makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

23
MAKALAH ANALISIS DAN DESAIN SISTEM JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH: NOVRIZAL 1107025 TEKNIK ELEKTRONIKA PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

description

IPv4 VS IPv6

Transcript of makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

Page 1: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

MAKALAH

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM JARINGAN KOMPUTER

DI SUSUN OLEH:NOVRIZAL

1107025

TEKNIK ELEKTRONIKAPENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG2013

Page 2: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga

kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Makalah analisis

dan desain system jaringan”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas

yang diberikan dalam mata kuliah analisis dan desain system jaringan di

Universitas Negeri Padang.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada

teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.

Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi

penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan

makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan

petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Padang, november 2013

Page 3: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dasar jaringan pada komputer

B. mengetahui lebih jauh tentang IPv4 dan IPv6

C. mengetahui perbedaan dari IPv4 dan IPv6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam proses analisis dan desain jaringan, dua unsur yang amat penting adalah komponen dasar jaringan dan hal-hal yang terkait dengan kinerja jaringan. Dalam makalah ini saya akan fokus membahas IPv4 dan IPv6 , bagaimana kinerja nya, apa perbedaaan dan apa kelemahan masing-masing.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah1. Apa itu komponen dasar jaringan?2. apa itu IPv4 dan IPv63. Apa perbedaaan IPv4 dan IPv6?

C. Tujuan1. Mengetahui Pengertian dasar dari analis dan desain system jaringan 2. lebih memahami fungsi dan peranan IPv4 dan IPv63. Mengetahui perbedaaan IPv4 dan IPv6

Page 5: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

BAB IIPEMBAHASAN

Analisis adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji atau menelaah sesuatu hal dimana kegiatan ini adalah langkah pertama dari proses perencanaan suatu hal.

Perencanaan adalah kegiatan menyusun atau merancang hal – hal yang belum ada atau belum diterapkan berdasarkan hasil dari kegiatan analisis.

Jaringan komputer adalah kumpulan antara dua atau lebih komputer yang saling terhubung dalam sebuah sistem untuk melakukan sebuah tugas melalui suatu media komunikasi untuk melakukan komunikasi data antara satu dengan yang lain.

Jadi, Analisis dan Perencanaan Jaringan Komputer adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan menelaah sebuah jaringan komputer dan kemudian menyusun kembali perencanaan yang lebih baik untuk terciptanya jaringan komputer yang efektif dan efisien. Kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan menelaah sebuah jaringan komputer, dengan tujuan menyusun kembali perencanaan yang lebih baik agar tercipta jaringan komputer yang efektif dan efisien. 

Banyak hal yang perlu di perhatikan. ada 2 elemen dasar dalam membangun sebuah jaringan, yaitu:

1.    Komponen HardwarePersonal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), kabel dan

topologi jaringan. 

Page 6: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

 2.    Komponen SoftwareSistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol

Jaringan.

Komponen-komponen dasar jaringan computer

Bentuk Jaringan

      Jaringan komputer dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian jika dilihat dari sisi geografis. Adapun bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut :

 

1. LAN (Local Area Network)

        LAN merupakan jaringan komputer dengan ruang lingkup terbatas, meliputi lokasi seperti gedung, kampus, kantor, atau pabrik. Tipe ini banyak digunakan untuk perkantoran, bisnis, laboratorium, dan sebagainya dengan skala kecil seperti warnet, rental komputer, laboratorium kom-puter, dan sebagainya. Sebuah LAN dapat dibangun dengan minimal 2 (dua) komputer dengan spesifikasi (kapasitas) komputer rendah sekalipun. Adanya LAN akan menjadikan komputer terhubung dengan komputer lain, sehingga komputer tersebut seolah menjadi satu kesatuan dan bisa saling berinteraksi. 

 

2.  MAN (Metropolitan Area Network)

         Jenis jaringan komputer ini adalah jaringan komputer yang memungkinkan jarak yang cukup jauh. Tipe ini digunakan untuk membangun jaringan komputer antargedung, dalam satu kota, atau antarkota yang berada pada jangkauannya. Jaringan ini biasanya di-gunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti perbankan, BUMN, perusahaan penjualan motor, dan lain-lain. 

 

3.  WAN (Wide Area Network)

        Jaringan jenis ini merupakan jaringan terbesar karena mencakup radius antarnegara bahkan benua tanpa batasan geografis seperti jenis jaringan yang lain.

 

C. Komponen – komponen utama Jaringan Komputer

Page 7: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

     

     1. Komputer, yang terdiri dari 2 (dua) jenis :

a.      Komputer Server.

Server merupakan sebuah sistem komputer yang didalamnya menyediakan jenis layanan tertentu yang bisa diakses oleh komputer – komputer client yang terhubung dalam sebuah jaringan. Berikut contoh gambar komputer server (wikipedia) :

                             

b.      Komputer Client

Komputer yang digunakan untuk melakukan pengelolahan data-data yang diambil dari server . Komputer client menerima pelayanan dari server apa yang telah di sajikan oleh server. 

 

2.  Network Interface Card (NIC)

NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.  Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter.Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

Fungsi NIC

·         Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan

·         Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel

·         Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer

                        

3.   Network Device yaitu Peralatan / perankat yang digunakan dalam jaringan komputer, antara lain : 

Page 8: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

       a.       HUB (wikipedia)

Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.

Fungsi HUB

·         Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation

·         Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )

·         Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )

·         Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )

·         Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)

 

b.      Switch

Switch adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.

 

c.       Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi Router Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda

Page 9: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

d.      Access Point

    Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless. Access Point dalam jaringan komputer, sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless.Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).

 

 4.    Media Transmisi, secara jenisnya media transmisi terbagi kedalam 2 jenis yakni :

a.       Media transmisi menggunakan kabel / kawat (wire), media ini disebut juga media guide karena memiliki sistem transmisi secara terarah. Beberapa jenis media wire antara lain : 

-          Kabel  UTP (Unshielded Twisted Pair) / STP (Shielded Twisted Pair) yang mempunyai jangkauan transmisi gelombang maksimal 10 meter yang terdiri dari beberapa kategori yaitu :

a.       Kategori  5 dengan kecepatan hantaran 10 Mbps.

b.      Kategori 5e dengan kecepatan hantaran 100 Mbps.

c.       Kategori 6 dengan kecepatan hantaran 1.000 Mbps.

d.      Kategori 7 dengan kecepatan hantaran 10.000 Mbps.

 

-          Kabel Coaxcial

Kabel Koaksial adalah kabel yang memiliki dua buah konduktor, konduktor yang pertama copper ditengahnya( pusat inti ) terbuat dari tembaga yang keras yang dilapisi dengan isolator, konduktor yang kedua melingkar di luar isolator pertama

Page 10: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

dan tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel ini biasanya digunakan untuk topologi Bus.

 

-          Fiber Optic, media ini dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok berdasarkan kemampuan jangkauan transmisi yaitu :

a.       Single Mode, media ini hanya mempunyai jangkauan maksimal 400 meter.

b.      Multi Mode, media ini mampu membawa gelombang maksimal 70 Km

 

b.      Media transmisi tanpa kabel / kawat (wireless) yang disebut juga media unguide karena memiliki sistem transmisi yang tidak bisa diarahkan, beberapa jenis wireless antara lain :

-          Wi-Fi (wikipedia)

Wi-Fi (baca: wai-fai), Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

-          Bluetooth

Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan perubahan yang signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita gunakan.

Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.

 

Page 11: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

-          Infrared

sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni:

·         Near Infra Merah………………0.75 – 1.5 µm

·         Mid Infra Merah..………………1.50 – 10 µm

·         Far Infra Merah……………….10 – 100

 

5.    Network Operating System (NOS) yaitu Sistem Operasi yang digunakan pada komputer baik server maupun client. NOS yang umum digunakan yakni windows, linux, mac OS.

Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

IPv4 dan IPv6

   IP versi 4 (Ipv4)

Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis

pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang

menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara

teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya

4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256

(didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai

maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai

Page 12: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah

256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh

dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.

Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-

decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam

beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet

berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu,

terdapat beberapa pengecualian nilai).

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan

subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan)

Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host)

Jenis Alamat pada Ipv4 terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :

           Alamat Unicast

           Alamat Broadcast

          Alamat Multicast

Adapun kelas – kelas untuk merepresentasikan alamat yang ada, kelas yang

digunakan adalah kelas dari A sampai E, berikut ini adalah tabel tentang kelas

tersebut.

Kelas Alamat IP Oktet pertama

(desimal)

Oktet pertama

(biner)

A 1–126 0xxx xxxx

B 127 - 191 10xx xxxx

Page 13: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

C 192 – 223 110x xxxx

D 224 – 239 1110 xxxx

E 240–255 1111 xxxx

Pada setiap kelas memilik kegunaan sendiri – sendiri, karena ini pada bagian ini

kita membahas tentang ipv4 maka untuk kelas akan saya bahas pada bagian yang

lain.

   IP versi 6 (Ipv6)

IP versi 6 (IPv6) adalah protokol Internet versi baru yang didesain sebagai

pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4) yang didefinisikan dalam RFC 791.

IPv6 yang memiliki kapasitas address raksasa (128 bit), mendukung penyusunan

address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan

menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6

memiliki tipe address anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara

efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan address

secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug&Play, serta

menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan

terhadap aliran datasecara real-time, pemilihan provider, mobilitas host, end-to-

end security, ataupun konfigurasi otomatis.

aket IPv6 terdiri dari dua bagian yaitu: Paket Header dan Paket Payload.

Ukuran paket Header terdiri dari 40 oktet (320 bit) yang terdiri dari:

versi, 4 bit. Traffic class, 8 bit.

Label Flow, 20 bit.

Panjang Payload, 16 bit.

Page 14: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

Header berikutnya, 8 bit.

Batasan hop, 8 bit.

alamat tujuan, 128 bit

alamat asal, 128 bit

Ukuran panjang Payload adalah 16 bit dan bisa membawa maximum 65535 oktet.

 IP Address adalah suatu penomoran pada sebuah komputer sebagai identitas. Kalau di sederhanakan, seperi sebuah nama alamat rumah. Jadi tiap komputer memiliki alamat penomorannya masing – masing. Satu dengan yang lainnya tidak sama atau unik.

IP Address yang sering digunakan ini menggunakan basis TCP/IP karena lebih sederhana, dan lebih mudah untuk di mengerti. Sedangkan di OSI Layer sendiri memiliki IP Address sendiri, yang tentu saja berbeda dengan TCP/IP. Tetapi di dunia ini yang lebih sering dikenal dan digunakan IP Address TCP/IP (Baca: Sejarah dan Perkembangan Internet).

IP Address sendiri dibagi menjadi 2, yaitu IP Address Private dan IP Address Public. IP Address Private biasanya didaptkan oleh pengguna user rumahan atau sekala kecil. IP Address Private ini didapatkan setelah melakukan Subnetting. IP Address Public biasanya dimiliki dalam skala besar, seperti Hosting, ISP, Data center, dan perusahaan Web.

Saat ini yang digunakan di dunia adalah IPv4 (IP Address Versi 4), mulai digunakan sejak tahun 1981. Tetapi sejak sekitar tahun 1990 sudah disimulasikan bahwa IPv4 akan mencapai titik jenuh atau IP Address di IPv4 akan habis. Dan sejak pada tahun 1996, IPv6 di kembangkan sebagai pengganti IPv4. IPv4 menggunakan 32 bit, jumlah Address yang dimiliki oleh IPv4 sebesar = 232 = ±4 milyar host. Itu artinya alamat di IPv4 akan habis pada saat jumlah manusia sudah mencapai 4 milyar lebih. Bayangkan saja jumlah penduduk India, China, Indonesia, Amerika Serikat dan Uni Eropa kalau dijumlahkan mungkin sudah mencapai angka 3 milyar lebih. Belum dijumlahkan dengan penduduk lain. Pasti angkanya akan mendekati 4 milyar jiwa.

Page 15: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

Guna mengatasi masalah tersebut, digunakanlah IPv6. Karena IPv6 berjumlah 128 bit, 2128 atau lebih dari 4 milyar sudah pasti tidak ada kekhawatiran mengenai habisnya IP address. Karena IPv6 memiliki jumlah alamat yang cukup banyak sebesar 340, 282, 366, 920, 938, 463, 463, 374, 607, 431, 768, 211, 456.

Berikut ini beberapa perbedaan IPv4 dengan IPv6:

Kelas Pengalamatan

Di dalam IPv4 dikenal dengan kelas pengalamatan, yang terdiri dari 5 kelas yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D dan kelas E. Biasanya yang dipakai oleh umum ada di kelas A, B, dan C, sedangkan Kelas D untuk multicast dan Kelas E untuk penelitian. Namun kadang ada yang menyebut Kelas D dan E itu di satukan.

Sedang di dalam IPv6, tidak dikenal penamaan kelas-kelas tersebut. Tetapi di dalam IPv6 dikenal jenis pengalamatan, yaitu Pengalamatan Unicast, Pengalamatan Multicast, dan pengalamatan Anycast. Alamat Unicast dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu Alamat Link Local, Alamat Site Local, dan Alamat Global.

RoutingDi IPv4, memiliki jalur yang lebih lambat dalam melakukan routing, hal

ini dikarenakan adanya pemeriksaan header MTU di setiap routing dan switching. Sedangkan di IPv6, proses routing menjadi lebih sederhana. Dengan begini proses routing di IPv6 menjadi lebih sederhana dan cepat. Mobile IP

Dukungan IPv4 terhadap mobile, sangat kurang. Karena IPv4 tidak diperuntukkan untuk sebuah mobile. Karena itu sering

Page 16: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

terjadi roaming. Sedangkan pada IPv6 mendukung sistem mobile di dalam desain IP. Jadi tidak salah IPv6 disebut juga sebagai Mobile IP. Keamanan

Untuk menjaga keamanan IPv4 mengggunakan IPsec, sebagai fitur keamanannya. Tetapi sayangnya fitur ini hanya sebagai fitur tambahan. Sedangkan di IPv6, IPsec secara default telah digunakan. Jadi setiap proses akan melewati IPsec terlebih dahulu

Ini tambahan Beberapa perbandingan utama IPv4 dan IPv6 :

IPv4 IPv6

Panjang

alamat 32 bit (4 bytes)

Panjang

alamat 128 bit (16 bytes)

Dikonfigurasi

secara manual atau DHCP IPv4

Tidak

harus dikonfigurasi secara manual,

bisa menggunakan address

autoconfiguration.

Dukungan

terhadap IPSec opsional

Dukungan

terhadap IPSec dibutuhkan

Fragmentasi

dilakukan oleh pengirim dan pada

router, menurunkan kinerja router.

Fragmentasi

dilakukan hanya oleh pengirim.

Tidak

mensyaratkan ukuran paket pada link-

layer dan harus bisa menyusun kembali

paket berukuran 576 byte.

Paket

link-layer harus mendukung ukuran

paket 1280 byte dan harus bisa

menyusun

kembali paket berukuran 1500 byte

Checksum

termasuk pada header.

Cheksum

tidak masuk dalam header.

Header

mengandung option.

Data

opsional dimasukkan seluruhnya ke

dalam extensions

header.

Menggunakan ARP

Page 17: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

ARP Request secara broadcast untuk

menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat

link-layer.

Request telah digantikan oleh

Neighbor Solitcitation secara

multicast.

Untuk

mengelola keanggotaan grup pada

subnet lokal digunakan Internet Group

Management Protocol (IGMP).

IGMP

telah digantikan fungsinya oleh

Multicast Listener Discovery (MLD).

BAB III PENUTUPKesimpulan

IPv4 yang merupakan pondasi dari Internet telah hampir mendekati batas

akhir dari kemampuannya, dan IPv6 yang merupakan protokol baru telah

dirancang untuk dapat menggantikan fungsi IPv4. Motivasi utama untuk

mengganti IPv4 adalah karena keterbatasan dari panjang addressnya yang hanya

32 bit saja serta tidak mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi yang aman,

routing yang fleksibel maupun pengaturan lalu lintas data. Keunggulan IPv6

dibandingkan dengan IPv4 diantaranya yaitu setting otomatis stateless dan

statefull. Kemudian, dasar migrasi / perubahan dari Ipv4 ke Ipv6 diantaranya

kapasitas perluasan alamat, penyederhanaan format header, option dan extension

header, kemampuan pelabelan aliran paket serta autentifikasi dan kemampuan

privasi. Untuk mengatasi kendala perbedaan antara IPv4 dan IPv6 serta menjamin

terselenggaranya komunikasi antara pengguna IPv4 dan pengguna IPv6, maka

dibuat suatu metode Hosts – dual stack serta Networks – Tunneling pada

hardware jaringan, misalnya router dan server

Page 18: makalah Analisis Dan Desain Sistem Jaringan

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.unipdu.ac.id/index.php/artikel/berita/299-apa-itu-ip-internet-protokol-

lihat-pengertian-dan-perbedaan-ipv4-dengan-ipv6.html

http://belajaripv6.wordpress.com/2007/01/09/perbandingan-ipv4-dan-ipv6/

http://johnhie-jlove21.blogspot.com/2011/12/peredaan-ipv4-dan-ipv6.html