Makalah DHCP
-
Upload
gani-amanda -
Category
Documents
-
view
1.904 -
download
67
Transcript of Makalah DHCP
MAKALAH
DHCP SERVER DI LINUX
Disusun oleh :
1. Ari Sujana
2. Candra Herdian
3. Cucu Suryana
4. Dena Rusnanda
5. Eki Dita
6. Gani Amanda
7. Taufik Nurhayadin
8. Wergi Suci
SMK WIRAKARYA 1 CIPARAY
Jl.Raya Andir No.17 Ciparay kab.Bandung 40381. Telp 5950921-5950767
Tahun Ajaran 2010/2011
XII-TKJ
XII-TKJ
XII-TKJ
XII-TKJ
XII-TKJ
XII-TKJ
XII-TKJ
XII-TKJ
Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara
otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer
yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer
yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian
administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada
saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP
Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut
melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP
menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP
Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor
IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak
ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi
TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut
dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka
nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat
memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode
ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu
disebut leased period.
Karakteristik DHCP
Karakteristik dari server DHCP yang berjalan di sistem linux adalah:
1. Server dapat berjalan lebih cepat & stabil. Sistem-sistem Unix clone sudah
diakui mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi dalam menjalankan
aplikasi-aplikasinya, dan ini berarti termasuk juga di Linux yang juga
merupakan salah satu clone Unix. Linux juga seperti turunan Unix lain
dapat dioperasikan hanya dengan command text saja. Ini berarti resource
yang dibutuhkan server pasti lebih kecil dari pada resource yang
dibutuhkan untuk menjalankan software berbasis grafis seperti di sistem
Windows.
2. Dijalankan dengan dua aplikasi daemon untuk server dan client, misalnya :
dhcpd (DHCP daemon) untuk server dan dhcpcd (DHCP client daemon)
untuk client.
3. File-file setting untuk DHCP di Linux umumnya diletakkan di dalam
direktori /etc dan /var/lib/dhcp.
4. Setting DHCP dilakukan dalam sebuah file yaitu : /etc/dhcpd.conf dan
akan menyimpan hasil transaksi penyewaan IP address di dalam sebuah
file yang bernama /var/lib/dhcpcd.leases. Bila file ini tidak ada, DHCP
tidak akan dapat bekerja.
5. Setting relatif mudah karena hanya dipusatkan di satu file saja
(/etc/dhcpd.conf) dan hanya terdiri dari beberapa baris perintah untuk
memberikan layanan yang cukup lengkap.
Kelebihan DHCP
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi
TCP/IP yang kompleks.
3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable,
artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client
tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk
jangka waktu tertentu dari server.
5. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter
kofigurasi lainnya kepada client.
Cara kerja DHCP :
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP.
(Jika Client punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka
proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) :
1. IP Lease Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
2. IP Lease Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih
DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client
tersebut.
3. IP Lease Sellection
Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan
kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman
tersebut kepada DHCP Server.
4. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesantersebut
berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah
acknowledgment, kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat
(binding) no IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut.
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server
1. Install DHCP Server
Untuk proses menginstall DHCP ini, ketikan di terminal ubuntu anda :
sudo apt-get install dhcp3-server
2. Konfigurasi DHCP Server
Jika komputer yang digunakan mempunyai 2 Network Card atau lebih,
maka anda harus memilih salah satu network card yang digunakan untuk
menerima permintaan IP dari Client. Lalu buka dan editlah file dhcp3-
Server dengan mengetikan :
sudo gedit /etc/default/dhcp3-server.
3. Kemudian ubah INTERFACES=”eth0” menjadi “eth1”.
4. Simpan file yang telah diedit tadi kemudian exit
5. Setelah itu ganti konfigurasi dhcpd dengan mengetikan perintah:
sudo gedit /etc/dhcp3/dhcpd.conf
6. Misalkan kita ingin membuat ip dhcp dengan nama domain “TKJ.com”,
range 192.168.1.10 s/d 192.168.1.200, dengan gateway NIC lain
192.168.1.254, dan 2 DNS yaitu 192.168.1.1 dan 192.168.1.2, maka
konfigurasi nya pada file dhcpd.conf adalah:
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.254;
option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
option domain-name “TKJ.com”;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.200;
7. Simpan hasil konfigurasi kemudian exit
8. Restart network service dengan cara mengetikan :
sudo /etc/init.d/networking restart
Keterangan :
- default-lease-time –> Lama waktu server meminjamkan alamat ip
kepada client, dalam satuan detik.
- max-lease-time –> Menentukan waktu maksimum yang di alokasikan
untuk peminjaman ip oleh dhcp server ke client dalam satuan detik.
- option subnet mask –> Menentukan subnet mask untuk subnet
- option broadcast-address –> Menetukan alamat broadcast.
- option routers –> Menentukan default gateway komputer klien
- option domain-name-servers –> Menentukan Informasi DNS,
diperlukan oleh client untuk meresolve informasi domain name, jika akan
melakukan sambungan ke internet.
- option domain-name –> menentukan Domain Name daru server dhcp
anda atau bisa diisi sebagai penamaan host local anda, tanpa harus
menggunakan domain yang terdaftar.
- subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 –> Jaringan yang diatur
dengan layanan dhcp ini mempunyai alamat jaringan 192.168.0.0 dengan
netmask 255.255.255.0
- range –> Menetukan range ip valid untuk jaringan.
Konfigurasi Client DHCP
Misal interface di client adalah eth0 maka konfigurasi di interface ini adalah :
1. Buka file Interfaces
sudo pico /etc/network/interfaces
2. Edit sebagai berikut :
auto lo eth0
iface eth0 inet dhcp
iface lo inet loopback
3. Simpan hasil konfigurasi dan exit
4. Restart network service dengan cara mengetikan :
sudo /etc/init.d/networking restart
Untuk mencari IP Addres DHCP Server, gunakan perintah dibawah ini :
sudo dhclient
tail -n 15 /var/lib/dhcp3/dhclient.*.leases
Mengaktifkan service DHCP
Untuk menjalankan DHCP Server gunakan perintah :
# service dhcpd start
Untuk mematikan DHCP Server gunakan perintah :
# service dhcpd stop
Untuk me-restart service DHCP gunakan perintah :
# service dhcpd restart
Untuk mengetahui status dari service gunakan perintah :
# service dhcpd status