Makalah jaringan komputer

20
Makalah Jaringan Komputer Nama Kelompok : Glenn Karnadi 32120009 Reynald Henryleo 32120023

Transcript of Makalah jaringan komputer

Page 1: Makalah jaringan komputer

Makalah Jaringan Komputer

Nama Kelompok :

Glenn Karnadi 32120009

Reynald Henryleo 32120023

Davin 32120049

7PTI1

Page 2: Makalah jaringan komputer

Pengertian, Perbedaan Routing Static dan Routing DynamicNetwork – Pengertian, Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic yang akan kita bahas pada posting kali ini. Banyak perbedaan dari beberapa routing yang telah ada sekarang dan biasanya routing itu sangat dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan antar lokal ataupun antar kota. Routing adalah Konfigurasi yang akan dilakukan pada perangkat keras Router. Jenis-jenis router pun berbeda-beda, konfigurasinya pun berbeda-beda. Contoh CISCO produksi router CISCO banyak digunakan karena konfigurasinya sudah familiar dan banyak instansi pendidikan pun sudah dijadikan matakuliah agar bisa di pelajari lebih lanjut. Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yaitu:

Routing Static

Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.

Penggunaan  routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  yang  kecil  tentu  bukanlah suatu masalah,  hanya  beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang  jumlahnya  tidak sedikit dalam  jaringan yang besar.

Routing Static and Dynamic

Page 3: Makalah jaringan komputer

Kekurangan dan kelebihan dari Routing Statis diantaranya sebagai berikut :

Dilihat dari Segi Kelebihan KekuranganPenggunaan Next Hop

Dapat mencegah terjadinya error dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Itu disebabkan karena router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan.

static routing yang menggunakan next hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg pertama yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk menjangkau next hopnya.

Penggunaan exit interface

Proses lookup hanya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table

Kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror

Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.

Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.

Page 4: Makalah jaringan komputer

Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:

jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan

pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan

biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecilCara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:

Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan

Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing

Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:

Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan

Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka

Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP

Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router

Keuntungan menggunakan Routing static

1. Meringankan kinerja processor router

2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket

3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis

4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffikKerugian Menggunakan routing static

Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan

Page 5: Makalah jaringan komputer

Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil

Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual

Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.

Routing static adalah menambahkan jalur routing tertentu secara manual. Mikrotik secara default akan membuat jalur routing otomatis (dynamic route) ketika kita menambahkan ip address pada interface. Lalu kenapa kita memerlukan static routing? Karena untuk menghubungkan perangkat network yang memilik ip segment (subnet) yang berbeda memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses static routing.

Sebagai contoh seperti pada Gambar 1 dan Gambar2 dimana terdapat 2 router yang masing-masing router terhubung ke perangkat network. Dalam artikel ini akan di bahas bagaimana cara menghubungkan perangkat network di bawah router tersebut dengan cara membuat routing statik sehingga setiap perangkat yang berada di bawah router yang memiliki ip segment (subnet) yang berbeda dapat saling berkomunikasi, selain itu juga di dalam artikel ini akan di bahas bagaimana menghubungkan perangkat di bawah router akan tetapi berada didalam satu segement, untuk media interface yang digunakan nantinya ada dua jenis yaitu interface wireless, interface Ethernet dan interface bridge 

 A. LAN A --- Router A --- Router B --- LAN B Gambar.1 topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan

Page 6: Makalah jaringan komputer

Dari topologi Gambar 1 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet di masing-masing router seperti pada langkah berikut :

Untuk Router Aip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1ip address add address=172.16.1.1/24 interface=ether2  

Page 7: Makalah jaringan komputer

Untuk Router Bip address add address=192.168.5.250/24 interface=ether3ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2ip address add address=172.16.1.2/24 interface=ether1 

Agar PC di bawa Router A dan Router B bisa saling berkomunikasi perlu di tambahkan Routing Statik pada masing –masing Router.

Untuk Router Aip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.1.2ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.1.2

Untuk Router Bip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.1 

Page 8: Makalah jaringan komputer

B.     LAN A ---- Router A --- Wireless Router A ---- Wireless Router B --- Router B ---- LAN B

Gambar 2. topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan 

 a.    Konfigurasi untuk wireless Router A

Page 9: Makalah jaringan komputer

Jika menggunakan Command line :interface wireless enable wlan1interface wireless set mode=ap-bridge  interface wireless set band=2ghz-b/ginterface wireless set ssid=tes123

b. Konfigurasi untuk Wireless Router  B

 

Page 10: Makalah jaringan komputer

        Jika menggunakan Command line :        interface wireless enable wlan1        interface wireless set mode=station          interface wireless set band=2ghz-b/g        interface wireless set ssid=tes123

Dari topologi Gambar 2 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet dan interface wireless di masing-masing router seperti pada langkah berikut :   

Memasang Ip address pada router Aip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1ip address add address=172.16.2.1/24 interface=wlan1 

Page 11: Makalah jaringan komputer

Memasang Ip address pada router Bip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2 ip address dd address=172.16.2.2/24  interface=wlan1 

Agar setiapPC yang berada di bawa Router A dan Router B bisa saling berkomunikasiperlu di tambahkan Routing Statik pada setiap masing –masing Router  Router Aip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.2.2ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.2.2 

Router Bip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.2.1

Page 12: Makalah jaringan komputer

Dynamic RoutingDynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.

Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain

Page 13: Makalah jaringan komputer

tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.

Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router) adalah RIP (Routing Information Protocol) IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)  OSPF (Open Shortest Path First)  EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)  BGP (Border Gateway Protokol) 

Berikut ini tabel perbedaan yang spesifik untuk kedua jenis routing:

Routing Statik Routing DinamikBerfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing

protocolRouter tidak dapat membagi informasi routing

Router membagi informasi routing secara otomatis

Routing table dibuat dan dihapus secara manual

Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis

Tidak menggunakan routig protocol

Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF

Microsoft mendukung multihomed system seperti router

Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX

Convergence

Convergence adalah suatu bahasan dalam Dynamic routing yang mempunyai keadaan dimana ketika semua router telah mempunyai routing tabel mereka sendiri sacara tetap dan konsisten. Jaringan yang Convergence ketika semua router telah mendapatkan hasil lengkap dan akurat mengenai informasi jaringan. Waktu convergence adalah waktu saar semua router berbagi informasi, menghitung jalur terbaik, mengperbaharui Routing tabel mereka. Jaringan tidak akan berhenti beroperi sanpai semua network mendapatkan status convergence, kebanyakan jaringan mempunyai waktu yang singkat untuk mengubah statusnya menjadi convergence.

Convergence mengambungkan sifat kolaborasi dan independen,artinya selain router membuat informasi routingnya sendiri tapi juga berkerjasama dengan router lain untuk menentukan jalur tebaik, serta mengantisipasi terhadap perubahan topologi bersama router lain.pencapaian status convergence secara cepat menandakan protokol routing yang lebih baik, RIP dan IGRP adalah jenis convergence yang lambat, EIGRP dan OSPF adalah jenis convergence yang cepat.

Page 14: Makalah jaringan komputer

Routing Information Protocol (RIP)Routed protocol digunakan untuk user traffic secara langsung. Routed protocol menyediakaninformasi yang cukup dalam layer address jaringannya untuk melewatkan paket yang akanditeruskan dari satu host ke host yang lain berdasarkan alamatnya. RIP merupakan salah satuprotokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Hal inidikarenakan RIP berdasarkan open standard dan mudah diimplementasikan. Tetapi RIPmembutuhkan konsumsi daya yang tinggi dan memerlukan fitur router routing protokol.

Dasar RIP diterangkan dalam RFC 1058, dengan karakteristik sebagai berikut: Routing protokol distance vector, Metric berdasarkan pada jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur, Jika hop count lebih dari 15, maka paket dibuang, Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.1. RIP Versi 1 Dokumen –> RFC1058. RIP V1 routing vektor-jarak yang dimodifikasi dengan triggered update dan split horizondengan poisonous reverse untuk meningkatkan kinerjanya. RIP V1 diperlukan supaya host dan router dapat bertukar informasi untuk menghitungrute dalam jaringan TCP/IP. Informasi yang dipertukarkan RIP berupa : a. Host b. Network c. Subnet d.Rutedefault2. RIP Versi 2 Enhancement dari RIP versi1 ditambah dengan beberapa kemampuan baru, Algoritma routing sama dengan RIP versi1, Bedanya terletak pada format dengan tambahan informasi yang dikirim, Kemampuan baru.Tag –> untuk rute eksternal. b. Subnet mask. c. Alamat hop berikutnya. d. Autentikasi.IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)IGRP merupakan distance vector IGP. Routing distance vector mengukur jarak secaramatematik. Pengukuran ini dikenal dengan nama distance vector. Router yang menggunakandistance vector harus mengirimkan semua atau sebagian table routing dalam pesan routingupdate dengan interval waktu yang regular ke semua router tetangganya. Isi dari informasirouting adalah: Identifikasi tujuan baru, Mempelajari apabila terjadi kegagalan.

IGRP adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP mengirimkan update

Page 15: Makalah jaringan komputer

routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS. Kunci desainjaringan IGRP adalah: Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek, Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda, Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar.

Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric. Untuk konfigurasitambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebutdengan composite metric. Variabel-variabel itu misalnya: Bandwidth Delay Load ReliabilityIGRP yang merupakan contoh routing protokol yang menggunakan algoritma distance vectoryang lain. Tidak seperti RIP, IGRP merupakan routing protokol yang dibuat oleh Cisco. IGRP jugasangat mudah diimplementasikan, meskipun IGRP merupakan routing potokol yang lebihkomplek dari RIP dan banyak faktor yang dapat digunakan untuk mencapai jalur terbaik dengankarakteristik sebagai berikut:Protokol Routing Distance Vector.Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability.Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.OSPF (Open Shortest Path First)OSPF merupakan interior routing protocol yang kepanjangan dari Open Shortest Path First.OSPF didesain oleh IETF ( Internet Engineering Task Force ) yang pada mulanya dikembangkandari algoritma SPF ( Shortest Path First ). Hampir sama dengan IGRP yaitu pada tahun 80-an. Pada awalnya RIP adalah routing protokol yang umum dipakai, namun ternyata untuk ASyang besar, RIP sudah tidak memadai lagi. OSPF diturunkan dari beberapa periset seperti Bolt,Beranek, Newmans. Protokol ini bersifat open yang berarti dapat diadopsi oleh siapa pun. OSPFdipublikasikan pada RFC nomor 1247.

OSPF menggunakan protokol routing link-state, dengankarakteristik sebagai berikut: Protokol routing link-state. Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328.

Page 16: Makalah jaringan komputer

Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah. Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan. OSPF adalah linkstate protokol dimana dapat memelihara rute dalam dinamik networkstruktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari subnetwork. OSPF lebih effisien daripada RIP. Antara RIP dan OSPF menggunakan di dalam Autonomous System ( AS ). Menggunakan protokol broadcast.EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)EIGRP menggunakan protokol routing enhanced distance vector, dengan karakteristik sebagaiberikut: Menggunakan protokol routing enhanced distance vector. Menggunakan cost load balancing yang tidak sama. Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state. Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.catatan: Pada penggunaan EIGRP menggunakan autonomous sytem yang disebut sistem routing. Router – router yang berada dalam suatu autonomuos sytem yang sama disebutGateway Protocol (IGP) Routing didalam satu subnet dengan outonomous yang sama disebut system routing. Routing diantara dua subnet yang berlainan dengan autonomous system yang smadisebut interior routing. Jika router yang berada dalam suatu autonomuos system berhubungan dengan routerlain,jenis protokol routing yang mengatur disebut Exterior ateway Protocols (EGP)

KasusNetwork Connectivity DiagramNetwork Connectivity Diagram yang memperlihatkan koneksi fisik yangmenghubungkan antar sistem di PT.REX.

Page 17: Makalah jaringan komputer

Perusahaan tersebut memakai topologi star, dengan keuntungan dan kerugian sebagai berikut :

1. Mudah di implementasi2. Maintenance susah karena tarik kabel langsung dari switch ke pc cukup jauh (lantai 1 ke

lantai 2)3. Switchnya rusak semua jaringan down4. Harga instalasi cukup murah dibandingkan topologi mesh

Tujuan dari perusahaan tersebut memakai topologi star untuk mengurangi cost perusahaan dalam jaringan dan jaringan tersebut ada di 2 lantai yang berbeda