Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

15
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia dimanapun dan kapanpun menyelenggarakan usaha pendidikan.Tidak hanya itu, manusia terutama para ahlinya juga memikirkan berbagai hal yang menyangkut usaha pendidikan itu sehingga terungkaplah pemikiran- pemikiran tentang factor-faktor yang mendasari perkembangan manusia (individu) dalam kaitannya dengan usaha pendidikan serta dasar-dasar penyelenggaraan pendidikan yang lebih praktis dan metodologis. Di Indonesia, penyelenggaraan dan pemikiran tentang pola pendidikan tertentu telah dilaksanakan sejak sebelum kemerdekaan, karenanya banyak teori yang dikemukakan para pemikir yang bermuara pada munculnya berbagai aliran pendidikan.Adapun Aliran-aliran pendidikan itu terdiri dari aliran Konvensional dan Aliran baru yang kini sedang berkembang. Di Indonesia, penyelenggaraan dan pemikiran tentang pola pendidikan tertentu telah dilaksanakan sejak sebelum kemerdekaan. Penyelenggaraan dan pemikiran tentang pendidikan ini banyak yang secara langsung menerima pengaruh dari pemikiran-pemikiran tersebut diatas, khususnya pemikiran yang “baru: dan “maju” dari 1

description

Aliran-Aliran Pendidikan

Transcript of Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

Page 1: Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia dimanapun dan kapanpun menyelenggarakan usaha

pendidikan.Tidak hanya itu, manusia terutama para ahlinya juga memikirkan

berbagai hal yang menyangkut usaha pendidikan itu sehingga terungkaplah

pemikiran-pemikiran tentang factor-faktor yang mendasari perkembangan

manusia (individu) dalam kaitannya dengan usaha pendidikan serta dasar-dasar

penyelenggaraan pendidikan yang lebih praktis dan metodologis. Di Indonesia,

penyelenggaraan dan pemikiran tentang pola pendidikan tertentu telah

dilaksanakan sejak sebelum kemerdekaan, karenanya banyak teori yang

dikemukakan para pemikir yang bermuara pada munculnya berbagai aliran

pendidikan.Adapun Aliran-aliran pendidikan itu terdiri dari aliran Konvensional

dan Aliran baru yang kini sedang berkembang.

Di Indonesia, penyelenggaraan dan pemikiran tentang pola pendidikan

tertentu telah dilaksanakan sejak sebelum kemerdekaan. Penyelenggaraan dan

pemikiran tentang pendidikan ini banyak yang secara langsung menerima

pengaruh dari pemikiran-pemikiran tersebut diatas, khususnya pemikiran yang

“baru: dan “maju” dari luar negeri. Setelah kemerdekaan, bangsa Indonesia terus

menerus mengusahakan sistem pendidikan atas dasar Pancasila.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah manusia dan keindahan adalah

sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan aliran-aliran pendidikan ?

2. Apa saja aliran-aliran pendidikan ?

3. Bagaimana perbandingan antara aliran pendidikan di zaman dulu dan di

zaman modern seperti sekarang ini ?

1

Page 2: Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

C.

BAB II

ALIRAN ALIRAN PENDIDIKAN

Dalam sejarah pendidikan dapat dijumpai berbagai aliran yang didasarkan

pada konsepsi yang berbeda-beda, yaitu:

A. KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN

Aliran ini terdiri atas 4 pilar utama, yaitu :

1. Aliran Empirisme

Aliran ini berdasarkan atas konsepsi yang menyatakan bahwa perkembangan

individu bergantung pada pengalaman-pengalaman yang di peroleh individu

tersebut selama hidupnya. Tokoh aliran ini adalah John locke(1632-1704)

seorang filsuf inggris teorinya dikenal denganTabulae Rasae(meja ber;apis lilin),

yangmenyebutkan bahwa anak yang baru lahir ke dunia seperti kertas kosong

yang putih bersih. Jhon locke berpendapat anak dilahirkan di dunia ini tanpa

pembawaan melainkan tabula rasa, artinya pengalaman yang akan dihadapinya

dapat mempengaruhinyauntuk membentuk tingkah laku, sikap, serta watak anak

sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.

2. Aliran Nativisme

Aliran ini bertolak belakang dengan konsepsi empirisme , yaitu perkembangan

individu ditentukan faktor bawaan sejak lahir.Tokoh aliran ini adalah

Schopenhaeur seorang fiolsof Jerman yang hidup pada tahun (1788-1880).

Yang berpendapat: Bahwa bayi lahir dengan pembawaan baik dan

pembawaan buruk, hasil akhir perkembangan dan pendidikan manusia ditentukan

oleh pembawaan yang sudah di bawa sejak lahir.Prinsipnya , pandangan

Nativisme adalah pengakuan tentang adanya daya hasil yang telah terbentuk sejak

manusia lahir ke dunia, yaitu daya-daya psikologis dan fisiologisnya yang bersifat

2

Page 3: Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

herediter, serta kemampuan dasar lainnya yang kapasitasnya berbeda dalam diri

tiap individu.

3. Aliran Naturalisme

Aliran ini hampir bersamaan dengan aliran Nativisme , tokoh Aliran ini adalah

J.J Rousseau seorang filosof Prancis tahun(1712-1778) Rosseau berpendapat

dalam bukunya Email”Semua anak adalah baik pada waktu baru datang dari

sang pencipta, tetapi menjadi buruk ditangan manusia”. Berbeda dengan

Schopenhaur, Rousseau berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir

mempunyai bawaaan yang baik, tidak seorangpun anak lahir dengan pembawaan

buruk.Namun akan rusak oleh tangan manusia. Rousseau ingin menjauhkan anak

dari segala keburukan masyarakat yang serba dibuat-buat atau bersifat

“artificial”, sehingga kebaikan anak-anak yang dimiliki secara alamiah sejak saat

kelahirannya itu dapat berkembang secara spontan dan bebas.

Dengan demikian , aliran Naturalisme menitikberatkan pada strategi

pembelajaran yang bersifat paedosentris, artinya, factor kemampuan individu

anak didik menjadi pusat kegiatan proses belajar mengajar.

4. Aliran Konvergensi

Tokoh aliran ini adalah William stern (1871-1939) seorang tokoh pendidikan

Jerman.Aliran yang berdasarkan konsepsi konvergensi ingin mengawinkan dua

aliran yang 180 derajat berlawanan, yaitu aliran empirisme dan aliran

nativisme.Aliran ini berpendapat bahwa anak lahir di dunia ini telah memiliki

bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan

dipengaruhi oleh lingkungan. Jadi faktor pembawaan dan lingkungan sangat

penting.

3

Page 4: Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

B. KONSEPSI DAN ALIRAN “BARU” DALAM PENDIDIKAN

Aliran “konvensional” dalam pendidikan membahas dan menetapkan faktor-

faktor dasar yang mempengaruhi perkembangan manusia ( individu) dan

menerapkan faktor-faktor dasar ini dalam kaitannya dengan berapa jauh usaha

pendidikan perlu dilakukan terhadap individu yang sedang berkembang itu. Aliran

“baru” dalam pendidikan tidak lagi mempersoalkan perlu atau tidak perluya

pendidikan bagi individu yang perlu dikembangkan adalah bagaimana

menyelenggarakan pendidikan yang benar-benar bermanfaat secara maksimal bagi

individu yang sedang berkembang itu dan bagi lingkungan atau masyarakatnya.

Disini kita akan membahas beberapa aliran “baru” dalm pendidikan bahan-

bahan dalam buku Agus Suyono (1958 dan 1980) dipakai sebagai bahan acuan

dalam tulisan ini.

1. Pengajaran Alam Sekitar

Konsep pengajaran alam sekitar diilhami oleh kata-kata yang dipetik dari

Emmanuel Kant: “Pengertian tanpa pengamatan adalah kosong dan pengamatan

tanpa pengertian adalah buta.” Hal ini berarti bahwa antara pengamatan dengan

dan pengertian harus terjalin hubungan yang saling menunjang dan saling

memperkuat.Artinya manusia hendaknya mampu memanfaatkan lingkungannya.

Langkah-langkah pokok pengajaran ini ialah menetapkan tujuan, mengadakan

persiapan, melakukan pengamatan, dan mengolah apa yang diamati.Keuntungan

Pengajaran Alam Sekitar adalah

a) Menentang verbalisme dan intelektualisme

b) Dapat membangkitkan perhatian spontan dari anak -anak untuk

melakukan kegiatan dengan sepenuh hati.

c) Anak-anak selalu didorong untuk aktif dan kreatif

d) Bahan yang diajarkan dapat mempunyai nilai praktis bagi anak-anak

4

Page 5: Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

Salah seorang tokoh pengajaran alam sekitar ialah J. Ligthart (1859-

1916) seorang ahli pendidikan bangsa Belanda.Pengajaran alam sekitar ini

dinamakan “Pengajaran barang sesungguhnya”.

2. Pengajaran Pusat Perhatian

Pengajaran pusat perhatian didasarkan alam sekitar yang objek-objek

pengamatannya dititik-beratkan pada sesuatu pusat tertentu, yaitu hal-hal yang

menarik perhatian manusia dalam menjalani perkembangan hidupnya.

O. Declroy (1871-1932) seorang ahli pendidikan bangsa Belgia yang menjadi

tokoh pengajaran pusat perhatiahan mengaitkan kebutuhan anak dengan empat

instink pokok yang ada pada diri anak, yaitu instink untuk makan, untuk memiliki

dan mempertahankan, untuk melindungi diri dari bahaya dan untuk aktif.

3. Sekolah kerja( pendidikan individual dan social)

Aliran ini memandang penting antara seorang individu dengan masyarakat

dalam menunjang proses pendidikan,dalam hal ini pendidikan harus seimbang

yaitu untuk kepentingan individu dan untuk kepentingan masyarakat, bagi seorang

individu harus di bina agar dirinya dapat berkembang secara penuh

menyumbangkan kepandaian, kecakapan dan kemampuannya untuk kepentingan

masyarakat, dan sebaliknya masyarakat harus rela menyediakan sesuatu agarsetiap

warganya dapat mencapai tingkat perkembangan yang setinggi- tingginya.

4. Pengajaran Proyek

W.H Kalipatrik (1871) yang menyelenggarakan suatu system pengajaran

proyek prinsip dasarnya bahwa pengajaran itu harus aktif ilmiaj dan

memasyarakat.Proyek pada dasarnya adalah tugas yang harus dipecahkan melalui

suatu rencana dan penyelenggaraan kegiatan secara baik. Berikut langkah-langkah

Pokok Pengajaran Proyek yaitu :

1. Persiapan

2. Kegiatan Belajar

3. Penilaian

5

Page 6: Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

C. ALIRAN “TRADISIONAL” DAN “MAJU DALAM PENDIDIKAN

Konsepsi pendidikan ada yang cenderung bersifat tradisioanal dan ada yang

bersifat bila ia lebih menekankan peranan pendidik dan hal-hal lain di luar anak

didik. Sebaliknya suatu konsepsi pendidikan bersifat maju apabila menempatkan

anak didik pada kedudukan sentral dalam keseluruhan upaya pendidikan.

Di Amerika Serikat berkembang pesat empat aliran filsafat yang masing-

masing memberikan penekanan yang berbeda yaitu lebih bersifat tradisional dan

maju, yaitu :

1. Aliran Progesivisme

Tokoh aliran ini adalah John Dewey. Aliran ini berpendapat bahwa

manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat

menghadapi serta mengatasi masalah yang bersifat menekan ataupun

masalah-masalah yang bersifat mengancam dirinya. Konsepsi

progresivisme memandang bahwa perubahan, dan bukan keadaan tetap,

merupakan inti dari kenyataan

2. Aliran Esensialisme

Aliran Esensial bersumber dari filsafat idealisme dan realisme.Sumbangan

yang diberikan keduanya besifat eklektic. Artinya dua aliran tersebut

Bertemu sebagai pendukung esensialisme yang berpendapat bahwa

pendidikan harus bersendikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan

kestabilan,dapat disimpulkan aliran Esensialisme menghendaki agar

landasan pendidikan adalah nilai-nilai esensial, yaitu yang teruji oleh

waktu, bersifat menuntun, dan telah turun menurun dari zaman ke zaman

sejak zaman renaissance.

3. Aliran Perenialisme

Aliran ini mengajak kepada kita untuk setia terhadap prinsip-prinsip yang

sifatnya abadi, bagi pengikut konsep ini keadaan yang tetap adalah lebih

nyata dari pada perubahan , dan keadaan tetap itu lebih ideal daripada

6

Page 7: Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

terjadinya perubahan.Tokoh aliran ini adalah Plato, Aristoteles, dan

Thomas Aquino.

4. Aliran Konstruktivisme

Gagasan pokok aliran ini diawali oleh Giambatista Vico, seorang

epistemology Italia Ia berpendapat bahwa tuhan adalah pencipta alam

semesta dan manusia adalah tuan dari ciptaaan, hanya Tuhan yang dapat

mengetahui segala sesuatu karena Ia pencipta segala sesuatu itu.Aliran ini

menegaskan bahwa pengetahuan mutlak diperoleh dari hasil konstruksi

kognitif dalam diri seseorang melalui pengalaman yang diterima lewat

pancaindra. Dengan demikian aliran ini menolak adanya transfer

pengetahuan yang dilakukan dari seseorang kepada orang lain, dengan

alasan pengetahuan bukan barang yang bias dipindahkan.

D. TAMAN SISWA DAN INS SEBAGAI AWAL PENDIDIKAN DI

INDONESIA

Kedua pendidikan ini lahir sebelum masa kemerdekaan yang sama-sama

mengarahkan pada usaha-usaha menuju kemerdekaan bangsa

1. Perguruan kebangsaaan Taman Siswa

Didirikan oleh Kihajar Dewantara pada tanggal 03 Juli 1922.Ki hajar

Dewantara adalah tokoh politik penentang penjajah Belanda yang mengutamakan

gerakannya di bidang pendidikan nasional.

Adapun asas-asas Taman siswa adalah :

a) Menjadi hak seseorang untuk mengatur dirinya sendiri dengan mengingat

tertibnya persatuan.

b) Pengajaran harus membimbing anak menjadi manusia yang merdeka.

c) Pendidikan harus didasarkan atas kebudayaan bangsa sendiri tanpa

mengesampingkan kebudayaan bangsa-bangsa lain.

d) Pedidika n harus merata untuk seluruh rakyat

e) Taman siswa harus hidup dan berkembang dengan kekuatan sendiri.

7

Page 8: Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

f) Pendidik harus berhamba pada anak atas dasara sikap tanpa pamrih

2. INS ( Indonesische Nederland School )

INS didirikan pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayutaman Sumatera Barat

oleh Moh.Syafei.Adapun tujuan dari INS adalah :

a) Mendidik rakyat kea rah kemerdekaan

b) Memberi pendidika yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

c) Mendidik para pemuda agar berguna untuk masyarakat

d) Menanamkan kepercayaan kepada diri sendiri dan berani bertanggung

jawab

e) Berusaha untuk dapat berdiri sendiri dan tidak bersedia menerima bantuan

dari orang lain yang mengurangkan kebebasan.

Sebagai seorang pejuang Moh. Safeii menekankan bahwa Indonesia harus

memiliki watak yang merdeka, dengan memberikan alat yang akan

menyadarkannya. Dengan dasar konsepsi tersebut INS didirikan dengan memakai

system sekolah kerja yang kreatif, untuk ini sekolah menyediakan sebanyak-

banyaknya dan selengkap-lengkapnya fasilitasnya pendidikan yang dapat

menampung pengembangan bakat anak sesuai dengan kodrat lahir

danbatin.Kegiatan pendidikan di INS meliputi bidang-bidang berikut :

1. Bidang pendidikan Keterampilan

2. Bidang Pertanian

3. Bidang Karya seni

4. Pendidikan manajemen

8

Page 9: Makalah Aliran-Aliran Pendidikan

BAB III

KESIMPULAN

Dalam sejarah pendidikan dapat dijumpai berbagai aliran pendidikan yang

didasarkan pada konsepsi yang berbeda-beda.Konsepsi dan aliran ini di golongkan

sebagai konvensional atau baru serta tradisional atau maju. Di Indonesia menurut

sejarahnya, ada beberapa konsensi pendidikan yang memiliki cirri yang berbeda-

beda , dan didasarkan atas Sistem Pendidikan Nasional Pancasila.

1. Aliran konvensional dalam pendidikan , antara lain aliran Empirisme,

nativisme, naturalism, konvergensi, telah sejak lama tumbuh di Eropa.

Konsepsi aliran ini lebih menekankan pada factor-faktor yang

mendasari perkembangan anak dan factor-faktor inilah yang dijadikan

dasar pertimbangan perlu atau tidak perlunya usaha pendidikan.

2. Aliran baru dalam pendidikan tidak lagi lagi mempersoalkan perlu

atau tidak perlunya pendidikan melainkan lebih mengutamakan

penyelenggaraaanusaha pendidikan untuk perkembangan anak

sebesar-besarnya. Di Eropa berkembang antara lain aliran pengajaran

alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, dan sekolah kerja

3. Berbagai aliran pendidikan yang berkembang di Amerika Serikat

seperti Perenialisme, progesivisme, esensialisme,

rekonstruksionalisme.

4. Taman Siswa dan Ins adalah penyelenggaraan sistem pendidikan yang

berdasarkan semangat kemerdekaan kebangsaan di tanah air sejak

sebelum kemerdekaan.

9