MajalahDetik_110 - Geger Mahar 6M

177
HIDUP BARU CHRIS JOHN EDISI 110 | 6 - 12 JANUARI 2014 RANO KARNO & GEGER MAHAR R P 6 M

Transcript of MajalahDetik_110 - Geger Mahar 6M

  • HIDUP BARU CHRIS JOHN

    EDISI 110 | 6 - 12 JANUARI 2014

    RANO KARNO & GEGER MAHAR

    RP6M

  • Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Mulat Esti Utami, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono, Fuad,

    Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

    Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

    DAFTAR ISIEDISI 110 6 - 12 jAnuARI 2014 Tap pada konTen unTuk membaca arTikel

    @majalah_detik majalah detik

    n baku Tembak di malam perganTian Tahun

    n perjuangan andik TerhenTi di pasupaTi

    n cara jiTu menakuTi korupTor

    n gendang Telinga dari kuliT udang

    n blogger vs sby

    n berebuT pasar hoTel ekonomis

    n hadiah amerika di akhir Tahun

    n cinTailah produk-produk dalam negeri

    n Tinggalkan dolar, lupakan euro, pakai biTcoin

    n bambang susanTono

    n kalau risma bayangi jokowi

    n sTempel Teroris unTuk ikhwann saTu anak Tak lagi cukup

    NASIoNAl

    INTERNASIoNAl

    SAINS

    HUKUM

    KRIMINAl

    WKWKWK PEoPlE

    KoloM

    GAyA HIDUP

    SENI HIBURAN

    lENSA

    BISNIS

    EKoNoMI

    n olahraga eksTrem ski salju

    n iTs selfie Time!n surga kecil bernama pulau ora

    lewis hamilTonabdillah Toha laily prihaTiningTyas

    n mencicipi sukiyaki ala Thailand

    Cover: Ilustrasi: kiagus auliansyah

    n TenTang Tanya abadi emanueln sebuah epik dari bugis kuno

    n film pekan inin agenda

    INTERvIEW

    nnn

    SElINGAN

    FoKUSSISA BAU MAHAR RANokalian tahu enggak, rano jadi wagub itu ibu bayar. jadi, jangan macam-macam!

    Sang naga dari Banjarnegara

    n Tak ada damai buaT siTok

  • Tap untuk melihat foto ukuRan BeSaRPembalap Formula 1, Michael Schumacher, mengalami kecelakaan (30/12/2013) saat bermain ski di Meribel, Prancis, dan kondisinya kritis hingga kini. Doa pun dipanjatkan untuk kesembuhannya. Kecelakaan itu mengingatkan pada olahraga ski salju yang ekstrem dan menantang. Bagaimana adegan ski berbahaya yang hanya direkomendasikan untuk profesional itu?

    foTo-foTo: GeTTy ImaGes

    lensa

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    Cepat Sembuh SChumi

  • Lukisan pasir di Odisha mendoakan kesembuhan Schumacher (foto atas). Foto lama Schumacher (kiri bawah) sebelum bermain ski. Atlet memperagakan ski nomor Alpine skiing, yang dimainkan Schumacher sebelum kecelakaan.

  • Para atlet memainkan ski jenis cross country, yakni melintasi rintangan alam bebas di bukit dan gunung salju. Cross country populer di negara yang memiliki padang salju luas, seperti di Eropa Utara, Kanada, dan Alaska.

  • Pemain ski terlihat melayang tinggi pada ski nomor gaya bebas (free style skiing). Nomor ini merupakan perpaduan ski dan akrobat udara. Ski nomor free style dipertandingkan di Olimpiade Musim Dingin.

  • Meluncur bebas dengan gaya kombinasi Nordik (Nordic combined) menjadi nomor tersendiri di olahraga ski. Ia menggabungkan ski lintas alam (cross country) dengan lompat ski (ski jumping).

  • Salah satu gaya olahraga ski yang paling menguji nyali adalah ski jumping. Atlet harus meluncur bebas dari tempat tinggi dan curam, lalu membiarkan tubuhnya melayang setidaknya sejauh 100 meter.

  • Salah satu nomor paling dinantikan, berselancar dengan papan tunggal (snowboard skiing). Nomor ini dipertandingkan di Olimpiade Musim Dingin.

  • Majalah detik 6 - 12 Januari 2014

    nasional

    Baku TemBak di malam PerganTian Tahun

    KelompoK Dayat berencana melaKuKan aKsi teror Di malam tahun baru. enam anggota KelompoK ini tewas tertembaK Dalam penggerebeKan Densus 88 Di ciputat.

    Haf

    idz

    Mu

    bar

    ak/a

    nta

    ra

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    Suara-Suara letusan memecah keheningan malam pergantian tahun di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 31 Desember 2013. Bukan hanya berasal dari petasan saja, suara juga berasal dari rentetan senjata milik Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Kepolisian RI. Sejak sore hari, puluhan anggota Densus 88 menggeruduk kampung itu.

    Sasaran yang mereka tuju tak lain adalah sebuah rumah semipermanen di Gang Haji Hasan, RT 04 RW 07, Kelurahan Sawah. Rumah itu diduga menjadi tem-pat persembunyian kelompok Dayat Kacamata, yang belakangan sering menebar teror. Sasaran mereka adalah rumah ibadah, bank, dan polisi.

    Akses menuju rumah itu cukup sulit karena dikeli-lingi pepohonan bambu dan empang. Hanya sepeda motor yang bisa melintasi jalan menuju rumah kon-trakan milik Zaenab, 62 tahun, tersebut. Rumah itu

    Rumah kontrakan kelompok Dayat

    grandyos | detikfoto

    Majalah detik 6 - 12 Januari 2014

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    dikontrak oleh Nurul Hi-dayat alias Dayat Kaca-mata alias Daeng sejak dua bulan lalu, dengan sewa Rp 500 ribu per bulan. Rumah itu persis di depan rumah Zaenab, pemilik kontrakan.

    Kepala Divisi Pene-rangan Masyarakat Mar-kas Besar Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan lokasi per-sembunyian Dayat ter-endus setelah Densus 88 meringkus Anton alias Septi di sebuah warnet di Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah, pada Sela-

    sa siang atau beberapa jam sebelum pengepungan.Anton masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus

    Bom Beji Depok, pada 8 Agustus 2009. Dia juga terlibat kasus perampokan Bank BRI di Tangerang beberapa waktu lalu, kata Boy dalam keterangan persnya.

    Berbekal pengakuan Anton itulah pasukan Densus 88 bergerak menuju Ciputat sore harinya. Sekitar pu-kul 17.00 WIB, mereka tiba di lokasi dan mulai menge-vakuasi warga, lalu mengepung rumah yang diduga dihuni para pelaku teror.

    Marlina, warga setempat, menyebutkan, suara letusan senjata mulai terdengar pukul 19.00 WIB. Belakangan suara itu diketahui berasal dari senjata polisi yang menyergap Dayat di depan gang menuju kontrakan. Rupanya Dayat mengendus kedatangan polisi dan berusaha kabur, namun gagal.

    Boy Rafli Amar menunjukkan barang bukti hasil penggerebekan.agung pambudhy | detikfoto

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    Saat dihentikan petugas, Dayat melawan dan sa-ling tembak. Ia dibawa ke rumah sakit dan diketahui meninggal dunia, ujarnya.

    Dari tubuh Dayat, petugas menyita pen gun rakitan dengan sebutir peluru kaliber 38 di dalamnya. Pe-tugas juga menemukan senjata tajam sejenis pisau. Kata Boy, meski pen gun milik dayat berbentuk mini, benda itu berbahaya karena bisa menjangkau sasar-an sejauh 20 meter.

    Setelah Dayat dilumpuhkan, rentetan tembakan terdengar saling menyahut di antara letusan kem-bang api pada perayaan pergantian tahun 2013 ke 2014. Polisi dan beberapa anak buah Dayat di da-lam kontrakan terlibat baku tembak. Kami sudah

    berkomunikasi, meminta mereka menyerah tapi dibalas tembakan, tutur Boy.

    Dalam baku tembak itu, seorang polisi ber-pangkat brigadir tertembak di bagian kaki kiri. Setelah sembilan jam, pengepungan itu pun berakhir. Para tersangka teroris di rumah kon-trakan itu bisa dilumpuhkan. Lima pria tewas

    dengan luka tembak, yakni Nurul Haq alias Dir-man, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar,

    Hendi, dan Edo alias Amril.Ditambah Daeng alias Dayat, total ada enam ter-

    sangka pelaku teror tewas dalam penggerebekan ter-sebut. Identitas keenam orang itu didapat polisi dari keterangan satu orang yang ditahan. Orang yang be-lum disebutkan namanya itu diketahui membonceng Dayat sebelum polisi menembaknya.

    Tapi, hasil sementara, orang yang membonceng Dayat bukan dari kelompok mereka, mungkin peng-antar. Dia masih dimintai keterangan, ucap Boy Rafli.

    Polisi mengamankan sejumlah senjata api dan bom rakitan di lokasi. Ditemukan pula uang sebesar Rp

    Kami sudah berkomunikasi,

    meminta mereka menyerah tapi dibalas

    tembakan.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    200 juta dalam pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Uang itu dimasukkan dalam tas-tas milik pelaku yang tewas. Masing-masing berisi Rp 10-20 juta. Uang itu diduga merupakan hasil fai, yang akan digunakan untuk melakukan aksi teror dalam waktu dekat.

    Selain bisa mencegah terjadinya aksi teror di malam tahun baru dan peledakan gereja serta vihara, dalam penggerebekan di Ciputat itu polisi berhasil mengung-kap pelaku rentetan penembakan polisi yang terjadi sejak Juli 2013.

    Teror terhadap polisi pertama kali menimpa Ajun Inspektur Dua Patah Saktiyono, yang ditembak saat melintas di depan Sekolah Al-Fath, Ciputat, Tangerang Selatan, 27 Juli 2013. Saat itu Patah hendak meng-ikuti apel pagi di kantornya, Kepolisian Sektor Gambir. Meski tertembak, dia selamat.

    Berikutnya giliran Ajun Inspektur Satu Dwiyatno, yang diserang saat melintas di depan Rumah Sakit Sari Asih, Tangerang Selatan, 7 Agustus 2013. Dwiyat-no tewas seketika. Hanya selang seminggu, dua polisi lagi, Aiptu Kus Hendratna dan Brigadir Kepala Ahmad Maulana, tewas ditembak dua pria di depan Masjid

    Jasad teroris saat akan dibawa menggunakan ambulans.

    antarafoto

    nasional

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    Majalah detik 6 - 12 Januari 2014

    nasional

    Bani Umar, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada 16 Agustus 2013.

    Insiden terakhir menimpa Aipda Sukardi, yang te-was ditembak 4 pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor di Jalan HR Rasuna Said, Kuning-an, Jakarta Selatan, tepat di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi pada 10 September 2013 malam. Saat itu Sukardi tengah mengawal 6 unit truk yang mengangkut rail lift dari Jakarta Utara ke Rasuna Tower, Kuningan.

    Dari hasil penyelidikan polisi diketahui para pelaku adalah Nurul Haq alias Dirman dan Hendi. Nurul Haq kelahiran Jakarta, 16 September 1985, dan mempunyai satu anak. Sedangkan Hendi Albar kelahiran Kendal, 7 Juli 1983, dan mempunyai tiga anak.

    Kedua tersangka itu tewas tertembak dalam peng-gerebekan di Ciputat bersama Dayat, pemimpin ke-lompok mereka. Sementara itu, pelaku lain, Anton, yang diduga otak penembakan polisi, ditangkap.

    Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai, kelompok Dayat ada-lah teroris generasi baru, pecahan pelaku teror terda-hulu. Teroris sekarang beroperasi di banyak tempat, dengan nama berbeda. Mereka sebenarnya terangkai pada jaringan besar dengan tujuan dan target sama. Hanya namanya yang berbeda untuk mengelabui, katanya secara terpisah.

    Ansyaad menyatakan, anggota kelompok teror bisa bertahan meski anggota lainnya sudah ditangkap. Se-bab, mereka mendapat tambahan personel dan dana dari negara-negara tetangga, seperti Filipina dan Ma-laysia. Banyak teroris dari Malaysia lari ke sini karena (hukum) kita lembek. Ini urusan kita semua, ujarnya.

    n DeDen gunawan, mei amelia

    Kepala BNPT Ansyaad Mbai

    rachman | detikfoto

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    Kalau Risma Bayangi JoKowi

    Hasil survei ui mendudukkan Wali kota surabaya tri rismaHarini sebagai pesaing paling kuat JokoWi apabila maJu sebagai calon presiden. lalu siapa yang akan diusung pdip, JokoWi atau risma?

    ari s

    apu

    tra/

    det

    ikfo

    to

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    Raut wajah Gubernur DKI Jakarta Joko Wido-do atau Jokowi seketika menjadi serius ketika ditanya wartawan soal hasil survei Laborato-rium Psikologi Politik Universitas Indonesia. Dalam survei yang dirilis Ahad, 29 Desember 2013, itu, muncul lima tokoh yang bakal menjadi pesaing kuat Jokowi andaikata ia maju sebagai calon presiden.

    Kelima nama itu adalah Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, CEO CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Sa-mad. Namun Jokowi menolak mengomentari masing-masing nama tersebut.

    Menurut saya, semakin banyak pilihan akan sema-kin baik untuk rakyat, kata Jokowi setelah menghadiri sebuah acara di Jakarta pekan lalu.

    Ia buru-buru meminta agar hasil survei tersebut tak dikait-kaitkan dengan dirinya. Kalaupun ada tokoh yang

    menjadi kandidat capres, hal itu merupakan upaya positif untuk mencari tokoh alternatif yang bakal memimpin negeri ini. Jokowi juga berkeberatan jika nama-nama itu disebut sebagai lawannya dalam pemilihan umum presiden 2014.

    Ini alternatif, bukan masalah lawan, lo, ujar bekas Wali Kota Solo itu.

    Laboratorium Psikologi Politik UI melansir 21 nama kandidat yang dianggap potensial sebagai

    pesaing Jokowi dalam pilpres 2014. Jumlah itu kemudian disaring lagi menjadi 12 nama, lalu di-

    kerucutkan hingga tinggal lima nama yang dianggap bisa jadi pesaing kuat Jokowi jika berlaga

    dalam pilpres mendatang. Kepala Laboratorium Psikologi

    Politik UI Hamdi Muluk menga-takan lima nama tersebut dipilih dengan lima kriteria dan sembilan

    Joko Widodoari saputra/detikfoto

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    Warga yang mengikuti Hari Bebas Kendaraan Bermotor berfoto bersama Jokowi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.M agung rajasa/antara foto

    dimensi. Pertama, berusia muda atau kurang dari 55 tahun; kedua, mempunyai integritas baik atau tidak terlibat dalam kasus hukum, khususnya korupsi, ko-lusi, atau nepotisme; ketiga, tidak pernah melakukan perbuatan tercela; keempat, mampu menginspirasi orang banyak; serta kelima, berprestasi atau memiliki rekam jejak mengesankan.

    Jadi parameternya bukan elektabilitas, tutur Ham-di kepada majalah detik, Senin, 30 Desember 2013. Dimensi yang dimaksud antara lain visioner, memiliki jiwa kepemimpinan (leadership), intelektualitas, kete-rampilan politik (political skill) dan komunikasi politik, serta integritas moral.

    Nah, yang menjadi kejutan, di antara kelima tokoh itu, Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma mem-bayangi Jokowi di posisi pertama. Menurut Hamdi, Wali Kota Surabaya itu dianggap mampu memimpin dan mengendalikan birokrasi pemerintahan Indonesia ke arah good, effective and clean governance.

    Risma juga dinilai mampu menggerakkan masyara-kat untuk menghentikan semua kebiasaan buruk yang merusak negara. Ia juga dianggap pemimpin yang cakap, cepat tanggap, jujur, dan memiliki keberanian moral yang bagus.

    Tri Rismaharini dan Ahok merajai kandidat lawan tanding Jokowi di pilpres 2014, namun Risma masih

    nasional

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    di atas Ahok. Ahok masih kurang dalam stabilitas emosi, ucap Hamdi.

    Risma sendiri enggan menanggapi hasil survei ter-sebut. Ia berkelit masih mengemban amanah untuk

    mengurus Surabaya. Dalam beberapa kesempatan, mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya itu selalu menjawab diplomatis jika ditanya wartawan tentang kemungkinan dirinya di-calonkan sebagai presiden.

    Sudah berkali-kali saya katakan, saya enggak mau ngomong soal itu, kata Risma dalam sebuah kesempatan.

    Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menyambut baik hasil survei UI. Menurut dia, memang harus ada survei yang me-

    munculkan nama alternatif selain Jokowi mes-kipun popularitas Gubernur Jakarta itu, tak bisa dimungkiri, saat ini tengah meroket. Dan, Ris-ma adalah pesaing yang memiliki kemampuan sebanding dengan Jokowi. Ari menilai Risma adalah tipe kepala daerah pekerja keras, jujur,

    dan mau turun ke lapangan.Risma dan Jokowi ini setipe. Sama-sama ke-

    pala daerah yang hebat, ujar Ari, seraya menyebut Jokowi dan Risma layak maju dalam pilpres. Kedua sosok ini antitesis di saat banyak capres lebih banyak berwacana, tuturnya.

    Sidarto Danusubroto, tokoh senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tempat Jokowi dan Risma ber-naung, mengakui kedua kader partainya itu merupa-kan sosok yang memiliki kapabilitas dalam memimpin daerahnya. Jokowi dan Risma dinilai Sidarto sebagai sosok pekerja keras, sederhana, dan jujur.

    Saya dan masyarakat sama-sama sependapat, mereka adalah kepala daerah yang menonjol karena prestasi kinerjanya, ucap Ketua Majelis Permusya-waratan Rakyat ini secara terpisah.

    Risma dan Jokowi ini setipe. Sama-sama kepala daerah yang

    hebat.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    nasional

    Karena itu, ia tak heran jika UI memasukkan nama Jokowi dan Risma ke daftar tokoh yang layak berlaga dalam pilpres 2014. Namun Sidarto belum bisa me-mastikan siapa di antara dua kader potensial partai-nya itu yang akan diusung dalam pilpres mendatang.

    Keputusan mereka akan dicalonkan atau tidak ada di tangan Ketum (Ketua Umum PDIP Megawati Soe-karnoputri), katanya.

    Selain melansir nama kandidat pesaing Jokowi, survei UI memperlihatkan tren penolakan publik ter-hadap tokoh-tokoh lama, khususnya yang dianggap bermasalah dalam integritas, prestasi masa lalu yang tidak mengesankan, serta tak lagi menjadi inspirasi bagi Indonesia.

    Salah satu tokoh lawas yang ditolak adalah Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang bakal diusung oleh partainya dalam pilpres 2014 itu ditolak oleh 20 persen responden.

    Namun anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan partainya tak mau menanggapi hasil survei tersebut. Partainya hanya akan bekerja keras dan memperjuangkan capresnya itu untuk menang dalam pilpres 2014.

    Menurut Martin, setiap lembaga survei memiliki kriteria berbeda dalam menilai sosok yang dikandi-datkan sebagai capres. Ia mengatakan, selama ini lembaga survei juga sering menggunakan kriteria

    yang tidak substansial, di antaranya memasukkan kriteria umur yang layak menjadi capres.

    Sementara itu, persoalan sub-stansial, seperti bertanggung jawab menjaga NKRI, malah tidak

    digunakan. Yang penting sering di-abaikan, sementara yang enggak

    penting jadi acuan, tuturnya. n kustiaH, sukma indaH | dimas

    Sidarto Danusubrotodetikfoto

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014Majalah detik 6 - 12 januari 2014

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    hukumhukum

    thin

    ks

    toc

    k

    Penyidikan kasus sitok srengenge semPat tersendat lantaran korban belum siaP menjalani Pemeriksaan. sang Penyair masih berstatus terlaPor. Polisi belum akan memintainya keterangan

    samPai Pemeriksaan korban dan saksi selesai.

    Tak ada damai buat Sitok

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    hukumhukum

    EmpaT petugas dari Kepolisian Daerah Metro Jaya menyambangi kampus Universitas Indo-nesia di Depok, Jawa Barat, Senin, 23 Desem-ber 2013. Satu di antaranya wanita. Keempat petugas yang tidak mengenakan seragam polisi itu terlihat membawa sejumlah berkas.

    Kedatangan mereka ke kampus pelat merah itu tak lain untuk meminta keterangan kepada RW, mahasis-wi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI, yang melaporkan penyair Sitok Srengenge ke polisi. Sitok dilaporkan atas tuduhan dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang berujung pada kehamilan sang mahasiswi.

    Polisi wanita itulah yang bertugas melontarkan per-tanyaan-pertanyaan kepada RW dalam pemeriksaan di ruang dosen FIB UI tersebut. Pertanyaan yang di-ajukan normatif, soal identitas dan kronologi kejadian. Ya, kronologinya seperti yang sudah diberitakan, kata Iwan Pangka, kuasa hukum RW, saat dihubungi Sela-sa, 31 Desember 2013.

    Menurut Iwan, RW sangat kooperatif menjalani pemeriksaan tersebut. Selain ditemani pengacara, korban didampingi sejumlah dosen FIB dan se-orang psikolog.

    Sementara itu, mengenai pemeriksaan korban yang baru dilakukan pada Senin dua pekan lalu itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Me-tro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto me-

    ngatakan hal itu karena sebelumnya korban belum siap diperiksa.

    Beberapa kali kami akan melakukan pemeriksaan, tapi korban belum

    siap. Ini (pemeriksaan) sudah lama kami rencanakan, tapi baru kemarin bisa kami lakukan, ujar Heru kepada majalah detik.

    Pihaknya memaklumi kondisi

    ari saputra/detikfoto

    Komisaris Besar Rikwanto

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    hukumhukum

    korban yang mengalami tekanan psikologis sehingga baru siap diperiksa dua pekan lalu. Namun, Heru me-mastikan, pengusutan kasus tersebut tetap berjalan.

    Hasilnya nanti kami sampaikan. Kan masih ada beberapa saksi yang akan kami periksa, baik yang melihat, mengetahui, maupun yang mendengar kejadian itu. Nanti akan kami panggil atau datangi, tutur Heru. Tunggu saja.

    Kendati kasus tersebut sudah meningkat ke tahap penyidikan, Heru menyebutkan, status Sitok masih sebatas terlapor. Sang penyair juga belum diperiksa. Menurut Heru, polisi masih berfokus pada pemerik-

    saan korban dan saksi-saksi. Belum bisa saya sebut jadwal persisnya, tapi (Sitok) pasti akan

    kami panggil, ucapnya.Secara terpisah, Kepala Bidang

    Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, korban akan menghadirkan saksi-saksi dalam pemeriksaan berikut-nya. Penyidik masih memerlukan saksi serta bukti-bukti lain untuk

    mengungkap perkara ini. Rencananya minggu ini yang ber-

    sangkutan (korban) akan berikan nama-nama (saksi) yang akan diperiksa, kata

    Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya pekan lalu.

    Saras Dewi, dosen FIB UI sekaligus pendamping RW, mengakui penyidikan kasus perbuatan tidak me-nyenangkan yang diduga dilakukan Sitok masih berja-lan. Ia membenarkan proses perkara tersebut sempat terhambat karena korban mengalami trauma psiko-logis. Baru kemarin (Senin) korban siap, dan sudah diperiksa oleh empat penyidik kepolisian, ujarnya.

    Belum bisa saya sebutkan jadwal persisnya, tapi (Sitok) pasti akan kami

    panggil juga.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    hukum

    Hingga kini RW juga belum kembali ke bangku perkuliahan karena jadwal kuliah sedang libur semester. Selain itu, menurut Saras, korban sedang mempersiapkan diri menghadapi proses persiapan persalinan.

    Namun Saras mene-ngarai ada keanehan dalam kasus tersebut, yakni pengalihan pena-nganan perkara dari Direktorat Reserse Kri-minal Umum (Dit Res-krimum) ke Direktorat

    Keamanan Negara (Dit Kamneg) Polda Metro Jaya. Jadi bukan ditangani oleh Divisi Kekerasan dan Perempuan Dit Reskrimum Polda Metro Jaya lagi. Kami juga belum mendapat penjelasan soal ini, ucapnya.

    Pihaknya juga baru mengetahui dari pemberitaan media massa bahwa kasus Sitok dialihkan ke Direkto-rat Kamneg lantaran telah menjadi perhatian publik. Teman-teman Komnas Perempuan, LBH Apik, dan lainnya sudah minta kasus ini dikembalikan ke Dit Reskrimum, kata Saras.

    Adapun Heru tak menampik kasus tersebut ditangani oleh aparat Direktorat Kamneg. Namun keterlibatan mereka sebatas perbantuan atau di bawah kendali operasi (BKO). Tidak menjadi masalah. Anggota kami yang lain tugasnya banyak, jadi BKO dari Kamneg. Tapi (kasus ini) tetap di bawah saya (Dit Reskrimum), ujar Heru.

    ari saputra | detikfoto

    Korban bersama pengacaranya, Iwan Pangka, saat melapor ke Polda Metro Jaya.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    hukum

    Pelibatan penyidik dari Direktorat Kamneg, me-nurut Heru, bertujuan agar kasus ini bisa terungkap lebih jelas. Sebab, perkara tersebut berkaitan dengan lembaga pendidikan, yakni UI. Kami anggap ini bukan kejahatan umum biasa, tapi masalah pendidikan juga, dan menjadi perhatian publik, tuturnya.

    Hingga berita ini diturunkan, majalah detik belum berhasil meminta tanggapan kepada Sitok Srengenge. Kuasa hukum Sitok, Dwi Ria Latifa, belum bisa dihu-bungi. Beberapa kali dihubungi lewat telepon geng-gam Dwi Ria, tidak ada respons. Pesan singkat yang dikirim juga tidak dibalas.

    Namun, dalam kesempatan wawancara pada awal Desember lalu, Sitok mengatakan tidak pernah me-maksakan apa pun dalam beberapa kali pertemuan-nya dengan korban (majalah detik edisi 106, 9-15 Desember 2013). Kendati begitu, Sitok mengakui mela-kukan hubungan intim dengan korban. Tapi, kata dia, hal itu atas keinginan mereka berdua, yang ditunjuk-

    kan dengan berkali-kali mereka lakukan di tempat kos Sitok. Kami khilaf, ucap Sitok, yang saat itu

    didampingi pengacaranya.Sementara itu, Saras mengaku kehilangan

    kontak dengan Sitok beberapa pekan ini. Tidak ada kabarnya lagi, kata dia, seraya menyebut-

    kan sampai saat ini tidak ada upaya damai dari kubu Sitok kepada korban.

    Iwan Pangka mengatakan pihaknya akan terus memperjuangkan kasus tersebut hingga tercapai keadilan untuk korban. Kami akan terus melawan agar kasus ini diselesaikan ke pengadilan. Enggak ada damai-damaian (dengan pihak Sitok), ujarnya. n

    m. rizal | dimas

    Dwi Ria Latifa

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    ari saputra | detikfoto

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    kriminalkriminal

    Calon perwira Tni aU, andik wahyU hermawan, Tewas diTUsUk orang Tak dikenal

    di jalan layang pasUpaTi, BandUng. pelakU diBUrU polisi diBanTU TenTara.

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    Andik TerhenTidi PAsuPATi

    PerjuAngAn

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    kriminal

    PerjuAngAn Andik Wahyu Hermawan menjadi seorang tentara terhenti. Pria berusia 21 tahun tersebut tewas ditusuk orang tidak dikenal di ja-lan layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 23 Desember 2013, pukul 03.00 WIB.

    Di Kota Kembang, Andik sejatinya sedang mengisi libur-an tahun baru di rumah dinas ayahnya, Pembantu Letnan Dua Slamet Widodo, di Kompleks TNI Angkatan Udara, Jalan Sutarmin Nomor 33, Kota Bandung. Kebetulan ia

    mendapat libur panjang dari Akademi Angkatan Udara (AAU), tempatnya me-ngenyam pendidikan militer saat ini. Ia mendapat libur mulai 21 Desember 2013 hingga 2 Januari 2014.

    Dia baru datang ke Bandung Sabtu siang, baru bertemu dua hari saja. Kini dia sudah pergi selamanya, kata Sri Suhatni, ibu kandung Andik, saat ditemui di rumah duka, Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur.

    Slamet dan Sri pantas terpukul. Anak kedua mereka yang menjadi harapan itu, tinggal selangkah lagi menjadi seorang perwira TNI AU. Coba bayangkan, masa sulit pendidikan sudah dia lalui. Tinggal satu tahun saja dia sudah jadi perwira, tiba-tiba dia pergi. Kalau Anda menjadi saya, bagaimana perasaan Anda? ujar

    Slamet menimpali.Andik bersusah payah untuk bisa masuk Akademi

    Militer. Sejak kecil, kata Slamet, Andik memang sudah bercita-cita menjadi tentara mengikuti jejak sang ayah. Sejak SD sampai SMA dia tinggal di Bandung. Setelah lulus dari SMA Negeri 2 Bandung, Andik mencoba meng-ikuti tes masuk AAU.

    Saat tes pertama pada 2010, Andik gagal. Namun

    iSTiMEWa

    Foto semasa hidup Andik bersama sang nenek

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    kriminalkriminal

    saat tes kedua pada 2011, Andik lolos menjadi calon taruna AAU di Yogyakarta. Dari ribuan yang meng-ikuti tes, hanya 100 orang yang diterima sebagai taruna, kata Slamet mengenang.

    Beberapa kerabat yang ditemui majalah detik menye-butkan, untuk mempersiapkan Andik menjadi seorang perwira, keluarga rela menjual beberapa petak sawah di Kertosono, Nganjuk. Selama pendidikan di AAU, prestasi Andik juga sangat membanggakan. Dia, yang mengambil jurusan elektronik, menempati peringkat pertama di jurusan tersebut. Di antara rekan seangkatannya, Andik berada di peringkat ke-3.

    Bukan hanya prestasi pendidikan yang menonjol. Fisik Andik juga sangat baik. Maklum, sejak di bangku SMA, ia rajin berolahraga sehingga, ketika mendaftar sebagai taruna di AAU, fisiknya sangat prima. Fisik saya saat pertama jadi anggota TNI kalah sama Andik, tutur Sla-met.

    Namun perjuangan Andik menjadi seorang perwira TNI AU itu akhirnya kandas dalam sekejap. Hal ini membuat keluarga trauma dan shocked. Saking traumanya, orang tua Andik tidak mau lagi melihat maupun mendengar pemberitaan tentang kematian anaknya itu.

    Enggar Eko B. | dETikcoM

    Prosesi pemakaman Andik

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    kriminal

    Hanya satu hal yang mereka tunggu kini, yaitu berita tertangkapnya pelaku pembunuhan Andik. Keluarga berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum mati. Nyawa harus dibalas nyawa, kalau hanya dihukum 15 tahun penjara, kami sangat kecewa, ucap Sri Suhatni.

    Polisi kini tengah memburu pelaku pembunuhan Andik. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan pun memberikan sinyal positif. Perkembangannya cukup menggembirakan, tapi tidak dapat diungkapkan detail karena akan menggang-gu proses, kata Iriawan di Markas Polda Jabar, Jumat, 27 Desember 2013. Doa kan (agar) para pelaku dalam waktu dekat bisa ditangkap dan diambil.

    Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi. Namun lagi-lagi Iriawan tidak mau menje-laskan soal saksi-saksi itu. Kalau sudah betul-betul kami tangkap, kami beri tahu, kata perwira yang pernah ditugasi menangkap Gayus Tambunan di Singapura tersebut.

    Menurut informasi yang diper-oleh, pengejaran pelaku penusukan Andik di Jembatan Pasupati tidak hanya melibatkan polisi, tetapi juga aparat TNI dari Kodam III Siliwangi serta unsur Muspida Jawa Barat.

    Seorang sumber di Polda Jabar menyebut, pelaku di-indikasikan sebagai anggota geng motor. Namun tidak dijelaskan dari geng mana pelaku berasal. Kami masih mendalami. Tunggu saja beberapa hari ini, ujar sumber yang enggan disebut jati dirinya.

    Jembatan Pasupati di Kota Bandung memang dikenal rawan kejahatan, terutama saat tengah malam. Bukti-nya, tiga hari setelah kasus penusukan Andik Wahyu, se-orang warga bernama Deni Herma wan, 23 tahun, ditusuk orang tidak dikenal pada Rabu, 23 Desember 2013.

    Nyawa harus dibalas nyawa, kalau hanya dihukum 15 tahun penjara, kami sangat kecewa.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    kriminal

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    Beruntung nya-wa Deni masih bisa tertolong. Namun ia harus mendapat total 18 jahitan di leher dan lengannya. Ini di leher ada dua luka, satu luka empat jahitan. Kalau di tangan ada delap-an luka, tiap luka dua sampai tiga jahitan, tutur Deni saat ditemui di ru-mahnya, kawasan

    Gegerkalong, Bandung.Sementara itu, menyikapi tuduhan geng motor di balik

    kejahatan di Jembatan Pasupati, mantan Ketua Ikat-an Motor Indonesia cabang Jawa Barat, Oke Junjunan, membantahnya. Ia yakin geng motor hanya melakukan aksi untuk mengetes hasil modifikasi bengkel, bukan untuk melakukan tindak kriminal.

    Mereka memang mencari lawan untuk membuktikan hasil modifikasinya. Tapi lawan balapan, bukan lawan untuk berbuat kriminal, ucapnya saat dihubungi secara terpisah.

    Menurut Oke, balapan liar biasanya dilakukan di jalur lurus, sehingga sangat kecil kemungkinan terjadi body contact dengan pengendara lain. Jadi (tindak) kriminal di Pasupati enggak ada sangkut-pautnya dengan geng balapan, katanya. Ia menuding tindak kejahatan di Pasupati dilakukan kelompok kriminal yang kebetulan memakai sepeda motor dalam aksinya. n

    kUsTiah, enggar eko B. (nganjUk), BaBan g. (BandUng) | deden

    Enggar Eko B. | dETikcoM

    Rumah duka di Desa Kepuh, Kertosono, Nganjuk.

  • KOLOM

    Nama: Iman Brotoseno

    Tempat Lahir: Jakarta

    Pendidikann Fakultas Hukum

    Universitas Indonesian National Film &

    Television School, London, Inggris

    Pekerjaann Sejak 1998 menekuni

    bidang perfilman sebagai sutradara.

    n Pada 2006, bersama beberapa temannya mendirikan Orange Waterland Films.

    Karyan Hingga saat ini telah

    menelurkan hampir 500 karya kreatif, yang terdiri atas iklan televisi, dokumentasi, dan video musik.

    Organisasin Di luar kesibukan

    sebagai sutradara, dia aktif sebagai penyelam, fotografer bawah air, serta blogger.

    n Pada 2009 terpilih sebagai ketua dalam Pesta Komunitas Blogger.

    n Presiden Komunitas Blogger ASEAN.

    n Delegasi Indonesia dalam pertemuan Internet Forum di Stockholm, Swedia, pada 2012.

    Publikasin Kontributor tetap untuk

    fotografi bawah air pada majalah Chic Photo Video terbitan Gramedia sejak 2008.

    n Sebagai kontributor dengan artikel dan foto Banda Naira di majalah Playboy Indonesia, September 2006.

    n Kontributor artikel dan foto di majalah National Geographic Indonesia, Male Emporium, dan Nikonia, 2005-2006.

    Majalah detik 6 - 12 JANUArI 2014

    Oleh: Iman BrOtOsenO

    Blogger Vs sBY

    Dampak pencemaran nama baik atau penghasutan lewat

    internet tak memiliki batas ruang Dan rentang waktu.

    Biodata London tahun 1579. Seantero Kerajaan Ing-gris Raya heboh oleh pamflet yang berisi pertanyaan benar-tidaknya desas-desus perkawinan Ratu Elizabeth I dengan seorang bangsawan Prancis. John Stubbe sebagai penulis dan Hugh Singleton sebagai pencetak memperta-nyakan apa logika bersatunya dua pemimpin yang selalu berperang itu.

    Sang ratu murka karena ada orang yang berani mengomentari kekuasaannya. Keduanya masuk penjara dengan tuduhan menyebarkan berita bo-hong, yang dikategorikan sebagai pemberontakan. Kelak keduanya dijatuhi hukuman potong tangan kanan. Stubbe tetap setia terhadap Ratu, bahkan ia menghormati Ratu dengan tangan kirinya kelak. Sedangkan hukuman untuk Singleton dibatalkan. Kisah itu adalah catatan sejarah ketika pertama kali hukumpenguasabisa menuntut seseorang ke dalam penjara atas dasar tulisan yang dibuat-nya.

    The Charter of Human Rights and Principles for the Internet, yang dikembangkan oleh Internet Rights and Principles Coalition, mendefinisikan kebebasan online untuk berekspresi termasuk ke-bebasan untuk menyatakan protes, kebebasan dari penyensoran, hak atas informasi, kebebasan me-dia, dan kebebasan dari kebencian (hate speech).

    Visioner sejak awal membayangkan Internet se-bagai dunia tanpa batas, di mana aturan hukum dan norma-norma sehari-hari tidak berlaku. Ke-bebasan berekspresi telah dibayangkan sebagai hak, sebuah fitur dari dunia maya. Pertanyaannya, kebebasan yang bagaimana?

    Ini menjadi berita ketika seorang blogger Kompa-siana, Sri Mulyono, harus menghadapi somasi yang dilayangkan oleh pengacara yang diduga mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Somasi itu terkait dengan tulisan berjudul Anas: Kejarlah Daku, Kau Terungkap. Sang penulis blog berdalih, kebebasan berekspresinya telah tercederai oleh somasi ini. Secara tidak langsung, ia menggalang dukungan dan simpati dari para Kompasianer, blogger Kompasiana, melalui posting berikutnya.

    Namun, menariknya, tidak semua blogger me-rasa harus mendukungnya. Bahkan banyak yang meminta Sri Mulyono membuktikan apa yang te-lah ditulisnya. Fenomena ini menunjukkan bahwa solidaritas blogger tidak sepenuhnya harga mati. Hal ini karena perseteruan yang terjadi lebih ken-tal aroma politiknya daripada sekadar ancaman terhadap kebebasan blogger itu sendiri. Sri Mulyo-no adalah seorang aktivis dari ormas Perhimpun-an Pergerakan Indonesia bentukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang kini menjadi lawan SBY.

    Sri Mulyono sendiri menantang SBY untuk mem-bantah tulisannya dengan tulisan lain. Menurut dia, tradisi berpolemik melalui tulisan merupakan bu-daya para tokoh kebangsaan di era pergerakan na-sional saat memperjuangkan kemerdekaan Indo-nesia. Budaya intelektual yang terus dilestarikan, sebagai pembelajaran politik bagi masyarakat.

    Tentu implikasi sebuah tulisan di Internet tidak se-derhana itu. Apakah fakta atau berita fitnah bisa di-sikapi hanya dengan hak jawab atau bantahan ketika berita awalnya tersebar secara viral. Membanding-kan dengan analogi polemik Sukarno dengan Hatta di koran Fikiran Rayat pada awal 1930-an juga tidak sepenuhnya tepat kalau berkaca pada efek viral se-

    buah pemberitaan. Pada masa itu, hampir 95 per-sen rakyat Indonesia buta huruf, sehingga tuduh-

    an Hatta bahwa Sukarno seorang yang lemah dan cengeng atau tuduhan Sukarno bahwa Hatta peng-khianat karena menerima tawaran menjadi anggota Partai Sosialis Merdeka Belanda hanya dapat dibaca segelintir kalangan terdidik. Sementara itu, Indonesia Internet Survey 2013 yang dibesut oleh Merketeers bersama MarkPlus Insight mencatat, 74 juta orang menggunakan Internet.

    Mahkamah Konstitusi menolak permohonan uji materi 2 pasal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pasal 27 ayat 3 UU ITE menyebutkan Setiap orang dilarang dengan se-ngaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentran-smisikan atau membuat dapat diaksesnya infor-masi elektronik atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama baik.

    Ketua MK Moh. Mahfud Md., yang memimpin si-dang, beralasan korban penggunaan sarana dunia maya mengalami derita untuk waktu lama. Dam-pak pencemaran nama baik ini atau penghasutan lewat Internet begitu luas. Tak ada batas ruang dan rentang waktu.

    Profesor Oemar Seno Adjie mengatakan jurnalis-me dikatakan bertanggung jawab hanya jika isinya tidak menyinggung masalah penghinaan, peng-hasutan, pernyataan terhadap agama, pornografi, berita bohong serta tidak menyiarkan berita yang mengganggu keamanan nasional dan pemberitaan yang menghambat jalannya peradilan.

    Blogger sebagai bagian dari jurnalisme warga bisa memakai rambu-rambu tersebut. Seorang penulis seharusnya sudah memikirkan segala im-plikasi yang mungkin timbul ketika dia menerbit-kan posting. Bahwa ada orang yang akan memper-tanyakan keabsahan atau benar-salah tulisannya. Tanggung jawab itu melekat sejak dia memikirkan konsep tulisan.

    Di sisi lain, somasi atau tuntutan hukum bisa di-pandang berlebihan karena berpotensi memasung kebebasan mengemukakan pendapat. Lebih jauh lagi, bisa saja sebuah tulisan dianggap mengan-dung muatan pencemaran atau penghinaan dari kacamata personal yang subyektif. Ini seperti pa-sal karet semacam Hatzaai Artikelen yang kerap dipakai penguasa Orde Baru.

    Sebagai blogger, kita bisa cemas kalau ada yang tidak menerima bentuk tulisan kritis dalam blog. Padahal blog bisa menjadi wadah untuk menyalur-kan keluhan terhadap keseharian, pelayanan pub-lik, penipuan produk, atau hak warga negara.

    Sebenarnya soal pencemaran nama baik atau penghinaan telah diatur oleh KUHP Pasal 310 dan 311. Konstitusi kita telah mengenal dan mengakui adanya kebebasan pers seperti tertuang dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.

    Dalam kehidupan demokrasi saat ini, kita me-mang tidak bisa melarang hak-hak orang yang terganggu dengan sebuah pemberitaan. Adagium balaslah sebuah kritik tulisan dengan tulisan lain memang masih relevan. Alih-alih somasi atau le-gal action, sebaiknya perselisihan bisa dicoba me-makai acuan delik pers jika terjadi beda pendapat. Jika tidak puas, baru maju ke pengadilan.

    Sebagaimana dikatakan Frank La Rue, The Inter-net is a plaza publicaa public place where we can all participate, namun kita harus sepakat bahwa partisipasi publik harus diimbangi dengan tang-gung jawab. n

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Kalian tahu enggaK, Rano jadi wagub itu ibu bayaR. jadi, jangan macam-macam!

    sisa Bau mahar rano

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    PendaPa kantor Gubernur Banten tiba-tiba gempar. Gubernur Banten Ratu Atut Chosi-yah menghampiri setiap pejabat yang sedang berada di sana. Ia mengancam mereka agar tidak coba-coba melawannya.

    Saat itu, sekitar pekan ketiga Oktober 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi mulai mengusik kuasa Atut di Banten. Lembaga antirasuah itu menangkap adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, terkait kasus dugaan suap terhadap Ketua Mahkamah Kon-stitusi Akil Mochtar dalam penanganan sengketa pemilihan Bupati Lebak, Banten, pada 4 Oktober 2013. Atut lantas menyusul Wawan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada 11 Oktober 2013.

    Atut frustrasi, ia tidak mau kuasa yang dikecapnya sejak 2006 terenggut begitu saja. Ia memang tengah diincar KPK. Dua pejabat, Sekretaris Daerah Pem-prov Banten Muhadi dan Asisten Daerah III Pemprov Banten Muhammad Yanuar, hanya bisa menunduk-kan kepala saat berhadapan dengan Atut yang se-

    dang kalap itu. Tangan Atut mengacung-acung-kan lembar bukti pemba-yaran.

    Kalian tahu enggak, Rano (Rano Karno) jadi wagub itu Ibu bayar. Jadi, jangan macam-macam! ujar sumber majalah de-tik menirukan Atut.

    Jika Atut ditetapkan sebagai tersangka, ia tak akan lepas dari penjara. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, tampuk kekuasaan

    Atut dan Rano

    foto: antara

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    akan beralih ke Rano selaku Wakil Gubernur Banten. Atut tidak rela karena, konon, Rano adalah wagub bayaran.

    Atut dikabarkan membayar Rano untuk mendam-pinginya guna memenangi pemilihan Gubernur Ban-ten 2011. Rano punya pesona, Atut punya kuasa. Me-reka berpasangan dalam pemilihan gubernur. Atut sadar akan potensi Rano. Ia membeli pesona Rano saat menjabat Wakil Bupati Tangerang.

    Uang mahar yang disetorkan Atut tertera dalam bukti pembayaran yang diacung-acungkannya keti-ka terjadi gegeran di pendapa Gubernur Banten itu, yakni Rp 6,7 miliar. Itu baru uang untuk Rano saja, belum yang diberikan ke partai.

    Langkah ini jitu. Pasangan Atut-Rano meraup 61 persen suara dalam pilkada yang digelar pada akhir 2011 tersebut. Dua pasangan lainnya, Wahidin Ha-lim-Irna Narulita dan Jazuli Juwaini-Makmun Mu-zakki, kalah telak.

    Kisah Atut membeli Rano tersebut sudah men-jadi rahasia umum di Banten. Namun Muhadi me-nyanggah informasi ini. Ia mengaku tidak tahu-me-nahu mengenai gegeran di pendapa kantor Guber-nur Banten itu. Saya enggak pernah lihat. Enggak pernah tahu saya soal itu, ujarnya ketika dimintai konfirmasi majalah detik secara terpisah.

    Kabar uang mahar miliaran rupiah ini merebak seperti kentut, baunya tercium tetapi barangnya kasatmata. Para tokoh pendiri Banten sudah lama membicarakan kabar ini. Tokoh pendiri Banten, Uu Mangkusasmita, menerima informasi jumlah uang yang diterima Rano sebesar Rp 10-20 miliar.

    Besaran uang mahar yang sama didengar oleh pendiri Banten yang lain, Embay Mulya Syarief. Ia menyebutkan mahar ini untuk meminjam figur Rano.

    saya tidak pernah lihat (kuitansi atut bayar rano Karno untuk jadi cawagub).Muhadi

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Karena itu, semasa menjabat wakil gubernur, Rano tidak bisa berkutik.

    Setelah ada pengumuman menang, Atut tidak pernah menelepon atau apa. Sewaktu pelantikan, dia (Rano) dijemput dan disuruh pulang. Karena apa? Dia itu bayaran, tuturnya.

    Ia tidak bisa melacak lebih jauh jumlah pasti uang mahar untuk Rano. Keluarga Atut menyimpan raha-sia ini rapat-rapat demi kepentingan politik.

    Jejak uang mahar juga meninggalkan bau tidak sedap di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Anggota De wan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDIP, Dedi Gumilar alias Miing, merasa sakit hati ketika partainya memutuskan Rano maju sebagai calon wakil gubernur berdampingan dengan Atut dalam pilgub Banten 2011. Pasalnya, Rano sama sekali ti-

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    dak terdaftar sebagai bakal calon wakil gubernur di PDIP.

    Ia masih ingat, pembukaan pendaftaran bakal calon Guber-nur Banten 2011 diumumkan oleh Tjahjo Kumolo sekitar awal tahun 2011 di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Lenteng Agung, Ja-karta Selatan. Saat itu Tjahjo ma-sih menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPR. Ia duduk berdampingan dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri membacakan na-manya sebagai kader yang dapat maju dalam pilkada. Beberapa anggota Fraksi PDIP juga dise-butkan sesuai dengan daerah pe-

    milihan masing-masing. Miing pun bergegas menuju kantor Dewan Pimpin-

    an Daerah PDIP Banten untuk mendaftar. Ia mem-beli formulir pendaftaran sebesar Rp 25 juta dan memenuhi syarat administrasi lainnya.

    Beberapa hari kemudian, Miing diundang ke DPP PDIP untuk mengikuti fit and proper test. Ia berdam-pingan dengan tiga kandidat lain, yakni Mulyadi Ja-yabaya, Jayengrana (Ketua DPD PDIP Banten saat itu), dan Atut. Mereka menjawab pertanyaan dari empat pengurus DPP PDIP, yakni Tjahjo Kumolo, Djarot Syaiful Hidayat, Hasto Kristianto, dan Rano, yang berperan sebagai tim seleksi.

    Sayang, hasil fit and proper test sangat mengece-wakan Miing. DPP PDIP memutuskan kader PDIP ti-dak ada yang maju sebagai calon Gubernur Banten. DPP memutuskan memasangkan kadernya dengan Atut, yang merupakan kader Partai Golkar.

    Setelah itu, keputusan DPP PDIP dibawa ke Ra-

    Anggota DPR Dedi Gumilar (kanan), bersama fungsionaris Partai Golkar Indra J. Piliang.

    ujang Zaelani / antara

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    kerdasus DPD PDIP Banten. Di sana langsung diumumkan Rano berpasangan dengan Atut seba-gai calon wakil gubernur. Pada-hal Rano tidak mendaftar sebagai bakal calon. Dia anggota tim se-leksi, ujarnya menyesalkan.

    Sumber majalah detik di ka-langan internal DPD PDIP Ban-ten menyebutkan ada uang yang mengalir dalam pengajuan Rano sebagai pasangan Atut. Atut me-ngeluarkan mahar berupa uang, namun jumlah nominal yang mengalir ke Rano tidak lebih dari

    Rp 1 miliar. Uang ini untuk pegangan dalam masa kampanye.

    Kan Rano harus ketemu konstituen dan membe-rikan sumbangan, apalagi kalau ada kebutuhan un-tuk belanja atribut. Kan dia butuh uang, katanya.

    Selain itu, mahar yang lain langsung jatuh ke ta-ngan partai. Partai politik perlu menggerakkan ka-dernya untuk mengawasi pilkada, memperbanyak saksi di tempat-tempat pemungutan suara. Sema-cam memanasi mesin partailah, lanjutnya.

    Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning meng-aku mendengar isu Rano dibeli itu. Versi mahar itu bermacam-macam. Namun Ribka tidak tahu benar-tidaknya isu tersebut.

    Ada isu yang menyebutkan Rp 10-20 (miliar), ada yang 5, ada yang 6, mana yang benar saya enggak tahu, kata Ribka kepada majalah detik.

    Ribka berharap Rano memberikan bantahan atas cerita yang sudah menjadi rahasia umum di Banten itu. Seharusnya membantah, supaya tidak dibilang isu. Ini soal nama, lo, kata Ribka.

    Petugas KPU mengangkat kotak suara untuk didistribusikan ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).oky lukmansyah / antara

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Bantuan berupa logistik dan uang langsung diserahkan di lapangan.Hasto Kristianto

    Pengamat otonomi daerah dari Lembaga Ilmu Pe-ngetahuan Indonesia, Syarif Hidayat, menganggap tudingan soal uang mahar kepada Rano dan PDIP itu bukan isapan jempol belaka. Keluarga Atut tidak asing dengan praktek semacam ini.

    Sumber majalah detik menuturkan adik Atut, Ratu Tatu, juga membeli figur pasangannya dalam Pilkada Kabupaten Serang 2010. Tatu membeli Taufik Nu-riman. Bapak tinggal duduk manis, semuanya yang urus adalah Ibu Tatu. Tidak perlu mengeluarkan duit sama sekali, kisah sumber itu.

    Syarif yakin Rano dibeli. Salah satu indikasinya, PDIP Banten ogah-ogahan memberikan dukungan kepada Rano. Tercatat, PDIP tiga kali bersikap keras terhadap Rano.

    Pertama, ancaman pencabutan mandat atas Rano pada Januari 2013. Kedua, tanggapan sinis partai atas ancaman mundur Rano pada Juli 2013. Ketiga, kritik terhadap Rano saat Atut ditahan KPK.

    Namun Hasto Kristianto membantah kabar soal uang mahar dari Atut ke PDIP. Pengurus PDIP su-dah terbiasa menggerakkan mesin secara langsung di lapangan. Bantuan berupa logistik dan uang lang-sung diserahkan di lapangan.

    Selama pemilihan Gubernur Banten, menurut Hasto, PDIP dan pasangan yang diusung bekerja sama secara terkoordinasi. Pasangan Atut-Rano juga memiliki tim sendiri di lapangan, sehingga ti-dak ada uang Atut yang masuk melalui partai. DPP PDIP menegaskan bahwa tidak ada dana dari Atut yang masuk ke partai, ujarnya.

    Pengacara Atut, Firman Wijaya, mengaku tidak tahu-menahu mengenai perputaran uang kliennya selama kampanye pilgub Banten. Ia khawatir kabar soal uang mahar untuk Rano ini sengaja diembus-kan untuk menekan kliennya. Maklum, tekanan po-

  • isu uang mahar ranoFOKUS

    litik terhadap Atut sejak berstatus tersangka sangat besar.

    Desas-desus uang mahar ini dapat mengancam Rano. Peneliti Indonesia Corruption Watch, Ade Iraw-an, menganggap Rano terikat sebagai Wakil Bupati Tangerang ketika pilgub Banten digelar. Jika ia me-nerima uang dalam jumlah besar tanpa melaporkan ke KPK, Rano dapat terjerat pasal suap.

    Jadi ada dua, (bila) dia menerima dana dalam jumlah besar dan bila ternyata dana itu berasal dari tindak pidana korupsi, tuturnya.

    Rano sendiri masih menutup akses komunikasi terhadap dirinya. Ia sempat bersedia diwawancarai soal kesiapannya menjadi Gubernur Banten. Bela-kangan, ketika majalah detik mendapatkan isu soal mahar yang diberikan kepada Rano dan meminta klarifikasi, ia tidak mau meresponsnya.

    Beda saat dulu membantah isu dia dibayar Rp 3 miliar oleh Fauzi Bowo, kini Rano memilih meng-hindar. Ia tidak mau menemui majalah detik di rumah dinas-nya di Serang, Banten, maupun rumahnya di Jakarta. Dihubungi ke nomor teleponnya, Rano juga tidak merespons.

    Juru bicara Rano, Suti Karno, mengatakan tidak tahu soal isu tersebut. Kalau Anda tanya be-gitu, saya juga bingung jawabnya. Saya tidak tahu, kata Suti. bahtiaR Rifai, isfaRi hiKmat, Pasti libeRti maPPaPa, oKta wiguna,

    monique shintami | aRyo bhawono

    Rano Karno bernyanyi bersama ribuan buruh PT KMK di kawasan Cikupa Mas, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

    lucky.r / antara

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    TAP/KlIK UnTUK BeRKoMenTAR

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Berprasangka

    Saya bekerja berdaSarkan data, kinerja,

    dan haSil. inSya allah Saya enggak ada takut.

    Jangan

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    Buruk

    Mu

    haM

    Mad

    Iqb

    al/a

    NTa

    Ra

    isu uang mahar ranoFOKUS

    ranO karnO:

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    rano Karno sepertinya tinggal menunggu waktu untuk menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah, setelah sang gubernur ditahan Komisi Pemberantas-an Korupsi (KPK). Namun banyak pihak meragukan kemampuan Wakil Gubernur Banten itu.

    Selama ini, Rano dinilai hanya mengandalkan popu-laritas, sementara kompetensinya kurang. Sejumlah isu miring pun menghantam Rano. Salah satunya me-nyebut Rano hanya wakil gubernur bayaran sebab ka-barnya, saat mencalonkan diri berduet dengan Atut, ia menerima uang miliaran. Kubu Atut menyatakan akan terjadi penolakan bila Rano dilantik menjadi gubernur.

    Rano tidak percaya akan ada perlawanan terhadap dirinya. Ia pun tidak takut karena selama ini ia didukung oleh partai besar. Ia akan bekerja secara profesional. Insya Allah saya enggak ada takut, kata Rano.

    Berikut ini wawancara Arif Arianto dari majalah

    Wagub Banten Rano Karno memimpin pembacaan sumpah jabatan saat melantik pasangan Wali Kota Tangerang.

    MuhaMMad iqbal/ antara

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    detik dengan Rano Karno sebelum dan setelah acara pelantikan wali kota dan wakil wali kota Tangerang akhir 2013.

    Anda sudah siap menjadi Gubernur Banten?Bukan siap tidak siap. Semua sudah ada mekanis-

    menya, bukan masalah siap atau tidak siap. Mekanis-menya menyuruh saya untuk siap.

    Sudah ada instruksi dari DPP PDIP untuk menyiapkan diri sebagai gubernur?

    Belum, tidak ada. Harus diketahui, DPP PDIP tidak memiliki niatan mengambil untung untuk memanfaat-kan situasi seperti ini. Bahkan tidak pernah meng-inginkan situasi seperti ini terjadi. Hanya disuruh men-jalankan roda pemerintahan sesuai amanat kons titusi dan undang-undang yang berlaku.

    Ratu Atut disebut akan tetap mengendalikan pe-merintahan dari penjara?

    Ibu (Atut) telah melimpahkan kewenangannya. Ibu ber-jiwa besar dengan memberi kewenangan itu. Beliau juga menandatangani anggaran 2014. Ibu Gubernurseorang negarawan. Dengan demikian, program pembangunan ke depan bisa berjalan (meski tanpa keberadaan Atut).

    Kabarnya, Partai Golkar menolak Anda. Begitu pun dengan beberapa elemen di PDIP....

    Ah, kata siapa? Tanya saja mereka. Tidak ada itu.Banyak loyalis Atut yang duduk di jabatan strategis,

    apakah Anda bisa bekerja sama dengan mereka?Jangan berprasangka buruk. Sampai sekarang Ibu

    masih gubernur. Yang penting saya menjalankan tugas sebaik-baiknya.

    Apa yang akan Anda lakukan setelah menjadi gu-bernur nanti? Bersih-bersih di birokrasi?

    Ah, jangan terlalu jauh. Kita bicara yang ada saja.

    DPP PDiP tidak memiliki niatan mengambil untung untuk memanfaatkan situasi seperti ini.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Tapi sudah ada pelimpahan kewenangan dari Atut setelah dia ditahan?

    Pelimpahan kewenangan selama ini sudah dilakukan Ibu (Atut), dan memang sudah ada prosedur kepada para kepala dinas untuk tetap melaksanakan tugas-tugas harian mereka masing-masing. Pemerintah Banten tetap berjalan. Beliau (Atut) tetap, beliau masih menjadi gubernur dan saya menjadi wakil gubernur. Saya menjalankan tugas yang memang biasa dilaku-kan seperti ini.

    Kabarnya loyalis Ratu Atut melakukan perlawan-an terhadap Anda?

    Ah, enggak. Tidak ada itu, tidak ada perlawanan. Enggak ada (perlawanan), saya minta maaf dan to-long, kita merasakan Banten prihatin dan saya minta bantuan semua pihak, mari kita bangun Banten. Kita jaga situasi agar kondusif.

    Kalau menolak dan melawan Anda?Saya bekerja dengan profesionalisme. Saya dan Ibu Gu-

    bernur didukung partai-partai besar dan bukan hanya dua

    Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditahan KPK terkait dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi.

    Wahyu Putro a/ antara

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    partai saja.Anda tidak takut dengan mereka?Saya ini bekerja secara profesional saja. Saya ingin

    tahu apa masalahnya. Jadi, saya bekerja berdasarkan data, kinerja, dan hasil. Insya Allah saya enggak ada takut, kalau takut saya enggak mungkin datang kemari melakukan pelantikan Wali Kota Tangerang.

    Sudah bertemu dan berdiskusi dengan Ratu Atut setelah ditahan?

    Belum, kan sampai kemarin (Senin) baru boleh dije-nguk. Tetapi insya Allah akan menemuinya.

    Usai melantik Wali Kota Tangerang tadi Anda terli-hat menangis, kenapa?

    Ya, biasanya pelantikan seperti ini dilakukan Ibu Guber-nur, tetapi ini oleh wakil gubernur. Mungkin ini pertama dalam sejarah.

    Apakah anggaran yang telah berjalan sudah di-audit?

    Anggaran yang kemarin, 2013, iya, diaudit. Kalau yang 2014 (sudah ditandatangani Atut dan disah-kan DPRD), enggak. ariF ariantO

    Aktivis antikorupsi melakukan sujud syukur setelah Atut ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK

    aseP FathulrahMan/ antara

    isu uang mahar ranoFOKUS

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Berikut ini wawancara Isfari Hikmat dari ma-jalah detik dengan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto, yang pernah menjadi anggota tim seleksi PDIP untuk bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Banten.

    Rano hampir dipastikan bakal menggantikan Ratu Atut. Tapi sekarang, di Banten, Rano dihajar isu uang mahar dari Atut saat maju sebagai cawagub dulu. Apakah ada mahar buat Rano?

    Mahar gimana, ya. Oh, tidak ada. Kalau sesuai SK par-tai, sebelum mengikuti pemilu, kita melihat bagaimana strategi pemenangannya. Salah satunya bagaimana logistiknya. Tapi bukan berarti kita menggantungkan pada calon. Partailah yang bergotong-royong. Terma-suk di Banten, ada kontribusi dari calon untuk saksi, misalnya, tapi partai juga harus bergotong-royong.

    Waktu itu saya sendiri yang menyerahkan dana DPP partai dalam membantu pemenangan di Banten. Itu dana kader dikumpulkan oleh Ibu Mega. Kalau dari Banten, saya lupa berapa, tapi paling tidak untuk dana

    haStO kriStiantO:tak ada Mahar untuk rano

    ari saPutra/detiK Foto

    isu uang mahar ranoFOKUS

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    saksi. Tapi bukan dari Bu Atut saja. Dari DPP yang saya serahkan ke Banten jumlahnya cukup signifikan untuk pemenangan itu.

    Mengingat mesin partai itu dijanjikan bekerja maksi-mal untuk mendukung pasangan calon, partailah yang bertanggung jawab untuk memenangkan. Bergotong-royong untuk memenangkan. Bahwa di dalamnya ada calon yang bergotong-royong, itu ada mekanismenya. Bukan rekomendasi karena ada suatu uang mahar, kita sebut itu dana perjuangan. Itu pun kita laporkan kepada pasangan calon. Tetapi khusus Bu Atut meng-gerakkan mesin Golkar, PDIP dengan cara gotong-royong menggerakkan mesin PDI Perjuangan.

    Artinya Atut tidak membayar ke DPP?Ke DPP tidak ada. Bantuan-bantuan

    kita minta diserahkan langsung di la-pangan, untuk dana saksi, pemenangan, dan sebagainya.

    Kalau ke Rano?Saya tidak tahu. Pada prinsipnya, da-

    lam pemilukada, pemenangan memang dilakukan secara gotong-royong, baik dari pasangan calon, struktural partai, maupun kader partai di legislatif.

    Terkait dengan dana dari Atut tadi, DPP partai menegaskan bahwa tidak ada dana dari Atut masuk ke DPP. Dalam fit and proper test saat itu memang dibahas bagaimana model pemenang-an berdasarkan cara gotong-royong, termasuk dari calon. Paling tidak untuk menggerakkan mesin partai PDI Perjuangan, yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab partai. Dimungkinkan juga bagi tim Atut untuk bergotong-royong di lapangan terkait pelatihan saksi, dana saksi, dan lain-lain.

    Sekarang banyak muncul penolakan terhadap Rano di Banten. Bagaimana tanggapannya?

    Hal seperti itu tidak perlu ditanggapi serius. Ada me-kanisme perundangan yang mengatur tentang kepala daerah dan wakil kepala daerah.

    antara Foto

    isu uang mahar ranoFOKUS

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Rano jadi Wakil GubeRnuR banten bukan kaRena dia kompeten, melainkan lantaRan populeR. mau tidak mau haRus beRubah.

    Cap Manja & Cari aMan untuk Si populer

    dok. pribadi

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    pak Rano, sebenarnya apa maksudnya kabar itu. Kalau Pak Rano sudah tidak nyaman ber-sama saya, ya silakan (mundur).Ratu Atut Chosiyah melempar pernyataan itu kepada Rano Karno. Saat itu, juru bicara Atut, Ahmad Jazuli mengisahkan, Atut sedang menggelar rapat dengan semua kepala dinas Pemerintah Provin-si Banten. Rano, yang baru pulang dari Belanda pada Juli 2013 itu, memang dikabarkan akan mengundur-kan diri dari posisi wakil gubernur.

    Dedi Gumelar alias Miing, yang membuka isu itu, menyatakan Rano kecewa terhadap Atut karena tidak dilibatkan dalam pemerintahan. Rano sempat curhat tidak diberi tugas secara proporsional.

    Di hadapan Atut dan semua kepala dinas itu, Rano mengklarifikasi kabar tersebut tidak benar. Hingga

    sekarang Rano tidak pernah mun-dur dari jabatan Wakil Gubernur Banten. Menurut Miing, Rano ba-tal mundur karena Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan Megawati Soekarnoputri meminta Rano bersabar dan ber-tahan di Banten.

    Empat bulan setelah gonjang-ganjing itu, Atut dita-han Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia terlibat dalam kasus suap Rp 1 miliar terhadap Ketua Mahkamah Kons titusi Akil Mochtar terkait penanganan sengketa pilkada Lebak.

    Rano seolah hanya menunggu waktu untuk menjadi gubernur menggantikan Atut, yang sejak 20 Desember 2013 mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

    Ini bukan siap atau tidak siap. Mekanismenya me-nyuruh saya untuk siap (jadi gubernur), kata Rano saat ditanya apakah siap menggantikan Atut.

    ini bukan siap atau tidak siap. mekanismenya menyuruh saya untuk siap (jadi gubernur).

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    l l l

    Suasana di kantor itu lengang. Hari masih siang. Tapi di kantor Wakil Gubernur Banten hanya tampak beberapa pegawai. Rano Karno, sang wakil gubernur, juga tidak terlihat di kantornya.

    Salah seorang staf kantor wakil gubernur berbisik, setelah liburan tahun baru, Rano belum masuk kan-tor lagi. Artinya, sudah dua hari Rano tidak datang ke kantor. Terakhir kelihatan tanggal 31 Desember. Tapi, habis istirahat makan siang, beliau sudah keluar dari kantor, kata sang staf saat ditemui majalah detik, Kamis, 2 Januari 2014.

    Selangkah lagi Rano akan menjadi Gubernur Banten. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, bila kepala daerah berhalangan tetap, sang wakil yang akan mengganti-kannya.

    Dengan gubernur berada di ruang tahanan, tang-gung jawab Pemprov Banten sudah seharusnya ber-ada di tangan Rano, sebagai wakilnya. Apa yang terjadi di Banten tidak boleh dicueki begitu saja oleh Rano.

    Belum lama ini, peristiwa besar terjadi di Banten.

    Wagub Banten Rano Karno saat melantik Wali Kota Tangerang.dok. detikcom

    isu uang mahar ranoFOKUS

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menembak mati enam terduga teroris di Jalan H Dewantoro Gang H Hasan, Ciputat, Tangerang Selatan. Peristiwa ini menjadi perhatian internasional dan diberitakan di sejumlah media asing. Namun tidak ada satu pun per-nyataan dari Rano. Pemeran Si Doel itu malah seolah menghilang entah ke mana.

    Di manakah Rano? Acara penting apakah yang membuat Rano tidak ada di kantornya? Juru bicara Rano, Suti Karno, menyatakan Rano berada di rumah-nya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kamis tidak ada acara, jadi tidak ke kantor. Jumat Bapak kuliah, kata pemeran Atun dalam Si Doel Anak Sekolahan itu kepa-da majalah detik.

    Namun, saat majalah detik mendatangi rumah Rano di Jalan Karang Asih VII Blok D Nomor 1-A, tersebut,

    petugas keamanan rumah itu mengata-kan Rano tidak berada di rumah. Kampus Rano, Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan dan Abdi Negara (STIP-AN), menyatakan Rano memang kuliah di situ, tapi Jumat itu kuliah ditiadakan. Dosennya berha-langan, kata seorang staf STIP-AN.

    l l l

    Sejumlah kalangan ragu Rano bakal mampu menjadi gubernur yang baik bila menggantikan Atut. Selama menjabat wakil gubernur, Rano belum memperlihatkan prestasi. Rano menjadi wakil gubernur hanya karena popularitasnya. Dari segi kemampuan memimpin, dia tidak memiliki rekam jejak. Bahkan menjadi rahasia umum bahwa Rano dicap sebagai wagub bayaran Atut.

    Bukan karena dia kompeten, melainkan lantaran populer. Itu harus diakui, tokoh Banten, H Embay Mulya, mengkritik.

    Selama menjabat wakil gubernur, apa saja yang dilakukan Rano? Berdasarkan situs Pemprov Banten,

    sejumlah kalangan ragu rano bakal mampu menjadi gubernur yang baik bila menggantikan atut.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Dua warga melewati jembatan rusak menyeberangi Sungai Cisimeut yang menghubungkan Kampung Selapanjang dan Kampung Jati, Cimarga, Lebak, Banten.antara Foto/asep Fathulrahman

    isu uang mahar ranoFOKUS

    meski menurut Miing tidak mendapatkan tugas yang proporsional, Rano lumayan banyak mengikuti kegiat-an seremonial sebagai wakil gubernur.

    Sehari setelah dilantik, Rano mendampingi Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz meresmikan peng-gunaan gedung Sinarmas Land Plaza di kawasan Green Office Park, Bumi Serpong Damai, Kabupaten Tangerang. Pada bulan yang sama, ia mengunjungi korban angin puting beliung di Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

    Selanjutnya setiap bulan, pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1960, itu mengikuti dua sampai empat acara seremonial.

    Pada bulan Juni, sebulan sebelum isu Rano meng-undurkan diri, kegiatannya memang berkurang. Pada bulan itu, ia hanya menghadiri peringatan hari besar Islam Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Baitul Mutaqin, Pandeglang. Pada bulan Juli bahkan tidak ada satu pun kegiatan Rano yang tercatat di situs Pemprov Banten.

    Setelah Atut ditahan KPK, kegiatan seremonial Rano melonjak. Selama Desember, setidaknya ada 10 kegi-atan Rano yang diberitakan di situs Pemprov Banten. Acara itu antara lain mendampingi kunjungan kerja

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Resimen In-duk Kodam (Rindam) III/Siliwangi serta melantik Arief R. Wismansyah dan Sachrudin sebagai Wali Kota-Wa-kil Wali Kota Tangerang.

    Kegiatan seremonial itu ternyata tidak cukup mem-buat kepemimpinan Rano diakui. Banten di bawah kepemimpinan Atut dan Rano belum mampu me-nyejahterakan warganya. Kemiskinan masih mendera provinsi ini. Di Serang masih banyak sekolah yang roboh.

    Masih ada busung lapar, kemiskinan yang luar bia-sa, banjir di mana-mana, kritik Ketua Dewan Pimpin-an Pusat PDIP Banten Ribka Tjiptaning.

    Selama menjadi wagub, Rano tidak cukup meng-ambil peran yang signifikan untuk mengatasi masalah kemiskinan di Banten. Rano juga sulit diajak berkoor-dinasi. Ribka pernah tiga kali memanggil Rano untuk melakukan koordinasi, tapi ia tidak pernah datang. Bila dikritik pun, Rano hanya cengar-cengir. Ia tidak pernah berkoordinasi dengan aku, cerita Ribka.

    Saking gemasnya, pada Januari 2013, DPD PDIP Banten pun mencabut mandat atas Rano. Rakyat Banten nangis, dia ke mana? Nah, aku langsung minta DPD PDI Perjuangan Banten mencabut dukungan atas Atut-Rano karena tidak bermanfaat bagi rakyat Banten, kata Ribka.

    Mantan Koordinator Presidium Banten Bersatu, Udin Saparudin, menilai Rano sebagai sosok yang manja dan beraninya main aman. Rano cenderung menung-gu perintah sehingga, bila ada masalah, kesalahan bisa dilempar kepada yang memberi perintah. Wakil Gubernur inginnya diperintah oleh Gubernur. Itu kan manja, kata Udin, yang dekat dengan Atut.

    Rano juga dikeluhkan tidak bagus dalam komunikasi dan melakukan lobi-lobi. Ia, misalnya, tidak bersilatu-rahmi dengan tokoh pendiri Provinsi Banten. Sarjana

    masih ada busung lapar, kemiskinan yang luar biasa, banjir di mana-mana.

  • isu uang mahar ranoFOKUS

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    saja baru kemarin. Saya merasakan dia punya track record jelek, kata Uu Mangkusasmita, salah satu pendiri Banten. Selama tiga tahun, pendekatan ke masyarakat saja enggak ada, tambah Uu.

    Sementara itu, Gandung Ismanto, pengamat politik Banten, menilai tak akan mudah bagi Rano untuk meng-gantikan Atut. Rano pasti akan menghadapi banyak masalah. Si Doel bakal mendapat intervensi dari kelu-arga Atut. Meski Atut diganti dan Rano jadi gubernur, pendamping Rano pasti akan diskenariokan berasal atau setidaknya yang pro-dinasti Chasan Sochib.

    Masyarakat Banten ibarat hanya keluar dari mulut singa masuk mulut buaya. Minim harapan melihat perubahan di tangan Rano, kata Gandung.

    Menjawab semua keraguan itu, Rano menyatakan akan bekerja profesional. Sedangkan Ribka meminta Rano memperbaiki koordinasi dan komunikasi, baik dengan partai maupun kalangan internal Pemprov Banten dan mitranya, Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah.

    Seringlah berkoordinasi dengan kekuatan apa pun, partai maupun di luar partai, bersilaturahmi. Kalau diundang siapa pun, hadir. Dia mau tidak mau harus berubah karena keadaannya memaksa, kata Ribka.nbahtiaR Rifai, pasti libeRti mappapa, isfaRi hikmat, monique shintami | iin YumiYanti

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Seorang guru mengajar dua kelas sekaligus di ruangan terbuat dari bambu di SD Negeri Girijagabaya, di Kampung Sinarjaya, Muncang, Lebak, Banten.antara Foto

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Kisah anaK Emas mEgawati

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    PoPularitas si Doel membuat rano jaDi rebutan Partai Dan calon kePala Daerah. konon, Dia menerima

    rP 3 miliar agar tak maju sebagai calon Wakil gubernur jakarta. kariernya melesat Di PDiP.

    isu uang mahar ranoFOKUS

  • isu uang mahar ranoFOKUS

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    Rano Karno menjamu para undangannya dengan hidangan sate dan pecel ayam di se-buah restoran di bilangan Fatmawati, Jakar-ta Selatan. Namun menu utama malam itu adalah pernyataan mantan aktor cilik ini yang benar-benar mengejutkan tamunya.

    Mungkin belum waktunya saya jadi gubernur, kata Rano. Karier politik saya berakhir malam ini.

    Gugus Joko Waskito tidak akan pernah melupakan malam pada pertengahan Juni 2007 tersebut. Saat itu Direktur Lembaga Kajian dan Survei Nusantara, yang menjadi pemimpin tim sukses Rano, tersebut tidak habis pikir dengan keputusan calonnya.

    Kala itu, kata Gugus, popularitas Rano menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta sedang meroket. ismar Patrizki | antara FOtO

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Survei-survei menyebut siapa pun yang berpa-sangan dengan Rano bakal menang, ujarnya.

    Keputusan pria asli Jakarta kelahiran 1960 ini membikin Gugus dan timnya kesal karena me-rasa telah membesarkan Rano. Gugus bercerita, saat dia pertama kali mendatangi aktor yang populer lewat perannya di sinetron Si Doel Anak

    Sekolahan ini di rumahnya pada 2006, Rano sama se-kali tidak terpikir bakal terjun ke arena politik.

    Gugus membujuknya dengan menyampaikan, ber-dasarkan riset lembaganya, Rano terbilang populer di mata warga Jakarta, padahal tidak pernah berkampa-nye atau sesumbar ingin memimpin Ibu Kota. Bahkan Gugus dan timnya menjanjikan dukungan dari tokoh nasional, pakar ilmu pemerintahan, bahkan partai buat jadi mesin politik Rano.

    Ucapan bismillah, saya maju dari Rano diteruskan tim Gugus dengan merancang agar Rano jadi pembe-ritaan dengan bertandang ke rumah mantan presiden Abdurrahman Wahid di Ciganjur. Setelah pertemuan itu, diembuskan isu bahwa Partai Kebangkitan Bangsa siap mengusung Rano jadi calon gubernur.

    Bukan hanya ke PKB, Rano juga diboyong ke bursa kandidat gubernur dari Partai Persatuan Pembangun-an. Dia juga dibawa timnya sowan ke Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

    Rano datang didampingi pelawak Mandra dan Ka-siman, pemeran tokoh Ahong dalam sinetron Si Doel.

    dOk. Pribadi

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    Dia juga membawa hadiah istimewa buat Mega, buku biografi ayah Rano, aktor senior Sukarno M. Noor. Ayah saya dinamai Sukarno karena keluarganya ada-lah pengagum Presiden Sukarno, kata Rano kepada Mega seperti ditirukan Gugus.

    Pertemuan itu rupanya bikin Mega terkesan karena Partai Banteng Moncong Putih pun menjagokan Rano dalam pemilihan Gubernur Jakarta sebagai calon gu-bernur atau bisa juga calon wakil gubernur.

    Mendapat dukungan dari beberapa partai, pada Ja-nuari 2007 Rano mengumumkan pensiun dari dunia seni peran dan perfilman.

    Bintang film Gita Cinta dari SMA ini mengatakan ingin maju jadi calon Wakil Gubernur Jakarta. Izinkan saya

    aseP Fathulrahman | antara FOtO

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    berkonsentrasi di tempat lain, kata Rano ketika itu kepada sesama penggiat sinema.

    Rano menyatakan sudah mantap meninggalkan produksi film dan sinetron. Bahkan, sejak Desember 2006, Rano melepas posisi Direktur Utama Karnos Film meski masih jadi presiden komisaris rumah pro-duksi yang didirikan ayahnya pada 1977 itu.

    Namun, sepekan sebelum pendaftaran pasangan calon ditutup, mendadak Rano meliburkan timnya dengan alasan ingin rehat sejenak dari hiruk-pikuk po-litik. Gugus mengatakan, saat itu ternyata diam-diam Rano bertemu dengan calon kuat Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo.

    Partai besar yang mendukung Foke, begitu Fauzi biasa disapa, memang menginginkan pasangan dari militer. Namun melepas Rano juga berbahaya karena rival Foke, Adang Daradjatun, menurut Gugus, juga berminat kepada Rano.

    Menurut Gugus, Rano diantar Foke menemui Mega-wati dan di sana menyatakan batal maju serta meng-alihkan dukungan kepada Fauzi Bowo. Belakangan, Rano memboyong pemeran sinetron Si Doel buat membuat iklan dukungan kepada Foke.

    Mundurnya Rano dikritik oleh Gus Dur. Saya tahu dia meneken perjanjian dengan Fauzi Bowo agar tidak menjadi cawagub, ujarnya. Dia dapat uang Rp 3 mi-liar buat menyelesaikan utang-utangnya.

    Rano membantah soal duit itu. Ia mengatakan mun-dur karena Partai Kebangkitan Bangsa menarik du-kungan. Partai itu bersama Partai Amanat Nasional lebih memilih pasangan Sarwono Kusumaatmadja dan Jeffrie Geovanie.

    Soal duit Rp 3 miliar sebagai imbalan dukungan dan iklan, Rano ketika itu mengatakan, Enggaklah, iklan itu murni profesi sebagai seniman. Itu enggak ada urusan dengan Rp 3 miliar.

    Foke sendiri pada September 2013 menyatakan tidak

    meski terbilang hijau, rano seolah jadi anak emas megawati.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    isu uang mahar ranoFOKUS

    pernah memberikan ma-har atau uang politik lain dalam dua kali pemilihan Gubernur Jakarta. Saya enggak punya pengala-man seperti itu, ya, kata Foke.

    Meski mundur dari pe-milihan Gubernur Jakar-ta, karier politik Rano ti-dak habis. Sebaliknya, dia pada 2008 memilih jadi kader PDIP dan dilantik langsung oleh Megawati satu angkatan bersama selebritas lainnya, yakni Rieke Diah Pitaloka dan penyanyi Edo Kondologit.

    Pelaksana Harian De-wan Pimpinan Daerah PDIP Banten Ribka Tjiptaning mengatakan Rano memang anak kemarin sore di par-tainya. Menurut Ribka, Rano awalnya simpatisan, bukan kader yang merasakan tekanan pemerintah Orde Baru.

    Meski terbilang hijau, Rano seolah jadi anak emas Megawati. Sebab, tahun itu juga dia didukung PDIP maju jadi calon Wakil Bupati Tangerang berpasangan dengan calon bupati petahana, Ismet Iskandar. Mereka menang telak di sana.

    Bintang Rano terus cemerlang hingga ke Bali dua tahun setelahnya. Saat itu PDIP menggelar Kongres III dengan agenda utama memilih ketua umum dan pengurus pusat partai.

    Megawati, yang kembali ditetapkan jadi ketua umum, memilih pengurus yang mengejutkan karena tokoh senior, seperti Sekretaris Jenderal Pramono Anung, tersingkir. Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rak-yat yang kerap muncul di televisi dalam rapat Panitia

    Rano Karno dan Airin Rachmi Diany

    muhammad iqbal | antara FOtO

  • isu uang mahar ranoFOKUS

    Majalah detik 23 - 29 desember 2013

    Khusus Bank Century di DPR, Ganjar Pranowo, tak masuk daftar pengurus.

    Sebaliknya, Rano malah jadi pengurus teras PDIP. Dia didapuk Mega jadi Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi.

    Setahun setelah itu, Rano kembali menyatakan ber-niat maju ke Ibu Kota. Kali ini Rano ingin jadi calon gubernur karena dinilainya bisa bergerak lebih bebas daripada sekadar jadi wakil.

    Namun, saat PDIP membutuhkan calon wakil gubernur guna menyokong Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten, Megawati lagi-lagi memilih Rano. Jayeng Rana, Ketua DPD PDIP Banten ketika itu, mengaku heran ter-hadap keputusan tersebut karena awalnya Rano hanya anggota tim seleksi calon gubernur.

    Tapi kewenangannya seribu persen di ketua umum untuk memutuskan, kata Jayeng. Mau enggak mau, kami harus mengikuti.

    Pengamat politik Banten, Gandung Ismanto, me-ngatakan Ratu Atut Chosiyah meminang Rano sebagai wakilnya. Dia memerlukan figur Rano demi menarik suara wilayah Tangerang Raya, yang jumlah pendu-duknya lebih dari setengah dari Provinsi Banten.

    Ada kesepakatan dengan Ismet, kata Gandung. Atut boleh ambil Rano, tapi dia tak boleh memajukan calon dari keluarganya dalam pemilihan bupati selan-jutnya.

    Lagi-lagi popularitas keartisan Rano kembali meng-antarnya menang dalam pemilihan kepala daerah. Pada Desember 2011, dia menyatakan melepas kursi Wakil Bupati Tangerang dan pada Januari 2012 dilantik jadi Wakil Gubernur Banten.

    n isfari hikmat | bahtiar rifai | okta Wiguna

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    atut memerlukan figur rano demi menarik suara wilayah Tangerang raya, yang jumlah penduduknya lebih dari setengah dari Provinsi Banten.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    gaya hidupgaya hidupgaya hidup

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    Demam selfie tak hanya melanDa para remaja, tapi juga para pemimpin Dunia. apakah anDa juga kena?

    foto-foto: thinkstock

    ItsselfIe

    tIme!

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    gaya hidup

    mungkIn semua orang pernah berfoto sel-fie, apalagi mereka yang dekat de ngan gad-get canggih. Memfoto diri sendiri mungkin sudah jadi kebiasaan sehari-hari.Kebiasaan ini sebenarnya marak sejak beberapa

    tahun lalu. Kita tentu masih ingat betul dengan pose gaul para ABG yang berfoto selfie dengan gaya me-monyongkan bibir.

    Dan kini, gaya selfie kembali menjadi pembica-raan. Kali ini bukan cuma di media-media sosial, tapi juga di media-media massa, baik di dalam maupun di luar negeri.

    Semua gara-gara Barack Obama. Ya, Presiden Amerika Serikat itu bikin heboh lantaran asyik ber-foto selfie di sela-sela acara mengenang Nelson Mandela di Johannesburg, Afrika Selatan.

    Obama tidak sendirian. Dia ber-selfie ria dengan

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    gaya hidup

    Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Shcmidt dan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Keti-ganya tampak tersenyum lebar.

    Di samping Obama ada sang istri, Michlelle Oba-ma, yang terlihat tidak tertarik ikut berfoto. Foto itu sempat menuai kritik karena dinilai tidak sopan.

    Dan ternyata bukan cuma tiga pemimpin negara itu yang berfoto selfie. Presiden Susilo Bambang Yu dhoyono dan Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Moh. Najib Tun Abdul Razak juga mengalami demam selfie.

    Foto selfie itu diambil dengan ponsel milik PM Najib saat keduanya berada di mobil golf. Di kursi belakang duduk Any Yudhoyono dan istri PM Najib.

    Keempatnya lantas tersenyum ceria. Foto selfie itu sempat menjadi perbincangan hangat setelah PM Najib mengunggahnya di akun Twitter miliknya, @NajibRazak.

    "Virus" selfie juga menjangkiti sejumlah selebritas dunia, seperti Victoria Beckham, yang asyik berfoto selfie saat menjalani perawatan di salon. Ada juga Taylor Swift yang ceria berfoto selfie bersama te-mannya, Hailee.

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    gaya hidup

    Apa Itu SelfieDalam bahasa Inggris, mengabadikan diri sendiri dengan perangkat elektronik dinamakan self-por-

    trait. Mungkin karena kepanjangan, orang ke-mudian menyingkatnya menjadi selfie.

    Konon, istilah itu pertama kali dipopuler-kan oleh seorang fotografer yang juga de-sainer Jim Krause pada pertengahan tahun 2000. Dan kini, istilah selfie menjadi kian populer.

    Bahkan masuk dalam "Top 10 Buzzwords" versi majalah Time tahun 2012. Dan kini kata

    selfie telah resmi masuk kamus online bahasa Inggris Oxford Dictionary.

    Merunut sejarah, foto selfie pertama kali dilaku-kan oleh Robert Cornelius pada tahun 1839. Foto itu kemudian dinobatkan sebagai foto selfie pertama.

    Namun ada juga sumber yang menyebut foto selfie pertama kali dibuat oleh bangsawan Rusia ber-

    nama Duchess Anastasia Nikolaevna pada tahun 1914.

    Ketika era kamera Polaroid menjadi sa-lah satu tren yang digandrungi pada 1970-an, Andy Warhol pernah melakukan foto

    selfie. Fotonya kemudian tercatat sebagai selfie kedua.

    Dan kini, ketika teknologi makin meriah, foto selfie ada di mana-

    mana. Dalam satu kali mo-men, seseorang bisa

    mengambil foto selfie berkali-kali.

    T i n g g a l

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    Konon, istilah selfie pertama

    kali dipopulerkan seorang fotografer yang juga desainer

    Jim Krause pada pertengahan 2000.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    gaya hidup

    mengambil posisi kamera agak tinggi, dengan su-dut kemiringan sekitar 45 derajat, foto selfie sudah tercipta. Kalau hasilnya tak sesuai harapan, tinggal hapus dan jepret lagi. Gampang.

    Tak ada yang salah dengan selfie. Namun, seperti dilansir Guardian, seorang pengajar di Durham Uni-versity, Dr Mariann Hardey, berpendapat selfie ada-lah salah satu revolusi manusia ingin diakui.

    Menurut pengajar spesialisasi digital media sosi-al ini, dengan memamerkan foto-foto selfie, orang

    itu ingin terlihat "bernilai". Apalagi jika ada yang berkomentar bagus tentang foto

    itu.Ini merupakan salah satu tanda

    orang yang tidak percaya diri, ujarnya. Sejumlah penelitian sebenarnya juga

    berpendapat sama dengan Hardey.Meski begitu, sejumlah orang

    yang melakukan foto selfie membantahnya. Feny, gadis 24 tahun, mengaku berfoto selfie hanya untuk mengeks-plorasi wajahnya.Saya tidak bermak-

    sud narsis, kalau orang suka foto saya, itu kan hal lain, ujar

    karyawan swasta di Jakarta ini. Hal senada disampaikan oleh Dion. Pria

    32 tahun itu mengaku kerap berfoto selfie untuk merayakan sesuatu. Misalnya lagi di

    pernikahan dan bertemu teman, kami sering foto selfie, ujarnya.

    Tapi apa pun kata pakar dan orang lain, bagaimana dengan Anda sendiri? n ken yunita

    Majalah detik 11 - 17 november 2013Majalah detik 6 - 12 januari 2014

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    wisatawisata

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    Pulau OraSurga Kecil BernamaTak usah jauh-jauh ke luar negeri kalau mau mencari TempaT

    indah. indonesia punya banyak. salah saTunya pulau ora.foto-foto: indonesia.travel

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    wisata

    M aldives! Mungkin ba-nyak orang akan menyebut tempat itu sebagai salah satu tempat wisata impian. Saya juga. Sebagai penyuka pantai, saya memang ingin ke Maldives.Saya bahkan telah me-rencanakan dan menabung untuk pergi ke sana suatu

    hari. Beberapa waktu lalu saya "diracuni" seorang teman. Katanya, Indonesia juga punya pantai seindah Maldives.

    "Ah, masak...." Begitu kata saya waktu itu. Saya pun mencoba browsing di Internet untuk melihat tempat yang disebutkan teman saya itu. Namanya Pulau Ora di Maluku Tengah.

    Dari foto-foto di Internet, Pulau Ora memang me-nawan. Saya pun jadi tertarik dan segera hunting tiket pesawat untuk terbang ke sana. Saya mengajak bebe-rapa teman supaya seru dan lebih hemat.

    Ternyata butuh perjalanan panjang untuk sampai ke pulau itu. Dari Jakarta, saya naik pesawat ke Ambon.

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    wisata

    Dari di situ, saya harus menempuh perjalanan darat sekitar satu jam menuju Pelabuhan Tulehu.

    Dari Pelabuhan Tulehu, saya naik kapal cepat Can-tika Anugerah menuju Kota Masohi. Tiketnya Rp 250 ribu untuk tempat duduk VIP dan Rp 150 ribu untuk kelas ekonomi.

    Lalu dari Masohi, para turis masih harus melanjut-kan perjalanan darat sejauh kurang-lebih 85 kilometer menuju Desa Saka Negeri Saleman. Lama perjalanan sekitar 3,5 jam.

    Saya direkomendasikan menggunakan mobil se-waan. Tarif sewanya Rp 400 ribu, bisa untuk enam orang. Sebenarnya ada angkutan umum, tapi frekuen-sinya sangat jarang. Lagi pula ongkosnya juga mahal.

    Nah dari Desa Saka, saya dan teman-teman naik pe-rahu Long Jon menuju penginapan, Ora Beach Resort. Resor ini merupakan satu-satunya tempat menginap di Pulau Ora.

    Pemandangannya fantastik dengan latar Perbukitan Taman Nasional Manusela. Ada enam cottage di sini. Agak terbatas memang. Karena itu, sebaiknya booking

    Jakarta-Ambon

    Ambon-Pelabuhan

    Tulehu

    Pelabuhan Tulehu-Masohi

    Masohi-Desa Saka

    Negeri Saleman

    Desa Saka-Pulau

    Ora

    Jalur MenuJu Pulau Ora

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    wisatawisata

    dari jauh-jauh hari.Semua cottage terbuat dari kayu dengan atap jerami.

    Satu unit penginapan bisa ditempati dua sampai tiga orang. Biaya sewanya bukan per unit cottage, melain-kan jumlah orang.

    Tarifnya berubah-ubah, tergantung musim. Tapi kisarannya Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per orang per hari. Kalau datang berombongan, tarif bisa ditawar. Saya juga melakukannya.

    Biaya itu sudah termasuk semua fasilitas yang tersedia, termasuk makan tiga kali dan transportasi menuju Pantai Ora.

    Biota LautSelain pemandangannya yang indah, pesona biota

    laut di sini tak kalah cantik. Seorang petugas di tempat saya menginap menyebutkan keindahan lautnya bisa dinikmati tanpa harus menyelam.

    Cukup dengan naik perahu, terumbu karang warna warni dan ikan-ikan kecil hilir mudik cantik ke sana-kemari. Tapi kalau ingin lebih puas memang harus menyelam. Paling tidak snorkeling.

  • Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    wisatawisata

    Tapi tidak disarankan melakukan snorkeling di tem-pat-tempat yang dangkal karena bisa merusak coral.

    Penduduk setempat memberi tahu saya dan teman-teman di mana saja titik cantik untuk melakukan snorkeling.

    Belum ada agen menyelam di sini. Jadi, jika Anda ingin menyelam, harus menyediakan perlengkapan sendiri. Banyak tamu menyewa perlengkapan selam dari Ambon. Selain menyi-

    apkan alat, sebaiknya Anda punya kemampuan menyelam yang cukup baik karena tidak ada in-

    struktur yang akan menemani.

    KulinerMakan tiga kali di resor membuat saya dan teman-

    teman bosan. Kami pun mencoba mencari makanan lain. Seorang penduduk menawari kami pepeda, kuli-ner khas Maluku.

    Pepeda adalah sagu dicampur air panas. Bentuknya mirip bubur berwarna putih agak bening. Ada bebe-rapa warung pepeda yang bisa didatangi dan kami memilih salah satu.

    Penduduk setempat biasa makan pepeda sebagai pengganti nasi dengan ikan kuah kuning. Paling enak dimakan panas-panas. Segar karena ada rasa pedas sekaligus asamnya. Enak. n rohmad rupriyadi (Traveler) | ken yuniTa

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

  • kuliner

    foto-foto : rengga sancaya | detik foto

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    ala ThailandSukiyakiMencicipi

    Di Jepang Disebut sukiyaki. Orang Cina menyebutnya Dengan steambOat. nah, Di thailanD, namanya suki. hmm... apa beDanya, ya?

  • kuliner

    Sekitar 15 orang menari-nari saat kami jalan-jalan di lantai 3A Grand Indonesia, Jakarta. Musik dan tariannya lucu, membuat kami penasaran untuk terus melihat.Rupanya mereka adalah para

    karyawan MK Restaurant. Saat kami tanya, mereka mengaku sedang menari morning dance.

    Setiap satu jam sekali, seluruh karyawan di restoran yang belum lama dibuka di mal di tengah Kota Jakarta itu, memang menghentikan aktivitasn-ya untuk menari. Selain morning dance, ada juga

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

  • kuliner

    Roasted duck yang jadi andalan terasa yummy dengan saus istimewa racikan MK Restaurant

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    afternoon dance. Kalau sedang ada yang berulang tahun, mereka menarikan birthday dance.

    Tarian itu membuat kami tertarik untuk mencoba restoran yang menjual makanan dari Thailand itu. Ternyata, di negara asalnya, MK Restaurant cukup terkenal dan punya hampir 500 cabang. Interior restoran ini didominasi oleh kaca berwarna hijau telur asin.

    Interior ini mirip dengan restoran yang ada di Thailand, standar makanan kami juga sama. Jadi, jika Anda makan di Thailand dan di Indonesia, sua-sana maupun rasanya sama, kata Erisa Putriyanita, Marketing Communication Manager MK Restaurant.

    Dalam daftar menunya, MK Restaurant tidak men-jual makanan ala Thailand seperti kebanyakan. Su-guhan andalan mereka adalah suki, yaitu masakan

  • kuliner

    Majalah detik 6 - 12 januari 2014

    yang direbus, yang dikenal dengan istilah sukiyaki (Jepang) atau steamboat (Cina).

    Seperti lazimnya restoran