Makalah Elastisitas Demand &Supply

17
Makalah Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan Ekonomi Mikro Dosen Pengampu Mata Kuliah Prof. Dr. Suharyono, MA oleh: 1. Widya Kusuma Wardhani (105030207111012) 2. Ella Vina (145030201111100) 3. Rissa Affulaila Nurfitria (145030201111101)

description

elastisitas

Transcript of Makalah Elastisitas Demand &Supply

Page 1: Makalah Elastisitas Demand &Supply

Makalah

Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran

Makalah ini disusun untuk memenuhi

tugas perkuliahan Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Prof. Dr. Suharyono, MA

oleh:

1. Widya Kusuma Wardhani (105030207111012)

2. Ella Vina (145030201111100)

3. Rissa Affulaila Nurfitria (145030201111101)

Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Tahun Akademik 2014/2015

Page 2: Makalah Elastisitas Demand &Supply

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu perusahaan menunjukkan

bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya

harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi

besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang

ditawarkan (penawaran). Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah

barang dapat dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas.

Adanya pemahaman elastisitas tersebut kita dapat mengukur sejauh mana

pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang

dimaksud berkaitan dengan perubahan harga atau dengan kata lain, elastisitas

merupakan derajat kepekaan permintaan  dan penawaran terhadap perubahan harga.

Oleh karena itu, elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual

bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan

dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan

permintaan  dan penawaran terhadap perubahan harga.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan elatisitas permintaan?

2. Apa saja jenis elastisitas permintaan?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan?

4. Apa yang dimaksud dengan elastisitas penawaran?

5. Apa saja jenis elastisitas penawaran?

6. Apa saja faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran?

1.3 Tujuan

Memahami apa yang dimaksud dengan elastisitas permintaan

Memahami jenis-jenis elastisitas permintaan

Memahami faktor-faktor yang menentukan elastisitas permintaan

Memahami apa yang dimaksud dengan elastisitas permintaan

Memahami jenis-jenis elastisitas permintaan

Memahami faktor-faktor yang menentukan elastisitas permintaan

Page 3: Makalah Elastisitas Demand &Supply

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan

sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan.

Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut

biasanya naik sedangkan semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli.

Besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka

elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:

Ed: elastisitas permintaan

ΔQ: perubahan jumlah permintaan

ΔP: perubahan harga barang

P: harga mula-mula

Q: jumlah permintaan mula-mula

Contoh:

Pada saat harga Rp 500.000 barang yang diminta 20 unit, kemudian harga turun

menjadi Rp 400.000 jumlah barang yang diminta sebanyak 26 unit. Hitunglah

koefisien elastisitasnya.

Jawab: Ed =ΔQΔ P

×PQ

= 6−100.000

× 500.00020

= −32

= 1, 5 (elastis)

Page 4: Makalah Elastisitas Demand &Supply

2.2 Jenis-jenis Elastisitas Permintaan

1. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan >

prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari

substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika

harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.

2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas

permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini

dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun

harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan

pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun

cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika

harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar

penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa

kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik,

tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan

harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama

halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus

demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini

mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.

3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas

permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya

uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih

sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu

ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.

4. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga (∞). Dimana pada suatu

harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun,

kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan

demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya

bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi,

yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di

tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan

demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama

Page 5: Makalah Elastisitas Demand &Supply

pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang

rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli

paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek.

Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana

kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-

rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip

diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena

semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang

sama.

5. Permintaan in elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak

mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk

vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang

ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang

permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus,

kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal

(berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu

menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.

Page 6: Makalah Elastisitas Demand &Supply

2.3 Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Permintaan

a. Banyaknya barang pengganti yang tersedia

Dalam perekonomian, banyak barang yang dapat digantikan dengan barang

lain yang sejenis dengan barang tersebut dan ada pula barang yang sulit mencari

penggantinya. Hal tersebut menimbulkan perbedaan elastisitas. Suatu barang

memiliki banyak barang pengganti, permintaannya cenderung bersifat elastis.

Maksudnya jika harga suatu barang naik, maka pembeli enggan untuk membeli

barang tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, pembeli menggunakan barang-

barang yang sejenis sebagai penggantinya.

Suatu barang yang tidak banyak mempunyai barang pengganti bersifat tidak

elastis. Dengan kata lain, jika harga suatu barang naik dan pembeli sulit

menemukan barang pengganti yang lebih murah harganya, maka pembeli akan

tetap membeli barang tersebut. Oleh sebab itu, permintaannya tidak berkurang.

b. Persentase pendapatan yang dibelanjakan

Page 7: Makalah Elastisitas Demand &Supply

Besarnya pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang dapat

mempengaruhi elastisitas permintaan. Semakin besar bagian pendapatan yang

diperlukan untuk membeli suatu barang, semakin elastis permintaan terhadap

barang tersebut. Perbedaan harga juga dapat menyebabkan orang membatalkan

untuk membeli barang.

c. Jangka waktu analisis

Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis, semakin elastis

sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu yang singkat permintaan

besifat lebih tidak elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam

pasar belum diketahui oleh permbeli. Oleh sebab itu mereka cenderung untuk

meminta barang-barang yang biasa dibelinya walaupun harganya mengalami

kenaikan. Dengan demikian dalam jangka waktu yang lebih panjang para pembeli

dapat mencari barang pengganti yang mengalami kenaikan harga dan ini akan

banyak mengurangi permintaan terhadap barang yang disebutkan belakangan ini.

Juga dalam jangka panjang barang pengganti mengalami perubahan dalam mutu

dan desainnya dan akan menyebabkan orang lebih mudah pindah kepada membeli

barang pengganti.

2.4 Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga

terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan

perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun

yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan

perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan

harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan

rumus sebagai berkut.

Keterangan:

Ed: elastisitas penawaran

Page 8: Makalah Elastisitas Demand &Supply

ΔQ: perubahan jumlah penawaran

ΔP: perubahan harga barang

P: harga mula-mula

Q: jumlah penawaran mula-mula

2.5 Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran

Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam,

yaitu:

1) Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)

Penawaran Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang

ditawarkan meskipun ada perubahan harga, atau ΔQs = 0, meskipun ΔP ada. Secara

matematis %ΔQs = 0, berapapun perubahan dalam %ΔP. Dengan kata lain perubahan

harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang

ditawarkan. Kasus penawaran inelastis dalam kenyataan agak sulit ditemui

dalamkehidupan sehari-hari, kalaupun ada biasanya pada produk/barang-barang hasil

pertanian misalnya jumlah produksinya sudah tidak mungkin ditambah atau sulit ditambah

walaupun harga terus-menerus menaik. Sebagai contoh nya yaitu jumlah penawaran

kelapa di suatu daerah ketika musim kemarau sangat sedikit dan tergantung/dipengaruhi

dari faktor alam, walaupun harga tinggi maka jumlah yang ditawarkan tetap relatif

terbatas.

                                                            

2) Penawaran Inelastis (Es < 1)

Penawaran Inelastis kalau perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap

perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan kata lain kalau persentase

perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan

harga. Secara matematis %ΔQs < %ΔP. Penawaran Inelastis atau sering disebut

Penawaran yang tidak peka terhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka

perubahan penawarannya akan naik kurang dari 10%. Elatisitas penawaran kurang dari

satu biasanya terjadi pada barang-barang hasil pertanian, karena barang-barang produk

pertanian tidak mudah untuk menambah atau mengurangi produksinya dalam jangka

pendek.

Page 9: Makalah Elastisitas Demand &Supply

3) Penawaran Elastis Uniter (Es = 1)

Penawaran Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap

perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan kata lain persentase perubahan

jumlah yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga. Jadi kalau harga

berubah turun sebesar 10% maka kuantitas yang ditawarkan juga akan berubah dalam hal

ini akan turun sebesar 10%. Demikian juga kalau harga naik 10% maka jumlah barang

yang dtawarkan akan naik sebesar 10%. Secara matematis %ΔQd = %ΔP. Penawaran

yang elastis uniter atau elastis proporsional atau Es tepat = 1 sulit ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan.

4) Penawaran Elastis (Es > 1)

Penawaran Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap

perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan kata lain persentase perubahan

jumlah yang ditawarkan relatif lebih besar dari persentase perubahan harga. Jadi kalau

harga turun 10% maka kuantitas barang yang ditawarkan akan mengalami penurunan lebih

dari 10%, dan sebaliknya kalau harga naik 10% maka kuantitas barang yang ditawarkan

akan mengalami kenaikkan lebih dari 10%. Secara matematis %ΔQd > %ΔP. Penawaran

yang elastis atau peka terhadap harga (Es >1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-

hari biasanya terjadi pada barang hasil industri yang mudah ditambah atau dikurangi

produksinya.

5) Penawaran Elastis Sempurna (Es = 0)

Penawaran Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang ditawarkan

meskipun tidak ada perubahan harga, atau ΔQs = Ada perubahan, meskipun ΔP = 0.

Secara matematis %ΔQs = Ada, %ΔP = 0.Kasus penawaran elastis sempurna terjadi pada

bila penawaran suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap.

Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai produk, yang jelas kalau penawaran akan

produk tersebut bisa berubah-ubah walaupun harga produk itu tetap, sehingga kurva

penawarannya sejajar dengan sumbu X atau Q.

Keterangan:

%ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan

% ΔPs : Persentase perubahan harga barang

Page 10: Makalah Elastisitas Demand &Supply

Kurva Elastisitas Penawaran

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran

Dua faktor yang dianggap sebagai faktor yang sangat penting di dalam menentukan

elastisitas penawaran yaitu : sifat dari perubahan biaya produksi dan jangka waktu di mana

penawaran tersebut di analisis.

A. Sifat Perubahan Biaya Produksi

Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat

dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Tetapi kalau

penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya tambahan yang tidak

Page 11: Makalah Elastisitas Demand &Supply

terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis. Kurva penawaran akan menjadi

tidak elastic, terutama apabila factor-factor produksi yang diperlukan untuk

menaikkan produksi sangat sukar untuk diperoleh.

B. Jangka Waktu Analisis

Di dalam menganalisis pengaruh waktu kepada elastisitas penawaran biasanya di

bedakan menjadi tiga jenis jangka waktu, yaitu :

Masa amat singkat yang dimaksudkan dengan masa amat singkat adaah jangka

waktu dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya. Dengan

demikian penawarannya bersifat tidak elastic sempurna.

Jangka pendek , perusahaaan dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang

tersedia dengan cara menggunakan factor-faktor produksi, termasuk barang

modal, secara lebih intensif. Usaha ini akan dapat menambah produksi barang

yang di tawarkan. Tetapi pertambahan itu tidaklah terlalu besar.

Jangka panjang, produksi dan jumlah barang yang di tawarkan dapat dengan

mudah ditambah dalam jangka panjang.

Page 12: Makalah Elastisitas Demand &Supply

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono.2013.Mikroekonomi Teori Pengantar.Jakarta:Raja Grafindo Persada.

file.upi.edu/.../elastisitas-permintaan-dan-penawaran.p...

kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/.../4-+ELASTISITAS...