Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
-
Upload
saroha-sihite -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
1/14
Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
Sebagai Lembaga Pendidikan Formal
Oleh : Hafidah Asad
BAB I
PENDAHULUAN
Madrasah sebagai lembaga pendidikan formal, dan pendidikan merupakan salah satu aspek
pembangunan dan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pembangunan nasional;
oleh karena itu, pendidikan memiliki posisi strategis dalam segala segi pembangunan bangsa
khususnya pada upaya pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya
manusiadilakukan dengan maksud untuk mewujudkan manusia pembangunan yang berbudi luhur,
tangguh, cerdas dan terampil, mandiri dan memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif
dan inovatif, berdisiplin dan berorientasi kemasa depan untuk menciptakan kehidupan yang lebih
baik. Peningkatan kualitas sumber daya manusia diselaraskan dengan persyaratan keterampilan,
keahlian dan profesi yang dibutuhkan dalam semua sector pembangunan.
Dalam upaya melaksanakan sumber daya manusia, masalah peningkatan mutu pendidikan
merupakan factor utama yang harus diperhatikan. Pidarta (2000:20) mengemukakan bahwa
hambatan utama dalam pengembangan pendidikan bukan pada aspek keuangan, tetapi berada
pada aspek manajemen. Manajemen merupakan suatu kekuatan utama dalam organisasi untuk
mengatur atau mengkoordinasikan kegiatan sub-sub system dan hubungannya dengan system.
Pengertian Manajemen
Salah seorang pakar telah mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian manajemen yaitu
Siagian (2002:2) menurutnya bahwa defenisi yang paling sederhana dan kalasik tentang
manajemen adalah senimemperoleh hasil melalui berbagai kegiatan yang dilakukan orang lain. Dan
kemudian dikemukakan bahwa manajemen dapat disoroti dari paling sedikit empat sudut pandang :
Pertama, bahwa pendekatan berbagai teori manajemen itu tetap berdasarkan pendekatan yang
situsional yang harus dibarengi seni menggerakan orang lain agar mampu bekerja demi
kepentingan organisasi. Kedua, keberhasilan seseorang yang menduduki jabatan manajemen dan
kemampuannya menggerakkan orang lain dalam organisasi. Ketiga, keberhasilan organisasi
sesungguhnya merupakan gabungan antara kemahiran manajemen dan keterampiulan teknis para
pelaksana kegiatan oprasional. Keempat, kedua kelompok utama dalam organisasi, yaitu kelompok
manajemen dan kelompok pelaksana mempunyai bidang tanggung jawab manising-masing. Terry
(2003:9) mengemukakan bahwa manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan
oleh individu-individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tidakan yang
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
2/14
telah ditetapkan sebelumnya. Selanjutnya dikemukakan bahwa manajemen merupakan sebua
kegiatan yang melaksanakannya disebut managing, dan orang yang melakukannya disebut
manajer. Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas baru yang seluruhnya bersifat
manajemen.
Batasan-batasan yang dikemukakan oleh para pakar tadi dapatlah disimpulkan bahwa manajemen
adalah suatu usaha manajer dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajemen dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada dalam organisasi dengan bekerjasama dan melalui orang
lain untuk pencapaian suatu tujuan yang memang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen sering
diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena
manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha
memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat oleh Follet karena
manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan tugas.
Dipandang sebagai profesi karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapaisuatu prestasi manajern dan para professional dituntut oleh suatu kode etik.
Meskipun cenderung mengarah pada suatu focus tertentu, para pakar mengemukakan pendapatnya
tentang pengertian manajemen antara lain adalah Siagian (2002:2) mengemukakan bahwa defenisi
yang paling sederhana dan kalsik tentang manajemen adalah seni memperoleh hasil melalui
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Terry (2003:9) mengemukakan bahwa
manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan , dilakukan oleh individu-individu yang
menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Dari beberapa batasan yang dikemukakan oleh para pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah suatu usaha manajer dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajerial dengan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya organisasi dengan bekerjasama dan melalui orang lain
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada suatu lembaga pendidikan formal termasuk
Madrasah, Manajer dimaksud adalah Kepala Madrasah yang dibantu dengan staf tata usaha, guru-
guru, peserta didik dengan masyarakat dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dalam
menyelenggarakan pendidikan pada madrasah.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Dalam mengklasifikasikan fungsi-fungsi manajemen, terdapat beberapa perbedaan pakar yang satu
dengan pakar yang lainnya. Hal ini terjadi berdasarkan pengetahuan, pengalaman kondisi
organisasi dan kondisi lingkungan yang mereka alami.
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
3/14
Siagian (2002) mengemukakan bahwa gaya seorang ilmuan membuat klasifikasi fungsi-fungsi
manajemen dipengaruhi oleh beberapa factor seperti; filsafat hidup yang dianutnya dan
perkembangan pengetahuan yang telah dicapai, kondisi lingkungan, perkembangan teknologi dan
pemanfaatannya serta kondisi organisasi untuk masing-masing fungsi-fungsi itu diselenggarakan.
Terry (2003:15) mengemukakan bahwa salah satu rumusan dan klasifikasi fungsi manajemen yangfungdamental adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pemberi
dorongan), dan controlling (pengawasan) . Selanjutnya Terry (2003) mengemukakan bahwa
planning (perencanaan) adalahmenetapkan pekerjaan yang harus dilaksankan oleh kelompok untuk
mencapai tujuan yang digariskan, planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena
pemilihan alternative keputusan. Organizing (pengorganisasian) mencakup membagi-bagi
komponen kegiatan yang dibutuhkan ke dalam kelompok-kelompok, membagi tugas kepada orang
manajer untuk mengadakan pengelompokan dan menetapkan wewenang diantara kelompok atau
unit-unit organisasi.
Actuating (member dorongan), disebut juga gerakan aksi mencakup kegiatan yang dilakukan
sesorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsure
perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat dicapai. Controlling (pengawasan),
mencakup pelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan yang dilaksanakan sesuai rencana.
Pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan diperbaiki
supaya tujuan-tujuan dapat dicapai dengan baik
Menurut Siagian (2002:44) bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah : perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penilain . Perencanaan ditempatkan sebagai
fungsi organic yang pertama dengan alas an bahwa kegiatan-kegiatan lainnya tidak akan
mempunyai dasar apabila tidak ada rencana yang telah disusun dan ditetapkan sebelumnya
sebagai penjabaran strategi dasar organisasi yang bersangkutan. Pengorganisasian sebagai fungsi
organic manajemen yang kedua mengikuti fungsi perencanaan karena diperlukan suatu wadah yang
cocok dimana kegiatan dilakukan. Penggerakan terhadap manusia dalam suatu organisasi sangat
penting karena manusia yang menggerakan organisasi itu untuk mencapai tujuan. Tidak ada
organisasi tanpa manusia dan berbagai teknik penggerakan dapat dilakukan sehingga manusia
dalam organisasi itu dapat berfungsi secara optimal, efisien dan efektif.
Pengawasan, dilakukan untuk menjamin bahwa keseluruhan aktivitas penyelenggaraan organisasi
dapat terlaksana dengan tingkat efisien, efektif dan produktivitas yang tinggi. Penilaian, pengawasan
berbeda dengan penilaian dalam praktek membuktikan bahwa sesungguhnya penilaian dilakukan
oleh setiap manajer terpisah dengan pengawasan, meskipun tentunya berkaitan dengan
pengawasan, Dari pendapat yang beragam mengenai fungsi-fungsi manajemen di atas, maka dalam
hal ini penulis akan merujuk kepada klasifikasi fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
4/14
siagian yang terdiri atas : perencanaan, pengorganisasia, penggerakan dan penilaian. Hal itu lebih
relevan dengan manajemen pendidikan (madrasah) yang fungsi utamanya adalah
menyelenggarakan proses belajar mengajar yang tidak dapat dipisahkan dengan fungsi penilaian
(evaluasi) hasil belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup dan Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen pada Penyelenggaraan Madrasah
1.Bidang Ketenagaan
Manajemen ketenagaan madrasah meliputi tenaga guru dan tata usaha, dengan fungsi dan tugas
masing-masing sebagai berikut :
a.Guru
Guru adalah tenaga yang memegang jabatan fungsional yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugas dan fungsi madrasah yakni pelaksanaan proses belajar mengajar di madrasah. Wahjosimijo
(2002:271) mengemukakan bahwa Guru atau tenaga pendidik adalah sekelompok sumber daya
manusia yang ditugasi untuk membimbing atau melatih para peserta didik, mereka adalah tenaga
pengajar, tenaga pendidik secara khusus diangkat dengan tugas utama mengajar .Suatu proses
belajar mengajar di madrasah dapat berhasil mencapai tujuannya dalam pencapaian target
kurikulum dan daya serap peserta didik adalah suatu kegiatan yang menerapkan manajemen
pembelajaran yang mengalokasikan fungsi-fungsi manajerial dalam prose situ.
Kedudukan guru pada suatu lembaga pendidikan sangat penting dan penentu keberhasilan lembaga
pendidikan mencapai tujuan institusionalnya. Tugas pokok pada organisasi pendidikan adalah
pelaksanaan proses belajar dan mengajar dimana kegiatan ini adalah tugas utama seorang guru.
Beberapa komponen yang mendukung penyelenggaraan pendidikan, adalah guru (termasuk peserta
didik) adalah komponen utama.
Suatu proses belajar mengajar tidak akan terlaksana apabila komponen utama yaitu guru dengan
peserta didik tidak ada. Guru sendiri menyadari peranan yang dipegangnya dalam pertemuan
dengan siswa. Berperan sebagai guru mengandung tantangan, karena disatu pihak guru harus
ramah, sabar, menunjukkan perhatian, memberikan kepercayaan, dan menciptakan suasana aman,
dilain pihak guru harus memberikan tugas, mendorong siswa untuk berusaha mencapai tujuan,
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
5/14
mengadakan koreksi, menegur dan menilai. Keberadaan, kedudukan dan fungsi guru di madrasah
sangat penting. Oleh karena itu, guru diharuskan memiliki kompetensi yang diperlukan dalam
jabatannya. Seorang yang telah memiliki jabatan guru yang menjadi profesi, sekurang-kurangnya
memiliki tiga basic competensi (kompetensi dasar) yaitu; 1). kemampuan dalam penguasaan materi,
2). kemampuan dalam menggunakan metode yang tepat sesuai dan sesuai dengan bahan, tujuanpembelajaran, 3). kemampuan menciptakan situasi paedagogig selama proses belajar mengajar
berlangsung.
b.Tenaga Tata Usaha.
Adapun tenaga tata usaha dalam suatu istitusi pendidikan termasuk madrasah memiliki fungsi dan
tugas memberikan bantuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas kepada madrasah dan
pelaksanaan tugas guru. Bidang tugas dan fungsi tata usaha pada madrasah adalah merupakan
suatu organisasi dan struktur pegawai tata usaha, anggaran belanja/keuangan madrasah, masalahpegawai dan personalia madrasah, keuangan dan pembukuan, korespondensi atau surat menyurat,
dan masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku induk, rapat dan
sebagainyarana. Pengelolaan tata usaha madrasah, juga meliputi sarana dan prasarana madrasah
yang mencakup ; 1). Tanah, 2). Gedung dan furniture, 3). Perpustakaan madrasah, buku dan alat
tulis menulis yang digunakanoleh madrasah, 4). Data electronic/computer, 5). Laboratorium, 6).
Petugas kebersihan, 7). Petugas keamanan. Menelaa tugas dan fungsi pengelolaan tata usaha
pada madrasah, memberikan gambaran bahwa penyelesaian tugas tata usaha tidak mudah.
Kedudukan kepla tata usaha dalam mengelola administrasi pendidikan pada madrasah
mempengaruhi manajemen lembaga pendidikan itu. Seorang yang diberi amanah mengembang
tugas tersebut, hendaknya memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dasar dalam
bidang administrasi perkantoran, sehingga dapat menjalankan roda administrasi pendidikan secara
baik dan optimal pada madrasah tersebut, yakni memberikan dukungan administrasi dan pasilitatif
kepada Kepala tata usaha dan guru-guru untuk memperlancar pelaksnaan tugas pokok masing-
masing.
Adapun kedua jenis ketenagaan di madrasah yakni tenaga guru dan tenaga tata usaha. Aplikasi
fungsi-fungsi manajerial dibidang ketenagaan adalah :
Perencanaan di bidang ketenagaan pada madrasah adalah melakukan prediksi tenaga yang
dibutuhkan berdasarkan analisis tugas, fungsi dan jabatan pada madrasah itu, terutama
tenaga guru yang berhubungan dengan kompetensi yang diperlukan dalam melaksanakan
proses belajar mengajar.
Pengorganisasian di bidang ketenagaan dimaksudkana adalah mengadakan pembagian
tugas, penempatan/penugasan pada unit kerja tertentu seperi wakil kepala madrasah, wali
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
6/14
kelas, kepala atau staf tata usaha termasuk pengaturan/pembagian mata pelajaran dan jama
mengajar bagi tiap-tiap guru pada madrasah yang bersangkutan.
Penggerakan dan pelaksanaan termasuk pemberian motivasi kepada semua staf dan guru,
yakni pimpinan memberikan bimbingan pelaksanaan tugas baik yang dilakukan oleh kepala
madrasah maupun yang dilakukan oleh supervisor dalam rangkaian pelaksanaan supervisepada madrasah.
Pengawasan dilakukan kepada guru dan pegawai tata usaha dengan mengatur kehadirannya
di madrasah, pelaksanan dan penyelesaian tugas masing-masing serta pengaturan waktu
kedatangan dan pengaturan waktu pulang meninggalkan madrasah.
Pelaksanaan penilaian dalam bidang ketenagaan dilakukan dengan pengisian daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan (DP 3) setiap tahun dengan pemberian nilai yang objektif.
2.Bidang Keuangan
Salah satu sarana dan alat manajemen yang tidak kalah pentingnya adalah keuangan. Dalam
penyelenggaraan pendidikan pada madrasah, keberadaan keuangan sangat diperlukan. Sumber
keuangan yang diharapkan membiayai kegiatan penyelenggaraan pendidikan meliputi dana APBN,
APBD, bantuan dari majelis madrasah (komite madrasah), dan sumber lainnya yang sah dan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan keuangan pada madrasah perlu
implementasi fungsi-fungsi manajerial.
Ada dua komponen utama pengelolaan keuangan pada umumnya yakni sector pendapatan
(pemasukan) dan sector pengeluaran. Pada system anggaran yang berimbang, sector pendapatan
harus seimbang dengan rencana anggaran belanja (pengeluaran). Bila pendapatan (pemasukan)
lebih besar dari pada pengeluaran, maka petugas pengelola keuangan cenderung boros, dan bila
pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan (pendapatan) maka akan berakibat program tidak
dapat dilaksanakan secara optimal atau terjadi devisit anggaran dan bisa menyebabkan adanya
utang.
Suatu tuntutan manajemen pendidikan modern bahwa lembaga pendidikan formal seperti madrasah
memiliki rencana anggaran setiap tahun, baik berupa rencana pendapatan/penerimaan maupun
rencana belanja/pengeluaran, sehingga program kegiatan di madrsah disusun dengan
memperhatikan unsure pembiayaan, agar program kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Program
kegiatan madrasah dan sumber pendapatan untuk membiayai program itu, merupakan suatu system
yang saling berkaiatan satu dengan yang lain yang disebut dengan prongram budgeting system
(PBS).
Kepala madrsah bersama majelis madrasah berkewajiban menyusun RAPBS/RAPBN setiap tahun
dengan memperhatikan langkah penyusunan sebagai berikut :
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
7/14
Langkah pertama, menginventarisir melalui diskusi tentang program kegiatan madrasah pada tahun
yang akan datang, baik kegiatan itu rutin maupun pembangunan, yang realistis yang dapat
dikerjakan dan dapat dibiayai. Program kegiatan bukan daftar keinginan yang susah dilaksanakan
atau bahkan sulit memperoleh dana untuk membiayai program itu. Program kegiatan madrasahadalah suatu kebutuhan yang dapat dilaksanakan dan mampu dalam pembiayaan.
Langkah kedua, merumuskan dan menetapkan program kegiatan. Rumusan program kegiatan
tersebut ditetapkan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan dari semua unsure yang terkait
seperti majelis madrasah, dewan guru,, kepala tata usaha bahkan dari pimpinan OSIS di madrasah
yang bersangkutan. Keikut sertaan semua pihak yang terkait dalam proses penyusunan dan
penetapan program kegiatan itu dimaksudkan selain untukmemperluas dan memperkaya sumber
informasi, juga dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta semua komponen madrasah dalam
pelaksanaan program kegiatan itu.
Langkah ketiga, menetepkan besarnya anggaran yang diperlukan pada setiap sector kegiatan serta
sumber biayanya. Langkah keempat, melakukan analisis setiap butir program kegiatan, dengan
menyusun skala prioritas. Langkah kelima, menetapkan suatuprogram kegiatan yang defenitif
berdasarkan pertimbangan ketersediaan anggaran dan tingkat urgensi satuan program itu. keenam,
mensosialisasikan program kegiatan itu dan sumber dana pembiayaan kepada seluruh komponen
madrasah termasuk majelis madrasah.
3.Bidang Perlengkapan.
Perlengkapan dalam satu tool of management pendidikan dan madrasah yakni material.
Penyelenggaraan pendidikan di madrasah tidak akan terlaksana dengan baiktanpa perlengkapan
pendidikan. Manajemen perlengkapan meliputi berbagai komponen, seperti tanah dan halaman
madrasah, gedung kantor dan ruang belajar, foniture kantor dan ruang belajar, perpustakaan,
laboratorium, perlengkapan olah raga dan keterampilan, fasilitas dan perlengkapan pembelajaran,
fasilitas untuk keperluan surat menyurat dan fasilitas data dan informasi termasuk
elektronik.Perlengkapan madrasah secara rinci dikemukakan sebagai berikut :
Perlengkapan fasilitas, yakni ruang kantor dengan segala kelengkapannya baik mobile, mesin
maupun alat elektronik lainnya. Ruang ini digunakan untuk kegiatan ketatausahaan, termasuk
didalamnya ruang kepala madrasah.
Perlengkapan pelaksanaan tugas pokok (pembelajaran) yang meliputi ruang belajar, moboler
pembelajaran sepert kursi, meja, papan tulis (whiteboard), dengan alat bantu pembelajaran,
misalnya elsidi, micro teaching dan alat peraga lainnya.
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
8/14
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
9/14
a.Fungsi perencanaan.
Fungsi perencanaan dalam bidang kesiswaan terutama dalam penerimaansiswa baru, yang
berkaitan dengan daya tamping dan daya dukung perlengkapan serta kemampuan pembinaan oleh
madrasah.
b.Fungsi pengorganisasian.
Pengorganisasian dalam bidang kesiswaan dilakukan dengan mengelompokkan siswa-siswa
tersebut kedalam kelas atau kelompok belajar dan ke dalam jurusan sesuai bakat, minat, dan
kemampuannya. Selain itu, pengorganisasian dalam bidang ini terutama pembentukan
kepengurusan dalam organisasi intra madrasah, organisasi keolahragaan, keagamaan, kesenian,
kepramukaan dan oraganisasi lainnya. Pengelompokan siswa pada suatu kelompok tertentu yang
didasarkan keunggulan atau kekurangan/kelemahan yang dialami oleh peserta didik, sepertikelompok khusus bagi mereka kemampuan belajar diatas rata-rata pada kelas unggulan atau
kelompok khusus bagi mereka yang mengalami kesulitan belajar, atau mereka yang mengalami
tingkah laku tidak normal atau mereka yang mengalami cacat fisik/mental pada umumnya adalah
suatu kebijakan yang tidak tetap bagi perkembangan anak secara keseluruhan apalagi bila ditinjau
dari aspek sosiologi anak. Langkah yang tepat yang dilakukan dalam menghadapi peserta didik
mengalami kekurangan, kelemahan adalah dengan memberikan bimbingan khusus yang dilakukan
bekerjasama guru dengan orang tua peserta didik atau kerjasama antara madrasah dengan
masyarakat melalui lembaga social masyarakat. Pembauran antara mereka yang memiliki kelebihan
dengan mereka yang memiliki kekurangan/kelemahan dibawah bimbingan guru, akan menimbulkan
saling interaksi antara mereka, saling pengertian dan dapat menarik hikmah kehidupan dari padanya
yang pada hakekatnya akan saling menguntungkan.
c.Fungsi penggerakan/ pelaksanaan.
Pelaksanaan fungsi ini dalam bidang kesiswaan difokuskan kepada upaya pembinaan siswa dalam
berbagai jenis kegiatan seperti kegiatan dalam organisasi kesiswaan, keolahragaan, kesenian,
kepramukaan dan organisasi lainnya dalam memberikan motivasi kepada mereka agar dapat
melakukan kegiatan itu secara optimal, mendorong merka agar selalu belajar dengan tekun serta
berusaha mengambil manfaat secara optimal dari berbagai kegiatan untuk kepentingan diri siswa.
d.Fungsi pengawasan.
Pengawasan terhadap siswa adalah tugas seluruh komponen pengelola madrasah terutama guru
dan wali kelas. Pengawasan ditujukan kepada penegakan kedisiplinan, sikap dan prilaku masing-
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
10/14
masing siswa. Hasil pengawasan ini menjadi bahan utama dalam melakukan penilaian terhadap
siswa.
e.Fungsi penilaian.
Selain pengawasan, pelaksanaan fungsi penilaian adalah bagian yang penting dalam bidang
kesiswaan. Penilaianterhadap siswa dilakukan secara objektif, komprehensif dan keseimbangan.
Hasil penilaian itu menjadi bahan dalam penentuan nilai akhir bagi tiap-tiap siswa, baiknilai prilaku
(behavior), nilai perolehan/capaian (achievenment) maupun nilai kepribadian.
5.Bidang Proses Belajar mengajar
Pengelolaan dan implementasi kurikulum pada suatu madrasah adalah suatu hal yang prinsip
karena pelaksanaan kurikulum merupakan suatu tugas yang paling pokok, paling utama danesensial dibandingkan dengan tugas-tugas pentinglainnya dalam pengelolaan madrasah. Tujuan
institusional madrasah dapat dicapai bila telah tercapai lebih dahulu tujuan kurikulum pada institusi
tersebut. Pencapaian visi madrasah melalui misi dapat terwujud bila seperangkat kurikulum dapat
tercapai yakni dengan tercapainya target kurikulum dan daya serap peerta didik pada tingkat yang
telah ditentukan.
Kegiatan proses belajar mengajar adalah kegiatan pokok dimadrasah dan merupakan pelaksanaan
tugas pokok madrasah sebagai sebuah organisasi pendidikan. Melalui kegiatan belajar mengajar
guru/pendidik mentrasfer ilmu pengetahuan, nilai budaya, nilai social dan nilai agama kepada siswa.
Karena itu, tugas pokok madrasah adalah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, maka aplikasi
fungsi-fungsi manajerial dalam bidang ini adalah sangat penting. Pelaksanaan fungsi-fungsi itu
adalah :
a.Fungsi perencanaan.
Aplikasi fungsi perencanaan dalam bidang ini adalah perencanaan pembelajaran. Seorang guru
diharuskan memiliki perencanaan atau program pebelajaran yang meliputi program pembelajaran
persemester, perbulan, dan program pebelajaran perminggu/pertatap muka (setiap pertemuan).
Dengan adanya program pembelajaran khususnya program pembelajaran setiap akan melakukan
kegiatan belajar mengajar, pada hakekatnya seorang guru telah mengetahui tujuan yang akan
dicapai dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, bahkan materi/materi pembelajaran yang akan
disajikan yang relevan dengan tujuan itu, alat bantu dan metode yang digunakan sehingga tujuan itu
dapat tercapai maka langkah-langkah pelaksnaan kegiatan belajar mengajar yang akanditempuh,
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
11/14
serta alat evaluasi yaitu test awal dan test akhir yang digunakan untuk mengukur keberhasilan guru
mengajar dan keberhasilan siswa belajar.
b.Fungsi pengorganisasian.
Pengorganisasian dalam proses belajar mengajar pada dasarnya pengorganisasian bahan/materi
pembelajaran kedalam langkah-langkah yang sistematis yang susunannya memiliki relevansi
dengan komponen lainnya sepertimetode, alat, tujuan dan evaluasi. Dengan adanya
pengorganisasian ini penyajian materi lebih sistematis, lebih mudah diserap oleh siswa dan akhirnya
memudahkan guru dan siswa mencapai tujuan pembelajaran itu.
c.Fungsi penggerakan/pelaksanaan.
Aplikasi fungsi ini adalah inti dari suatu proses pembelajaran karena merupakan pelaksanaan dariprogram dan pengorganisasian pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, guru harus memiliki motivasi
yang tinggi untuk mencapai tujuan pembelajaran itu dan member motivasi kepada siswa agar dapat
mencapai tujuan pembelajaran tersebut yakni dengan menegakkan disiplin, sikap dan kemampuan
daya serap terhadap materi pembelajaran.
d.Fungsi pengawasan
Pelaksanaan fungsi pengawasan dalam proses belajar mengajar dilakukan oleh dua pihak, yakni
atasanlangsung. Guru, yang berfungsi melakukan pengawasan terhadap guru yang berkaitan
dengan kedisiplinan melaksanakan tugas belajar mengajar dan kemampuan/keterampilan dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar termasuk pengawasan terhadap program pengajaran.
Pihak lainnya yang melakukan pengawasan adalah guru yang melakukan pengawasan terhadap
siswa yang berkaitan dengan kedisiplinan mengikuti kegiatan proses belajar mengajar.
e.Fungsi evaluasi.
Pelaksanaan fungsi evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah bagian yang sangat urgen. Bila
proses belajar mengajar adalah tugas pokok bagi sebuah madrasah, maka evaluasi adalah suatu
hal yang inti dari keseluruhan proses belajar mengajar itu. Pelaksanaan evaluasi dalam kegiatan ini
pada hakekatnya dimaksudkan untuk mengatur keberhasilan guru mengajar dan kesuksesan siswa
belajar. Pelaksanaan evaluasi dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Sebagaimana ynag telah
dipahami, bahwa pelaksanaan evaluasi meliputi :
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
12/14
1).Evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilakukan pada bagian akhir suatu kegiatan belajar
mengajar, dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan setiap kali tatap muka.
2).Evaluasi sub sumatif, yaitu evaluasi yang dilakukan tengah semester, dimaksudkan untuk
mengukur tingkat penguasaan materi atau untuk memberikan motivasi kepada siswa untukmemperdalam materi/bahan pelajaran yang disajikan beberapa kali selama tiga bulan.
3).Evaluasi sumatif, yaitu evaluasi catur wulan sebagai penilaian yang dilakukan terhadap hasil
belajar siswa selama priode tertentu.
4).Evaluasi akhir program tahunan yang dilakukan untuk mengukur apakah siswa telah menguasai
bahan/ materi pembelajaran selama satu tahun, dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa
apakah layak mengikuti program pembelajaran lanjutan pada kelas yang lebih tinggi.
5).Evaluasi akhir program madrasah, dilakukan untuk mengukur dan menilai keberhasilan siswa
pada keseluruhan program pembelajaran dan pendidikan pada madrasah selama tiga tahun dan
merupakan akumulasi nilai perolehan mulai dari kelas satu, kelas dua dan kelas tiga pada madrasah
tersebut.
6.Bidang Hubungan Masyarakat.
Keberadaan suatu madraah tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Madrasah adalah bagian
darimasyarakat. Untuk mewujudkan visi dan misi madrasah sesuai dengan paradigm baru
manajemen pendidikan, dirasakan perlunya revitalisasi hubungan madrasah dengan masyarakat
dan lingkungan sekitar. Hal ini penting, karena madrasah memerlukan masukan dari masyarakat
dalam menyusun program yang relevan, sekaligus memerlukan dukungandalam melaksankana
program tersebut. Disisi lain, masyarakat memerlukan jasa masyarakat untuk mendapatkan program
pendidikan yang relevan. Hubungan madrasah dengan masyarakat sangat besar manfaat dan
artinya bagi kepentingan pembinaan dukungan moral, material, dan pemanfaatan masyarakat
sebagai sumber belajar. Sedangkan bagi masyarakat dapat mengetahui berbagai hal mengenai
madrasah dan inovasi-inovasi yang dihasilkan, menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam
pendidikan, melakukan tekanan, dan tuntunan terhadap madrasah. Keberhasilan dan posisi kedua
belah pihak harus saling memahami, sehingga menimbulkan saling pengetian. Oleh karena itu,
komunikasi dan informasi dari kedua belah pihak harus terbina dengan baik, dan pada sisi inilah
pentingnya hubungan masyarakat, kepala madrasah karena kedududkan dan fungsinya
bertanggung jawab dalam membangun, mengelola dan membina hubungan masyarakat dengan
madrasah.
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
13/14
PENUTUP
Dari uraian yang telah dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1.Manajemen adalah suatu proses social yang direncanakan untuk menjamin kerjasama, partisipasi
dan keterlibatan sejumlah orang dalam menjacapai sasaran dan tujuan tertentu yang ditetapkan
secara efektif. Manajemen mengandung unsure bimbingan , pengarahan sekelompok orang
terhadap pencapaian sasaran umum. Diamana manajemen meletakkan fungsinya pada interaksi
orang-orang, baik yang berada didalam maupun diluar lembaga formal, atau yang berada dibawah
maupun diatas posisi operasional seseorang dalam suatu organisasi
2.Madrasah sebagai lembaga pendidikan formal, merupakan prata social yang mengalami
perkembangan dari masa-kemasa yang biasanya diselenggarakan secara masal untuk umumdengan stadar kurikulum tertentu pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Hal ini dikarenakan
pendidikan merupakan pranata social, maka keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan
menjadi mutlak diperlukan sebagaimana tertuang dalam paradigma baru tripusat pendidikan dimana
semua orang tua dalam keluarga, kepala madrasah dan guru dimadrasah serta masyarakat
bekerjasama mendidik anak-anak dengan baik. Untuk itu diperlukan pembenahan manajemen
madrasah antara lain bidang ketenagaan, bidang keuangan, bidang perlengkapan, bidang
keuangan, bidang proses beljar mengajar dan bidang hubungan masyarakat.
3.Lembaga pendidikan formal (madrasah) yang memiliki dan mengaplikasikan perencanaan sebagai
salah satu fungsi manajemen adalah madrasah yang memiliki perencanaan yang komprehensif
untuk semua komponen yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di madrasah itu yang
meliputi perencanaan perlengkapan, keuangan, ketenagaan dan pembelajaran yang didalam
perencanaan itu diorganisir menjadi perencanaan jangka pendek dalam kurung waktu satu tahun
dan perencanaan jangka panjang yaitu dalam kurung waktu lima tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama. 2003. Pedoman Manajemen Berbasis Madrasah, Jakarta:Departemen
Agama.
Daryanto,H.M. 2001.Administrasi pendidikan,Cet.Kedua, Jakarta: Rineka Cipta
Siagian,P. Sondang. 2002. Fungsi-Fungsi Manajemen. Cetakan ke IV.Jakarta: Bumi Aksara
Muliasa,E. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi Dan Implementasi,
Bandung: Rosda.
-
7/22/2019 Makalah Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Madrasah
14/14
Wahjosumijo. 2002 KepemimpinanKepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya.
Cet.III. Jakarta : Raja Grafindo.
Terry, George R. 2003. Prinsip-Prinsip Manajemen. Alih Bahasa J. Smith D. F.M.Cet VIII.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sudarwan Danim. 2005. Visi Baru Manajemen, Dari Uni Birokrasi ke Lembaga Akdemik,
Jakarta : Bumi Aksara.