Makalah Diskusi_Sri Palupi
-
Upload
abigail-catherine -
Category
Documents
-
view
114 -
download
0
Transcript of Makalah Diskusi_Sri Palupi
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 1/21
Menyimak Laporan Pencapaian MDGs:Sebuah Catatan dari Lapangan
Sri PalupiDirektur Eksekutif Institute for Ecosoc Rights
Disampaikan dalam Diskusi Rangkaian Metro TV MDG Awards 2010
Jakarta, 2 Desember, 2010
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 2/21
Sekadar Mengingatkan
MDGs:
Tujuan 1: Mengurangi angka kemiskinan dan kelaparan
Tujuan 2: Mencapai pendidikan dasar untuk semua
Tujuan 3: Mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan Tujuan 4: Menurunkan angka kematian anak
Tujuan 5: Meningkatkan kesehatan ibu
Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDs, malaria dan penyakit
menular lainnya Tujuan 7: Memastikan kelestarian lingkungan
Tujuan 8: Membangun kemitraan global untukpembangunan
2Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 3/21
Pencapaian MDGs(Laporan Bappenas 2010)
Tercapai:
- Tujuan 1: mengurangi angka kemiskinan (dari 20,6% th 1990menjadi 5,9% th 2008)
- Tujuan 3: mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.(Tercapai kesetaraan gender dalam pendidikan SD dan SMP)
- Tujuan 6: memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular ( penemuankasus TBC melebihi target dan penurunan prevalensi TBC dari 443
kasus th 1990 menjadi 244 kasus/100.000 tahun 2009)
Mengalami Kemajuan Signifikan:- Tujuan 1: mengurangi prevalensi balita kurang gizi dari 31% (1989) menjadi
18,4% (2007)- Tujuan 2: mencapai pendidikan dasar utk semua (angka partisipasi murni
pendidikan dasar mendekati 100% dan tingkat melek huruf lebih dari99,47% (2009)
- Tujuan 3: rasio angka partisipasi murni perempuan terhadap laki-laki diSM/SMA/paket C dan pendidikan tinggi adalah 96,16 dan 102,99
- Tujuan 4: kematian balita menurun dari 97/1000 (1991) menjadi 44/1000 (2007)- Tujuan 8: Indonesia berhasil mengembangkan perdagangan serta sistem
keuangan terbuka3Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 4/21
Beberapa Catatan AtasLaporan Pencapaian MDGs
Indikator untuk mengukur kemiskinan terlalu rendah: tingkat pengeluarankurang dari 1 USD sehari. Indonesia menggunakan ukuran “tingkat pengeluaran dibawah garis kemiskinan” yg besarannya bahkan kurang dari 1 USD sehari. Denganstandar ini kemiskinan hanya diukur dari tingkat kemampuan memenuhi kebutuhandasar pangan. Padahal kebutuhan dasar manusia bukan hanya pangan. Bilaindikatornya dinaikkan (2 USD sehari), ada 49% penduduk Indonesia tergolongmiskin.
Data masih diragukan akurasinya. Contoh: data SUSENAS BPS 2008,menunjukkan bahwa proporsi penduduk miskin sebesar 15,46%. Sementara laporanBappenas menyatakan, tingkat kemiskinan sudah turun menjadi 5,9% pada tahun2008. Pertanyaannya, laporan pencapaian MDGs mengacu ke data BPS yg mana?Selain itu, data yg digunakan sbg pijakan juga tidak diambil dari tahun yg sama.Misal, data kemiskinan mengguna-kan acuan tahun 2008, sementara data prevalensi
kurang gizi mengguna-kan acuan tahun 2007, sementara data terkait pendidikanmenggunakan acuan th 2009. Mengapa? Apa yg mendasari pemilihan acuan tahunyg berbeda ini?
4Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 5/21
Beberapa Catatan AtasLaporan Pencapaian MDGs
Tidak ada jaminan bahwa apa yang dicapai sekarang akan terus berlanjutpada tahun berikutnya. Pengalaman menunjukkan, angka kemiskinan danprevalensi kurang gizi, misalnya, bersifat fluktuatif. Beberapa faktor yg berpengaruhterhadap keberlanjutan capaian, di antaranya: bergantinya pemimpin yg mengarahpd bergantinya kebijakan, kondisi bencana, krisis ekonomi, indikator kemiskinan ygterlalu rendah (kemiskinan ekstrem), dll,. Masih tinggi proporsi penduduk yg rentanterperosok dlm kondisi di bawah garis kemiskinan.
Kebijakan pemerintah di berbagai sektor tidak sejalan dengan tujuanpencapaian MDGs dan dalam banyak hal bahkan kontra produktif dengantujuan MDGs. Misalnya, kebijakan penanggulangan kemiskinan yg lemah dlmaspek pemberdayaan kelompok miskin, kebijakan penanganan masalah gizi ygcondong ke arah kuratif, kebijakan ekonomi yg lebih banyak berpihak pd kelompokkaya dan eksploitatif terhadap lingkungan, pembangunan yg bertumpu pd utang luarnegeri dan meningkatkan alokasi anggaran utk bayar utang, anggaran di tingkatnasional dan daerah yang mayoritas dialokasikan utk kepentingan belanja pegawai .
Data pencapaian target MDGs bersifat agregat. Padahal ada kesenjangansangat tinggi antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur yg terus berlangsung. Apayang terjadi di wilayah Indonesia Timur seolah-olah sebuah keniscayaan yang pantasutk terus menerus diterima dan dipahami.
5Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 6/21
Membaca Data, Mengungkap Fakta
Tujuan 1: Mengurangi angka kemiskinan dan kelaparan
FAKTA 1: 1) Program penanggulangan kemiskinan tidak efektif.Anggaran kemiskinan yg meningkat dari Rp 23 triliun (2005)menjadi Rp 70 triliun (2008) hanya mampu mengurangi angka
kemiskinan kurang dari 1%; 2) Proporsi anggaranpenanggulangan kemiskinan justru menurun dari 10,2% (2005)menjadi 6,4% (2009
FAKTA 2: 1) Penanganan masalah gizi cenderung kuratif (terfokus
pd kasus gizi buruk) dan miskin program pencegahan; 2) Alokasianggaran utk penanganan kasus gizi buruk sangat kecil Rp18.000/kasus/tahun; 3) Anggaran untuk sektor kesehatan sangatkecil (hanya 2 – 2,5% dari APBN); 4) Lemah dalam halpelaporan dan pendataan
6Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 7/21
Membaca Data, Mengungkap Fakta
Tujuan 2: Mencapai pendidikan dasar untuk semua FAKTA :
1) Capaian target relatif lambat dan kualitas pendidikan masih perluperbaikan;
2) Tahun 2005-2008 anggaran pendidikan hanya 6-7,5% dari APBN(termasuk gaji pegawai) dan tahun 2009 anggaran sdh 20%, tapimayoritas utk gaji pegawai;
3) Rendahnya komitmen pemerintah daerah dlm memajukan
pendidikan. Rata-rata alokasi anggaran APBD utk pendidikan diatas 20%, namun hanya 3-7% saja yg benar-benar utk fungsipendidikan
7Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 8/21
Membaca Data, Mengungkap Fakta
Tujuan 3: Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
FAKTA: 1) pengarusutamaan gender masih mengalami banyakkendala. Pemerintah setengah hati dlm menjawab isu perempuan;2) Anggaran utk pemberdayaan perempuan hanya 0,02% dariAPBN; 3) Kecenderungan meningkatnya kasus kekerasan terhadap
perempuan
Tujuan 4: Menurunkan angka kematian anak
FAKTA: 1) Angka kematian anak masih tertinggi di Asia. Angkakematian anak di Indonesia 5X lebih tinggi dari Malaysia, 2X lebih
tinggi dari Thailand, dan 1,3X lebih tinggi dari Filipina; 2) kasuskematian anak lebih banyak terjadi pada keluarga miskin, denganpenyebab utama adalah akses, biaya, pengetahuan dan perilaku; 3)anggaran program kesehatan masih berorientasi mengobati, bukanmencegah
8Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 9/21
Membaca Data, Mengungkap Fakta
Tujuan 5: Meningkatkan kesehatan ibu FAKTA: 1) target utk pengurangan kematian ibu sulit dicapai
mengingat 60% persalinan berlangsung di rumah, proporsipersalinan dibantu tenaga persalinan terlatih belum mencapai75% dan angkanya bervariasi, mulai dari 24,65% Sulawesi
sampai 96,47% Jakarta; 2) 1/5 perempuan hamil kurang gizi danseparuhnya menderita anemia
Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDs, malaria dan penyakit menular lainnya
FAKTA: 1) Upaya menekan penyebaran HIV/AIDS menjadi pertanyaan.
Jumlah penderita setiap tahun meningkat; 2) Dana alokasi anggaranutk penanggulangan HIV/AIDS lebih banyak bersumber dari mitrainternasional
9Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 10/21
Membaca Data, Mengungkap Fakta
Tujuan 7: Memastikan kelestarian lingkungan
FAKTA 1: 1) pembangunan sektor air minum dan penyehatan lingkunganbelum cukup mendapatkan perhatian; 2) Lebih dari 100 juta penduduk ygtersebar di 30.000 desa kesulitas akses air bersih dan sanitasi dasar.Dampaknya: jumlah kasus diare 423/1000 orang, 350-810/100.000penduduk terserang tifus, 35,5% penduduk cacingan; 3) anggaran utksanitasi sangat kecil (Rp 200/orang/tahun sementara kebutuhan minimalsanitasi Rp 47.000/orang/tahun)
FAKTA 2: 1) Indonesia kehilangan hutan 3,5 juta hektar per tahun atau 6Xlapangan sepak bola per menit; 2) Pemerintah secara sistematis melakukanpembabatan hutan dan perusakan lingkungan melalui konsesipertambangan, HTI, perkebunan, dll. Bahkan pulau-pulau kecil dan hutanlindung diubah menjadi lokasi pertambangan; 3) tingginya korupsimemperburuk perusakan lingkungan
Tujuan 8: Membangun kemitraan global utk pembangunan
FAKTA : 1) Sistem perdagangan global condong berpihak pd kepentingannegara maju; 2) WTO gagal membangun sistem perdagangan global ygadil; 3) Anggaran utk pelayanan pendidikan dan kesehatan dikalahkan olehanggaran utk pembayaran utang; 3) komitmen MDGs abai terhadapproblem ketidakadilan global
10Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 11/21
CATATAN PENUTUP
APAKAH KITA TELAH SUNGGUH BERADA PADA JALUR PENCAPAIAN
TARGET MDGs? BENARKAH ANGKA-ANGKA STATISTIK DALAMLAPORAN PENCAPAIAN MDGs SUNGGUH MENGINDIKASIKANKEBERHASILAN DALAM PENCAPAIAN MDGs?Berbagai pihak perlu menjawab ini dengan jujur mengingat adanyabeberapa kondisi berikut:1) Kebijakan di bidang anggaran masih jauh dari komitmen untuk mengatasi
persoalan kemiskinan, kelaparan dan penyediaan pelayanan dasar yangberkualitas
2) Program-program untuk mencapai target MDGs dan capaian target MDGsbelum terjamin efektivitas dan keberlanjutannya.
3) Indikator dan akurasi data masih menjadi persoalan4) Pencapaian target MDGs abai terhadap problem ketidakadilan sosial, dari
tingkat lokal sampai global5) Program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan peran serta
masyarakat masih lemah, termasuk pemberdayaan perempuan6) Tingginya beban utang dan maraknya korupsi7) Lemahnya koordinasi dan kerjasama antar sektor dan antar pihak8) Mitigasi bencana belum menjadi basis penyusunan kebijakan
pembangunan11Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 12/21
SEKEJAP MELIHAT
KEAJAIBAN DALAM DATADAN KEBIJAKAN
12Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 13/21
Status Gizi BalitaProvinsi NTT
Tahun
2005
2006
2007
2008
Jumlah Balita
477.829
497.000
497.577
572.407
Kurang Gizi
85.604
68.000
68.873
72.067
Gizi Buruk
13.202
12.000
12.340
12.704
Gb+Klinis
459
167
167
114
Meninggal
66
77
10
32
13Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 14/21
Penanganan Masalah Gizi di KabupatenSumba Timur - NTT
No. Status Gizi Tahun Keterangan2005 2006 2007 2008 Okt’09
1. Gizi Buruk 917 420 212 156 138
Ditangani 917 100
(23,8%)
50
(23,6%)
150
(96,1%)
84
(60,9%)
Meninggal 8 8 5 3 1 Meninggal karena
penyakit penyerta
2. Gizi Kurang 2.224 729 376 161 305
Ditangani 2.224 500
(68,9%)
100
(26,6%)
-
(0%)
110
(36,1%)
Sumber: Makalah Seminar Mengatasi Gizi Buruk di Sumba Timur, RSK Lindimara 11 Nop’09
14Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 15/21
Jumlah Balita dan Status Gizi Balita di KabupatenTTU - NTT
2000-Sept. 2009
TahunJumlah
BalitaJlh Balita yg
Ditimbang
Status Gizi (%)
Baik kurang Buruk Lebih
2000 16 938 16 769 26,4 9,5 0,5 *
2001 20 019 16 606 11,1 34,2 0,9 *
2002 27 947 17 458 14 26,2 2,1 *
2003 29 373 17 740 37,9 29,5 7,8 *
2004 25 074 18 863 44,6 33,1 7,7 *
2005 22 534 19 898 78,6 9,5 3,2 8,7
2006 22 610 20 087 81,2 11,7 3,4 3,72007 26 174 21 149 84,3 10,6 1,8 3,3
2008 26 468 21 204 87 10,9 1,1 1
s/d Sep09 26 082 25 844 94 5,1 0,2 8,3
15Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 16/21
Status Gizi Balita di Kabupaten Sikka
StatusGizi
Balita
2004 % 2005 %13Okt
2006
%26 Des2007
%18Feb
2008
%Juni2009
%
Jumlah
Bayi yang
Ditimbang
17.880 23.323 25.090 26.149 26.381 14.816
JumlahBalita Gizi
Baik
11.250 62,92 16.422 70,45 16.380 65,28 17.290 66,12 17.789 67,43 10.570 71,34
Jumlah
Balita Gizi
Kurang
6.499 36,35 6.701 28,73 8.330 33,20 8.391 32,09 8.194 31,06 4.027 27,18
JumlahBalita Gizi
buruk
131 0,73 190 0,81 281 1,12 429 1,64 360 1,36 243 1,64
Sumber: Olahan Data dari hasil Penelitian Ecosoc Gizi Buruk di NTT
2006 (untuk tahun 2004-2005)
dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka (untuk tahun 2006-2009).
16Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 17/21
Status Gizi Balita di Flores Timur
17Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 18/21
303,2
247,5
188200
122,4
0
50
100
150
200
250
300
350
Rp mliyar
trantib pertamanan pendidikan
dasar
puskesmas se-
DKI
rumah sakit se-
DKI
perbandingan anggaran
Anggaran DKI Jakarta th 2007untuk penggusuran vs pendidikan dan kesehatan
Sumber: Fitra, 2007
18Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 19/21
Perkembangan Mall vs Sektor Informal di Jakarta
Tahun
2001
2002
2003
2004
2005
APBD (triliun)
7,40
10,90
11,50
12,40
13,90
Keluarga Miskin
101.674
101.076
98.890
91.463
101.539
Tingkat
Pengangguran
(%)
11,32
14,80
14,86
14,70
14,73
Ruang utk mall
(m2)
1.800.000
2.800.000
3.300.000
3.800.000
4.200.000
Berbeda dengan mall yg tumbuh pesat, pertumbuhan pasar tradisional – 8,4%
(AC. Nielsen, 2005). Dari 151 pasar tradisional di Jakarta, 20% saja yg bisa terus hidup.
Dari 120.000 pedagang pasar tradisionl, 70% berdagang hanya sekadar untuk hidup
Sumber: Centropolis, Universitas Tarumanegara, 200719Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 20/21
Concessions in Indonesia
Mining
LoggingOil PalmPulp
Other35% lahan73,1 juta ha
15,0 juta ha8,8 juta ha 35,1 juta ha
Large-scale Extractive Industry Concessions
20Institute for Ecosoc Rights
5/10/2018 Makalah Diskusi_Sri Palupi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-diskusisri-palupi 21/21
21Institute for Ecosoc Rights