2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat)...

51
MK INTERNASIONAL SISTEM MONETER INTERNASIONAL Materi – 2 Andri Helmi M, S.E., M.M.

Transcript of 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat)...

Page 1: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

MK INTERNASIONALSISTEM MONETER INTERNASIONAL

Materi – 2Andri Helmi M, S.E., M.M.

Page 2: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

PENGANTAR

§Sistem moneter dapat didefinisikan sebagaikerangka kerja institusional saat(1) Pembayaran internasional dilakukan.(2) Pergerakan modal diakomodasi.(3) Nilai tukar antar mata uang dilakukan.

§Berhubungan dengan serangkaianperjanjian, aturan, institusi, mekanisme,dan kebijakan yang kompleks yangberkaitan dengan 3 hal tersebut di atas.

Page 3: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Sistem Moneter Internasional dapatdidefinisikan sebagai struktur, instrumen,institusi, dan perjanjian yang menentukankurs atau nilai berbagai mata uang di dunia.Termasuk juga penyesuaian aliran modaldan perdagangan internasional, dan neracapembayaran.Pengertian Kurs Valuta Asing§Kurs Valuta Asing adalah harga matauang suatu negara dalam unit komoditas(seperti emas dan perak) atau mata uangnegara lain.

Page 4: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Sejarah Sistem MoneterInternasional

International Monetary System milestones : ( Eiteman, et.al) * Gold Standard (1876 - 1913)

* The Inter-war Years (1914 - 1944)* The Bretton Woods (1944 - 1971)

* Post-Bretton Woods System (1971 - ) IMS milestones : (Shapiro)

* Standard Worked In Practice (1821 - 1914) * The Gold Exchange Standard (1925 - 1931) * The Bretton Woods System (1944 - 1971)

* Post-Bretton Woods System (1971 - )

Page 5: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

SEJARAH SISTEMMONETER INTERNASIONAL

§Sistem moneter internasional berjalanmelalui lima tahap evolusi:§Bimetalisme§Standar Emas Klasik§ Interwar Period§Sistem Bretton Woods§Rezim nilai tukar fleksibel / mengambang

terkendali

Page 6: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

BIMETALISME (sebelum 1875)

§Suatu standar ganda dalam mata uang bebasyang digunakan baik untuk emas maupun perak.§ Inggris Raya à dipakai sampai tahun 1816§ Amerika Serikat à 1792 – 1873§ Prancis à dipakai sampai tahun 1878§ Cina, India, Jerman, dan Belanda menggunakan standar

perak.

§Hukum Gresham = rasio pertukaran antara dualogam secara resmi (adalah) tetap, dan hanyalogam yang berlimpah saja yang digunakansebagai uang.

Page 7: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

BIMETALISME (sebelum 1875)

§Akibatnya, logam yang lebih langka (dinegara/wilayah tersebut) tidak diedarkan. Dengankata lain, “Uang buruk” (berlimpah) harus mengusir“uang baik” (langka)

§Tapi bagaimana jika “uang baik” itu menjadi uangyang berlimpah?? Lihat kasus Prancis 1850-an

Page 8: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

STANDAR EMAS KLASIK

§Berdasarkan standar emas klasik (1875 – 1914),

nilai tukar antara dua mata uang ditentukan oleh

kandungan emas dari mata uang tersebut.

Sebagian besar negara memulai standar ini pada

saat Perang Dunia I meletus.

§London menjadi pusat sistem keuangan

internasional yang mencerminkan kemajuan

perekonomian inggris

Page 9: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

STANDAR EMAS KLASIK

§Syarat implementasi:§ Hanya emas yang dijamin mata uang logam tidak terbatas§ Terdapat konvertabilitas dua arah antara emas dan mata

uang nasional pada rasio yang tetap.§ Emas dapat diekspor dan diimpor secara bebas.

§Konvertabilitas dijamin dengan prinsip: uangkertas bank harus didukung dengan cadanganemas sebesar rasio minimal yang ditentukan.

§Pasokan uang domestik harus naik-turun sesuaipengeluaran-penerimaan emas di negara tersebut.

Page 10: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

STANDAR EMAS KLASIK

§Ketidakseimbangan neraca pembayaran secaraotomatis dikoreksi menggunakan price-specie-flowmechanism (mekanisme arus harga mata uanglogam).

§Standar emas klasik masih memiliki pendukungsetianya dengan argumen bahwa “emas adalahalat lindung nilai yang efektif terhadap inflasiharga”.

Page 11: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

STANDAR EMAS KLASIK

§Namun perekonomian dunia dapat menghadapitekanan deflasioner akibat suplai emas yangtersedia secara global jumlahnya terbatas. àmenghambat pertumbuhan perdagangan daninvestasi dunia.

§Standar emas internasional juga tidak dapatmengikat negara-negara besar, yang punyaagenda politik yang tak sejalan denganpenggunaan standar emas, untuk mematuhiaturan main bersama.

Page 12: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

INTERWAR PERIOD: 1915-1944

§Standar emas klasik berakhir pada masa setelah

Perang Dunia I, dimana negara-negara yang kalah

khususnya Jerman, Austria, Hungaria, Polandia,

dan Rusia mengalami hiperinflasi.§Contoh: Jerman mengalami kenaikan indeks harga

sebesar 1 triliun kali lipat daripada saat sebelum

perang.

§Fluktuasi nilai mata uang di masa 1920-an

membuat banyak negara menerapkan kebijakan

depresiasi habis-habisan agar dapat memperoleh

untung di pasar ekspor global.

Page 13: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

INTERWAR PERIOD: 1915-1944

§ Banyak negara ‘sepertinya’ kembali ke standar emasklasik setelah mulai pulih dari dampak perang. Namun,itu cuma kedok saja agar mereka bisamengimplementasikan kebijakan sterilisasi emas.

§ Sterilisasi Emas à kebijakan untuk menyesuaikan arusmasuk dan keluar emas, dengan cara penguranganjumlah uang dalam negeri dan peningkatan kreditdalam negeri.

§ ‘Usaha’ untuk kembali ke standar emas klasik hancurtotal dengan terjadinya Great Depression (1929) dankekacauan itu mengakibatkan ditarik keluarnya emasbesar-besaran dari ‘tangan’ bank-bank di negara-negara besar.

Page 14: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

INTERWAR PERIOD: 1915-1944

Tahap 1: Nasionalisme Ekonomi akibatPerang Dunia I

Tahap 2: Standar emas klasik gagaluntuk dipulihkan(karena agenda politik masing-masing)

Tahap 3: Ekonomi tak stabil dan bank-bank bangkrut karena terjadi penarikanbesar-besaran

Tahap 4: Investor panik, ingin melarikanmodal ke luar negeri, tapi semua di luarnegeri juga bernasib sama

Page 15: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

SISTEM BRETTON WOODS

§Untuk mencegah kembali terjadinya nasionalismeekonomi dengan “aturan main” yang tidak jelasselama Interwar Period, perwakilan 44 negarabertemu di Bretton Woods, New Hampshire (1944)dan setuju untuk mengadopsi sistem moneterinternasional yang baru.

Page 16: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

SISTEM BRETTON WOODS

§Pada tahun 1945, perjanjian ditandatangani danmelahirkan IMF dan IBRD/World Bank.

§ IMF = membuat, mewujudkan, dan menegakkanserangkaian aturan eksplisit yang mengaturkebijakan moneter internasional.

§ IBRD/World Bank = bertanggung jawab ataspendanaan proyek-proyek pengembangandan/atau pembangunan di masing-masing negarapemohon kredit/modal.

Page 17: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

SISTEM BRETTON WOODS§Sistem Bretton Woods pada dasarnya mewajibkan

tiap negara untuk membentuk nilai pari (parvalue) mata uangnya masing-masing terhadapdolar Amerika Serikat, yang sepenuhnyadikonversi ke emas.

§Negara yang fundamental ekonominya stabil,harus mempertahankan nilai pari nya dengantoleransi rentang rate jual dan belinya ±1%

§Negara yang fundamental ekonominya masih tidakstabil, boleh untuk melakukan perubahan nilai parimata uangnya (sejauh dirasa perlu)

Page 18: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

SISTEM BRETTON WOODS

PoundInggris

MarkJerman

FrancPrancis

Emas

DolarAmerika Serikat

Nilai Pari Nilai PariNilai Pari

Dipatok pada$35/ons

Page 19: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

SISTEM BRETTON WOODS

§Negara menggunakan emas dan valuta asing--khususnya US$--sebagai alat pembayaraninternasional, karena US$ menjadi satu-satunyamata uang yang dapat dikonversi secara penuh keemas.

§Contoh: Rupiah tidak bisa untuk ditukar denganemas secara langsung. Kita harus beli US$, dandengan US$ itu kita baru bisa menukarnya denganemas.

§Sistem ini sering juga disebut sebagai StandarNilai Tukar Emas Berbasis Dolar.

Page 20: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

SISTEM BRETTON WOODS§Sistem ini dibangun dengan tujuan untuk

mempertahankan nilai tukar yang stabil (fixed-rate) dan menghemat emas.

§Keuntungan sistem nilai tukar emas ini:1. Cadangan valas dapat menghapus hal-hal yang

dapat memicu deflasi di sebuah negara akibatbertambahnya jumlah pasokan emas global.

2. Setiap negara yang memiliki valas dapatmemperoleh bunga, sedangkan emas tak bisamemberikan bunga.

3. Membawa uang kertas atau emas, mana yanglebih praktis?? à kaitannya dengan biayatransaksi

Page 21: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

SISTEM BRETTON WOODS§Prof. Robert Triffin, “Sistem ini akan hancur dalam

jangka panjang!”§ Inti dari Paradoks Triffin:§US$ adalah mata uang yang menjadi ‘dasar

cadangan’ untuk ditukarkan dengan emas.§Artinya US$ harus tersebar ke seluruh dunia à

harus membuat neraca perdagangantahunannya defisit terus

§Jika kondisi negara ‘minus’ terus, kepercayaanterhadap US akan turun à krisis kepercayaanterhadap mata uangnya juga.

Page 22: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

SISTEM BRETTON WOODS§Perjanjian Smithsonian, yang intinya adalah untuk

mendevaluasi nilai tukar US$ terhadap negaralain, hanya berjalan setahun dan tak mampumenstabilkan situasi yang sudah terlanjur takterobati.

§Sistem ini runtuh pada tahun 1973 karena inflasiyang dialami Amerika Serikat (Perang Vietnam1970 dan program Great Society) dan defisitneraca perdagangan yang berkepanjangan (bankdi seluruh dunia dalam situasi harus membeli dolarsemakin banyak tiap tahunnya).

Page 23: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

REZIM NILAI TUKAR FLEKSIBEL

Rezim nilai tukar fleksibel yang menggantikan sistemBretton Woods memulai langkahnya pada 1976 ketikaPerjanjian Jamaika (Jamaica Agrement) diratifikasi:1. Nilai tukar fleksibel dinyatakan dapat diterima oleh

anggota-anggota IMF + bank sentral masing-masingnegara berhak mengintervensi aktivitas perdagangan(volatilitas) valas yang tidak berdasar / tidak jelas.

2. Emas sudah bukan cadangan internasional lagi àseparuh stok emas global dikembalikan ke masing-masing negara anggotanya, separuh dijual danhasilnya untuk membantu negara-negara miskin.

3. Negara non-penghasil dan pengekspor minyak dannegara-negara miskin akan mendapat akses kepadadana IMF yang lebih besar. à negara peminjamharus mengikuti ‘saran’ pembangunan IMF

Page 24: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

REZIM NILAI TUKAR FLEKSIBEL

§Selama pemerintahan Presiden Ronald Reagan,suku bunga riil di AS sengaja ditinggikan agar arusmodal investasi asing masuk deras ke AS demimembantu menopang defisit anggarannya. à highdemand = nilai US$ naik

§Fluktuasi US$ pada era 1980-an yang sangatbesar dan US$ menjadi terlalu mahal membuatpara negara industri besar sepakat untukmerancang sistem nilai tukar yang lebih stabildalam skala lebih besar.

Page 25: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

REZIM NILAI TUKAR FLEKSIBEL

§Plaza Accord (1985) menentukan bahwa US$harus terdepresiasi, dan negara-negara G5-(Prancis, Jepang, Jerman, Inggris dan AS) sepakatuntuk mengintervensi pasar valas agar tujuantersebut segera tercapai. à US$ akhirnya malahterlalu terdepresiasi

§Louvre Accord (1987) menandai lahirnya sistemmengambang terkendali (floating-rate) saat negaraanggota G-7 bergabung untuk mengintervensipasar valas untuk mengoreksi nilai mata uangyang dipandang kemahalan atau kemurahan.

Page 26: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

REZIM NILAI TUKAR FLEKSIBEL

§Bagaimana kabar rezim nilai tukar fleksibel sampaisaat ini?§ Secara umum, dari 1985 sampai sekarang US$

cenderung terapresiasi (naik terus nilainya) terhadapmata uang semua negara.

§ Peristiwa turunnya nilai mata uang US$ terkaitdengan koreksi tajam di indeks pasar modal AS(saham dijual besar-besaran lagi = aksi investorambil untung), defisit neraca perdagangan (lagi), danperistiwa 9/11

§ Lihat tabel di Tampilan 2.4 untuk mengetahui ‘jenisadaptasi’ dari sistem moneter rezim nilai tukarfleksibel yang dianut oleh banyak negara

Page 27: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Sistem Moneter Eropa

§Pada tahun 1979, negara-negara MasyarakatEkonomi Eropa meluncurkan European MonetarySystem (EMS) untuk:§Membentuk “zona stabilitas moneter” di Eropa.§Mengkoordinasi kebijakan nilai tukar terhadap matauang non-EMS.

§Membuka jalan bagi serikat moneter Eropa§Dua instrumen utama EMS adalah Unit Mata UangEropa (ECU-European Currency Unit) danMekanisme Nilai Tukar (ERM-Exchange RateMechanism).

Page 28: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Sistem Moneter Eropa§ECU adalah sekelompok mata uang yang terdiridari mata uang anggota EMS dan bertindaksebagai unit hitung EMS. Nilainya dibentukdengan metode rata-rata tertimbang, mengacupada (1) masing-masing nilai mata uang relatifterhadap PDB, dan (2) pangsa pasarnya diperdagangan Uni-Eropa.

§ERM mengacu pada prosedur bahwa anggotaEMS secara bersama-sama mengatur nilai tukarmereka. ERM didasarkan pada parity grid yangharus dipertahankan oleh para negara anggota.Parity grid adalah sistem nilai pari antar mata uangERM

Page 29: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Sistem Moneter Eropa§ Pada 1 Januari 1999 (Perjanjian Maastricht), 11 negaraEropa termasuk Prancis dan Jerman mengadopsi mata uangbersama yang disebut Euro. Yunani mengadopsi Euro pada2001, kemudian diikuti lima negara lainnya (Siprus, Malta,Slovakia, Slovenia, dan Estonia).

§ Berdasarkan keputusan Serikat Moneter Eropa (EuropeanMonetary Union—EMU), kebijakan moneter bersama untuknegara zona euro dirumuskan oleh European Central Bank(ECB) yang berlokasi di Frankfurt, Jerman.

§ ECB secara resmi dimandatkan untuk mempertahankanstabilitas harga di Eropa. Bersama dengan ECB, bank-banksentral nasional di negara zona euro membentukEurosystem yang bertanggung jawab atas penentuan danpenerapan kebijakan moneter bersama untuk EMU.

Page 30: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Sistem Moneter Eropa: Keuntungan

§ Negara zona euro mendapatkan manfaat secara langsungdari pengurangan biaya transaksi dan penghapusanketidakpastian nilai tukar.

§ Munculnya Euro juga akan membantu mengembangkanpasar modal di seluruh benua Eropa yang memungkinkanperusahaan memperoleh modal pada tingkat yangmenguntungkan à mengurangi biaya untuk dapatmemperoleh modal usaha.

§ Memacu setiap negara untuk makin kokoh membangunpersahabatan politik dan menjaga perdamaian sebagai satu‘keluarga besar’

Page 31: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Sistem Moneter Eropa: Kerugian

§ Kerugian secara langsung bagi masing-masing negara Eropaadalah: hilangnya kemandirian kebijakan moneter dankemandirian kebijakan nilai tukar nasional.

§ Terkait dengan teori optimum currency area (OCA) àkriteria yang seharusnya relevan untuk mengidentifikasi danmendesain zona mata uang bersama adalah derajatmobilitas faktor (modal dan tenaga kerja) dalam zonatersebut.

§ Austria, Belgia, Prancis, Luxemburg, Belanda & Jerman ànegara yang memenuhi teori OCA

§ Denmark, Italia, & Inggris à negara yang tidak memenuhiteori OCA

Page 32: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Peristiwa Sejarah Lainnya TerkaitSistem Moneter Dunia

§Krisis Peso Meksiko§Krisis Mata Uang Asia:§ ‘Bath’ Thailand§ ‘Rupiah’ Indonesia§ ‘Ringgit’ Malaysia§ ‘Peso’ Filipina§ ‘Won’ Korea

§Krisis Peso Argentina

Page 33: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply
Page 34: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Kurs Tetap vs Kurs Fleksibel

§Sementara anggota inti EMU yang meliputi Prancisdan Jerman menyukai sistem nilai tukar tetap(fixed-rate), negara-negara maju lain sepertiAmerika Serikat dan Jepang lebih suka dengansistem nilai tukar fleksibel (floating-rate).

§Berdasarkan sistem nilai tukar fleksibel,pemerintah dapat mempertahankan independensikebijakan karena keseimbangan eksternal akantercapai melalui penyesuaian kurs daripadaintervensi kebijakan.

Page 35: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Kurs Tetap vs Kurs Fleksibel

§Namun, ketidakpastian nilai tukar dapat berpotensimenghambat perdagangan dan investasiinternasional. Mayoritas perusahaan akan lebihmemilih menghindari risiko berdagang secarainternasional jika harus menghadapi masa depanyang selalu tidak pasti.

§Pilihan antara sistem nilai tukar tetap atau fleksibelcenderung mengakibatkan adanya trade-off(pilihan) antara otonomi kebijakan nasionaldengan integrasi ekonomi internasional.

Page 36: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Mekanisme Menetapkan NilaiTukar§ International Monetary System adalah sekumpulanperaturan, institusi, aplikasi praktis dan mekanisme yangmenetapkan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uanglainnya.

§ Terdapat 5 mekanisme untuk menetapkan nilai tukar :• Free Float• Managed Float• Target Zone Arrangement• Fixed Rate System• The Current Hybrid System

Page 37: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

1. Free Float (clean float)§ Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negaralainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply vsdemand mata uang tertentu terhadap mata uang lain dipengaruhioleh :

1. perubahan price level2. perbedaan suku bunga3. pertumbuhan ekonomi.

§ Padanegara-negarayangmenganut‘freefloat’mechanism,bila ketigaparameter tersebut berubah maka partisipan pasar akan secaraotomatis memperoleh nilai tukar mata uang pada nilai keseimbanganbaru karena kurva supply v.s demand akan bergeser. Gejala ini mirippada penetuan harga saham maupun komoditas yangdiperdagangkan di pasar modal.

2. Managed Float (dirty float)§ Mekanismemanagedfloatmemungkinkanpemerintahuntukmengintervensi pasar pertukaran mata uang untuk mengurangi‘economic uncertainty’ yang diakibatkan oleh ‘free-float’.

§ Resikofreefloatdapatmenyebabkanterjadinyainflasisertadapatmenyebabkan terancamnya neraca pembayaran luar negeri karenamembahayakan ekspor. Oleh karena itulah dalam rangkamengurangi ‘volatility’ intervensi bank sentral diperlukan.

Page 38: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Terdapat 3 pendekatan intervensi:1. Smoothing (daily fluctuation)

§ Banksentralsecaraaktifdanteraturdalamperiodetertentumembelidan menjual mata uangnya terhadap mata uang lain untukmemuluskan transisi perubahan nilai tukar.

2. Leaning against the wind§ Kebijakanmoderatsepertiinidimaksudkanuntukmencegahterjadinya fluktuasi yang drastis dalam jangka waktu pendekakibat dari adanya peristiwa moneter internasional yangdampaknya temporer. Dengan demikian intervensi bank sentralhanya bila diperlukan saja untuk mengantisipasi terhadapperubahan nilai tukar secara drastis.

3. Unofficial pegging§ Mekanismepegginginidilakukanolehpemerintahuntukmelindungikepentingan ekspornya dari fenomena upward / downwardexchange rate. Dengan demikian pemerintah dengan tanpapengumuman resmi dapat menetukan nilai tukarnya terhadapmata uang lain sehingga dalam hal ini tidak ada komitmenterhadap level nilai tukar mata uang asing

Page 39: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

3. Target Zone Arrangement

§ Dasar dari pada pembentukan mekanisme Target Zone

Arrangement ini adalah adanya kepercayaan dari beberapa

ekonom bahwa negara-negara industri maju dapat mengurangi

volatilitas nilai tukar mata uangnya dengan cara membentuk

suatu aliansi untuk menetapkan nilai tukar tetap mata uangnya

(fixed central exchange rates).

§ Isu pembentukan mekanisme ini sudah dimulai dengan

dibentuknya European Monetary System (EMS) yang dilakukan

pada tahun 1979. Follow-up dari pembentukan EMS ini adalah

dengan dibuatnya The European Currency Unit (ECU) yang

mempersatukan mata uang 10 negara di benua Eropa terutama

Eropa Barat. Pembentukan ECU ini berlangsung tidak mulus

karena adanya tentangan dari sejumlah negara dengan tingkat

kesejahteraan yang cukup tinggi , karena akan terjadi ‘transfer of

wealth’ terhadap negara anggota yang tingkat kesejahteraannya

lebih rendah. Jalan tengah yang ditempuh adalah menetapkan

nilai mata uang negara masing-masing terhadap ECU misalnya 1

ECU = 42,4582 Ff Belgia, 7,85212 Kroner Denmark, 6,90403 Ff

Perancis dsb

Page 40: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

§ Bila terjadi peristiwa menguat / melemahnya nilai tukar matauang salah satu negara anggota terhadap mata uang negaraanggota lain maka bank sentral negara masing-masing akanmenjual/beli mata uang masing- masing (currency swap).

§ Karena kebijakan moneter masing-masing negara anggotayang berbeda ditambah dengan neraca pembayaran luarnegeri masing-masing anggota yang bervariasi maka padatahun 1993 terjadi ‘pooling’ / pengkotak-kotakan ECU,dimana negara dengan nilai tukar yang lebih kuat cenderungmenetapkan nilai tukar terhadap DM Jerman seperti Gulden(Belanda), Ff (Belgia, Perancis, Luxembourg), dan Krone(Denmark). Sementara negara-negara dengan nilai tukaryang lebih lemah membentuk pool lain yakni Inggris, Italia,Spanyol, Portugal serta Irlandia

Page 41: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

4. Fixed Rate System§ Pada mekanisme Fixed rate System ini setiap negara anggotabersepakat untuk menjaga target tingkat nilai tukar matauangnya. Bank sentral secara aktif berjual-beli mata uang diforex market apabila nilai tukar mata uangnya akan melencengdari ‘stated par value’ nya pada prosentase diatas jumlah yangditolelir. Dengan demikian mereka akan memiliki tingkat inflasiyang hampir sama besarnya.

§ Apabila tingkat nilai tukar mata uang tidak dapat dipertahankan,maka devaluasi merupakan ‘the last resort’ yang biasa ditempuhnegara anggota.

§ Selain cara devaluasi, terdapat 4 cara untuk menstabilkankembali nilai tukar yaitu :

1. Foreign Borrowing§ Cara ini akan menyembuhkan secara temporer deficit neracapembayaran, tetapi bila berbicara terhadap dampak jangka panjang halini bukan merupakan alternatif pemecahan yang baik

Page 42: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

§ Contoh kasus yakni ‘heavy borrowing’ terhadap mata uang asingkarena terjadinya defisit neraca pembayaran luar negeri Mexicoselama pemerintahan presiden Carlos Salinas de Gortari. Untuksementara waktu policy ini memberikan dampak positif, sampaisuatu masa dimana investor berpandangan bahwa kemampuanMexico untuk membayar kewajiban berkurang. Akhirnya nilaitukar peso Mexico turun kembali secara cepat sehingga tidakada alternatif lain bagi pemerintah untuk melakukan devaluasi.

2. Austerity§ Austerity adalah kombinasi dari pengurangan belanja pemerintahdan meningkatkan pendapatan melalui pajak. Dengan naiknyapajak maka national income akan berkurang sehinggadampaknya diharapkan dapat mengurangi impor yang padaakhirnya akan mengurangi defisit neraca perdagangan.Pengurangan impor dapat membantu neraca pembayaran luarnegeri, selain juga akan menurunkan inflasi (disinflasi) sehinggaperlunya untuk mendevaluasi mata uang menjadi berkurang.Disinflasi akan menaikkan nilai tukar mata uang lokal disampingjuga akan meningkatkan tingkat pengangguran, sehingga cara inisangat dilematis bagi penentu kebijakan moneter

Page 43: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

3. Kontrol Terhadap Harga dan Gaji§ Cara ini merupakan alternative dari Austerity, dan kurang populerpada zaman ini. Kebijakan ini malahan akan lebih memberikantekanan terhadap nilai tukar mata uang lokal karena pemerintahdianggap tidak berniat untuk membasmi problem defisit neracapembayaran yang sebenarnya.

4. Kontrol Nilai Tukar (Exchange controls)§ Untuk menyeimbangkan neraca pembayaran luar negerinya,beberapa negara berkembang menggunakan sistem ini. Negaradengan nilai mata uang ‘over-valued’ akan menjatah sejumlahmata uangnya untuk ditukar dengan mata uang asing sementaranegara dengan nilai mata uang yang ‘under-valued’ akanmelarang masuknya modal asing ke dalam negeri

Page 44: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

5. Current Hybrid System§ Sistem nilai tukar pada masa kini merupakan suatu perpaduan /hybrid antara managed-floating dengan free floating, dimanamata uang utama akan dibatasi floating nya sedangkan matauang lainnya dibiarkan free float dan di’pegged’ terhadap matauang utama dunia

Page 45: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Bagi Manajer dan Investor, perhatian terhadap neracapembayaran setidaknya karena alasan berikut§ Neraca pembayaran membantu dalam meramalkan potensipasar suatu negara, terutama dalam jangka pendek. Suatunegara yang mengalami defisit neraca pembayaran tidakmungkin mengimpor sebanyak bila mengalami surplusneraca pembayaran.

§ Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanyatekanan terhadap kurs suatu negara. Oleh karena itu amatpotensial bagi perusahaan yang berdagang atau melakukaninvestasi di negara tersebut untuk memperoleh keuntunganataupun menderita kerugian valas.

§ Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran secaraterus menerus dapat merupakan petunjuk akan terjadinyakontrol terhadap pergerakan modal (seperti pembayarandeviden, fee, dan bunga terhadap perusahaan/investorasing) pada suatu hari

Page 46: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

§Kurs mata uang adalah perbandingan nilai antarmata uang.

§Kurs menunjukan harga suatu mata uang jikadipertukarkan dengan mata uang lain.

§Contoh nilai kurs rupiah per US$ sebesar Rp10.000,-/US. Berarti bahwa untuk membeli US$ 1diperllukan Rp 10.000

Page 47: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

§Dalam sistem mata uang mengambangbebas (free float) apabila harga suatumata uang menjadi semakin mahalterhadap mata uang lain, maka mata uangitu dikatakan berapresiasi.

§Sebaliknya jika harga suatu mata uangturun terhaadap mata uang lain, mata uangtersebut di.katakan terdepresiasi.

§Dalam sistem mata uang tertambat(Pegged), kenaikan nilai suatu mata uangterhadap mata uang lain disebut Revaluasi

Page 48: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

§ Sedangkan penurunan nilai suatu mata uang disebut

devaluasi.§ Contoh kurs rupiah terhadap dolar pada tahun 1985 dan1986.

§ 1985, Rp/US $ = Rp 1125

§ 1986 , Rp/US $ = Rp 1642, terjadi devaluasi

§ Maka persentase perubahan mata uang :

§ ((S86/S85)-1)x 100

§ ((1642/1125)-1)) x100 =45,87 %

§ Artinya Rupiah terdepresiasi 45,87 %

Page 49: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Keseimbangan kurs tanpaintervensi pemerintah§ Secara teoriitis dalam kondisi tanpa intervensi pemerintah,harga suatu mata uang ditentukan oleh permintaan danpenawaran terhadap mata uang tersebut.

§ Permintaan terhadap suatu mata uang berbanding terbalikdengan harganya.

§ Semakin tinggi nilai $ (misalnya dibanding Rp) makakeinginan untuk menukar rupiah dengan dolar semakinberkurang

Page 50: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Faktor yang Mempengaruhi Kurs

1. Laju inflasi relative2. Tingkat bunga relative3. Tingkat pendapatan relatif4. Kontrol pemerintah5. Pengharapan pasar

Page 51: 2. Sistem Moneter Internasional · 1.FreeFloat(cleanfloat) §Padamekanismeininilaitukarmatauangsatunegaraterhadap negara lainnya ditentukan oleh interaksi supply v demand. Supply

Penutup§ Sistem Moneter Internasional yang baik harus mampumemberikan:§ Likuiditas àharus dapat menyediakan cadangan moneter yangcukup untuk perekonomian dunia, sehingga perdaganganinternasional dan investasi bisa bertumbuh.

§ Penyesuaian à harus dapat menyediakan mekanisme efektifuntuk mengembalikan keseimbangan neraca pembayaran kapanpun ketika menghadapi masa sulit.

§ Keyakinan à harus dapat memberikan perlindungan untukmencegah krisis kepercayaan, dimana sering ujung-ujungnyamengakibatkan situasi panic selling atau pemindahan alokasiaset ke aset lain atas dasar kepanikan