Makalah

21
PENGERTIAN Nifas disebut juga sebagai puerperium atau periode pasca persalinan, puerperium atau masa nifas adalah periode pemulihan dari perubahan anatomis dan fisiologis yang terjadi selama kehamilan (Anik maryunani.2010 Hal 337 ) Masa nifas (peurperium) ialah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ repruduksi, biasanya sekitar 6 minggu. TAHAP MASA NIFAS Menurut Eny dan Diah,( 2009 Hal 3 ) nifas dibagi menjadi tiga tahap yaitu : 1. Puerpurium dini Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari. 2. Puerpurium intermedial. Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu. 3. Remote puerperium. Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan tahunan. PERUBAHAN FISIOLOGIS MASA NIFAS 1. Perubahan Sistem Reproduksi A. Perubahan Kelenjar Mamae Menurut Rukiyah Ai Leyeh, Lia Yulianti dan Meida Liana, ( 2011 Hal 71-72 ) anlagen kelenjar mamma terdapat pada tali-tali ektodermal yang membentuk permukaan ventral embrio dan memanjang dari tungkai belakang di sebelah

description

makalah maternitas

Transcript of Makalah

PENGERTIAN Nifas disebut juga sebagai puerperium atau periode pasca persalinan, puerperium atau masa nifas adalah periode pemulihan dari perubahan anatomis dan fisiologis yang terjadi selama kehamilan (Anik maryunani.2010 Hal 337 )Masa nifas (peurperium) ialah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ repruduksi, biasanya sekitar 6 minggu.TAHAP MASA NIFASMenurut Eny dan Diah,( 2009 Hal 3 ) nifas dibagi menjadi tiga tahap yaitu : 1. Puerpurium diniKepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.2. Puerpurium intermedial.Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.3. Remote puerperium.Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan tahunan.

PERUBAHAN FISIOLOGIS MASA NIFAS1. Perubahan Sistem ReproduksiA. Perubahan Kelenjar MamaeMenurut Rukiyah Ai Leyeh, Lia Yulianti dan Meida Liana, ( 2011 Hal 71-72 ) anlagen kelenjar mamma terdapat pada tali-tali ektodermal yang membentuk permukaan ventral embrio dan memanjang dari tungkai belakang di sebelah lateral. Normalnya hilang dari embrio ditempat lain tidak hilang sempurna tetapi ikut dalam pola pertumbuhan yang khas untuk kedua kelenjar mamma normal dengan derajat yang menakjubkan.Pada pertengahan masa kehamilan masing-masing dari kedua tunas kelenjar mamma pada janin yang ditakdirkan membentuk payudara mulai tumbuh dan memisah, dengan pembentukan 15 sampai 25 tunas sekunder yang menjadi dasar bagi system duktus pada payudara dewasa. Masing-masing tunas sekunder memanjang menjadi sebuah tali, bercabang, dan berdiferensiasi menjadi dua lapisan konsentrik dari sel-sel kuboid dan sebuah limen sentral. Lapisan sel bagian dalam akhirnya membentuk epitel sekretorik, yang mensintesis air susu, sedangkan lapisan luar menjadi mioepitel, yang menyediakan mekanisme pengeluaran air susu.Air susu manusia mengandung konsentrasi rendah besi. Tetapi, besi didalam air susu manusia absorpsinya lebih baik dari pada besi didalam susu sapi. Simpanan besi ibu tampaknya tidak mempengaruhi jumlah besi didalam air susu. Kelenjar mamma, seperti tiroid, menghimpun yodium, didalam air susu.

B. UterusMenurut Eny dan Diah (2009 Hal 76-79) Dalam masa nifas, uterus akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan uterus ini dalam keseluruhannya disebut involusi. Involusi ini disebabkan oleh :1. Pengurangan estrogen plasenta. Pengurangan estrogen menghilangkan stimulus ke hipertropi dan hiperplasia uterus.2. Iskemia miometrium. Miometrium terus berkontraksi dan berinteraksi setelah kelahiran, mengkontriksi pembuluh darah dan mencapai haemostasis pada sisi plasenta. Iskemia menyebabkan atropi pada serat-serat otot.3. Otolisis miometrium. Selama kehamilan, estrogen meningkatkan sel miometrium dan kandungan protein, penurunan estrogen setelah melahirkan menstimulasi enzim proteolitik dan makrofag untuk menurunkan dan mencerna kelebihan protein dan sitoplasma intra sel, mengakibatkan pengurangan ukuran sel secara menyeluruh.Setelah janin dilahirkan fundus uteri kira-kira setinggi pusat, segera setelah plasenta lahir, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat. Uterus harus teraba berkontraksi dengan baik. uterus menyerupai suatu buah advokat gepeng berukuran panjang 15cm, lebar 12cm, dan tebal 10cm.Fundus Uteri kira-kira sepusat dalam hari pertama bersalin. Penyusutan antara 1-1,5 cm atau sekitar 1 jari perhari. Dalam 10-12 hari uterus tidak terba lagi di abdomen karena sudah masuk dibawah simfisis.

Perubahan- perubahan normal pada uterus selama postpartum :

Involusi uteriTinggi fundus uteriBerat UterusDiameter uterus Palpasi cervik

Plasenta Setinggi pusat1000 gr12,5 cmLembut/ lunak

7 hari (minggu 1)Pertengahan antara pusat dan shymphisis500 gr7,5 cm2 cm

14 hari(Minggu 2) Tidak teraba350 gr5 cm1 cm

6 minggu Normal60 gr2,5 cmmenyempit

1. AfterpainsPada primipara, tonus uterus meningkat sehingga fundus pada umumnya tetap kencang. Relaksasi dan kontraksi yang periodik sering dialami multipara dan biasa menimbulkan nyeri yang bertahan sepanjang masa awal peurperium.2. LocheaLokhea adalah secret yang berasal dari kavum uteri dengan karakteristik lokhea sbg berikut :-Rubra : terjadi pada hari ke 1-4 setelah persalinan, cairan yang keluar berwarna merah karenaberisi darah segar, jaringan sisa sisa plasenta, dinding rahim, lemak bayi, lanugo, dam mekonium.-Sanguinolenta : Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir, berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 postpartum.- Serosa : berwarna kuning kecoklatan karena mengandung serum, leukosit dan robekan/laserasi plasenta. Muncul pada hari ke 7 sampai ke 14 post partum.- Alba : Warna kuning sampai putih. Lokhea keluar terus menerus sampai kurang lebih 2-6 minggu sesudah melahirkan yang mengandung leukosit dan sel desidua.

C. Perubahan di Serviks dan Segmen Bawah UterusMenurut Rukiyah Ai Leyeh, Lia Yulianti dan Meida Liana, ( 2011 Hal 60-61 ) Segera setelah selesainya kala ketiga persalinan, serviks dan segmen bawah uteri menjadi struktur yang tipis, kolaps dan kendur. Mulut serviks mengecil perlahan-lahan. Selama beberapa hari segera setelah persalinan mulutnya dengan mudah dapat dimasuki 2 jari. Setelah kelahiran, miometrium segmen bawah uterus yang sangat menipis berkontraksi dan berinteraksi tetapi tidak sekuat korpus uteri. Segera setelah melahirkan, serviks menjadi lembek, kendor, terkulai dan berbentuk corong. Hal ini disebabkan korpus uteri berkontraksi, sedangkan serviks tidak berkontraksi sehingga perbatasan antara korpus dan serviks uteri berbentuk cincinPerubahan pada Vulva, Vagina dan PerineumVulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses tersebut kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur vagina dan pintu keluar vagina pada bagian pertama masa nifas membentuk loring berdinding lunak dan luas yang ukurannya secara perlahan-lahan mengecil tetapi jarang kembali ke ukuran nullipara. Perubahan pada pireneum pasca melahirkan terjadi pada saat perineum mengalami robekan. Robekan jalan lahir dapat terjadi secara spontan ataupun dilakukan episiotomi dengan indikasi tertentu.D. Perubahan di Miometrium dan Dinding AbdomenRukiyah Ai Leyeh, Lia Yulianti dan Meida Liana, ( 2011 Hal 62-63 ) mengatakan ketika miometrium berkontraksi dan berkontraksi setelah kelahiran, dan beberapa hari sesudahnya, peritoneum yang membungkus sebagian besar uterus dibentuk menjadi lipatan-lipatan dan kerutan-kerutan. Ligamentum latum dan rotundum jauh lebih kendor dari pada kondisi tidak hamil, dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk kembali dari peregangan dan pengendoran yang telah dialaminya selama kehamilan tersebut.2. Perubahan Sistem PencernaanBeberapa hal yang berkaitan dengan perubahan pada sistem pencernaan, antara lain Rukiyah Ai Leyeh, Lia Yulianti dan Meida Liana, ( 2011 Hal 63-64 ) :

a. Nafsu MakanPasca melahirkan, biasanya ibu merasa lapar sehingga diperbolehkab untuk mengonsumsi makanan. Pemulihan nafsu makan diperlukan waktu 3-4 hari sebelum faal usus kembali normal.b. MotilitasSecara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap selama waktu yang singkat setelah bayi lahir. Kelebihan analgesia dan anastesia bisa memperlambat pengembalian tonus dan motilitas kekeadaan normal.c. Pengososngan UsusPasca melahirkan, ibu sering mengalami konstipasi. Hal ini disebabkan tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan awal masa pascaparfum, diare sebelum persalinan, enema sebelum melahirkan, kurang makan, dihidrasi, hemoroid ataupun laserasi jalan lahir. Sistem pencernaan pada masa nifas membutuhkan waktu untuk kembali normal.3. Perubahan Sistem PerkemihanHal yang berkaitan dengan fungsi sistem perkemihan, antara lain Rukiyah Ai Leyeh, Lia Yulianti dan Meida Liana, ( 2011 Hal 65-67 ) :a. Hemostatis InternalTubuh, terdiri dari air dan unsur-unsur yang larut didalamnya, dan 70% dari cairan tubuh terletak didalam sel-sel yang disebut dengan cairan intraselular. Cairan intraselular terbagi dalam plasma darah, dan langsung diberikan untuk sel-sel yang disebut cairan interstisial.b. Keseimbangan asam basa tubuhKeasaman dalam tubuh disebut PH. Btasa normal PH cairan tubuh adalah 7,25-7,40. Bila PH >7,4 disebut alkalosis dan jika PH