Makala h

2
Apa penyebab skoliosis? Ada tiga penyebab skoliosis, yaitu kongenital (bawaan), neuromuskuler dan idiopatik. Skoliosis kongenital didapat sejak lahir, sedangkan neuromuskuler dan idiopatik cenderung didapatkan pada anak-anak dan juga remaja, meskipun terkadang didapatkan pada orang yang sudah lanjut usia. Namun selain tiga penyebab utama tersebut, ada beberapa penyebab lain yang dapat menyebabkan skoliosis diantara lain adalah panjang kaki yang tidak sama. Cacat bawaan adalah penyebab skoliosis yang sangat berbahaya karena derajat kemiringannya cenderung akan terus bertambah sehingga pertumbuhan tulang dari si penderita tersebut sudah berhenti. Riset masih belum pasti akan penyebab dari skoliosis kongenital, namun kata seorang anggota Masyarakat Skoliosis Indonesia, cacat bawaan diakibatkan terjadinya gangguan organisasi semasa janin dalam fase organogenesis di dalam rahim dan infeksi virus pada trimester pertama atau kedua masa kehamilan ibu. Neuromuskuler adalah penyebab skoliosis yang bersangkutan dengan otot disekitar tulang belakang. Otot yang mengalami distrofi atau atrofi akan mengakibatkan otot pengikat ruas tulang belakang melemah, dan tulang akan miring kepada sisi yang lemah tersebut. Selain otot yang mengalami distrofi, ada beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan neuromuskuler yang mengakibatkan skoliosis; cerebral palsy, polio dan osteoporosis.

description

m

Transcript of Makala h

Apa penyebab skoliosis?Ada tiga penyebab skoliosis, yaitu kongenital (bawaan), neuromuskuler dan idiopatik. Skoliosis kongenital didapat sejak lahir, sedangkan neuromuskuler dan idiopatik cenderung didapatkan pada anak-anak dan juga remaja, meskipun terkadang didapatkan pada orang yang sudah lanjut usia. Namun selain tiga penyebab utama tersebut, ada beberapa penyebab lain yang dapat menyebabkan skoliosis diantara lain adalah panjang kaki yang tidak sama.Cacat bawaan adalah penyebab skoliosis yang sangat berbahaya karena derajat kemiringannya cenderung akan terus bertambah sehingga pertumbuhan tulang dari si penderita tersebut sudah berhenti. Riset masih belum pasti akan penyebab dari skoliosis kongenital, namun kata seorang anggota Masyarakat Skoliosis Indonesia, cacat bawaan diakibatkan terjadinya gangguan organisasi semasa janin dalam fase organogenesis di dalam rahim dan infeksi virus pada trimester pertama atau kedua masa kehamilan ibu.Neuromuskuler adalah penyebab skoliosis yang bersangkutan dengan otot disekitar tulang belakang. Otot yang mengalami distrofi atau atrofi akan mengakibatkan otot pengikat ruas tulang belakang melemah, dan tulang akan miring kepada sisi yang lemah tersebut. Selain otot yang mengalami distrofi, ada beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan neuromuskuler yang mengakibatkan skoliosis; cerebral palsy, polio dan osteoporosis. Penyebab terakhir adalah penyebab yang paling sering diketemukan di kasus skoliosis, yaitu idiopatik. (Arti dari kata idiopatik adalah penyebabnya tidak diketahui) Dengan kata lain, banyak kasus skoliosis yang tidak diketahui penyebabnya oleh para ahli tulang. Lebih kurang 80% penderita skoliosis ada pada kategori idipatik, ucap Dr Luthfi Gatam, SpOT, Spine Surgeon ketika diwawancarai oleh reporter koran Tempo. Namun, beliau mengukapkan bahwa gaya hidup bisa menjadi penyebab dari idiopatik, seperti contoh cara duduk yang tidak baik dan juga membawa tas dengan postur miring.

Skoliosis idiopatik dengan kelengkungan kurang dari 10 derajat menimpa 10 dari 30 orang. Paling banyak adolescent idiophatic scoliosis. Mulai umur >10