makalah analisis kinerja laporan keuangan

10
Makalah Analisis Laporan Kinerja Keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika suatu laporan keuangan menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya yaitu memberikan informasi yang wajar dan relevan kepada pengguna, maka evaluasi menjadi suatu hal yang sangat fundamental dalam pelaporan. Kinerja suatu laporan keuangan meliputi beberapa aspek yang harus dinilai. Makalah ini mencoba membahas secara lugas dan terfokus pada analisis atas ukuran-ukuran kinerja keuangan. Bagian pertama menjelaskan bagaimana varians antara data aktual dan data anggaran dihitung untuk unit bisnis. Karena anggaran beban dan pendapatan merupakan anggaran untuk unit bisnis, pembahasan ini dapat diperluas untuk mencakup pusat beban dan pusat pendapatan. Bagian selanjutnya menjelaskan bagaimana laporan dari varians-varians ini digunakan oleh manajemen senior untuk mengevaluasi kinerja unit bisnis. Selanjutnya, mengenai ukuran-ukuran kinerja nonkeuangan yang dapat digunakan dalam proses pengendalian manajemen. 1.2 Rumusan Masalah 1. Selisih Anggaran dan Realisasi dilakukan setiap bulan untuk setiap unit bisnis dan seluruh perusahaan. 2. Manajer Operasional harus menerapkan mentalitas Kaizen (perbaikan berkelanjutan). 3. Analisis harus menunjukkan sebab-sebab selisih dan unit organisasi yang bertanggungjawab sampai tingkatan manajer terbawah.

description

akuntansi

Transcript of makalah analisis kinerja laporan keuangan

Makalah Analisis Laporan Kinerja Keuangan

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKetika suatu laporan keuangan menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya yaitu memberikan informasi yang wajar dan relevan kepada pengguna, maka evaluasi menjadi suatu hal yang sangat fundamental dalam pelaporan. Kinerja suatu laporan keuangan meliputi beberapa aspek yang harus dinilai. Makalah ini mencoba membahas secara lugas dan terfokus pada analisis atas ukuran-ukuran kinerja keuangan. Bagian pertama menjelaskan bagaimana varians antara data aktual dan data anggaran dihitung untuk unit bisnis. Karena anggaran beban dan pendapatan merupakan anggaran untuk unit bisnis, pembahasan ini dapat diperluas untuk mencakup pusat beban dan pusat pendapatan. Bagian selanjutnya menjelaskan bagaimana laporan dari varians-varians ini digunakan oleh manajemen senior untuk mengevaluasi kinerja unit bisnis. Selanjutnya, mengenai ukuran-ukuran kinerja nonkeuangan yang dapat digunakan dalam proses pengendalian manajemen.

1.2 Rumusan Masalah1. Selisih Anggaran dan Realisasi dilakukan setiap bulan untuk setiap unit bisnis dan seluruh perusahaan.2. Manajer Operasional harus menerapkan mentalitas Kaizen (perbaikan berkelanjutan).3. Analisis harus menunjukkan sebab-sebab selisih dan unit organisasi yang bertanggungjawab sampai tingkatan manajer terbawah.1.3 Tujuan1. Menganalisis secara menyeluruh perbandingan antara kinerja aktual dengan anggaran.2. Menggunakan informasi dalam analisis ini agar bisa berguna bagi manajemen senior.3. Mengejewantahkan informasi tersebut agar bisa mengadopsi mentalitas perbaikan yang berkelanjutan, atau kaizen.4. Menalarkan kepada mahasiswa tentang dinamika pada penilaian kinerja laporan keuangan.

BAB IIPEMBAHASANANALISI LAPORAN KINERJA KEUANGAN

2.1 Selisih Anggaran dan RealisasiSelisih PendapatanSelisih Harga Jual:(Actual Price Standard Price) x Actual VolumeSelisih Bauran dan Volume(Actual Volume Budgeted Volume) x (Budgeted Unit Contribution)Selisih Bauran(Actual Sale Volume x Budgeted Proportion) (Actual Sales Volume) x Budgeted Unit ContributionSelisih Biaya (Expenses)1. Selisih Biaya Bahan Bakua. Selisih Harga Belib. Selisih Pemakaian Bahan2. Selisih Biaya Tenaga kerja Langsunga. Selisih Tarip Upahb. Selesih Efesiensi3. Selisih Biaya Overhead pabrika. Selisih Spendingb. Selisih Volume

Keterbatasan Analisis Selisih Menunjukkan di tempat selisih terjadi, tetapi tidak menunjukkan mengapa terjadi selisih perlu ditambah dengan penjelasan Tidak menunjukkan significansi suatu selisih statistik pengendalian mutu Laporan kinerja merupakan agregasi dari berbagai hal ---> perlu dirinci

2.2 Analisa Laporan Kinerja KeuanganLaporan Kinerja Keuangan :AktualAnggaranAktual Lebih Baik (Buruk) daripada Anggaran

Penjualan 875600275

Harga Pokok Penjualan Variabel583370(213)

Kontribusi29223062

Overhead Tetap7575-

Laba Kotor21715562

Beban Penjualan5550(5)

Beban Administrasi3025(5)

Laba Sebelum Pajak1328052

Analisa Yang Seksama Mengidentifikasikan Penyebab Dari Varians Tersebut. Untuk Itu Dibutuhkan Sistem Pengidentifikasian Yang Efektif. Biasanya Dapat Berupa Seperti Gambar Berikut Ini

Berdasarkan Gambar Disimpulkan Bahwa :Akan Lebih Efektif Memberikan Pertanggungjawaban Kepada Pusat Pusat Pertanggungjawaban Sampai Ke Yang Paling Kecil.

2.3 Anggaran Untuk Unit BisnisKeterangan Produk AProduk BProduk CTotal Anggaran

UnitTotalUnitTotalUnitTotal

Penjualan 1.001002.002003.00300600

Biaya Standar Variabel

Bahan Baku0.50500.70701.50150270

Tenaga Kerja 0.10100.15150.101035

Overhead Variabel0.20200.25250.202065

Total Biaya Variabel0.80801.101101.80180370

Kontribusi0.20200.90901.20120230

Biaya Tetap :

Overhead Tetap25252575

Beban Penjualan17171750

Beban Administrasi88825

Total Biaya Tetap505050150

Laba Sebelum Pajak(30)407080

Variasi Dalam Praktek Periode Waktu Perbandingan Bulan ini Sampai dengan bulan ini (year to date) Anggaran setahun dg Perkiraan utk setahun Fokus Pada Gross Marjin Dianggap harga jual tetap Ada yang mempertimbangkan perubahan biaya terhadap harga jualJumlah Rincian Selisih Volume, Bauran dan Harga Selisih untuk setiap produk Selisih Penjualan dan Pemasaran Selisih Per Wilayah Selisih Per Wiraniaga/WilayahBiaya Tehnik dan Biaya Kebijakan Selisih Biaya Tehnik menunjukkan adanya efesiensi Selisih Biaya Kebijakan belum tentu menunjukkan adanya efesiensiTindakan Manajemen Prinsip utama analisis laporan keuangan formal: Laporan laba bulanan tidak boleh berisi kejutan Laporan formal merupakan penegasan dari laporan informal (via fax, telepon, e-mail atau tatap muka) Manfaat laporan formal adalah menekan bawahan utk melakukan tindakan koreksi atas inisiatifnya sendiriPertimbangan Perilaku dalam Evaluasi Kinerja Pengendalian Ketat Pengendalian Kendor Pengaruh Pengendalian Ketat dan Kendor terhadap Perilaku

Manfaat Pengendalian Ketat Cenderung mencegah manajer menjadi boros atau tidak efesien Mendorong manajer menjadi sadar-laba Memotivasi manajer untuk mencari cara yang lebih baik utk melakukan kegiatannya dan melakukan inisiatif utk mencapai anggaran laba

Faktor-Faktor Yang mempengaruhi ketat kendornya pengendalian Jumlah kebijakan yang dilimpahkan kepada manajer unit bisnis Derajat variabel kritis kinerja yang dapat dipengaruhi oleh manajer unit bisnis Ketidakpastian yang ada pada suatu kegiatan Lama waktu pengaruh keputusan manajer

]

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanPara manajer unit bisnis melaporkan kinerja keuangan mereka kepada manajemen senior secara teratur, biasanya per bulan. Laporan formal terdiri dari perbandingan antara pendapatan dan biaya aktual dengan jumlah yang dianggarkan. Selisihnya, atau varians, antara kedua jumlah ini dapat dianalisis pada beberapa tingkatan yang rinci. Analisis ini mengidentifikasikan penyebab varians antara laba yang dianggarkan dan jumlah yang berkaitan dengan masing-masing penyebab.

DAFTAR PUSTAKA1. Brownell,Peter, dan Mark Kirst. Reliance on Accounting Information, Budgetary Participation, :Journal of accounting research XXIV, no.2,2. Umpathy, Srinivasan. Current Budgeting Practices in U.S. Industry : the state of the art. Westport, CT.: Quorum Books, 1987.