Makala Hku
-
Upload
imaduddin-ahmad-syakir -
Category
Documents
-
view
572 -
download
0
Transcript of Makala Hku
MAKALAH
“PERADABAN DUNIA YANG MEMPENGARUHI PERADABAN AWAL DI
INDONESIA”
Disusun Oleh Kelompok III
Anggota : -Imaduddin Ahmad Syakir
-Ii Ihsan
-Yeni Solihah
-Nurhayati
-Riri Nurpahlawani
KATA PENGANTAR
I
Segala puji hanya milik Allah. Sholawat dan salam kita curahkan pada Rasulullah. Dengan
bantuan-nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang PERADABAN
DUNIA YANG MEMPENGARUHI PERADABAN AWAL DI INDONESIA, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT, alhamdulillah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “PERADABAN DUNIA YANG MEMPENGARUHI
PERADABAN AWAL DI INDONESIA”, yang sangat yang sangat berpengaruh bagi kehidupan
masyarakt Indonesia saat ini. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga
memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk
saran dan kritiknya. Terima kasih.
Tasikmalaya, 01 Februari 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
II
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… I
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….…….. II
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………III
-Latar Belakang Masala
-Tujuan
-Metode Penulisan
PETA KONSEP…………………………………………………………………………….….IV
PEMBAHASAN
BAB I PENGERTIAN PERADABAN ........................................................................................1
1. Pengertian Peradaban menurut beberapa ahli ………………………………………..1
2. Pembentukan Peradaban Awal ……………………………………………………..….1
3. Ciri-ciri Peradaban Awal Rumusan ……………………………………………...…….2
BAB II PROSES MIGRASI RAS PROTO-MELAYU DAN DEUTRO MELAYU…….…..3
1. Bangsa Melayu Tua (Proto-Melayu)………………………………………………….…4
2. Bangsa Melayuu Muda (Deutro-Melayu)…………………………………………….…5
KESIMPULAN………………………………………………………………………………….6
III
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT dan sebagai Khalifah di bumi yang menerima amanat-Nya
untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan
menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus maka dari itu alangkah baiknya kita dapat mengetahui
sejarah asal mula keberadaan nenek moyang kita di nusantara.
Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat
bagi kita semua juga dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran sejarah.
Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis mencoba mempelajari sumber-sumber yang berkaitan denga penulisan
makalah ini.
PETA KONSEP
PERADABAN DUNIA YANG MEMPENGARUHI PERADABAN AWAL DI INDONESIA
PENGERTIAN PERADABAN
PEMBENTUKAN PERADABAN
AWAL
CIRI-CIRI PERADABAN
AWAL
PROSES MIGRASI RAS PROTO-MELAYU DAN DEUTRO-MELAYU
PROTO-MELAYU
DEUTRO-MELAYU
IV
BAB I PENGERTIAN PERADABAN
A. Pengertian Peradaban menurut beberapa ahli
Bierens De Hann, Perdaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan teknik. Jadi
perdaban itu kegunaan yang praktis sedangkan kebudayaan berasal dari hasrat yang murni yang
berada diatas tujuan yang praktis hubungan kemasyrakatan.
Prof.Dr.Koentjaraningrat, Peradaban adalah bagian – bagian yang halus dan indah seperti seni.
Masyarkat yang telah maju kebudayaan tertentu berarti memiliki perdaban yang tinggi.
Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud
unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat
pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan. Tiap-tiap masyarakat atau bangsa di manapun selalu berkebudayaan,
akan tetapi tidak semuanya telah memilik peradaban yang tinggi. Contoh bangsa-bangsa yang memiliki
peradaban tinggi pada masa lampau adalah yang tinggal di lembah sungai Nil, lembah sungai Eufrat
Tigris, lembah sungai Indus dan lembah sungai Hoang Ho
B. Pembentukan Peradaban Awal
Sejarah peradaban awal bangsa-bangsa didunia
umumnya terbentuk dari latar belakang faktor-faktor
yang sama. Faktor yang pertama adalah letak geografis
yang berada pada posisi strategis serta berdekatan
dengan sumber air, yaitu sungai. Peradaban tersebut,
1
misalnya peradaban mesir kuno terletak di lembah sungai nil, peradaban Mesopotamia terletak
diantara sungai eufrat dan tigris, serta peradaban india kuno yang terletak di lembah sungai Indus
dan lembah sungai ganagga lokasi yang dekat dengan air sangatlah penting bagi kelangsungan
hidup suatu masyarakat di peradaban kuno.
Faktor kedua adalah mengenai ketersediaan lahan tanah yang subur bagi pertanian
adanya tanah yang subur tersebut akan memberikan pasokan makanan yang cukup bagi seluruh
penduduk. Terlebih lagi pusat pusat peradaban kuno pada umumnya merupakan kota-kota besar
yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan padat.
C. Ciri-ciri Peradaban Awal
Semua peradaban yang ada dimulai ketika orang orang mulai hidup bersama-sama
membentuk kelompok besar. Secara bertahap mereka kemudian membentuk suatu komunitas
baru yang lebih maju dan lebih besar jumlah anggotanya. Setiap peradaban memiliki karakter
yang khas dan menarik serta unik. Adapun cirri-ciri umum yang terdapat disuatu peradaban
diuraikan sebagai berikut:
Pembangunan kota-kota dengan tata ruang yang baik,indah,dan modern. Kota
tersebut memiliki beragam fasilitas yang tidak ditemukan ditempat-tempat lain.
Sistem pmerintahan yang tertib karena terdapat hukum dan aturan-aturan.
Masyarakat terbagi dalam jenis pekerjaan,keahlian dan strata sosial yang jauh lebih
kompleks.
2
Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang lebih maju,
seperti bidang astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur,
dsb.
BAB II PROSES MIGRASI RAS PROTO-MELAYU DAN DEUTRO MELAYU
Menurut pendapat para ahli, pada periode
40.000 tahun yang lalu jenis manusia purba
Meganthropus, Pithecanthropus dan jenis Homo
telah mengalami kepunahan. Penghuni kepulauan
Indonesia kemudian bergeser ke manusia-manusia
migran yang datang dari berbagai wilayah di Asia
dan Australia. Proses migrasi awal menunjukkan bahwa populasi-populasi kepulauan Indonesia berasal
dari bangsa Australo-Melanesia (Australoid) dan Mongoloid (atau lebih khusus lagi adalah Mongoloid
Selatan). Setelah itu datang lagi gelombang migrasi kedua yaitu bangsa Austronesia (Melayu/Proto
Melayu/Melayu Tua) yang berasal dari Yunan (wilayah di propinsi Cina bagian Selatan). Migrasi mereka
sendiri ke kepulauan Indonesia berlangsung dalam dua gelombang.
Periode gelombang pertama terjadi pada sekitar tahun 1500 SM, melalui dua jalur utama. Jalur pertama
dari Yunan melewati Siam, Malaya dan Sumatera
3
(jalur Barat dan Selatan). Jalur kedua dari Yunan, Vietnam, Filipina kemudian masuk ke Indonesia melalui
wilayah Sulawesi (jalur Timur dan Utara). Dalam proses persebarannya mereka membawa kebudayaan
neolitikum dari pusatnya di Basson-Hoabinh, yang diantaranya adalah kapak persegi dan kapak lonjong.
Suku bangsa Indonesia sekarang yang termasuk keturunan bangsa Melayu Tua atau Proto Melayu
misalnya suku Toraja dan Dayak. Migrasi periode kedua dari bangsa Malayu (Deutro Melayu/Melayu Muda) terjadi pada sekitar tahun
500 SM. Proses persebarannya melalui jalur daratan Asia kemudian Semenanjung Malaya dan masuk ke
Indonesia melalui Sumatera. Kedatangan bangsa ini sambil membawa pengaruh budaya logam dari
Dongson, seperti nekara, moko, dan kapak perunggu. Suku bangsa Indonesia sekarang yang termasuk
keturunan bangsa Melayu Muda atau Deutero Melayu misalnya suku Jawa, Melayu, dan Bugis.
Orang-orang Austronesia yang memasuki
wilayah nusantara dan kemudian menetap disebut
bangsa melayu Indonesia. Mereka inilah yang menjadi
nenek moyang bangsa Indonesia sekarang. Banga
melayu dapat dibedakan menjadi dua suku bangsa, yaitu
sebagai berikut:
A.Bangsa Melayu Tua (Proto-Melayu)
4
Bangsa melayu tua adalah orang-orang Austronesia dari asia yang petama kali dating
kenusantara pada sekitar tahun 1500 SM. Bangsa melayu tua memasuki wilayah nusantara
melalui dua jalur, yaitu:
-Jalur Barat melalui Malaysia-Sumatra
-Jalur Utara/Timur melalui Philifina-Sulawesi
Bangsa melayu tua memiliki kebudayaan yang lebih tingi daripada manusia purba.
Kebudayaan bangsa melayu tua disebut kebuayaan batu baru atau neolitikum. Meskipun
hampirsegala peralatan mereka terbuat dari batu, Pembuatannya sudah dihaluskan. Hasil pada
zaman ini yang terkenal adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di Indonesia bagian barat
(Sumatra,Jawa,Kalimantan,Bali) Menurut penelitian Van Heekeren di kalumpang (Sulawesi
utara) Telahterjadi perpaduan antara kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang-
orang austronesia yang dating dari arah utara Indonesia atau philifina dan Sulawesi.
Suku bangsa Indonesia yang termasuk anak keturunan bangsa proto melayu adalah suku
dayak, suku toraja, suku batak, dan papua.
B. Bangsa Melayuu Muda (Deutro-Melayu)
Bangsa melayu muda pada kurun waktu tahun 400-300
SM adalah gelombang kedua nenek moyang bangsa Indonesia
dating kenusantara. Bangsa melayu muda (Deutro Melayu)
Berhasil mendesak dan berasimilasi dengan pendahulunya,
Bangsa proto melayu. Bangsa Deutro Melayu memasuki wilayah
nusantara melalui jalur barat. Mereka menempuh rute dan Yunnan
(Teluk Tonkik), Vietnam, Semenanjung Malaysia, dan akhirnya sampai dinusantara. Bangsa
5
deutro Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa proto melayu karena
mereka telah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besai. Hasil budayanya yang
terkenal adalah Kapak corong, Kapak Sepatu,dan nekara.
Selain kebudayaan logam,Bangsa Deutro melayu juga mengembangkan kebuayaan
Megalitikum, Yaitu kebudayaan yang terutama menghailkan bangunan terbuat dari batu besar.
Hasil-hasil kebudayaan megalitikum, Misalnya Menhir(Tugu Batu), Dolmen(Meja Batu),
Sarkopagus(Kranda mayat), Kubur Batu, Dan Punden Berundak. Suku Bangsa Indonesia yang
termasuk keturunan bangsa melayu muda(Deutro Melayu) Adalah Suku Jawa, Melayu, Dan
Bugis.
KESIMPULAN
Jadi, Proses migrasi awal menunjukkan bahwa populasi-populasi kepulauan Indonesia berasal
dari bangsa Australo-Melanesia (Australoid) dan Mongoloid (atau lebih khusus lagi adalah Mongoloid
Selatan). Setelah itu datang lagi gelombang migrasi kedua yaitu bangsa Austronesia (Melayu/Proto
Melayu/Melayu Tua) yang berasal dari Yunan (wilayah di propinsi Cina bagian Selatan). Migrasi mereka
sendiri ke kepulauan Indonesia berlangsung dalam dua gelombang.
5
6