Makalah Eto

12
MAKALAH ETOLOGI MENGAMATI DAN MEMANTAU PERILAKU HEWAN Kelompok 7 : Vyta Andri Setyo Utami (12317244003) Iis Aida Yustiana (12317244008) Andi Joko Purnomo ( 12317244025) Shintya Galuh Nindi S (12317244028) PENDIDIKAN BIOLOGI INTERNASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

makalah tentang pengamatan perilaku spesies yang di lakukan di kebun binatang, praktikan harus memperhatikan isi lkm ini

Transcript of Makalah Eto

MAKALAH ETOLOGIMENGAMATI DAN MEMANTAUPERILAKU HEWAN

Kelompok 7 :Vyta Andri Setyo Utami (12317244003)Iis Aida Yustiana (12317244008)Andi Joko Purnomo ( 12317244025)Shintya Galuh Nindi S (12317244028)

PENDIDIKAN BIOLOGI INTERNASIONALFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2014PENDAHULUANSemua organism memiliki perilaku. Perilaku merupakan bentuk respons terhadap kondisi internal dan eksternalnya. (Umi Fatmawati.2011:34)Perilaku adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respon atau tanggapan, serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi atau disebut rangsangan. Rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu. Semua organisme memiliki perilaku. Perilaku merupakan bentuk respons terhadap kondisi internal dan eksternalnya. Suatu respons dikatakan perilaku jika respons tersebut telat terpola, yakni memberikan respons tertentu yang sama terhadap stimulus tertentu. Bentuk perilaku dan tingkat regulasi antar organisme berbeda. Pada organisme tingkat rendah perilaku yang ditunjukkan masih sangat sederhana. Mekanisme kontrol perilakunya masih sangat sederhana. Respon demikian dikenal sebagai irritabilita. Perilaku sederhana ini diturunkan dari induknya, dengan demikian irritabilitas termasuk perilaku bawaan (innate behaviour-instink). (Sunaryo, 2004)Pada organisme yang lebih maju, perilaku hewan bawaan juga masih ada atau dipertahankan. Bagaimana seorang bayi dapat menyusu untuk yang pertama kali, serta mengenali ibunya. Bagaimana anak ayam mengenali induk, bagaimana burung dan laba-laba membuat sarang dengan bentuk pola yang stereotipik. Kontrol perilaku mengakibatkan unsur syaraf dan hormon, reseptor yang menerima stimulus serta efektor untuk menyatakan responsnya. Sebagai efektor dapat berupa otot maupun kelenjar. Disamping perilaku bawaan, organisme yang lebih tinggi maupun mengembangkan perilaku belajarnya. Perilaku belajar dapat terbentuk karena beberapa hal :1. Habituasi, latihan dan mendapat stimuli berulang-ulang yang sama2. Imprinting, yakni belajar terbatas seperti yang ditunjukkan oleh anak burung yang akan mengikuti benda begerak didekatnya.3. Conditioning, yaitu orgganisme melakukan akuisisi kemampuan baru oleh kerena stimulus baru. (Sunaryo, 2004)Hewan yang hidup berkoloni juga menunjukkan perilaku sosial tertentu. Hewan koloni seperti serangga, burungg, tikus, dan kebanyakan hewan lainnya mengembangkan sistem komunikasi sesamanya menentukan perilaku populasi. . (Umi Fatmawati.2011)ISI

Sebelum melakukan kunjungan ke kebun binatang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:1. Putuskan awalnya latihan yang dipimpin guru. 2. Pilih beberapa spesies untuk jangka pendek, kemudian pilih salah satu spesies periode diperpanjang. 3. Kunjungan ke kebun binatang dan merekam cuplikan spesies yang kelas dipilih. 4. Daftar perilaku yang mungkin dilihat untuk spesies terpilih 5. Tentukan bagaimana Anda akan merekam perilaku diamati dan merekam apa yang hewan lakukan 6. Siapkan lembar pengumpulan data / lembar observasi7. Membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dan membagi kunjungan ke kebun binatang pergeseran waktu. Ingatlah: 8. Pergeseran waktu tidak boleh terlalu lama 9. Ruang di sekitar kandang mungkin terbatas 10. Grup besar pemantauan pada saat yang sama dapat berdampak pada perilaku hewan.

Pemantauan spesies :1.Membagi kelompok 2.Pilih satu spesies fokus untuk jangka waktu yang panjang dan beberapa spesies untuk jangka waktu singkat 3.Siapkan lembar pengumpulan data 4.Siapkan daftar peralatan (clipboard, lembar monitoring dan pensil, teropong, stopwatch dan peta kebun binatang)

Pengamatan spesies tunggal selama periode waktu yang diperpanjang dalam satu hari kunjungan :1.Masing-masing kelompok telah dialokasikan spesies fokus 2.Mahasiswa mengunjungi spesies mereka 2 - 3 kali selama hari nd catatan pengamatan selama periode waktu yang panjang (misalnya 30 - 45 menit) 3.Setibanya di kandang, setiap informasi umum dicatat di bagian atas lembar pengamatan4.Memutuskan tergantung pada teknik pengumpulan data5. Berikut ini (atau jika tidak berlaku) hewan individu yang akan menjadi subjek penelitian ini terpilih dan dicatat 6. Pada waktu yang diberikan, kelompok mulai mengumpulkan data 7. Setiap siswa dapat dialokasikan peran untuk setiap observasi

Pemantauan spesies :1. Mengumpulkan dan menganalisis data 2. Menjawab pertanyaan

Contoh Pertanyaan :1. Beberapa spesies selama periode waktu yang singkat Yang paling atau spesies yang aktif? Apa yang perilaku yang paling umum dan bagaimana mereka membandingkan accros spesies? Untuk apa proporsi waktu itu setiap perilaku terjadi? Apakah ada perbedaan yang signifikan dalam proporsi waktu yang dihabiskan pada perilaku paling umum? Mengapa mungkin hari ini? Bagaimana studi ini dapat ditingkatkan?2. Spesies tunggal selama periode waktu yang panjang Untuk apa proporsi jika waktu itu setiap perilaku terjadi? Apakah waktu mempengaruhi perilaku terlihat? Apa faktor lain mungkin mempengaruhi perilaku? Bagaimana mungkin banyak perekam berdampak pada hasilnya? Bagaimana studi ini dapat ditingkatkan?

Memilih spesies yang akan diamati (fokus) :Hal yang perlu diingat atau menyelidiki selama pra-kunjungan Apakah pawang saat ini memegang spesies tersebut? Apakah spesies kelihatan? Dapatkah dengan mudah diidentifikasi dari grup? Dapatkah perilaku spesies yang mudah dikenali? Bisakah diamati dampak perilaku spesies?

Memilih spesies :Beberapa spesies yang mungkin diamati dan dipantau -Primata (utan orng, mandrils, Kapusin, Cpuchins) -Gajah -Badak -Jerapah-Kerbau -Singa-Gagak

Spesies yang harus dihindari :- Hewan yang hidup dalam kelompok besar dan yang sejenis (Flaimngos, Penguins) - Spesies yang terbatas untuk dilihat (akuarium) - Spesies yang sulit untuk dilihat (jaguar, harimau)

Format Lembar Pemantauan

PENUTUPA. KESIMPULANSpesies yang harus dihindari :- Hewan yang hidup dalam kelompok besar dan yang sejenis (Flaimngos, Penguins) - Spesies yang terbatas untuk dilihat (akuarium) - Spesies yang sulit untuk dilihat (jaguar, harimau)

B. SARANPraktikan harus memperhatikan cara mengamati spesies, mempersiapkan pertanyaan dan mengetahui spesies yang harus dihindari.

DAFTAR PUSTAKA

A.Viile, Claude, Waren F. Walker, Robert, D. Burnes. 1999. General Zoology. Jakarta: Erlangga.Ciptono, M.Si, Ir. 2007. Hand-out Kuliah Histologi-Embriologi Hewan. Yogyakarta: UNY.Djanubito, Prof.Dr. Mukayat, Brotowidjoyo, M.Sc.1994. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.Fatmawati,Umi.2011.Panduan Praktikum Biologi Umum. Surakarta: UNS PressFerianta Fachrul, Dr. Melati. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara. Goenarso, Darmadi, dr. Suripto. 2003. Fisiologi Hewan. Jakarta : UT.Nurul H, Arif. 2008. Buku Pintar Flora dan Fauna Untuk Anak Cerdas. Jakarta: Kids Book.Suyitno,Al.2006. Petunjuk Praktikum Biologi Umum.Yogyakarta:FMIPA UNY