Makala Agama
-
Upload
akbar-thegooners-arsenal -
Category
Documents
-
view
65 -
download
13
description
Transcript of Makala Agama
Karya Tulis Ilmiah
Disusun oleh :
Akbar Maulida A. (02)
Meta Aprilia (10)
Syarah F. (16)
XII IPA 06
SMA NEGERI 1 LAWANG
Perkembangan Islam di Benua Amerika
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Islam di Amerika”
Penyusun pun menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dengan apa yang diharapkan, oleh karena itu kritik dan saran
serta masukan yang bersifat membangun dengan lapang dada
akan kami terima sebagai bahan perbaikan dalam tugas
berikutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang
sempat membaca dan menyimak makalah ini.
Lawang, 20 February 2014
Penulis
DAFTAR ISI
1 Perkembangan Islam di Amerika
KATA PENGANTAR..................................................
DAFTAR ISI............................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................03
1.1 Latar Belakang..............................................................03
1.2 Rumusan Masalah.........................................................05
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................06
1.4 Landasan Teori .............................................................07
BAB II PEMBAHASAN...........................................09
2.1 Keadaan Benua Amerika pra-Islam...............................09
2.2 Proses Masuknya Islam ke Benua Amerika...................12
2.3 Perkembangan Islam di Amerika..................................17
2.4 Perkembangan Islam di Negara Benua Amerika..........20
2.5 Informasi Islam Kekinian di Amerika.............................43
2.6 Hambatan & Peluang Islam di Amerika Kontemporer...46
2.7 Peninggalan Islam di Amerika ......................................49
BAB III PENUTUP ................................................67
3.1 Kesimpulan...................................................................67
3.2 Daftar Pustaka..............................................................68
BAB I
PENDAHULUAN
2 Perkembangan Islam di Amerika
1.1 Latar Belakang
Agama islam adalah salah satu agama yang memiliki
pengaruh sangat kuat. Dalam perkembangannya islam selalu
mengalami kemajuan sangat pesat diseluruh dunia, baik itu
dibidang ilmu pengetahuan, budaya, sosial, politik dan lain-lain.
Kelemahan dan kemunduran dunia Islam dimanfaatkan oleh
bangsa-bangsa Barat untuk bergerak menuju kearah negara-
negara Islam serta menguasai dan menjajahnya. Menyadari
kekalahan dan kelemahan dalam berbagai aspek kehidupan dari
bangsa-bangsa Barat, umat Islam mulai bangkit kembali untuk
mengejar ketertinggalan dan keterbelakangan, untuk mengejar
ketertinggalan tersebut memaksa para penguasa Islam untuk
banyak belajar dari Eropa, kemudian Islam bangkit kembali yang
disebut dengan masa pembaharuan, dimana pembaharuan ini
ditandai dengan kesadaran dirinya terhadap kelemahan dirinya
dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam
berbagai bidang. Khususnya dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Negara adidaya Amerika serikat adalah salah satu Negara
yang juga memiliki penganut Islam yang cukup banyak. Namun
tidak diketahui secara pasti kapan agama Islam masuk ke
Amerika, dan siapa yang membawa agama Islam masuk ke
Amerika. Sebagian ahli sejarah kontemporer telah berspekulasi
bahwa para pelaut muslim adalah orang-orang pertama yang
menyeberangi samudra Atlantik dan tiba di pantai-pantai
Amerika. Ahli-ahli sejarah lainnya telah berspekulasi bahwa
Christopher Columbus telah di bimbing, untuk mendarat di benua
tersebut oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantu
Muslim Andalusia atau Maroko yang jasa-jasanya telah Colombus
beli, namun ada juga yang mengatakan bahwa Islam masuk ke
3 Perkembangan Islam di Amerika
Amerika sebelum Colombus menemukan benua Amerika. Pada
dasarnya masyarakat Amerika adalah masyarakat yang
menganut agama, dan Islam menjadi salah satu agama yang
paling berdampingan dengan Kristen dan Yahudi. Dalam
beberapa tahun terakhir agama yang satu ini melaju ke
permukaan dengan pesat dan menjadi fenomena paling menarik
untuk dicermati, terutama banyak masyarakat yang terkejut
dengan fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Islam dapat
berkembang dengan baik di Amerika. Dengan berkembangnya
Islam di Amerika banyak berpengaruh juga terhadap dunia
pendidikan, dengan masuknya Islam banyak organisasi-
organisasi keislaman yang muncul dan kelompok-kelompok
keagamaan, selain itu tak sedikit banyak para tokoh yang ikut
memajukan Islam di Amerika.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari permasalahan tersebut yaitu
sebagai berikut:
1. Bagaimana keadaan Benua Amerika pra-Islam?
4 Perkembangan Islam di Amerika
2. Bagaimana proses masuknya Islam ke Benua Amerika?
3. Apa saja perkembangan yang dihasilkan?
4. Bagaimana perkembangan Islam di beberapa negara
Benua Amerika ?
5. Bagaimana Informasi kekinian di Amerika Serikat?
6. Apa saja hambatan dan peluang Islam di Amerika
kontemporer?
7. Apa saja peninggalan Islam di Amerika?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui keadaan Benua Amerika pra-Islam
2. Dapat mengetahui proses masuknya Islam ke Benua
Amerika
3. Dapat mengetahui perkembangan Islam di Amerika
5 Perkembangan Islam di Amerika
4. Dapat mengetahui Islam di beberapa negara Benua
Amerika
5. Dapat mengetahui informasi kekinian di Amerika
6. Dapat mengetahui hambatan dan peluang Islam di
Amerika
7. Dapat mengetahui peninggalan Islam di Indonesia
1.4 Landasan Teori
1.4.1 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991),
"Perkembangan adalah perihal berkembang. Selanjutnya,
kata "berkembang" menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia ini berarti mekar terbuka atau membentang;
menjadi besar, luas, dan banyak, serta menjadi bertambah
sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan,
6 Perkembangan Islam di Amerika
dan sebagainya. Dengan demikian, kata "berkembang"
tidak saja meliputi aspek yang berarti abstrak seperti
pikiran dan pengetahuan, tetapi juga meliputi aspek yang
bersifat konkret”.
1.4.2 Menurut Dictionary of Psychology (1972) dan The Penguin
Dictionary of Psychology (1988), ”Perkembangan adalah
tahapan-tahapan perubahan yang progresif yang terjadi
dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya,
tanpa membedakan aspek-aspek yang terdapat dalam diri
organisme-organisme tersebut”.
1.4.3 Menurut Wikipedia, “Agama adalah sebuah koleksi
terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan
pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan/perintah dari kehidupan”.
1.4.4 Menurut George Sarton, “Islam merupakan tatanan agama
yang paling tepat sekaligus paling indah”.
1.4.5 Menurut Orienalis H. I, “Islam adalah sebaik-baiknya
agama dan ternyata Islam hingga dewasa kini masih tetap
merupakan akidah agama yang kukuh, yang memiliki
kaidah kemasyarakatan yang merata, dan sekaligus
memiliki tatanan budi luhur yang sangat kuat”.
1.4.6 Menurut Umar bin Khathab, “Islam adalah agama yang
diturunkan Allah kepada Muhammad Saw. Agama ini
meliputi: Akidah, Syariat, dan Akhlak”.
7 Perkembangan Islam di Amerika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keadaan Benua Amerika pra-Islam
Amerika Serikat terletak di tengah-tengah benua Amerika
Utara, dibatasi oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di
sebelah selatan. Negara Amerika Serikat terbentang
dari Samudra Atlantik di pesisir timur hingga Samudra Pasifik di
pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik,
negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan
beberapa teritori lainnya.Penetap pertama wilayah yang kini
menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun
8 Perkembangan Islam di Amerika
yang lalu. Mereka menyeberangi jembatan darat
Bering ke Alaska. Selanjutnya, penduduk asli Amerika bermukim
di wilayah tersebut selama ribuan tahun sebelum kedatangan
para kolonis Eropa. Pada tahun 1492, Christopher
Columbus berhasil mencapai Amerika. Orang-orang Inggris lalu
bermukim di Jamestown, Virginia pada tahun 1607. Permukiman
ini dianggap sebagai permukiman pertama di Amerika Serikat.
Selanjutnya, Amerika Serikat terus didatangi oleh orang-
orang Inggris.
Orang Perancis, Spanyol, dan Belanda juga bermukim di
sebagian Amerika Serikat. Pada tahun 1770-an, tiga belas koloni
Inggris meliputi dua setengah juta penduduk. Koloni-koloni ini
tumbuh dan berkembang dengan pesat, serta mengembangkan
sistem politik dan hukum sendiri. Meskipun demikian,
perkembangan koloni-koloni Inggris berakhir tidak baik bagi
penduduk asli Amerika, karena banyak dari mereka yang tewas
akibat penyakit, dan mereka kehilangan negeri mereka.
Parlemen Inggris menegakkan otoritasnya atas koloni-koloni ini
dengan menetapkan pajak baru. Konflik yang memanas berujung
pada perang penuh yang dimulai pada April 1775. Setelah
melalui Revolusi Amerika, koloni-koloni menyatakan
kemerdekaan dari Kerajaan Britania Raya pada tanggal 4
Juli 1776 dan mendirikan Amerika Serikat. Pemilihan presiden
pada tahun 1860 yang dimenangkan oleh Abraham
Lincoln dari partai Republik.
Penduduk asli di dataran Amerika bermigrasi dari Asia,
yang dimulai sekitar 40.000 hingga 12.000 tahun yang
lalu. Beberapa di antaranya, seperti kebudayaan Mississippi,
telah mengembangkan teknik pertanian yang maju, arsitektur
megah, dan masyarakat setingkat negara. Setelah penjelajah
Eropa dan para pedagang melakukan kontak pertama dengan
para penduduk asli, jutaan dari mereka tewas karena wabah
9 Perkembangan Islam di Amerika
penyakit yang ditularkan oleh para pendatang Eropa,
misalnya cacar.
Penjelajah Spanyol pertama kali mendarat di "La Florida"
pada tahun 1513. Spanyol mendirikan pemukiman di California
dan New Mexico, yang kemudian bergabung dengan Tiga Belas
Koloni. Terdapat juga beberapa pemukiman Perancis di
sepanjang Sungai Mississippi. Setelah
dimekarkannya Carolina pada 1729 dan
dikuasainya Georgia pada 1732, Tiga Belas Koloni Inggris yang
kelak akan menjadi Amerika Serikat sudah terbentuk. Koloni-
koloni ini memiliki pemerintahan daerah tersendiri, namun tetap
diwajibkan untuk tunduk dan mengabdi kepada tanah leluhur
mereka, yaitu Inggris. Semua koloni melegalkan perdagangan
budak Afrika. Dengan angka kelahiran yang tinggi dan angka
kematian yang rendah serta imigrasi yang stabil, penduduk
kolonial makin tumbuh pesat. Munculnya gerakan kebangkitan
Kristen pada periode 1730-an dan 1740-an yang dikenal
dengan Great Awakening memicu semangat untuk
memerjuangkan kebebasan beragama.
Secara resmi, Amerika Serikat adalah sebuah negara
sekuler, Amandemen Pertama Konstitusi AS menjamin
kebebasan bagi setiap aktivitas keagamaan dan melarang
pembentukan pemerintahan agama. Dalam sebuah studi pada
2002, sekitar 59% warga Amerika mengaku bahwa agama
memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan
mereka, angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan
negara-negara kaya lainnya. Menurut sebuah survei pada 2007,
sekitar 78,4% orang dewasa di AS mengaku sebagai
penganut Kristen, angka ini turun dari 86,4% pada tahun 1990.
Protestan adalah agama yang penganutnya paling banyak di AS,
sekitar 51,3%, sedangkan Katolik Roma terbesar kedua, edngan
jumlah penganut sekitar 23,9%. Jumlah penganut agama-agama
10 Perkembangan Islam di Amerika
non-Kristen pada tahun 2007 adalah sebesar 4,7%, mengalami
peningkatan dari 3,3% pada tahun 1990. Agama-agama ini di
antaranya Yahudi (1,7%), Buddha (0,7%), Islam (0,6%), Hindu
dan (0,4%). Survei tersebut juga melaporkan bahwa sekitar
16,1% warga Amerika mengaku sebagai agnostic, atheis, atau
tidak beragama, angka ini naik dari sebelumnya hanya 8,2%
pada tahun 1990.
2.2 Proses Masuknya Islam ke Benua Amerika
Masuknya Islam ke Amerika masih bersifat spekulatif
karena tidak ada teori dengan tegas tentang masuknya Islam ke
Amerika. Sebagian ahli berpendapat bahwa para pelaut muslim
samudra atlantik tiba di pantai-pantai amerika. Sebagian lain
mengatakan, bahwa Cristhoper Colombus telah dibimbing utuk
mendarat di benua itu oleh navigator-navigator dan pembantu-
pembantu muslim Andalusia atau Maroko yang telah dibayar
oleh Colombus. Para pengamat kemunculan Islam di Amerika
Utara kebanyakan memandang bahwa kedatangan pertama
yang sesungguhnnya orang-orang muslim di Amerika Serikat
terjadi pada pertengahan dan akhir abad ke-19. Dan memang
pada saat itulah para imigran muslim yang pertama terutama
dari Timur Tengah mulai datang ke Amerika Utara dengan
maksud untuk memperoleh peruntungan besar ataupun kecil
11 Perkembangan Islam di Amerika
kemudian kembali ke tanah airnya.
Rujukan lain menyebutkan bahwa asal-usul Islam di
Amerika adalah sejarah perdagangan budak di AS. Diantara
budak-budak yang terhitung dalam American Ethnological
Cociety terhadap budak muslim yang terpelajar, diantaranya
adalah Ayyub Ibnu Sulaiaman Diallo, pangeran Bundu dari Afrika
yang diculik dan dijual sebagai budak pada tahun 1730, setelah
tiga tahun (1733), ia dimerdekakan sebagai rasa terima kasih
atas atas kepandaian dan kejujuran serta rasa simpatinya
terhadap orang kulit putih.
Fakta kedua yang sulit dibantah adalah bahwa pemeluk
Islam di kawasan ini terdiri atas orang-orang yang berkulit hitam,
dan orang-orang imigran dari negara-negara Islam seperti
Libanon, Siria, Irak, Pakistan, dan lain-lain. Tercatat dalam
sejarah Amerika bahwa orang-orang kulit hitam (Afrika) masuk
ke negara ini sebagai budak atau sebagai pekerja rendahan.
Kenyataan historis seperti ini sangat berpengaruh terhadap sikap
orang-orang kulit putih terhadap orang-orang kulit hitam (negro)
dan sekaligus terhadap Islam sebagai suatu sistem kepercayaan
yang dianutnya. Adapun orang Amerika yang pertama sebagai
pemeluk Islam yang pertama adalah Reverend Norman, seorang
misionaris gereja Methodisty di Turki yang memeluk Islam pada
tahun 1970, pada dekade berikutnya seorang Amerika,
Muhammad Alexandder Russel Webb yang masuk Islam ketika ia
bertugas sebagai konsul jenderal AS di Filipina pada tahun 1887.
Ia juga adalah pelopor yang pertama mendirikan organisasi Islam
di negeri ini pada tahun 1893 dan menerbitkan The Muslim World
sebagai sarana dakwahnya. Ia juga mendirikan sekitar enam
cabang Moslem Brotherhood dan American Islamic Propaganda
diberbagai kawasan Amerika, kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh
lainnya, seperti Noble Drew Ali mendirikan Morish American
Science Templete pada tahun 1913, sehingga Islam mulai
12 Perkembangan Islam di Amerika
bangkit sebagai fenomena agama di kalangan masyarakat Amerika.
Memasuki abad ke 19, perdagangan budak di hentikan,
terutama setelah presiden Abrahan Linoln mengeluarkan
Emancipation Proklamation (proklamasi kemerdekaan) pada
tanggal 1 januari 1663, yang menetapkan bahwa budak-budak di
Amerika Serikat adalah merdeka. Dengan demikian, banyak
orang Islam berasal dari Mesir, Yordania, Siria, Irak, Pakistan,
India, Turki, Yugoslavia, Uni Soviet, dan Albania yang berimigrasi
ke Amerika pada tahun ini kemudian disusul dengan tahun
berikutnya. Fakta masuknya agama Islam ke Amerika bukanlah
disebabkan dari sebuah ekpedisi yang sengaja dikirim dengan
tujuan utnuk pembangunan wilayah atau pembangun Islam
secara struktural, dan bukan pula dibawa oleh para pedagang
muslim yang menyebarkan Islam secara kultural, tetapi melalui
para komoditi para budak yang sudah teguh memegang
agamnya.
Kaum muslim di Amerika Serikat terdiri dari para imigran
yang dari keturunan Afrika (Afro-Amerika), penduduk Eropa yang
masuk Islam, dan para pendatang sementara (mahasiswa,
diplomat dan lainnya). Komposisi asal-usul mereka adalah:
Afrika(42 %); Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh (24,4
%));Turki (2,4%); Asia Tenggara (2%); Kulit Putih Amerika (1,6
%); dan lain-lain (6,4 %) termasuk sekitar 5.000 muslim
keturunan Spanyol (Hispanik). Sebagian besar mereka, sekitar 70
%, tinggal di sepuluh Negara bagian: California, New York,
Illinois, New Jersey, Indiana, Michigan, Virginia, Texas, Ohio, dan
Maryland.
Sekurang-kurangnya ada 5 gelombang terjadinya migrasi orang-
orang islam ke Amerika Serikat sejak akhir abad ke-19 hingga
paruh kedua abad ke-20, yaitu:
a. Pertama
13 Perkembangan Islam di Amerika
Migrasi pada pada tahun 1875 hingga 1912. Mereka
yang bermigrasi pada umumnya adalah para pemuda desa
yang tidak terpelajar dan tidak mempunyai keterampilan.
Mereka berasal dari Syiria, Jordania, Palestina, dan
Libanon. Mereka bermigrasi karena keadaan ekonomi
dinegerinya tidak menguntungkan dan mereka berharap
mendapatkan keuntungan financial di Amerika Serikat.
Pada umumnya, mereka bekerja di pabrik-pabrik dan toko-
toko.
b. Kedua
Migrasi pada tahun 1918 sampai 1922, yaitu setelah
terjadi Perang Dunia Pertama. Mereka pada umumnya,
orang-orang intelek dan terdidik yang berasal dari
perkotaan. Mereka umumnya adalah saudara, kawan, atau
orang kenalan imigran yang telah ada di Amerika Serikat.
c. Ketiga
Migrasi tahun 1930 sampai 1938 yang terkondisikan
karena kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang
memberikan prioritas kepada mereka yang keluarganya
telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat.
d. Keempat
Migrasi terjadi pada tahun 1947 hingga tahun 1960.
para imigran yang datang ke Amerika Serikat pada
gelombang ini bukan saja berasal dari Timur Tengah, tapi
berasal dari India, Pakistan, Eropa Timur, dan Uni Soviet.
Mereka datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik,
memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, atau untuk
mendapatkan latihan teknik lanjutan dan memperoleh
pekerjaan secara spesialis. Sebagian besar pendatang ini
menetap di kota-kota besar seperti Chicago dan New York.
Berbeda dengan rekan-rekan mereka yang datang lebih
dahulu, kebanyakan imigran kali ini memiliki latar belakang
14 Perkembangan Islam di Amerika
perkotaan dan berpendidikan tinggi.
e. Kelima
Migrasi dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang.
Mereka yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang
ini, selain karena alasan ekonomi, juga yang utama
dikarenakan politik. Dunia arab pada masa-masa itu
mengalami penderitaan karena konfrontasi dengan Israel
dan konflik-konflik lainnya. Imigran Muslim ke Amerika
Serikat yang populer pada gelombang ini, antara lain
Fazlur Rahman dari Pakistan yang menjadi Guru Besar
Universitas Chicago, Sayyed Hosein Nashr dari Iran yang
menjadi Guru Besar Universitas Washington, Ismail Al-
faruqi yang menjadi Guru Besar Universitas Harvard, dan
lain-lain.
f. Pertambahan jumlah populasi umat islam di Amerika
mengalami peningkatan yang sangat drastis setelah
terjadinya tragedi Serangan 11 September yang dikenal
dengan 9/11 yang sangat memburukkan citra Islam itu.
Pasca 9/11 adalah era pertumbuhan Islam paling cepat
yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah
Amerika. 8 juta orang Muslim yang kini ada di Amerika dan
20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah
pemboman itu. Pernyataan syahadat masuk Islam terus
terjadi di kota-kota Amerika seperti New York, Los Angeles,
California, Chicago, Dallas, Texas dan yang lainnya.
15 Perkembangan Islam di Amerika
2.3 Perkembangan yang Dihasilkan
Amerika merupakan negara demokrasi liberal sekaligus
sekuler atau menganut prinsip pemisahan antara agama dan
negara (sparation of church and state,) namun sangat luas
memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula agama
Islam dianggap agama para imigran Timur-Tengah atau Pakistan
yang bertempat tinggal di beberapa kota. Kemudian semakin
berkembang sehingga muncul suatu kekuatan Islam yang
disebut “Black Moslem”. Black moslem didirikan oleh Elijah
Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem
mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang yang
berkulit hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang berkulit
hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad
dalam organisasinya mengambil prinsip-prinsip ajaran agama
Islam yang tidak membedakan warna kulit.
Dalam perkembangannya Islam di kawasan Amerika ini
mengalami kendala historis yang sangat serius. Bangsa Amerika
mengenal Islam itu sendiri dari orang-orang yang mereka
pekerjakan sebagai budak, dan para budak-budak tersebut selalu
16 Perkembangan Islam di Amerika
memegang teguh keimanannya dan agama Islam yang mereka
anut, mereka tidak mau memakan daging daging babi, dan
percaya kepada Allah dan Muhammad serta selau bersikap jujur
dan amanah. Sikap dan prilaku kebiasaan para budak
tersebutlah, dipandang sebagai system kepercayaan baru bagi
mereka.
Islam berkembang sejalan dengan perkembangan kaum
muslimin di kawasan ini, sebagaimana yang tampak dari
sejumlah peribadatan dan pusat kegiatan keagamaan Islam
dibeberapa kota besar dan kecil. Seperti di Cicago, terdapat
perguruan tinggi American Islam College, di North California
berdiri American Muslem School, disamping banyak Universitas-
universitas yang menyelanggarakan program Islamic Studies
seperti Universitas Chicago, Universitas Cholumbia, Universitas
Harvard, Universitas California di Berckley, Universitas New York
di Banghamtem, Universitas Michigan, Universitas Texas di
Australia, Universitas Utah di Salthake City, Universitas Temple di
Philadelpia, dan Universitas Mc. Gill di Monteral Canada.
Selain dari perguruan-perguruan tinggi dan pusat-pusat
pendidikan, Perkembangan Islam di AS mulai menampakkan
peningkatan kesadaran keislaman untuk memantapkan landasan
sosial para pemuka Islam di Amerika pun banyak membentuk
organisasi-organisasi. Organisasi Islam, diantaranya:
1. Pada tahun 1952 lebih dari dua puluh Masjid membentuk
Federasi Perhimpunan Islam (Federation of Islamic
Association, FIA) di AS dan Kanada. Pada puncaknya lima
puluh masjid menjadi bagian dari FIA.
2. Perhimpunan Mahasiswa Muslim di AS dan Kanada (MSA)
didirikan pada tahun 1963.Organisasi ini didirikan untuk
memberikan pelayanan kepada ratusan ribu mahasiswa
17 Perkembangan Islam di Amerika
muslim yang datang dari berbagai Negara dan belajar di
kampus-kampus di AS.
3. Perhimpunan Dokter Muslim (The Islamic Medical
Association) dibentuk oleh alumni MSA pada tahun 1967
sebagai wahana bagai professional muslim di bidang
kesehatan untuk saling bertemu dan saling tukar pikiran.
Organisasi serupa , Perhimpunan Ilmuwan dan Insinyur
Muslim (The Association of Muslim Scientiss and
Engineers), didirikan pada tahun 1969 dengan tujuan untuk
mempromosikan penelitian ilmiah yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Islam. Terdapat pula Perhimpunan Ilmuwan
sosial Muslim (The association of Muslim Social Scientist)
yang dibentuk pada tahun 1972 sebagai organisasi yang
bersifat professional, akademik kependidikan dan
kebudayaan untuk mempromosikan pemikiran Islam.
Perhimpunan-perhimpunan ini mensponsori jurnal-jurnal
tahunan dan konferensi-konferensi.
4. Pada tahun 1978, Dewan masjid AS didirikan oleh wakil-
wakil liga dunia Muslim dengan keanggotaan 20 masjid.
5. Masyarakat Muslim Amerika Utara (The Islamic Society of
North America, ISNA) merupakan organisasi induk yang
didirikan pada tahun 1982 oleh dewan alumni MSA yang
menetap di Amerika Utara.
Dengan adanya pusat studi dan organisasi-organisasi Islam
tersebut, pemahaman bangsa Amerika, terutama dari kalangan
intelektual terhadap Islam semakin baik, dibanding sebelumnya
yang sangat negatif. Ada dua faktor penyebab meningkatnya
konversi agama, yaitu meningkatnya kelahiran yang alami dan
meningkatnya Imigrasi dari negara-negara Islam terutama
18 Perkembangan Islam di Amerika
dikalangan mahasiswa yang jumlahnya sangat besar datang ke
Amerika.
2.4 Perkembangan Islam pada beberapa Negara di
Benua Amerika
2.4.1 Perkembangan Islam di Brazil
19 Perkembangan Islam di Amerika
Menurut statistik resmi pada tahun 2000, terdapat 27.239
muslim yang bermukim di Brasil. Kebanyakan penduduk Muslim
berdiam di daerah São Paulo dan Paraná. Sebagian besar dari
mereka merupakan imigran Libanon yang berhijrah dari negara
asal mereka akibat perang saudara Libanon. Walaupun demikian,
setengah surat kabar di sana, mencatat jumlah penduduk Muslim
di Brasil sekitar 56.000 sampai 70.000. Menurut otoritas Islam
yang ada, jumlah Muslim di Brasil adalah sekitar 1 juta kepada
1,5 juta termasuk penganut setempat.
Data resmi di world fact book sama sekali tak menyebut Islam
dalam deretan agama yang di anut di Brazil. Selain menyebut
data sensus tahun 2000 yang terdiri dari 73.6% Katolik, 15.4%
Protestan, 1.3% Aliran kepercayaan, 0.3% Bantu/voodoo, 1.8%
lain lain, 0.2 tidak jelas, dan sisanya 7.4 tidak beragama. Data
yang lain muncul di Wikipedia yang menyebutkan bahwa
pemeluk agama di Brazil terdiri dari Katolik Roma 64.6%,
Protestan 22.2%, Tak beragama mencapai 8%, aliran
kepercayaan 2% dan 3.2 dikatagorikan sebagai lain lain.
PEW Research Center dalam artikel Mapping the Global Muslim
Population, menyebutkan bahwa populasi muslim di Brazil
mencapai angka 191-ribu jiwa didasarkan pada data tahun 2009.
Angka tersebut setara dengan 0.1% dari total populasi di negara
20 Perkembangan Islam di Amerika
tersebut.
Suasana buka puasa di Masjid Rio De Jeneiro, Brazil.
Sensus penduduk di Brazil memang tidak memasukkan Islam
sebagai salah satu agama yang di sensus tapi memasukkan
Islam, Budha dan agama minioritas lainnya dalam kolom “lain
lian”. Maka wajar bila kemudian tidak ada data yang benar benar
valid dan up to date terkait angka pasti jumlah muslim di negara
tersebut. Otoritas muslim di Brazil menyakini pemeluk Islam di
Brazil mencapai antara 1 juta hingga 2 juta jiwa didasarkan
kepada data etnografi yang mereka ketahui. Namun Professor
Paulo G. Pinto da Rocha, seorang profesor Antropologi dan
Direktur Pusat Studi Timur Tengah di Universidade Federal
Fluminense (Brazil), dengan yakin mengatakan bahwa ada
sekitar 1 juta muslim di Brazil saat ini, jumlah yang memang
terlalu kecil dibandingkan 200 jutaan penduduk negara tersebut.
Angka 1 juta itu pun di sebut berbagai pihak sebagai angka yang
terlalu dibesar besarkan.
21 Perkembangan Islam di Amerika
SEJARAH
Sejarah Islam di Brasil dimulai dengan masuknya orang-
orang Afrika dalam bentuk perbudakan. Brasil menerima 37%
dari seluruh budak Afrika yang diperdagangkan, berjumlah
sekitar 3 juta orang bangsa Afrika. Sejak tahun 1550, orang
Portugis telah menggunakan budak berbangsa Afrika untuk
bekerja di kebun tebu yang sebelumnya dimusnahkan oleh
penduduk Tupi setempat. Sebagian sarjana menyatakan bahwa
Brasil merupakan negara Amerika yang paling banyak menerima
orang Muslim berbangsa Afrika yang telah diperbudak. Pada
tahun 1835 di Bahia, Muslim berbagai bangsa pernah
mengadakan suatu pemberontakan. Peristiwa itu telah
menyebabkan banyak orang terbunuh. Semenjak itu, pihak
Portugis telah mengadakan langkah berjaga-jaga terhadap Afro-
Muslim, termasuk memaksa mereka menganut agama Katolik.
Walaupun demikian, komunitas Muslim di Brasil tidak dapat
dienyahkan begitu saja. Hingga tahun 1900, dicatat masih
terdapat 10.000 Afro Muslim yang hidup negara Brasil.
Jejak Islam di Brasil dan Amerika Latin
Keberadaan Islam di Brasil sempat melahirkan kontroversi.
Berdasarkan sejarah tradisional Brasil, penemuan negara ini
tidak terlepas dari penjelajah Portugis bernama Pedro Alvarez
Cabral. Belakangan, sumber sejarah terbaru menyodorkan satu
fakta berbeda. Bahwa penemu Brasil adalah penjelajah asal
Spanyol. Semakin banyak ahli sejarah, baik Muslim maupun non-
Muslim, yang kian menyadari kuatnya kehadiran Muslim di
periode awal penemuan Amerika. Apalagi ternyata banyak bukti
kehadiran Muslim di Brazil. Salah satunya penemuan prasasti
bertuliskan nama Allah. Dalam bahasa asli orang Amerika, bisa
22 Perkembangan Islam di Amerika
ditemukan dengan mudah kata-kata asli Arab. Bahkan nama
beberapa kota di Brasil yang sering dikaitkan dengan bahasa asli
orang Amerika, sebenarnya lebih cocok dikatakan sebagai
bahasa Arab asli. Apabila seluruh informasi ini dikonfirmasikan
dan dicatat sebagai bagian dari sejarah Brasil, artinya bahwa
bisa jadi Brasil ditemukan oleh seorang Muslim 500 tahun lalu.
Selain itu, melalui budak Muslim yang dibawa dari Afrika, kita
juga bisa mengidentifikasi pengaruh kebudayaan Islam, meski
sebagian besar cenderung terdistorsi belakangan ini. Bukti ini
bisa ditemui di bagian timur laut Brasil. Sejak ditemukannya
Brasil oleh orang
Spanyol pada abad ke-15 dan didatangkannya para budak
dari barat dan utara Afrika, dunia Latin mulai dikenalkan pada
Islam. Para budak dan orang Spanyol ini hidup tersebar Brasil,
Venezuela, Kolombia, dan kepulauan Karibia. Sebagian besar
Muslim saat itu adalah para budak. Tapi, dalam beberapa kasus
mereka harus mengganti kepercayaannya secara terpaksa. Dan
seiring dengan berjalannya waktu, Islam pun menghilang dari
negara-negara Amerika Latin, termasuk Brasil. Pada akhir abad
ke-16, setelah pembebasan para budak, muncullah komunitas
Muslim. Para budak yang dibebaskan ini membentuknya
bersama-sama dengan imigran dari India dan Pakistan.
Berdasarkan beberapa dokumen, selama tahun 1850 dan 1860,
terjadi imigrasi besar-besaran Muslim Arab ke tanah Amerika.
Sebagian besar mereka datang dari Syria dan Lebanon. Mereka
menetap di Argentina, Brasil, Venezuela, dan Kolombia. Sebagian
juga tinggal di Paraguay, bersama-sama dengan imigran dari
Palestina, Bangladesh, dan Pakistan. Imigrasi ini berlangsung
secara terus-menerus dan mulai berkurang pada dekade 50-an.
Sementara di Kolombia, pengurangan imigran terjadi pada
dekade 1970-an.
Hingga kini masih banyak yang menetap di Brasil dan
23 Perkembangan Islam di Amerika
Venezuela. Komunitas ini, seperti halnya di Amerika Serikat,
membaurkan dirinya dengan kegiatan nasional, bekerja keras
dan mencintai negara yang menaunginya. Banyak dari mereka
yang menciptakan komunitas Islam, Pusat Dakwah Islam, dan
masjid. Bagaimanapun, semua itu membuktikan bahwa Islam
bukanlah barang asing bagi kebudayaan Brasil, melainkan
bagian penting dari kebudayaan Brasil. Setidaknya, itulah
pandangan Maria Moreira. Ia adalah mualaf Brasil yang kini
tinggal di Mesir dan pengajar di Universitas Rio de Janeiro.
Karena itu, Maria optimis, Islam bisa diperkenalkan kepada
masyarakat Brasil secara lebih meluas. Memperkenalkan Islam
kepada masyarakat Brasil melalui tingkah laku yang sopan
tentunya akan sangat penting. Lebih penting dari sekadar
melalui kata-kata atau khotbah. Ini juga penting untuk
mengembalikan kebudayaan asli Brasil dan secara berhati-hati
menghapuskan kepentingan politik dan agama yang muncul di
masa lalu. Sayangnya, kepentingan politik dan pribadi malah
datang dari Muslim itu sendiri. Banyak dari mereka yang
menunda atau bahkan tidak melaksanakan kewajiban tersebut.
Saat ini di semua negara Amerika Latin, terdapat komunitas
Muslim, baik pendatang maupun penduduk asli yang memeluk
Islam sebagai keyakinannya. Berdasarkan statistik, jumlah
Muslim di Amerika Latin melebihi empat juta jiwa.
24 Perkembangan Islam di Amerika
TOKOH PENYEBAR ISLAM DI BRAZIL
Ada banyak versi tentang siapakah yang pertama kali
membawa agama Islam ke Amerika. Salah satunya yang bisa
disebut adalah Khashshah bin Said bin Aswad yang tercatat
dalam sejarah pada tahun 889 masehi telah mendarat di benua
itu. Dia seorang navigator muslim yang berasal dari Qordoba,
Spanyol. Sebagaimana kita ketahui, Spanyol saat itu merupakan
pusat peradaban Islam di Barat, di bawah pimpinan Khilafah Bani
Umayah II.
PENINGGALAN (gambar terlampir)
1. Mesquita Centro Islamico, Masjid Terbesar di Brasil
2. Brazil Primeira Mesquita do Brasil
25 Perkembangan Islam di Amerika
2.4.2 Perkembangan Islam di Kanada
Menurut, telah ada 579,740 umat Islam di Kanada, hanya di
bawah 2% dari penduduk Kanada. Pada 2006, penduduk Islam telah
dianggarkan 783,700 atau lebih kurang 2.5% (walaupun tidak
semua beramal, sesetengah adalah "Islam budaya").
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Statistik Kanada pada
2013, populasi Muslim tumbuh melebihi agama lain. Bahkan,
menurut Survei Rumah Tangga Nasional, Islam tumbuh melebihi
jumlah warga Kanada yang ateis.Survei menunjukkan populasi
Muslim berjumlah lebih dari satu juta dari total 33 juta populasi.
Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat selama tiga dekade
berturut-turut. Badan Statistik Kanada memprediksi pada 2017
populasi Muslim akan meningkat 160 persen. Mayoritas Muslim
26 Perkembangan Islam di Amerika
Kanada bekerja di bidang perdagangan dan jasa. Bidang pekerjaan
lain yang biasa dilakukan Muslim adalah bisnis, keuangan,
administrasi, dan manajemen.Jumlah Muslim yang banyak juga
mendorong terbentuknya wadah bagi mereka.
Di antara organisasi tersebut, antara lain, Kongres Islam
Kanada (CIC) yang berbasis di Kitchener, Asosiasi Muslim Kanada
(MAC)yang berbasis di Ottawa, Kongres Muslim Kanada
(MCC)dan Lingkar Islam Amerika Utara (ICNA). Organisasi-
organisasi Muslim di Kanada ini memiliki sekolah, memberi
pelatihan bagi pemuda-pemudi, dan menyelenggarakan acara
komunitas lainnya.Muslim Kanada hidup berdampingan dengan
warga Kanada lainnya dengan damai. Kebebasan beragama dan
mengekspresikan agama dijamin dalam Piagam Hak Asasi dan
Kebebasan Kanada. Karena itulah, Muslim Kanada tidak
mengalami diskriminasi. Muslimah bisa dengan tenang memakai
hijab karena penggunaan hijab diizinkan di sekolah dan tempat
kerja. Namun, di Quebec perawat perempuan tidak diizinkan
mengenakan hijab.
SEJARAH
27 Perkembangan Islam di Amerika
Komunitas Islam di Kanada adalah hampir setua negara ini
sendiri. Empat tahun selepas pengasasan Kanada pada Banci
Kanada 1871 mendapati 13 umat Islam di kalangan penduduk.
Masjid Kanada pertama telah dibinakan di Edmonton pada
1938, apabila ada lebih kurang 700 umat Islam di negara
ini.Bangunan ini kini sebahagian dari muzium di Fort Edmonton
Park. Tahun-tahun selepas Perang Dunia Kedua melihat
ketambahan kecil dalam penduduk Islam. Meskipun umat Islam
masih menjadi suatu minoriti berbeza. Ia hanya selepas
pengalihan kelebihsukaan imigresen Eropah pada lewat
1960an yang umat Islam bermula tiba dalam bilangan banyak.
Menurut Banci Kanada 1971 ada 33,000 umat Islam di
Kanada. Pada 1970an imigresen bukan eropah secara besar ke
Kanada bermula. Ini mencerminkan perkembangan komuniti
Islam di Kanada. Pada 1981, Banci menyenaraikan 98,000 umat
Islam. The 1991 Census indicated 253,265 Muslims. Pada 2001,
komuniti Islam di Kanada telah berkembang ke lebih daripada
579,000. Anggaran pendahuluan untuk Banci 2006
menunjukkan pada tokoh hampir 800,000.
Dibandingkan dengna umat Islam di Eropa, umat Islam
Kanada tidak menghadapi muatan masalah yang
sama.Komuniti Islam di Kanada adalah hanya satu di kalangan
banyak komuniti etnik, agama, perkauman dan budaya yang
bersama mendirikan Kanada. Walaupun umat Islam Kanada
diklasifikasikan sebagai umat Islam untuk statistik kerajaan
rasmi dan tujuan buatan polisi, itu tidaklah semestinya
bermakna bahawa semua dari mereka yang diperkenalkan
sebarang itu adalah umat Islam yang beramal. Dalam kata-kata
yang lain, mereka mungkin berbudaya Islam, sementara pada
waktu yang sama berhidup gaya sekular, seperti jua dengan
banyak umat Kristian Anglofon, terutamanya yang berwarisan
28 Perkembangan Islam di Amerika
Protestan dapat diperkenalkan sebarang itu tetapi tidak pernah
menganggapkan diri mereka Kristian.
Meskipun, aspek utama komuniti Islam di Kanada adalah
tersebarnya persatuan-persatuan bandar seperti Muslim Council
of Montreal contohnya, Toronto's Council, yang menguruskan
khususnya dengan isu-isu berkaitan dengan komuniti itu dalam
bandar dan mereka menyokonh persatuan-persatuan negara.
Banyak dari pertubuhan-pertubuhan ini bukan pertubuhan-
pertubuhan akar rumput, kecuali MAC, tetapi adalah anak
lembaga dan lembaga koordinasi di antara persatuan-persatuan
tempatan.
Ini adalah hanya sesetengah dari pertubuhan utama dalam
komuniti Islam Kanada. Apabila komuniti ini semakin besar dan
pelbagai dengan 60 lebih kumpulan etnik budaya pelbagai
pertubuhan berlanjutan bermuncul apabila mereka mencari
untuk menemu keperluan anggota-anggota komuniti.
Permulaan-permulaan dipimpin pelajar biasanya disokong baik
dan kejayaan, termasuk upacara-upacara tahunan
seperti MuslimFest dan persidangan Reviving the Islamic Spirit,
upacara Islam terbesar di Kanada.
PENINGGALAN (gambar terlampir)
1. Ottawa Mosque
2.4.3 PERKEMBANGAN ISLAM DI PERU
29 Perkembangan Islam di Amerika
Statistik untuk Islam di Peru menganggarkan sejumlah
penduduk Islam 5,000, secara banyak diasaskan di ibu negara
Lima, Peru. Kebanyakan keluarga Islam mempunyai asal-usul
Syria dan Palestin.
SEJARAH
Agama Islam datang ke Peru melalui para peneroka Timur
Tengah: orang Arab dan Iran. Pada 1560, para pemerintah
Sepanyol di Peru menghukum Lope de la Pena, yang dijelaskan
sebagai seorang "Moor dari Guadalajara", ke penjara seumur
hidup oleh kerana jenayah "dengan mengamalkan dan
menyebarkan Islam" di Cuzco dan juga perlu
memakai Sanbenito di lehernya untuk keseluruhan hukuman
penjaranya.[3][4][5] Other sources give his name as Alvaro
Gonzalez.[6] Rakannya, seorang mulatto dari "anak lelaki seorang
Sepanyol [Juan Solano] dan seorang wanita berkulit hitam", [7][8]
[9] Luis Solano telah secara mirip dihukum kerana menyebarkan
agama Islam, tetapi dihukum mati dengan kesalahan itu. [10][11]
Pada 1911, mubaligh Peru McNairn menulis tentang "panggilan
Tuhan ke Gereja-Nya untuk memiliki tanah [di] Afrika, dalam
30 Perkembangan Islam di Amerika
pandangan maju hadapan Islam hebat. Kita harus meletakkan
Cahaya pada Benua Gelap sebelum utusan-utusan agama
Muhamad menyelubunginya dalam kegelapan lebih besar yang
akan datangs".[12] Pada 1974, Nation of Islam, melalui rakannya
di Belieze, bermula mengimpot ikan Pacific Whiting dari Peru ke
Amerika Syarikat, di mana ia dijual sebagai suatu pilihan cara
lain Islam pada pasar ikan arus.[13]
PENINGGALAN (gambar terlampir)
1. Masjid Bab Ul Islam
2.4.4 PERKEMBANGAN ISLAM DI MEKSIKO
31 Perkembangan Islam di Amerika
Meksiko adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Utara,
berbatasan dengan Amerika Serikat, Guatemala dan Belize di
sebelah tenggara, Samudra Pasifik di barat, dan Teluk Meksiko
dan Laut Karibia di sebelah timur. Ia merupakan negara terbesar
ketiga di Amerika Latin dan juga negara yang paling banyak
berbahasa Spanyol. Selama hampir 3.000 tahun, Meksiko
menjadi tempat beberapa peradaban maju seperti peradaban
Amerindian, Maya dan Aztec. Jumlah penduduk Meksiko pada
tahun 2006 mencapai 107.127.013 jiwa.
SEJARAH
Limabelas tahun setelah pemberontakan Zapatista di
Chiapas, daerah ini telah mengalami perubaham yang drastis.
Salah satu di antaranya munculnya Islam sebagai agama baru di
daerah ini. Kaum muslimin, yang terutama terdiri dari warga
Indian suku Mayan dan Tzotzil, secara perlahan terus
32 Perkembangan Islam di Amerika
berkembang. Di Negara Bagian Chiapas, Meksiko ini, makin
banyak saja warga Indian suku Mayan dan Tzotzil menjadi
muslim.
Suku Maya di Meksiko beramai-ramai memeluk Islam sejak
Tahun 1996 yang ajaibnya dilakukan Pendakwah dari Eropa
bukan dari Arab Saudi atau Asia sebagai Pusat Isam terbesar di
Dunia. Sebanyak 500 penduduk Selatan Meksiko masuk Islam
dan diikuti oleh orang-orang meksiko lainnya yang tiap bulan
terus bertambah demikian diberitakan Harian Online CATHOLIC.
1. Daerah miskin
Molino de los Arcos adalah salah satu daerah pemukiman
paling miskin di San Cristóbal de las Casas, kota nomor dua
terbesar di Chiapas. Berkat kekayaan sejarah kolonialnya, daerah
ini merupakan tujuan wisata populer. Secara etnik, the barrio
sepenuhnya tergolong kelompok pribumi, dengan Tzotzil Mayan
sebagai bahasa utama. Setiap hari Jum'at, perlahan bisa kita
dengar suara bacaan shalat dalam bahasa Arab.
Sekitar duapuluh keluarga muslim Tzotzil, telah menjadikan
sebuah bangunan sederhana terbuat dari kayu, berhiaskan
tulisan ayat-ayat Al Qur'an, sebagai musholla mereka. "Ini
tempat kami membersihkan jiwa, dan berdo'a pada Allah. Hari ini
tidak semua orang datang, mereka harus bekerja," kata imam
Salvador Lopez sambil tersenyum. "Kami dalam keadaan baik-
baik saja. Jumlah ummat kami masih kecil. Mungkin hanya dua
ratus orang saja. Tapi, sedikit demi sedikit, kami berkembang
terus." Aktivis Dakwah Islam dari Spanyol mendominasi di
Meksiko dan kini mereka menetap dan mendirikan restoran dan
toko-toko pertukangan dan sekaligus berdakwah. Bahkan
Pimpinan Islam di Meksiko saat ini merupakan seorang Muslim
dari Skotlandia, demikian tulisan Katolik Online. Islam lebih
33 Perkembangan Islam di Amerika
menyesuaikan diri dengan budaya setempat, dan sangat cepat
berubah dari suku yang miskin berangsur-angsur memperbaiki
hidup mereka, sejak Islam masuk kesana. Aktivis Islam telah
menyebarkan pesan yang Anti Kapitalisme, Liberalisme dan
Sekulerisme dan bahwa orang-orang harus kembali kepada
kehidupan Muhammad Rasulullah SAW. Di Meksiko sudah lama
ada warga muslim. Tapi, biasanya mereka adalah pendatang dari
negeri-negeri muslim di Afrika dan Timur Tengah. Hingga tahun
1995, ketika warga muslim asal Spanyol, di bawah pimpinan
Aureliano Pérez datang ke Meksiko, untuk menyebarkan agama
Allah ini. Berdasarkan pengakuan dari Masyarakat Meksiko
sendiri bahwa mereka merasa nyaman dengan ajaran yang
mereka peluk saat ini, dan mereka tidak merasa nyaman dengan
praktek-praktek Liberal Sekulerisme yang ada di Eropa dan
Amerika saat ini.
Masyarakat Adat Suku Maya Meksiko dengan matang memilih
Islam sebagai keyakinan beragama, dan mereka sebagian besar
selama ini tidak puas dengan perlakukan Pemerintah yang
membuat mereka terbelakang, Islam datang untuk memberikan
kedamaian hati dan sekaligus perlawanan. Di desa San Cristobal
De Las Casas, Muslim setempat telah membangun sebuah Masjid
dan mereka berkumpul di sana secara teratur untuk melakukan
Sholat lima waktu. Diantara mereka sudah ada yang dibiayai
untuk berhaji dan belajar Bahasa Arab agar menjadi Da’I
2. Alternatif bagi kapitalisme
Sejak saat itu, mulai ada penduduk Meksiko asli yang menjadi
pemeluk agama Islam. Kedatangan muslim Spanyol ini, berkaitan
erat dengan pecahnya pemberontakan Zapatista di Chiapas,
pada tahun 1994. Mereka melihat, kemiskinan di daerah ini akan
menjadi lahan subur bagi ajaran Islam. Sejak kedatangan
34 Perkembangan Islam di Amerika
penjajah Spanyol pada abad ke XVI, kehidupan suku Mayan dan
Tzotzil tersisihkan. Mereka hidup dalam kemiskinan, menjadi
sasaran penindasan pejabat korup, dan mendapat perlakuan
diskriminatif dari kelompok kulit putih dan mestizo, warga
berdarah campuran keturunan Eropa dan penduduk setempat.
Kecanduan alkohol di kalangan warga Indian, makin menjadi-jadi.
3. Suku Mayan Menganut Aliran Sunni
Suku Mayan dan Tzotzil termasuk gerakan Murabitun, yang
menganut aliran Sunni. Terhadap larangan minum alkohol dan
riba pinjama, sikap mereka tegas menolak. Dan hal ini ternyata
menarik bagi warga pribumi Chiapas, sebagai pilihan konkret dari
kapitalisme. Walaupun demikian Muhammad Amin menekankan,
Islam bukan hanya untuk cocok untuk warga pribumi Chiapas.
"Allah tidak membeda-bedakan ras. Islam terbuka bagi semua
orang."
PENINGGALAN (gambar terlampir)
1. Al – Islam Mosque
2. Kiosco Morisco
3. Soraya Moque
4. Minerete
2.4.5 PERKEMBANGAN ISLAM DI ARGENTINA
35 Perkembangan Islam di Amerika
Argentina merupakan salah satu negara yang penduduk
Muslimnya sangat banyak. Bahkan, terbesar dibanding negara-
negara lain di kawasan Amerika Latin.Lalu, seberapa banyak umat
Islam di negara ini? Pertanyaan itu tentu tak layak untuk
disandingkan dan dibandingkan dengan negara Timur Tengah atau
Asia, yang merupakan negara pemeluk Islam terbesar di dunia.
Sebab, Amerika Latin merupakan wilayah misionaris Nasrani sejak
kawasan itu ditaklukkan Eropa pada awal abad ke-16. Dan, di tengah
perang dingin ideologi antara Barat dan Islam saat ini, justru ajaran
Islam bisa tumbuh subur dan berkembang pesat di sana.Meski
populasi Muslim di negara yang memiliki nama resmi Argentine
Nation itu menempati peringkat keempat, nuansa dakwah dan
religiositas pemeluk Islam di sana begitu tinggi. Ini bisa dibuktikan
dengan berdirinya sejumlah masjid di Argentina.Di Buenos Aires, ibu
kota Argentina, telah berdiri sebuah masjid besar pada tahun 1989.
Masjid itu kini menjadi pusat kegiatan ibadah dan dakwah umat
Islam di sana. Di beberapa kota di Argentina, kini juga berdiri masjid-
masjid kokoh dan megah. Jumlahnya sudah mencapai puluhan.Syiar
Islam semakin marak di Argentina setelah sebuah pusat kajian Islam
36 Perkembangan Islam di Amerika
yang diberi nama The King Fahd Islamic Cultural Center, dibangun
pada tahun 1996. Bangunan pusat kajian Islam ini terletak di
permukiman kelas menengah di wilayah Palermo, Buenos Aires.
Proyek yang merupakan kerja sama pemerintah Argentina dan Arab
Saudi ini dibangun di atas lahan seluas 34 ribu meter persegi. Pusat
kajian ini dilengkapi dengan bangunan masjid, perpustakaan, dua
buah sekolah, taman, dan lahan parkir.Di tempat ini, biasanya umat
Islam berkumpul dan mengkaji seputar keilmuan dan budaya Islam.
Terlebih pada bulan Ramadhan, senandung budaya dan nilai-nilai
Islam begitu marak dikumandangkan.Tumbuh pesatMengenai jumlah
umat Islam di Argentina, memang sulit ditemukan angka yang pasti.
Beberapa sumber data menyebutkan angka yang berbeda.
Menurut catatan The CIA World's Fact Book, pada tahun 2004,
dari total penduduk Argentina yang mencapai 39.144.753 jiwa,
hanya dua persen yang memeluk Islam, yaitu sekitar 782.895 jiwa,
selebihnya adalah pemeluk Katolik Roma, Protestan, dan Yahudi.
Sedangkan Katolik Roma, merupakan agama mayoritas di negara
yang terkenal dengan tarian tangonya itu.Kendati demikian, menurut
laporan salah satu harian di Argentina, Clerein, warga Argentina
yang baru masuk Islam sekarang ini bertambah menjadi 900 ribu
orang. Dan, jika kaum imigran Muslim yang ada di sana dijumlahkan
secara keseluruhan, bisa mencapai lebih dari tiga juta orang.
Sehingga, estimasi populasi Muslim di Argentina meningkat dari
yang semula 700 ribu kini menjadi lebih dari tiga juta
jiwa.Peningkatan populasi Muslim di Argentina diakui Pusat Kajian
Islam di Argentina, Centro de Estudios Islamicos, lembaga yang
fokus pada dakwah dan kajian budaya Islam di Argentina.
Lembaga ini menyebutkan pada abad ini agama Islam
berkembang pesat di Argentina, indikasinya adalah dengan semakin
banyaknya pemeluk agama Islam.Masyarakat Argentina banyak
yang mulai tertarik dengan Islam. Tudingan yang gencar dilakukan
37 Perkembangan Islam di Amerika
Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya pada umat Islam,
sejak tragedi 11 September 2001, sebagai pelaku terorisme global,
memang sempat membuat umat Islam di Argentina dicurigai.
Namun, begitu setelah dilakukan dialog dua arah, ketegangan dan
rasa curiga hilang dengan sendirinya dan berbagai tudingan negatif
yang dilayangkan kepada umat Islam, tidak begitu digubris
masyarakat Argentina. Sementara umat Islam di Argentina, telah
menunjukkan jiwa kenegarawan dan nasionalisme yang tinggi. Hal
inilah yang menjadikan gairah dakwah Islam semakin meningkat di
sana.Seperti umumnya umat Islam di dunia, kaum Muslim di
Argentina juga melakukan keseharian berdasarkan profesi masing-
masing. Mereka bekerja dari pagi hingga sore hari. Bagi kaum
metropolis, mereka menjalankan ibadah dengan tidak meninggalkan
kewajiban mereka sebagai kaum profesional. Sementara bagi
mereka yang tinggal di pedesaan, mereka hidup rukun dan
berdampingan.
Saat senja tiba, mereka berkumpul kembali di rumah.
Umumnya, karena letak masjid berjauhan dengan lokasi rumah,
mereka melakukan shalat Magrib bersama keluarga di rumah
masing-masing.Kaum pendatangPeran kaum pendatang dari Timur
Tengah, seperti Suriah dan Lebanon, menjadikan dakwah Islam di
Argentina terlihat kian ramai. Para pendatang itulah yang justru
banyak memperkenalkan Islam kepada penduduk Argentina. Mereka
bermigrasi ke wilayah Argentina pada awal abad ke-20, dan
membentuk permukiman di tengah-tengah penduduk asli. Mereka
hidup rukun dan damai tanpa ada rasa curiga dan
permusuhan.Namun, jauh sebelum kedatangan kaum imigran Suriah
dan Lebanon ini, komunitas Muslim sudah terbentuk di tanah
Argentina. Kedatangan para imigran Muslim pertama ini bersamaan
dengan kedatangan para penjelajah berkebangsaan Spanyol dan
Portugis di wilayah Argentina. Jumlah imigran Muslim ini terus
bertambah setelah Argentina menjadi wilayah koloni Spanyol.Di
38 Perkembangan Islam di Amerika
antara imigran Arab yang terkenal adalah keluarga Menem, yang
berasal dari Suriah dan pemeluk Islam. Mantan presiden Argentina,
Carlos Menem, merupakan salah satu keturunan keluarga imigran
Suriah ini. Meski leluhurnya adalah pemeluk Islam, ia sendiri
merupakan seorang penganut Katolik Roma. Karena faktor agama
inilah, Carlos Menem diizinkan untuk ikut mencalonkan diri sebagai
presiden Argentina.
Dalam aturan konstitusi yang berlaku, presiden Argentina
haruslah seorang pemeluk Katolik Roma. Namun, aturan ini
dihapuskan dalam reformasi konstitusi tahun 1994.Diperkirakan,
saat ini terdapat sekitar 3,5 juta penduduk Argentina keturunan
Arab. Para keturunan Arab Argentina ini tidak hanya memeluk
agama Islam, tetapi juga pemeluk Kristen dan Yahudi. Bahkan, bisa
dikatakan sebagian besar keturunan imigran Arab ini adalah orang
Kristen serta Yahudi, dan mungkin hanya kurang dari seperempat
keturunan imigran Arab yang benar-benar Muslim. Giat Mempelajari
Akhlak RasulullahSebagai sebuah negara dengan jumlah populasi
Muslim terbesar di kawasan Amerika Selatan, ajaran Islam
mengalami perkembangan yang cukup pesat di Argentina. Karena
itu, komunitas Muslim di negeri Tango ini merasa perlu mengenalkan
sosok Nabi Muhammad SAW, sang pembawa risalah Islam, kepada
masyarakat Argentina. Menurut hasil riset terbaru lembaga survei
Amerika Serikat, Pew Research Center, menyebutkan bahwa
Argentina memiliki 800 ribu Muslim. Namun, beberapa lembaga
lainnya menyebutkan, jumlah pemeluk Islam di Argentina mencapai
tiga juta orang.Islamic Center Buenos Aires yang bekerja sama
dengan Organisasi Dunia Islam, menggelar jenjang pendidikan untuk
mengenalkan sosok Nabi Muhammad SAW kepada masyarakat
Argentina. Sebagaimana laporan yang dirilis Saudi Press Agency
(SPA) Februari 2009 lalu, jenjang pendidikan ini adalah salah satu
cara untuk mengenal sosok Rasulullah SAW.Penyelenggaraan
jenjang pendidikan ini, seperti dikutip dari SPA, bertujuan mengkaji
39 Perkembangan Islam di Amerika
sisi-sisi keteladanan Rasulullah dalam perkara keislaman. Sehingga,
diharapkan masyarakat non-Muslim di Argentina bisa mengenal
secara lebih mendalam sosok manusia Agung, Rasulullah SAW.
Kedutaan Arab Saudi di Buenos Aires bertanggung jawab atas
penyelenggaraan program ini. Pelaksanaan program jenjang
pendidikan Islam tersebut dilakukan dalam tahun 2009 ini. Lebih dari
50 orang dari para mubaligh Muslimin, imam-imam masjid, dan para
pengurus organisasi Islam di seluruh Argentina, akan mengikuti
program jenjang pendidikan tersebut.Istilah ArabSelain jumlah
populasi yang lumayan besar, keberadaan Islam di Argentina juga
bisa dilihat dari sejumlah nama tempat dan kota di negara ini, yang
menggunakan istilah-istilah yang berakar dan berasal dari bahasa
umat Islam, yakni bahasa Arab.Dr Youssef Mroueh, dari Preparatory
Commitee for International Festivals to celebrate the millennium of
the Muslims arrival to the Amricas, dalam esainya yang berjudul
Precolumbian Muslims in America menyebutkan, di kawasan
Argentina terdapat nama kota-kota Cordoba dan Bahia.Cordoba
merupakan nama sebuah kota di masa kekhalifahan Islam yang
pernah berkuasa di wilayah Spanyol saat ini. Di Argentina, Cordoba
merupakan nama ibu kota salah satu provinsi di Argentina yang
berada sekitar 700 kilometer arah barat laut Buenos Aires.
PENINGGALAN
Di Argentina, terdapat sebuah kota bernama Bahia Blanca.
Kota ini berada di sebelah barat daya ibu kota Argentina, Buenos
Aires.
DataNama Negara : ArgentinaSistem
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Luas Wilayah : 2.780.400 meter persegi
Jumlah Penduduk : 39.144.753 jiwa
Agama : Katolik Roma, Protestan, Islam, dan Yahudi.
40 Perkembangan Islam di Amerika
Pemeluk Islam : sekitar 3 juta jiwa
2.5 Informasi Islam Kekinian di Amerika
Islam merupakan agama yang paling cepat
perkembangannya Amerika. Islam kini makin mendapat
tempat di hati masyarakat Amerika.Dalam 30 tahun terakhir,
jumlah kaum Muslimin di seluruh dunia telah meningkat pesat.
Sebuah angka statistik menunjukkan, pada tahun 1973
penduduk Muslim dunia sekitar 500 juta jiwa. Namun, saat ini
jumlahnya naik sekitar 300 persen menjadi 1,57 miliar jiwa.
Tercatat, satu dari empat penduduk dunia beragama Islam.
Data ini diungkapkan oleh Pew Research Center, sebuah
kelompok pencari fakta Amerika. Dalam studinya yang berjudul
“Memetakan Populasi Muslim Global: Sebuah Laporan Tentang
Jumlah dan Distribusi Populasi Muslim Dunia”, kelompok ini
41 Perkembangan Islam di Amerika
mengindikasikan bahwa seperlima kaum Muslim (300 juta)
tinggal di negara-negara non-Muslim. Studi tersebut mengatakan
bahwa hampir 46 juta Muslim berada di benua Amerika. Di
negara super power, Amerika Serikat, agama Islam dipeluk oleh
sekitar 2,5 juta orang. Sementara itu, di Kanada jumlah pemeluk
Islam mencapai 700 ribu orang. Tak jauh berbeda dengan
Argentina. Umat Islam di negara Tango itu mencapai 800 ribu
orang, dan merupakan pemeluk Islam terbesar di Amerika
Selatan. Sementara itu, di Suriname, pemeluk Islam mencapai 16
persen dari total penduduknya, dan menjadi populasi Muslim
terbesar di benua Amerika.
Sejumlah data yang dikomposisikan oleh Demented Vision
(2007), dari sebuah observasi di Amerika Serikat tentang
perkembangan jumlah pemeluk agama-agama dunia menarik
untuk dicermati. Dari data observasi itu, terdapat angka-angka
yang menunjukkan perbandingan pertumbuhan penganut Islam
dan Kristen di dunia. Lembaga itu mencatat, pada tahun 1900,
jumlah pemeluk Kristen adalah 26,9% dari total penduduk dunia,
sementara pemeluk Islam hanya 12,4%. 80 tahun kemudian
(1980), angka itu berubah. Penganut Kristen bertambah 3,1%
menjadi 30%, dan Muslim bertambah 4,1% menjadi 16,5% dari
seluruh penduduk bumi. Pada pergantian milenium kedua, yaitu
20 tahun kemudian (2000), jumlah itu berubah lagi tapi terjadi
perbedaan yang menarik. Kristen menurun 0,1% menjadi 29,9%
dan.
Muslim naik lagi menjadi 19,2%. Pada tahun 2025, angka
itu diproyeksikan akan berubah menjadi: penduduk Kristen 25%
(turun 4,9%) dan Muslim akan menjadi 30% (naik pesat 10,8%)
mengejar jumlah penganut Kristen. Bila diambil rata-rata, Islam
bertambah pemeluknya 2,9% pertahun. Pertumbuhan ini lebih
42 Perkembangan Islam di Amerika
cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi
sendiri yang hanya 2,3% pertahun. 17 tahun lagi dari sekarang,
bila pertumbuhan Islam itu konstan, dari angka kelahiran dan
yang masuk Islam di berbagai negara, berarti prediksi itu benar,
Islam akan menjadi agama nomor satu terbanyak pemeluknya di
dunia, menggeser Kristen menjadi kedua.
Peningkatan umat Islam yang demikian pesat itu, bukan
saja karena disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk di
negara-negara Muslim, tapi juga bertambah jumlah orang-orang
yang memeluk Islam (mualaf). Hal ini merupakan suatu
fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap
World Trade Center (WTC) pada tanggal 11 September 2001.
Ketertarikan secara alamiah dan rasa ingin tahu yang mendalam,
telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang
berpaling kepada Islam. Menurut Muhammad Kudaini, seorang
anggota Nawawi Foundation, dalam lima tahun terakhir ini,
agama Islam menjadi agama yang paling cepat
perkembangannya di bandingkan dengan agama lainnya. Ia
mengatakan, setiap harinya selalu ada warga negara non-Muslim
AS yang memeluk Islam. Menurut laporan surat kabar Times,
setelah peristiwa 11 September, agama Islam mendapatkan
perhatian besar dari kalangan warga kulit putih Inggris yang
berekonomi kuat dan berpendidikan. Peristiwa itu, bukannya
membuat makin besar stigma negatif, tetapi makin menambah
jumlah anak-anak muda dan peneliti yang termotivasi untuk
mempelajari Islam. Bahkan, mereka makin tertarik dan Akhirnya
memeluk Islam
43 Perkembangan Islam di Amerika
2.6 Hambatan dan Peluang Islam di Amerika
Kontemporer
Peluang pengembangan Islam di AS sama besarnya
dengan tantangannya. Untuk melihat peluang itu, ada dua hal
yang harus diperhatikan.
Pertama, Konstitusi AS menjamin warga negaranya, termasuk
agama Islam di negeri ini; kebebasan beragama, baik untuk
menganut dan melaksanakan agama, maupun untuk tidak
beragama sama sekali; kebebasan berkumpul dan berserikat;
dan kebebasan mengeluarkan pendapat (freedom of press).
Kedua, masyarakat AS yang mentolerir berbagai kebijaksanaan
pemerintah sepanjang memberikan keuntungan, baik bagi
pemerintah maupun bagi masyarakat AS.
Dua hal ini kiranya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh umat
Islam AS. Kebebasan beragama dimanfaatkan dengan
44 Perkembangan Islam di Amerika
mendatangkan imam dari kalangan mereka sendiri, seperti yang
dilakukan Colorado Muslim Society (CMS) di kota Denver,
Colorado. Islamic Center yang berdiri pada 1980-an itu hingga
kini telah tiga kali berganti imam yang didatangkan dari Mesir
atas bantuan Kementerian Perwakafan negeri tersebut. Sebagai
negara sekular, pemerintah tidak mencampuri urusan agama
warganya. Dengan kata lain, imam yang dikirim oleh
kementerian Mesir dianggap sebagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan warga negara yang harus dilindungi. Kehadiran imam
tersebut diperlakukan sebagai tenaga kerja yang diperlukan
jasanya untuk kepentingan warga negaranya.
Kebebasan berserikat dimanfaatkan dengan membentuk
berbagai organisasi, baik yang bersifat lokal, maupun nasional.
Karena itu jika pada 1980-an organisasi dan lembaga Islam
berkisar enam ratusan, kini diperkirakan lebih dari seribu
organisasi dan lembaga Islam yang tersebar di seluruh pelosok
AS. Kebebasan menyatakan pendapat pun dimanfaatkan, antara
lain, dengan menyerukan kepada pemerintah untuk melindungi
kepentingan pendidikan anak-anak Muslim di sekolahnya
masing-masing, kebutuhan kaum Muslimin dan Muslimat yang
bertugas dalam angkatan bersenjata, dan dalam bidang
pekerjaan lainnya. Potensi ekonomis masyarakat Islam pun
dikembangkan melalui usaha pendirian semacam bank Islam dan
industri..
Walaupun masyarakat Islam AS telah memasuki babak
awal Tahap Dakwah, berbagai tantangan masih menghadang
mereka. Tantangan itu datang dari dalam dan luar. Tantangan
dari dalam berupa keragaman etnis dan sikap latar belakang
kultur yang dibawa masing-masing kelompok Islam. Karena itu
masih dijumpai istilah Masjid Turki, Masjid Kamboja, Masjid Iran,
dan sebagainya. Di samping itu masih banyak pula organisasi
maupun kelompok yang menamakan diri kelompok Muslim
45 Perkembangan Islam di Amerika
padahal ajarannya telah menyimpang jauh dari ajaran Islam.
Kelompok ini seperti Ansharullah yang bermarkas di Brooklyn,
New York, Baha'iyyah, dan lain-lain.
Tantangan yang datang dari luar ialah falsafah negara AS
itu sendiri yang memisahkan antara agama dari negara yang
kemudian disebut negara sekular. Di satu pihak, negara sekular
ini memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk
mengembangkan diri. Di pihak lain, masyarakat Islam
menghadapi berbagai tantangan akan terjadinya inovasi dan
penyimpangan seperti yang ditunjukkan Ansharullah dan
kelompok lainnya. Tantangan lainnya berupa tantangan identitas
Muslim. Bagaimana masyarakat Islam AS mengidentifikasikan
dirinya, baik identitas politis, kultural, dan etnis. Tantangan
berikutnya adalah bagaimana mereka membangun dan
mempertahankan institusi-institusi Islam; bagaimana
membangun struktur ekonomi umat Islam; dan bagaimana
mereka berpartisipasi dalam kehidupan politik Amerika.
46 Perkembangan Islam di Amerika
2.7 Peninggalan Muslim di Benua Amerika
2.7.1 Brazil
Mesquita Centro Islamico
Masjid Islamic Center Brasil atau Mesquita do Centro Islâmico do
Brasil atau Masjid Al-Markaz Al-Islami Lil Brasil adalah Masjid
terbesar di negara Brasil yang dibangun sebagai Islamic Center
47 Perkembangan Islam di Amerika
Nasional di Brazilia City, pusat pemerintahan federal negara
tersebut. Dari sisi ukuran masjid ini merupakan masjid terbesar
di Brasil, dan salah satu yang terbesar di Amerika Latin, wajar
karena memang lokasinya yang berada di kawasan pusat
pemerintahan federal.Berdiri di areal seluas 2800 m², masjid ini
mampu menampung ribuan jamaah sekaligus. Arsitekturalnya
merefleksikan tradisi dan budaya Islam Arabia, dibangun dengan
kubah besar di atap bangunan utamanya dan sebatang menara
setinggi 37 meter terpisah dari bangunan utama. Kehadiran
bangunan masjid di pusat pemerintahan negara Katholik
terbesar di dunia ini memang cukup menarik perhatian. Brasil
merupakan satu dari beberapa negara di dunia yang
memindahkan ibukota negara mereka.
Sebelumnya Brasil beribukota di kota pantai Rio De Janairo
kemudian dipindahkan ke kota baru Brazilia City Distric
Federal. Brazilia City selaku ibukota negara Brasil ini memang
unik, dibangun di atas wilayah yang sebelumnya memang tak
berpenghuni khusus untuk kota pusat pemerintahan federal
Brasil. Bila di lihat dari udara penataan ruang kota ini mirip
48 Perkembangan Islam di Amerika
sebuah pesawat terbang, dengan istana presiden-nya tepat
berada di kokpit. Tapal batas wilayah kota-nya sendiri nyaris
berbentuk empat persegi panjang sempurna. Masjid ini
menerima kunjungan wisatawan setiap hari kecuali hari Jum’at
ditutup untuk kunjungan non muslim untuk penyelenggaraan
shalat Jum’at. Tak ada data resmi berapa jumlah muslim yang
tinggal di Brazilia City, meskipun menurut sensus tahun 2000
oleh the Brazilian Institute of Geography and Statistics (IBGE)
muslim di sana ada 27.239, namun bila merujuk kepada The
Islamic Brazilian Federation jumlah muslim di Brazil mencapai 1.5
juta jiwa.
Masjid ini dibangun oleh pemerintah Kerajaan Saudi Arabia
di tahun 1990, dan lebih banyak digunakan selama jam kerja
dengan jamaah dari kantor kantor kedutaan negara negara
sahabat. Mengingat tidak adanya permukiman di kawasan pusat
pemerintahan tersebut, permukiman terdekat dengan lokasi
terpisah sejauh 30 Km. Di seberang bangunan masjid megah ini
terdapat lahan milik Islamic Center Brazil yang cukup luas
dengan sebuah bangunan masjid terbengkalai tak terurus.
Bangunan masjid yang dilengkapi dengan courtyard
ditengahnya, berkubah tunggal dan jauh lebih besar dari masjid
yang kini berdiri.
Brazil Primeira Mesquita di Brazil
49 Perkembangan Islam di Amerika
Komunitas muslim Brazil terkonsentrasi di beberapa kota
besar seperti kota Sao Paolo yang merupakan kota terbesar di
Brazil, di kota ini pula masjid pertama di Brazil dibangun dengan
nama Brazil Primeira Mesquita do Brasil di Av. do Estado, yang
dibangun di atas lahan yang dibeli secara patungan tokoh-tokoh
muslim Brasil ditahun 1939. Peletakan batu pertamanya
dilakukan pada tahun 1948 dan baru berakhir pembangunannya
tahun 1960. Lamanya pembangunan masjid tak lepas dari
sulitnya upaya penggalangan dana yang dilakukan umat Islam di
negeri tersebut.
50 Perkembangan Islam di Amerika
Begitu pembangunan masjid rampung, umat Islam sudah
tersebar ke seantero Brasil yang kini sudah mencapai 127
masjid. Madrasah mulai berdiri di Brasil sejak tahun ‘60-an.
Madrasah pertama berdiri di Sao Paulo, Setelah itu, berdiri pula
madrasah di wilayah Cortiba dan beberapa tempat lainnya.
Madrasah digunakan sebagai semacam diniyah, yaitu untuk
mengajarkan ilmu agama dan bahasa Arab..
Komunitas muslim Brazil
Terkonsentrasi di beberapa kota besar seperti kota Sao
Paolo yang merupakan kota terbesar di Brazil, di kota ini pula
masjid pertama di Brazil dibangun dengan nama Brazil Primeira
Mesquita do Brasil di Av. do Estado, yang dibangun di atas lahan
yang dibeli secara patungan tokoh-tokoh muslim Brasil ditahun
1939.
51 Perkembangan Islam di Amerika
Peletakan batu pertamanya dilakukan pada tahun 1948
dan baru berakhir pembangunannya tahun 1960. Lamanya
pembangunan masjid tak lepas dari sulitnya upaya
penggalangan dana yang dilakukan umat Islam di negeri
tersebut. Begitu pembangunan masjid rampung, umat Islam
sudah tersebar ke seantero Brasil yang kini sudah mencapai 127
masjid.
Madrasah mulai berdiri di Brasil sejak tahun ‘60-an.
Madrasah pertama berdiri di Sao Paulo, Setelah itu, berdiri pula
madrasah di wilayah Cortiba dan beberapa tempat lainnya.
Madrasah digunakan sebagai semacam diniyah, yaitu untuk
mengajarkan ilmu agama dan bahasa Arab
52 Perkembangan Islam di Amerika
2.7.2Kanada
Ottawa Mosque
Masjid pertama di Amerika Utara, Al-Rashid, dibangun di
Edmonton, Alberta pada 1938. Masjid ini dianggap sebagai
bangunan bersejarah. Saat ini, di setiap provinsi dan wilayah
terdapat komunitas Muslim yang signifikan. Komunitas terbesar
terdapat di Toronto dengan 250 ribu Muslim dan lebih dari 20
masjid.Sebagian besar masjid berpartisipasi dalam acara Doors
Open. Dalam acara ini, umat Islam Toronto mengundang
masyarakat umum untuk datang ke masjid dan belajar lebih
banyak mengenai Islam secara umum. Meski acara ini terjadwal,
kunjungan di luar jadwal tetap diterima.Islam menjadi agama
yang perkembangannya sangat cepat. Hal ini terlihat nyata saat
shalat Jumat di sebuah Islamic center di Saskatoon. Pelaksanaan
shalat Jumat terpaksa dibagi dua agar jalan-jalan tidak macet.
Pejabat pemerintah daerah dan warga bekerja sama dengan
Islamic center memecahkan persoalan tersebut. Misalnya,
53 Perkembangan Islam di Amerika
mencari lahan parkir bagi jamaah."Akhir-akhir ini kami
mengalami persoalan tersebut. Kami perlu memperluas
infrastruktur kami karena kebanyakan Islamic center sangat
padat," ujar Presiden Kongres Islam Kanada Amin Elshorbagy,
beberapa waktu lalu.
2.7.3Peru
Masjid Bab Ul Islam
Peru, adalah salah satu negara di Amerika Selatan
54 Perkembangan Islam di Amerika
(Amerika Latin), beribukota di Kota Lima. Perkembangan Islam
disana cukup pesat, masjid masjid mulai bertebaran seiring
dengan semakin bertambahnya ummat Islam disana.Tacna, kota
di selatan Peru dan berbatasan langsung dengan
Negara Chile,salah satu kota yang sudah memiliki masjid yang
cukup megah yang selesai dibangun secara keseluruhan tahun
2008. Dibangun dan dikelola oleh Muslim migran dari Pakistan.
Masjid Babul Islam kota Tacna menjadi masjid pertama yang
didirikan di Peru. Bangunan masjid lengkap dengan kubah dan
menaranya ini menjadi salah satu landmark bagi kota Tacna.
55 Perkembangan Islam di Amerika
Komunitas muslim di kota Tacna, bermula dari 25 orang
pebisnis migran dariPakistan yang hijrah ke sana tahun 1995.
Kebanyakan dari mereka merupakan pebisnis mobil bekas pakai
dari Jepang. Masjid Babul Islam sudah mulai dibangun dengan
bentuk sederhana sejak pertama kedatangan mereka di
kota Tacna, dan perlahan tapi pasti dengan dana murni dari
Jamaah masjid tersebut menunjukkan wujudnya yang kala itu
masih berada di tengah ladang pertanian.
Pembangunan masjid ini tak terlepas dari peran Sher Afzal
Khan Barikoti yang juga membangun sekolah islam formal bagi
anak anak dengan nama sekolah Shah Wali Ullah di areal Masjid
tersebut. Saat ini komunitas muslim disana sekitar 350 jiwa.
Masjid yang selesai dibangun tahun 2008 tersebut kini berada di
tengah tengah pusat keramaian kota Tacna menyemarakkan
dakwah Islam di Peru.
Berikut gambar dari awal dibangun hingga kini :
Masjid Babul Islam Tahun 2007 (wikipedia)
56 Perkembangan Islam di Amerika
Masjid Babul Islam Tahun 2007 (wikipedia)
Masjid Babul Islam Tahun 2007 (wikipedia)
57 Perkembangan Islam di Amerika
Masjid Babul Islam, Tacna, Peru, Saat ini
58 Perkembangan Islam di Amerika
Masjid Babul Islam, Tacna, Peru, dilihat dari
udara
Halaman tengah Masjid Babul Islam, Tacna,
Peru
59 Perkembangan Islam di Amerika
2.7.4Meksiko
Al- Islam
Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu agama terbesar
di daerah ini telah mulai membuat terobosan baru di sana. Setiap
60 Perkembangan Islam di Amerika
hari, di sebuah bangunan kecil di Playas, Tijuana, beberapa
orang berkumpul untuk berdoa. Mereka beribadah di sebuah
masjid. Masjid ini adalah salah satu dari dua pusat Islam yang
baru dibuka dalam tiga tahun terakhir. Masjid ini disebut Masjid
Al-Islam, dan dibuka lebih dari dua tahun yang lalu untuk
memfasilitasi 200 Muslim di Baja California untuk beribadah.
Populasi Islam di sini sangat kecil, tapi sangat beragam. Orang-
orang dari seluruh dunia datang ke masjid ini, ada orang dari
India, Kosta Rika, Timur Tengah, dan tentu saja Meksiko dan
Amerika Serikat. Disana mereka sering berkumpul untuk belajar
agama dan berbagi cerita. Banyak juga yang datang untuk
belajar Islam meskipun mereka bukan seorang muslim.
61 Perkembangan Islam di Amerika
Gambar Kiosco Morisco Meksiko
62 Perkembangan Islam di Amerika
Gambar Minarete Meksiko
Masjid Soraya Meksiko
63 Perkembangan Islam di Amerika
2.7.5 .Argentina
Masjid Central Islam Cultural di Buenos Aires , Argentina
64 Perkembangan Islam di Amerika
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tidak diketahui dengan pasti kapan Islam masuk ke
Amerika, namun pendapat yang lebih banyak diungkap bahwa
agama Islam masuk ketika terjadi perbudakan, salah satunya
adalah diculiknya seorang pangeran Bundu dari Afrika .Sekurang-
kurangnya ada 5 gelombang terjadinya migrasi orang-orang
islam ke Amerika Serikat sejak akhir abad ke-19 hingga paruh
kedua abad ke-20, yaitu: Pertama , Migrasi terjadi pada pada
tahun 1875 hingga 1912. Kedua, Migrasi terjadi pada tahun
1918 sampai 1922. Ketiga, Migrasi terjadi tahun 1930 sampai
1938 yang terkondisikan karena kebijakan imigrasi Amerika
Serikat yang memberikan prioritas kepada mereka yang
keluarganya telah lebih dahulu menetap di Amerika Serikat.
Keempat, Migrasi terjadi pada tahun 1947 hingga tahun 1960.
Kelima, Migrasi dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang.
Mereka yang datang ke Amerika Serikat pada gelombang ini,
selain karena alasan ekonomi. Berkembangnya Islam di Amerika
tidak terlepas dari para tokoh yang selalu giat menyebarkan
agama Islam, diantaranya Muhammad Alexander Russel Webb,
dan Noble Drew Ali.
65 Perkembangan Islam di Amerika
Daftar Pustaka
Majid, Abdul Mun’im. 1997. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung:
Pustaka
Yatim, Badri. 1996. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT.
Rajagrafi
Esposito, Jhon L. 2002. Ensiklopedia Oxford Dunia Islam Modern
Jilid II.
Bandung: Mizan
Abdullah, Taufik. 2002. Ensiklopedia Tematis Dunia Islam
Pemikiran dan
Peradaban Jilid 6. Jakarta: PT. Ichtiar baru Van Hoeve
www.wikipedia.com
http://ridwan-sururi.blogspot.com
http://daniel-arief-budiman.blogspot.com
http://americacontinent.wordpress.com
http://media.isnet.org/islam/AS/Pengantar.html
66 Perkembangan Islam di Amerika
67 Perkembangan Islam di Amerika