Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION...

23
Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION STUDY TERHADAP PERBAIKAN METODE KERJA PADA PEKERJAAN LAS DI GALANGAN KAPAL OLEH: RINA HARYANI NRP. 4107203703 TEKNIK PRODUKSI DAN MATERIAL KELAUTAN PROGRAM PASCA SARJANA TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA - 2009

Transcript of Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION...

Page 1: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

Makalah:ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION STUDY TERHADAP PERBAIKAN METODE KERJA PADA PEKERJAAN LAS DI GALANGAN KAPAL

OLEH:RINA HARYANINRP. 4107203703

TEKNIK PRODUKSI DAN MATERIAL KELAUTANPROGRAM PASCA SARJANA TEKNOLOGI KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA - 2009

Page 2: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

LATAR BELAKANG

1.Kinerja ketepatan waktu kerja merupakan salah satu ukuran kualitas yangdib ik h k d ldiberikan perusahaan kepada pelanggan.

2.Untuk industri galangan kapal pada kegiatan operasionalnya para pekerja seringb i t k i d i i d l t k j b t d li kberinteraksi dengan mesin-mesin dan peralatan kerja yang berat dan lingkungankerja yang penuh dengan resiko untuk itu perlu pelaksanaan kerja yang tepatsesuai prosedur yang telah ditetapkan.

3.Untuk mendapatkan Model Estimasi waktu yang berfungsi sebagai saranameramalkan jadwal kerja dan mengestimasi kebutuhan SDM dalam suatu proyekpengelasan dibutuhkan suatu analisis model yang mampu memprediksi waktukerja pengelasan dengan pendistribusian kerja yang tepat.

Page 3: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

PERUMUSAN MASALAH

• Bagaimana mengembangkan permodelan pengaruh aspek ergonomid bl l l ddengan variable input material yaitu panjang pengelasan, danketebalan pelat terhadap waktu pengelasan pekerja las pada masing-masing posisi pengelasan di Galangan Kapal PT. Dok dan PerkapalanS b ?Surabaya?

• Bagaimana aplikasi model ergonomi dengan variable input materialyaitu panjang pengelasan, dan ketebalan pengelasan, Terhadapwaktu pengelasan pekerja las dengan metode penditribusian kerjakepada masing-masing welder dalam meningkatkan produktivitaskerjanya?

Page 4: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

TUJUAN PENELITIAN

• Membuat permodelan pengaruh aspek ergonomic dengan panjangp p g p g g p j gpengelasan, dan ketebalan pelat, Terhadap waktu pengelasan pekerja laspada masing-masing posisi pengelasan di Galangan Kapal PT. Dok danPerkapalan Surabaya.

• Membuat Perbaikan metode kerja pada pekerjaan las di galangan kapal• Membuat Perbaikan metode kerja pada pekerjaan las di galangan kapal,terkait dengan pendistribusi jadwal tugas kerja pengelasan harianberdasarkan model estimasi waktu kerja welder yang dihasilkan.

Page 5: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

BATASAN MASALAH

• Penelitian dilakukan di PT. Dok dan perkapalan Surabayap p y

• Penelitian dibatasi pada pekerja las (welder) pada bengkel konstruksibadan kapal (Hull Construction) bagian Assembly dan Erection danbadan kapal (Hull Construction) bagian Assembly dan Erection danwelder dianggap mempunyai kemampuan yang normal dalammelaksanakan tugasnya.

• Metode kerja yang digunakan adalah Time Motion Study denganpengukuran waktu kerja untuk posisi 1G, 2G,3G, 4G dengan caramanual yaitu pada proses pengelasan SMAWmanual yaitu pada proses pengelasan SMAW.

• Masalah penelitian ini dibatasi pada aspek ergonomi pada prosesl lpengelasan manual.

• Metode kerja yang akan diobservasi adalah rencana waktu, dandistribusi pekerjaan kepada masing-masing welder.

Page 6: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

Penjelasan Singkat Tentang Ergonomi

Page 7: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

Penjelasan Singkat Tentang Ergonomi

Page 8: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

POSISI YANG DIGUNAKAN DALAM PENGELASAN

Posisi Datar

(Horizontal)Posisi dibawah tangan (down (Horizontal) g (hand)

Posisi dibawah tangan (down hand)hand)

Posisi Tegak

(Vertikal)Posisi di Atas Kepala (Over (Vertikal) p (Head)

‡From: Torner et al, 1991

Page 9: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

Pengukuran Waktu Kerja Dengan Jam henti(Stop-watch Time Study)(Stop-watch Time Study)

Perencanaan sistem kerja bertujuan untuk menentukan metode terbaik dalaml k k i i k j di l k d l d k imelaksanakan operasi-operasi kerja yang diperlukan dalam proses produksi.

maksud dan tujuan melakukan perancangan kerja untuk meningkatkanproduktivitas dan performansi kerja dapat dicapai melalui:p p j p p

• Pengembangan tata cara kerja (work methods) yang lebih efektif dan efisien terutamaditujukan untuk aktivitas operasional yang diperlukan dalam proses produksi.

• Pengaturan kondisi lingkungan kerja yang lebih ergonomis sehingga mampumemberikan kenyamanan dalam arti fisik maupun social psikologis.

• Pemanfaatan dan pendayagunaan secara maksimal semua potensi sumber dayamanusia secara terorganisir

Page 10: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

Posisi Pengelasan Yang Digunakan Dalam Pengukuran:

D l li i h k jDalam penelitian pemecahan proses kerja dibagi berdasarkan posisi pengelasan yang digunakan yaitu :

•1G : Posisi pengelasan datar•2G : Posisi pengelasan horizontal p g•3G : Posisi pengelasan vertical•4G : Posisi pengelasan overhead

Page 11: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

METODOLOGI PENELITIAN

Page 12: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

METODOLOGI PENELITIAN

Sampel penelitian ini adalah pekerja di lambung utara dan selatanSampel penelitian ini adalah pekerja di lambung utara dan selatan,dimana berdasarkan teknik purposive sampling, diperoleh total sebanyak84 sampel,

dimana masing-masing posisi pengelasan yaitu 1G, 2G, 3G dan 4Gdiwakili oleh 7 orang pekerja. Masing-masing sampel melakukan 3 itempengelasan yang berbeda-beda berdasarkan dengan diameter elektrodamasing-masing 3,2 - 4mm.

Proses pengumpulan data dilakukan di dua temat yaitu di bagianassembly (1G dan 2G) dan erection (3G dan 4G)assembly (1G, dan 2G) dan erection (3G dan 4G).

Page 13: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Teknik analisis data

T k ik li i d t di k d liti i i d l h• Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalahteknik analis regresi linear berganda, pengembangan model teknik analisis pada penelitian ini adalah sebgai berikut .

Waktu kerja = β1 panjang + β2 ketebalan + e

S t l h b k d l liti k dil k k• Setelah mengembangkan model penelitian akan dilakukanproses penentuan titik optimis dan titik pesimis dalampenentuan waktu kerja.

• terakhir adalah mengembangkan metode pendistribusianwaktu kerja.

Page 14: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Teknik Analisis Statistik

• Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis KomputerStatistik guna memproses data yang ada dengan memakai ProgramAplikasi Analisis Multivariate SPSS 13.p

• Metode analisis data yang dipakai adalah teknik least squares linearregression untuk mendapatkan model prediksi kebutuhan waktug p pper masing-masing kerja kedepan.

Hasil Analisis

menganalisis hasil penelitian awal dengan hasil penelitian usulan,dimana diharapkan hasil penelitian usulan dapat memberikan hasil yanglebih baik dibandingkan dengan hasil penelitian pendahuluan sehinggadapat meningkatkan produktivitas.

Page 15: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Teknik least squares linear regression, diterapkan pada penelitian ini karenaasumsi regresi linear yaitu data berdistribusi normal terpenuhi dalam penelitian ini.berikut adalah table 1. gambaran deskriptif dan uji normalitas data penelitian.

Tabel 1. analisis deskriptif dan normalitas data

Descriptive Statistics

84 6.00 24.85 14.4986 6.22347 38.732 .265 .26384 6.07 25.12 15.0001 6.25554 39.132 .240 .26384 14 89 81 90 48 0375 25 90817 671 233 013 263

datarhorizotal

tik l

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. ErrorN Minimum Maximum Mean Std. Variance Skewness

84 14.89 81.90 48.0375 25.90817 671.233 .013 .26384 11.67 76.85 42.3008 24.38225 594.494 .160 .26384 30 100 65.00 27.088 733.735 .000 .26384 8.00 12.00 10.0000 1.64280 2.699 .000 .26384

vertikaloverheadpanjang cmketebalan plat mmValid N (listwise)

Berdasarkan table 1 diketahui bahwa rata-rata waktu kerja untuk posisi pengelasan datar baik panjang30,50,80 dan 100mm maupun untuk ketebalan plat 8,10 dan 12mm adalah sebesar 14.49 menit perkerja, posisi horizontal sebesar 15 menit , vertical sebesar 48.03 menit, dan overhead sebesar 42.3menit. indikasi ini menunjukan bahwa posisi vertikal adalah posisi pengerjaan yang mengkonsumsi waktumenit. indikasi ini menunjukan bahwa posisi vertikal adalah posisi pengerjaan yang mengkonsumsi waktukerja terbesar kemudian diikuti oleh overhead, horizontal dan terakhir posisi dengan konsumsi waktu kerjaterkecil adalah posisi datar.

Berdasarkan hasil table 1. menunjukan bahwa nilai skewness seluruh variabel yaitu datar (0.265),horizontal (0 240) vertical (0 013) overhead (0 160) dan panjang serta ketebalan plat masing-masinghorizontal (0.240), vertical (0.013), overhead (0.160) dan panjang serta ketebalan plat masing masingsebagai variabel memiliki sebaran normalitas (0.00) yang kesemuanya berada dibawah titik cut off ± (1),sehingga disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 16: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Berikut table 2. adalah hasil analisis korelasi (zero order hypothesis) masing-masingvariabel :

panjang cm

ketebalan plat mm datar horizotal vertikal overhead

ketebalan plat mm 0.000

1 0001.000datar 0.978 0.113 1.000

0.000 0.305horizotal 0.981 0.104 0.996 1.000

0.000 0.347 0.000tik l 0 998 0 031 0 972 0 975 1 000vertikal 0.998 0.031 0.972 0.975 1.000

0.000 0.779 0.000 0.000overhead 0.995 0.034 0.981 0.984 0.996 1.000

0.000 0.757 0.000 0.000 0.000

• Setelah melalui proses uji asumsi maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji regresilinear antara waktu kerja di masing-masing posisi sebagai variabel observasi denganvariabel prediksi adalah panjang dan ketebalan plat, dengan rumus regresi linear berganda sebagai berikut :g g

Waktu kerja = β1 panjang + β2 ketebalan + e

Page 17: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Karena masing-masing ukuran menggunakan standarisasi yang berbeda maka interpretasidari model regresi akan menggunakan koefisien yang distandarisasi (Standardized Coefficients). Berikut table 3. adalah hasil pengembangan model ergonomi masing-masingposisi kerja.Tabel 3. Analisis Regresi Linear Data normal

Datar Horizontal Vertical Overhead Standardized Coefficients

Standardized Coefficients

Standardized Coefficients

Standardized Coefficients

β t β t β t β tβ t β t β t β tPanjang cm 0.978 49.67** 0.981 53.402** 0.998 142.935** 0.995 99.338**Ketebalan plat mm 0.113 5.754** 0.104 5.658** 0.031 4.461** 0.034 3.413**

Ket : ** variabel berpengaruh signifikan pada α =1 % (p < 0.001)

V i b l P j di l h h il i i i i d t (β 0 978 0 05) h i t l (β 0 981 0 05)

R 0.984 0.986 0.998 0.996R2 0.969 0.973 0.996 0.992F 1250.34** 1441.937** 10225.201** 4939.803**

Variabel Panjang diperoleh hasil masing-masing posisi, datar (β= 0.978 p<0.05), horizontal (β= 0.981 p<0.05), vertical (β= 0.998 p<0.05) dan Overhead (β= 0.995 p<0.05) dengan demikian maka H0 ditolak dan H1 gagalditolak. disimpulkan panjang pengelasan berpengaruh positif signifikan terhadap waktu kerja pengelasan padamasing-masing posisi. dan H1 diterima.Variabel ketebalan diperoleh hasil masing-masing posisi, datar (β= 0.113 p<0.05), horizontal (β= 0.104 p<0.05), Variabel ketebalan diperoleh hasil masing masing posisi, datar (β 0.113 p<0.05), horizontal (β 0.104 p<0.05), vertical (β= 0.031 p<0.05) dan Overhead (β= 0.034 p<0.05) dengan demikian maka H0 ditolak dan H1 gagalditolak. disimpulkan ketebalan pengelasan berpengaruh positif signifikan terhadap waktu kerja pengelasanpada masing-masing posisi, dan H2 diterima.Berdasarkan hasil kesimpulan model dengan memperhatikan nilai koefisien determinasi (R2) diketahui bahwamasing-masing kemampuan panjang plat dan ketebalan plat menjelaskan variasi waktu kerja untuk posisidatar sebesar 96.9 %, kemudian posisi horizontal 97.3%, vertical 99.6 % dan overhead 99.2 % yang kesemuanya mendekati seratus persen, indikasi ini menunjukan bahwa model yang dikembangkan robust secara statistic.

Page 18: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Memprediksi batas atas dan batas bawah (Uji sensitivitas)Hasil analisis nilai rata-rata dalam least squares linear regression telah mampu

b ik ti i kt Ak t t i il i t t j ih b l kmemberikan estimasi waktu. Akan tetapi nilai rata-rata saja masih belum cukup yangjuga dibutuhkan oleh designer adalah memprediksi titik “Pesimistis” dan titik “Optimistis”,guna memberikan gambaran varian yang diduga terjadi dalam praktek lapangan.Langkah awal dalam uji sensitivitas adalah mengembangkan model penentuan waktupengelasan welder dari dua titik, titik optimis (µ-3σ) dan titik pesimis (µ+3σ) Berdasarkanhasil pengolahan data pesimis diketahui bahwa model yang dikembangkan adalah validdimana variabel prediksi (panjang pengelasan) dan (ketebalan pengelasan) mampumemprediksi secara signifikan variabel observasi pada masing masing posisi Begitu jugadata optimis.Berikut adalah tabel 4. hasil uji Sensitifitas Model

Posisi R R psm R opt % R2 R2psm R2

opt %Datar 0.984 0.99 0.98 0.6 0.969 0.97 0.96 0.1

S b L i di l h

Horizontal 0.986 0.99 0.98 0.6 0.973 0.98 0.96 0.7Vertical 0.998 0.99 0.999 0 0.998 0.99 0.997 0Overhead 0.996 0.996 0.996 0 0.996 0.992 0.992 -0.4

Sumber: Lampiran diolah

Indikasi dari dua hasil perhitungan pada tabel 4. juga menunjukan bahwa pada titik optimis terjadi penurunankeeratan hubungan antara variabel prediksi dan variabel observasi pada posisi datar dan horizontal dimananilai R pesimis (0.99) menjadi R optimis (0.98), dan nilai kemampuan dua variabel menjelaskan variasisperubahan observasi atau nilai R2 pada posisi datar dan horizontal masing-masing terjadi perubahan sebesarperubahan observasi atau nilai R2 pada posisi datar dan horizontal masing masing terjadi perubahan sebesar0.1 dan 0.7 akan tetapi karena kedua nilai R mendekati titik 1 dan nilai R2 yang mengalami perubahan relatifkecil maka dapat dikatakan bahwa keseimbangan model tetap baik pada titik optimis dan pesimis. Sebaliknyapada dua posisi yaitu vertical dan overhead nilai R kedua titik relative sama.

Page 19: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

• Untuk menentukan kualitas dari nilai sensitivitas akan dilihat dari sebaran standart deviasi distribusi error, sebab dengan sebaran standart deviasi yang besar akan menyebabkan limit toleransi yang besar toleransi yang besar.

• berdasarkan pandangan Hoaglin and Mosteller (1983) dalam (Schreve, 1997), bahwa batas toleransi standart deviasi error adalah sebesar 2.7 dari nilai rata-rata.

• Untuk itu maka harus dilakukan perbandingan antara titik estimasi berdasarkan model pengukuran yang telah dibuat dengan nilai pengukuran yang telah dikumpulkan.

Tabel 5. Kesimpulan Distribusi Error masing-masing posisi pengelasan

Proses Min Max Mean Std. Dev VarianceError datar 14 76 % 15 32 % 0 076 % 7 029 % 49 409 %Error datar -14.76 % 15.32 % -0.076 % 7.029 % 49.409 %Error horizontal -11.25 % 15.85 % -0.024 % 6.616 % 43.781 %Error vertical -9.70 % 8.82 % -0.421 % 5.129 % 26.308 %Error overhead -25.26 % 15.39 % -1.60 % 10.524 % 110.77 %

Sumber: Lampiran data diolah

Berdasarkan hasil kesimpulan statistik dari distribusi error masing-masing variabel diketahuibahwa posisi datar memiliki distribusi error secara rata-rata sebesar 7.029%, kemudianhorizontal sebesar 6 616 % vertical sebesar 5 129 % dan overhead sebesar 10 524 %horizontal sebesar 6.616 %, vertical sebesar 5.129 % dan overhead sebesar 10.524 %.

Indikasi table 5. diketahui bahwa Seluruh standart deviasi distribusi error berada dibawahjarak 2.7 standart deviasi ke mean, dimana nilai distribusi error tertingi adalah errorh i t l 15 85 % ih dib h (2 7 6 616 %) hi dik t h i b h d l tid khorizontal 15.85 % yang masih dibawah (2.7 x 6.616 %), sehingga diketahui bahwa model tidakmengandung observasi yang outlier / ekstrim, dimana implikasinya model dikembangkan akanmenghasilkan nilai toleransi yang baik.

Page 20: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KesimpulanBerdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :p p g

• Panjang pengelasan dan ketebalan plat berpengaruh positif signifikan terhadapwaktu kerja welder dimana pada posisi Datar (1G) model yang dihasilkan adalah(Waktu kerja 1G = 0.978 panjang + 0.113 ketebalan), posisi horizontal (2G) model

dih ilk d l h (W kt k j H i t l 0 981 j 0 113 yang dihasilkan adalah (Waktu kerja Horizontal = 0.981 panjang + 0.113 ketebalan), kemudian posisi vertical (3G) model yang dihasilkan adalah (Waktukerja Vertical = 0.998 panjang + 0.031 ketebalan) dan terakhir untuk posisioverhead adalah (Waktu kerja Overhead = 0.995 panjang + 0.034 ketebalan).overhead adalah (Waktu kerja Overhead 0.995 panjang 0.034 ketebalan).

Upaya untuk membuat Perbaikan metode kerja pada pekerjaan las di galangan kapal, terkait dengan pendistribusi jadwal tugas kerja pengelasan harian p , g p j g j p gberdasarkan model estimasi waktu kerja welder yang dihasilkan dapat dilakukan dengan mengaplikasikan model kedalam kerangka kerja database, yang mengikuti urutan proses dengan mendeskripsikan serta menjabarkan proyek denganestimasi model hingga akan menghasilkan proses waktu kerja yang dibutuhkan estimasi model, hingga akan menghasilkan proses waktu kerja yang dibutuhkan, ouput dari waktu kerja adalah mendistribusikan tugas harian kepada masing-masing individu welder.

Page 21: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

KESIMPULAN DAN SARAN

• Sakit pada pergelangan tangan kiri dan kanan merupakan keluhan• Sakit pada pergelangan tangan kiri dan kanan merupakan keluhanterbesar bagi pekerja dengan posisi horizontal, sebaliknya padaposisi downhand Sakit pada bagian punggung adalah keluhanyang mendominasi pekerja dimana sebanyak 80 % pekerja

e ala i a a ada i i t b h te eb t Di a a khmengalami gangguan pada posisi tubuh tersebut. Dimana khususuntuk posisi downhand sebagai posisi pengelasan yang palingefektif, variasi posisi dan gerak pengelasan paling menguntungkandari sisi waktu adalah posisi duduk, kemudian berdiri, diikutij k k d t khi d i i i b k kjongkok dan terakhir dari posisi membungkuk.

• Sakit pada leher bagian atas dan bawah serta Sakit pada lenganbawah bagian kiri merupakan keluhan terbesar bagi pekerjabawah bagian kiri merupakan keluhan terbesar bagi pekerjadengan posisi vertikal , sebaliknya pada posisi overhead Sakitpada leher bagian atas dan bawah serta Sakit pada lengan bawahadalah keluhan yang mendominasi pekerja. Posisi overhead sakitkornea mata juga menjadi keluhan terbesar pekerjakornea mata juga menjadi keluhan terbesar pekerja.

Page 22: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan

KESIMPULAN DAN SARAN

2. Saran

Berdasarkan hasil analisis dengan mengembangkan model time motion study dapat diberikan saran- saran sebagai berikut :

• Galangan dapat menghitung waktu kerja baku dari masing-masing welder berdasarkan beban kerja dalam hal ini yaitu panjang area welder berdasarkan beban kerja dalam hal ini yaitu panjang area pengelasan dan ketebalan plat, karena dua variabel ini berpengaruh signifikan dalam menentukan variasi waktu kerja welder manual.

• Karena tingginya keluhan pada dua posisi yaitu overhead dan vertical tersebut maka diharapkan galangan meminimalisir tingkat aplikasi posisi vertikal dan overhead kecuali pada posisi posisi yang benar-benar membutuhkan pengelasan pada posisi tersebutbenar membutuhkan pengelasan pada posisi tersebut.

• Penelitian kedepan dapat menghitung keseluruhan waktu proses produksi untuk mengestimasi biaya dan waktu kerja proses produksi d b ik k ldan perbaikan kapal.

• Penelitian kedepan dapat menggunakan kombinasi peramalan waktu berbasis Robust regressionberbasis Robust regression.

Page 23: Makalah: ANALISIS ERGONOMI DENGAN TIME MOTION …digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10162-Presentation.pdf · makalah: analisis ergonomi dengan time motion study terhadap perbaikan