Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

21
LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI NAT, ICS, dan DHCP Disusun sesuai jobsheet dan kegiatan pratikum installasi jaringan dan komputer Oleh IRNA GUSTI 1207590

description

gusti

Transcript of Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

Page 1: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

LAPORAN

PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

IMPLEMENTASI NAT, ICS, dan DHCP

Disusun sesuai jobsheet dan kegiatan pratikum installasi jaringan dan komputer

Oleh

IRNA GUSTI1207590

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTERJURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2013

Page 2: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

A. Teori Pendukung

Protokol IP yang banyak dipergunakan saat ini adalah IP versi 4 (IPv4) dengan

panjang alamat 4 byte yang berarti dapat mengalokasikan alamat IP sebanyak 232 yaitu

kurang lebih 4 miliyar alamat IP. Dengan alamat sebanyak itu pada kenyataannya untuk

kebutuhan pada saat ini alokasi IP mengalami kekurangan. Karena keterbatasan inilah

sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat

untuk satu pengguna dan alamat ini bersifat dinamik yang berarti alamat IP yang

diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi internet.

Hal ini akan menyulitkan pada saat kita akan membutuhkan banyak komputer yang

terkoneksi di internet, namun hal ini dapat diatasi dengan menggunakan sharing koneksi

dengan demikian hanya akan ada satu IP public yang terkoneksi ke internet dan di

sharing kepada IP private pada jaringan lokal. Untuk metode sharing koneksi internet

dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. NAT (Network address translation) Network Address Translation atau yang

biasa disebut dengan NAT adalah suatu pemetaan atau metode untuk

menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan

menggunakan satu alamat IP yaitu IP Public. Banyaknya penggunaan metode ini

disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan

keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi

jaringan. Dengan NAT, suatu jaringan yang besar dapat dipecah-pecah menjadi

jaringan yang lebih kecil. Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki

satu alamat IP, sehingga dapat menambahkan atau mengurangi jumlah komputer

tanpa mempengaruhi jaringan secara keseluruhan.

2. ICS (Internat connection sharing) adalah suatu aplikasi yang diterapkan untuk

menghubungkan beberapa komputer pada sebuah LAN sehingga dapat melakkan

akses internet. Aplikasi ini merupakan fasilitas bawaan Microsoft Windows.

Kemampuan ICS antara lain :

1) Mampu melakukan koneksi beberapa komputer sekaligus melalui LAN

dengan akses internet hanya pada satu ISP

2) Perlengkapan koneksi jaringan menggunakan DNS dan DHCP.

3) Tidak memerlukan penambahhan software untuk client.

Page 3: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

DHCP (Dynamic Configuration Protocol)

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis

memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang

memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang

meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak

perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP.

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan

request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan

memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan

nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan

mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan

subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan,

maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat

tersambung pada jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut

dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP

tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP

tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode jangka waktu tersebut

disebut leased period. Beberapa kelebihan DHCP adalah :

1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.

2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP

yang kompleks.

3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable,

artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut

tidak sedang menggunakannya (off).

4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk

jangka waktu tertentu dari server.

5. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi

lainnya kepada client.

Page 4: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

B. Tujuan Pratikum

Setelah menjalani serangkaian kegiatan pratikum peserta pratikum diharapkan dapat :

1. Mengenal dan memahami fungsi NAT, ICS, dan DHCP.

2. Melakukan sharing koneksi internet pada jaringan lokal menggunakan fasilitas

NAT.

3. Melakukan sharing koneksi internet pada jaringan lokal menggunakan fasilitas

ICS.

4. Melakukan konfigurasi DHCP server dan DHCP Client.

C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dipergunakan dalam kegiatan pratikum kali ini adalah :

1. PC Router Windows Server 2003

2. PC Client

3. LAN Card (NIC) 2 buah atau lebih

4. Switch

5. Kabel Straigh-trought

6. Layanan Internet

D. Langkah kerja pratikum

Pratikum kali ini akan membahas penggunaan metode NAT, ICS dan DHCP, namun

untuk itu sebelumnya bangun jaringan seperti berikut :

(Catatan : untuk pratikum kali ini setting hanya dilakukan pada router 3 kelompok 3).

Gambar 1. Desain jaringan yang akan dikonfigurasi

Page 5: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

1. Bangun sebuah jaringan seperti pada gambar diatas, dalam studi kasus ini karena

kerja kelompok pada lab elka maka yang akan dikonfigurasi hanya adalah router

3 untuk kelompok jaringan tiga.

2. Pastikan PC Router yang akan digunakan telah terpasang dua buah NIC.

3. Agar memudahkan untuk mengingat konfigurasi tandai masing-masing NIC

yang satu bernama wan dan yang satu bernama lan.

Gambar 2. Penandaan NIC dengan cara me-rename labelnya

4. Berilah IP address sesuai dengan desain jaringan

Gambar 3. Konfigurasi IP address lan dan wan

Page 6: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

Langkah Pratikum konfigurasi NAT

1. Untuk konfigurasi NAT, masuk ke dalam Routing remote access pada windows

server 2003 dengan cara klik start, sorot administrative tools, klik Routing

remote access.

Gambar 4. Menjalankan routing remote access

2. Klik kanan server, lalu klik configuration, pilih NAT lalu klik Next

Gambar 5. Konfigurasi NAT

Page 7: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

3. Pilih wan untuk digunakan koneksi internet, lalu cek list enable security lalu klik

Next.

Gambar 6. Pemilihan wan untuk interface yang digunakan koneksi internet

4. Klik Finish maka konfigurasi selesai

Gambar 7. Klik finish untuk menyelesaikan konfigurasi

Page 8: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

5. Jangan lupa konfigurasi routing agar dapat berhubungan dengan server maupun

internet servis provider dengan begitu PC router dan PC client dapat berkoneksi

dengan internet.

6. Tampilan IP Routing dengan fungsi NAT yang telah terkonfigurasi.

Gambar 8. Tampilan IP Routing dengan fungsi NAT yang telah terkonfigurasi

7. Tes koneksi ke www.google.com dari PC client.

Gambar 9. Uji koneksi dari PC Client dengan fungsi ping

Page 9: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

Langkah Pratikum Konfigurasi ICS

1. Untuk mengkonfigurasi ICS (Internet Connection Sharing) dapat dilakukan

dengan yang lebih sederhana, pertama-tama non-aktifkan dahulu NAT yang

telah dikonfigurasi tadi dengan cara klik kanan server disable routing and

remote access.

2. Setelah NAT di disable, ICS dapat diaktifkan dengan cara buka dahulu network

connection.

3. Buka jendela Network Connections, klik kanan ikon Wan lalu pilih properties

4. Kemudian pada jendela WAN properties klik tab advanced lalu cheklist “Allow

other network user to cennect through this computer’s internet connection”.

5. Proses ini sama dengan sharing folder dan apabila sukses maka akan terlihat

icon sharing pada wan.

6. Tes koneksi ke www.google.com dari PC client.

Gambar 10. Uji koneksi dari PC Client dengan fungsi ping

Page 10: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

Langkah Pratikum Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client

1. Studi kasus pada pratikum adalah menjadikan PC Router sekaligus menjadi

DHCP Server. Langkah pertama adalah klik start, sorot administrative Tools lalu

klik Configure your server wizard.

2. Pada jendela Configure your server wizard, klik Next

Gambar 11. Jendela Configure your server wizard

3. Kemudian muncul jendela Server Role, pilih DHCP lalu klik Next

Gambar 12. Tampilan Server Role

Page 11: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

4. Tunggu sampai proses installasi layanan DHCP selesai

5. Klik Next pada tampilan New Scope Wizard

Gambar 13. Tampilan New Scope Wizard

6. Pada tampilan Scope Name, buat nama scope range alamat IP DHCP pada LAN

Gambar 14. Pembuatan Range Alamat IP DHCP pada LAN

Page 12: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

7. Masukan Range IP DHCP kemudian klik Next.

Gambar 15. Masukan Range IP DHCP

8. Pada tampilan add exclusion, masukan range alamat yang akan dipakai untuk

kebutuhan khusus, jika tidak ada abaikan saja lalu klik Next

9. Pada tampilan Lease Duration, setting waktu penggunaan DHCP Client

Gambar 16. Tampilan Lease Duration

Page 13: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

10. Klik option “Yes, I want to configure these option now”, klik Next

Gambar 17. Tampilan Configure DHCP

11. Pada jendela Router (default gateway) masukan alamat lokal yang juga sekaligus

menjadi gateway bagi jaringan lokal.

Gambar 18. Memasukan alamat yang akan dijadikan gateway pada LAN

Page 14: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

12. Masukan alamat DNS Server yang dipakai adalah 10.1.1.1 dan 10.1.1.5

Gambar 19. Memasukan alamat DNS Server

13. Pada jendela Active Scope, pilih opsi “Yes, I want to activate this scope now”,

lalu klik Next.

Gambar 20. Mengaktifasi Scope DHCP Server

14. Konfigurasi DHCP Server selesai.

Page 15: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

15. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan DHCP Client, yaitu dengan cara klik

ikon LAN connection lalu klik LAN Properties, double klik pada Internet

Protokol, klik Ok.

16. Pada jendela TCP/IP pilih opsi “Option an IP Address Automaticaly” dan pilih

juga opsi “Option DNS Server Address Automaticaly”, lalu klik Next.

Gambar 21. Konfigurasi TCP/IP untuk meminta IP ke DHCP Server

17. Tunggu proses request dari PC Client ke PC Server DHCP selesai.

18. Apabila berhasil maka PC client akan memperoleh IP Dinamik

Gambar 22. Mendapat IP dinamik dari DHCP Server

Page 16: Pratikum 6 Nat, Ics Dan Dhcp

19. Uji koneksi dengan perintah ping

Gambar 23. Tes koneksi dengan ping

E. Kesimpulan

1. IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Sebuah alamat IP

publik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet

dimana setiap IP adalah unik. Sebuah alamat IP publik dapat berupa statis atau

dinamis.

2. IP Private adalah  IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak

terhubung ke internet atau LAN. IP Private bisa juga terhubung ke internet tapi

melalui NAT.

3. NAT (Network address translation) Network Address Translation atau yang

biasa disebut dengan NAT adalah suatu pemetaan atau metode untuk

menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan

menggunakan satu alamat IP yaitu IP Publik.

4. ICS (Internat connection sharing) adalah suatu aplikasi yang diterapkan untuk

menghubungkan beberapa komputer pada sebuah LAN sehingga dapat melakkan

akses internet.

5. DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis

memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang

memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP Server. Sedangkan komputer yang

meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.