makalah drainase presentasi

9
BAB 2 PEMBAHASAN Polder dan Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda Belanda menerapkan sistem reklamasi lahan melalui sistem polder yang kompleks untuk mempertahankan wilayah Belanda dari ancaman banjir dan air pasang. Polder merupakan sistem tata air tertutup dengan elemen meliputi tanggul, pompa, saluran air, kolam retensi, pengaturan lansekap lahan, dan instalasi air kotor terpisah. Sistem polder mula-mula dikembangkan Belanda pada abad ke-11 dengan adanya dewan yang bertugas untuk menjaga level ketinggian air dan untuk melindungi daerah dari banjir (waterschappen). Kemudian sistem polder ini disempurnakan dengan penggunaan kincir angin pada abad ke-13 untuk memompa air keluar dari daerah yang berada di bawah permukaan air laut. Dengan semakin banyaknya pembangunan sistem hidrolik inovatif di negeri Van Oranje tersebut, polder dan kincir angin akhirnya menjadi identik dengan Negeri Belanda.

description

drainase

Transcript of makalah drainase presentasi

Page 1: makalah drainase presentasi

BAB 2

PEMBAHASAN

Polder dan Kincir Angin di Kinderdijk, Belanda

Belanda menerapkan sistem reklamasi lahan melalui sistem polder yang kompleks

untuk mempertahankan wilayah Belanda dari ancaman banjir dan air pasang. Polder

merupakan sistem tata air tertutup dengan elemen meliputi tanggul, pompa, saluran air,

kolam retensi, pengaturan lansekap lahan, dan instalasi air kotor terpisah. Sistem polder

mula-mula dikembangkan Belanda pada abad ke-11 dengan adanya dewan yang bertugas

untuk menjaga level ketinggian air dan untuk melindungi daerah dari banjir (waterschappen).

Kemudian sistem polder ini disempurnakan dengan penggunaan kincir angin pada abad ke-13

untuk memompa air keluar dari daerah yang berada di bawah permukaan air laut. Dengan

semakin banyaknya pembangunan sistem hidrolik inovatif di negeri Van Oranje tersebut,

polder dan kincir angin akhirnya menjadi identik dengan Negeri Belanda.

Negara Belanda merupakan negara yang tak pernah berhenti berupaya melahirkan

inovasi. Perjuangan melawan banjir telah dilakukan Belanda hampir selama satu milenium.

Lebih dari seratus bencana banjir pernah menyerang Belanda dalam kurun waktu tersebut.

Salah satu bencana banjir yang paling memakan banyak korban adalah yang terjadi pada

tahun 1953. Sebagai reaksi preventif, Pemerintah Belanda membuat Proyek Delta (Delta

Works/ Deltawerken), yaitu pembangunan infrastruktur polder strategis untuk menguatkan

pertahanan terhadap bencana banjir. Secara konsep, Proyek Delta ini akan mengurangi resiko

banjir di South Holland dan Zeeland untuk sekali per 10.000 tahun. Meskipun Proyek Delta

Page 2: makalah drainase presentasi

telah selesai tahun 1997, masih ada ancaman kenaikan muka air laut akibat perubahan iklim

yang mendorong Belanda untuk terus-menerus menyempurnakan sistem poldernya. Ini

adalah perjuangan berat jangka panjang bangsa Belanda dalam menaklukan air.

Proyek Delta (Delta Works/ Deltawerken)

Proyek Delta dikonstruksi hampir selama 5 dekade dan menjadi salah satu upaya

pembangunan terbesar dalam sejarah peradaban manusia. American Society of Civil

Engineers pun menetapkannya sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia modern. Terkait

dengan pencapaian tersebut, dapat dirasakan bahwa semangat membangun dan berinovasi

Belanda sangat tinggi. Inovasi adalah instrumen utama dalam pembangunan Belanda menjadi

sebuah bangsa yang sejahtera secara ekonomi, kaya akan budaya dan memiliki reputasi tinggi

dalam bertoleransi. Ekonomi pengetahuan (knowledge economy) telah menjadi pijakan bagi

Belanda melejitkan diri dan mengambil posisi penting dalam percaturan global. Ini adalah

ekonomi dimana pengetahuan dan kreativitas menjadi faktor produksi penting, sehingga

setiap orang ditantang untuk menggunakan talenta serta mengembangkan diri sebesar

mungkin.

A. Sistem Polder

Polder adalah dataran rendah yang membentuk daerah yang dikelilingi oleh tanggul.

Pada daerah ini air buangan seperti air kotor dan air hujan dikumpulkan di suatu badan air

(sungai, kanal) lalu dipompakan ke badan air yang lebih tinggi posisinya, hingga pada

akhirnya dipompakan ke sungai atau kanal yang bermuara ke laut. Polder juga bisa diartikan

sebagai tanah yang direklamasi. Sistem polder banyak diterapkan pada reklamasi laut atau

muara sungai, juga pada manajemen air buangan (air kotor dan drainase hujan) di daerah

yang lebih rendah dari permukaan laut dan sungai.

Page 3: makalah drainase presentasi

Penerapan sistem polder dapat memecahkan masalah banjir perkotaan. Suatu

subsistem-subsistem pengelolaan tata air tersebut sangat demokratis dan mandiri sehingga

dapat dikembangkan dan dioperasikan oleh dan untuk masyarakat dalam hal pengendalian

banjir kawasan permukiman mereka. Unsur terpenting di dalam sistem polder adalah

organisasi pengelola, tata kelola sistem berbasis partisipasi masyarakat yang demokratis dan

mandiri, serta infrastruktur tata air yang dirancang, dioperasikan dan dipelihara oleh

masyarakat. Sedangkan pemerintah hanya bertanggung jawab terhadap pengintegrasian

sistem-sistem polder, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan sungai-sungai utama.

Hal tersebut merupakan penerapan prinsip pembagian tanggung jawab dan koordinasi dalam

good governance.

Sistem Polder

(Sumber : Laporan Akhir ” Pengembangan Teknologi Bangunan Air Pengendalian Banjir

Perkotaan Menuju Waterfront City”)

B. perngembangan Sistem Polder

Pengembangan kota-kota pantai di Indonesia seperti Jakarta dan Semarang seringkali

lebih didasarkan kepada kepentingan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pengembangan

kawasan-kawasan ini menimbulkan banjir yang menunjukkan ketidakseimbangan

pembangunan. Maka dari itulah perlu upaya peningkatan atau pengembangan aspek teknologi

dan manajemen untuk pengendalian banjir dan ROB di kota-kota pantai di Indonesia. Dengan

demikian sistem polder dikembangkan karena menggunakan paradigma baru, diantaranya

berwawasan lingkungan (environment oriented), pendekatan kewilayahan (regional based),

dan pemberdayaan masyarakat pengguna.

Page 4: makalah drainase presentasi

Sistem polder yang merupakan suatu daerah yang dikelilingi tanggul atau tanah tinggi

dibangun agar air banjir atau genangan dapat dicegah dan pengaturan air di dalamnya dapat

dikuasai tanpa pengaruh keadaan di luarnya. Suatu subsistem-subsistem pengelolaan tata air

tersebut dianggap pas dan mandiri yang dikembangkan dan dioperasikan oleh dan untuk

masyarakat dalam pengendalian banjir kawasan permukiman. Penerapan sistem polder

selama ini dinilai sebagai salah satu jurus yang dapat memecahkan masalah banjir perkotaan.

C. Tipe-tipe polder yang dibangun

Ada 5 tipe polder menurut asalnya, tujuannya, maupun bentuknya, diantaranya polder

diperoleh dengan cara reklamasi suatu daerah rawa, air payau, dan tanah-tanah basah, polder

yang dilindungi tanggul memanjang searah sungai, polder akibat pembendungan atau

penanggulan pada muara sungai, polder akibat pengendapan sedimen pada muara, polder

yang terbentuk dari proses land subsidence perlahan-lahan dari muka tanah menjadi tanah

rendah di bawah muka air laut rata-rata.

D. Kriteria Desain Sistem Polder

Polder merupakan salah satu Sistem Tata Saluran Pembuang di Rawa yang disebut

Sistem Tertutup.

 

Kondisi hidrologi dan tata air dalam sistem ini dapat dikontrol sepenuhnya oleh

manusia. Biasanya sistem ini berupa sistem yang dilengkapi bangunan pengendali muka air,

misalnya pintu klep otomatis. Umumnya sistem pembuangannya menggunakan pompa.

Page 5: makalah drainase presentasi

Kelengkapan sarana fisik pada sistem polder antara lain : saluran air atau kanal atau 

tampungan memanjang dan waduk, tanggul, serta pompa. Saluran air atau tampungan

memanjang dan waduk dibangun sebagai sarana untuk mengatur penyaluran air ketika elevasi

air di titik pembuangan lebih tinggi dari elevasi saluran di dalam kawasan.Yang kedua ialah

tanggul yang dibuat di sekeliling kawasan yang berguna untuk mencegah masuknya air

kedalam kawasan, baik yang berasal dari luapan sungai, limpasan permukaan atau akibat

naiknya muka air laut. Sebaliknya dengan adanya tanggul, air yang ada di dalam kawasan

tidak dapat keluar. Tanggul dibuat dengan ukuran yang lebar, besar, dan tinggi serta dapat

difungsikan sebagai jalan. Yang ketiga ialah pompa air yang berfungsi sebagai pengering air

pada badan air, dan bekerja secara otomatis apabila volume atau elevasi air melebihi nilai

perencanaan.

Gambar Cara Kerja Sistem Polder

Gambar Sistem Polder

   

E. keunggulan Sistem Polder

Sistem Polder mampu mengendalikan banjir dan genangan akibat aliran dari hulu,

hujan setempat naiknya muka air laut (ROB). Selain dapat mengendalikan air, sistem polder

juga dapat digunakan sebagai obyek wisata atau rekreasi, lahan pertanian, perikanan, dan

lingkungan industri serta perkantoran.

Page 6: makalah drainase presentasi

F. kelemahan Sistem Polder

Sistem kerja pada polder sangat bergantung pada pompa. Jika pompa mati, maka

kawasan akan tergenang. Sehingga diperlukan adanya pengawasan pada pompa. Selain itu,

biaya operasi dan pemeliharaannya relatif mahal.

Problema penanganan banjir di lapangan untuk kota-kota di Indonesia cukup rumit

karena ruang terbuka untuk resapan air semakin langka. Kondisi tersebut merupakan akibat

dari Tata Ruang Wilayah dan Kawasan tidak dikelola secara memadai dan alih fungsi lahan

menjadi permukiman penduduk semakin tidak terkendali. Sehingga pemerintah perlu

mengoptimalkan sistem polder dengan memasang tanggul pengaman untuk kawasan rendah

dan mengembangkan drainase di perkotaan yang masih memiliki gravitasi, guna mengurangi

kawasan banjir akibat genangan. Dalam mengembangkan sistem polder perkotaan harus

dilakukan secara terintegrasi antara rencana tata ruang dan tata air utamanya pada kota-kota

pantai yang memiliki cekungan.

Setiap tetes air buangan yang jatuh pada kawasan polder harus didrainase dengan

bantuan pompa, dan untuk itu perlu disosialisasikan konsep pengendalian pengembangan

sistem polder berkelanjutan sebagai langkah antisipasi terhadap perubahan akibat

pembangunan yang sangat mempengaruhi dan berdampak pada lingkungan.

Page 7: makalah drainase presentasi

DAFTAR PUSTAKA

Sekar,bayun.2010. Drainase Belanda.http://pembayunsekar.blogspot.com/2010/04/belajar-

dari-tradisi-inovasi-belanda.html.Diakses pada tanggal 29 Maret 2014 jam 21:00

Sugiarti, anggun. 2012. http://anggunsugiarti.blogspot.com/2012/02/belajar-dari-sistem-polder-negera.html. Jadwal akses 29 Maret 2014 jam 21:15