MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL PADA ANAK DAN REMAJA
-
Upload
obanganggara -
Category
Documents
-
view
1.507 -
download
0
description
Transcript of MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL PADA ANAK DAN REMAJA
1
Page 1 of 15
MAKALAH
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA
SOSIAL PADA ANAK DAN REMAJA
Disusun oleh :
Wahyu Nurfian ( 12.12.0062 )
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) AMIKOM PURWOKERTO
JL. LET. JEND. POL SUMARTO PURWOKERTO
2013
2
Page 2 of 15
ABSTRAK
Saat ini perkembangan aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter
dll,mengalami perkembangan yang sangat pesat baik di kalangan remaja maupun
anak-anak.Sebagai aplikasi media sosial hal ini tentu saja membawa banyak
dampak baru dalam perkembangan remaja dan anak-anak, baik dampak negatif
maupun positif.
Dampak positif media sosial dalam perkembangan IT sebenarnya
membawa banyak keuntungan, misalnya saja memudahkan dalam hal komunikasi,
mencari dan mengakses informasi.Namun di selain itu hal ini juga membawa hal
negatif bagi para anak-anak dan remaja yangsalah dalam penggunaan fungsinya
tersebut.Dalam hal ini kita sebagai pengguna media sosialharus lebih jeli dalam
hal menggunakan fungsi dari media sosial tersebut.
3
Page 3 of 15
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabi yang mana berkat
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang mana
makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Analisis Sistem
Berorientasi Objek.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, lebih jelasnya
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran kepada semua pembaca yang sifatnya membangun.
Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut andil dalam pembuatan makalah ini dan kami berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca semua pada
umumnya.
4
Page 4 of 15
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalaah
Facebook, twitter dan situs jejaring sosial yang lainnya saat ini merupakan
aplikasi teknologi yang sedang digemari kalangan remaja termasuk juga anak-
anak. Dengan situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan baik secara
kekerabatan maupun dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam ruang lingkup
lingkungan tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan, lingkungan
maupun status sosial. Hal tersebut menjadi suatu keharusan bagi remaja untuk
memilikinya.
Dengan adanya hal tersebut situs jejaring sosial ini mengakibatkan dampak yang
positif maupun negatif. Dampak positif dari jejaring sosial diantaranya sebagai
sarana untuk mempromosikan iklan yang belakangan ini disebut dengan jual beli
online, ada juga yang membuat grup atau komunitas untuk bertukar informasi dan
juga memperluas pertemanan. Selain itu jejaring sosial juga dapat
mempertemukan tali persaudaraan yang sudah lama tidak bertemu atau sempat
putus.
Dampak negatif jejaring sosial bagi remaja dan anak-anak adalah dengan
situs jejaring sosial yang mereka akan merasa kecanduan dan tidak mengenal
waktu karena mereka harus update terhadap situs jejaring sosial yang mereka
miliki. Belakangan ini marak kasus penculikan terhadap gadis remaja setelah
berkenalan lewat jejaring sosial, ada pula yang melarikan diri atau kabur dari
rumah setelah berkomunikasi dengan teman jejaring sosialnya. Dampak negatif
situs jejaring sosial juga nampak dalam perubahan sikap yang ditunjukan setelah
remaja tersebut kecanduan jejaring sosial diantaranya mereka menjadi malas
karena terlalu asyik dengan jejaring sosial mereka, mereka juga lupa akan
kewajiban mereka sebagai pelajar. Selain itu mereka juga akan bersikap egois,
tidak peduli dengan lingkungan sekitar karena waktu yang mereka miliki
dihabiskan untuk internet.
5
Page 5 of 15
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas maka rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah tentang dampak-dampak
positif maupun negatif dari penggunaan media sosial yang berupa jejaring sosial.
3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar kita semua mampu menganalisis
dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan media sosial.
4. Manfaat Penulisan Makalah
Kita dapat mengetahui manfaat dan kelemahan dari jejaring sosial.
Kita dapat lebih menegerti tentang jejaring sosial dan dapat lebih berhati-
hati dalam menyikapinya.
6
Page 6 of 15
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tinjauan Pustaka
Situs media sosial merupakan media percakapan dimana orang atau
konsumen saling terhubung satu sama lain. Media ini bersifat interaktif bahkan
conversation yang terjadi lebih aktif dan efektif daripada website (Marketing,
Oktober 2011). Situs media sosial paling baik dijelaskan dalam konteks
paradigma industri media tradisional. Media tradisional seperti televisi, koran,
radio dan majalah merupakan organisasi besar yang mendistribusikan konten yang
mahal kepada konsumen dan pemasang iklan akan membayar mahal untuk
menyisipkan promosi mereka di dalam konten. Jika khalayak tak setuju dengan
konten yang diunggah maka khalayak tak dapat memprotes langsung redakturnya
atau tak dapat melakukan kontak langsung dengan salah satu tokoh idola yang
sering muncul di media tradisional tersebut. Tetapi dalam situs media sosial
semua orang dapat membuat, mengunggah dan menyebar luaskan konten mereka
dengan mudah. Pemasang iklan pun tak harus membayar mahal kepada penerbit
dan distributor untuk memasang iklan.
Situs media sosial mempunyai banyak bentuk seperti blog, microblog
(Twitter), jejaring sosial (Facebook dan Linkedln), situs media-sharing (Youtube,
Flikr, Slideshare), situs social bookmark dan voting (Digg, Reddit), situs review
(Yelp), forum dan dunia virtual (Second Life). Tentunya setiap bentuk situs media
sosial memiliki karakteristik dan kelebihan masing-masing, misalnya Twitter
menonjolkan percakapan interaktif dalam pesan text yang disebut tweet, Facebook
menonjolkan jaringan relasi pertemanan, Youtube menonjolkan database dan
sharing video serta Second Life menonjolkan dunia virtual 3D dimana setiap
orang dapat melakukan aktivitas harian layaknya di kehidupan nyata.
Blog merupakan sejenis sistem manajemen konten (Content Management
System, sering disingkat CMS) yang memudahkan siapa saja untuk
mempublikasikan tulisan-tulisan pendek yang dinamakan post (Zarella.2011:9).
Istilah blog muncul pada Desember 1997 dari kata weblog, gabungan kata web
7
Page 7 of 15
dan blog; pada akhirnya disingkat menjadi blog saja. Kegiatan menulis di blog
(blogging) oleh masyarakat dimulai pada tahun 1999 ketika LiveJournal dan
Blogger diluncurkan. Saat ini platform blog semakin berkembang dan beberapa
yang populer di antaranya seperti Wordpress, Movabletype, dan Hubspot. Para
pengguna blog dapat mendaftar (sign up) di salah satu situs blog platform secara
gratis dan langsung menulis di dalamnya.
Microblogging merupakan bentuk blogging yang membatasi ukuran setiap
post-nya seperti halnya Twiter hanya bisa berisi 140 karakter. Twitter diciptakan
tahun 2006 yang terinspirasi dari SMS telepon seluler dan tool organisatoris yang
berjuluk TXTmob. Hingga Mei 2007 telah beroperasi 111 microblogging system,
tetapi Twitter masih menjadi yang paling popular sampai sekarang
(Zarella.2011:33).
Jejaring sosial (social network) merupakan situs dimana orang dapat
berkomunikasi dengan teman-teman mereka baik di dunia nyata atau maya,
seperti Facebook, Friendster, Myspace dan Google+. Situs jejaring sosial paling
populer di Indonesia adalah Facebook, yang diciptakan tahun 2003 oleh Mark
Zuckerberg. Media bersama (share media), umumnya digunakan untuk membuat
dan mengunggah konten multimedia (audio-visual dan gambar) seperti Youtube,
Flicker, YFrog, Lokerz, Slideshare, dan sebagainya yang kemudian dibagikan
kepada khalayak atau jaringan pertemanan melalui blog, microblog atau jejaring
sosial.
Situs berita sosial merupakan situs yang memungkinkan para penggunanya
submit konten-konten dan melakukan voting untuk konten-konten tersebut dari
seluruh web. Sedangkan social bookmarking, serupa dengan situs berita sosial
tetapi memiliki manfaat tersendiri yaitu untuk menawarkan kepada para pengguna
untuk mengkoleksi atau menyimpan tautan-tautan menarik yang mereka temukan
dan ingin dikunjungi lagi. Contoh situs berita sosial dan bookmarking antara lain
Digg, Delicious, Reddit, , StumbleUpon, Slashdot, dan Fark. Situs berita sosial
terfokus pada pengiriman berita-berita terbaru berdasarkan pemungutan suara dan
situs-situs boormarking membolehkan para pengguna untuk menyimpan tautan
8
Page 8 of 15
setelah mereka membacanya; jumlah simpanannya dihitung sebagai jumlah suara
dan tautan-tautan yang paling popular ditampilkan.
2. Latar Belakang Masalah
a. Remaja
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal
anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga
12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula
pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang
dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti
pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.
Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol
(pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak
menghabiskan waktu di luar keluarga.
b. Media Sosial
Media Sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang
dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang
diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan, dan lain sebagainya. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri
dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan
dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang
dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh
profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan elektronik
yang memberitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial. Beberapa berita
yang paling hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa
kabur seorang anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial
(facebook). Selain itu penyalahgunaan situs jejaring sosial (facebook) juga
digunakan sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Selain kedua hal tersebut,
masih banyak lagi masalah-masalah yang ditimbulkan dari situs pertemanan
9
Page 9 of 15
sosial. Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial
itu dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial, untuk kebutuhan konsumen
atau pemakai, menekankan pada sisi sosial atau eksternal, serta lebih diutamakan
sisi emosionalnya (dalam Pengaruh Jejaring Sosial Dalam Masyarakat, Satria
Kusuma Industries (Blog.com).
Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan
remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan
remaja pada usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi anggota dari situs
jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya
coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut.
Tidak butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka
situs-situs jejaring sosial tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya.
Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena
terlalu asyik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut.
Yang paling menghawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan globalisasi
seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat
penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses
internet dan situs jejaring sosial. Jadi siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk
mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon
seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs
jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan.
Tidak hanya siswa, para mahasiswapun tidak luput dari dampak situs jejaring
sosial ini. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State
University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial
seperti facebook ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para
mahasiswa yang tidak menggunakan situs jejaring sosial facebook. Dari 219
mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna situs facebook
ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna.
Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi secara langsung antara jejaring
sosial seperti facebook yang menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar
10
Page 10 of 15
menjadi jeblok. Namun diduga jejaring sosial telah menyebabkan waktu belajar
para siswa atau mahasiswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring
sosial tersebut. Para pengguna jejaring sosial mengakui waktu belajar mereka
memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna jejaring sosial kehilangan
waktu antara 1 – 5 jam sampai 11 – 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk
bermain jejaring sosial di internet. (dalam www.pengaruh facebook.com).
Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor
Nelson Sofres pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19
tahun, sebesar 64 persen. Riset itu dilakukan melalui survei terhadap 2.000
responden. Sebanyak 53 persen dari kalangan remaja itu mengakses internet
melalui warung internet (warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via
telepon seluler. Sebagai gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia pada 2009 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia diperkirakan
mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen
juga mengungkapkan, pengguna Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700
persen dibanding pada tahun 2008. Sementara pada periode tahun yang sama,
pengguna Twitter tahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna
berusia 15-39 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya
pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan remaja usia sekolah.
Motivasi dan prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring
sosial. Buktinya pada penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski yang sudah
ditulis di bagian atas. Prestasi belajar dalam hal ini nilai siwa menurun akibat
terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena
motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih
mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Motivasi
sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi
siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang
akan datang. Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang
mungkin telah tertanam sejak siswa itu memiliki cita-cita. Untuk itulah motivasi
11
Page 11 of 15
belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun
akibat dari penggunaan sius jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.
c. Dampak Media Sosial
Dengan atau tanpa disadari, orangtua dan orang dewasa lain di sekitar
remaja telah memaparkan internet sejak usia dini. Oleh karena itu adalah sebuah
urgensi untuk mengulas tentang dampak positif dan negatif dari pemaparan
remaja terhadap internet dari sudut pandang psikologis. Dampak ini akan ditinjau
dari beberapa aspek perkembangan sebagai berikut :
1. Dampak pada perkembangan fisik
2. Dampak pada perkembangan sosial dan emosi
3. Dampak pada perkembangan inteligensi
4. Dampak pada perkembangan moral
Dampak positif media sosial :
1. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs media sosial ini anak
menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia.
Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara
langsung.
2. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri
melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka
berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
3. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat,
perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman
mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman
mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara
fisik.
4.
12
Page 12 of 15
Dampak negatif jejaring sosial :
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata.
Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu. Jika anak terlalu
banyak berkomunikasi di dunia maya.
2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan
diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar
mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat
mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs
jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan
antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
4. Situs jejaring sosial adalah lahanyang subur bagi predator untuk
melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang
baru kita dikenal anak kita di internet menggunakan jati diri yang
sesungguhnya atau tidak.
13
Page 13 of 15
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa efek positif dan negatif yang seolah kontradiktif
membuktikan bahwa dampak dari internet sangat tergantung dari penggunanya.
Oleh karena itu kunci untuk menyeimbangkan efek positif dan negatif dari
internet terhadap remaja adalah justru komunikasi yang efektif antara orangtua
dan remaja serta adanya bimbingan yang tepat. Sebuah skenario win-win solution,
jika orang tua mengizinkan remaja untuk memaksimalkan manfaat internet sambil
meminimalkan sisi negatif dari internet. Para remaja berhak mendapatkan yang
terbaik dari apa yang ditawarkan oleh internet, namun orangtua harus strategis
dalam membimbing remaja untuk menggunakan internet dalam meningkatkan
pengalaman belajar dan menghasilkan efek yang positif.
Internet ada untuk membantu kehidupan manusia. Oleh karena itu semua
pihak, sebagai pemerintah, masyarakat, dan media perlu ikut bertanggung jawab
menghadapi tantangan kemudahan hidup yang ditawarkan internet di masa depan.
Karena hal tersebut akan berpengaruh dalam pembentukan generasi unggul di
masa yang akan datang.
2. Saran
Saran dari kami yaotu sebaiknya anak-anak atau remaja perlu dipantau atau
dibatasi waktu untuk menggunakaan internet atau khususnya jejaring sosial,
sehingga nantinya orang tua dapat mengetahui apa yaang anak-anak mereka
lakukan dengan internet maupun jejaring sosial, sehingga tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan seperti yang telah kami bahas diatas.
14
Page 14 of 15
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.analisadaily.com/news/read/2012/09/01/71571/pengaruh_jejari
ng_sosial_terhadap_remaja/
2. http://episentrum.com/artikel-psikologi
3.
15
Page 15 of 15