MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

22
Makalah Tentang Asam Basa

Transcript of MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

Page 1: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

Makalah Tentang Asam Basa

Page 2: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan……………………………………………. .

BAB II Pengertian...........……………………....................................

2.1 Teori asam.......................................................................

2.2 Teori basa........................................................................

BAB III Definisi asam-basa.................................................................

3.1 Teori asam basa menurut Arrhenius................................

3.2 Teori asan basa menurut Brønsted-Lowry……………..

3.3 Teori asam basa menurut Lewis.....................................

BAB IV Kesetimbangan asam-basa ..................................................

4.1 Kesetimbangan asam......................................................

4.2 Kesetimbangan basa........................................................

BAB V pH larutan asam dan basa......................................................

5.1 larutan asam dan basa kuat.............................................

5.2 larutan asam dan basa lemah..........................................

BAB VI Penutup ...............................................................................

Daftar pustaka

Page 3: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

BAB I

PENDAHULUAN

Air murni tidak mempunyai rasa, baud an warna. Bila mengandung zat tertentu, air

dapat terasa asam, pahit, asin dan sebagainya. Air yang mengandung zat lain dapat pula

menjadi berwarna. Kita ketahui bahwa cairan yang berasa asam di sebut karutan asam, yang

terasa asin disebut larutan garam, sedangkan yang terasa licin dan pahit di sebut larutan basa.

Di ingatkan, jangan menccipi larutan untuk mengetahui rasanya, sebab berbahaya. Cara yang

baik adalah mencelupkan kertas lakmus, karena lakmus dalam larutan asam berwarna merah,

dan dalam basa berwarna putih.

Sifat asam dan basa larutan tidak hanya terdapat dalam larutan air, tetapi juga dalam

larutan lain seperti amoniak, eter, dan benzene, akibatnya, cukup sulit mengetahui sifat asam

dan basa larutan yang sesungguhnya.oleh sebab itu, asam dan basa dapat dijelaskan dengan

teori yang disebut teori asam basa, yaitu yang di kemukakan oleh Arrhenius, Bronsted-lowry,

dan Lewis

Page 4: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

BAB II

PENGERTIAN

2.1 Teori Asam

Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan

senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih

kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion

H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari

suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk

garam.

Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan

dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam; walaupun demikian, mencicipi

rasa asam, terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan.

Sifat-sifat asam

Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

Rasa : masam ketika dilarutkan dalam air.

Sentuhan : asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam

kuat.

Kereaktifan : asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap

logam.

Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.

Penggunaan asam

Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan

karat dari logam dalam proses yang disebut "pengawetasaman" (pickling). Asam dapat

digunakan sebagai elektrolit di dalam baterai sel basah, seperti asam sulfat yang digunakan di

dalam baterai mobil. Pada tubuh manusia dan berbagai hewan, asam klorida merupakan

bagian dari asam lambung yang disekresikan di dalam lambung untuk membantu memecah

protein dan polisakarida maupun mengubah proenzim pepsinogen yang inaktif menjadi enzim

pepsin. Asam juga digunakan sebagai katalis; misalnya, asam sulfat sangat banyak digunakan

dalam proses alkilasi pada pembuatan bensin.

Page 5: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

Asam lemah dan asam kuat

adalah asam yang tidak terionisasi secara signifikan dalam larutan. Misalnya jika

sebuah asam dilambangkan dengan HA, maka dalam larutan masih terdapat sejumlah besar

HA yang belum terdisosiasi/terionisasi. Dalam air, sebuah asam lemah terdisosiasi sebagai

berikut :

Konsentrasi kesetimbangan dari reaktan dan produk dihubungkan melalui persamaan

konstanta keasaman, Ka

Semakin besar nilai Ka, maka semakin banyak pembentukan H+, sehingga pH larutan

semakin kecil. Nilai Ka asam lemah berkisar antara 1.8×10-16 dan 55.5. Asam dengan Ka

dibawah 1.8×10-16, merupakan asam yang lebih lemah daripada air, sehingga bersifat basa.

Sedangkan asam dengan Ka diatas 55.5 adalah asam kuat yang hampir terdisosiasi

dengan sempurna saat dilarutkan dalam air. Sebagian besar asam adalah asam lemah. Asam-

asam organik adalah anggota terbesar dari asam lemah. Asam lemah terdapat di rumah tangga

seperti asam asetat dalam cuka dan asam sitrat dalam jeruk.

2.2 Teori Basa

Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika

dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa

kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa

kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik

postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah.

Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam

larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.

Tabel asam dan basa yang sudah dikenal dalam kehidupan

Page 7: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

BAB III

DEFINISI ASAM-BASA

3.1 Teori asam basa menurut Arrhenius

Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H+.

Basa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion OH-.

Secara kimia dapat di nyatakan :

1) HCl(aq)   H+(aq) + Cl- (aq) (asam)

2) HA + aq H + (aq) + A - (aq ) (asam)

3) NaOH(aq)   Na+(aq) + OH-(aq) (basa)

4) BOH + aq B+ (aq) + OH- (aq) (basa)

Setelah diteliti ternyata H + (proton) tidak mungkin berdiri bebas dalam air, tetapi

berikatan koorfinasi dengan oksigen air, membentuk ion hodronium (H3O+)

H+ + H2O H3O+

Ion H3O+ dan OH- terdapat dalam air murni melalui reaksi

H2O + H2O H3O+ + OH-

Asam

Dengan demikian, definisi asam basa Arrhenius dalam versi modern adalah sebagai berikut :

Asam adalah zat yang menambah konsentrasi ion hidronium (H3O+) dalam larutan air, dan basa adalah zat yang menambah konsentrasi ion

hidroksida (OH-).

Page 8: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

Merupakan senyawa yang larut dalam air dan membentuk H3O+ dan ion negative

disebut asam.

Molekul asam yang melepaskan satu, dua, dan tiga proton (H +) disebut asam amino,

di, dan triprotik reaksinya bertahap sesuai dengan jumlah proton, seperti HNO3, H2SO4 dan

H3PO4.

Monoprotik : HNO3 H + + NO3

Diprotik : H2SO4 H + + HSO4 (I)

HSO4 H + + SO4 (II)

Triprotik : H3PO4 H + + H2PO4 (I)

H2PO4 H + + HPO4 (II)

HPO4 H + + PO4 (III)

Basa

Ada dua cara terbentuknya basa, yaitu senyawa yang mengandung OH- dan senyawa

yang bereaksi dengan air dan menghasilkan OH-.

Contohnya :

NaOH Na + OH-

Ba(OH)2 Ba + 2OH-

NH4OH NH4 + OH-

Page 9: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

3.2 Teori asam basa menurut Brønsted-Lowry

Menurut teori asam basa Brønsted-Lowry, sifat asam atau basa ditentikan oleh

kemampuan senyawa melepas atau menerima proton (H + )

Asam adalah senyawa atau partikel tang dapat memberikan proton (H +) kepada

senyawa atau partikel lain. Basa adalah senyawa atau partikel yang dapat menerima proton (H

+) dari asam.

Asam

Zat dalam larutan disebut asam (HA) bila dapat melepaskan proton kepada molekul

pelarut (HL).

HA + HL H2L+ + A –

Sebagai contoh :

HCL(g) + H2O H3O (aq) + CL (aq)

Jadi, ternyata air bersifat basa bila terdapat asam didalamnya.

Basa

Yang disebut basa (B) hádala zat yang dapat menerima proton dari pelarut (HL).

B + HL H + + L –

Reaksi umum basa (B) dalam pelarut air ádalah :

B + H2O H + + O

Contoh:

1) HAc(aq) + H2O(l)        H3O+(aq) + Ac-(aq)

    asam-1    basa-2        asam-2        basa-1

HAc dengan Ac- merupakan pasangan asam-basa konjugasi.

H3O+ dengan H2O merupakan pasangan asam-basa konjugasi.

2) H2O(l) + NH3(aq)        NH4+(aq) + OH-(aq)

    asam-1    basa-2          asam-2      basa-1

Page 10: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

H2O dengan OH- merupakan pasangan basa dan basa konjugasi.

NH4+ dengan NH3 merupakan pasangan asam dan asam konjugasi.

Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan

sebagai basa (proton akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik

(amfoter).

3.3 Teori asam basa menurut Lewis

Walaupun teori Bronsted-Lowry lebih umumdari teori Arrhenius, ada reaksi yang

nirip asam-basa tetapi tidak dapat di jelaskan dengan teori ini, contohnya antara NH3 dengan

BF3 menjadi H3N-BF3

H F H F

H N : + B F H N : B F

H F H F

Disini terjadi ikatan koordinasi antara atom N dengan B yang pasangan elektronnya

berasal dari N. Berdasarkan pembentukan ikatan koordinasi, Bilbert N. Lewis menyatakan

teori yang disebut teori asam-basa Lewis.

Asam adalah suatu partikel yang dapat menerima pasangan elektron dari partikel lain

untuk membentuk ikatan kovalen koordinasi. Basa adalah suatu partikel yang dapat

memberikan pasangan elektron kepada partikel lain untuk membentuk ikatan kovalen

koordinasi.

Page 11: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

BAB IV

KESETIMBANGAN ASAM-BASA

4.1 Kesetimbangan asam

Dalam larutan asam lemah (menurut bronsted-lowry) terdapat kesetimbangan :

HA + H2O H3O+ + A –

KC =

Kesetimbangan ini terjadi dalam larutan encer sehingga konsentrasi pelarut (H2O)

Sangay besar dibandingkan zat terlarut. Dengan kata lain, konsentrasi air dapat di anggap

constan, maka :

Kc(H2O) =

Supaya lebih praktis H3O+ dituliskan H +

H3O+ A –

H2O HA

H3O+ A –

HA

H + A –

HA

Page 12: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

Ka =

Ka disebut konstanta kesetmbangan asam. Kemampuan asam terionisasi dalam air

tidak sama, ada yang besar, sedang dan kecil sekali. Kemampuan itu di nyatakan dengan

derajat ionisasi @

@ =

Nilai @ lebih besar dari nol dan lebih kecil dari satu (1>@>0). Dan ada hubungannya

dengan Ka

Konstanta kesetimbangan beberapa asam pada 25 C

Nama Rumus Ka

Asam Klorida

Asam Perklorat

Asam Bromida

Asam Iodida

HCL

HCLO4

HBr

HI

1,0 x 10

1,0 x 10

1,0 x 10

1,0 x 10

4.2 kesetimbangan basa

basa yang larut banyak atau basa kuat, yaitu hidroksida alkali (LiOH, NaOH, KOH

dan RbOH) dan sebagian hidroksida alkali tanah yaitu : Ba(OH)2. dan C a(OH)2. dalam air,

basa dapat terion sempurna :

NaOH(s) Na + + OH- (@-1

Basa menurut Bronsted-Lowry hádala senyawa yang dapat menerima proton dari asam

atau pelarut. Basa ini umumnya merupakan basa lemah dan membentuk kesetimbangan dalam

air.

Kesetimbangan basa lemah terjadi dalam larutan encer, maka konsentrasi air dapat

dianggap constan.kebanyakan basa lemah adalah senyawa organik yang mengandung

nitrogen, karena mempunyai pasangan electrón bebas untuk mengikat proton, dengan Kb

relatif kecil.

Jumlah mol yang terionJumlah mol mula-mula

Page 13: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

3 contoh Konstanta kesetimbangan beberapa basa pada 25 C.

Nama Penginonan Kb

Amonia

Metilamin

piridin

NH3 + H2O NH4 + OH-

CH3NH2+H2O CH3NH3+ + OH-

C5H5N + H2O C5H5NH+ + OH-

1,8 x 10

4,2 x 10

1,7 x 10

Ion OH- dari NaOH menggeser kesetimbangan air kekiri sehingga OH- yang berasal dari air

lebih kecil dari 10 dan dapat diabaikan. Dalam larutan terdapat

OH- = cb

5.2 larutan asam dan basa lemah

Dalam larutan asam lemah atau basa lemah, terdapat 2 kesetimbangan. Yang pertama,

kesetimbangan asam lemah atau basa lemah, dan kedua kesetimbangn air.

Larutan asam lemah

Penghitungan derajat keasaman dilakukan dengan menghitung konsentrasi [H+]

terlebih dahulu dengan rumus :

Dalam larutan asam lemah terdapat kesetimbangan

HA H + + A

Ca (1-o) ca o ca o

H2O H + + OH-

10 10

Ca = konsentrasi asam

o = derajat ionisasi

Page 14: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

Ion H + yang berasal dari HA lebih besar dibandingkan yang dari air sehingga menggeser

kesetimbangan air ke kiri. Akibatnya H + dari air makin kecil dan dapat diabaikan

terhadap yang berasal dari HA

Larutan basa lemah

Penentuan besarnya konsentrasi OH- tidak dapat ditentukan langsung dari konsentrasi

basa lemahnya (seperti halnya basa kuat), akan tetapi harus dihitung dengan menggunakan

rumus :

Dalam larutan basa lemah terdaapat dua kesetimbangan :

B + H2O BH + + OH-

cb (1-o) cbo cbo

H2O H + + OH-

10 10

Kb =

=

Karena o amat kecil, maka : (1-o) = 1 sehingga

Kb = cbo

o = Kb

cb

OH- dari air dapat di abaikan karena sangat kecil di bandingkan yang dari basa,

maka :

OH- = cbo

BH + OH-

B

cbo x cbo cb (1-o)

Page 15: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

Kb

Cb

OH- = Kb cb

BAB VIII

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Garam adalah hasil reaksi asam dan basa. Larutan garam mempunyai pH yang dapat

dihitung dari jenis garam dan konsentrasinya. Ada garam terion sempurna, terhidrolisis

sebagian, dan terhidrolisis sempurna.

pH suatu larutan secara kimia dapat ditentukan dengan indikator, yaitu asam atau basa

lemah yang mempunyai satu warna pada pH tertentu. Penentuan pH yang tepat dan praktis

denga alat yang disebut pH- meter.

cb=

Page 16: MAKALAH ASAM BASA (rizki).doc

Konsentrasi suatu asam atau basa sapat ditentukan dengan cara titrasi. Pada titik

ekivalen mol asam setara denga mol basa. Titik itu diketahui dari perubahan warna indikator.

Indikator yang cocok harus ditentukan dari kurva titrasi yang dibuat secara teoritis.

DAFTAR PUSTAKA

Raharjoe, Susanto l, 1985, larutan dan kinetika kimia, Bandung; ITB, hal 1-42

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/asam_dan_basa/sifat-sifat-asam-basa-

dan-garam/

http://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-2-asam-basa-dan-garam/