makalah bakteri
Transcript of makalah bakteri
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pisang termasuk jenis buah-buahan yang cukup potensial untuk
pemenuhan gizi keluarga maupun menambah pendapatan. Di Sulawesi Tengah
Khususnya Kabupaten Donggala usaha tani pisang belum di usahakan secara
komersil atau usaha utama. Hanya terbatas menjadi usaha sampingan atau sebagai
tanaman sela yang tidak dipelihara dengan baik.
Walaupun demikian ada beberapa desa seperti desa saloya, Kecamatan
Sindue, Kabupaten Donggala, Tanaman pisang ,mendirikan konstribusi yang besar
terhadap pendapatan keluarga. Beberapa petani disana telah mengusahakan
tanaman pisang sebagai usaha utama. Masalah yang di temui oleh petani dalam
usaha tani pisang di Desa Saloya kemudian di desa lainnya seperti Desa Pandere
Kecamatan Gumbasa Kabupaten Donggala serta Desa-desa lainnya di Sulawesi
tengah adalah penyakit darah. Penyakit darah ini terutama menyerang pisang
kapok, pisang raja, pada hal kedua pisang sangat di sukai pasar dan mempunyai
nilai jual yang tinggi.
Tanaman pisang di NTB termasuk tanaman buah unggulan yang
cukup potensial. Tanaman ini tersebar luas dari Pulau Lombok hingga Pulau
Sumbawa. Perhatian masyarakat terhadap tanaman pisang cukup besar, karena
tanaman ini dapat mendukung pemenuhan gizi keluarga, menambah pendapatan
petani, dan menunjang pengembangan NTB menjadi daerah wisata nasional
maupun internasional
Komoditas hortikultura selama ini telah memberikan kontribusi yang
cukup besar terhadap pendapatan petani. Perkembangan komoditas hortikultura di
NTB akhir-akhir ini mendapat perhatian besar khusus tanaman pisang karena
tanaman ini banyak memberikan manfaat diantaranya pemenuhan gizi keluarga
dan penambahan pendapatan petani.
Pisang termasuk salah satu jenis buah buahan yang cukup potensial di
NTB, populasinya cukup besar. Selain itu, permintaan domestik cukup meningkat
karena pertumbuhan penduduk, kesadaran masyarakat terhadap gizi, peningkatan
pendapatan dan pendidikan serta berkembangnya NTB menjadi daerah wisata
nasional maupun internasional.
1.2 Tujuan Dan Manfaat Makalah
1.2.1 Tujuan Makalah
Tujuan dari Makalah ini adalah untuk mengetahui penyakit darah
yang ditimbulkan oleh tanaman pisang
1.2.2 Manfaat makalahManfaat dari makalah ini adalah sebagai bahan bacaan untuk
yang membacanya agar dapat sebagai penambah ilmu atau informasi bagi
pembaca.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana syarat tumbuh dari tanaman pisang?
2. Apakah yang menyebabkan terjadinya penyakit darah pada tanaman pisang?
3. Bagaimana cara pengendalian darah pada tanaman pisang?
4. Bagaimana cara penularannya pada tanaman pidang?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Syarat Tumbuh Tanaman Pisang
Pisang termasuk tanaman yang gampang tumbuh karena bisa
tumbuh di sembarang tempat. namun, agar produktivitasnya optimal, sebaiknya
pisang di tanam di daerah darah dataran rendah. Ketinggian tempat yang ideal
untuk pertumbuhan pisang berada di bawah 1.000 meter dpl. Di atas kisaran
tersebut, produksi pisang cenderung kurang optimal, waktu berubah menjadi
lebih lama, serta kulit buah menjadi lebih tebal. Iklim yang di kehendaki adalah
iklim basah dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Oleh karena itu,
tanaman pisang kerap memberikan hasil yang baik pada musim hujan dan hasil
yang kurang memuaskan pada musim kemarau. Namun, hal ini bisa di atas
dengan memberikan pengairan pada musim kemarau.
Walaupun bisa tumbuh dan menghasilkan buah dilahan yang
kritis, tanaman pisang tetap menghen kondisi tempat tumbuh yang subur. Di
daerah beriklim kering, antara 4 – 5 bulan, tanaman pisang masih tumbuh subur
asalkan air tanah tidak lebih dari 150 cm di bawah permukaan tanah. Sebagai
contoh di Sumbawa dan Timor, suatu daerah beriklim kering, pisang masih dapat
tumbuh. Akar tanaman ini mampu memanfaatkan uap air dari dalam tanah dan
menyimpannya dalam batang. Di daerah tersebut, batang pisang digunakan
sebagai sumber air dari dalam tanah dan menyimpannya dalam batang. Didaerah
tersebut, batang pisang digunakan sebagai sumber air minum ternak. Walau tidak
menyukai tanah kering, pisang juga tidak terlalu menyukai air yang menggenang
secara terus menerus.
Kedalaman air tanah yang sesuai untuk pisang yang di tanam
pada daerah beriklim biasa adalah 50 – 200 cm di bawah permukaan
tanah.Sementara jenis tanah yang disukai tanaman pisang adalah tanah liat yang
mengandung kapur atau tanah alluvial dengan pH antara 4,5 – 7,5. Oleh karena
itu, tak heran bila tanaman pisang yang tumbuh didaerah dengan tanah berkapur
pertumbuhannya akan sangat baik, seperti di pulau Madura yang banyak
memiliki bukit-bukit kapur.
Bila dikaitkan dengan syarat tumbuh pisang, factor-faktor yang
mempengaruhi besar kecilnya tandan buah pisang antara lain sebagai berikut
1. Kondisi Tanah
Tanah yang subur tentu saja akan berpengaruh baik terhadap
besar dan panjang tandan. Sebaliknya, tanah yang tidak subur akan
mengakibatkan tandan pisang kecil dan pendek.
2. Iklim
Bila bunga keluar saat musim hujan, tandan akan lebih besar
dan panjang di bandingkan pada musim kemarau.
3. Jenis Pisang
Masing-masing jenis pisang memiliki sifat yang berbeda. Ada
yang bertahan panjang, ada juga yang bertandan pendek.
4. Kecepatan Tumbuh Tanaman
Pisang yang pada waktu mudanya tumbuh dan berkembang
dengan baik biasanya akan menghasilkan tandan yang lebih baik di
bandingkan tanaman pisang yang saat mudanya berukuran kerdil.
Dengan pertumbuhannya yang sangat cepat dan terus-menerus,
yang akan mengakibatkan hasil yang tinggi, pisang memerlukan tempat
tumbuh di iklim tropik yang hangat dan lembap. Walaupun begitu, pisang
ini sangat menarik sehingga orang menanamnya juga persis di batas daerah
ekologiny4, yang di tempat itu kecepatan tumbuh rata-ratanya hanya dapat
mendukung hasil yang minim saja. Suhu merupakan faktor utama untuk
pertumbuhan. Di sentra-sentra produksi utamanya suhu udara tidak pernah
turun sampai di bawah 15° C dengan jangka - waktu yang cukup lama; suhu
optimum untuk pertumbuhannya adalah sekitar 27° C, dan suhu
maksimumnya 38° C. Di dataran tinggi daerah ekuator, pisang tak dapat
tumbuh pada ketinggian di atas 1600 m dpl. Kebutuhan akan penyinaran
belum dipahami benar. Kebanyakan pisang tumbuh baik di lahan terbuka,
tetapi kelebihan penyinaran akan menyebabkan terbakar-matahati (sunburn).
Dalarn keadaan cuaca berawan atau di bawah naungan ringan, daur
pertumbuhannya sedikit panjang dan tandannya lebih kecil. Pisang sangat
sensitif terhadap angin kencang, yang akan merobek-robek daunnya,
menyebabkan distorsi tajuk dan dapat merobohkan pohonnya. - Diperlukan
pasokan air yang ajek; untuk pertumbuhan optimalnya curah hujan
hendaknya 200-220 mm, dan kelembapan tanahnya jangan kurang dari 60-
70% dari kapasitas lapangan, jadi sebagian besar lahan memerlukan
pengairan tambahan. Tanah yang paling baik untuk pertumbuhan pisang
adalah tanah liat yang dalam dan gembur, yang memiliki pengeringan dan
aerasi yang baik. Kesuburan yang tinggi akan sangat menguntungkan dan
kandungan bahan organiknya. hendaknya 3% atau lebih. Tanaman pisang
toleran terhadap pH 4,5-7,5.
2.2 Penyebab Terjadinya Penyakit Darah Pada Tanaman Pisang
Penyakit darah pada tanaman pidsang disebabkan oleh Pseudomonas
sp. yang menyerang pembuluh batang melalui akar dan mengeluarkan racun
hingga pembuluh tersebut mengeluarkan cairan berwarna merah darah.
Tanda-tanda serangannya yaitu:
1. Daun menguning dan kering yang dimulai dari pucuk
2. Bagi tanaman yang berbuah, kelihaatan buah tidak sempurna,
3. Buah yang terserang jika dipotong akan keluar cairan aatau getah seperti
darah yangberbau busuk.
4. Bongkol dan batang pisang yang terkena jika dipotong akan kelihatan
bintik-bintik berwarna coklat kemerahan yang akhirnya kering dan tanaman
menjadi mati.
Penyakit Darah Pisang (Pseudomonas solanacearum) kebanyakan
mulaibmenunjukkan tanda serangan pada tanaman yang sudah berbuah, sedang
pada tanaman yang masih muda belum menampakkan tanda serangan yang
jelas.
1. Pada tanaman dewasa (tanaman pisang yang sudah berbuah) tanda serangan
dapat dilihat pada daun ketiga atau keempat dari atas (pucuk) yang mulai
menguning serta disusul dengan daun berikutnya lalu mengering. Akibat
dari semua daun menguning, maka pertumbuhan buah tidak sempurna.
2. Apabila buah-buah pisang tersebut di potong atau di belah terlihat adanya
cairan atau getah kental berwarna coklat kemerahan yang berbau busuk.
3. Pada bagian dalam bungkul dan batang pisang yang sudah terkena penyakit,
apabila dipotong bagian tengah terlihat bintik-bintik berwarna coklat
kemerahan. Akhirnya berlanjut tanaman pisang akan menjadi kering dan
mati.
2.3 Cara Penularan Penyakit Darah Pada Tanaman Pisang
Mengetahui cara penularan suatu penyakit tanaman merupakan salah
satu bagian dari pengendalian.
Cara penularan penyakit darah pada tanaman pisang, yaitu:
1. Bakteri Pseudomonas sp. dapat ditularkan melalui adalt-alat pertanian
seperti peralatan waktu menanam atau peralatan memanen.
2. Tanah yang terbawa dari sekitar tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat.
Bakteri bisa bertahan dalam tanah sampai 1 tahun.
3. Bahan tanaman yang di ambil dari tanaman yang terseraang.
4. Aliran air waktu hujan juga dapat menyebarkan bakteri ini.
5. Srangga vektor yang menghisap bunga (Jantung) pisang.
6. penularan juga bisa melalui tanaman inang ada banyak tanaman inang yang
diantaranya tembakau, kentang, tomat, terung, cabe, kacang-kacangan dan
lain-lain.
Bakteri Pseudomonas solanacearum ini dapat ditularkan ke
tanaman sehat melalui : tanaman, alat-alat pertanian, tanah yang terbawa alat-
alat transportasi, aliran air dan vektor serangga yang menghisap bunga
(jantung) pisang.
Cara Pengendalian
Ada beberapa perlakuan yang dapat dilaksanakan pada tanaman
agar tidak terserang penyakit darah yaitu:
1. Kebersihan kebun, jagalah kebersuhan kebun agar tetap bersih dari
gulma dan sisa tanaman dan usahakan anakan per rumpun maksimal 3
batang. Daun- daun yang sudah kering di bersihkan.
2. Usahakan tanaman pisang tidak tergenang pada waktu hujan oleh
sebab itu buatlah parit disekitar tanaman atau sepanjang barisan
tanaman jika tanaman di tanam teratur.
3. Peralatan yang digunakan dibersihkan terutama jika sudah ada
tanaaman yang sudah terserang. Jika peralatan sudah dipaakai pada
tanaman yang terserang hendaklah di bersihkan dengan disinfektan
dulu baru dapat digunakan pada tanaman lain.
4. Lakukan pemupukan dengan bahan organic agar mikroorganisme yang
dapat membunuh bakteri pembusuk tersedia dan lebih aktif.
5. Jika tanaman pisang akan keluar bunga segeraalah bungkus dengan
plastic bening agar tidak dihinggapi oleh serangga penular (vektor).
6. Memberikan kapur atau abu di sekitar tanaman.
7. Menghindari terjadinya luka pada akar.
8. Segera memotong bunga jantang setelah sisir terakhir telah terbentuk.
9. Jika tanaman telah terserang penyakit darah maka segera tebang dan
dibakar.
10. Dalam pencegahan penyakit darah, selain yang dilaksanakan oleh
petani perlu ada campur tangan pemerintah pada pengawasan lalu
lintas perdagangan buah pisang atau bahan tanamannya. Perlu ada
larangan memasukan buah atau bahan tanaman pisang kedaerah yang
belum terserang.
Ada beberapa upaya yang bisa dilaksanakan pada tingkat
serangan tertentu sebagai berikut:
1. Perketat Karantina
Buah pisang dapat diangkut ke mana-mana untuk tidak
terjadi serangan (menular) pada lokasi lain, perlu di perketat pengawasan
lalu lintas perdagangan pisang, apakah pisang tersebut berasal dari daerah
yang sudah terserang, perlu dilarang memasukkan ke daerah yang belum
terserang penyakit tersebut.
2. Sanitasi
Sanitasi sangat penting bagi petani yang mempunyai areal
tanaman pisang, agar diperhatikan lingkungan kebun pisang agar selalu
bersih, jangan sembarangan menempatkan batang-batang pisang yang
sudah di tebang. Dan buat parit di sekitar barisan pisang, sehingga tidak
tergenang apabila ada air hujan. Terapkan sistem drainase yang baik. Buat
parit disekitar barisan tanaman pisang, sehingga tidak tergenang apabila
ada air hujan.
3. Desinfektan peralatan
Peralatan yang akan dipergunakan harus disteril/dibersihkan dulu.
4. Pemupukan
Pemupukan dengan bahan organik akan meningkatkan aktivitas
mikroorganisme antagonis untuk membunuh bakteri perusak.
5. Isolasi spot
Apabila tanaman pisang sedang/akan keluar bunga dilakukan
proteksi terhadap bunga tanaman pisang dari vektor serangga yaitu : di
bungkus dengan kain, kertas agar tidak di kunjungi oleh serangga
penular sampai selesai pembungaan.
6. Eradikasi
Apabila sudah terjadi serangan berat pada tanaman pisang,
diadakan pemusnahan (menebang semua pisang yang ada pada lahan
tersebut, dan diganti dengan tanaman pisang yang tahan
terhadap penyakit darah pisang (Pseudomonas solanacearum).
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah Penyebab penyakit darah pada
tanaman pisang yaitu Pseudomonas sp. Gejala penyakit darah pada tanaman
pisang yaitu daun menguning dan kering yang dimulai dari pucuk, bagi tanaman
yang berbuah, kelihaatan buah tidak sempurna, buah yang terserang jika
dipotong akan keluar cairan aatau getah seperti darah yang berbau busuk, serta
bongkol dan batang pisang yang terkena jika dipotong akan kelihatan bintik-
bintik berwarna coklat kemerahan yang akhirnya kering dan tanaman menjadi
mati.
DAFTAR PUATAKA
Muis, Amran, 2008. Pedoman Pencegahan Penyakit Darah Pisang (Pseudomonas sp). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Sulawesi Tengah
http://www.pustaka-deptan.go.id/agritek/ntbr0106.pdf
http://books.google.co.id/books?id=yc5stVng0hwC&pg=PA23&lpg=PA23&dq=syarat+tumbuh+tanaman+pisang&source=bl&ots=VgMO_nyBiz&sig=J16wbUx9Ezr11skfo4Hlv6Ob1h0&hl=id&ei=VVFLS9q9JMqGkAWCs-WDAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=8&ved=0CBsQ6AEwBw#v=onepage&q=&f=false
http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=136
MAKALAH BAKTERIOLOGI TUMBUHAN
“Penyakit Darah Pada Tanaman Pisang”
OLEH:
KELOMPOK I
SURAHMAN (D1 B2 05 038)
YANTI (D1 B2 06 025)
MARIANA S (D1 B2 06 018)
EPRIANI RIMBUN (D1 B2 06 021)
RAMLIANI SAPUTRI (D1 B2 06 014)
PROGRAM STUDI ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
JURUSAN AGROEKOTEKHNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2010