Majas2

6
1) Repetisi Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan. • Contoh: a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap. b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

Transcript of Majas2

Page 1: Majas2

1) RepetisiRepetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

• Contoh:a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti,

dialah yang kuharap.b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah

kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

Page 2: Majas2

2) ParalelismeParalelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.Contoh:Cinta adalah pengertianCinta adalah kesetiaanCinta adalah rela berkorban

Page 3: Majas2

3) KlimaksKlimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut dan makin lama makin meningkat.Contoh:a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antre minyak.b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.

Page 4: Majas2

4) AntiklimaksAntiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama menurun.a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir

dalam acara syukuran itu.b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung

semua orang merayakan HUT RI ke -62.

Page 5: Majas2

5) ParadoksParadoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.Contoh;a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta

yang ramai ini.b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.

Page 6: Majas2

6) Ironiyaitu Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. contoh : kau memang anak rajin, tidak pernah mengerjakan PR.

7) sarkasme: Sindiran langsung dan kasar. Contoh: dasar perempuan murahan, beraninya kau rebut suamiku.

8)sinisme: lebih kasar dari ironi atau sindiran tajam. Contoh: Perutku sakit mendengar mu benyanyi.