Makalah Agama Islam Mutilasi

17
MAKALAH AGAMA ISLAM MUTILASI KELOMPOK 3 (TSALASA) 1. Abiyya Farah Putri 2. Anggoro Dwi Nugroho 3. Raisa Khairunnisa 4. Rio Pradhana Rizanda 5. Syifa Binaditia

description

Makalah Agama Islam Mutilasi

Transcript of Makalah Agama Islam Mutilasi

MAKALAH AGAMA ISLAM

MAKALAH AGAMA ISLAM

MUTILASI

KELOMPOK 3 (TSALASA)

1. Abiyya Farah Putri

2. Anggoro Dwi Nugroho

3. Raisa Khairunnisa

4. Rio Pradhana Rizanda

5. Syifa Binaditia

6. Tasya Annisa Putri Musiawan

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kamu untuk menyelesaikan makalah ini.

Tujuan kami membuat makalah ini untuk memberi pengetahuan lebih dalam kepada para pembaca tentang Mutilasi. Dan juga untuk menambah informasi dan juga ilmu kepada para pembaca.

Ucapan terima kasih kamu ucapkan kepada para sumber yang membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini, juga untuk para pembaca, dan untuk orang-orang yang mendukung kami menyelesaikan makalah ini. Mohon maaf bila ada kesalahan yang terdapat pada makalah ini. Dan juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan tulisan yang dapat menyinggung pembaca. Terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.

iDAFTAR ISI

Kata Pengantar.i

Daftar Isi.ii

Pengertian Mutilasi.1Penyebab Mutilasi..1Akibat Mutilasi..2ii

PENGERTIAN MUTILASIMutilasi adalah aksi yang menyebabkan satu atau beberapa bagian tubuh (manusia) tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Yang termasuk mutilasi misalnya amputasi, pembakaran, dan lain sebagainya. Dalam beberapa kasus, mulitasi juga dapat berarti memotong-motong tubuh mayat manusia. Mutilasi ini bisa dilakukan oleh pelaku pada korban pada waktu masih bernyawa atau pun pada mayat korban. Tindakan pemotongan manusia secara hidup-hidup (sadis) ataupun mayat jelas merupakan tindakan yang sangat di cela oleh masyarakat dan dianggap sebagai tindakan yang sangat jahatBeberapa kebudayaan mengizinkan dilakukannya mutilasi. Misalnya di Cina. Dalam kebudayaan Islam, mutilasi diberlakukan bagi mereka yang terbukti mencuri, biasanya berupa amputasi pada tangan atau lengan. Namun bila terdakwa memiliki alasan kuat untuk mencuri (misalnya dalam kondisi sangat kelaparan), maka hukuman tersebut dapat dihindarkan. Mutilasi pertama kali di Jakarta pada tahun 1978. Yakni dengan ditemukannya Ir. Nurdin Koto yang tewas terpotong-potong delapan bagian di Kali Kresek, Jakarta Utara. Dapat diasumsikan, kasus Nurdin Koto itu sebagai kasus mutilasi pertama di Indonesia. Peristiwa mutilasi paling menghebohkan masyarakat Jakarta juga terjadi pada 1980. Yaitu dengan ditemukannya mayat tak teridentifikasi yang terpotong menjadi 13 bagian di Jalan Sudirman, Jakarta. Hingga kini kasus tersebut tidak terungkap, baik siapa korban dan juga pelakunya. Sejak saat itu mutilasi menjadi (style) pilihan dari berbagai pembunuhan sadis lainnya di masyarakat kita.PENYEBAB MUTILASI1. Kejiwaan dari pelaku mutilasi

Teori kriminologi memang membenarkan adanya unsure kejahatan dalam diri setiap manusia, bahkan kecenderungan anatomi tubuh seseorang yang berpotensi menjadi jahatpun oleh Lambroso dijabarkan secara panjang lebar. Menurut Lambroso unsur anatomi tubuh seseorang yang memiliki potensi untuk berbuat jahat itu ditandai dengan struktur tulang yang besar dan kasar.2. DendamPelaku mutilasi memiliki dendam yang sangat besar kepada seseorang. Sehingga ia tidak mengetahui harus membalas dengan cara apa. Pelaku pun membunuh objek dendam nya tersebut dan memutilasinya agar mendapatkan kepuasan tersendiri. Atau pelaku memutilasinya karena takut perbuatannya akan diketahui oleh orang lain atau polisi. 1

3. Kepanikan yang dialami oleh pelaku

Para pelaku panik dengan tindakan yang dilakukannya dan juga tidak ingin tindakan tersebut diketahui orang. Ketika pelaku melakukan tindakan pembunuhan, pelaku khawatir dirinya akan ditangkap bila meninggalkan korbannya secara utuh. Mereka berpikir bila meninggalkan jejak, terungkapnya kasus tersebut akan sangat mudah. Karena itu, untuk menghilangkan jejak, pelaku dengan sengaja melakukan mutilasi dengan harapan orang lain akan sulit mencari jejak korban maupun pelaku.4. Kecemburuan sosial

Pelaku mutilasi biasanya mengalami kecemburuan sosial terhadap orang lain. Seperti kecemburuan sosial dalam pekerjaan, hal seperti ini bisa disebut juga iri hati dengan rekan kerjanya. Misalnya ia memiliki rekan kerja yang kemampuan atau kualitas bekerja nya bagus, yang menyebabkan pimpinan-nya lebih menyukai rekan kerjanya tersebut. Pelaku mutilasi pun menjadi iri terhadap rekan kerjanya itu dan akhirnya membunuh orang tersebut.

5. Terputusnya relasi dengan korban mutilasi

Pelaku ingin memutuskan hubungan dengan korban mutilasi-nya terbut dan juga keluarganya. Agar keluarga korban tidak ada yang mengetahui perbuatannya, dan juga tidak mengetahui bahwa sanak saudaranya telah menjadi korban pembunuhan. Maka pelaku mutilasi pun memutilasi korban nya.

6. Motif Percintaan

Banyak pelaku ekonomi yang tertangkap oleh polisi adalah seorang gay (homo). Rata-rata pelaku memutilasi pasangannya karena pasangannya sudah menjadi normal, atau mungkin karena keluarganya melarang pasangannya untuk berhubungan dengan si Pelaku. Pelaku tidak bisa menerima perbuatan pasangannya itu sehingga Pelaku pun memutilasi pasangannya.

AKIBAT MUTILASI1. Trauma di lingkungan masyarakatMasyarakat mengetahui adanya tindakan mutilasi, mungkin dati media massa seperti televisi atau radio dan lain sebagainya. Mungkin juga masyarakat mengetahuin adanya tindakan mutilasi karena melihat sendiri atau saksi, atau mungkin mengetahun karena salah seorang dari keluarganya adalah korban mutilasi. Dan karena hal-hal tersebut masyarakat akan mengalami trauma yang sangat besar. Bisa saja ada salah

2

seorang masyarakat yang sampai tidak berani menonton televisi atau mendengarkan radio akibat terlalu banyaknya kabar mutilasi. Bahkan lebih parah dia bisa menjadi gila atau mengalami gangguan mental karena tidak dapat menerima kepergian keluarganya yang tidak wajar.2. Perilaku posesif yang berlebihanPelaku yang memiliki sifat posesif merasa sangat memiliki pasangannya Ketika pelaku khawatir akan kehilangan pasangannya, ia akan melakukan segala cara agar hal tersebut tidak terjadi. Pelaku juga tidak bisa menahan emosi terhadap sikap posesifnya itu. Karena tidak terkontrol, ia kemudian membunuh Bahkan memutilasi pasangannya atau orang yang berusaha memiliki pasangannya.3. Lebih waspada terhadap orang baru dan berwajah mencurigakanSang keluarga akan menjadi lebih waspada dengan orang byang baru dikenalinya. Walaupun ia belum tahu bahwa orang itu baik atau jahat.

4. Takut berada dilingkungan luarOrang akan merasa ketakutan saat berjalan sendirian, ia berperasaan diikuti oleh seseorang.

HUKUMAN BAGI PELAKU MUTILASI

Berdasarkan Pasal 340 KUHP (tentang pembunuhan berencana), apapun alasannya yang dikembangkan mengenai kejahatan mutilasi, seharusnya pelaku kejahatan ini dijerat dengan hukuman mati. Aparat penegak hukum diharapkan dapat menafsirkan dan mempersamakan kejahatan ini dengan kejahatan pembunuhan berencana walaupun dalam melakukannya setelah si korban mati terlebih dahulu. JENIS JENIS MUTILASI1.FEMALE GENITAL MUTILATION

Female Genital Mutilation (sunat perempuan) merupakan tindakan pemotongan sebagian atau seluruh organ genital perempuan, yang dilakukanpada bayi atau anak perempuan sebelum mencapai usia akhil balik. 3Pemotongan atau mutilasi organ tersebut dilakukan tanpa ijin atau di luar kehendak si perempuan. Mutilasi berakibat rusaknya organ genital (klitoris), padahal klitoris berfungsi sebagai pusat rangsangan seksual pada perempuan. Rusak atau hilangnya klitoris akibat dimutilasi mengakibatkan perempuan tidak dapat melakukan hubungan seksualnya. Bahkan mutilasi tersebut mengakibat infeksi saluran kencing, infeksi vagina, dan cacat, dan juga rasa sakit. Pelaksanaan Female Genital Mutilation merupakan pelanggaran terhadap hak asasi perempuan; di mana hak asasi perempuan adalah sama dengan hak asasi manusia. Hak perempuan atas kesehatan alat reproduksi dan kehidupan seksual telah dilanggar dengan dilakukannya mutilasi tersebut. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan juga secara khusus tidak memuat pasal-pasal mengenai hak kesehatan reproduksi perempuan. Wanita yang pernah mengalami mutilasi alat vital secara signifikan cenderung mengalami kesulitan saat melahirkan dan bayi mereka pada umumnya meninggal sebagai akibat dari praktek kekerasan tersebut. Dan kemungkinan wanita yang telah mengalami FGM akan memiliki rata-rata 30 % risiko menjalani operasi Caesar dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalami FGM.2. AMPUTASIAmputasiadalah penghilangan ujung anggota tubuh oleh trauma fisik atauoperasi. Sebagai ukuranmedis, amputasi digunakan untuk memeriksa rasasakitatau proses penyebaran penyakitdalamkelenjaryang terpengaruh, misalnya padamalignancyataugangrene. Dalam beberapa kasus amputasi dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut menyebar lebih jauh dalamtubuh. Dalam beberapa negaraIslam, amputasi tangan atau kaki kadang digunakan sebagai bentukhukumanbagi parakriminal. Dalam beberapabudayadanagama, amputasi minor ataumutilasidianggap sebagai suatu pencapaianspiritual.5. PEMBAKARANPembakaranadalah satu proses kimia, satutindak balas eksotermikdi antara satu bahan (bahan api) dan satu gas (pengoksidan), biasanya O2, untuk membebaskanhaba. Dalam satu tindakbalas pembakaran yang sempurna, satu sebatian akan bertindakbalas dengan satu unsur yang beroksigen, dan hasilnya adalah sebatian dari setiap unsur bergabung di dalam bahanapi dengan unsur yang beroksigen.

4KASUS-KASUS MUTILASI1. Kasus Pembunuhan Heri Santoso

Kasus pembunuhan Heri Santoso (40) terungkap sudah. Ia diduga dibunuh Verry Idham Henyaksyah alias Ryan (30), karena cemburu. Keduanya sama-sama tertarik pada Novel Andrias alias Noval (28). Mutilasi dilakukan di kamar 309A, Blok C, apartemen Margonda Garden Residence, Depok, pada hari Jum'at 11 Juli pukul 20.00. Demikian disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya. Dalam kasus ini, tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Metro Pasar Minggu, telah memeriksa 14 saksi.

Awalnya Heri datang ke apartemen. Di apartemen, Heri melihat foto Noval, kekasih Feriansyah yang akrab dipanggil Ryan. Heri jatuh hati pada Noval, dan menyampaikan hal itu pada Ryan. Heri lalu menawarkan sejumlah uang kepada Ryan agar Noval bisa berhubungan dengan Heri. Ryan tersinggung dan marah. Terjadi cekcok mulut. Ryan akhirnya menikam Heri dan memukuli korban dengan sebatang besi. Setelah menjadi mayat, Ryan memotong-motong jenazah Heri menjadi tujuh bagian dalam dua koper besar dan kecil, serta dalam sebuah plastik. Sebelum dimasukkan, potongan-potongan mayat itu dicuci Ryan. Kebencian Ryan pada Heri ditunjukkan Ryan dengan merusak alat vital Heri. Ekspresi kebencian seperti ini umum dilakukan kalangan homoseksual.

Dengan membawa potongan-potongan jenazah itu, Ryan naik taksi. Ia lalu membuang potongan-potongan jenazah itu di dua lokasi di tepi Jalan Kebagusan Raya, Sabtu pagi. Potongan-potongan mayat korban lalu ditemukan oleh warga setempat pukul 08.00. Ketika ditanya wartawan mengapa Ryan membawa potongan jenazah dengan taksi dan tidak menggunakan mobil Heri, dijawabnya "Ada alat pengaman di kunci mobil Heri yang membuat saya tak bisa menggunakan mobil itu". Setelah membunuh Heri, Ryan memanfaatkan uang korban, Rp 3.040.000, kartu kredit dan ATM untuk berfoya-foya dengan kekasihnya, Noval. "Itu sebabnya kami menjerat noval dengan pasal 480 tentang permufakatan jahat karena ia ikut menikmati hasil kejahatan Ryan.2. Kasus Mutilasi Bus MayasariPada mulanya polisi mengira korban mutilasi yang ditemukan di bus Mayasari Bhakti adalah Hassan Basri, warga asal Bekasi. Namun setelah Hassan pulang ke rumahnya dalam kondisi segar bugar, polisi semakin kesulitan mengungkap identitas korban. 5

Untungnya, selang beberapa hari sejak kepulangan Hassan, polisi mendapat informasi dari seseorang yang mengaku kenal dengan korban. Menurut informasi yang diperoleh, polisi mendapati ciri-ciri fisik dan golongan darah serta gambar tatto yang berada di lengan kiri korban sama dengan anggota keluarga pelapor. Dari pelaporan pihak keluarga, diperoleh identitas korban bernama Hendra, warga asal Pekanbaru, Riau.Menurut keterangan pihak keluarga, Hendra tinggal di Kota Bumi, Tangerang, bersama istri keempatnya yaitu Sri Rumiyati. Namun ketika dicari di kediaman mereka, Hendra dan Sri Rumiyati tidak ada di tempat.Polisi pun lantas melakukan penyisiran ke beberapa terminal di Tangerang. Polisi kemudian mendapat pengakuan dari seorang sopir angkot berinisial AR. AR mengaku dirinya mengenal Yati sebagai istri korban. Dari keterangan AR, diperoleh keterangan Yati tengah berada di rumah kerabatnya di Temanggung, Jawa Tengah. Akhirnya polisi berhasil menangkap Yati di Temanggung pada Sabtu sore, 25 Oktober, dengan dibantu petugas kepolisian setempat.Sementara itu Yati akan diantar ke kejati Banten, kemungkinan Yati akan diantar dan dikawal oleh sekitar 3-4 orang polisi, dapat juga lebih. Itu tergantung pertimbangan lain dari polisi yang bertugas. Alasan keamanan karena Yati pelaku mutilasi, dan ditakutkan akan melakukan hal yang tidak terduga dengan menyerang polisi, maka polisi yang mengawal dapat lebih banyak.Perlu diketahui, Yati adalah tersangka pelaku pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap suaminya, Hendra. Yati memutilasi Hendra karena rasa cemburu. Berdasarkan keterangan saat diperiksa pihak kepolisian, kondektur bus mengaku sama sekali tak mengetahui bahwa bungkusan plastik yang dibuang Yati, yang berada di bawah bangku penumpang deretan nomor empat bagian kanan belakang itu adalah potongan korban mutilasi. Kondisi bus sendiri ketika itu tengah dalam keadaan kosong karena beristirahat dan bermaksud mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat.Seorang Muslim yang mencuri menjadi kafir hanya pada saat ia mencuri. Setelah itu ia kembali menjadi seorang Muslim. Dan pengampunan terbuka setelah ia mencuri. Saya percaya pada pengampunan dosa. Memang mereka yang berbuat harus menanggung hukuman. Mereka perlu diberi kesempatan untuk bertobat dan diampuni dari perbuatannya yang keliru secara total dan menyeluruh tanpa membuat cacat fisik ataupun mental. Karena setiap orang pasti tidak ada yang luput dari kesalahan.6Pada jaman rasullullah pun hukuman (HUDUD) yaitu jika sesorang melakukan kesalahan atau perbuat dosa akan dibalas dengan pemotongan anggota tubuh. Adapun cerita nyaDiceriterakan oleh Jabir ibn Abdullah: Seorang pencuri dibawa kepada Muhammad, Ia berkata:Bunuh saja dia. Orang2 berkata: Rasulullah, ia hanya melakukan pencurian! Kemudian Nabi berkata: Jadi potong saja tangannya. Oleh karenanya tangan kanan pencuri tersebut dipotong. Pencuri itu dibawa untuk kedua kalinya dan Nabi berkata: Bunuh saja dia. Orang2 berkata: Rasulullah, ia hanya melakukan pencurian! Kemudian Nabi berkata: Jadi potong saja kakinya. Oleh karenanya kaki kiri pencuri tersebut dipotong. Pencuri itu dibawa untuk ketiga kalinya dan Nabi berkata: Bunuh saja dia. Orang2 berkata: Rasulullah, ia hanya melakukan pencurian! Kemudian Nabi berkata: Jadi potong saja tangannya. Oleh karenanya tangan kiri pencuri tersebut dipotong. Pencuri itu dibawa untuk keempat kalinya dan Nabi berkata: Bunuh saja dia. Orang2 berkata: Rasulullah, ia hanya melakukan pencurian! Kemudian Nabi berkata: Jadi potong saja kakinya. Oleh karenanya kaki kanan pencuri tersebut dipotong. Pencuri itu dibawa untuk kelima kalinya dan Nabi berkata: Bunuh saja dia. Akhirnya kami membawa pencuri itu pergi dan membunuhnya. Kami kemudian menyeret dia dan memasukkan dia dalam sebuah sumur dan melempari batu kepadanya.7

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.harianjoglosemar.com/index.php?option=com_content&task=view&id=20572&Itemid=1http://www.indosolution.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=92&Itemid=55http://id.wikipedia.org/wiki/Mutilasihttp://www.sinarharapan.co.id/berita/0301/17/jab03.htmlhttp://yuhendrablog.wordpress.com/2008/06/04/kejahatan-mutilasi-criminal-version/ http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=151918 http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/16/17583410/mutilasi.ryan.pelaku.tunggalhttp://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/02/11/1/191526/kasus-mutilasi-bekasi-siap-disidangkanhttp://www.detiknews.com/read/2008/10/27/051638/1026315/10/kronologi-penangkapan-pelaku-mutilasi-bus-mayasariKesimpulan

Apa kek nanti