Makalah Design Grafis

50
BAB I DASAR-DASAR PHOTOSHOP CS3 1.1 Lingkungan Kerja Adobe Photoshop CS3 Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali muncul ketika kita mengakses Adobe Flash CS3 Professional. Cara mengakses Adobe Flash CS3 Professional pertama kali yaitu double klik pada icon yang ada di desktop atau lihat dari daftar program. Tampilan start page pertama kali membuka Adobe Flash CS3 Professional yaitu: Gambar 1.1.1 Secara garis besar, lingkungan kerja Photoshop CS3 terdiri dari beberapa komponen utama seperti yang tampak pada gambar 1.1. 1. Baris Menu merupakan bagian yang berisi daftar menu perintah.

Transcript of Makalah Design Grafis

Page 1: Makalah Design Grafis

BAB I

DASAR-DASAR PHOTOSHOP CS3

1.1 Lingkungan Kerja Adobe Photoshop CS3

Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali muncul ketika kita mengakses

Adobe Flash CS3 Professional. Cara mengakses Adobe Flash CS3  Professional pertama

kali yaitu double klik pada icon yang ada di desktop atau lihat dari daftar program. Tampilan

start page pertama kali membuka Adobe Flash CS3 Professional yaitu:

Gambar 1.1.1

Secara garis besar, lingkungan kerja Photoshop CS3 terdiri dari beberapa komponen

utama seperti yang tampak pada gambar 1.1.

1. Baris Menu merupakan bagian yang berisi daftar menu perintah.

2. Tollbox merupakan palet yang berisi tombol-tombol perintah, seprti: tombol perintah

untuk menyeleksi, memotong, menyuting, melukis, menggambar, menulis teks, dan

bergagai fungsi lainnya.

3. Baris Option merupakan bagian yang berisi daftar perintah tamabahn yang sisinya

akan selalu berubah bergantung pada tombol perintah yang terpilih pada bagian

toolbox.

Page 2: Makalah Design Grafis

4. Dokumen merupakan file lembar kerja utama yang berisi gambar, objek atau teks

yang sedang diolah.

5. Panel merupakan bagian yang terdiri dari beberapa palet. Palet-palet tersebut memuat

beberapaperintah untuk memenipulasi dokumen.

Saat bekerja dengan dokumen, kadang-kadang kita membutuhkan ruang kerja yang

cukup luas. Gunakan salah satu perintah di bawah ini untuk memperluas ruang kerja

photoshop:

1. Tekan tab untuk menyembunyikan semua komponen kecuali jendela dokumen.

2. Tekan shift+tab untuk menyembunyikan semua komponen kecuali jendela dokumen

dan toolbox.

1.2 Mengenal Toolbox

Di dalam Photoshop CS3 terdapat Tool Box yang terletak di sebelah kiri canvas yang

biasanya digunakan untuk membantu dalam mengedit atau membuat objek gambar yang

diinginkan.

Disini kami akan memb ahas fungsi dan kegunaan dari masing-masing tool tersebut.

Adapun tanda segitiga kecil hitam yang terletak di sebelah kanan tool memberi arti masih

ada lagi tool yang lain di dalamnya. Untuk melihatnya klik dan tahan tool tersebut (Alt+klik

tool tsb). Tapi tidak semua tool memiliki tanda ini.

1. Move Tool (V), Untuk memindahkan objek gambar

Prakteknya : Aktifkan tombol ini dengan cara menekan tombol V pada

keyboard. Saat di canvas, move tool digunakan untuk memindahkan objek,  dan

menyeleksi layer-layer (klik kanan pada objek) juga meng-copy dan memindahkan objek

secara bersamaan (alt+layer yang bersangkutan). 

Kombinasi lain, move tool dipakai saat melakukan perputaran objek, klik dan

tekan tombol ctrl untuk mendapatkan putaran per 45 derajat. Saat di window layers,

move tool digunakan untuk menyeleksi objek (ctrl+klik layer).

Page 3: Makalah Design Grafis

2. Rectangular Marquee Tool (M), Untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat.

Prakteknya : Pilih menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan

menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.

3. Polygonal Lasso Tool (L), Untuk membuat seleksi lurus

Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi bagian dari suatu objek. Jika tombol

Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa.

4. Crop Tool (C), Untuk memotong gambar

Prakteknya :  Crop tool juga bisa digunakan untuk menghilangkan bagian yang

tidak diseleksi. Contoh yang sering dilakukan adalah untuk memperbaiki hasil scan yang

miring.

5. Slice Tool (K), Untuk membuat pembagian gambar

6. Brush Tool (B), Untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas.

Prakteknya : Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan

mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow dalam Option.

7. Spot Healing Brush Tool (J), Untuk memperbaiki kerusakan gambar.

Prakteknya : Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan

sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya.

8. Clone Stamp Tool (S), Untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah

gambar atau biasa disebut cloning.

Page 4: Makalah Design Grafis

Prakteknya : Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gerakkan

mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.

9. Magic Wand Tool (W), Untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

10. Gradient Tool (G), Untuk menghasilkan warna gradasi.

Prakteknya : Saat ingin memberikan warna gradasi sebaiknya lakukan seleksi

terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh

kanvas terisi dengan gradasi. 

11. Eraser Tool (E), Untuk menghapus gambar yang tidak kita inginkan.

12. Blur Tool (R), Untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar.

Prakteknya : Klik atau klik + drag untuk mendapatkan hasil blur yang di inginkan.

Contoh :dapat di gunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah.

13. Dodge tool (O), Untuk membuat area menjadi lebih terang.

14. Horizontal Type Tool (T), untuk membuat teks secar horisontal. 

Prakteknya :Buat area (klik + drag) agar tulisan tidak terus memanjang ke kanan.

Hasil teks dapat diatur alignment-nya juga dapat dipindahkan dengan Move Tool.

15. Pen Tool (P), Untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk

path/vektor.

Prakteknya : Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah

terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen

Tool dapat diubah menjadi selection.

16. Custom Shape Tool (U), Untuk membentuk bebas.

Prakteknya : Pilih di bagian Option bentuk-bentuk shape yang di inginkan. Untuk

menambah bentuk lain, klik segitiga kecil hitam di sebelah kanan.

17. Direct Selection Tool (A), Untuk merapikan alur path

18. Eyedropper Tool (I), Untuk memilih warna dari sebuah objek.

19. Notes Tool (N), Untuk membuat catatan pada image seperti copyright.

Prakteknya : Klik sekali saja untuk membuat notes. Notes tidak akan terlihat di

layer. Jadi untuk menggagalkannya lakukan undo (ctrl + alt + Z)

20. Hand Tool (PH), Untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar.

Prakteknya : Ada shortcut lain yang bisa digunakan selain PH yaitu tombol spasi

pada keyboard. Tekan spasi lalu gerak-gerakkan dengan mouse untuk menggeser

tampilan canvas.

21. Zoom Tool (Z), Untuk memperbesar tampilan gambar.

Prakteknya : Klik objek yang akan diperbesar. Zoom juga bisa di gunakan untuk

memperkecil gambar. Gambar yang akan di perbesar secara terus-menerus dapat di

Page 5: Makalah Design Grafis

lakukan sambil meng-klik shift sebaliknya jika ingin memperkecil gambar lakukan klik

+ alt.

22. Set Background Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang.

Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use

pilih Background Color atau shift + F5 > Use pilih Background Color atau aktifkan tool

ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik ctrl + del. Jika anda ingin

mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan

cara menekan tombol shift + ctrl + del bersamaan.

23. Set Forefround Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang.

Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use

pilih Foreground Color atau shift + F5 > Use pilih Foreground Color atau aktifkan tool

ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik alt + del. Jika anda ingin

mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan

cara menekan tombol shift + alt + del bersamaan.

Supaya default tekan tombol D maka warna foreground dan background menjadi

putih dan hitam. Untuk menukar warna background dan foreground tekan tombol X.

24. Edit in Quick Mask Mode (Q), Untuk pengeditan menggunakan efek mask.

Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool.

Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard.

25. Change Screen Mode (F), Untuk merubah tampilan layar

Kali ini kami akan membahas tool-tool yang tersembunyi dalam tool lain yang bisa di

panggil apabila kita menekan salah tool dalam Tool Box yang bertanda segitiga kecil hitam.

Tanda tersebut antara lain berada pada:

1.  Marquee Tool (M)

Ada empat macam bentuk, yaitu:

1. Rectangular Marquee Tool: Untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi

empat.

2. Elliptical Marquee Tool: Untuk membuat seleksi bentuk lingkaran.

3. Single Row Marquee Tool: Untuk membuat seleksi garis horizontal.

4. Single Colomn Marquee Tool: Untuk membuat seleksi garis vertical.

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut

tampilannya.

Page 6: Makalah Design Grafis

2. Lasso Tool (L)

 

Ada 3 macam bentuk, yaitu:

1. Lasso Tool: Untuk membuat seleksi bebas

2. Polygonal Lasso Tool: Untuk membuat seleksi lurus

3. Magnetic Lasso Tool: Digunakan untuk membuat area selection dengan cara

menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image.

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut

tampilannya dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool.

3. Magic Wand Tool (W)

Ada 2 macam bentuk, yaitu:

1. Quick Selection Tool: Untuk membuat seleksi berdasarkan warna yang sama

2. Magic Wand Tool: Untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama. 

Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar, kita dapat mengeluarkan

Option pada menu window, berikut tampilannya dengan menggunakan Magic Wand

Tool.

4. Slice Tool (K)

Ada 2 macam bentuk, yaitu:

1. Slice Tool: Untuk membuat pembagian gambar berupa potongan-potongan image

2. Slice Select Tool: Digunakan untuk memilih potongan pada suatu image 

Page 7: Makalah Design Grafis

5. Healing Brush Tool (J)

Ada 4 macam bentuk, yaitu:

1. Spot Healing Brush Tool: Untuk memperbaiki kerusakan gambar.

2. Healing Brush Tool: Digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau

sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki image yang agak rusak.

3. Patch Tool: Digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan

pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki/edit image yang rusak.

4. Red Eye Tool: Untuk menghilangkan warna merah pada mata akibat dari pantulan

cahaya kamera. 

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut

tampilannya dengan menggunakan Red Eye Tool.

6. Brush Tool (B)

 

Ada 3 macam bentuk, yaitu:

1. Brush Tool: Untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas

2. Pencil Tool: Untuk menggambar atau mewarnai dengan goresan pencil

3. Color Replacement Tool

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window,

berikut tampilannya dengan menggunakan Brush Tool.

7. Stamp Tool (B)

Ada 2 macam bentuk, yaitu:

1. Clone Stamp Tool: Untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah

gambar atau biasa disebut cloning.

2. Pattern Stamp Tool: Untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu

Page 8: Makalah Design Grafis

8. History Brush Tool (Y)

Ada 2 macam bentuk, yaitu:

1. History Brush Tool: Untuk menormalkan gambar yang telah mengalami perubahan

2. Art History Brush Tool: untuk melukis image menggunakan snapshot atau state

history dari image, dengan model artistik tertentu. 

Untuk Pengaturannya menggunakan Brush Tool, sehingga pilihan Option-nya sama.

9. Eraser Tool (E)

Ada 3 macam bentuk, yaitu:

1. Eraser Tool: Untuk menghapus gambar yang tidak kita inginkan

2. Background Eraser Tool: Untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan.

3. Magic Eraser Tool: Untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang

serupa menjadi transparan dengan satu kali klik.

Untuk Pengaturannya menggunakan Brush Tool, sehingga pilihan Option-nya sama.

10. Gradient Tool (G)

Ada 2 macam bentuk, yaitu:

1. Gradient Tool: Untuk menghasilkan warna gradasi.

2. Paint Busket Tool: Untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground

atau pola tertentu.

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut

tampilannya dengan menggunakan Gradient Tool.

11. Blur Tool (R)

Ada 3 macam bentuk, yaitu:

1. Blur Tool: Untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar.

2. Sharpen Tool: Untuk menajamkan area tertentu pada image.

3. Smudge Tool: Untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image.

Untuk Pengaturannya menggunakan Brush Tool, sehingga pilihan Option-nya sama.

Page 9: Makalah Design Grafis

12. Dodge Tool (O)

Ada 3 macam bentuk, yaitu:

1. Dodge Tool: Untuk membuat area menjadi lebih terang.

2. Burn Tool: Untuk membuat area menjadi lebih gelap.

3. Sponge Tool: Untuk mengubah saturation di area tertentu pada image.

Untuk Pengaturannya menggunakan Brush Tool, sehingga pilihan Option-nya sama.

13. Pen Tool (P)

Ada 5 macam bentuk, perhatikan tanda pada masing-masing tool pada saat penggunaan,

yaitu:

1. Pen Tool: Untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk

path/vektor.

2. Freeform Pen Tool: Untuk membuat path berbentuk bebas.

3. Add Anchor Point Tool (+) : Untuk menambah anchor point atau titik editor pada

path.

4. Delete Anchor Point Tool (-) : Untuk menghapus anchor point atau titik editor pada

path.

5. Convert Point Tool: Untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut

tampilannya dengan menggunakan Pen Tool.

14. Horizontal Type Tool (T)

Ada 4 macam bentuk, yaitu:

1. Horizontal Type Tool: Untuk membuat teks/tulisan secara horisontal. 

2. Vertical Type Tool: Untuk membuat teks/tulisan secara vertikal.

3. Horizontal Type Mask Tool: Untuk membuat selection berbentuk tulisan secara

horizontal.

4. Vertical Type Mask Tool: Untuk membuat selection berbentuk tulisan secara

vertikal.

Page 10: Makalah Design Grafis

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut

tampilannya dengan menggunakan Horizontal Type Tool.

15. Direct Selection Tool (A)

Ada 2 macam bentuk, yaitu:

1. Path Selection Tool: Untuk memilih titik pada sebuah path.

2. Direct Selection Tool: Untuk merapikan alur path dengan cara mengubah anchor

dan direction point dari path.

Option hanya ada pada Path Selection Tool, berikut tampilannya: 

Option akan muncul jika kita sudah membuat image/gambar dengan Pen Tool.

16. Custom Shape Tool (U)

Ada 6 macam bentuk, yaitu:

1. Rectangle Tool: Untuk menggambar bentuk segi empat.

2. Rounded Rectangle Tool: Untuk menggambar bentuk segi empat melengkung.

3. Ellipse Tool: Untuk menggambar benuk lingkaran/ellipse. Untuk menghasilkan

bentuk bulat lakukan dengan menekan shift.

4. Polygon Tool: Untuk menggambar bentuk polygon. Pilih jumlah sisi polygon pada

menu Option.

5. Line Tool: Untuk menggambar bentuk garis lurus. Lakukan dengan menekan shift

agar garis yang dihasilkan benar-benar lurus.

6. Custom shape Tool: Untuk membentuk bebas/ bentuk tertentu.

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut

tampilannya dengan menggunakan Custom Shape Tool.

Page 11: Makalah Design Grafis

Pilih bentuk-bentuk shape yang di inginkan dari daftar, caranya klik segitiga kecil

hitam pada shape maka akan muncul window kecil yang berisi bentuk-bentuk shape.

Untuk menambah bentuk lain, klik segitiga kecil hitam di sebelah kanan.

17. Notes Tool (N)

Ada 2 macam bentuk, yaitu:

1. Notes Tool: Untuk membuat catatan pada image seperti copyright.

2. Audia Annotation Tool: Untuk membuat suara/audio pada image

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut

tampilannya dengan menggunakan Notes Tool. 

Untuk mengaktif-nonaktifkan notes pada canvas, klik saja yang bergambar notes, sekali

untuk aktif dan sekali lagi untuk non-aktif, dan seterusnya. Untuk membuka/melihat isi

notes, klik 2x pada notes, Anda juga dapat meng-edit langsung isi notes tersebut. Untuk

menutup window notes, klik kotak kecil di sebelah kanan atas.

18. Eyedropper Tool (I)

Ada 3 macam bentuk, yaitu:

1. Eyedropper Tool: Untuk memilih warna dari sebuah image/gambar.

2. Color Sampler Tool: Untuk mengambil berbagai sample warna pada image/gambar.

3. Ruler Tool: Untuk mengukur jarak atau sudut pada image

Dan pada pengaturannya kita dapat mengeluarkan Option pada menu window, berikut

tampilannya dengan menggunakan Ruler Tool. 

Untuk mengaktifkkan Option ini, pilih warna dari image/gambar yang akan di ukur.

Gerakkan mouse ke kiri/kanan/atas/bawah untuk menghasilkan garis, itulah area yang

akan di ukur. Default angkanya adalah 0.

Page 12: Makalah Design Grafis

1.3 Mengenal Palet

Palet adalah bagian yang berisi informasi - informasi dari dokumen aktif atau

beberapa perintah - perintah untuk memanipulasi objek gambar atau text dokumen.

1. Palet Navigator

Palet ini untuk mengatur presentase  ukuran tampilan gambar dalam dokumen aktif, yaitu dengan

cara menggeser slider Zoom,  mengeklik tombol Zoom out dan Zoom in,  atau mengetikan

ukuran presentase gambar pada kotak Zoom.

2. Palet Hiztogram

Palet ini berisi untuk informasi tonal warna yang di miliki sebuah gambar.

3. Palet Info

Page 13: Makalah Design Grafis

Palet ini berisi untuk informasi - informasi posisi mouse dalam dokumen, nilai - nilai warna,

ukuran area gambar yang tersleksi dan ukuran  file dokumen

4. Palet Color 

Palet ini untuk mengganti warna foreground antau background dengan cara mengeklik kotak

foreground / background kemudian geser slinder - slinder untuk memilih warna

5. Palet Swatches 

 Palet ini untuk mengganti warna foreground antau background dengan cara mengeklik kotak

warna untuk memilih warna foreground, atau tekan Ctrl dan klik kotak  warna untuk memilih

warna background

6. Palet Styles 

Palet ini berfungsi untuk memilih dan  memasang Styel pada objek gambar atau layer yang

terpilih  

Page 14: Makalah Design Grafis

7. Palet Layer 

Palet ini berisi tumpukan layer yang berisi objek gambar atau teks atau lapisan transparan yang

memuat objek gambar atau teks.

Palet ini juga dilengkapi banyak fasilitas dan tombol perintah untuk memanipulasi layer.

8. Palet Channels 

Palet ini berisi deretan layer yang membuat channel - channel warna pembentuk gambar

Page 15: Makalah Design Grafis

9. Palet Paths 

 Palet ini berisi deretan layer yang berisi objek - objek path yang terdapat dalam dokumen 

10. Palet History 

Palet History menyimpan semua perintah yang telah di kerjakan.

salah satu fungsi yang sering digunakan dalam palet - palet ini adalah perintah untuk

membatalkan perintah yaitu dengan cara mengeklik item perintah yang di batalkan

11. Palet Actions 

Palet ini berfungsi untuk merekam, memainkan, mengubah, menghapus sederetan aksi atau

perintah yang sedang dikerjakan saat memanipulasi objek gambar atau teks dalam jendela

dokumen.

Page 16: Makalah Design Grafis

1.4 Mengenal Layer

Yang dimaksud dengan layer di dalam sebuah aplikasi Adobe Photoshop. Layer

merupakan sebuah element yang ada pada photoshop sering digunakan untuk menggabungkan

beberapa gambar menjadi satu gambar, dapat juga diartikan beberapa gambar tersebut ditumpuk/

disatukan sehingga terlihat menjadi sebuah obyek atau gambar yang bagus.

Setiap obyek gambar yang diletakan dalam satu lapisan layer dan digabungkan dengan

lapisan layer lainnya sehingga membentuk sebuah obyek gambar. Gambar yang berada pada

layer atas akan berada pada tumpukan yang paling atas. Sehingga gambar yang berada dibawah

tidak akan terlihat karena tertutup oleh tumpukan obyek layer yang berada diatas.

Dengan adanya sebuah layer di dalam aplikasi photoshop memungkinkan Anda untuk

mengedit sebuah obyek gambar atau teks tanpa mengganggu obyek yang lainnya. Untuk Lebih

jelasnya mengenai pengaturan dan Fungsi layers pada photoshop, silahkan Anda lihat gambar

dan penjelasan tentang Fungsi layers pada photoshop di bawah ini :

Layer Mode : berfungsi untuk mengatur proses yang terjadi pada pixel-pixel layer dan warna

layer terhadap layer yang ada, secara default mode layer adalah Normal Mode yang

menyebabkan layer yang diatas menutupi layer yang berada di bawahnya

Locking Controls : sebuah panel yang berisi menu lock transparent pixel, lock image pixel, lock

position, dan lock all.

Visibility Toogle : berfungsi untuk menunjukkan atau menyembunyikan sementara layer yang

aktip.

Page 17: Makalah Design Grafis

Layer Thumbnail: merupakan tampilan mini dari sebuah obyek gambar. Jika layer yang berisi

tulisan atau teks maka gambar mini yang akan terlihat adalah sebuah huruf T.

Background Layer : adalah latar belakang dari layers.

Link Layer: berfungsi untuk membuat agar bisa mengelompokkan banyak layer sekaligus.

Add Layer Style: berfungsi untuk menambahkan effek pada layer.

Add Layer Mask: berfungsi untuk menutupi sebagian/ seluruh lapisan gambar dari proses

pengeditan.

Create Adjustment Layer: berfungsi untuk memberikan effek maupun menggubah warna pada

layer.

New Grup: berfungsi untuk mengelompokkan beberapa layer menjadi suatu kumpulan layer,

fungsi ini untuk mempermudah Anda dalam proses pekerjaan yang menggunakan banyak layer.

New Layer: berfungsi untuk membuat dan menambahkan layer baru.

Delete Layer: untuk menghapus layer dan effek layer yang aktip.

Layer Lock: untuk mengunci layer agar tidak bisa diubah, sebuah obyek yang berektensi jpg

biasanya selalu terkunci. Cara untuk membuka kunci pada layer background ini, yaitu dengan

melakukan klik 2 kali pada layer tersebut, kemudian klik OK.

Active Layer: pemberitahuan untuk sebuah layer dalam keadaan aktip, artinya anda dapat

mengubah dan mengedit layer tersebut.

Group Layer: pemberitahuan layer dalam keadaan pengelompokan, ini akan aktip jika Anda

menggunakan menu New Grup.

Layer Name: nama sebuah layer, untuk mengubah nama layer klik 2x pada nama layer.

Layer Menu: menu dari semua layer yang berisi tools yang bermanfaat.

Page 18: Makalah Design Grafis

Layer Opacity: berfungsi untuk mengatur tingkat transparansi sebuah layer. Semakin kecil nilai

presentase yang dipilih, maka layer yang aktip akan semakin transparan.

Sepintas foto itu tampak seperti satu kesatuan yang utuh, padahal sebenarnya foto

tersebut tersusun dari 3 Layer yang berbeda-beda yakni pada Layer pertama yakni gambar

Background, Layer kedua gambar orang sedang memegang pistol dan Layer yang ketiga berupa

Teks. Seperti inilah tampilan Palette/Panel Layernya:

Page 19: Makalah Design Grafis

Membuat Layer Baru

Membuat Layer baru bisa dilakukan dengan cara klik icon “creat a new layer” pada bagian

bawah Palette Layer atau dengan cara tekan Ctrl + Shift + N pada keyboard.

Duplicate Layer

Duplicate Layer berarti layer yang kita inginkan akan kita gandakan untuk melakukan

pengeditan. Caranya dengan menyeret layer yang ingin diduplicate ke icon “creat a new layer”

atau dengan cara aktifkan layer yang ingin di duplicate lalu tekan Ctrl + J pada keyboard.

Mengubah nama Layer

Untuk memudahkan kita dalam menggunakan Layer ada baiknya jika setiap Layer diberikan

nama yang sesuai dengan Objek yang ada pada Layer tersebut. Bagaimana cara mengubahnya?

Page 20: Makalah Design Grafis

caranya aktifkan Layer yang ingin diubah namanya, lalu double klik pada nama Layer maka kita

bisa merubah namanya (Rename).

image: http://photoshopdesain.com/wp-content/uploads/2013/09/layer4.jpg

1.5 Mengenal Jenis dan Parameter Brush

Hampir sebagian besar dari tombol perintah pada bagian Toolbox.

memiliki beberapa parameter tambahan yang ditampilkan pada baris Options.

Berikut ini adalah penjelasan umum dari parameter-parameter yang sering

dijumpai saat bekerja dengan tombol Brush (kuas) dan beberapa tombol

perintah lain:

Page 21: Makalah Design Grafis

1.6 Mengubah Bentuk Area Seleksi

1. Retangular Marquee Tool

Berfungsi untuk membuat seleksi berbentuk kotak

 

2. Elliptical Marquee Tool

Berfungsi untuk membuat seleksi berbentuk opal dan bulat, jika ingin membuat bulat tekan 

Shitf

3. Single Row dan Column Marquee Tool

Kedua tool ini berperan untuk membuat bentuk seleksi 1 arah/garis , jika membuat seleksi garis

vertikal gunakan Single row marquee tool, dan Single row marquee tool untuk horizontal, contoh

penggunaanya jika kita membuat seleksi pola papan catur maka gunakan kedua tool ini

 

4. Lasso Tool

Membuat bentuk seleksi secara bebas, untuk menggunakannya klik kiri tahan dan bentukan

sesuai daerah yang akan diseleksi, jangan melepas klik kiri jika belum terbentuk objek yang

diseleksi. karena jika dilepas akan menutup sendiri secara otomatis.

4. Polygonal Lasso Tool

Page 22: Makalah Design Grafis

Sama dengan Lasso tool , pollygonal juga untuk membuat seleksi bentuk bebas, yang beda

adalah cara menggunaknnya.. jika menggunakan polygonal anda harus melakukan klik pada

setiap sudut atau garis seleksi, dan jika sudah dibentuk cara menutupnya dengan klik kiri   2x.

maka seleksi akan tertutup.

4. Magnetic Lasso Tool

Sesuai dengan namanya Magnetic, dengan tool ini kita membuat bentuk seleksi dengan cara

mengikuti garis pada objak dan dengan otomatis seleksi akan menempel pada garis, yang harus

anda lakukan adalah melakukan klik pada setiap garis dan belokan sudut. jika terjadi kesalahan

cukup tekan delete. menggunakan tool ini menajdi kurang bebas dalam membuat bentuk seleksi.

Quick Selection Tool

Tool ini digunakan untuk melakukan seleksi pada warna  dan bentuk yang sama, anda cukup klik

pada daerah yang akan di seleksi, secara otomatis akan menyeleksi area yang warnanya sama

atau bentuknya sama. dan jika di klik yang berikutnya maka area seleksi akan membesar

mengikuti pola warna dan bentuk

 

 6. Magic Wand Tool

Tool yang sering digunakan akan melakukan editing pada warna yang sama, klik lah pada daerah

yang berwarna, maka secara otomatis akan melakukan seleksi pada warna yang sama misal pink

dekat kle warna merah, maka jika kita melakukan klik di warna merah secara otomatis warna

pink akan ikut terseleksi, tapi itu disesuikan dengan besar Tolerance nya.

 

 6. Pen Tool

terakhir menggunakan Pen tool, jika kita terbiasa menggunakan tool yang ada di coreldraw untuk

membuat suatu bentuk, maka gunakanlah Pen tool karena cara menggunakannya sama dengan

tool yang ada di coreldraw. dan cara penggunaanya sama dengan Pollygonal lasso tool.

Page 24: Makalah Design Grafis

BAB II

TEKNIK UNTUK TINGKAT PEMULA

2.1 Membuat Dokumen Baru Pada Photoshop CS3

Cara Membuat Dokumen Baru Pada Photosop CS3 sangatlah mudah. Ada beberapa

tahapan yang dilakukan untuk membuat dokumen baru ini.Untuk pemula yang baru

mengenal Photoshop, berikut langkah-langkah Membuat Dokumen Baru Pada Photoshop.

1. Buka Photoshop CS3 lalu pilih Menu - File - New 

2. Kemudian akan keluar gambar seperti yang tampak pada gambar dibawah ini,

3. Ketikan nama dokumen, misal “Belajar Photoshop”

4. Atur ukuran  dan resolusi dokumen, atau pilih salah satu tatanan ukuran dokomen pada

bagian Preset dan Size

5. Pilih mode warna dan warna background lalu Klik Ok 

Maka akan terdapat tampilan seperti berikut,

3

2

1

Page 25: Makalah Design Grafis

Catatan : Preset  memuat berbagai ukuran Dokumen standar. Misalnya kita Pilih Photo untuk

menggunakan ukuran standar cetak foto standar studio , kemudian pilih dokumen pada bagian

Size seperti 4X6  ( ukuran 4 R ) , 5X7 ( ukuran 5R ) dan sebagainya.

Cara lain untuk membuat dokumen baru pada photoshop yaitu setelah program adobe photoshop

dijalankan, kemudian tekan CTRL + N, maka akan keluar jendela yang sama dengan cara yang

sudah dijelaskan di atas.

2.2 Membuka Dokumen Baru pada Photoshop CS3

Pertama yang akan kita lakulan jika ingin mengedit sebuah gambar menggunakan

Photoshop adalah memanggil foto yang ingin kita edit. Memanggil bukan dalam artian yang

sebenarnya tapi membrowsing file foto yang ada di momory komputer kita dan

meletakannya kedalam jendela Photoshop. Bagaimana cara memanggilnya? berikut ada

beberapa cara yang sering dilakukan para user Photoshop sebelum mengedit foto mereka.

Cara membuka file foto untuk dimasukan kedalam lembar kerja Photoshop ada 3 cara.

Cara pertama dengan cara pilih menu File > Open, maka akan muncul tampilan seperti

berikut,

Pilih Photo Pilih 4 x 6

Page 26: Makalah Design Grafis

Lalu akan muncul jendela baru untuk mencari dimana kita menyimpan file foto

yang ingin diedit.

Jika sudah menemukan file fotonya, langkah selanjutnya klik pada foto lalu klik

buka.

Maka foto itu akan masuk kedalam lembar kerja Photoshop dan siap untuk diedit.

Cara kedua untuk membuka file foto dan dimasukan kedalam lembar kerja Photoshop

adalah dengan cara Double klik (klik 2 kali) pada lembar kerja photoshop yang kosong,

lalu kita akan dibawa ke jendela Open, lalu cari dimana file foto itu berada.

Page 27: Makalah Design Grafis

Cara ketiga lebih mudah dilakukan hanya dengan cara tekan Ctrl + O pada keyboard,

secara otomatis akan terbuka jendela Open.

2.3 MENGUBAH UKURAN GAMBAR

Ada beberapa cara untuk merubah ukuran gambar/foto di photoshop, kita bisa

menggunakan crop tool, setting image size atau melalui lembar baru. Ketiga cara ini bisa

digunakan di versi photoshop CS berapa saja termasuk CS3. Berikut penjelasannya

masing-masing,

Cara 1 Merubah  Ukuran Foto dengan Crop Tool

Langkah-langkah untuk merubah ukuran foto menggunakan crop tool adalah sebagai

berikut:

1. Pilih foto atau gambar di komputer yang ingin anda potong dengan photoshop. Caranya,

tempelkan kursor di gambar yang dimaksud, lalu klik kanan >> open with >> adobe photoshop

cs3.

2. Setelah gambar masuk ke dalam photoshop, silakan klik Crop Tool (C) yang ada di deretan

menu sebelah kiri. Lihat gambar dibawah ini.

Page 28: Makalah Design Grafis

3.Selanjutnya;

* Tempelkan kursor pada gambar, kemudian klik kiri dan tahan, lalu gerakkan kursor di area

gambar untuk memilih bagian gambar yang ingin disisakan.

* Klik kanan pada area gambar yang telah terpilih, lalu klik Crop. Lebih jelasnya lihat gambar

dibawah ini..

4. Maka gambar langsung terpotong dan hanya tersisa gambar yang anda maui. Hasilnya seperti

dibawah ini.

6. Silakan simpan gambar karya anda dan selesai.

Page 29: Makalah Design Grafis

Cara 2 Merubah Ukuran Foto dengan Menentukan Ukuran Kanvas

Cara kedua yang dapat digunakan untuk merubah ukuran gambar/foto yaitu dengan

menentukan terlebih dahulu ukuran kanvas yang tidak lain adalah ukuran gambar yang akan

kita simpan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Buka program photoshop

Buat dokumen baru dengan meng-klik menu File -> New

Tentukan ukuran lebar dan tinggi gambar/foto yang akan kita buat. (Lebih jelasnya baca

di cara membuat dan menyimpan dokumen baru di photoshop).

Setelah kanvas baru dibuat, buka gambar yang akan dirubah dengan meng-klik menu File

-> Open

Pindahkan gambar yang akan dirubah ukurannya ke kanvas baru yang dibuat tadi.

Caranya klik select Tool lalu seret gambar ke kanvas baru. Atau bisa juga dengan

menyeleksi gambarnya (Ctrl + A, untuk menyeleksi semua) lalu Paste (Ctrl + V) ke

kanvas yang baru tadi.

Setelah tercopy, tampilkan Transform Tool dengan cara pilih layer gambar yang baru

dicopy dan aktifkan Select Tool. Jika belum muncul, coba ceklist pada bagian Options

bar.

Sesuaikan gambar pada area kanvas, jika sudah sesuai tekan Enter.

Jika sudah save gambar.

Kelemahan dari cara ini yaitu pada saat memperkecil  ukuran biasanya dimensi

gambar tidak sesuai lagi dengan yang sebenarnya, selain itu jika resolusi gambar yang akan

dirubah terlalu besar dan yang hendak dibuat kecil maka kita akan banyak menggeser

gambar.

Cara 3 Merubah Ukuran Gambar dengan Setting Image Size

Cara ini benar-benar hanya untuk mengubah ukuran gambar, kita tidak bisa

menyesuaikan letak dan batasnya. Cara ini tidak direkomendasikan jika gambar/foto yang

akan dirubah ukurannya belum rapi dan sesuai dengan keinginan. Cara merubah ukuran

gmbar dengan Setting image size sebagai berikut:

Buka program Photoshop lalu buka gambar/foto yang akan kita rubah ukurannya.

Klik menu Image -> Image Size atau tekan Ctrl + Alt + I

Page 30: Makalah Design Grafis

Untuk mengubah ukuran gambar, Anda tinggal mengganti saja satuan ukur pada kotak

dialog tersebut, misalnya diganti dengan pixels atau dengan percent. Kemudian ubah nilai

angka pada Width ataupun Height.

Jika yang ingin dilakukan hanyalah mengubah ukuran resolusi gambarnya saja, maka

hilangkan dulu tanda cek pada Resample Image, kemudian ubah ukuran resolusinya.

Dengan cara ini maka resolusi dapat diubah namun ukuran panjang dan lebar foto akan

tetap.

Beberapa pilihan Resample Image

Ada beberapa mode pilihan resample image, pilihan ini sudah ada pada Photoshop versi

CS maupun sebelumnya. Pada versi CS3, ada keterangan tambahan di belakang nama-nama

tiap mode ini.

Page 31: Makalah Design Grafis

Nearest Neighbor (preserve hard edges)

Digunakan untuk mengubah ukuran gambar secara cepat, dengan cara membuat duplikat

pixel-pixel yang berdekatan letaknya. Mode ini akan efektif digunakan pada gambar-

gambar yang pada bagian tepiannya berbentuk lurus.

Bilinear

Digunakan untuk mengubah ukuran gambar / foto dengan cara menambahkan beberapa

pixel secara otomatis yang warnanya didapat dari warna rata-rata tiap pixel yang

berdekatan.

Bicubic (best for smooth gradients)

Digunakan untuk mengubah ukuran foto dengan cara yang lebih halus dari pada dua

mode tersebut diatas. Pengubahan pixel yang digunakan lebih rumit dan menggunakan

perhitungan nilai-nilai pixel yang berdekatan. Mode ini cocok digunakan untuk

mendapatkan hasil gambar yang halus.

Bicubic Smoother (best for enlargement)

Digunakan untuk memperbesar ukuran foto dengan hasil yang lebih akurat. Mode ini

menggunakan cara yang mirip dengan Bicubic.

Bicubic Sharper (best for reduction)

Digunakan untuk memperkecil ukuran foto dengan hasil yang lebih akurat. Sama seperti

mode sebelumnya, mode ini juga menggunakan perhitungan pixel dalam mode Bicubic.

Catatan

Gambar yang sudah diubah-ubah ukurannya akan selalu mengalami penurunan kualitas,

dan hal ini memang tidak bisa diantisipasi. Oleh karena itu, usahakan untuk

menggunakan gambar dengan ukuran yang lebih sesuai ukurannya saat kita membuat

sebuah desain gambar. Sehingga pengubahan ukuran, jika perlu dilakukan, tidaklah

terlalu banyak dilakukan.

Seperti halnya jika kita akan membeli sebuah barang, dengan dua pilihan: barang

yang asli dari pabrik, dan barang bekas yang hasil diservis. Tentu secara umum kita akan

memilih barang yang dari pabrik. Seperti itu juga gambar / foto yang akan kita edit.

Page 32: Makalah Design Grafis

Saat kita mengubah ukuran gambar dengan Photoshop, jika pengubahan tersebut

adalah memperkecil ukuran gambar / foto maka akan ada beberpa informasi pixel gambar

yang dihilangkan. Sedangkan jika pengubahan tersebut adalah memperbesar ukuran

gambar, maka akan ada beberpa pixel yang ditambahkan secara otomatis oleh Photoshop.

Akan lebih baik jika gambar yang akan diubah resolusinya tersebut dipindai

(scan) ulang saja dengan ukuran resolusi yang lebih sesuai. Namun jika tidak bisa

dipindai, gunakan saja Photoshop seperti keterangan diatas.

2.4 Mengubah Ukuran Kanvas

Saat kita pertama kali membuat lembar kerja baru atau kanvas baru dalam 

photoshop   ( CTRL + N ) maka akan muncul jendela tampilan seperti ini:

Keterangan: 

1. Nama adalah nama dari kanvas

2. Preset adalah ukuran (standart) yang disediakan oleh photoshop   seperti gambar berikut.

12

3

4

Page 33: Makalah Design Grafis

3. Setelah memilih ukuran maka langkah selanjutnya yaitu mengisi width (lebar) dan

height (tinggi)

Gunakan move tool   dan transform tool untuk memindahkan / mengedit dan mengepaskan

ukuran gambar dengan kanvas

2.5 Memotong Gambar dengan Crop

1. Pilih foto atau gambar di komputer yang ingin anda potong dengan photoshop. Caranya,

tempelkan kursor di gambar yang dimaksud, lalu klik kanan >> open with >> adobe

photoshop cs3.

2. Setelah gambar masuk ke dalam photoshop, silakan klik Crop Tool (C) yang ada di

deretan menu sebelah kiri. Lihat gambar dibawah ini.

Page 34: Makalah Design Grafis

3. Selanjutnya;

Tempelkan kursor pada gambar, kemudian klik kiri dan tahan, lalu gerakkan kursor di

area gambar untuk memilih bagian gambar yang ingin disisakan.

4. Klik kanan pada area gambar yang telah terpilih, lalu klik Crop. Lebih jelasnya lihat

gambar dibawah ini..

5. Maka gambar langsung terpotong dan hanya tersisa gambar yang anda maui. Hasilnya

seperti dibawah ini.

Page 35: Makalah Design Grafis

6. Silakan simpan gambar karya anda dan selesai

2.6 Memutar dan Membalik Kanvas

1. Cara memutar photo ke kanan

a. Buka program Adobe Photoshop yang mana saja boleh Cs2, cs3, cs4, cs5, Cs6, atau

berapapun.

b. Bukalah foto anda : Klik  File > Open. Akan terbuka sebuah foto. Pada contoh ini

saya ambil sebuah foto suasana di jalan Malioboro Yogyakarta. Terlihat pada

gambar di bawah tampak miring ke kiri. Agar foto menjadi tegak maka kita perlu

memutar foto ke arah kanan yaitu memutarnya searah dengan jarum jam. Caranya

adalah ikuti langkah 3.                             

Page 36: Makalah Design Grafis

c. Klik Image > Rotate Canvas > 90 CW. Dapat juga dengan cara tekan Alt + I > E > 9.

Dengan langkah ini foto akan terputar ke kanan atau terputar searah jarum jam

sebesar 90 derajad, sehingga terlihat tegak seperti di bawah ini:

2. Cara memutar foto ke kiri

Untuk memutar foto ke kiri dengan Photoshop atau memutar foto dengan arah

berlawanan dengan arah jarum jam maka langkah-langkahnya adalah : Klik Image >

Rotate Canvas > 90 CCW  atau tekan Alt + I > E > 0. Dengan langkah ini foto yang

miring ke kanan akan menjadi tegak.

Page 37: Makalah Design Grafis

3. Cara memutar image 180 derajad atau setengah putaran.

Untuk memutar foto setengah putaran dengan Photoshop langkah-langkahnya adalah :

Klik Image > Rotate Canvas > 180  atau tekan Alt + I > E > 1.

4. Cara memutar foto dengan kemiringan tertentu

Untuk memutar foto dengan besar putaran tertentu dapat juga kita lakukan. Caranya

adalah Klik Image > Rotate Canvas > Arbritary > Isi berapa besar derajad putaran pada

Dialog angle > Pilih CW untuk putar kekanan, CCW untuk putar ke kiri.

Page 38: Makalah Design Grafis

5. Cara Membalik foto 

Disamping dapat memutar foto dengan photoshop kita juga dapat membalik foto.

Langkah-langkahnya adalah :

a. Cara membalik foto secara vertikal : Klik Image > Flip vertically

b. Cara membalik foto secara horizontal : Klik Image > Flip horizontally

Page 39: Makalah Design Grafis

DAFTAR PUSTAKA

Dewo. Cara Merubah Ukuran Gambar. http://mbahdewo.com/2008/05/mengubah-ukuran-

gambar/ , diakses tanggal 15 Maret 2015 pukul 13.10.

Kudo, Sairi. 2013. Mengatur Ukuran Kanvas atau Lembar Kerja. http://blajar-

pscs3.blogspot.com/2013/11/mengatur-ukuran-kanvas-atau-lembar-kerja.html, diakses

tanggal 18 Maret 2015 pukul 12:00.

Lidiawati, Indri. Cara Memotong (Crop) Foto/Gambar di Adobe Photoshop.

http://juragancipir.com/cara-memotong-crop-fotogambar-di-adobe-photoshop/, diakses

tanggal 18 Maret 2015 pukul 13.00.

Nanto. 2011. Cara Memutar Foto di Photoshop. http://www.pakdenanto.com/2011/07/cara-

memutar-foto-di-photoshop.html, diakses tanggal 18 Maret 2015 pukul 12:30.

Nunoknasuha. Cara Membuat Dokumen Baru di Adobe Photoshop.

https://nunoknasuha.wordpress.com/2012/05/16/membuat-dokumen-baru-di-adobe-

photoshop/ , diakses tanggal 15 Maret 2015 pukul 13.00.

Nur Rokim. Lingkungan Kerja Adobe Flash Cs3.

http://www.prowebpro.com/articles/pengenalan_tool_box_adobe_photoshop_cs3_dan_

cara_kerjanya.php. diakses 17 Maret 2015 pukul 11:30

Rahman. Cara-Membuka-File-Pada-Photoshop.

https://rahmanhistory.wordpress.com/2013/05/30/cara-membuka-file-pada-photoshop/,

diakses tanggal 15 Maret 2015 pukul 13.05.