Teori Asam Basa

28
Teori Asam Basa 1. A. Pengertian Asam dan basa menurut Arrheniusa. Asam merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion (H+) bila dilarutkan dalam air. Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion OH– bila dilarutkan dalam air. Asam dan basa menurut Bronsted-Lowry Asam merupakan senyawa yang dapat memberikan proton (H +) basa merupakan senyawa yang dapat menerima proton (H+). Asam dan basa menurut Lewis Asam merupakan senyawa yang dapat menerima pasangan elektron bebas. Basa merupakan senyawa yang dapat memberi pasangan elektron bebas. Asam dikelompokkan menjadi asam monoprotik, diprotik, dan triprotik. Basa dikelompokkan menjadi basa monohidroksi dan polihidroksi. Dilihat dari kekuatannya, asam dan basa ada yang bersifat lemah dan kuat. 1. B. INDIKATOR ASAM BASA Dalam kehidupan sehari-hari akan ditemukan senyawa dalam tiga keadaan yaitu asam, basa, dan netral. Ketika mencicipi rasa jeruk maka akan terasa asam karena jeruk mengandung asam. Sedangkan ketika mencicipi sampo maka akan terasa pahit karena sampo mengandung basa. Namun sangat tidak baik apabila untuk mengenali sifat asam atau basa dengan mencicipinya karena mungkin saja zat tersebut mengandung racun atau zat yang berbahaya. Sifat asam dan basa suatu zat dapat diketahui menggunakan sebuah indikator. Indikator yang sering digunakan antara lain kertas lakmus, fenolftalein, metil merah dan brom timol biru. Indikator tersebut akan memberikan perubahan warna jika ditambahkan larutan asam atau basa. Indikator ini biasanya dikenal sebagai indikator sintetis. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi asam dan basa indikator derajat keasaman diperlukan untuk mengetahui pH suatu larutan. Karena itu setiap sekolah seharusnya menyediakan indior sintetis untuk percobaan tersebut. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua sekolah mampu

description

Moga bisa membantu

Transcript of Teori Asam Basa

Page 1: Teori Asam Basa

Teori Asam Basa

1. A.    Pengertian

Asam dan basa menurut Arrheniusa. Asam merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion (H+) bila dilarutkan dalam air. Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion OH– bila dilarutkan dalam air.

Asam dan basa menurut Bronsted-Lowry Asam merupakan senyawa yang dapat memberikan proton (H +) basa merupakan senyawa yang dapat menerima proton (H+).

Asam dan basa menurut Lewis Asam merupakan senyawa yang dapat menerima pasangan elektron bebas. Basa merupakan senyawa yang dapat memberi pasangan elektron bebas.

Asam dikelompokkan menjadi asam monoprotik, diprotik, dan triprotik. Basa dikelompokkan menjadi basa monohidroksi dan polihidroksi. Dilihat dari kekuatannya, asam dan basa ada yang bersifat lemah dan kuat.

1. B.     INDIKATOR ASAM   BASA

Dalam kehidupan sehari-hari akan ditemukan senyawa dalam tiga keadaan yaitu asam, basa, dan netral. Ketika mencicipi rasa jeruk maka akan terasa asam karena jeruk mengandung asam. Sedangkan ketika mencicipi sampo maka akan terasa pahit karena sampo mengandung basa. Namun sangat tidak baik apabila untuk mengenali sifat asam atau basa dengan mencicipinya karena mungkin saja zat tersebut mengandung racun atau zat yang berbahaya. Sifat asam dan basa suatu zat dapat diketahui menggunakan sebuah indikator.

Indikator yang sering digunakan antara lain kertas lakmus, fenolftalein, metil merah dan brom timol biru. Indikator tersebut akan memberikan perubahan warna jika ditambahkan larutan asam atau basa. Indikator ini biasanya dikenal sebagai indikator sintetis. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi asam dan basa indikator derajat keasaman diperlukan untuk mengetahui pH suatu larutan. Karena itu setiap sekolah seharusnya menyediakan indior sintetis untuk percobaan tersebut. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua sekolah mampu menyediakan indikator sintetis. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain sehingga proses pembelajaran tetap berjalan lancar indikator pH sintetis dapat diganti dengan alternatif lain berupa indikator pH dari bahan-bahan alam atau tanaman.

Indikator pH dari bunga tapak dara (Vinca Rosea U), bunga jengger ayam (Celosia Cristata L), dan bunga tembelekan (Lantara Camara L) dengan didasari pemikiran bahwa zat warna pada tanaman merupakan senyawa organik berwarna seperti dimiliki oleh indikator sintetis, selain itu mudah dibuat juga murah karena bahan-bahannya mudah didapat serta menambah pengetahuan tentang manfaat bunga tapakdara, jengger ayam dan tembelekan. Karakteristik bunga yang baik digunakan sebagai indikator pH yaitu bunga yang masih segar berwarna tua digunakan hanya mahkota bunga sedangkan benang sari dan putik tidak digunakan. Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami

LUMUT KERAK

Page 2: Teori Asam Basa

Sebenarnya, untuk mengetahui asam atau basanya suatu zat dapat dicicipi dengan menggunakan lidah. Akan tetapi, perlu kita ingat juga bahwa tidak semua zat aman bagi tubuh kita. Masih ingatkah kalian bahwa ada bahan kimia yang bersifat racun?

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka untuk keperluan eksperimen, para ilmuan menciptakan lakmus. Lakmus adalah sejenis zat yang di peroleh dari jenis lumut kerak/liken (Rocella tinctoria), suatu simbiosis jamur dan alga. Lakmus yang banyak digunakan dalam laboratorium-laboratorium kimia sekarang ini tersedia dalam bentuk kertas. Sebagai indikator asam-basa, lakmus memiliki beberapa kelebihan antara lain adalah sebagai berikut.

1. Lakmus dapat berubah warnanya dengan cepat saat bereaksi dengan asam maupun basa. Warna yang terjadi pada lakmus dapat terlihat jelas. Lakmus akan berwarna merah dalam larutan asam dan akan berwarna biru dalam larutan basa.

2. Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara bebas, sehingga dapat bertahan lama.

3. Lakmus mudah di serap oleh kertas, sehingga di gunakan dalam bentuk kertas lakmus (agar zat lebih mudah meresap)

Kertas lakmus jenisnya ada dua, yaitu kertas lakmus merah & kertas lakmus biru.

Semua zat tergolong asam apabila :

1. lakmus biru berubah menjadi merah, atau2. lakmus merah tidak berubah warna

Semua zat tergolong basa apabila :

1. lakmus merah menjadi biru, atau2. lakmus biru tidak berubah warna

Indikator Asam Basa

Nama Indikator Dalam Basa Dalam AsamLakmus

Metil merahFenolftalen

Brom timol biru

birukuningmerahbiru

merahmerah

tak berwarnakuning

Di samping menggunakan indikator buatan, seperti lakmus, fenolftalen, metil merah dan brom timol biru, kita juga dapat mengenali senyawa asam atau basa dengan menggunakan indikator alami, seperti bunga sepatu, bunga hidrangea, kol merah, kunyit dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. Bagimanakah cara membuat indikator alami? Di bawah ini, beberapa cara pembuatan indikator alami dengan menggunakan bunga sepatu, bunga hidrangea, kol merah dan kunyit

1. Cara pembuatan indikator alami dari bunga sepatu

1. Pilihlah beberapa helai mahkota bunga berwarna merah dari bunga sepatu.2. Gerus dalam lumpang dengan sedikit air.

Page 3: Teori Asam Basa

3. Saring ekstrak mahkota bunga merah tersebut.4. Teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam:

1)      Air suling (netral)

2)      Larutan cuka (asam)

3)      Air kapur (basa)

5. Catat hasil perubahan warna yang terjadi

Indikator asam-basa dari bunga sepatu, ketika didalam larutan asam akan memberikan warna merah, di dalam larutan basa akan memberikan warna hijau dan pada larutan netral tidak berwarna.

2. Cara pembuatan indikator alami dari bunga Hidrangea

1. Pilihlah beberapa helai mahkota bunga Hidrangea2. Gerus dalam lumpang dengan sedikit air.3. Saring ekstrak mahkota bunga Hidrangea tersebut.4. Teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam:

1)      Air suling (netral)

2)      Larutan cuka (asam)

3)      Air kapur (basa)

5. Catat hasil perubahan warna yang terjadi

Indikator asam-basa dari bunga Hidrangea akan memberikan warna biru ketika didalam larutan asam , di dalam larutan basa akan memberikan warna merah jambu dan pada larutan netral tidak berwarna

3. Cara pembuatan indikator alami dari kol merah

1. Haluskan sejumlah kol merah yang masih segar2. Rebus selama 10 menit3. Biarkan air kol merah menjadi dingin4. Saring dalam stoples besar5. Teteskan ekstrak kol merah ke dalam:

1)      Air suling (netral)

2)      Larutan cuka (asam)

3)      Air kapur (basa)

6. Catat hasil perubahan warna yang terjadi

Page 4: Teori Asam Basa

Indikator asam-basa dari kol merah akan berubah warna menjadi merah muda bila dicelupkan ke dalam larutan asam, menjadi hijau dalam larutan basa, dan tidak berwarna pada larutan netral.

4. Cara pembuatan indikator alami dari kunyit

1. Parut kunyit yang telah dibersihkan2. Saring ekstrak kunyit dengan alkohol menggunakan kain ke dalam mangkok

kecil3. Teteskan ekstrak kunyit ke dalam:

1)      Air suling (netral)

2)      Larutan cuka (asam)

3)      Air kapur (basa)

4. Catat hasil perubahan warna yang terjadi

Indikator asam-basa dari kunyit, akan memberikan warna kuning tua ketika dilarutkan dalam larutan asam, memberikan warna jingga di dalam larutan basa dan memberikan warna kuning terang pada larutan netral.

ASAM DAN BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

A. Asam

Apa yang kamu ketahui tentang asam? Asam berkaitan dengan

salah satu tanggapan indra pengecap kita terhadap suatu rasa masam. Kata

asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang berarti masam. Secara

kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang

menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air). Senyawa

asam banyak kita temukan dalam kehidupan sehari – hari, seperti pada

makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat pula kita temukan di

dalam lambung. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang berfungsi

membunuh kuman.

1. Sifat Asam

Bagaimanakah cara kita untuk mengetahui suatu zat bersifat asam atau

tidak? Untuk mengetahuinya, dapat dilihat dari sifat yang dimiliki oleh asam

Page 5: Teori Asam Basa

tersebut. Berikut ini akan dibahas beberapa mengenai sifat asam.

a. Rasa Asam

Pernahkah kamu makan acar mentimun? Ras kecutnya membuat

acar terasa segar dan cocok dipadukan dengan berbagai macam

masakan, seperti gulai kambing, opor ayam, dan nasi goreng. Rasa kecut

tersebut berasal dari cuka. Cuka merupakan salah satu asam yang kita

kenal dalam kehidupan sehari – hari. Nama cuka dalam ilmu kimia

adalah asam asetat (asam etanoat).

b. Mengubah Warna Indikator

Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah

warna beberapa zat alami ataupun buatan. Sifat inilah yang selanjutnya

akan digunakan untuk mengidentifikasikan sifat asam dari beberapa

senyawa asam. Dengan menggunakan indicator.

Indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus biru menjadi

merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah

.

c. Menghantarkan Arus Listrik

Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu dikarenakan asam

dapat melepaskan ion – ion dalam larutannya yang mampu

menghantarkan arus listrik. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik.

Semakin kuat suatu asam, akan semakin baik pula daya hantar

listriknya. (memiliki sifat elektrolit yang baik). Contohnya adalah asam

sulfat yang terdapat pada aki mobil.

d. Bereaksi dengan Logam Menghasilkan Gas Hidrogen

Asam bereaksi dengan beberapa jenis logam menghasilkan gas

Page 6: Teori Asam Basa

hidrogen. Logam magnesium, besi, tembaga dan seng merupakan

contoh logam yang dapat bereaksi dengan asam sehingga menghasilkan

gas hydrogen dan senyawa garam.

Reaksi :

Asam + Logam tertentu

Garam + Gas Hidrogen

Bila kita mereaksikan dua asam yang berbeda pada logam yang

sama, maka kita akan memperoleh hasil yang berbeda. Hal itu

disebabkan perbedaan kekuatan asam yang kita gunakan.

2. Kekuatan Asam

Berdasarkan sifat kuat lemahnya asam, kita mengenal adanya asam

kuat dan asam lemah. Kuat lemahnya suatu asam ditentukan oleh jumlah

ion hydrogen yang terionisasi dalam larutan. Asam kuat adalah asam yang

banyak menghasilkan air dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna

dalam larutannya), sedangkan asam lemah adalah asam yang sedikit

menghasilkan ion dalam larutannya (terionisasi sebagian dalam larutan).

Konsentrasi larutan berkaitan dengan banyaknya zat yang terlarut

dalam suatu volume pelarut tertentu. Semakin banyak zat yang terlarut,

konsentrasi larutan tersebut semakin tinggi (semakin pekat). Pada larutan

encer terdapat sejumlah kecil zat terlarut dalam pelarutnya. Untuk

menyatakan konsentrasi larutan lazim digunakan istilah molar (M).

3. Peranan Asam dalam Kehidupan

Asam merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peranan

penting dalam kehidupan. Dalam bidang industry, asam banyak digunakan,

antara lain dalam proses pembuatan pupuk, obat – obatan, bahan peledak,

Page 7: Teori Asam Basa

plastik, dan pembersihan permukaan logam – logam tertentu. Selain itu,

terdapat beberapa asam organic yang digunakan sebagai pengawet

makanan, seperti asam asetat, asam askorbat, asam propanoat, dan asam

benzoate. Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah.

Meskipun asam adalah senyawa yang sangat berguna, tetapi asam juga

dapat menyebabkan berbagai kerusakan karena sifatnya yang korosif. Salah

satunya adalah peristiwa hujan asam yang akhir – akhir ini menimbulkan

masalah lingkungan yang serius.

Asam merupakan senyawa kimia yang mempunyai rumus senyawa

kimia tertentu. Asam dapat ditemukan sebagai senyawa murni atau terlarut

dalam pelarut tertentu. Sehari – hari, kita sering menjumpai asam sebagai

suatu zat yang terlarut dalam suatu pelarut tertentu (biasanya air) sehingga

disebut larutan asam. Bila suatu asam terlarut dalam sejumlah besar

volume air, maka kita katakana bahwa konsentrasi asam tersebut rendah

atau disebut juga sebagai asam encer. Konsentrasi suatu asam meningkat

seiring dengan semakin berkurangnya jumlah air yang melarutkannya.

B. Basa

Secara kimia, kita dapat mengidentifikasikan basa sebagai senyawa yang

menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air. Perhatikanlah

bahwa rumus senyawa basa selalu memiliki gugus OH (kecuali untuk

ammonium hidroksida). Adanya gugus OH inilah yang menyebabkan senyawa

basa memiliki sifat – sifat khas sebagai suatu basa.

1. Sifat Basa

Seperti halnya asam, basa pun memiliki beberapa sifat yang dapat kita

gunakan untuk pengidentifikasian. Beberapa sifat basa akan dipelajari

Page 8: Teori Asam Basa

berikut ini.

a. Pahit dan Terasa Licin di Kulit

Apa yang kamu rasakan ketika kamu memegang sabun? Mengapa

sabun terasa licin ketika disentuh? Rasa licin pada sabun disebabkan

oleh basa yang terdapat pada sabun tersebut. Basa pembuat sabun

adalah natrium hidroksida.

Selain terasa licin, basa pun memiliki rasa yang pahit. Akan tetapi,

kamu tidak dianjurkan untuk memeriksa apakah suatu zat itu suatu basa

atau tidak dengan cara menyentuh atau mencicipinya. Hal itu karena

basa kuat bersifat korosif yang dapat menyebabkan tanganmu teriritasi

dan terbakar.

b. Mengubah Warna Indikator

Seperti halnya asam, larutan basa pun akan bereaksi dengan

indicator sehingga dapat mengubah warna indicator tersebut. Basa akan

mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus

biru akan tetap berwarna biru.

c. Menghantarkan Arus Listrik

Seperti halnya asam, senyawa basa pun merupakan penghantar

listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat mudah terionisasi dlam

air.

d. Menetralkan Sifat Asam

Salah satu sifat basa adalah meniadakan atau menghilangkan sifat

suatu asam yang direaksikan dengan basa tersebut. Asam yang kita

miliki akan berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat berubah

menjadi tidak asam. Apabila basa direaksikan dengan asam, maka akan

Page 9: Teori Asam Basa

membentuk garam dan air. Reaksi itu disebut dengan reaksi penetralan

(netralisasi). Sebagai contohnya adalah kalsium hidroksida direaksikan

dengan asam sulfat akan membentuk kalsium sulfat dan air.

Reaksi :

Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat

Kalsium Sulfat + Air

Ca(OH)2 (aq)

+ H2SO4 (aq)

CaSO4 (aq)

+ 2H2O (l)

Tahukah kamu, mengapa pada tanah gambut sebelum ditanami

terlebih dahulu diberi kaur? Kapur merupakan salah satu contoh dari

basa yang dapat mengurangi tingkat keasaman tanah. Tablet obat sakit

mag terbuat dari basa magnesium hidroksida, mengapa? Konsentrasi

asam lambung yang terlalu tinggi dapat dikurangi dengan memakan

obat sakit mag. Jadi, pada dasarnya konsentrasi asam pada suatu zat

dapat kita kurangi dengan cara menambahkan suatu basa ke dalamnya.

Basa merupakan istilah kimia yang digunakan untuk semua zat yang

dapat menetralkan asam.

Selain karena kemampuan basa yang dapat menetralkan asam,

basa pun memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu

sehingga basa digunakan untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh,

pembersih alat dapur yang ada di pasaran mengandung natrium

hidroksida yang berfungsi membersihkan noda minyak atau mentega.

Pembersih lantai mengandung ammonia yang dapat membersihkan

Page 10: Teori Asam Basa

debu.

2. Kekuatan Basa

Seperti halnya asam, basa pun dapat dibagi menjadi basa lemah dan

basa kuat. Kekuatan basa sangat bergantung pada kemampuan basa

tersebut melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa

tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Ingatlah jangan menyentuh basa (murni

ataupun larutannya) sembarangan. Contoh senyawa yang tergolong basa

kuat adalah natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), dan

kalsium hidroksida (Ca(OH)2), sedangkan ammonia (NH3) tergolong sebagai

basa lemah.

Kaustik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Jadi, kita

menggunakan nama kaustik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan

kalium hidroksida (KOH).

3. Peranan Basa dalam Kehidupan

Coba amati lingkungan sekitarmu! Adakah benda – benda yang

mengandung basa? Basa dapat dengan mudah kita temukan, baik itu di

rumah maupun di industri.

Ketika kita membuat rumah, kita menggunakan semen. Semen dibuat

dari basa kalsium hidroksida. Basa pun dapat kita temukan pada aneka

bahan pembersih dan ketika membuat kue. Pada saat membuat kue, kita

sering menambahkan baking soda agar kue yang kita buat mengembang.

Baking soda merupakan suatu basa.

C. Sifat Keasaman dan Kebasaan suatu Zat

Apabila kita memiliki beberapa zat dan kita tidak mengetahui zat tersebut

termasuk asam atau basa, maka bagaimanakah cara kita mengetahui sifat

Page 11: Teori Asam Basa

keasaman atau kebasaan zat tersebut? Kita tidak selalu dapat menggunakan

indra kita untuk memastikan dengan aman suatu zat termasuk asam atau basa.

Ingat, beberapa asam dan bas sangat berbahaya.

Skala pH (power of hydrogen) berkisar dari 10 sampai 14. Nilai 7

menunjukkan suatu zat bersifat netral (tidak asam-tidak basa). Suatu asam

memiliki nilai pH yang lebih kecil dari 7. Semakin nilai pH mendekati angka 0,

maka tingkat keasamannya semakin kuat, sedangkan jika nilai pH suatu zat

mendekati 7, maka tingkat keasamannya semakin lemah (berkurang). Senyawa

basa memiliki nilai pH yang lebih besar dari 7. Semakin nilai pH mendekati nilai

14, tingkat kebasaannya semakin kuat. Sekarang kamu mengetahui mengapa

kita mengenal asam kuat, asam lemah dan basa kuat, basa lemah.

D. Indikator

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, larutan asam dan basa akan

memberikan warna tertentu apabila direaksikan dengan indicator. Indikator

adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa.

Dengan indicator, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam dan basa.

Indikator juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekuatan suatu asam

atau basa. Beberapa indicator terbuat dari zat warna alami tanaman, tetapi ada

juga beberapa indicator yang dibuat secara sintesis di laboratorium.

Indikator yang sering tersedia di laboratorium adalah kertas lakmus

karena praktis dan harganya murah. Kita mengenal dua jenis kertas lakmus,

yaitu lakmus merah dan biru. Pada larutan asam, kertas lakmus selalu berwarna

merah, sedangkan dalam larutan basa kertas lakmus selalu berwarna biru. Jadi,

larutan asam akan mengubah kertas lakmus warna biru menjadi merah dan

larutan basa akan mengubah warna lakmus merah menjadi biru.

Page 12: Teori Asam Basa

Beberapa jenis tanaman dapat pula dijadikan sebagai indicator. Salah satu

tanaman yang dapat pula dijadikan sebagai indicator adalah tanaman bunga

hydrangea. Warna bunga hydrangea bergantung pada keasaman tanah. Bunga

hydrangea yang berwarna merah jambu (pink) akan berubah menjadi biru

apabila ditanam di tanah yang terlalu asam.

Lakmus dan bunga hydrangea merupakan salah satu contoh indicator pH.

Syarat dapat tidaknya suatu zat ddijadikan indicator asam basa adalah

terjadinya perubahan warna apabila suatu indicator diteteskan pada larutan

asam dan larutan basa. Untuk menguji sifat asam basa suatu zat selalu

digunakan dalam bentuk larutan, karena dalam bentuk larutan sifat

pembawaan asam dan basa lebih mudah dideteksi.

Berikut adalah indicator pH yang sering kita gunakan di laboratorium.

Indikator tersebut menunjukkan perubahan warna lerutan pada rentang pH

tertentu.

No Nama Indikator

Range pH

Perubahan Warna

1. Fenoftalein

8,3 – 10

Tak berwarna – Merah Muda

2. Metil Oranye

3,2 – 4,4

Merah – Kuning

3. Metil Merah

4,8 – 6,0

Page 13: Teori Asam Basa

Merah – Kuning

4. Bromtimol biru

6,0 – 7,6

Kuning – Biru

5. Metil biru

10,6 – 13,4

Biru – Ungu

Salah satu indicator yang memiliki tingkat kepercayaan yang baik adalah

indicator universal. Indikator universal adalah indicator yang terdiri atas

berbagai macam indicator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH

1-14. Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada juga yang berupa

kertas. Paket indicator universal tersebut selalu dilengkapi dengan warna

standar untuk pH 1-14.

Cara menggunakan indicator universal adalah sebagai berikut :

1. Celupkan kertas indicator universal pada larutan yang akan diselidiki nilai

pH-nya atau meneteskan indicator universal pada larutan yang diselidiki.

2. Amati perubahan warna yang terjadi

3. Bandingkan perubahan warna dengan warna standar

asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari

Contoh Asam:1. Asam Cuka ==> dibuat untuk masakan2. Air Keras ==> pada baterai karena dari asam sulfat3. Asam lambung ==> untuk membantu mencerna makanan yg kita makan. merupakan asam klorida4. Asam sitrat==> banyak terdapat pada makanan dan minuman terutama yg kemasan, juga ada pada agar2, untuk menambah rasa dan juga keasaman5. dll

Contoh Basa:1. Semua sabun dan shampoo

Page 14: Teori Asam Basa

2. soda api3. soda kue, dll

Senyawa asam yang sering digunakan dalam makanan adalah cuka(asam

asetat). Selain itu, dalam susu juga terdapat senyawa asam, yaitu asam laktat.

Dalam kimia, dikenal berbagai macam senyawa asam dan senyawa-senyawa

tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, dan diantaranya tercantum dalam

tabel berikut ini.

Nama Rumus Kimia

Nama Rumus kimia

Asam flourida

HCl Asam fosfit H3PO3

Asam sulfat H2SO4 Asam asetat CH3COOH

Asam klorida

HCl Asam karbonat

H2CO3

Asam nitrat HNO3 Asam oksalat

H2C2O4

Asam kromat

H2CrO4 Asam oksalat

HNO2

Asam fosfat H3PO4 Asam klorat HClO3

Secara umum, senyawa-senyawa asam atau zat-zat yang mengandung asam

mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

a. Bersifat korosif, artinya dapat merusak benda-benda lain, termasuk logam dan

marmer.

b. Dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen.

c. Mempunyai rasa yang asam.

d. Dapat mengubah warna zat-zat lain, seperti lakmus, sari bunga sepatu, sari kol

merah, dll

B. BASA

Page 15: Teori Asam Basa

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan senyawa-senyawa basa

dalam berbagai bahan. Sebagai contoh, batu kapur mengandung senyawa kalsium

hidroksida dan umumnya, beberapa cairan pembersih mengandung larutan

amonium hidroksida. Selain itu, obat maag mengandung senyawa-

senyawa basa, yaitu aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Beberapa

produk seperti sabun, pasta gigi, dan kosmetik juga mengandung senyawa-senyawa

basa.

Senyawa-senyawa basa juga digunakan dalam bidang pertanian yaitu

digunakan dalam pembuatan pupuk. Jika tanah terlalu asam, maka para petani

menaburkan pupuk yang mengandung senyawa basa, umumnya kalsium hidroksida.

Dalam kimia, dikenal berbagai macam senyawa basa, dan diantaranya

tercantum dalam tabel berikut ini.

Nama Rumus kimia

Nama Rumus kimia

Magnesium hidroksida

Mg(OH)2 Barium hidroksida

Ba(OH)2

Seng hidroksida

Zn(OH)2 Kalsium hidroksida

Ca(OH)2

Besi (II) hidroksida

Fe(OH)2 Amonium hidroksida

NH4OH

Besi (III) hidroksida

Fe(OH)3 Kalium hidroksida

KOH

Aluminium hidroksida

Al(OH)3 Natrium hidroksida

NaOH

Secara umum, senyawa-senyawa basa atau zat-zat yang mengandung basa

mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

a. Bersifat kaustik, artinya dapat merusak kulit kita atau bahan-bahan lain.

b. Terasa licin ditangan. Hal ini karena dapat bereaksi dengan lemak pada kulit kita

dan membentuk lapisan sabun.

Page 16: Teori Asam Basa

c. Mempunyai rasa yang pahit atau getir.

d. Dapat mengubah warna zat lain, seperti lakmus, sari bunga sepatu, kol merah, dll.

Diposkan oleh Media Pembelajaran Kimia Interaktif di 19.53 2 komentar:

BIOGRAFI ILMUWAN

Svante August Arrhenius

Svante August Arrhenius dilahirkan pada tanggal 19 Februari 1859, putra

Svante Gustaf Arrhenius dan Carolina Christina Thunberg. Leluhur-Nya adalah

petani; ia menjadi paman dari Botani Profesor dan Rektor Agricultural School di

Ultuna dekat Uppsala dan kemudian Sekretaris dari Akademi Swedia Pertanian.

Ayahnya adalah lahan tanah yang digunakan oleh Universitas Uppsala dan biaya

dari perkebunan di Vik, dimana Svante dilahirkan. The family moved to Uppsala in

1860. Keluarga pindah ke Uppsala pada 1860. Anak yang dididik di sekolah

Cathedral dimana rektor adalah seorang guru fisika baik. From an early age Dari

usia dini Svante telah menunjukkan bakat ilmu hitung untuk perhitungan, dan di

sekolah dia sangat tertarik pada matematika dan fisika. Dalam 1876 ia memasuki

Universitas Uppsala, belajar matematika, kimia dan fisika. Praktek pengajaran dalam

fisika itu bukan yang terbaik, dan pada 1881 ia pergi ke Stockholm untuk bekerja di

bawah E. Edlund Profesor di Academy of Sciences.

Di sini, mulai Arrhenius oleh Edlund membantu dalam karyanya pada

kekuatan tenaga listrik pengukuran dalam spark discharges tetapi segera pindah ke

bunga sendiri. Ini mengakibatkan dalam tesis (1884) Recherches sur la conductibilité

Page 17: Teori Asam Basa

galvanique des électrolytes (Penyelidikan di galvanik dari daya konduksi

electrolytes). Dari hasil penulis menyimpulkan bahwa electrolytes, ketika larut dalam

air, menjadi beragam derajat split atau dissociated menjadi berlawanan elektrik

positif dan negatif ions. Derajat disosiasi ini yang terjadi di atas semua tergantung

pada sifat dari substansi dan konsentrasi pada solusi - yang sudah semakin besar

pengenceran. Ions yang seharusnya telah menjadi operator dari arus listrik,

misalnya di elektrolisa, tetapi juga dari aktivitas kimia. Hubungan antara jumlah yang

sebenarnya ions dan mereka di nomor besar pengenceran (bila semua molekul telah

dissociated) memberikan jumlah minat khusus ( "aktivitas konstan").

Ide sambungan listrik dan kimia antara Affinity, setelah advocated oleh

Berzelius, telah, bagaimanapun, jadi hilang sepenuhnya dari kesadaran umum dari

ilmuwan yang nilai Arrhenius' publikasi itu tidak dipahami oleh fakultas ilmu di

Uppsala, di mana disertasi berlangsung. On the other hand, Otto Pettersson,

Professor of Chemistry at Stockholms Högskola, emphasized the originality of the

dissertation , and Wi. Di sisi lain, Otto Pettersson, Profesor dari Kimia di Stockholms

Högskola, menekankan keaslian disertasi dan Wi. Ostwald perjalanan ke Uppsala

untuk membuat kenalan dari penulis muda. Dasar pentingnya Arrhenius' bekerja

sehingga membuat jelas, dan pada akhir 1884 ia mendapat docentship di Uppsala di

fisik kimia - pertama di Swedia ini baru cabang ilmu. Melalui Edlund dari pengaruh

dia mendapatkan beasiswa dari perjalanan Academy of Sciences yang

memungkinkan dia untuk bekerja di 1886 dengan Ostwald di Riga dan dengan

Kohlrausch di Würzburg. Pada tahun 1887 dia dengan Boltzmann di Graz dan 1888

ia bekerja dengan van 't Hoff di Amsterdam. Selama tahun ini Arrhenius mampu

membuktikan pengaruh dari electrolytic disosiasi pada bersifat osmosa tekanan,

yang menurunkan dari titik beku dan kenaikan titik didih yang berisi solusi dari

electrolytes. Kemudian dia belajar yang penting dalam kaitannya dengan masalah

biologis, seperti hubungan antara toxins dan antitoxins, terapi serum, perannya

untuk pencernaan dan penyerapan serta untuk berhubung dgn lambung perut dan

pancreatic juices. Yang penting karena dari electrolytic disosiasi teori universal saat

ini diakui, meskipun beberapa modifikasi telah ditemukan perlu.

Dalam 1891, Arrhenius menolak jabatan yang diberikan kepadanya dari

Giessen, Jerman, dan segera setelah itu ia mendapat jabatan dosen dalam fisika di

Page 18: Teori Asam Basa

Stockholms Högskola. Dalam 1895 ia menjadi Profesor Fisika yang ada. Dia juga

Rektor 1897-1905, ketika ia pensiun dari jabatan. Ia mendapat undangan untuk

sebuah jabatan di Berlin, dan Akademi Ilmu kemudian memutuskan (1905) untuk

memulai Institut Nobel Kimia Fisik dengan Arrhenius sebagai ketua. Pada awalnya ia

bekerja di sebuah apartemen disewa, namun gedung ini baru diresmikan pada 1909.

Banyaknya jumlah kolaborator datang kepadanya dari Swedia dan dari negara-

negara lain, dan membantu memberikan ide-ide yang lebih luas, mata uang.

Dalam 1900 Arrhenius itu diterbitkan Lärobok i teoretisk elektrokemi (teori

kimia listrik dari Textbook), pada 1906 diikuti Theorien der Chemie (Theories dari

Kimia) dan Immunochemistry dan tahun 1918 yang Silliman ceramah Theories dari

solusi. Dia mengambil bunga yang hidup di berbagai cabang fisika, seperti yang

digambarkan oleh para teori pentingnya dari CO 2-isi suasana untuk iklim ini, diskusi

tentang kemungkinan bahwa radiasi tekanan mungkin mengaktifkan menyebarkan

hidup spores melalui alam semesta (panspermy) dan dengan berbagai kontribusi

kami pengetahuan tentang cahaya utara. In 1903 appeared his Lehrbuch der

kosmischen Physik (Textbook of cosmic physics). Dalam 1903 ia Lehrbuch muncul

kosmischen der Physik (Textbook dari kosmik fisika).

Banyak kuliah singkat publikasi dan memberi kesaksian kepada kepentingan

dan kemampuan untuk menulis untuk masyarakat umum. Khususnya selama

dekade terakhir hidupnya ia menerbitkan sejumlah buku yang populer, yang

biasanya diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan muncul dalam berbagai

edisi. Untuk ini milik Världarnas utveckling (1906, di alam Making), Stjärnornas Öden

(1915, Destiny dari Bintang) dan lain-lain. Pada tahun 1913 muncul Smittkopporna

och deras bekämpande (cacar dan memerangi) dan pada tahun 1919 Kemien och

det moderna livet (Kimia dan modern Life).

Arrhenius Asing yang terpilih anggota Royal Society pada 1911, dan

penghargaan dari Masyarakat Davy medali dan juga Faraday Medal dari Chemical

Society (1914). Dari sekian banyak bukti dari perbedaan bahwa ia telah menerima

gelar kehormatan dari Universitas Birmingham, Cambridge, Edinburgh, Greifswald,

Groningen, Heidelberg, Leipzig dan Oxford.

Page 19: Teori Asam Basa

Arrhenius adalah orang senang, senang dalam bekerja dan dalam kehidupan

keluarganya. Selama Perang Dunia Pertama, ia berhasil melepaskan dan upaya

untuk memulangkan para ilmuwan Jerman dan Austria yang telah dibuat tawanan

perang.

Dia menikah dua kali - pada tahun 1894 untuk Rudbeck Sofia, oleh siapa dia

satu anak laki-laki, dan pada 1905 untuk Maria Johansson oleh siapa dia satu anak

laki-laki dan dua perempuan.

Dia meninggal di Stockholm pada tanggal 2 Oktober 1927, dan dimakamkan

di Uppsala.

Diposkan oleh Media Pembelajaran Kimia Interaktif di 19.29 Tidak ada komentar:

SOAL LATIHAN

1. Senyawa asam yang terkandung dalam susu adalah...

a.asam laktat

b.asam tartrat

c. asam asetat

d. asam sitrat

2.Obat maag yang biasa kita minum ketika sakit maag termasuk salah satu contoh

senyawa basa.Adapun kandungan yang ada di dalamnya adalah...

a. magnesium hidroksida

b. natrium hidroksida

c . kalsium hidroksida

d. kalium hidroksida

3. Asam tartrat adalah senyawa asam yang terkandung dalam buah. Banyak

terkandung dalam buah apakah asam tartrat tersebut...

Page 20: Teori Asam Basa

a.jeruk

b.anggur

c. apel

d. melon

4. Semut merupakan serangga dari famili Formicidae yang hidup dalam koloni

kompleks. Dalam tubuh semut terdapat suatu senyawa asam. Senyawa asam ini

merupakan cairan yang tidak berwarna dan bersifat korosif yang terbentuk secara

alami dalam semut dan beberapa jenis tumbuhan. Senyawa ini banyak digunakan

dalam industri kertas dan tekstil serta dalam pembuatan insektisida dan cairan

pendingin (refrigerant). Senyawa asam apakah yang dimaksud...

a. asam format

b. asam asetat

c. asam sulfat

d. asam nitrit

5. Uji asam basa dapat dilakukan dengan uji lakmus. Ketika kertas lakmus berwarna

merah dicelupkan dalam suatu larutan X, warna kertas lakmus berubah menjadi

berwarna biru. Dan setelah itu, dalam larutan X dicelupkan juga lakmus berwarna

biru, dan warna kertas lakmus tersebut tetap. Dari ilustrasi tersebut maka dapat

diambil kesimpulan bahwa larutan tersebut bersifat...

a. asam

b. basa

c. netral

d. garam