Makalah Elaborasi Pak Harun

22

Click here to load reader

Transcript of Makalah Elaborasi Pak Harun

Page 1: Makalah Elaborasi Pak Harun

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan sekarang dituntut untuk senantiasa melakukan inovasi

dalam pembelajaran, pada berbagai aspeknya, mulai dari visi, misi, tujuan, program,

layanan, metode, teknologi, proses, sampai evaluasi. Bagi seorang guru pemilihan

model pembelajaran hendaknya dilakukan secara cermat, agar pilihan itu tepat atau

relevan dengan berbagai aspek pembelajaran yang lain, efisien dan menarik. Lebih

dari itu, banyak pakar yang menyatakan bahwa sebaik apa pun materi pelajaran yang

dipersiapkan tanpa diiringi dengan model pembelajaran yang tepat pembelajaran

tidak akan mendatangkan hasil yang maksimal. Kecermatan pilihan itu semakin

penting jika kondisi yang dihadapi kurang kondusif, .

Berdasarkan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Pasal 28 ayat 3 dan Pedoman sertifikasi guru 2005, pada kompetensi profesional guru

pemula dinyatakan bahwa mahasiswa calon guru harus menguasai materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup substansi dan metodologi

bidang ilmu serta materi kurikulum sekolah . Apabila pengajaran dilaksanakan

secara konvensional dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta

mencatat dengan teknik yang konvensional pula, tentu proses belajar mengajar

tersebut tidak mencapai tujuan secara optimal, membutuhkan alokasi waktu yang

sangat besar, dan akan berlangsung monoton yang akan membosankan, baik guru

maupun siswa. Fenomena ini masih terlihat. Pada banyak perangkat rancangan

pembelajaran tidak tercantum model pembelajaran yang akan digunakan, yang ada

pemakaian metode ceramah dan tanya jawab.

Pada pelaksanaan pembelajaran masih ada guru yang melaksanakan

pembelajaran dengan menceramahkan dan mendiktekan konsep-konsep tersebut.

Oleh sebab itu, sudah saatnya pembelajaran dilakukan dengan menerapkan strategi

Teori elaborasi. Pemilihan model Elaborasi dapat menjadi pilihan yang patut

1

Page 2: Makalah Elaborasi Pak Harun

diterapkan dalam proses belajar mengajar baik itu guru maupun dosen. Pembelajaran

dengan model elaborasi yang berlandaskan Teori elaborasi yang memiliki komponen

urutan elaboratif, urutan prasyarat pembelajaran, rangkuman (summarizer), sintesis

(syntherizer), analogi, pengaktif strategi kognitif (cognitive strategy activator) dan

kontrol belajar memberikan kemungkinan yang sangat luas untuk mewujudkan

kompetensi tersebut. Dengan model ini dapat dilakukan penstrukturan mata pelajaran

berdasarkan kompetensi yang akan dibina, demukian pula pengelaborasian topik

secara optimal sesuai kebutuhan, melaksanakan proses pembelajaran yang

berorientasi pada paradigma baru, dengan peristiwa-peristiwa pembelajaran seperti

memberikan rangkuman, sintesa dan analogi, serta senantiasa mengaktifkan strategi

kognitif dan memberikan kebebasan belajar kepada siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemikiran di atas, makalah ini akan membahas tentang :

1. Apa pengertian Teori Elaborasi?

2. Apa saja komponen Strategi Teori Elaborsi?

3. Apa prinsip-prinsip dan langkah-langkah dalam pembelajaran yang

diorganisasi dengan model Elaborasi?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui apa sebetulnya Teori Elaborsi

2. Mengetahui kompenen strategi yang diintegrasikan dalam teori Elaborasi.

3. Mengetahui prinsip-prinsip dan langkah-langkah dalam pembelajaran yang

diorganisasi dengan model Elaborasi.

D. Manfaat Pembahasan

1. Dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada seluruh pembaca

khususnya kepada guru-guru mengenai Teori Pembelajaran Elaborasi yang

kemudian dapat diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

2. Dapat menambah pengetahuan bagi seluruh pembaca serta kepada seluruh

guru mengenai Teori Elaborasi.

2

Page 3: Makalah Elaborasi Pak Harun

3. Dapat memperdalam pengetahuan dan wawasan keilmuan bagi penulis

tentang hakikat Teori Elaborasi.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Elaborasi

Teori Elaborasi adalah Teori yang mempreskripsikan cara pengorganisasian

pembelajaran dengan mengikuti urutan umum ke rinci, seperti teori-teori

sebelumnya1. Urutan umum kerinci ini dimulai dengan mempilkan epitome (struktur

isi bidang studi yang dipelajari), kemudian mengelaborasikan bagian-bagian yang ada

dalam opitome secara lebih rinci. Konteks slalu ditunjukkan dengan menampilkan

sintesis secara bertahap. Tiap komponen strategi yang diintegrasikan ke dalam model

elaborasi dapat ditelusuri dari teori-teori pembelajaran yang telah dikembangkn

sebelunya.

Strategi pembelajaran model elaborasi merupakan strategi yang

mengorganisasi isi pembelajaran. Dukungan teori belajar yang bersumber pada

psikologi kognitif, yang pada akhirnya melahirkan model pembelajaran kognitif,

tampak begitu jelas. Psikologi kognitif menjadi pijakan teoristis dari teori elaborasi.

Dua bidang yang mendukung kesahihan teori elaborasi, yaitu (1) teori tentang

struktur representasikognitif, dan (2) proses ingatan (memory), yakni mekanisme

penyandian, penyimpanan, dan pengungkapan kembali apa yang telah

disampaikan,dan pengungkapan kembali apa yang telah disimpan dalam ingatan. Ciri

pembelajaran model elaborasi adalah memulai pembelajaran dari peyajian isi pada

tingkat umum bergerak ke tingkat rinci (urutan elaboratif).2

Dengan demikian model Elaborasi sebagai cara untuk mengorganisasi

pembelajaran, mulai dengan memberikan kerangka isi(opitome) dari bidang studi

1 Abdul Hamid K, Teori belajar dan pembelajaran ,(Jakarta: kencana,2008),hal.89.2 http://okeeducation.blogspot.com, /pembelajaran-elaborasi.html, (diakses 12 Juni 2011)

3

Page 4: Makalah Elaborasi Pak Harun

yang diajarkan .kemudian model elaborasi memilah isi bagian studi menjadi bagian-

bagian, mengelaborasi tiap-tiap bagian, memilah tiap-tiap bagian menjadi sub-sub

bagian, mengelaborasikan tiap sub bagian hingga seterusnya sampai pembelajaran

mancapai tingakat yang paling rinci seperti yang disepekasikan oleh tujuan.

B. Komponen Strategi Teori Elaborasi

Teori Elaborasi pengajaran dikemukakan Reigeluth dan Stein (1983)

mengunakan tujuh komponen strategi, yaitu: 1) urutan elaboratif untuk struktur utama

pengajaran , 2) urutan prasyarat pembelajaran (di dalam masing-masing subjek

pelajaran), 3) summarizer (rangkuman). 4) syintherizer, (sintesa) 5) analogi, 6)

cognitive strategy activator (pengaktif strategi kognitif), 7) kontrol belajar.

Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskan satu persatu tentang 7

komponen strategi Teori Elaborasi,yaitu:3

a. Urutan Elaboratif(An Elaboratif Sequance)

Urutan elaboratif adalah urutan dari sederhana ke kompleks atau dari umum

ke rinci, yang memiliki karakteristik khusus karena mempreskripsikan cara yang amat

berbeda dengan cara yang umum dipakai untuk menata urutan pembelajaran dari

umum ke rinci.umpamanya seseorang yang mengajar sejarah, seorang dapat saja

dapat saja mulai dengan memberikan rangkuman mengenai peristiwa-peristiwa

penting itu. Semua peristiwa penting itu di rinci dalam satu tahap sampai mencapai

tingkat keterincian yang sudah dispesifikasi oleh tujuan.

b. Urutan prasyarat belajar(A Learning-prerequisite Sequence)

Yang dimaksud disini adalah sepadan dengan struktur belajar atau hirakhi

belajar dari Gagne. Sebagai komponen strategi elaborasi, ia didefinisikan sebagai

struktur yang menunjukkan konsep-konsep atau prosedur-prosedur, atau prinsip mana

yang harus dipelajari sebelum konsep-konsep atau prosedur-prosedur atau prinsip-

prinsip lain bias dipelajari. Oleh karena itu, ia menampilkan hubungan prasyarat

belajar untuk suatu konsep,prosedur,atau prinsip.

3 Abdul Hamid , Teori belajar…,hal.90.

4

Page 5: Makalah Elaborasi Pak Harun

Struktur belajar sering kali dikacaukan dengan 3 tipe struktur bidang studi

lainya; struktur konseptual , prosdural, atau prinsip. Cara yang baik untuk

membedakan adalah bahwa prasyarat belajar harus dikuasai sebelum pebelajar dapat

mempelajari konsep,prosedural atau prinsip-prinsip berikutnya, sedangkan isi dari

struktur konseptual, procedural, atau teoritik dapat dipelajari tanpa

mempertimbangkan urutannya. Meskipun harus diakui bahwa mempelajari dengan

urutan tertentu akan lebih baik dari yang lain,dengan perbedaan seperti ini, maka

penyajian isi bidang studi tidak akan dilakukan, sebelum isi bidang studi yang

menjadi prasyarat yang disajikan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

c. Rangkuman(Summarizer)

Disajikan guna menambah retensi yang dapat berupa pernyataan singkat

tentang isi ajaran yang telah disajikan atau berupa contoh-contoh yang mudah

diingat. Sebagai komponen strategi teori elaborasi, rangkuman berfungsi untuk

memberikan pernyataan singkat mengenai isi bidang studi yang telah dipelajari, dan

contoh-contoh acuan yang mudah diingat untuk setiap konsep, prosedur, atau prinsip

yang diajarkan.

d. Sintesis(synthesizer).

Merupakan strategi untuk dapat menunjukkan interrelasi di antara bagian-

bagian pengetahuan yang diajarkan strategi pemberian sintesis sangat penting karena

disamping fungsinya sebagai penghubung antara bagian pengetahuan, juga bertugas

dalam meningkatkan pemahaman serta kbermaknaan pengetahuan tersebut pada

konteks pengetahuan yang pengetahuan yang lebih luas. Sintesis disajikan dalam

bentuk struktur hubungan antara isi-isi ajaran dengan disertai contoh acuan yang

menggambarkan hubungan tersebut.

Dalam pembelajaran sangat penting menggabungkan dan menghubungkan

materi/ide yang yang telah dipelajari seperti :

a. Memberikan macam-macam pengetahuan yang bernilai kepada pelajar .

b. Memberikan   fasilitas   pengertian  yang   mendalam  pada  individu  melalui

perbandingan

5

Page 6: Makalah Elaborasi Pak Harun

dan perbedaan.

c. Menambah efek motivasi dan keberartian pada pengetahuan baru .

d. Menambah ingatan dengan menambah kreasi yang berhubungan pengetahuan baru

dan diantara pengetahuan  baru  dengan  siswa  yang  relevan dengan pengetahuan

sebelumnya. Dalam teori elaborasi, sintesa adalah strategi untuk menghubungkan

dan menggabungkan kumpulan konsep, kumpulan prosedur, kumpulan prinsip4.

e. Analogi(Analogy).

Analogi  adalah  komponen  strategi  yang penting dalam pembelajaran karena

ini akan membuat lebih mudah untuk mengerti masalah/ide baru dengan 

menghubungkannya dengan masalah / ide yang sudah dikenal. Analogi

menggambarkan kesamaan antara beberapa masalah/ide baru dengan yang sudah 

dikenal diluar materi yang diajarkan. Analogi menolong ketika ada masalah/ide yang 

sukar untuk dimengerti, dengan menghubungkan materi yang sukar dan belum kita

kenal ke pengetahuan yang sudah dikenal tetapi diluar materi yang diajarkan.

Alangkah lebih bagusnya Analogi diberikan sebelum pengetahuan baru

diajarkan dan acuan kepada analogi tersebut harus dilakukan beberapa kali selama

pembelajaran berlangsung. Beberapa analogi dapat dipakai untuk memperjelas suatu

konsep , prosedur, atau prinsip.

f. Pengaktif Strategi Kognitif(Cognitif Strategy Activator)

Pembelajaran akan lebih efektif untuk memperluas kebutuhan siswa yang

sadar atau tidak sadar menggunakan strategi kognitif yang relevan, karena bagaimana

proses pemberian input pada siswa merupakan rangkaian yang penting dalam proses

belajar. Strategi kognitif kadang-kadang dinamakan kecakapan umum yang meliputi

kecakapan belajar dan kecakapan berfikir yang dapat digunakan secara menyeluruh

pada materi, seperti mengkreasikan mental image dan mengenal analogi. Strategi

kognitif dapat dan harus diaktifkan selama pembelajaran.

4 http://goes.blospot.com/2010/10/teori-teori Belajar dan implikasinya htm. Diakses Tanggal 3 juni 2011.

6

Page 7: Makalah Elaborasi Pak Harun

Dua arti pada penyelesaian telah digambarkan Rigney (1978) dalam Yuenda,

(1999) sebagai berikut : Pertama, pembelajaran dapat didesain dalam setiap cara

untuk mendorong siswa menggunakan strategi kognitif khusus, seringkali tanpa

disadari siswa dalam kenyataannya menggunakan strategi ini.Strategi ini meliputi

pembelajaran dengan menggunakan gambar, diagram, mnemonic,analogy, dan

peralatan yang mendorong siswa untuk berinteraksi dengan materi tertentu. Bentuk

kedua pada aktivator adalah strategi dimana secara langsung mempekerjakan strategi

kognitif yang telah diperoleh sebelumnya.

g. Kontrol Belajar(Lerner Control)

Menurut Merrill(1979), konsep mengenai control belajar mangacu kepada

kebebasan pelajar dalam melakukan pilihan dan pengurutan terhadap isi yang

dipelajari ,kecepatan belajar, komponen strategi pembelajaran yang digunakan dan

strategi kognitif yang ingin digunakan .sebagai komponen strategi yang

diintegrasikan ke dalam teori Elaborasi, control belajar terhadap keempat hal di atas

amat di mungkinkan pada tingkatan tertentu.

Dalam konsep mengenai kontrol belajar Siswa diberi kebebasan dalam hal seleksi dan

mengurutkan hal- hal sebagai berikut:

a. Materi yang telah dipelajari

b. Peringkat yang akan dipelajari

c. Komponen strategi pembelajaran yang diseleksi dan urutan yang digunakan

d. Strategi  kognitif  khusus  siswa  yang  mengerjakan  ketika berhubungan dengan

 

Berdasrkan penjelasan di atas tentang komponen strategi Teori Elaborasi

dapat kita fahami bahwa, sebagaimana diungkapkan Degeng (1989) pengembang-

pengembang teori pengajaran sesudah Gagne, seperti Rugeluth, Merrill, dan

Bunderson memperkenalkan karakteristik lain dari struktur mata pelajaran yang

didasarkan pada hubungan-hubungan yang ada antar bagian isi mata pelajarn. Secara

umum, struktur mata pelajaran dapat dideskripsikan atas struktur konseptual, struktur

prosedural. struktur teoritik.

7

Page 8: Makalah Elaborasi Pak Harun

Struktur konseptual adalah suatu struktur yang menunjukkan hubungan lebih

tinggi /lebih rendah di antara konsep-konsep. Struktur konsep memuat konsep-konsep

mata pelajaran untuk mencapai kompetensi orientasi konseptual. Tiga tipe penting

dari struktur konseptual adalah taksonomi bagian, taksonomi jenis, matrik atau tabel.

Prasyarat pembelajaran didefinisikan sebagai struktur yang menunjukkan konsep-

konsep yang harus dipelajari sebelum konsep lain bisa dipelajari. Oleh sebab itu, ia

menampilkan hubungan prasyarat belajar untuk suatu konsep.

Rangkuman merupakan tinjauan kembali (review) terhadap materi yang telah

dipelajari untuk mempertahankan retensi. Fungsi rangkuman untuk memberikan

pernyataan singkat mengenai materi yang telah dipelajari dan contoh-contoh acuan

yang mudah diingat untuk setiap konsep. Rangkuman yang diberikan di akhir suatu

pertemuan dan hanya merangkum materi yang baru dipelajari disebut rangkuman

internal (internal summarizer), sedangkan rangkuman semua materi beberapa kali

pertemuan disebut rangkuman eksternal (within set summarizer).

Pensintesis (synthesizer) adalah komponen teori elaborasi yang berfungsi

untuk menunjukkan kaitan-kaitan di antara konsep-konsep . Pensintesis penting

karena akan memberikan sejumlah pengetahuan tentang keterkaiatan antarkonsep,

memudahkan pemahaman,meningkatkan kebermaknaan dengan menunjukkan

konteks suatu konsep, memberikan pengaruh motivasional, serta meningkatkan

retensi (Degeng, 1989).

Analogi adalah komponen penting dalam pembelajaran karena mempermudah

pemahaman dengan cara membandingkan pengetahuan yang baru dengan

pengetahuan yang sudah dikenal mahasiswa (Reigeluth dan Stein, 1983b).

Pemakaiannya lebih efektif apabila disampaikan di awal pembelajaran

(Degeng,1989).

Pengaktif strategi kognitif adalah keterampilan-keterampilan belajar yang

diperlukan siswa untuk mengatur proses-proses internalnya ketika ia belajar,

mengingat, dan berpikir yang terdiri atas dua cara: pengadaan melalui perancangan

pengajaran dan menyuruh siswa menggunakannya. Penggunaan gambar, diagram.,

8

Page 9: Makalah Elaborasi Pak Harun

mnemonik, analogi, dan parafrase, serta pertanyaan-pertanyaan penuntun dapat

memenuhi maksud ini.

Menurut Merrill (dalam Degeng,1989) konsepsi kontrol belajar mengacu pada

kebebasan siswa dalam melakukan pilihan dan pengurutan terhadap isi mata pelajaran

yang dipelajari (content control), komponen strategi pengajaran yang digunakan

(display control),dan strategi kognitif yang ingin digunakannya (conscious cognition

control). Berbagai komponen teori elaborasi di atas, seperti: rangkuman, pensitesis,

analogi, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan kontrol

belajar.

C. Prinsip-prinsip dan langkah-langkah dalam Pembelajaran Elaborasi

Pembelajaran yang dirancang berdasarkan Teori Elaborasi dijalankan dengan

tujuh prinsip, yaitu: 1) Menyajikan kerangka isi pada fase atau pertemuan pertama;

2) Bagian-bagian yang tercakup kedalam kerangka isi hendaknya dielaborasi secara

bertahap; 3) Bagian yang terpenting hendaknya dielaborasi pertama kali; 4)

Kedalaman dan keluasan elaborasi hendaknya dilakukan secara optimal; 5)

Pensintesis hendaknya diberikan setelah setiap kali melakukan elaborasi, 6) Jenis

pensintesis hendaknya disesuaikan dengan tipe isi mata pelajaran; 7) Rangkuman

hendaknya diberikan sebelum setiap kali menyajikan pensintesis ( Degeng, 1989).

Merril (1983) mengemukakan empat bentuk presentasi, yakni presentasi

primer, presentasi sekunder, presentasi tampilan proses, dan presentasi tampilan

prosedur. Adapun bentuk-bentuk presentasi primer ditinjau berdasarkan spesifitas

(kekhususan) materi dan dimensi harapan responsif mahasiswa terdiri atas: presentasi

jeneralitas, contoh, ekspositif dan inkuisitif Dikatakan lebih lanjut, bahwa keempat

jenis presentasi primer tersebut dapat dielaborasi dengan sejumlah presentasi

sekunder.5

Adapun jenis-jenis presentasi sekunder tersebut adalah: Elaborasi prasyarat,

informasi tambahan mengenai konsep-konsep komponen yang membentuk

5 Http://id.shvoong.com/exact-science,Teori Elaborasi,diakseses tgl 8 juni 2011

9

Page 10: Makalah Elaborasi Pak Harun

jeneralitas; Elaborasi kontekstual, informasi tambahan berupa latar belakang

kontekstual atau historis. Elaborasi mnemonik, alat bantu memori untuk membantu

siswa mengingat. Menurut Meier (2002) diantaranya akronim, akrostik sanjak,

gerakan fisik; Elaborasi matemagenik, alat penarik perhatian, seperti panah, warna,

huruf tebal, grafik; Elaborasi representasi, atau presentasi alternatif, yakni

penggambaran dengan suatu bentuk/cara lain; dan Umpan balik atau pengetahuan

mengenai hasil yang dicapai6.

Langkah-langkah pembelajaran yang diorganisasi dengan model Elaborasi

Langkah-langkah pengorganisasian pembelajaran dengan menggunakan

model Elaborasi yang berpijak pada analogi “zoom lens” adalah sebagai berikut:

1. Penyajian kerangka isi. Pembelajaran dimulai dengan menyajikan kerangka isi,

struktur yang memuat bagian-bagian paling penting dari bidang studi.

2. Elaborasi Tahap Pertama. Adalah mengelaborasikan tiap-tiap bagian yang ada

dalam kerangka isi.

3. Pemberian rangkuman dan sintesis eksternal. Pada akhir elaborasi tahap pertama

diberikan rangkuman dan diikuti pesintesis eksternal.

4. Elaborasi tahap kedua. Setelah elaborsi tahap pertama berakhir dan diintegrasikan

dengan kerangka isi, pembelajaran diteruskan ke elaborasi tahap kedua.

5. Pemberian rangkuman dan sintesis eksterrnal. Pada akhir elaborasi tahap kedua

diberikan raangkuman dan sintesis eksternal, seperti pada elaborasi tahap

pertama.

6. Setelah semua elaborasi tahap kedua disajikan.disintesiskan dan diintegrasikan ke

dalam kerangka isi, pola seperti ini terus berulang sampai tahap selanjutnya.

7. Pada tahap akhir pembelajaran, disajikan kembali kerangka isi untuk

mensintesiskan keseluruhan isi bidang studi yang telah diajarkan.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

6 Nana sujana,Teori-teori Belajar dan Pengajaran,(Jakarta:Lembaga Fak.Ekonomi UI,1990)hal.81.

10

Page 11: Makalah Elaborasi Pak Harun

Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita tarik beberapa kesimpulan,antara lain:

1. Teori Elaborasi adalah satu teori yang mempreskripsikan cara pengorganisasian

pembelajaran dengan mengikuti urutan umum ke-urutan yang paling rinci,seperti

teori-teori sebelumya.

2. Ada 7 komponen strategi yang diintegrasikan dalam teori elaborasi,yaitu:1.

Urutan elaboratif,2.urutan prasyarat belajar,3. Rangkuman,4. Sintesis,5.

Analogi,6. Pengaktif strategi kognitif,dan 7. Control belajar.

3. Prinsip yang mendasari model elaborasi, yaitu sebagai berikut:

a. Penyajian kerangka isi

b. Elaborasi secara bertahap

c. Bagian terpenting disajikan pertama kali

d. Cakupan optimal

e. Panyajian pensintesis secara bertahap

f. Penyajian jenis pensintesis

g. Tahap pemberian Rangkuman

B. Implikasi

1. Teori pembelajaran Elaborasi sangat cocok diterapkan dalam proses belajar

mengajar, dengan diterapkan teori ini dalam pembelajaran besar kemungkinan

tujuan pendidikan akan tercapai sebagaimana yang kita harapkan.

2. Para peserta didik harus betul-betul mendalami teori ini, karena sangat relevan

dan cocok diaplikasin dalam proses belajar mengajar, jika sebaliknya bahwa teori

ini dianggap tidak penting, maka tidak tertutup kemungkinan tujuan pendidikan

akan mengalami kegagalan.

C. Saran

11

Page 12: Makalah Elaborasi Pak Harun

1. Diharapkan kepada semua pendidik agar memperhatikan apa yang harus

dilakukan agar tujuan pendidikan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan apa

yang kita harapkan.

2. Dalam pembelajaran pendidik memperhatikan langkah-langkah yang akan

diterapkan dalam proses pembelajaran.

3. Para pendidik diharapkan mempunyai keinginan untuk mendalami teori

pembelajaran Elaborasi, agar dikemudian hari teori ini bisa diaplikasikan pada

saat proses pembelajaran berlangsung.

4. Agar tujuan pendidikan tercapai, sudah saatnya bagi peserta didik untuk

merancang pembelajaran sesuai dengan teori Elaborasi.

DAFTAR PUSTAKA

12

Page 13: Makalah Elaborasi Pak Harun

Abdul Hamid K, Teori belajar dan pembelajaran ,(Jakarta: kencana,2008),hal.89.

http://goes.blospot.com/2010/10/teori-teori Belajar dan implikasinya htm. Diakses

Tanggal 3 juni 2011.

Http://id.shvoong.com/exact-science,Teori Elaborasi,diakseses tgl 8 juni 2011

http://okeeducation.blogspot.com, /pembelajaran-elaborasi.html, (diakses 12 Juni

2011)

Nana sujana,Teori-teori Belajar dan Pengajaran,(Jakarta:Lembaga Fak.Ekonomi

UI,1990)hal.81.

13

Page 14: Makalah Elaborasi Pak Harun

14