dan menarik banyak perhatian karena semakin
banyak kasus yang dihadapi kalangan ked!kteran dan masyarakat terutama setelah
ditemukannya tindakan didalam dunia peng!batan dengan mempergunakan tegn!l!gi
canggih dalam menghadapi keadaan*keadaan gawat dan mengancam kelangsungan
hidup. Banyak kasus*kasus di pusat pelayanan kesehatanterurtama di bagian gawat
darurat dan di bagian unit perawatan intensi$ yang pada masa lalu sudah merupakn
kasus yang sudah tidak dapat dibantu lagi.
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
2/10
BAB II
PEMBAHASAN
.1. 2ENGERT3AN E4T%ANA-3A
3stilah euthanasia berasal dari bahasa 5unani yaitu eu dan thanatos.
Kata eu berarti baik tanpa penderitaan dan thanatos berarti mati. #engan demikian
euthanasia dapat diartikan mati dengan baik tanpa penderitaan. Ada yang
mener0emahkan mati cepat tanpa derita.
-ecara etim!l!gis euthanasia berarti kematian dengan baik tanpa penderitaan
maka dari itu dalam mengadakan euthanasia arti sebenarnya bukan untuk
menyebabkan kematian namun untuk mengurangi atau meringankan penderitaan
!rang yang sedang menghadapi kematiannya. #alam arti yang demikian itu
euthanasia tidaklah bertentangan dengan panggilan manusia untuk mempertahankan
dan memperkembangkan hidupnya sehingga tidak men0adi pers!alan dari segi
kesusilaan. Artinya dari segi kesusilaan dapat dipertanggung0awabkan bila !rang
yang bersangkutan menghendakinya.
Akan tetapi dalam perkembangan istilah selan0utnya euthanasia lebih
menun0ukkan perbuatan yang membunuh karena belas kasihan maka menurut
pengertian umum sekarang ini euthanasia dapat diterangkan sebagai pembunuhan
yang sistematis karena kehidupannya merupakan suatu kesengsaraan dan penderitaan.
3nilah k!nsep dasar dari euthanasia yang kini maknanya berkembang men0adikematian atas dasar pilihan rasi!nal sese!rang sehingga banyak masalah yang
ditimbulkan dari euthanasia ini. asalah tersebut semakin k!mpleks karena de$inisi
dari kematian itu sendiri telah men0adi kabur.
Beberapa pengertian tentang termin!l!gi euthanasia6
a. enurut hasil seminar ab!rsi dan euthanasia ditin0au dari segi medis hukum
dan psik!l!gi euthanasia diartikan6
• #engan senga0a melakukan sesuatu untuk mengakhiri hidup se!rang
pasien.
•
#engan senga0a tidak melakukan sesuatu &palaten/ untuk memperpan0ang hidup pasien
• #ilakukan khusus untuk kepentingan pasien itu sendiri atas
permintaan atau tanpa permintaan pasien.
b. enurut k!de etik ked!kteran ind!nesia kata euthanasia dipergunakan dalam
tiga arti6
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
3/10
• Berpindahnya ke alam baka dengan tenang dan aman tanpa
penderitaan untuk yang beriman dengan nama Allah dibibir.
• Ketika hidup berakhir diringankan penderitaan sisakit dengan
memberinya !bat penenang.
• engakhiri penderitaan dan hidup se!rang sakit dengan senga0a atas
permintaan pasien sendiri dan keluarganya.
#ari beberapa kateg!ri tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur*unsur euthanasia
adalah sebagai berikut6
a. Berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu
b. engakhiri hidup mempercepat kematian atau tidak memperpan0ang
hidup pasien.
c. 2asien menderita suatu penyakit yang sulit untuk disembuhkan kembali.
d. Atas atau tanpa permintaan pasien atau keluarganya.
e. #emi kepentingan pasien dan keluarganya.
.. 7EN3-*7EN3- E4T%ANA-3A
Euthanasia bisa ditin0au dari berbagai sudut seperti cara pelaksanaanya dari mana
datang permintaan sadar tidaknya pasien dan lain*lain. -ecara garis besar euthanasia
dikel!mp!kan dalam dua kel!mp!k yaitu euthanasia akti$ dan euthanasia pasi$. #i
bawah ini dikemukakan beberapa 0enis euthanasia6
1. Euthanasia akti$ Euthanasia akti$ adalah perbuatan yang dilakukan secara akti$ !leh d!kter untuk
mengakhiri hidup se!rang &pasien/ yang dilakukan secara medis. Biasanya dilakukan
dengan penggunaan !bat*!batan yang beker0a cepat dan mematikan. Euthanasia akti$
terbagi men0adi dua g!l!ngan
a. Euthanasia aktif langsung yaitu cara pengakhiran kehidupan melalui tindakan medis
yang diperhitungkan akan langsung mengakhiri hidup pasien. isalnya dengan
memberi tablet sianida atau suntikan 8at yang segera mematikan
b. Euthanasia aktif tidak langsung yang menun0ukkan bahwa tindakan medis yang
dilakukan tidak akan langsung mengakhiri hidup pasien tetapi diketahui bahwa risik!tindakan tersebut dapat mengakhiri hidup pasien. isalnya mencabut !ksigen atau
alat bantu kehidupan lainnya.
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
4/10
. Euthanasia pasi$
Euthanasia pasi$ adalah perbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan atau
peng!batan yang perlu untuk mempertahankan hidup manusia sehingga pasien
diperkirakan akan meninggal setelah tindakan pert!l!ngan dihentikan.
+. Euthanasia "!lunter
Euthanasia 0enis ini adalah 2enghentian tindakan peng!batan atau mempercepat
kematian atas permintaan sendiri.
'. Euthanasia in"!lunter
Euthanasia in"!lunter adalah 0enis euthanasia yang dilakukan pada pasien dalam
keadaan tidak sadar yang tidak mungkin untuk menyampaikan keinginannya. #alam
hal ini dianggap $amili pasien yang bertanggung 0awab atas penghentian bantuan
peng!batan. 2erbuatan ini sulit dibedakan dengan perbuatan kriminal.
-elain kateg!ri empat macam euthanasia di atas euthanasia 0uga mempunyai macam
yang lain hal ini diungkapkan !leh beberapa t!k!h diantaranya 9rans magnis susen!
dan 5e88i seperti dikutip 2etrus 5!y! Karyadi mereka menambahkan macam*macam
euthanasia selain euthanasia secara garis besarnya yaitu6
1. Euthanasia murni yaitu usaha untuk memperingan kematian sese!rang tanpa
memperpendek kehidupannya. Kedalamnya termasuk semua usaha perawatan agar
yang bersangkutan dapat mati dengan :baik:.
. Euthanasia tidak langsung yaitu usaha untuk memperingan kematian dengan e$ek
samping bahwa pasien mungkin mati dengan lebih cepat. #i sini ke dalamnyatermasuk pemberian segala macam !bat nark!tik hipn!tik dan analgetika yang
mungkin :de $akt!: dapat memperpendek kehidupan walaupun hal itu tidak disenga0a
+. Euthanasia sukarela yaitu mempercepat kematian atas persetu0uan atau permintaan
pasien. Adakalanya hal itu tidak harus dibuktikan dengan pernyataan tertulis dari
pasien atau bahkan bertentangan dengan pasien.
'. Euthanasia nonvoluntary yaitu mempercepat kematian sesuai dengan keinginan
pasien yang disampaikan !leh atau melalui pihak ketiga &misalnya keluarga/ atau
atas keputusan pemerintah.
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
5/10
.+. T3N7A4AN ET3- E4T%ANA-3A
A. Tinjauan Kedokteran
2r!$esi tenaga medis sudah se0ak lama menentang euthanasia sebab pr!$esi
ked!kteran adalah untuk menyembuhkan dan bukan untuk mematikan. 2r!$esi medis
adalah untuk merawat kehidupan dan bukan untuk merusak kehidupan. -umpah
%ip!krates 0elas*0elas men!laknya ;Saya tidak akan memberikan racun yang
mematikan ataupun memberikan saran mengenai hal ini kepada mereka yang
memintanya.” -umpah ini kemudian men0adi dasar sumpah seluruh d!kter di dunia
termasuk di 3nd!nesia. ungkin sa0a sumpah ini bukan %ip!krates sendiri yang
membuatnya.
#alam pasal
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
6/10
tindakan dapat dinilai tidak ada gunanya lagi d!kter tidak lagi berk!mpeten
melakukan perawatan medis.
B. Tinjauan Filosofis-Etis
#ari segi $il!s!$is pers!alan euthanasia berhubungan erat dengan pandangan
!t!n!mi dan kebebasan manusia di mana manusia ingin menguasai dirinya sendiri
secara penuh sehingga dapat menentukan sendiri kapan dan bagaimana ia akan mati
&hak untuk mati/. 2erdebatan mengenai euthanasia dapat diringkas sebagai berikut6
atas nama pengh!rmatan terhadap !t!n!mi manusia manusia harus mempunyai
k!ntr!l secara penuh atas hidup dan matinya sehingga seharusnya ia mempunyai
kuasa untuk mengakhiri hidupnya 0ika ia menghendakinya demi pengakhiran
penderitaan yang tidak berguna.
Banyak pakar etika men!lak euthanasia dan assisted suicide. -alah satu
argumentasinya menekankan bahaya euthanasia disalahgunakan. 7ika kita
mengi8inkan pengecualian atas larangan membunuh sebentar lagi cara ini bisa
dipakai 0uga terhadap !rang cacat !rang berusia lan0ut atau !rang lain yang dianggap
tidak berguna lagi. Ada suatu prinsip etika yang sangat mendasar yaitu kita harus
mengh!rmati kehidupan manusia. Tidak pernah b!leh kita meng!rbankan manusia
kepada suatu tu0uan tertentu. 2rinsip ini dirumuskan sebagai ;kesucian kehidupan=
&the sanctity of life/. Kehidupan manusia adalah suci karena mempunyai nilai abs!lut
dan karena itu dimana*mana harus dih!rmati.asing*masing !rang memiliki martabat &nilai/ sendiri*sendiri yang ada secara
intrinsik &ada bersama dengan adanya manusia dan berakhir bersama dengan
berakhirnya manusia/. Keberadaan martabat manusia ini terlepas dari pengakuan
!rang artinya ia ada entah diakui atau tidak !leh !rang lain. asing*masing !rang
harus mempertanggung0awabkan hidupnya sendiri*sendiri dan !leh karena itu
masing*masing !rang memiliki tu0uan hidupnya sendiri. Karena itu manusia tidak
pernah b!leh dipakai hanya sebagai alat>instrumen untuk mencapai suatu tu0uan
tertentu !leh !rang lain.
eski demikian tidak sedikit 0uga yang mendukung euthanasia. Argumentasiyang banyak dipakai adalah hak pasien terminal6 the right to die. enurut mereka
0ika pasien sudah sampai akhir hidupnya ia berhak meminta agar penderitaannya
segera diakhiri. Beberapa hari yang tersisa lagi pasti penuh penderitaan. Euthanasia
atau bunuh diri dengan bantuan hanya sekedar mempercepat kematiannya sekaligus
memungkinkan ;kematian yang baik= tanpa penderitaan yang tidak perlu.
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
7/10
.'. T3N7A4AN 54R3#3- E4T%ANA-3A
#i 3nd!nesia dilihat dari perundang*undangan dewasa ini memang belum ada
pengaturan &dalam bentuk undang*undang/ yang khusus dan lengkap tentang
euthanasia. Tetapi bagaimanapun karena masalah euthanasia menyangkut s!al
keamanan dan keselamatan nyawa manusia maka harus dicari pengaturan atau pasal
yang sekurang*kurangnya sedikit mendekati unsur*unsur euthanasia itu. aka satu*
satunya yang dapat dipakai sebagai landasan hukum adalah apa yang terdapat di
dalam Kitab 4ndang*4ndang %ukum 2idana 3nd!nesia.
Kitab undang*undang %ukum 2idana mengatur ses!rang dapat dipidana atau
dihukum 0ika ia menghilangkan nyawa !rang lain dengan senga0a ataupun karena
kurang hati*hati. Ketentuan pelangaran pidana yang berkaitan langsung dengan
euthanasia akti$ tedapat padapasal +'' K4%2.
Pasal 344 KUHP:
Barangsiapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu sendiri, yang
disebutnya dengan nyata dan dengan sungguh-sungguh, dihukum penjara selama-
lamanya dua belas tahun.
Ketentuan ini harus diingat kalangan ked!kteran sebab walaupun terdapat
beberapa alasan kuat untuk membantu pasien atau keluarga pasien mengakhiri hidup
atau memperpendek hidup pasien ancaman hukuman ini harus dihadapinya.
4ntuk 0enis euthanasia akti$ maupun pasi$ tanpa permintaan beberapa pasaldibawah ini perlu diketahui !leh d!kter yaitu6
Pasal 338 KUHP:
Barangsiapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum karena makar
mati, dengan penjara selama-lamanya lima belas tahun.
Pasal 340 KUHP:
Barangsiapa dengan sengaja dan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa
orang lain, dihukum, karena pembunuhan direncanakan moord! dengan hukuman
mati atau penjara selama-lamanya seumur hidup atau penjara selama-lamanya dua
puluh tahun.Pasal 359 KUHP:
Barang siapa karena salahnya menyebabkan matinya orang dihukum penjara
selama-lamanya lima tahun atau kurungan selama-lamanya satu tahun.
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
8/10
-elan0utnya di bawah ini dikemukakan sebuah ketentuan hukum yang
mengingatkan kalangan kesehatan untuk berhati*hati menghadapi kasus euthanasia
yaitu6
Pasal 345 KUHP:
Barang siapa dengan sengaja menghasut orang lain unutk membunuh diri,
menolongnya dalam perbuatan itu, atau memberikan daya upaya itu jadi bunuh diri,
dihukum penjara selama-lamanya empat tahun.
Kalau diperhatikan bunyi pasal*pasal mengenai ke0ahatan terhadap nyawa manusia
dalam K4%2 tersebut maka dapatlah kita dimengerti betapa sebenarnya pembentuk
undang*undang pada saat itu &8aman %india Belanda/ telah menganggap bahwa
nyawa manusia sebagai miliknya yang paling berharga. ?leh sebab itu setiap
perbuatan apapun m!ti$ dan macamnya sepan0ang perbuatan tersebut mengancam
keamanan dan keselamatan nyawa manusia maka hal ini dianggap sebagai suatu
ke0ahatan yang besar !leh negara.
Adalah suatu kenyataan sampai sekarang bahwa tanpa membedakan agama ras
warna kulit dan ide!l!gi tentang keamanan dan keselamatan nyawa manusia
3nd!nesia di0amin !leh undang*undang. #emikian halnya terhadap masalah
euthanasia ini.
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
9/10
BAB III
PENUTUP
.1. -324LAN
• Euthanasia lebih menun0ukkan perbuatan yang membunuh karena belas kasihan
maka menurut pengertian umum sekarang ini euthanasia dapat diterangkan
sebagai pembunuhan yang sistematis karena kehidupannya merupakan suatu
kesengsaraan dan penderitaan.
• Euthanasia dapat dikel!mpkkan men0adi euthanasia akti$ euthanasia pasi$
euthanasia "!lunter dan uethanasia in"!lunter.
• enurut k!de etik ked!kteran d!kter tidak diperb!lehkan mengakhiri hidup
se!rang yang sakit meskipun menurut pengetahuan dan pengalaman tidak akan
sembuh lagi.• #i 3nd!nesia dilihat dari perundang*undangan dewasa ini memang belum ada
pengaturan &dalam bentuk undang*undang/ yang khusus dan lengkap tentang
euthanasia. aka satu*satunya yang dapat dipakai sebagai landasan hukum
adalah apa yang terdapat di dalam Kitab 4ndang*4ndang %ukum 2idana
3nd!nesia.
.. -ARAN
#alam makalah ini penulis memberikan saran kepada kepeda para pemberi layanan
kesehatan khususnya para d!kter untuk tidak melakukan euthanasia karena 0ikadilihat dari segi hak asasi manusia steiap !rang berhak untuk hidup. #an 0ika dilihat
dari segi agama yang mempunyai kuasa atas hidup manusia adalah Tuhan.
-
8/16/2019 Makalah Euthanasia 2
10/10
DAFTAR PUSTAKA
%ana$iah 7usu$6 Etika "edokteran dan #ukum "esehatan 7akarta ))@
http6>>%ukum*Kesehatan.web.id>Aspek%ukumdalam 2elaksanaan Euthanasia
di3nd!nesia%ukumKesehatan.htm
http6>> 7!hnk!pl!sCebl!g.c!m>Euthanasia Tin0auan dari -egi edis Etis dan
!ral
http://hukum-kesehatan.web.id/AspekHukumdalamhttp://www.ziddu.com/download/18057416/lingkunganpenyakitberbasismasyarakat.docx.htmlhttp://hukum-kesehatan.web.id/AspekHukumdalamhttp://www.ziddu.com/download/18057416/lingkunganpenyakitberbasismasyarakat.docx.html