Makalah Asesmen Anak Usia Dini

11
ASESMEN ANAK USIA DINI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS A. Pengertian Asesmen Terdapat berbagai macam pengertian asesmen menurut para ahli. Antara lain: a. Menurut Wallace & Longlin 1979 Suatu proses sistematis dengan menggunakan instrumen yang sesuai untuk mengetahui perilaku belajar, penempatan, dan pembelajaran. b. Menurut Rosenberg 1982 Suatu proses pengumpulan informasi yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yg berkaitan dengan anak. c. Menurut Robert M. Smith 2002 Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan anak, yg mana hasil keputusannya dapat digunakan untuk menentukan layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran. d. Menurut James A Mc. Lounghlin & Rena B Lewis 1986 Proses sistematis dlm mengumpulkan data seorang anak yg berfungsi utk melihat kemampuan dan kesulitan yang 1

Transcript of Makalah Asesmen Anak Usia Dini

Page 1: Makalah Asesmen Anak Usia Dini

ASESMEN ANAK USIA DINI ANAK BERKEBUTUHAN

KHUSUS

A. Pengertian Asesmen

Terdapat berbagai macam pengertian asesmen menurut para ahli. Antara lain:

a. Menurut Wallace & Longlin 1979

Suatu proses sistematis dengan menggunakan instrumen yang sesuai untuk

mengetahui perilaku belajar, penempatan, dan pembelajaran.

b. Menurut Rosenberg 1982

Suatu proses pengumpulan informasi yang akan digunakan untuk membuat

pertimbangan dan keputusan yg berkaitan dengan anak.

c. Menurut Robert M. Smith 2002

Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui

kelemahan dan kekuatan anak, yg mana hasil keputusannya dapat digunakan untuk

menentukan layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun

suatu rancangan pembelajaran.

d. Menurut James A Mc. Lounghlin & Rena B Lewis 1986

Proses sistematis dlm mengumpulkan data seorang anak yg berfungsi utk melihat

kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk

menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut,

guru akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realistis sesuai

dengan kenyataan obyektif.

e. http://www.ab-cons.com/articles.htm1 2004

Kegiatan/proses mengidentifikasi atau mengumpulkan fakta/data/evidence kemudian

membandingkan fakta tersebut terhadap suatu parameter atau ukuran tertentu dengan

tujuan tertentu. Untuk mendapatkan fakta/data/evidence tersebut dibutuhkan suatu

1

Page 2: Makalah Asesmen Anak Usia Dini

alat ukur/metode, dan kegiatan tersebut dilakukan oleh satu atau sekumpulan

pengukur.

f. Menurut Fallen & Umansky 1988

Adalah proses pengumpulan data untuk tujuan pembuatan keputusan dan menerapkan

seluruh proses pembuatan keputusan tersebut, mulai diagnosa paling awal terhadap

problem perkembangan sampai penentuan akhir terhadap program anak.

g. Menurut Lerner 1988

Suatu proses pengumpulan informasi tentang seorang anak yang akan digunakan

untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan anak tersebut.

Tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam merencanakan program pembelajaran bagi anak.

h. Menurut Fried Mangungsong 1995

Suatu proses yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi, data-data yang

berkaitan dalam membantu seseorang mengambil keputusan yang berkaitan dengan

masalah pendidikan.

i. Menurut Lidz 2003

Proses pengumpulan informasi untuk mendapatkan profil psikologis anak, yang

meliputi gejala dan intensitasnya, kendala-kendala yang dialami, kelebihan dan

kelemahannya, serta peran pendukung yang dibutuhkan anak.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan:

Asesmen merupakan proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat

digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut

kurikulum, program pembelajaran, iklim sekolah maupun kebijakan yang berlaku sekolah.

Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebgai proses pengukuran dan non pengukuran

untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu.

2

Page 3: Makalah Asesmen Anak Usia Dini

B. Tujuan Asesmen

a. Menurut Robb, Bernardoni, dan Johnson(1972) dlm Robert M. Smith, tujuan asesmen

antara lain:

1. Untuk menyaring dan mengidentifikasi anak

2. Untuk membuat keputusan tentang penempatkan anak

3. Untuk merancang individualisasi pendidikan

4. Untuk memonitor kemajuan anak secara individu

5. Untuk mengevaluasi keefektifan program

b. Menurut Sunardi & Sunaryo (2006) secara umum asesmen dikatakan:

1. Memperoleh data yang relevan, objektif, akurat, dan komprehensif tentang kondisi

anak saat ini

2. Mengetahui profil anak secara utuh, terutama permasalahan dan hambatan belajar

yang dihadapi, potensi yang dimiliki, kebutuhan-kebutuhan khususnya, serta daya

dukung lingkungan yang dibutuhkan anak

3.Menentukan layanan yang dibutuhkan dlm rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan

khususnya dan memonitor kemajuannya.

Untuk memperoleh informasi tentang anak, maka perlu diadakan kegiatan

yang nantinya digunakan untuk menentukan klasifikasi kebutuhan pembelajaran yang

sesuai dengan kondisi anak tersebut. Menurut Mc Loughin dan Lewis (1981) Ada

lima penjelasan mengapa asesmen diperlukan, yaitu antara lain:

1. Fungsi penyaringan/ screening. Tujuannya untuk mengidentifikasi anak. Pada tahap

screening dapat digunakan berbagai macam metode untuk pengumpulan informasi,

seperti wawancara, observasi, studi kasus, tes formal maupun tes informal.

2. Fungsi pengalih tanganan/ referal. Hasil kegiatan dari tahap screening digunakan

untuk mengelompokkan antara anak yang memerlukan dan yang tidak memerlukan

pelayanan khusus. Untuk anak yang memerlukan pelayanan khusus akan ditangani

lebih intensif lagi yang melibatkan tenaga yang lebih professional, misalnya untuk

mengukur intelegensi anak maka dibutuhkan seorang psikolog.

3. Perencanaan pembelajaran individual (PPI). Dari data yang diperoleh dari kegiatan

asesmen maka akan terlihat berbagai potensi maupun kekurangan dari anak. Setelah

3

Page 4: Makalah Asesmen Anak Usia Dini

itu maka dapat disusun program pendidikan individual yang sesuai dengan

kebutuhan anak tersebut.

4. Fungsi monitoring / kemajuan belajar. Berdasarkan program PPI yang telah

dilaksanakan, maka dapat dilaksanakn monitoring terhadap kemajuan belajar yang

telah dicapai oleh siswa. Jika terjadi kegagalan, salah satu penyebabnya adalah

kesalahan dalam proses asesmen. Untuk itu asesmen harus terus dilakukan

sepanjang proses pembelajaran.

5. Fungsi Evaluasi program. Dari asesmen program yang telah disusun selanjutnya

dapt ditarik kesimpulan untuk mengevaluasi program.

C. Teknik-Teknik Asesmen

a. Ruang Lingkup Asesmen

Mencakup informasi yg berkaitan dg keberfungsian aspek perkembangan

motorik, kognitif, bahasa dan komunikasi, sosio emosional, perilaku adaptif serta

daya dukung lingkungan yg diperlukan dlm rangka pemenuhan kebutuhan anak

melalui IEP (Individualized Educational Program)

b. Langkah-langkah Dalam Menerapkan Asesmen

Sebelum kita mulai menerapkan asesmen, kita harus memiliki data yang

berisi informasi dasar anak. Data minimal yg diperlukan:

1. Identitas anak

2. Karakteristik kemampuan dan ketidak mampuan (fisik, motorik, kognitif,

bahasa dan komunikasi, sosio emosional, dan perilaku adaptif)

3. Riwayat perkembangan, riwayat kesehatan, riwayat pendidikan

4. Perilaku khas anak

5. Pola hubungan anak dg lingkungan

6. Kebutuhan anak dan layanan yg diperlukan

Setelah itu, sebelum menentukan asesmen. Guru juga harus

memahami persyaratan dalam menentukan metode asesmen. Terdapat enam

persyaratannya, antara lain:

1. Autentik, perilaku nyata dalam setting nyata

4

Page 5: Makalah Asesmen Anak Usia Dini

2. Konvergen, sumber informasi yang beragam

3. Kolaborasi, dilakukan bersama, terutama sekali dg pengasuh

4. Ekuiti, mampu mengakomodasi kebutuhan khusus anak

5. Sensivitas, dapat memasukan materi yang cukup untuk perencanaan

keputusan

6. Kongruen, ada kesamaan prosedur yang diterapkan, baik dalam

perkembangan maupun evaluasinya.

Dalam menerapkan asesmen kinerja anda perlu memperhatikan beberapa

tahapan.  Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk membuat

penilaian kinerja yang baik antara lain:

1. Identifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang akan

mempengaruhi hasil akhir yang terbaik.

2. Tuliskan perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting dan diperlukan

untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil akhir yang terbaik.

3. Usahakan untuk membuat kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur tidak

terlalu banyak sehingga semua criteria tersebut dapat diobservasi selama siswa

melaksanakan tugas.

4. Definisikan dengan jelas kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan

kemampuan siswa yang harus dapat diamati (observable) atau karakteristik

produk yang dihasilkan.

5. Urutkan kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat

diamati.

Untuk mengembangkan instrumen asesmen, ada beberapa strategi yang dapat

dipilih. Prosedur dan strategi tersebut dikenal dengan istilah teknik pengukuran

formal dan informal. Teknik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Adalah strategi pengukuran yang menggunakan pengamatan secara

langsung terhadap perilaku peserta didik, seperti kebiasaan belajar,

keterampilan akdemik dan sosial, maupun keterampilan menolong sendiri.

Terdapat tiga teknik dari observasi, antara lain:

a. Event Recording. Mengamati sesuatu berdasarkan berapa kali kejadiannya/

frekuensinya.

5

Page 6: Makalah Asesmen Anak Usia Dini

b. Duration recordig. Mengamati perilaku berdasarkan lama kejadian.

c. Interval sample recording. Artinya teknik mengamati perilaku yang

bersifat berkelanjutan berdasarkan interval waktu kejadiannya.

Agar observasi berjalan efektif, harus diperhatikan hal-hal berikut:

1. Menentukan perilaku yang akan diamati.

2. Perilaku tersebut harus dapat diamati dn diukur

3. Tentukan waktu dan tempat pengamatan

4. Sediakan from catatan kejadian yang digunakan

2. Analisis Sampel Kerja

Merupakan jenis pengukuran informal dengn menggunakan sampel

hasil pekerjaan siswa, misalnya tes, karya seni, respon lisan, hasil kerja. Ada

beberapa tipe analisis sampel kerja antara lain:

a. Analisis kesalahan dari suatu pekerjaan atau tugas.

b. Analisis respon, baik respon yang salah maupun yang benar.

3. Analisis Tugas

Analisis tugas lebih banyak digunakan untuk pengukuran maupun

perencanaan pengajaran. Analisis tugas merupakan proses pemisahan,

pengurutan, penguraian semua komponen penting dari sebuah tugas.

4. Inventori Informal

Biasanya digunakan untuk melihat hasil prestasi siswa di bidang akademis.

Tapi selain itu juga dapat digunakan untuk mengukur aspek-aspek non

akademis,seperti kebiasaan, perilaku sosial. Infentori formal memberikan

jawaban terhadap pertanyaan yang sifatnya lebih umum. Contohnya, sejauh

mana keampuan belajar siswa? Dari pertanyaan ini dijabarkan ke dalam

beberapa bagian yang dapat diuji, seperti pengenalan kata atau pemahaman

bacaan.

5. Daftar cek/ Check List

Biasanya dignakan untuk meneliti suatu daftar sifat dengan cepat. Misalnya

perilaku di dalam kelas atau patokan-patokan perkembangan. Selain itu, daftar

6

Page 7: Makalah Asesmen Anak Usia Dini

cek juga dapat dugunakan untuk mengetahui apa yang sudah dicapai di masa

lalu, kinerja siswa diluar sekolah, kurikulum yang sudah dicapai.

6. Skala Penilaian / Rating Scale

Digunakan untuk informasi dan penilaian, bukan laporan perilakunyang dapat

diamati. Misal sikap terhadap suatu objek, persepsi anak mengenai pengasuhan

anak, konsep diri anak.

7. Wawancara dan Kuesioner

Kuesioner biasanya bersifat tertulis, sedangkan wawancara dilakukan secara

lisan. Wawancara dan kuesioner digunakan untuk menghimpun informasi,

seperti pengalaman masa kecil, kebiasaan anak dirumah,dsb.

D. Bentuk-bentuk Asesmen

Bentuk-bentuk asesmen alternatif menurut O’Malley and Pierce (1996):

1. Asesmen kinerja (Performance assessment)

2. Observasi dan pertanyaan (Observation and Question), Presentasi dan Diskusi

(Presentation and Discussion).

3. Proyek/ Pameran (Project/ Exhibition)

4. Eksperimen/ demonstrasi (Experiment/ demonstration)

5. Bercerita (Story or text reteling)

6. Evaluasi diri oleh siswa (Self assessment)

7. Portofolio dan jurnal.

7

Page 8: Makalah Asesmen Anak Usia Dini

Simpulan

Asesmen merupakan proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang

dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut

kurikulum, program pembelajaran, iklim sekolah maupun kebijakan yang berlaku sekolah.

Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebgai proses pengukuran dan non pengukuran

untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu.

Melalui asesmen, terkumpul informasi yang akurat tentang seorang anak yang akan

digunakan sebagai pertimbangan dan keputusan tentang program pembelajaran yang tepat,

sehingga mampu menstiulasi anak secara tepat.

8