MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No...

52
NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil Ismail Usman : Satker Harus Berbenah Kakanwil Ismail Usman : Satker Harus Berbenah Telaah DIPA 2013 Telaah DIPA 2013 Kukuhkan Pejabat Sesuai Nomenklatur Baru Kukuhkan Pejabat Sesuai Nomenklatur Baru Pelantikan Pejabat Daerah, Pelantikan Pejabat Daerah, Rp. 10.000,-

Transcript of MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No...

Page 1: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083

MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT

Kakanwil Ismail Usman : Satker Harus Berbenah Kakanwil Ismail Usman : Satker Harus BerbenahTelaah DIPA 2013Telaah DIPA 2013

Kukuhkan Pejabat Sesuai Nomenklatur BaruKukuhkan Pejabat Sesuai Nomenklatur Baru

Pelantikan Pejabat Daerah,Pelantikan Pejabat Daerah,

Rp. 10.000,-

Page 2: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Kasubdit Sarana dan Prasarana Ditjen Pendis,Dra.Ida Noor Qosim menjabarkan roadmap pembangunan MAN Insan Cendekia

dihadapan Gubernur Sumbar di Aula Gurbenuran, Kamis (21/2)(fajri).

Kasubag humas H. M. Rifki, M. Ag,Kasubag Hukum Idris Nazar, S.Pdi dan KUB dan Kasubag Umum Alida Mukhtar sedang memaparkan

Program 2013 dalam acara Raker di Hotel Grand Rocky Bukittinggi (ulil)

Kabag TU,Drs.H.Bustari,MM memberikan pengantar dalam Rakor Kehumasan dan Bedah Majalah PAB, Aula Kanwil di aula

Kanwil Kemenag Sumbar, Selasa (19/2).(aries)

Penyampaian Program 2013 oleh Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Drs.H. Syahrul Wirda, MM (ulil).

Dengar Pendapat antara Sekretaris Ditjen Pendis dan Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar,

Drs. H. Ismail Usman Bersama Tokoh Masyarakattentang pendirian MAN Insan Cendekia.(fajri)

kabid pendidikan madrasah memaparkan program 2013 (ulil)

Page 3: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083

MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT

Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :[email protected]

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 1

Daftar Daftar isiisiDaftar IsiLaporan UtamaLaporan KhususBerita Nasional Seputar Kanwil Liputan DaerahKab. AgamKota BukittinggiKab. DharmasrayaKab. Limapuluh KotaKota PayakumbuhKota PariamanKab. Padang PariamanKota Padang PanjangKota Padang Kab. Pesisir SelatanGaleri FotoKab. Tanah DatarKab. Sawah LuntoKab. SijunjungKab. PasamanKab. Pasaman BaratKab. solokKota SolokKab. Solok SelatanDinamika Madrasah & PontrenArtikelTokohKhutbahSosialisasi Peraturan Ucapan Duka Cita

.............................................................................1...............................................................2-3..............................................................4-5...............................................................6-7

....................................................................8

....................................................................9-10...........................................................11-12

...........................................................13..................................................14-15

......................................................16-17....................................................................18

....................................................19......................................................20

..............................................................21-22.........................................................23

.................................................................24-25.......................................................26-27...........................................................28

............................................................29-30...............................................................31

..................................................32-33.......................................................................33......................................................................34

.........................................................35..................................36-37

.........................................................................38-41...............................................................................42

.....................................................................43-44..................................................45-47

............................................................48

Pembina :Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat

Pengarah :Kepala Tata Usaha Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat

Anggota Pengarah :Kabid Dan Pembimas Dilingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat ,Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten /Kota Se-Sumatera Barat

Ketua /Pimpinan Redaksi :M.Rifki,M.Ag (Kepala Subbag Hukmas Dan KUBWakil Ketua /Wapimred :Amrizal, M.Ag

Sekretaris :Risna Yanti,S.Sos.IWk.Sekretaris :Al Fajri ,SHI

Bendahara :Muslimah ,S.Th.I,M.Ag

Dewan Redaksi :Abrar Munanda,M.Ag,Amrizal,M.Ag, Ulil Amri, MA, Ariesta

Kota Sawah Lunto : Fahmi; Milaul Hamdi,S.PdKota Pariaman : Ory Sativa, S. AgKota Padang :David Abdullah, Thomas Febria,M.AgKota Padang Panjang : Endang Sriani,S.Ag;Azwar Hadi,S.AgKota Payakumbuh :Syafrizal,S.Ag; Irfan JunaidiKota Bukittinggi :Syamsul Bahri, Rama Eka PutraKota Solok : Syamsidir,S.Ag , Diana

Design Grafis :Willy Putra

Sirkulasi :Arman ,Se;Pranoto;Parman;Zulfariswan

Alamat Redaksi :Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang,Telp.(0751)28220,21686,Fax.(0751)22583Website :Http://Sumbar.Kemenag.Go.IdEmail :[email protected]

Rekening PAB:Majalah PAB Kanwil Kemenag SumbarBank Nagari Syari'ah Cab.Padang :No.Rek:7100.02.20.12049-4

Percetakan : CV Sejahtera- Jakarta

Nurman Sasono,S.Hi ;Anton Akbar ,M.Ag; Metra Suryati,S.Ag; Risna Yanti,S.Sos.I; Dra. Hj. Miwartini; Muslimah,S.Th.I,M.Ag;Drs.Zilwadi;, Dra.Hj.Nurjamiah ;Elvira Hayu,S.Kom

Tata Usaha :Metra Suryati ,S.Ag;Risna Yanti,S.Sos;Ariesta Nurman Sasono,S.Hi, Dra. Hj. Miwartini

Contributor Kanwil :Zulfahmi,S.Ag; Welhendri,S.Ag,MA; Taslim Perdana,S.Kom; M.Rida, SE

Reporter Daerah :Kab.Agam :Ahmad Yusrin ;SyafrizalKab.Pasaman Barat :Gusmizar,S.AgKab.Pasaman :M.Yusuf Aunur Sabri,SHKab.Pesisir Selatan : Mardanit Jalpida,SSKab.Solok :Rahmad Syah,S.AgKab.Solok Selatan :Zulkifli, Mahadolok Ritonga,S.Ag,MM;Kab.Padang Pariaman :Rita Royani, S. AgKab.50 Kota :Safrijon,S.Ag,Ma; M.HafizunKab.Tanah Datar :Yonadri,S.Pd.I;Efrilen Hafiz,S.AgKab.Sijunjung :Asrizal,S.Ag; Damrah Shaleh,S.AgKab.Dhamasraya :Fandy Juanda, S. KomKab.Kep.Mentawai :Efrimon

Tim Redaksi Tim Redaksi

adang, PAB - Segala puji bagi Allah yang telah mengizinkan majalah PAB edisi bulan ini berada di Ptangan pembaca setia PAB. Tim redaksi tidak pernah

lelah menyelesaikan satu persatu proses penerbitannya walaupun di tengah kesibukan tugas pokok lainnya.

Pada edisi kali ini pembaca akan melihat perubahan yang signifikan di setiap lembaran majalah. hal ini menindaklanjuti Rapat Koordinasi kehumasan dan Bedah PAB yang dilakukan Kakan Kemenag se Sumbar, Kasubbag TU dan Kontributor PAB dengan Tim Redaksi yang dihadiri Kakanwil H. Ismail Usman dan dipandu Kabag TU H. Bustari, MM. Banyak kritikan dan usulan yang dilontarkan peserta Rakor untuk kemajuan PAB ke depan. mulai dari segi isi, tata layout, foto dan hal lainnya

Penambahan dari 44 menjadi 48 halaman bonus awal tahun bagi pembaca tanpa penambahan harga. Kemudian untuk Content/isi tim redaksi menyuguhi beberapa artikel, sosialisasi peraturan dan Khutbah Jumat. Untuk laporan utama tim redaksi membahas DIPA 2013 dan Evaluasi DIPA tahun 2012 yang dilaksanakan di Hotel Grand Rocky Bukittinggi awal bulan lalu.

Disamping itu, Pelantikan Pejabat di Kemenag Kab/Kota mewarnai berita dan galery foto Majalah PAB edisi ini. untuk ke depan tim redaksi akan tetap berkomitmen meningkatkan kualitas majalah ini ke depan. tentu kami juga berharap kepada pembaca dan kontributor daerah untuk mendukung komitmen yang lahir dala acara Bedah PAB.

Page 4: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Padang, PAB - Memasuki tahun 2013 Kementerian Agama membuktikan keseriusan untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satu langkah kongkrit yang dilakukan jajaran Kanwil Kemenag Sumbar dalam memulai kegiatan DIPA tahun 2013 adalah dengan melakukan Evaluasi Kegiatan tahun 2012 dan analisa DIPA tahun 2013. Kegiatan ini merupakan hal baru yang dilakukan oleh jajaran kanwil kemenag Sumbar yang berlangsung 4 s/d 6 Februari 2013 di Hotel Grand Rocky Bukittinggi. Acara yang di buka oleh kakanwil kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman diikuti oleh Kabag TU, Kabid, Pembimas, Kasubag dan kasi-kasi di jajaran kanwil kemenag sumbar.

Pada sesi pembukaan, Kakanwil kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman menyampaikan kepada seluruh peserta agar satker (satuan kerja) mampu melakukan pembenahan pelaksanaan kegiatan yang terdapat dalam DIPA tahun 2013. Semua satker di kementerian agama Sumbar dihimbau harus bisa mengatur kegiatan yang ada dalam DIPA 2013 agar tidak terjadi tumpang tindih antara sesama satker. Kakanwil juga mengharapkan agar Kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing satker tidak bertumpuk pelaksanaannya diakhir anggaran. Dari pengalaman yang telah berlalu Ismail usman mengharapkan agar penelaahan DIPA tahun 2013 ini akan bisa menjadi ajang perubahan bagi jajaran kementerian agama untuk terus bisa menata berbagai hal yang berkenaan dengan kinerja kementerian agama terus menjadi lebih baik.

Dengan pemberlakuan PMA No.13 tahun 2012 sebagi pengganti KMA 373 tahun 2002 menyebabkan berubahnya

nomenklatur di kanwil kementerian agama dan kemenag Kab/Kota. Beberapa perubahan di masing-masing satker di kanwil kemenag sumbar diantaranya : Bidang Urais menjadi Bidang urais dan Binsyar Islam, Bidang Penamas menjadi Bidang Penais zakat dan wakaf, Bidang Hazawa menjadi Bidang Haji dan Umrah, Bidang Pekapontren menjadi Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Bidang Mapenda menjadi Bidang Pendidikan Madrasah. Sementara Itu untuk Subbag Hukmas dan KUB dibagi menjadi dua bagian yakni Subbag humas dan Subbag Hukum dan KUB, sedangkan untuk Subbag keuangan dan perencanaan yang sebelumnya berpisah digabung di bawah satu Subbag. Perubahan nomenklatur ini juga menyebabkan terjadinya perpindahan tupoksi dari satu bidang ke bidang lainnya.

Pada acara evaluasi DIPA 2013 ini diisi dengan penampilan dari masing-masing satker di kanwil kemenag sumbar. Masing-masing satker mengupas tentang pelaksanaan kegiatan tahun 2012 dan berbagai kendala yang ditemui dalam pelaksanannya serta rencana kerja yang akan dilaksanakan tahun 2013 dengan menampilkan tupoksi, matrik kegiatan, jadwal penyerapan dana dll.

Kabag TU Drs. H. Bustari MM selaku ketua pelaksana ketika di wawancarai menyampaikan target apa yang yang hendak dicapai dengan pelaksanaan Evaluasi kegiatan 2012 dan penelaahan DIPA 2013 oleh jajaran kanwil kemenag sumbar : pertama, dengan diadakannya acara ini pelaksanaan DIPA 2013 bisa terealisir sesuai penjadwalan dan tidak menumpuk pada akhir

Telaah DIPA 2013

Kakanwil Ismail Usman : Satker Harus Berbenah

Bersambung

LAPORAN UTAMA

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 20132

Page 5: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

tahun kedua, guna memaparkan program secara transparan dan terkoneksi antar unit yang ada di kanwil sekaligus terhindar dari ego sentral ketiga, sebagai bahan raker jajaran kanwil kemenag sumbar dalam rangka singkronisasi program kanwil dengan kemenag kab/kota sesumbar keempat, agar terhindar dari berbagai kelemahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan 2012 kelima, agar semua kemenag kab/kota dapat melaksanakan kegiatan yang

sama agar program lebih terarah dan terencana. Pelaksanaan kegiatan evaluasi ini juga diharapkan satker di kanwi l kemenag sumbar b isa menyesuaikan kegiatan yang terdapat di dalam DIPA 2013 dengan melakuakn revisi sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan bisa tepat sasaran sesuai dengan nomenk la tu r yang d i amanatkan oleh PMA no.13 tahun 2012.

Materi pembuka pada acara evaluasi ini disampaikan oleh Kabag TU drs. H. Bustari,MM. Dlam pemaparan materinya kabag TU menyampaikan semua temuan irjen kemenag RI, dan membahas sejauh mana temuan ini telah dilakukan tindak lanjut oleh m a s i n g - m a s i n g s a t k e r y a n g bersangkutan. Disampaikan oleh Kabag TU bahwa dari se-ratusan temuan irjen di kementerian agama provinsi Sumbar hanya tingal 20-an temuan karena telah di jawab dengan peningkatan kinerja di jajaran kanwil kemenag sumbar seperti penerapan Absensi Elektrik. namun beberapa temuan masih belum dijawab dan ini

berbagai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.Drs. H. Syahrul Wirada, MM didampingi oleh semua kabid

di lingkungan kanwil kemenag sumbar menyampaikan terimaksaih dengan pelaksanaan kegiatan yang telah diinspiratori oleh Drs, H. Bustari, MM. Kegiatan ini dirasakan sangat berharga dan sangat baik untuk di tindak lanjuti. Diharapkan juga agar sistem

keterbukaan kegiatan ini juga diaksanakan dalam kegiatan Raker Kanwi l kemenag nantinya.

P a d a s e s i P e n u t u p a n , K a b a g T U menyampaikan betapa sangat bergunanya acara yang telah dilaksanakann ini. Beberapa hal yang dapat diambil dari keg i a tan eva luas i dan penelaahan ini anatara lain : pertama, dari kegiatan ini tampak potensi yang dimiliki oleh pejabat dan jajaran di kanwil kemenag sumbar k e d u a , t e r b e n t u k n y a kebersamaan antara satu satker dengan satker lainnya d a n t i m b u l n y a s a l i n g k e p e d u l i a n . K e t i g a , ditemukannya solusi dari b e r b a g a i p e r s o a l a n kepegawain yang selam ini tidak pernah terbahas secara terbuka. Sebagai tindak lanjut kegiatan evalusi ini akan ada beberapa rekomendasi yang akan langsung ditujukan kepada satker ba ik di kanwil maupun kab/kota untuk

membutuhkan keseriusan semua pihak terkait untuk terus meningkatkan kinerja. Pada sesion berikutnya bergantian berbagi satker dijajaran kanwil kemenag sumbar menyampaikan evaluasi 2012 dan kegiatan yang terdapat dalam DIPA 2013, sedangkan seluruh peserta memberikan saran dan masukan membangun dari

melakukan perbaikan kinerja kemenag sumbar. Kasubag Humas H.M Rifki, M.Ag menyampaiakan bahwa kegiatan ini akan diekspos baik di internal maupun eksternal kementerian agama provinsi sumbar sebagai motivasi meningkatkan kinerja kementerian agama Sumbar mengawali tahun 2013.(UA)

LAPORAN UTAMA

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 3

Page 6: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Humas-PAB, Menindaklanjuti SK Menteri Agama yang diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 tahun 2012 yang mengharuskan penyesuaian jabatan dan mengikuti Nomenklatur, maka Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat kembali mengadakan Pelantikan pejabat eselon IV di tingkat Kab/Kota setelah melaksanakan Pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil kementerian Agama Prov. Sumbar.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumbar Drs. H. Bustari, MM menyatakan, pelantikan ini tidak ada rolling jabatan, karena kita Cuma melaksanakan sesuai dengan Surat Edaran Sekjen No. SJ/B.II/2-B/Kp.04.1/5848/2012 tentang pelaksanaan PMA No.13 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa belum boleh melakukan pergeseran pejabat, akan tetapi

masih mengukuhkan pejabat yang sudah ada a tau sesua i dengan nomenklatur yang baru. Jadi tidak ada pejabat yang non Job. Sekalipun masih ada jabatan yang masih kosong, tetap b e l u m b o l e h mengangkat pejabat baru.

Pelaksanaan pelantikan dimulai 28/01 - 04/02 dengan jadwal yang berbeda-beda d i masing-masing Kab/ Kota. Hal yang istimewa dari acara pelantikan ini adalah hadirnya K a k a n w i l Kementerian Agama Prov. Sumbar untuk m e l l i h a t s e c a r a Langsung prosesi acara pe lant ikan sekaligus pembinaan pegawai di daerah. inilah kesempatan kita untuk melihat bagaimana orang d a e a r a h melaksanakan acara p e l a n t i k a n , u j a r Bustari.

Guna meliputi 19 Kab/ kota, maka tim di turunkan menurut jadwal pelantikan yang telah ditentukan. Tim terdiri dari Kakanwil atau yang mewakili, satu orang dari Humas dan satu orang dari kepegawaian. Dari humas sendiri bertugas untuk melihat secara langsung pelaksanaan acara pelantikan dimulai dari kelengakapan personil, perlengakapan acara, persiapan acara, tata tempat, tata penghormatan, tata upacara pelantikan serta kekhidmatan dan ketertiban acara. Sedangkan dari kepegawaian bertugas melihat konsep naskah sumpah, naskah pelantikan, naskah penandatanganan berita acara sumpah, kehadiran pegawai dan lain-lain.

Dari pengamatan tim, didapati bahwa prosesi acara pelantikan ini berbeda-beda satu sama lain. Ada yang melaksanakan dengan format “standing” (berdiri) sesuai dengan panduan Pedoman keprotokolan di Lingkungan Kementerian

Agama RI tahun 2010, ada juga yang melaksanakan dengan format “seating” (duduk) sesuai dengan yang dilaksanakan di Kanwil sendiri. Selain itu juga terdapat perbedaan dalam susunan acara, ada yang mendahulukan pelantikan dari pada pengambilan sumpah, ada juga yang meniadakan saksi dalam acara penandatanganan berita acara sumpah dan ada pula yang tidak membaca pakta integritas. Ada yang membaca do'a di awal dan ada juga yang membaca do'a di akhir. Begitu juga dengan petugas rohaniwan, ada rohaniwan yang ikut menandatangani berita acara, namun ada juga yang tidak ikut menandatangani. Selain itu, ada juga yang memakai khutbah sumpah, dan ada pula yang tidak.

Subbag Info dan Humas H. M. Rifki, M. Ag menyatakan pada waktu rapat evaluasi semua tim bahwa sesuai dengan

panduan keprotokolan yang sebenarnya prosesi acara pelantikan ini semua hadirin dalam keadaan berdiri dari awal acara sampai akhir acara. Inilah yang telah dilaksanakan dalam acara pelantikan di Kementerian Agama Pusat, ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Bustari menyampaikan bahwa semua hasil pemantauan akan di umumkan ke seluruh pejabat daerah, dan kita akan menyamakan persepsi tentang format acara pelantikan ini, agar kementerian agama semakin bagus dalam hal keprotokolan khususnya mengenai acara pelantikan. Diharapkan pada anggaran 2014, subbag info dan Humas bisa menerbitkan buku khusus tentang panduan pedoman keprotokolan di lingkungan Kementerian Agama prov. Sumatera Barat yang sangat berguna bagi Kementerian Agama Kab/ kota, tambahnya. (Muslimah)

Pelantikan Pejabat Daerah,

Kukuhkan Pejabat Sesuai Nomenklatur Baru

Kabag TU Drs. H. Bustari, MM beserta kasubag humas H. M. Rifki hadir dalam acara pelantikan penjabat eselon IV di Kab.50 Kota, Selasa 29/01/ di aula kemenag kab 50 kota

LAPORAN KHUSUS

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 20134

Page 7: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Hukmas,PAB--Madrasah menjadi pilihan bagi orang tua khususnya dan masyarakat umumnya, untuk melanjutkan pendidikan bagi anak-anaknya. Hal ini dikarenakan madrasah sebagai pendidikan yang mengutamakan karakter dan akhlak dengan tidak mengesampingkan kemampuan akademis. Berbagai prestasi yang ditorehkan oleh insan-insan madrasah di berbagai daerah menambah keistimewaan sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama ini. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam,Prof. Dr. H. Phil. Kamaruddin Amin, MA dalam kunjungannya di Sumatera Barat, di aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Kamis(20/2) lalu.

Sek Dirjen Pendis : Madrasah Itu Primadona

Sek Dirjen Pendis : Madrasah Itu Primadona

Sekretaris Ditjen Pendis yang bersama rombongan datang untuk mensurvey tanah untuk pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia ini mengambil contoh ada siswa dari Madrasah Insan Cendekia Serpong berhasil menjadi juara olimpiade sains dan matematika di Rusia dan Inggris.”Madrasah itu primadona”’kata Sek.Ditjen Pendis,H. Kamaruddin Amin.

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Drs.H. Ismail Usman.”Madrasah tidak kalah dengan SMA-SMA favorit , bahkan prestasinya bisa melebihi prestasi yang dicapai SMA unggulan sekalipun”, tegas Ismail Usman. Dengan adanya prestasi membanggakan dari Madrasah, berdampak positif sehingga masyarakat memiliki animo yang tinggi untuk memasukkan anak-anaknya ke Madrasah khususnya Madrasah unggulan. Namun dengan keterbatasan jumlah madrasah menjadi kendala tersendiri, bahkan sering madrasah sudah tidak sanggup lagi menampung lulusan sekolah menengah yang memang sangat berkeinginan melanjutkan pendidikan ke madrasah. Untuk itu pemerintah berusaha melakukan penegerian madrasah swasta yang ada dan khususnya membangun madrasah unggulan.

Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memunculkan program unggulan pendidikan bertajuk Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia(MAN IC)yang bertujuan untuk melahirkan siswa-siswa Madrasah yang berprestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Berbeda dengan MAN lainnya di berbagai daerah, MAN IC memiliki sarana pendukung pendidikan yang sangat lengkap. Baik untuk intra kurikuler maupun ekstra kurikuler. “Program berupa pembangunan sekolah MAN ini rencanakan diadakan merata di seluruh Indonesia, jadi kepada Bapak dan Ibu yang ingin melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke Madrasah dengan prestasi tinggi diharapkan dapat mengantar anaknya ke MAN IC” jelas H. Nur Syam.

Tingginya animo masyarakat untuk dalam mendukung pembangunan MAN IC diwujudkan dengan kesediaan tanah di nagarinya untuk diambil sebagai tempat pembangunan. Hal tersebut disampaikan ketika rombongan Sekretaris Ditjen Pendis melanjutkan dengar pendapat bersama Gubernur Sumatera Barat,H.Irwan Prayitno dan tokoh masyarakat dari tiga daerah di balairung rumah dinas gubernur Sumbar. Gubernur sangat mendukung sekali adanya program unggulan pendidikan yang dibidani oleh Subdit Sarana dan Prasarana Ditjen Pendidikan Islam ini.”Ini program yang wajib hukumnya untuk didukung agar anak-anak kita tidak hanya berprestasi di bidang akademik tapi juga menta l dan sp i r i tua l ” , pungkas H. I rwan Pray i tno .

Tim Survey dari Ditjen Pendis, menjabarkan teknis pelaksanaan pembangunan MAN IC. Dalam penjabaran itu disebutkan dalam roadmap pembangunan MAN IC, Kementerian Agama mengisyaratkan satu MAN IC untuk satu provinsi. Untuk itu perlu ditinjau lokasi pembangunan dengan persyaratan tertentu. Semua penjabaran itu disambut baik oleh para audiens.

Sementara dari tokoh masyarakat yang hadir,baik dari ninik mamak sampai wali nagari sempat terjadi kealotan dan ketegangan “positif” karena masing-masing daerah sangat mengharapkan MAN IC tersebut dibangun di daerahnya.Pasalnya masing-masing daerah sudah bersedia memberi tanah,jika perlu tanah itu dihibahkan kata salah seorang tokoh masyarakat.Dari daerah Pesisir Selatan masyarakat menyediakan tiga lokasi . Padang Pariaman satu lokasi dan Dharmasraya satu.Pada akhirnya,Kasubdit Sarana dan Prasarana Ditjen Pendis,Dra.Ida Noor Qosim,M.Si, memberikan win-win solution.“Memang karena keterbatasan anggaran MAN IC terpaksa hanya satu untuk masing-masing provinsi, jadi kepada pihak yang seandainya nanti tidak terpilih daerahnya untuk dibangun MAN IC agar bersikap legowo (berjiwa besar)“katanya. Solusinya adalah pemerintah melalui Kementerian Agama menawarkan program Unit Madrasah Baru(UMB).Solusi itu diterima baik oleh para audiens yang hadir.

Seiring dengan dihapusnya Rintisan Sekolah Berstandar Internasional(RSBI),berdampak juga dengan dihapusnya Madrasah Berstandar Internasional(MBI).Sebagai ganti dari program pendidikan unggulan ini Kemenag RI kembali mencanangkan program MAN IC untuk membangun siswa madrasah yang berkarakter,berakhlak dan berkemampuan akademis yang tinggi. Saat ini MAN IC telah dibangun di beberapa daerah diantaranya di Serpong,Banten;Pekalongan, Jawa Tengah; dan Gorontalo. Rencananya seluruh Kementerian Agama akan membangun MAN IC di seluruh wilayah di Indonesia sehingga pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan siswa madrasah yang memiliki keseimbangan antara penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan taqwa. (aries)

Sharing pendapat antara gubernur sumbar, Prof. DR. H. Irwan Prayitno dengan Sekretaris ditjen pendis Prof. DR. H. Phil. Kamaruddin Amin, Didampingi oleh Kakanwil Kemenag Sumbar,

Drs. H. Ismail Usman tentang pembagunan Man Insan Cendekia, Kamis (21/2).(aries)

Sekretaris Ditjen Pondis, Prof. DR. Phil. Kamaruddin dengan Kakanmenag dan Kepala Madarsah di Aula Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (21/2).Aries

LAPORAN KHUSUS

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 5

Page 8: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Malang (Pinmas) —- Sete lah diyakinkan bahwa anugerah gelar akademik ini tidak semata-mata untuk pribadi, tapi juga untuk kemaslahatan umat, serta atas dorongan dan dukungan dari berbagai pihak, maka d e n g a n m e n g u c a p k a n bismillahirrahmanirahim, saya terima amanah ini.

Penegasan ini disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali mengawali orasi ilmiahnya dalam Rapat Terbuka Senat UIN MALIKI Malang dalam rangka Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa di bidang Epistemologi Kajian Islam.

“Secara pribadi, saya merasa bahwa apa yang sudah dilakukan belum pantas dianugerahi gelar akademik. Terlebih yang memberikan adalah UIN Malang, Perguruan Tinggi Islam yang cukup dibanggakan, tidak hanya di lingkungan Kemenag, tapi masyarakat luas, dalam dan luar negeri,” terang Menag.

Menurut Menag, sebenarnya ada beberapa lembaga Pendidikan Tinggi yang ingin memberi gelar kehormatan. Namun, Menag be lum member i kan j awaban ka rena membutuhkan banyak waktu untuk merenung dan meminta masukan.

“Sungguh suatu amanah yang berat untuk menerima gelar kehormatan akademik ini,” ujar Menag.

Dalam rapat terbuka senat UIN Malang, Menag menyampaikan orasi ilmiah bertajuk Epistemologi Kajian Islam: Memperluas Horison Kajian Islam Indonesia, Menjawab Tantangan Perubahan. Menag menggar isbawahi

pentingnya kajian Islam Keindonesiaan agar dilakukan secara serius karena bisa dijadikan model dalam menjawab persoalan bangsa dan kemanusiaan di masa yang akan datang. Menag juga mengingatkan tentang perlunya penataan kembali format pendidikan Islam, baik menyangkut orientasi, kurikulum, maupun kelembagaan secara menyeluruh dan mendasar.

Lebih dari itu, Menag mengharuskan adanya keberanian dan keterbukaan bagi semua pihak untuk mencari alternatif terkait dengan konsep, paradigma, dan cara pandang baru secara terus-menerus sejalan dengan tantangan zaman yang selalu berubah.

Penganugerahan gelar kehormatan akademik dari UIN Malang ini dituangkan dalam Surat Keputusan Rektor UIN MALIKI M a l a n g N o . 3 / 7 0 3 / 2 0 1 3 t e n t a n g Penganugerahan Doktor Kehormatan Kepada Drs. H. Suryadharma Ali,M.Si. “Semoga keputusan menerima gelar ini sejalan dengan ridla dan iradah Allah sehingga bisa membawa maslahat dan manfaat bagi agama dan kemajuan bangsa dan negara,” tegas Menag. (mkd)

Suryadharma Ali Terima Anugerah Penghargaan dari UIN Malang

Suryadharma Ali Terima Anugerah Penghargaan dari UIN Malang

Menteri Agama RI, DR.H. Suryadhara Ali

BPIH 1434H Diharapkan Bisa Ditetapkan Bulan April

Jakarta (Pinmas) — Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau yang biasa disebut BPIH diharapkan sudah bisa ditetapkan pada bulan April. Hal ini disampaikan Direktur Pelayanan Haji, Sri Ilham Lubis, ketika menerima kunjungan dari anggota Komisi C DPRD Kab. Tuban, Jawa Timur yang membidangi masalah kesejahteraan rakyat di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (20/02).

“Tahun ini, sudah disepakati dalam raker Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI agar pembahasan BPIH dilakukan lebih awal,”

tegas Sri.

Sehubungan itu, lanjut Sri, pembahasan BPIH di DPR sudah dilakukan sejak bulan Januari 2013. “Sekarang sedang disiapkan segala sesuatunya, termasuk pembahasan tentang komponen terbesar dalam BPIH, y a i t u p e n e r b a n g a n y a n gmencapai 60%,” kata Sri.

Menurut Sri, salah satu upaya Kementerian Agama untuk mempercepat proses pembahasan BPIH a d a l a h d e n g a n m e n g i r i m t i m p e n y e w a a n perumahan,transportasi, dan katering. “Tim yang diberangkatkan sejak tanggal 17 Januari ini bertugas melakukan survei harga dan mendapatkan pemondokanyang lebih baik dan lebih dekat,” ujar Sri.

Namun demikian, Sri juga menjelaskan bahwa sekarang ini banyak sekali gedung di sekitar Masjidil Haram yang sudah, sedang, dan akan dibongkar untuk perluasan masjid. Sebagian besar di antaranya bahkan termasuk yang biasa ditempati oleh jamaah haji Indonesia. Sehubungan itu, tugas untuk Mendapatkan pemondokan yang lebih dekat dan lebih baik merupakan tanggung jawab berat yang harus dilakukan oleh Tim.

“Mungkin pemondokan akan sedikit menjauh dari Masjidil Haram karena adanya perluasan. Sehubungan itu, harga sewa pemondokan pun semakin mahal,” kata Sri.

Agar harga sewa dapat dikendalikan, Menteri Agama, kata Sri, telah mengirim surat kepada Gubernur Makkah untuk ikut mengatur harga sewa pemondokan di Makkah. “Kita tetap berusaha agar bisa memperoleh yang terbaik,” tutup Sri. (mkd)

BERITA NASIONAL

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 20136

Page 9: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Operasional anggaran MAN 3 Malang, mungkin seperti madrasah lainnya, hanya 100 juta per tahun. Jumlah ini relatif kecil, untuk sebuah harapan dan cita-cita yang besar. Namun, hal itu bukanlah penghalang. Berbekal dari potensi yang ada, MAN 3 Malang, berinisiatif mengembangkan unit usaha madrasah, seperti: unit pertokoan, unit kantin, serta unit pusat pelatihan dan pembinaan siswa, remaja, dan guru berikut paket-paket pelatihan dan penginapannya. Kini, MAN 3 Malang juga mendirikan unit usaha travel umrah dan haji plus.

“Ternyata dari aktivitas yang semacam itu, bisa menghasilkan pasokan yang dibutuhkan untuk mengembangkan madrasah, SDM, dan lainnya; dan itu sudah berjalan satu tahun,” terang Ahmad.

Dari keberhasilan mengoptimalkan potensi ekonomi, MAN 3 Malang menargetkan agar tahun depan mempunyai prestasi yang bisa menjadikannya sebagai madrasah nomor satu di Indonesia. “Minimal sama dengan prestasi MAN IC, baik akademik maupun non akademik,” kata Ahmad.

Target tersebut, lanjut Ahmad Hidayatullah, sudah mulai terlihat. Belum genap satu tahun, siswa MAN 3 Malang menduduki ranking satu dari 15 penerima beasiswa untuk bisa studi di Jepang. Program seleksi penerima beasiswa untuk bisa studi di Jepang ini dilakukan langsung oleh utusan dari pemerintah Jepang. “Siswa MAN 3 Malang bisa menduduki ranking satu se-Indonesia dari sekian ratus siswa yang mengikuti seleksi itu serta unggul dari siswa BPK Penabur dan MAN IC,” papar Ahmad dengan penuh kebanggaan.

Ahmad Hidayatullah optimis bahwa dengan pengelolaan manajemen SDM dan lingkungan, meski anggaran sedikit, bisa menghasilkan profile lulusan yang berprestasi. Karenanya, Hidayatullah berharap GEMMA SEMI dapat memotivasi internal civitas akademika MAN 3 Malang untuk terus berbenah dan berusaha mewujudkan MAN 3 Malang sebagai madrasah percontohan. Keberhasilan MAN 3 Malang ini nantinya diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi madrasah lainnya. Dengan demikian, MAN 3 Malang dapat membantu pemerintah menyediakan fasilitas percontohan yang bisa didiseminasikan bagi madrasah lainnya.

GEMMA SEMI diresmikan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Peresmian yang dihadiri oleh Rektor UIN MALIKI Malang, Imam Suprayogo, dan para pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Agama itu ditandai dengan penandatanganan Prasasti GEMMA SEMI di MAN 3 Malang oleh Menteri Agama pada Jumat (22/2).

Dalam sambutannya, Menag mengatakan bahwa madrasah seperti ini patut dijadikan sebagai contoh. Bahkan, kalau MAN 3 Malang ini merupakan potret madrasah yang ada di Jawa Timur, tentu Jawa Timur akan semakin maju.

“Jangan berhenti mengukir prestasi, terus tingkatkan karena kompetisi tidak pernah berhenti. Yang berhenti akan tergilas oleh mereka yang terus berinovasi dan berkreasi,” pesan Menag.

Selain MAN 3 Malang, Menag juga mengunjungi Pondok Pesantren Shirothul Fuqaha, Sepanjang, Gondang Legi, Kab. Malang. Didampingi Kakanwil Kemenag Jatim, Ahmad Sudjak, Menag bertemu dengan para tokoh ulama dan pengasuh pesantren, serta Wakil Gubernur Jatim, Gus Ipul. Di hadapan para santri, Menag meminta agar mereka belajar dengan baik dan bangga karena bisa belajar di pesantren dan madrasah. Sebab, ilmu yang dipelajari di pesantren dan madrasah komplit dan menyeluruh. Selain kurikulum nasional, di pesantren dan madrasah kita juga mempelajari Al-Qur'an dan Hadits sebagai sumber ajaran dan pengetahuan. (mkd)

GEMMA SEMI, Dari MAN 3 Malang untuk Madrasah Indonesia

GEMMA SEMI, Dari MAN 3 Malang untuk Madrasah Indonesia

Jakarta (Pinmas) —- Gerakan Menjadikan MAN 3 Malang Sebagai Etalasae Madrasah Indonesia (GEMMA SEMI) muncul sebagai respon dari harapan masyarakat untuk bisa mendapatkan madrasah yang ideal bagi penyelenggaraan pendidikan anak-anaknya. GEMMA SEMI juga merupakan respon atas kebijakan pemerintah yang menginginkan adanya madrasah percontohan yang bisa didesiminasikan kepada madrasah-madrasah lain.

Hal ini disampaikan Kepala MAN 3 Malang, Ahmad Hidayatullah, ketika diwawancarai melalui telepon, Minggu (24/02). Menurutnya, berdasarkan pengalaman memimpin madrasah dengan berbagai tipe, termasuk MAN Insan Cendekia (MAN IC) dan setelah setahun memimpin MAN 3 Malang, muncul sebuah inspirasi bahwa madrasah yang tampaknya bisa dijadikan jawaban atas harapan pemerintah untuk menjadi contoh kemajuan bagi madrasah yang lain adalah madrasah yang memang lahirnya dari madrasah konvensional.

“Konvensional dalam pengertian madrasah yang dulunya memang dari madrasah kecil, memiliki dinamika turun-naik, kemudian dijadikan menjadi madrasah unggul,” terang Ahmad.

Argumentasinya, lanjut Ahmad, jika keunggulan madrasah konvensional itu yang diekspos, maka resistensi madrasah lain untuk mencontoh itu relatif kecil. “Berbeda dengan dulu pada saat saya memimpin MAN IC, walaupun memang besar, tetapi saat dihadapkan pada keberhasilan MAN IC, madrasah lain kebanyakan mengatakan pasti bisa begitu karena memang sudah ditreatment oleh negara dengan besar sekali,” kata Ahmad.

Ahmad Hidayatullah juga menjelaskan bahwa GEMMA SEMI diawali sejak satu tahun yang lalu dengan mengevaluasi semua potensi madrasah, baik SDM (tenaga pendidik dan kependidikan), sistem, serta fasilitas dan lingkungan madrasah dengan menggunakan indikator-indikator ilmiah.

“Untuk membuat peta potensi SDM, kami undang PUSPENDIK untuk menguji potensi guru-guru kami semua dari empat kompetensi: kepribadian, sosial, profesional, maupun kompetensi pedagogik. Untuk pegawai, diuji potensi kinerja, intelektual, semangat kerja, dan potensi manajerialnya,” ujar Ahmad.

Evaluasi SDM ini menghasilkan peta pegawai yang digunakan untuk dasar menyusun skala prioritas. Adapun yang terkait potensi sistem dan lingkungan madrasah, dilakukan evaluasi diri madrasah. Dari tahapan ini dirumuskan Pedoman Penyelenggaraan MAN 3 Malang untuk 5 tahun yang akan datang. Pedoman ini kemudian dikerucutkan kembali menjadi rencana kerja jangka menengah, rencana kerja tahunan, serta rencana kerja anggaran.

BERITA NASIONAL

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 7

Page 10: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Hukmas,PAB--Sebagai komitmen dalam meningkatkan kualitas kehumasan dan jurnalistik di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Kakanwil, Drs.H. Ismail Usman mengadakan rapat koordinasi Kehumasan dan Peningkatan Penerbitan Majalah Penuntun Bhakti(PAB) Kanwil Kemenag Sumbar. Rakor yang dihadiri oleh Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, Kepala Kantor Kemenag bersama dengan Kasubag Tata Usaha dan kontributor PAB serta analis kepegawaian dari Kabupaten dan Kota Se-Sumatera Barat.

Sebagai pengantar, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumbar Drs.H.Bustari,MM., menyampaikan tentang pentingnya keberadaan kehumasan dalam Kementerian Agama. Kemudian pemanfaatan media sebagai jembatan untuk menuangkan informasi melalui majalah atau koran dalam hal ini adalah majalah PAB.“Maka itu gunakanlah majalah PAB sebagai wadah bagi kita untuk menuangkan berita dan informasi ataupun karya-karya ilmiah”,kata Bustari.

Kemudian Kakanwil memberikan pengarahan seputar perlunya dukungan Kakankemenag dalam memajukan kehumasan di satkernya. Karena bagaimana pun media tetap menjadi jalan untuk memperlihatkan citra yang baik bagi Kementerian Agama.

Acara Rakor disamping membahas tentang kehumasan juga membedah majalah PAB. Sebagai pengantar PAB, Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumbar yang merupakan pimpinan redaksi majalah PAB, H.M.Rifki,M.Ag menggambarkan kepada para undangan rapat tentang sejarah hingga masalah-masalah yang saat ini dihadapi oleh PAB.“Semua perlu disampaikan agar kita dapat memajukan majalah PAB kita hingga mendapatkan pengakuan media“kata H.M.Rifki. “Majalah PAB yang sudah berdiri sejak tahun 1976 ini harus menjadi milik bersama maka perlu kemauan semua pihak untuk menjadikan majalah ini sebagai ikon media di Kanwil Kemenag”, demikian M.

Rifki menambahkan.Dalam bedah majalah PAB ini, aspirasi baik dari Kanwil

maupun Kankemenag disampaikan secara terbuka. Baik saran maupun kritikan disampaikan oleh Kankemenag dan stafnya dalam forum ini. sehingga dapat dijadikan masukan bagi majalah PAB.

Kemudian dalam rapat ini juga dibahas kedepannya untuk meningkatkan kemampuan bagi para awak media PAB baik dari dewan redaksi sendiri maupun para kontributor daerah.”Setiap keuntungan yang diperoleh dari penjualan oplah PAB akan dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat memberikan dan menngkatkan kompetensi para kontributor PAB agar majalah kita akan menjadi majalah Kanwil yang dapat bersaing diantara majalah lainnya”, M. Rifki menerangkan.

Selain membahas tentang bedah majalah PAB, dalam rapat juga dibahas tentang hasil monitoring pelantikan Pejabat Eselon IV yang dilaksanakan Kemenag Kabupaten dan Kota beberapa waktu lalu. Dari hasil monitoring terlihat berbagai jenis upacara pelantikan dilaksanakan oleh Kankemenag. Dari berbagai rumusan dan tata cara yang dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa Kanwil Kemenag Sumbar akan membuat acuan dan aturan tentang Keprotokolan yang akan berlaku di lingkungan Kanwil.

Acara rapat akhirnya ditutup oleh Kakanwil dengan merumuskan beberapa komitmen, diantaranya tentang Keprotokolan dan komitmen untuk memajukan majalah PAB didepannya.”Saya berharap seluruh Kemenag di daerah dapat meningkatkan minat majalah PAB baca bagi para pegawainya, dan saat ini kita memulainya terlebih dahulu di lingkungan Kanwil dimana diharap seluruh staf Kanwil dapat berlangganan majalah ini”,harapnya. Kemudian Kakanwil kembali menegaskan akan pentingnya Keprotokolan dan Kehumasan karena dua komponen ini merupakan ujung tombak bagi Kementerian Agama.(aries)

Humas Dan Protokol Sebagai Ujung TombakHumas Dan Protokol Sebagai Ujung Tombak

SEPUTAR KANWIL

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 20138

Page 11: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Setahun Kepemimpinan Asra Faber di Ranah Agam

Setahun Kepemimpinan Asra Faber di Ranah Agam

Agam, PAB - Mengevaluasi satu tahun pengabdian Drs. H. Asra Faber dikampung halaman sebagai tampuk kendali pada institusi berlambang ikhlas beramal dikabupaten Agam, sengaja Humas membeberkan beberapa pendapat pemegang tampuk pimpinan Luhak berbendera merah berselogan harimau campo serta pemuka-pemuka masyarakat berjulukan ikannyo lia aia nyo karuah, berikut petikan ucapan yang dihimpun humas :

Bupati Agam Indra Catri sangat tertumpu harapannya pada jajaran Kementerian Agama, berharap sebagai bentuk terwujudnya Agam Madani akan direncanakan ada jorong bahasa arab dan tahfiz. Jajaran kankemenag Agam sedang menilik dan memilah 3 jorong yang memungkinkan antara lain Parabek (kampung syariah), sawah dangka (perkampungan tahfiz) serta Canduang (calon nagari santri dan madani). Pada jorong terpilih akan memasyarakatkan bahasa arab sebagai bahasa harian serta bertekad lahirkan para penghafal al Qur'an baru.

“Sudah tidak saatnya lagi para personil pondok maupun madrasah merasa kurang percaya diri mengabdi pada lingkungan pondok ataupun madrasah”. Ungkapnya. Ada beberapa Kemenag yang sangat didukung Pemda diantaranya, Program pemilihan Keluarga sakinah teladan merupakan salah satu solusi terbaik menjawab tantangan zaman. Kemudian Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji canangan Kementerian Agama lewat pemerintah daerah salah satu bentuk benteng menuju sakinah. Gerakan tersebut juga diselaraskan dengan meramaikan masjid, para kepala keluarga sakinah, mampu mengajak anggota keluarganya untuk meramaikan masjid, mampu memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan antara lain koperasi masjid, pengembangan wakaf, kegiatan taklim secara terprogram serta aktif dalam kemasyarakatan lainnya, jelas Indra Catri.

“Agam kaya dengan para tokoh agama, kaya prestasi, kembali mempertahankan nama baik itu jajaran kementerian agama harus siap menerima tantangan kedepan. Lewat program

satu hari satu ayat (one day one ayat) serta shalat zohor berjamaah pelajar sekolah, Madrasah dan PNS di kantor, salah satu bentuk kegiatan positif bernilai tinggi”.

K e b e r h a s i l a n dicapai sesuai dengan pe tuah s i r iah ba l iak kapangkanyo p inang bal iak katampuaknyo, dalam artian sesuatu yang telah dikembalikan pada perannya. Niniak mamak, alim ulama dan pemerintah (umara) dalam artian tungku tigo sajarangan betul pegang peranan, t idak hanya sekedar r e n c a n a n a m u n dimplementasikan.

P e m b u k t i a n kesuksesan i tu telah d i w u j u d k a n o l e h masyarakat Agam khusus masyarakat jorong sei. Cubadak nagari Tabek Panjang kecamatan Baso d i a w a l i d e n g a n

penyambutan begitu meriah lewat kesenian tradisional tari pasambahan, pencak silat. Mencapai hasil sesuai diharapkan perlu banyak pengorbanan waktu, tenaga serta keseriusan dari semua pihak tanpa menyebut-nyebut aku telah berbuat dengan istilah “kalau ndak di den” Demikian disampaikan Bupati Agam Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah dalam peresmian Pondok Pesantren Darul Makmur Sungai Cubadak Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso kabupaten Agam.

“sungguh sempit pemikiran masyarakat Agam jika ikut serta mengintimidasi biaya pernikahan berkisar maksimal 250 ribu rupiah yang dilaksanakan diluar jam dinas dan bukan dibalai nikah. Berkaca pada medan kabupaten Agam berbukit, lurah yang terjal, transportasi kebalai nikah belum memadai, makan waktu berjam-jam, dilaksanakan dimalam hari dirasa wajar keluarga membayar sukarela melebihi biaya pencatatan tanpa dipatok penghulu dibanding biaya keramaian bernilai jutaan rupiah. Perlu sama dicemasan, kedepan banyak yang nikah liar, nikah dibawah tangan, nikah tidak tercatat”, Bupati Indra Catri dalam sambutan saat penyerahan bantuan BNI Cab. Bukittinggi di MTsS Bawan.Misi dan Prestasi 2012

Pisah sambut 3 maret 2012 bertempat di MTsN 1 Lubuk Basung merupakan torehan sejarah yang tak terlupakan oleh Bapak kelahiran 52 tahun lalu tepatnya 25 Oktober 1960. Ayah empat putra semula banyak berkecimpung pada bidang urusan agama Islam (Urais) pada kantor Depag Agam, semenjak diorbitkan sebagai pucuk pimpinan pada kantor yang sama di kota serambi mekah kurang lebih empat tahun lalu, pola pikirnya berobah drastis menjadi pemerhati pendidikan.

Setelah jabatan resmi dipundak sebagai orang nomor satu pada bendera ikhlas beramal kabupaten Agam, misi dan cita-cita ayah yang pernah mempersiapkan diri sebagai calon pengisi orang nomor satu rumah bagonjong di Padang Baru Lubuk Basung jalur independen itu, selangkah demi selangkah mulai terwujud.

Bersambung

LAPORAN DAERAHKab. Agam

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 9

Page 12: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Misi yang diusung antara lain : pertama Memperbaiki citra aparatur, kinerja berkwalitas tercipta oleh aparatur yang disiplin, disenangi serta mengutamakan kepentingan Negara dibanding keluarga maupun pribadi. Kedua, Memperbaiki citra lembaga, bertitik tolak pada lembaga “ikhlas beramal” yang dicemarkan oleh para oknum, untuk kembali pada citra sesuai harapan para pelaku kementerian agama itu mesti berbuat sesuai harapan peraturan perundangan serta siap memberikan penjelasan jik dibutuhkan.

Ketiga, memberikan pelayanan sesuai standar operasional, pelayanan prima merupakan harapan semua orang,

mahal tidak menjadi ukuran s e b u a h p e l a y a n a n , memperkecil waktu jarak dan biaya, pelayanan bagi jajaran dan masyarakat Agam bagian Timur, bisa dilayani pada kantor l a m a b e l a k a n g b a l o k B u k i t t i n g g i . K e e m p a t , Membantu tugas pemerintah d a e r a h , p a r a p e r s o n i l kementerian yang beragam te rgabung da lam unsu r pend id ikan , penerangan masyarakat, urusan agama serta penyelenggara turut b e r b a g i m e n y e b a r k a n , m e l a k s a n a k a n p r o g r a m keagamaan yang dicetus pemerintah daerah demi terwujudnya Visi Misi daerah, k h u s u s A g a m M a n d i r i Berprestasi yang Madani.

Kelima, menjalin kemitraan, teman dalam tugas sangat dibutuhkan. Apakah dalam bentuk bimbingan, a rahan , masukan se r t a suntikan dana pada aparatur, jaringan itu bersumber antar sesama, mantan para petinggi keluarga besar kemenag, para petinggi maupun donatur. Jika kemitraan baik, sukses dalam rencana tugas akan tercapai

keberhasilan program, secara terintegrasi antara pemerintah, DPRD, Kementerian agama dan satuan perangkat daerah lainnya seiring sejalan menyampaikan hal itu pada masyarakat dalam bentuk kegiatan apapun secara berjenjang dari kabupaten, kecamatan hingga nagari. Agam dengan visi madani kaya dengan program keagamaan telah didukung secara kontiniu dari segi pendanaan, sebagai bentuk sumbangsih Dewan akan selalu memperjuangkan dana kegiatan sosial terutama bentuk kegiatan keagamaan.

Baru-baru ini masing-masing pondok pesantren kembali dianggarkan, indak panuah kateh panuah kabawah lai tasadio

sesuai harapan.Kelima misi tersebut pada tahun pertama dibawah

nakhoda Asra Faber sudah dapat menuai hasil memuaskan antara lain, kurang lebih 90 madrasah negeri swasta sudah tertata dengan baik serta telah dilakukan pembinaan, 16 KUA sudah saling beriringan untuk berprestasi, perhatian daerah sudah berazas pada keberimbangan. Buah kebersamaan dan misi Agam tetap mempertahankan juara umum Mufakat 2012, juar 1 Masjid teladan, juara serta juara-juara cabang lainnya, tidak kalah penting penyematan PIN terbaik program magrib mengaji dan donatur keagamaan kabupaten Agam 2012 pada Bupati Indra Catri dan Hj. Hasmijati Koto. Kata Mereka tentang Kemenag Agam :

Zul Arfin Anggota DPRD AgamKeseriusan seluruh lini sangat menentukan suatu

dengan anggaran yang tersedia, kegiataan pondok dalam bentuk pengkaderan ulama mahir kitab standar tetap mempertahankan peringkatnya dikancah propinsi dalam agenda kegiatan yang terjadwal, amat membanggakan secara berturut-turut Agam berprestasi Musabaqah Kitab standar di propinsi.

Mendukung program pemerintah pusat dan daerah, sebut saja salah satu magrib mengaji, Agam saat ini telah bertumbuhan taman pendidikan al Qur'an (TPQ), Madrasah Takmiliyah (MDA), bahkan kegiatan sehari seayat pun telah optimal pada sekolah umum mulai SD hingga SMA sebelum PBM dimulai. Kebersamaan itu tetap terpupuk dengan baik antar satuan kerja di kabupaten Agam, kementerian agama dan dinas pendidikan sebagai sarang generasi penerus hendaknya tetap harmonis. (Syafrizal)

Serahkan, Pimpinan Cabang BNI Bukittinggi serahkan bantuan senilai Rp. 200.000.000,- untuk pembangunan baru lokal pada kepala MTsS Bawan

disaksikan Bupati Agam Indra Catri dan Kakankemenag Drs. H. Asra Faber. (Foto. Syafrizal)

sambungan 1th Kepemimpinan Asra Faber

LAPORAN DAERAH

Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain walau terkadang kita sllu mrasa di rugikan,

jangan berhenti,sebelum Allah benar-benar memberhentikan langkah dan hidup kita.

Jangan gampang menyerah selagi msih bs brnafas dan msh kuat berdiri.(Iman Zenit).

Kab. Agam

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201310

Page 13: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Prof. Duski Samad :

Guru Harus Memiliki Empat DGuru Harus Memiliki Empat DBukittinggi, PAB - Serangkaian kegiatan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kompetensi dan percepatan peningkatan profesionalisme guru di Sumatera Barat. Kegiatan itu terdiri dari 3 hal yang dipadu dalam satu momentum. Yaitu pelantikan guru profesional, pembentukan Ikatan Alumni Fakultas Tarbiyah (ILUNI) IAIN Imam Bonjol Padang dan pembentukan Assosiasi Guru Sertifikasi kota Bukittinggi. Perubahan sistemik hanya bisa dilakukan melalui dunia pendidikan oleh guru dan tenaga pendidik yang handal.

Hal itu disampaikan Prof. DR. H. Duski Samad, M. Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang dan sekaligus ketua LPTK Sumatera Barat. Pada saat memberikan amanatnya di Aula Kankemenag Kota Bukittinggi Rabu (13/02) lalu.

Menurutnya Guru profsional harus memiliki 4 D, pertama Dream. seorang guru memiliki mimpi dan impian, sehingga ia menjadi orang yang visioner dalam merenda hari esok generasi bangsa yang berkualitas. Kedua Determinination, memiliki ketangguhan, ulet dan tidak mudah menyerah. Ketiga, Doing More, artinya berbuat lebih. Tidak ada prestasi luar biasa dari usaha yang biasa-biasa saja. Maka guru harus terus belajar dan menambah wawasannya sehingga ia bisa berbuat lebih profesional dan berkarya secara optimal. Dan keempat Do'a. Do'a merupakan puncak ibadah, ia membuat orang sukses pandai bersyukur. Ia juga membuat orang yang gagal tetap berprasangka baik dan tidak berputus asa dengan rahmat Allah SWT. Ikhtiar maksimal mesti diiringi do'a agar sempurna tawakkal seorang hamba kepada Rabb-nya.

Dalam sambutannya, Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Bukittinggi Tri Andriani Dj, S. Ag mengatakan bahwa guru profesional adalah sebuah Keharusan di era sekarang. Tantangan yang dihadapi generasi muda semakin komplit, seiring globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Maka penanaman nilai-nilai agama, moralitas dan akhlak adalah jawabannya. Inilah peran utama dari guru agama di sekolah dan madrasah. Bagi guru PAI, tentu sebuah pengabdian yang terbaik, untuk bisa melahirkan generasi berkarakter akhlakul karimah itu, ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan H. Muhamad Nur, MA, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, Guru profesional mesti terus berinovasi dan berkreasi. Memilih metode dan model pembelajaran yang paling tepat untuk melakukan tugas sebagai seorang pengajar dan pendidik di sekolahnya. Bilamana ada masalah keuangan sertifikasi guru yang belum diterima atau terlambat dalam prosesnya, maka klarifikasilah secara cerdas langsung ke sumbernya. Agar tidak menjadi fitnah dan timbulnya dugaan yang tidak semestinya. “

Pada acara itu berkesempatan hadir walikota Bukittinggi, H. Ismet Amzis, SH. Dalam amanatnya ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi tetap berkomitmen mempertahankan prestasi dan terus meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini. Hal ini terbukti ketika anggaran dalam APBD kota Bukittinggi lebih 20 persen untuk dunia pendidikan. Bahkan kata wako, yang bergelar Inyiak Dt. Rajo Mangkuto itu kota Bukittinggi mempunyai sektor unggulan sebagai kota pendidikan. Di kota inilah cikal bakal UNAND dan UNP. Bahkan karena sejarah yang melatar belakanginya kampus IPDN itu ditempatkan di Bukittinggi.

Selain kota ini terkenal sebagai kota wisata, kota perjuangan, kota perdagangan dan jasa serta kota konferensi, juga kota yang komit meningkatkan pembangunan SDM seutuhnya melalui sektor pendidikan. Kampus sekolah kesehatan, kebidanan dan keperawatan pun semakin berkembang disini. Generasi muda di kota ini, tidak hanya dibina di sekolah formil, tapi juga di masjid, melalui kegiatan remaja masjid. Di TPSQ dan pondok Al-Qur'an serta di berbagai organisasi kepemudaan dan majelis taklim. Namun tugas pokok guru PAI di sekolah adalah paling dominan. Maka diharapkan guru PAI semakin profesional dalam mengemban amanah yang mulia ini. Karena ditangan gurulah masa depan generasi bangsa ini, kata wako mengakhiri sambutannya. ( H. Syamsul Bahri)

H. Muhamad Nur, MA menyematkan pin Guru profesional bersama Dekan Fak. Tarbiyah IAIN IB Padang, Walikota Bukittinggi, Asisten II Pemko, dan Kadisdikpora Bukittinggi (Foto : Syam)

Bukittinggi, PAB - Berdasarkan PMA No. 13 Tahun 2012, tidak ada lagi seksi Penamas di Kankemenag kabupaten/kota. Tugas yang selama ini diemban seksi itu dilanjutkan seksi Bimas Islam. Salah satu tugas pokoknya adalah melakukan peningkatan pemberdayaan Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kankemenag Kota Bukittinggi.” Demikian disampaikan H. Zulfikar, S.Ag, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Bukittinggi pada pembukaan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah di Aula Kemenag setempat, Senin (11/02).

Muhamad Rum, S. Ag, selaku ketua Pokjaluh Kankemenag Bukittinggi melaporkan “Terbentuknya Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) untuk periode 2013-2015 adalah

berdasarkan rapat penyuluh 24 September 2012. Kepengurusan ini telah menyusun program peningkatan kualitas penyuluh agama. Yaitu melaksanakan pertemuan rutin setiap hari Senin di Aula Kankemenag Kota Bukittinggi. Pertemuan itu diisi dengan pembahasan tupoksi penyuluh, wadah presentase makalah tentang kondisi terkini di lokasi binaaan, pelatihan dan pengkajian berbagai disiplin ilmu pengetahuan serta pengayaan bahan dakwah yang akan menjadi materi penyuluhan di lapangan.

Dan sudah pula ditetapkan peserta lomba yang akan diunggulkan sebagai penyuluh teladan kota Bukittinggi untuk mengikuti penilaian penyuluh teladan tingkat provinsi Sumatera Barat, Mulai tahun 2013 s/d tahun 2020. Selanjutnya disampaikan

Pokjaluh Tingkatkan Kualitas dan Peran Penyuluh

Bersambung

LAPORAN DAERAHKota Bukittinggi

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 11

Page 14: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

pula bahwa sudah dilaksanakan tiga kali pelatihan penulisan karya tulis ilmiah secara bersambung, yang dibimbing oleh narasumber DR. H. Firdaus Thahar, M. Pd, Ketua Pokjawas Kankemenag Kota Bukittinggi yang juga ketua STAI Kota Solok.

Dalam sambutannya, H. Muhamad Nur, MA, Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi menyampaikan bahwa tugas seorang penyuluh sangat mulia. Penyuluh Agama Islam mengemban tugas membina peningkatan kualitas kehidupan beragama, baik untuk diri, keluarga, kantor, wilayah tugas maupun pencerahan bagi masyarakat (ummat) secara umum.

Lebih lanjut, H.M. Nur, MA mengharapkan Pokjaluh ini diefektifkan sesuai dengan maksud dan tujuan diadakannya organisasi ini. Diharapkan setiap penyuluh, penghulu dan pengawas wajib melek teknologi. Memahami informasi teknologi dengan baik, sehingga metode dan media dakwahnya dinamis dan berteknologi. Dan kajian yang disampaikannya benar-benar memiliki sumber hukum yang terukur keilmiahannya. Maka penelitan dan pengkajian mutlak dilaksanakan, dimana laporan penelitian itu akan melahirkan karya tulis ilmiah, yang up to date. Berbagai persoalan kontemporer dapat pula dikaji dan didiskusikan di

sambungan Pokjaluh Tingkatkan Kualitas dan Peran Penyuluh

Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penghulu Mengikuti Bintek KTI Pokjaluh (Foto : Syam)

Pejabat Eselon IV DikukuhkanPejabat Eselon IV Dikukuhkan

Bukittinggi, PAB – “Kita ibarat berada dalam rumah kaca berpakaian putih bersih, yang terang benderang dengan cahaya, sedikit saja ternoda, mudah dideteksi orang dan akan jadi sorotan umat. Maka bekerjalah dari hati, sepenuh hati dan hati-hati. Kalimat tersebut disampaikan Drs. H. Syamsul Bahri, MM atas nama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat saat memberikan pengarahan dan pembinaan kepada aparatur Kemenag di jajaran Kankemenag Kota Bukittinggi, sesudah pelantikan pejabat eselon IV di kota wisata itu, Rabu (30/01/13). Pelantikan pejabat eselon IV oleh H. Muhamad Nur, MA, merupakan aplikasi PMA No. 13 Tahun 2012.

Kandidat doktor, yang juga Kabid Haji, Zakat dan Wakaf

Kanwil Kemenag Prov. Sumbar itu menegaskan “setiap aparatur Kemenag mesti pandai-pandai memelihara amanah. Keikhlasan dalam mengabdi, ketulusan dalam berbhakti dalam melayani serta profesionalitas dalam tugas mutlak dimiliki. Karena satu-satunya institusi yang memiliki tugas semulia ini, hanya Kemenag. Aparatur Kemenag mengemban fungsi ulama sekaligus fungsi umara.

Selanjutnya, sebagai orang nomor satu di institusi pengawal moral dan kehidupan beragama di kota wisata itu, H. M. Nur, MA meminta dalam amanatnya agar semua pejabat eselon IV yang sudah dilantik, segera menyusun agenda kerja berdasarkan tupoksinya. Dan agar melakukan penyesuaian dan peningkatan wawasan, penguasaan terhadap segala dasar hukum dan aturan yang berlaku untuk mengemban amanah Allah, negara dan agama yang mulia ini.

Pejabat Eselon IV yang dilantik itu adalah H. Idrial, S. Pd, sebagai Kasubag TU, H. Zulfikar, S. Ag, sebagai

Drs. H. Syamsul Bahri, MM Memberikan Pengarahan dan Pembinaan

Kasi Bimas Islam. Tri Andriani Dj, S. Ag sebagai Kasi Pendidikan Madrasah. Drs. H. M. Arsyad, sebagai Kasi Pendidikan Diniyah dan Pontren. Drs. H. Khamidir, sebagai Kasi Penyelenggara Ibadah Haji. Drs. Gazali, sebagai Kasi Pendidikan Agama Islam. Hj. Misra Elfi, S. Ag sebagai Penyelenggara Syari'ah.

“Selanjutnya, ditegaskan pula bahwa dalam nomenklatur yang ada sekarang, tugas Seksi Bimas Islam adalah paling besar. Tupoksi yang selama ini diemban dua seksi, Urais dan Penamas menjadi satu kesatuan di Seksi Bimas Islam. Maka bulan Februari 2013, juga diikuti dengan rotasi dan mutasi sejumlah staf dilingkungan Kankemenag Bukittinggi.” Demikian H. M. Nur, MA mengakhiri sambutannya. (H. Syamsul Bahri)

forum ini, harapnya.(Laporan : H. Syamsul Bahri, S.HI)

LAPORAN DAERAHKota Bukittinggi

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201312

Page 15: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Dharmasraya, PAB - Jabatan adalah amanah. Layaknya sebogkah batu besar yang letakkan di atas pundak. Amanah berorientasi pada tanggung jawab, loyalitas, skill, kepemimpinan dan diperkaya dengan inovasi. Adapun amanah adalah anugrah yang diberikan Allah dan hendaknya dapat diterima dengan baik. Rotasi dan mutasi jabatan juga merupakan hal yang lumrah dalam birokrasi dalam rangka penyegaran dan pengayaan pengalaman kerja untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya

Dharmasraya-PAB, Pagi itu terasa hangat, sehangat senyum kebersamaan dalam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya. Karena pagi itu Kemenag Dharmasraya melaksanakan upacara Hari Kesadaran Nasional yang jatuh pada tanggal 17 setiap bulan. Namun karena tanggal 17 jatuh pada hari minggu maka dilaksanakan Senin 18 Februari 2013 di halaman kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya. Hari Kesadaran Nasional yang ditandai dengan Apel Gabungan dihadiri Kepala Kantor Kementeraian Agama, Pejabat, dan Staf; Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah dan Pengawas berjalan sukses.

Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Ruhil Kudus, MM bertindak selaku Pembina Apel menegaskan beberapa poin penting antara lain, Pentingnya loyalitas PNS/Pegawai terhadap pimpinan, Kehadiran Pejabat pada gabungan menjadi tolok tanggung jawab pejabat/aparatur dalam melakukan diri dan Aktualisasi diri pejabat/aparatur, Menyelesaikan SPJ/Laporan bantuan Rehab Madrasah, alat pendidikan, BOMM/BOS dan bantuan lainnya dari APBN/APBD, Perlunya pembinaan dalam peningkatan SDM pada Pegawai PNS dan Non PNS, Edaran Dirjen Pendis : Panca Prestasi Madrasah 2013 ; pertama Akhlak Mulia; kedua Ilmu Keagamaan ; ketiga Sains dan Teknologi ; keempat Bahasa dan Budaya ; dan kelima Olahraga dan Seni.

Pembuatan Spanduk/Banner Zona Bebas Korupsi pada KUA, Madrasah dan Satker Kementerian Agama, Pembaharuan Spanduk GEMMAR 2013 karena Sumatera Barat ditetapkan sebagai Propinsi percontohan Gemmar Nasional.

Upacara Tingkatkan Kebersamaan

Drs. H .Ruhil Kudus, MM dalam sambutannya menyatakan harapan kepada pejabat yang baru dilantik agar dapat mempedomani tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dan semoga dengan pelantikan ini terlaksananya perubahan, pembaharuan, pencerahan dan pencerdasan umat dengan implementasi Program Kerja Kementerian Agama. Acara Pelantikan yang dihadiri Bapak Kakanwil yang diwakili Kabid Haji dan Umrah Bapak Drs. H. Syamsul Bahri, MM bersama tim Humas Risna Yanti, S. Sos.I dan Nasher dari Kepagawaian berjalan lancar. (Fandy)

Dan banyak lagi poin penting yang disampaikan Kakankemenag yang bermuara pada peningkatan Pembangunan di bidang keagamaan. Upacara/apel yang juga dalam rangka Hari Kesadaran Nasional ini dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya. Diharapkan dengan adanya apel gabungan setiap bulan ini dapat memberikan kontribusi lebih dalam meningkatkan kekompakan dalam satu kesatuan, ungkap Kasubbag Tata Usaha Jhon Of Riezal One, S.Ag MA. (Fandy)

Ruhil Kudus : Pedomani AturanRuhil Kudus : Pedomani Aturan

LAPORAN DAERAHKab. Dharmasraya

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 13

Page 16: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Dewan Pendidikan Sumbar Ramah Tamah

Dengan Kakan Kemenag

Tanjung Pati, PAB-Dewan Pendidikan merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, eksistensi Dewan Pendidikan sebagai lembaga mitra strategis dunia pendidikan merupakan upaya “anak bangsa” untuk meningkatkan mutu pendidikan Nasional.

Dewan Pendidikan Prov Sumatera Barat dalam kunjungan kerjanya ke Kab. Lima Puluh Kota, disambut antusias KakanKemenag Lima Puluh Kota didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan Kasi Pendidikan Agama Islam, Rombongan Dewan Pendidikan Prop.Sumatera Barat yang dipimpin oleh Irsyat Safar, Lc.MA dijamu KakanKemenag di ruangan kerjanya. Dalam perbincangan Isyrat

Safar menyampaikan beberapa hal yang sedang dan akan dilakukan oleh Dewan Pendidikan Sumatera Barat. Oleh sebab itu Alumi Timur Tengah ini menaruh harapan besar agar bisa bersinergi dengan Kemenag Kab.lima Puluh Kota, baik dalam hal kebijakan maupun dalam hal pengembangan data-data pendidikan yang ada dibawah Kemenag Kab.Lima Puluh Kota.

Drs. H. Gusman Piliang, MM Kakan Kemenag Lima Puluh Kota menyambut baik kunjungan Kerja Dewan Pendidikan Prov Sumatera Barat, kita sangat tersanjung karena hari ini dikunjungi rombongan Dewan Pendidikan Prov Sumatera Barat, banyak hal yang dapat kita bicarakan degan para Pakar Pendidikan ini, menurut putra Kubang ini, secara pribadi dan kelembagaan kita sangat siap untuk bekerjasama dengan seluruh komponen pendidikan, oleh sebab itu membuka ruang komunikasi dengan berbagai pihak, termaksud dengan Dewan Pendidikan Prop.Sumatera Barat merupakan satu keniscyaan yang harus kita lakukan. Perlu saya

Tanjung Pati-PAB, Seperti yang telah dilihat dan didengar dewasa ini,setiap instansi pemerintah tidak boleh melakukan tindakan KKN(Korupsi, Kolusi, Nepotisme )dan sekarang muncul lagi istilah Gratifikasi yang harus juga dihindari oleh aparatur pemerintahan. Menyikapi hal di atas,Kementerian Agama RI menyambut dengan baik, dengan menurunkan Edaran dengan nomor: Ij /1261 /2012, 13 Desember 2012 melalaui Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI supaya setiap Satker(Satuan kerja)yang ada di lingkungan Kementerian Agama agar membuat spanduk /baliho Pembangunan Zona Integritas Bebas Korupsi.

Pada pelaksanaan apel gabungan (17/1) di halaman kantor Kemenag, di hadiri oleh seluruh pejabat Fungsional Umum dan Fungsional Khusus, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Limapuluh Kota Drs. H. GUSMAN PILIANG ,MM memberikan amanat supaya setiap Madrasah Negeri maupun Swasta dan Kantor Urusan Agama Kecamatan untuk melaksanakan Edaran Inspektur Jenderal tersebut. Hal itu langsung direspon positif oleh seluruh satker yang ada.''Kami semua ka.KUA akan langsung membuat spanduk tersebut,''kata MITRA,S.Ag selaku KUA Kec.Harau. Kepala Madrasah juga tidak mau ketinggalan,''kami juga siap melaksanakan Edaran itu ''SYAFRIANDI,S.Ag selaku

Ka.MTsN Gadut Bungga Setangkai yang di tanya waktu pelaksanaan apel gabungan tersebut. ''Kita ucapkan terima kasih kepada seluruh satker yang telah melaksanakan Edaran Irjen ini. Kemenag Limapuluh Kota selalu siap melaksanakan Edaran yang diturunkan oleh Kanwil maupun Irjen Kemenag RI demi lembaga dan instansi kita''kata Drs.H. ZAKARIA Ka.Subbag TU.

Lebih tegas Ia menyampaikan ''kita akan lakukan sidak atau monitoring kepada seluruh satker yang ada,kalau masih ada satker yang belum melaksanakan Edaran tersebut,insya Allah akan ditindak dengan tegas dan diberi sangsi menurut aturan yang berlaku'' ketika ditanya di ruangan tugasnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Limapuluh Kota Drs.H. GUSMAN PILIANG,MM senada dengan itu menyampaikan ''Kita sangat bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh satker,ini merupakan bentuk kerja sama dan membuktikan terjalinnya koordinasi yang baik dengan seluruh satker yang ada''.Putra kubang ini juga menambahkan ,tema yang kami buat yaitu''Sukseskan Komitmen Pembangunan Zona Integritas Menuju Kementerian Agama Kab.Limapuluh Kota Dengan Pelayanan Birokrasi Yang Bersih,Bermartabat ,dan Bebas Korupsi '' Semoga..by memen efendi

tegaskan prestasi–prestasi yang telah diukir Madrasah Kab.Lima Puluh Kota dalam lima tahun terakhir tidak dapat dipisahkan dari jaringan kerjasama Kemenag.Kab.Lima Puluh Kota dengan berbagai pihak, baik sektoral maupun lintas sektoral, tutup Kakan Kemenag.

Sementara itu, Drs. Ifkar, M. Ag Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Lima Puluh Kota menyampaikan, kita memiliki komitmen yang kuat, program kerja dan strategi yang jelas dalam mewujudkan kualitas pendidikan di Madrasah. Untuk tahun ini Madrasah Lima Puluh Kota akan “Hijrah Jamah” menuju madrasah excellent. Kedepannya kita harapkan kerja sama seperti ini dapat kita perkuat dan tingkatkan, pungkas “Urang Piladang” ini. (APP)

Siap Menuju integritas

LAPORAN DAERAHKab. Limapuluh Kota

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201314

Page 17: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Tanjung Pati,PAB-Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menjelaskan, Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

untuk menerapkan program Full Day School, lebih lanjut dijelaskan, sekarang kita di seksi Pendidikan Madrasah sedang mempersipakan seluruh perangkat teknis untuk mendukung program Full Day School, mudah-mudahan semua yang kita perlukan untuk program tersebut selesai akhir bulan ini, sehingga awal Maret kita sudah dapat sosialisasikan, pungkas “urang Piladang ini”.

A c a r a p e r e s m i a n Ruangan Kelas Rehap, disamping dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kab.Lima Puluh kota, tampak juga hadir kepala UPT Dinas Pendidikan Kec.Suliki, Kepala KUA Kec.Suliki, Kepala SD 01 Suliki, pengurus Mis Pasar Suliki, Majelis Guru, orang tua murid dan tamu undangan lainya, acara sendir i dimeriahkan dengan

Ruang MIS Pasar Suliki di ResmikanRuang MIS Pasar Suliki di Resmikan

serta peradaban bangsa yang b e r m a r t a b a t d a l a m r a n g k a mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri. Hal tersebut diurai oleh Drs.H.Zakaria Kepala Sub.Bag ian Tata Usaha saat memberikan arahan sekal igus meresmikan pengunaan ruang kelas hasil bantuan rehap Kementerian Agama RI, lebih dalam “mantan KUA Kec.Guguak ini” menjelaskan bahwa t a n t a n g a n d u n i a p e n d i d i k a n khususnya pend id i kan dasa r kedepanya semakin komplek, Untuk tahun ini Kementerian Agama Kantor Kab.Lima Puluh Kota sedang mengulirkan program pengembangan MI dengan konsep Full Day School,

Madrasah, menjelaskan komitmen Kemenag Kab.Lima Puluh Kota dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di MI, untuk tahun pelajaran 2013-2014 kita sedang fokus mempersiapkan empat MI

pungkas Kasubag mengakhiri sambutanya.Terpisah Drs.Ifkar M.Ag Kepala Seksi Pendidikan

penampilan bakat dari siswa-siswi MIS Pasar Suliki. Madrasah Lima Puluh Kota Berprestasi (APP)

Tanjung Pati,PAB-“Serius lah dalam mengelola pondok Pesantren. Ketika niat ikhlas mengelola Pondok Pesantren itu muncul, maka yakinlah bahwa setiap kemauan itu pasti ada jalan, baik jalan berupa bantuan, maupun jalan-jalan lain yang datang dari masyarakat maupun donatur yang tidak kita ketahui “. Kalimat Support itu muncul dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota Drs. H. Gusman Piliang, MM pada acara pembukaan pembentukan Kelompok Kerja Pimpinan Pondok Pesantren (KKP3) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Kitab Standar (MGMPKS) yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten LimaPuluh Kota (31/1).

Lebih lanjut Kakan Kemenag menyampaikan, Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota ini harus selalu menunjukan kekhususan Pondok Pesantren itu sendiri, karena kekhususan itu lah yang menjadikan Pondok Pesantren berbeda dengan madrasah, salah satunya adalah pembelajaran Kitab Standar, dan harapan terbesar beliau kepada Pimpinan Pondok Pesantren adalah adanya Pondok Pesantren Salafiyah di Kabupaten Lima Puluh Kota. Harapan itu disampaikan oleh penggemar Badminton ini. Diakhir sambutan beliau yang disambut antusias oleh seluruh Pimpinan Pondok Pesantren, bahkan Pimpinan Pondok Pesantren As Sa'adiyah Sudirman Syair

menyatakan siap untuk menjadikan Pondok Pesantrennya sebagai Pondok Pesantren Salafiyah, karena Ponpes yang beliau pimpin sedang dalam proses menuju perubahan kesana.

Setali tiga uang, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Drs. Dawizar yang mendampingi Ka.Kankemenag dalam sambutannya juga menompangkan harapan yang besar kepada Pimpinan Pondok Pesantren agar kedepan Pondok Pesantren lebih maju lagi, memberikan dedikasi yang lebih agar kedepan Pondok Pesantren bisa berkompetisi dan itu bukan hanya dalam bidang Kitab Standar tapi dalam bidang-bidang yang lain.

Dari 12 Pondok Pesantren yang ada di Lima Puluh Kota sepakat menyatukan visi dan misi mereka bahwa pembentukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Kitab Standar adalah hal mutlak dan merupakan komitmen bersama yang harus segera di realisasikan mengingat bahwa kitab Standar adalah cirinya Pondok Pesantren, dan itu tidak terlepas dari SDM yang handal karena tidak semua orang bisa menggunakan Kitab Standar yang lebih dikenal dengan kitab kuning ini. Semoga dengan dibentuknya MGMPKS ini bisa menjadi sarana bagi guru-guru Pondok Pesantren untuk lebih memahami KITAB STANDAR. (INKA_PONTREN)

Drs. H. Gusman Piliang : “Setiap Ada Kemauan Pasti Ada Jalan”

LAPORAN DAERAHKab. Limapuluh Kota

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 15

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta.Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan,

tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta.Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan,

tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)

Page 18: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Payakumbuh-PAB, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh Drs. H. Salman, Rabu (30/1) melantik pejabat eselon IV menindaklanjuti perubahan Keputusan Menteri Agama No 373 Tahun 2002 menjadi Peraturan Menteri Agama No 13 Tahun 2012 tentang perubahan Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Agama RI di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Hadir pada acara pelantikan tersebut Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Kabag TU Drs. Bustari,MM, Kasubag Hukmas KUB, H. M. Rifki, M.Ag dan Staf Kepegawaian Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar.

Tujuh orang pejabat resmi dilantik dan telah menandatangani pakta integritas disaksikan oleh Kakankemenag. “Pakta integritas bukan hanya untuk dibaca dan ditanda tangani, akan tetapi untuk dilaksanakan sebaik-baiknya, jangan mengharapkan imbalan terlebih dahulu akan tetapi lakukan pekerjaan sebaik mungkin, penghargaan itu akan datang dengan sendirinya”, pesan H. Salman. Ia juga mengingatkan kepada pejabat baru khususnya dan seluruh pegawai di lingkungan Kankemenag Kota Payakumbuh untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas.

ketujuh pejabat yang dilantik serta dikukuhkan tersebut adalah H. Darius, S.Ag, MM sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Mustafa, MA sebagai Kasi Pendidikan Madrasah, Jufrimal, MA sebagai Kasi Pendidikan Agama Islam, Drs. Hadizamli sebagai Kasi Bimas, Drs. H. Saiful Bahri sebagai Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Drs. H. Zuldaswar sebagai Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pontren serta Sri Yusnita, S.Ag sebagai Penyelenggara Syariah.

H. Bustari yang mewakili Kakanwil menjelaskan bahwa kedatangannya bersama tim dari Kanwil menghadiri Pelantikan Pejabat Eselon IV dilingkungan Kankemenag Kota Payakumbuh untuk melihat prosesi upacara pelantikannya, apakah sudah sesuai dengan aturan protokoler atau belum, dan nantinya kegiatan ini akan dievaluasi di Kanwil Kemenag Prov. Sumbar. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik serta dikukuhkan, dan berharap kedepannya kinerja Kankemenag Kota Payakumbuh lebih bagus lagi dari yang sebelumnya. (Abe)

Pakta Integritas Bukan Hanya Untuk Bacaan

Payakumbuh-PAB, Tahun 2013 Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh kembali merekrut Penyuluh Agama Honorer (PAH), sesuai dengan surat edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. PAH yang direkrut diutamakan yang telah terdaftar dalam database, umur maksimal 55 tahun dan tidak boleh dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun pensiunan.

Perekrutan telah dilaksanakan awal Februari yang lalu pada masing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, jumlahnya sesuai dengan DIPA Kankemenag Kota Payakumbuh yaitu 130 orang yang terdiri dari 5 Kecamatan se-Kota Payakumbuh. “Jumlah tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 132 orang”, ungkap Drs. Hadizamli Kasi Bimas Kemenag Kota Payakumbuh saat ditemui di ruang kerjanya.

tahun ini kesejahteraan PAH sudah mengalami peningkatan, Oleh karaena itu, bagi penyuluh agama honorer yang sudah terdaftar dalam database bisa masuk dan diusulkan kembali merupakan suatu hal yang patut disyukuri. Wujud dari syukur itu

tentunya dengan adanya peningkatan kinerja dari penyuluh itu sendiri. hal ini disampaikan oleh Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Salman, MM pada pertemuan sekaligus pembinaan tenaga PAH di Aula Kankemenag Kota Payakumbuh, Kamis (14/1). Ditegaskan juga bahwa setiap penyuluh diharuskan berkoordinasi dengan KUA Kecamatan dan tokoh masyarakat pada daerah kerjanya, ikut berpartisipasi disetiap acara keagamaan serta melaporkan segala hal yang meresahkan dalam bidang keagamaan kepada KUA dan Kemenag.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Darius, S.Ag,MM menginformasikan kepada PAH tentang adanya perubahan nomenkelatur dilingkungan Kementerian Agama RI secara umum, yaitu perubahan KMA Nomor 373 Tahun 2002 menjadi PMA Nomor 13 Tahun 2012 yang berimplikasi pada unit yang menaungi Penyuluh Agama khususnya. (Abe)

Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs.H. Salman, MM menyaksikan pembacaan pakta integritas oleh Pejabat Eselon IV (Satri).

Anugerah Bagi Penyuluh Agama Honorer

Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Salman, MM didampingi Kasubag Tata Usaha H. Darius, S.Ag, MM dan Kepala KUA se-Kota Payakumbuh dalam Pembinaan Penyuluh Agama Honorer, Kamis( 14/1). Doc. Abe

Kesejahteraan PH Meningkat

LAPORAN DAERAHKota Payakumbuh

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201316

Page 19: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Payakumbuh-PAB, Manasik Haji yang merupakan salah satu kegiatan rutin dari Kementerian Agama secara resmi dibuka oleh Ketua Koordinator Panitia Pemberangkatan Haji Walikota Payakumbuh yang diwakili oleh Asisten II Ir. H. Benny Warlis Rabu (13/1) di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Pada pembukaan manasik tersebut H. Benny mengingatkan kepada jamaah calon haji (JCH) agar serius mengikuti manasik yang dilaksanakan dan mengambil hikmah yang terdapat dalam pelaksanaan haji itu seperti Ihram, Sya'i, Thawaf dan wukuf di padang arafah. Walikota payakumbuh juga menyampaikan bahwa pelaksanaan haji itu salah satu artinya merasakan mati sebelum mati.

Kakankemenag Kota Payakumbuh H. Salman menjelaskan bahwa haji adalah ibadah yang menuntut fisik dari JCH sendiri, oleh sebab itu mari jaga kesehatan, pupuk kesabaran agar tidak merusak nilai ibadah haji disisi Allah SWT, sebab akan

terjadi benturan-benturan yang tidak diinginkan nantinya ketika menunaikan ibadah haji. Bagi KBIH yang ada di Payakumbuh agar segera mengajukan kembali perpanjangan izin operasional KBIH, karena ada yang sudah hampir habis masa berlaku izin operasionalnya.

Drs. Hadizamli Plt. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah ketika ditemui diruang kerjanya menerangkan bahwa setelah pembukaan manasik ini, baru boleh dilaksanakan manasik haji oleh KBIH yang ada, termasuk Kemenag Kota Payakumbuh dan KUA Kecamatan. Bagi (JCH) yang wajib mengikuti manasik haji minggu pertama, ketiga dan keempat bertempat di KUA Kecamatan, sedangkan minggu kedua adalah manasik haji gabungan bertempat di aula Kemenag Kota Payakumbuh. Tidak menutup kemungkinan untuk JCH tahun berikutnya juga mengikuti manasik pada tahun ini, ataupun JCH daerah lain yang ingin numpang manasik di Kemenag Kota Payakumbuh”, ungkapnya. (Abe)

Pariaman_PAB, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, H. Hendri, S.Ag ajak Pejabat di Lingkungan Kementerian Agama Kota Pariaman untuk terus meningkatkan kompetensi, hal tersebut disampaikannya usai melantik dan mengambil sumpah jabatan 4 orang Pejabat Esselon IV di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman dan Kepala MTs Tapuz, Rabu (30/1) di Aula Kemenag Kota Pariaman, hadir dalam acara pelantikan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Ismail Usman, didampingi Kasubbag Ortala dan Kepegawaian, H. Joben, S.Ag dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman Drs. H. Masrican. Dalam sambutannya, H. Hendri menuturkan, pelantikan hari ini lebih tepatnya, adalah pengukuhan kembali berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 Tahun 2012. Oleh sebab itu, Pejabat yang dilantik hendaknya terus meningkatkan kompetensinya, dengan meningkatkan pengetahuan, skill dan kemampuan serta terus meningkatkan profesionalitas dan integritasnya, sehingga akan mampu mensukseskan program kerja Kementerian Agama yang penuh tantangan”. Lebih lanjut H. Hendri mengatakan, Jabatan adalah amanah pimpinan dan Tuhan, maka sikapi dan terima jabatan tersebut dengan bersukur, menjaga kepercayaan pimpinan, maksimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yang telah dicanangkan, terus berkarya dengan berinovasi dan berkreasi agar

tidak kaku dalam menjalankan tupoksi serta dengan menjaga nama baik lembaga. Imbuh H. Hendri, yang merasa sangat bangga pelantikan di Hadiri Kakanwil Kemenag Sumbar. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Ismail Usman dalam arahannya menyampaikan, SOTK baru Kementerian Agama Wilayah dan Kabupaten/Kota berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 13 Tahun 2012, menghendaki kita untuk merestrukturisasi lembaga dari Wilayah Provinsi hingga Kab/Kota, agar Reformasi Birokrasi di tubuh Kementerian Agama terus bergulir, SOTK baru Kementerian Agama adalah cerminan dari keadilan dan keseimbangan, tentunya dengan SOTK baru ini diharapkan, tidak ada lagi kesenjangan antar bagian dan seksi, tidak ada lagi ago sektoral dan tidak ada lagi kursi basah dan kursi kering, sehingganya pejabat dan karyawan dilingkungan Kementerian Agama senang dan nyaman dalam menjalankan tugas dimanpun mereka ditempatkan, sehingga terjadi harmonisasi dan kesinambungan kerja antar bagian dan seksi dalam satu lembaga. Lebih lanjut Kakanwil mengamanatkan, Pasca pemberian penghargaan Desa Bebas Buta Baca Al-Qur'an kepada 7 Bupati dan 7 orang Walikota se-Sumatera Barat pada penyelenggaraan Har Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-67 yang telah dilaksanakan baru-baru ini, sebagai implementasi dari Program Gerakan Masyarakat Maghrib (Gemar) Mengaji dan Gerakan Masyarakat (Gemar) Ke Mesjid, termasuk Walikota Pariaman, beban Kementerian Agama kedepan jauh lebih berat, bagaimana terus meningkatkan eksistensi dan terus menjaga Nilai-nilai Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji dan Gemar ke mesjid tumbuh subur dan terus disukseskan hingga ke level akar rumput. Oleh sebab itu, bagi pejabat yang telah dilantik, Ikhlaskan waktunya untuk melihat aplikasi serta realitas program tersebut di lapangan baik proses berjalannya maupun kendala yang di hadapi”. Pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya berdasarkan PMA no. 13 Tahun 2012 tersebut adalah, Drs. H. Helmi, MA, sebagai Kasubbag Tata Usaha, Drs. H. Ali Anis, sebagai Kasi Pendidikan Islam, yang dulunya menjabat Kasi Mapenda, Drs. Firtrison Effendi, menjabat Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, yang dulunya menjabat Kasi Urais dan Penyelenggara Haji, Amri, S.Pd.I, menjabat penyelenggara Syari'ah yang dulunya menjabat penyelenggara Zakat Wakaf dan Junaidi S.Ag, M.Ag Sebagai Kepala MTs Tapuz, yang dipromosikan dari Guru MAN Padusunan Pariaman.(oryssy)

H. Hendri, S. Ag : Terapkan PMA 13 tahun 2012

Asisten II : Dalam Manasik JCH Harus Serius

LAPORAN DAERAHKota Payakumbuh

Kota Pariaman

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 17

Page 20: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Pariaman_PAB, Walikota Pariaman H. Mukrlis R, mengapresiasi kegiatan Pekan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H yang ke-9 yang dilaksanakan secara rutin MAN Padusunan Kota Pariaman. Pekan Maulid Nabi yang ini adalah kegiatan yang luar biasa dan sangat bagus sekali untuk memupuk kreatifitas siswa dalam mempelopori kegiatan keagamaan, tidak semua madrasah dan sekolah dapat melaksanakan kegiatan seperti ini. Oleh karena itu, kegiatan ini perlu dilaksanakan secara kontinyu, tutur Mukhlis saat membuka pekan Maulid MAN Padusunan ke-9 senin (18/02). Sebagai Walikota dan Putra Pariaman, saya akan ikut mempromosikan MAN Padusunan dan saya juga mengajak kepada anak-anak MTs dan SMP yang nanti akan menyambung sekolah untuk masuk menjadi siswa MAN, karena MAN Padusunan satu-satunya sekolah menegah Agama Negeri yang ada di Kota Pariaman, dari segi kualitas prestasi MAN tidak kalah bersaing dengan SLTA baik SMA maupun SMK. Oleh karena itu, mari kita ikut membesarkan MAN Padusunan ini, karena saya pikir madrasah ini adalah sekolah terunggul di Kota Pariaman, karena saya melihat selayaknya yang menjadi basic Pendidikan Berkarakter itu adalah Pondok Pesantren dan Madrasah. Saya sangat tersanjung, dari awal saya datang saya sudah disuguhi dengan berbagai acara kesenian, mulai gandang tassa, music islami, drumband, puisi 3 bahasa yang seluruhnya diisi oleh siswa-siswi MAN Padusunan, saya pikir, MAN Padusunan adalah sekolah yang memiliki ekstra kulikuler yang sangat komlit dan tentunya akan menjadi bekal bagi siswanya nanti dalam menuju masa depannnya, tutur Mukhlis. Lebih lanjut Walikota Pariaman menyampaikan, saya memberikan Apresisi atas apa yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama Kota Pariaman dan pihak Madrsah dalam membina dan menyiapkan pendidikan berkarakter bagi generasi muda Kota Pariaman, Saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Agama dan semua pihak atas upaya mendidik dan membina generasi muda Pariaman di Madrasah ini, Pemko akan terus berupaya memberikan pembinaan dan bantuan kepada madrasah dengan cara yang elegan dan tidak bertentangan dengan aturan yang ada, serta Pemko juga tidak akan diskriminatif dan akan memberikan hak

yang sama bagi setiap sekolah dan madrasah di Kota Pariaman, berupa perlakuan, reward beasiswa dan hal lainnya yang patut diberikan. Imbuh Walikota itu menutup sambutannya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman H Hendri, S.Ag dalam sambutannya meyampaikan, keberadaan MAN padusunan adalah bagian dari spirit ikut mencerdaskan bangsa sehingga melahirkan generasi muda memiliki intelektualitas yang tinggi, dibalut dengan keimanan dan ketakwaan yang kuta sehingga lahirlah generasi yang berakhlak, berkarakter dan berkeribadian kebangsaan yang kuat, memiliki kapasitas dan menjadi benteng bagi generasi muda yg siap menghadapi masa depannya yang lebih cerah”

H. Hendri juga mengajak semua pihak untuk menyekolahkan anaknya ke Madrasah dan ikut bersama-sama membesarkan MAN padusunan, karena MAN terbukti telah jauh-jauh hari menyelenggrakan pendidikan berkarakter dan mampu melahirkan lulusan yang berkualitas, Ayo bersama-sama kita membesarkan MAN Padusunan ini, sebagai satu-satunya MAN yang ada di Kota pariaman, dan sebagai pilar mencerdaskan kehidupan bangsa demi terwujudnya generasi muda yang berkarakter, tuturnya. Disamping itu, Kepala MAN Padusunan Drs Sudirman, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan hari besar islam, serta memotivasi siswa agar mendalami islam dan mejadi pelopor terdepan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dilingkungannya, serta membangkitkan rasa percaya diri untuk mensemarakkan budaya dan tradisi islam, dan tentunya sebagai upaya mempromosikan MAN Padusunan kepada masyarakat luas dan kepada MTs dan SMP Kota dan Kabupaten Padang Pariaman. Peserta lomba pekan maulid berasal dari siswa-siswi 21 MTs dan SMP Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, dan akan melombakan antara lain asmaul husna, lomba cerdas tepat dan puisi dakwah, acara berlangsung selama 2 hari. Acara yang dipelopori oleh MAN Padusunan ini berlangsung meriah, hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor kementerian Agama Kota Pariaman, H. Hendri, S.Ag beserta jajaran, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman, serta seluruh Kepala Sekolah dan Madrasah se-Kota Pariaman. (oryssy)

Walikota Buka Pekan Maulid Ke-9 Pariaman

Walikota Buka Pekan Maulid Ke-9 Pariaman

LAPORAN DAERAHKota Pariaman

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201318

Page 21: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Padang Pariaman-PAB, Dharmawanita Persatuan unit Kemenag Kabupaten Padang Pariaman mengadakan Tabliqh Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Acara yang dadakan di aula kantor setempat di hadiri oleh isteri-isteri pejabat , pengurus dan anggota Dharmawanita di lingkungan Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman. Acara yang dilaksanan pada Rabu 13/02 di buka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman yang diwakili oleh Kasubag TU Drs. Syaiful Azhar.

Dalam sambutannya Syaiful mengatakan bahwa ikutilah acara Dharmawanita dengan baik dan jadikanlah acara ini sebagai sarana untuk menambah ilmu. Bentuklah program kerja untuk satu tahun ke depan dibawah kepemimpinan ibu Jus Masrican yang menggantikan Ibu Net Taslim Mukhtar yang telah memasuki masa pensiun. Dharmawanita adalah milik kita, maju mundurnya Dharmawanita tergantung kepada kita, tambahnya.

Sebagai penyampai tausyiah pada acara tabliqh akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw pada acara Dharmawanita ini adalah Tk Syafrizal,S.Ag. Ia menyimpulkan empat poin dari ceramah yang diberikanny,a, yaitu satu tirulah Akhlak Rasulullah, dua mari kita istiqamah dalam beribadah, tiga selalu menjalin tali silaturrahmi dan keempat selalu bertawakal kepada Allah.

Ketua Dharmawanita Ny. Jus Masrican dalam sambutannya menyampaikan bahwa ia minta dukungan dan kerjasama seluruh anggota demi majunya organisasi Dharmawanita yang dipimpinnya saat ini. Maju dan suksesnya program yang akan kita laksanakan tidak akan bisa berjalan tanpa kerjasama kita semua. Sebagai isteri, kita harus mendukung sepenuhnya tugas suami, karena suksesnya suami tentu ada seorang isteri yang menyokongnya dari belakang. Kegiatan Dharmawanita yang kita adakan satu kali sebulan ini hendaknya bisa mempererat tali silaturrahmi sesama kita sebagai isteri PNS. Harapannya jadilah kita isteri-isteri shalehah yang mendampingi suami-suami yang shaleh pula yang melahirkan anak-anak yang qurratun 'ayyun yang menyejukkan mata memandang, sehingga akan terbentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah seperti yang kita harapkan, tambahnya lagi.(Rita Royani,S. Ag)

Ny.Jus Masrican sedang memberikan pengarahan pada acara Dharmawanita perdana dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad Saw di aula kantor setempat

Peringatan Maulid Nabi Bersama Ketua DWP Baru

Padang Pariaman-PAB, Kepala Kantor Kementerin Agama Kabupaten Padang Pariaman Drs.Masrican memimpin Rapat Priodik perdana diawal masa kepemimpinannya. Rapat Priodik yang diadakan di aula kantor setempat dilaksanakan selasa 05/02. Di hadiri oleh Seluruh Kasi dan penyelenggara, kepala madrasah, kepala KUA, pengawas rumpun, pengawas PAI, penyuluh fungsional, penghulu serta pegawai di lingkungan Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam arahannya Masrican menyinggung tentang disiplin masuk dan keluar kantor, karena ini menyangkut dengan uang makan yang diterima tiap bulan. Apalagi sekarang absen secara elektrik sangat ditekankan sekali sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Kepala. Masrican juga menekankan agar bekerja dangan professional dan penuh tanggung jawab karena kita merupakan abdi masyarakat dan abdi Negara.

Kepada Kepala Madrasah, Masrican berpesan agar setiap sekolah mempunyai unggulannya masing-masing. Ini penting sebagai persiapan menghadapi perlombaan demi perlombaan. Memotivasi dan memberikan rangsangan kepada siswa agar lebih giat dan rajin lagi dalam menghadapi pelajaran yag diberikan kepadanya. Bagi guru-guru yang sudah disertifikasi agar jam mengajarnya disesuaikan dengan mata pelajaran.

Kepala KUA dan Penyuluh Agama Fungsional hendaknya menjadi suri tauladan di tengah-tengah masyarakat. Berati-hatilah dalam menjalankan tugas di lapangan, karena masyarakat sekarang sudah banyak yang kritis dan tidak bisa dibodohi. Bekerjalah dengan ikhlas dan semata-mata mengharap ridho Allah SWT. Jangan sampai antara Kepala KUA dengan Penyuluh Agama Fungsional tidak seiring sejalan sehingga pelayanan kepada masyarakat terganggu. Apalagi sekarang yang membawahi Kepala KUA dan Penyuluh Fungsional satu yaitu seksi Bimas Islam sesuai dengan PMA No 13 tahun 2012.

Kepada seluruh kasi di lingkungan Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman, Masrican juga menyampaikan agar secepatnya mensosisasikan dan mempelajari tupoksi masing-masing seksi, apalagi seksi-seksi yang baru di lebur serta merealisasikannya agar kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai yang kita harapkan.

Acara ditutup dengan pelaporan pelaksanaan dan pembubaran Panitia HAB Kemenag ke-67 oleh Ketua Panitia Yosef Chairul, S.Ag kepada Kakankemenag Kabupaten Padang Pariaman yang ditandai dengan penyerahan laporan. Harapan Kakankemenag untuk HAB yang akan datang dukungan dan kerjasama kita semua sangat dibutuhkan agar acara yang kita adakan satu kali setahun ini meriah dan mempunyai makna yang berarti hendaknya. (Rita Royani,S.Ag)

Drs. Masrican : Bekerjalah Dengan Profesional

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman Drs.Masrican sedang memberikan pengarahan pada rapat priodik perdana di masa kepemimpinannya

LAPORAN DAERAHKab. Padang Pariaman

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 19

Page 22: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Padang Panjang, PAB - Pagi Kamis yang sejuk (31/1) di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang telah tergelar tenda pertanda akan ada acara penting di lembaga tersebut. Acara itu adalah perlombaan antar Majlis Ta'lim se-Kota Padang Panjang yang merupakan gawe perdana seksi Bimas Islam bersama Forum Majlis Ta'lim Kota Padang Panjang. Perlombaan dipertandingkan pada tiga cabang: Tahfiz, pembacaan Asma'ul Husna dan Cerdas Cermat. Semua cabang dipusatkan di kantor Kemenag Padang

Panjang di halaman depan, aula dan musala yang sederhana. Kegiatan ini dihadiri dengan sangat antusias oleh para

mayoritas ibu-ibu anggota Majlis Ta'lim. Saking ramainya, dalam acara pembukaan lebih banyak mereka yang berdiri daripada yang duduk di dalam naungan tenda. Walaupun di pertengahan hari ditimpa hujan, hal ini taklah menyurutkan semangat para pelomba dan supporter untuk memenangkan lomba. Riuh rendah dan sorak sorai menyemangati cerdas cermat, diam dan sesekali bertepuk mendengar untaian asma'ul husna, dan khidmat menyimak tahfiz meriasi hari yang gembira. apabila yang diidolakan tampaknya akan tampil sebagai pemenang.

Dalam perlombaan tersebut sebagai juara pertama, cabang Tahfiz direbut oleh Wisna Alifa dari Mesjid Hidayah Guguk Malintang; cabang Asma'ul Husna dimenangkan oleh Majlis Ta'lim Mesjid Jami' Nurul Huda Silaing Bawah; sementara, jawara satu cabang Cerdas Cermat pun diraih oleh Mesjid Jami' Nurul Huda. Tim majlis-malis ta'lim lain dari Mesjid Asasi Sigando, Mesjid Ilham Banca Laweh dan Nur Taqwa Pasar Baru juga tidak ketinggalan menempati posisi dua dan tiga pada salah satu cabang lomba.

Dalam kesempatan ini, Kasi Bimas Islam yang baru saja sehari sebelumnya dilantik, Drs. H. Alizar Chan, M. Ag., menyampaikan bahwa acara tersebut diselenggarakan untuk memperingati HUT Majlis Ta'lim yang ke-2 yang jatuh pada hari yang sama. Tujuan diadakan perlombaan adalah untuk mempererat silaturahmi, menambah wawasan para anggota Majlis Ta'lim serta memperkuat Padang Panjang sebagai kota Serambi Mekah. Lebih lanjut Alizar mengatakan, Majlis Ta'lim perlu didukung oleh segenap pihak agar semakin maju di masa mendatang. (Novelia Musda/ Lili Marlina)

Lomba cerdas cermat di halaman depan kankemenag Padang Panjang (3/2)

Majelis Ta'lim Antusias Ikuti Lomba Asmaul HusnaMajelis Ta'lim Antusias Ikuti Lomba Asmaul Husna

Padang Panjang, PAB - Seperti hal terjadinya pergantian siang dan malam, mutasi, rotasi dan promosi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu dinamika organisasi. Hal ini merupakan bagian dari penataan kelembagaan dan alih tugas serta penyegaran dalam suatu sistem penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Menurut Drs. H. Japeri, MM selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, tujuan pelantikan dan pengukuhan ini agar kaderisasi terus menerus terpelihara sebagai bagian dari pembinaan aparatur untuk mengembangkan kemampuan kinerja dan pengabdian kepada masyarakat.

Sesuai dengan amanat PMA No. 13 Tahun 2012, pada Rabu (30/1), Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang mengukuhkan sejumlah kasi dan penyelenggara diantaranya : Syaiful Arifin, S. Ag. sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Suarman, S. Ag semula kasi Pekapontren dilantik dan dikukuhkan sebagai Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Editiawarman, S. Ag dulunya Kasi Urais menduduki jabatan sebagai kasi Pendidikan Agama Islam, Drs. Bustami dikukuhkan sebagai Kasi Haji dan Umrah, Drs. H. Alizar, M. Ag sebelumnya Kasi Penamas menjadi Kasi Bimas Islam dan terakhir Endang Sriyani, S. Ag semula Penyelenggara Zakat dan Wakaf menjadi Penyelenggara Syariah.

Acara pengukuhan ini juga dihadiri tim dari

Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat yang dipimpin Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Drs. H. Syahrul Wirda, MM. Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan dalam kesempatan ini berpesan kepada para suami dan istri pendamping pejabat yang dilantik untuk memberi masukan yang berguna bagi pasangannya demi membangun lembaga. Acara ini berjalan khitmad, dan terakhir Kabid mengharapkan pengukuhan dan pelantikan ini akan mendatangkan kontribusi untuk pembinaan umat.( Emi Ratna/Sabrussalam Pa)

Drs. Japeri, MM : Mutasi & Rotasi Dinamika Organisasi

Drs. Japeri, MM : Mutasi & Rotasi Dinamika Organisasi

LAPORAN DAERAHKota Padang Panjang

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201320

Page 23: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

13 Pondok Al Quran Koto Tangah Diresmikan

13 Pondok Al Quran Koto Tangah Diresmikan

Padang PAB, Al Quran adalah petunjuk bagi manusia dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Apa jadinya kehidupan manusia ketika Al Quran yang merupakan kitab suci, bimbingan dan tuntunan tidak dipelajari oleh generasi yang akan datang. Berbagai persoalan, mulai dari tawuran antar pelajar dan degradasi moral dikalangan masyarakat tidak terlepas dari lemahnya pemahaman dan pengamalan masyarakat terhadap isi Al Quran.

Menyikapi hal ini Penyuluh Agama Kecamatan Koto Tangah mendirikan 13 Pondok Al Quran, atas arahan Kakankemenag Kota Padang Drs.H. Yetrizal Khatib dan Kasi Penamas (sekarang Kasi Bimas ) yang waktu itu dijabat oleh Darmis D,MA. Hal ini merupakan bagian dari usaha memasyarakatkan Al Quran dan meng-Al Qurankan masyarakat. Disamping itu untuk melahirkan bibit-bibit Qari Qariah dan Hafizh Hafizhah yang akan memperkuat kafilah MTQ Kota Padang dalam setiap event.

Kakankemenag dalam Peresmian Pondok Al Quran tersebut mengatakan, bahwa pondok Al Quran ini adalah ikon Kota Padang menuju Kota yang lebih baik. Kita berharapa setiap kelurahan yang ada di Kota Padang memiliki Pondok Al Quran. Hal ini bukanlah suatu yang tidak mungkin dilaksanakan, karena Pemko Padang sangat serius dalam mendorong segala kegiatan agama demi untuk mewujudkan visi dan misi Kota Padang menjadi Kota Modern yang religion, ungkap Kakankemenag.

Al Quran hendaknya bukan sekedar bacaan, tapi perlu dipahami dan diamalkan. Memahami Al Quran dan mengamalkan Al Quran tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya usaha penanaman nilai-nilai Al Quran itu sejak dini. Peresmian Pondok Al Quran Kecamatan Koto Tangah tersebut dilaksanakan di Masjid Raya Balai Gadang, Lubuk Minturun pada Kamis ( 17/1), dihadiri Kabag Kesra Kota Padang, Kepala KUA Kecamatan Koto Tangah dan seluruh unsur muspika dan lurah se Kecamatan Koto Tangah. (DA)

Padang PAB, Untuk meningkatkan kwalitas dan mutu Madrasah Diniyah di Kota Padang, Forum Kumunikasi Madrasah Diniyah ( FKMD ) mengadakan Workshop Administrasi dan Managemen Madrasah Diniyah untuk seluruh Kepala Madrasah Diniyah Awaliyah dan Wustha ( MDA-MDW ) di Aula Kanwil Kemenag Sumatera Barat Minggu (10/2) yang lalu. Workshop yang diikuti oleh 165 Kepala Madrsah Diniyah dan pengurus FKMD Kota Padang tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan dan menyamakan manajemen pengelolaan Madrasah Diniyah dimasa yang akan datang. Sehingga pengelolaan Madrasah Diniyah memiliki standar yang terukur.

Kegiatan workshop yang berlangsung satu hari tersebut dibuka langsung Kakankemang Kota Padang Drs. H.Yetrizal

Khatib. Dalam arahannya, Kakankemenag menyambut baik diadakanya workshop untuk Madrasah Diniyah ini. Karena sebagai salah satu lembaga pendidikan formal seharusnya memang harus dikelola dengan standar manajemen yang terukur. Tidak masanya lagi Madrasah Diniyah (MDA-MDW) dikelola dengan manajemen “orang surau” (segala sesuatunya diurus oleh satu orang). Lebih lanjut Kakankemenag menyampaikan, dengan suksesnya Kemenag Kota Padang mensosialisasikan program magrib mengaji dan gemar ke masjid, telah membuahkan penghargaan dari Menteri Agama yang diserahkan disaat resepsi HAB ke 67 di Pangeran Beach Hotel beberapa waktu lalu. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wal ikota Padang DR.H.Fauzi Bahar,M.Si. Alhamdulillah Kota Padang khususnya, dan Sumatera Barat pada umumnya telah jadi rujukan secara nasional tentang gerakan magrib mengaji tersebut ungkapnya.

Apalagi menurut Drs.H. Yetrizal Khatib Desa Binaan Bebas Buta Tulis Baca Al Quran Kemenag Kota Padang mendapat juara satu tingkat Sumatera Barat. Kesuksesan ini juga tidak telepas dari

dukungan sepenuhnya oleh Pemko Padang dengan berbagai kebijakan, sebagai contoh himbauan mematikan TV mulai waktu Magrib sampai waktu Isya. Dan jauh sebelumnya Pemko Padang juga telah menggalakkan berbagai kegiatan keagamaan diantaranya,Pesantren Ramadan, Wirid Remaja, Subuh Mubarakah dan Dididkan Subuh. Seluruh kegiatan tersebut terlaksana berkat kolaborasi Kemenag dan Pemko Kota Padang yang terlaksana selama ini.

Di samping Workshop juga dilangsungkan diskusi panel yang menampilkan Kasi Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kota Padang Drs. Kasmir,MM, Kabag Kesra Kota Padang Al Amin, S.Sos dan Pengurus Permimpunan Doter Keluarga dr. H. Syafril Agus. (DA)

Workshop FKMD 165 Kepala Madrasah diikuti

Kakankemenag Kota Padang sedang memberikan arahan dan membuka secara lansung Workshop Forum Komunikasi Madrasah Diniyah (FKMD) di Aula Kanwil Kemenag Sumbar (Foto : DA)

LAPORAN DAERAHKota Padang

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 21

Page 24: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Padang PAB. Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Yetrizal Khatib mengukuhkan dan melantik pejabat eselon IV di jajaran Kemenag Kota Padang, pada Selasa (29/1) di Aula Kantor tersebut. Menurut Drs. H.Yetrizal Khatib, pengukuhan dan pelantikan ini hanyalah untuk menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Agama Nomor : 13 Tahun 2012 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia. Walaupun pejabat yang dilantik orangnya itu juga, tapi terjadi pergeseran dan perubahan dari sisi nama, tugas dan beban kerja. Oleh sebab itu Kakankemenag berharap kepada seluruh pejabat yang dilantik agar segera mempelajari tugas dan tanggungjawab dibawah kewenangannya.

Dalam pelantikan yang dihadiri langsung oleh Kakanwil Drs.H.Ismail Usman dan Kabag Tata Usaha Drs.H. Bustari, Kakankemenag menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi sesuai PMA No.13 Tahun 2012, nama dan kewenangan pada jabatan Kasubag tidak terjadi perubahan, tapi pada tingkat Kasi ada peleburan dan perubahan kewenangan. Diantaranya Kasi Mapenda yang selama ini mengurus seluruh Madrasah dilebur dengan Kasi Pendidikan Agama Islam yang dijabat oleh Drs.Darmis D, MA, yang akan mengurus guru-guru Agama Islam yang ada pada sekolah umum. Kasi Urais yang selama ini dijabat oleh Muhammad. Sarkoni,S.Ag,MM, sekarang berubah posisi menjadi Kasi Bimbingan Masyarakat Islam dengan kewenagan yang lebih luas, karena juga mengurus apa yang selama ini menjadi kewengan Kasi Penamas yang telah dihapus, ungkap Kakankemenag.

Sementara itu Kakanwil Kemenag Sumbar Drs.H.Ismail Usman dihadapan seluruh pejabat Kemenag Kota Padang

Kakankemenag Kota Padang saat melantik Pejabat Eselon IV di Aula Kemenag, di hadiri Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman (Foto: DA)

memberi arahan bahwa, sebagai salah satu kota yang mendapat penghargaan dari Menteri Agama tentang sukses gerakan magrib mengaji harus mampu membuktikannya. Jangan sampai ketika ada kota lain yang ingin berkunjung atau studi banding ke Kota Padang tentang kesuksesan gerakan magrib mengaji tersebut ternyata tidak ada. Oleh sebab itu diharapkan kepada seluruh penyuluh dan penghulu yang ada dilapangan dapat mensosialisasikan dengan gencar dibawah koordinasi kepala KUA Kecamatan. (DA)

Painan,PAB- Koperasi Pegawai Repuplik Indonesia (KP-RI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan laksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sekaligus pembubaran pengurus lama dan pemilihan pengurus baru, kamis (14/02) di Aula Hotel Anordio Painan. Kesempatan ini merupakan momen yang penuh arti, saat inilah semua anggota Koperasi dapat mengoreksi dan mengevaluasi tugas dan kerja pengurus yang dilaksanakan pada tahun buku 2012 lalu, serta memberikan masukan yang positif kepada pengurus untuk berbuat lebih baik lagi pada masa mendatang demi kemajuan KP-RI Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan.

KP-RI Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan lahir pada tahun 1973, dan ini merupakan Rapat Anggota Tahunan yang ke-39 kalinya di Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, dalam Sambutannya Kepala Dinas Koperasi dan Pasar Kabupaten Pesisir Selatan meyampaikan bahwa Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) merupakan kewajiban Pengurus yang

harus dilaksanakan minimal sekali dalam setahun. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada BP (Badan Pengawasan) dimana tugasnya adalah mengawasi dan memeriksa tugas pengurus, atas kesungguhan dalam mengawasi dan meneliti jalannya koperasi serta dapat mengarahkan dalam melaksanakan tugas dan mengambil kebijakan, ini merupakan bukti nyata bahwa pengurus dan BP sama-sama mempunyai tekat dan komitmen yang kuat untuk memajukan KP-RI Kemenag ke depan.

Kepala Dinas Koperasi dan Pasar Kabupaten Pesisir Selatan juga menyarankan agar kedepan Pengurus KP-RI Kemenag mampu megangkat kegiatan berupa orientasi atau pembinaan anggota tentang Koperasi,hingga baik pengurus maupun anggota punya wawasan tentang koperasi dan mampu mengolah Koperasi dengan baik, karna dari 353 Koperasi yang ada di kabupaten Pesisir Selatan hanya 170 Koperasi yang aktif, selebihnya 183 merupakan Koperasi Non Aktif dan 71 Koperasi yang telah dibubarkan.

Dalam Sambutannya Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan Drs.H. Damri Tanjung.MA menyampaikan bahwa Koperasi ini bisa berjalan dengan baik ditentukan oleh beberapa hal, antara lain Niat, tekad, komitmen dan keikhlasan untuk melaksakan amanah. Lebih lanjut mengatakan tak bisa kita pungkiri bahwa Koperasai masih merupakan salah satu harapan pegawai negeri untuk kesejahteraan, inilah saatnya kita membicarakan masa depan koperasi kita ungkap beliau pada akhir sambutannya.

Selepas zuhur pengurus yang lama resmi dibubarkan dan dipilih pengurus baru secara langsung, semua anggota memberikan hak suara, maka terpilihlah pengurus yang baru dan di lantik langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan Pasar Kabupaten Pesisir Selatan, tak lupa pada akhir acara ada 10 Doorprize warnai RAT KPN Kemenag Pessel. Nita *

Pengurus Baru KPN Resmi dilantik

Yetrizal Khatib : “ Peleburan Dan Perubahan Kewenangan”

LAPORAN DAERAHKota Padang

Kab. Pesisir Selatan

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201322

Page 25: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Painan,PAB- Sekitar 250 orang lebih Calon Guru Profesional memadati lapangan dan pelataran parkir Gelanggang Olahraga (GOR) Zaini Zein Painan untuk menghadiri acara pengukuhan dan penyerahan sertifikat Guru Profesional, dan pelantikan Pegurus Alumni Fakultas Tarbiyah dan Pengurus Asosiasi Guru Profesional LPTK Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang pada kamis (07/2) di GOR Zaini Zein Painan. Peserta yang hadir terhimpun dari Guru Madrasah dan guru Agama di sekolah umum, acara ini diadakan sebagai akselerasi atau percepatan peningkatan kualitas pendidikan, khususnya kualitas guru, dan untuk menjadikan guru yang profesional yang tetap eksis dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas yang diamanatkan oleh Undang-undang.

Acara tersebut selain dihadiri Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. H. Duski Samad, M. Ag

sekaligus melakukan pelantikan terhadap Pengurus Alumni Fakultas Tarbiyah dan Pengurus Asosiasi Guru Profesional LPTK Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang, juga dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Drs. H. Editiawarman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan Drs. H. Damri Tanjung, MA, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan dan Alumni Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Pesisir Selatan berharap dengan kegiatan ini mampu memberikan Aura Positif bagi Pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluhan dan merata, Editiawarman juga mengucapkan selamat atas pengurus alumni dan Asosiasi yang baru saja dilantik, dan selamat juga bagi calan Guru Profesional, karna guru adalah masa depan bangsa oleh karnanya Guru haruslah cerdas dan mempunyai kompetensi, cerdas dalam artian tidak saja mampu memahami dan menerapkan ilmu, namun guru diharapkan mampu mengikuti perkembangan hingga anak didik mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

Dalam sambutannya Drs. H. Damri Tanjung, MA begitu tersanjung dengan perhelatan ini, bagaimana tidak, Kementerian Agama sebagai Instansi Vertikal mampu bersinergi dan saling mengisi dengan pemerintah daerah terbukti bahwa pemerintah daerah sangat memberi kontribusi dan dukungan yang luar biasa untuk acara ini. Beliau juga mengucapkan terima kasih pada seluruh panitia yang terlibat lansung demi kelangsungan acara ini. Pada kesempatan itu beliau menyampaikan bahwa “ Kita tidak butuh orang-orang yang luar biasa, yang kita butukan adalah orang-orang yang punya niat dan komitmen yang luar biasa “ ungkap Damri pada akhir sambutannya.

Sementara itu Prof. Dr. Duski Samad, M. Ag, Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang dalam sambutanya menyampaikan bahwa cerdas itu bukan karna banyaknya waktu yang dihabiskan untuk belajar dan menuntut ilmu melainkan sejauhmana ilmu tersebut berpengaruh pada sistem kehidupan, pola pikir dan cara bersikap, menurut beliau orang yang cerdas itu adalah orang yang punya mental terpelajar. NITA *

Dekan Fak. Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang, Prof.Dr.H. Duski Samad,M.Ag, Wakil Bupati Kabupaten

Pesisir Selatan Drs.H.Editiawarman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Pesisir Selatan Drs.H.Damri Tanjung,MA pada acara pelantikan Pengurus Alumni Fakultas Tarbiyah

dan Pengurus Asosiasi Guru Profesional LPTK Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang

“ Guru Harus Bermartabat ”

Pesisir Selatan- PAB, Kepala Madrasah perlu melakukan reformasi menyeluruh terhadap peningkatan kualitas madrasah agar hadir madrasah yang dicintai dan diminati eksistensinya sepanjang masa karena tantangan kedepan akan semakin komplek terkait semakin berkembangya ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta derasnya arus perubahan yang datang baik dari dalam maupun dari luar untuk itu diharapkan kepala madrasah yang betul-betul punya komitmen yang tinggi dan luar biasa dalam menghadapi kondisi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yurdinal MA dihadapan puluhan Kepala Madrasah Ibtidaiyah yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MK2MI) se Sumatera Barat ketika membuka musyawarah MK2MI Selasa, (12/2) di MIN Talang Sari Lunang Silaut Kab. Pesisir Selatan

Lebih jauh Yurdinal MA menyampaikan ada beberapa hal yang perlu di reformasi di antaranya mereformasi tujuan madrasah, seperti perlu mengkaji ulang potensi madrasah, memahami Visi dan Misi madrasah, masa tugas kepala madrasah, karena hari ini banyak kepala madrasah yang sudah melebihi masa dinas yang semestinya, reformasi kurikulum, reformasi Proses Belajar Mengajar, kepala madrasah wajib mengajar minimal 6 jam pada madrasahnya, zalim dan berdosa besar jika

ada kepala madrasah yang hanya ada namanya saja pada daftar dan surat keterangan mengajar sementara dia tidak pernah mengajar dalam kelas sebagaimana mestinya, karena tugas sebagai kepala hanyalah tugas tambahan, kemudian reformasi tenaga pengajar dan pendidik , diharapkan tenaga pendidik

Bersambung

MK2MI TINGKAT SUMBAR BERLANGSUNG SEMARAK

LAPORAN DAERAHKab. Pesisir Selatan

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 23

Page 26: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Kabag TU,Drs.H.Bustari,MM bertindak sebagai Pembina Upacara pada Upacara Rutin Korpri di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.(aries)

Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usaman sebagi inspektur upacara di MAN lubuk Alung Padang Pariaman (ulil).

Kakanwil Kemenag Sumbar mengharapkan segera pembangunan lokal baru di MTsN Thawalib Padusunan Kota Pariaman yang saat ini masih

belajar di lokal darurat (fajri)

Kakanwil Kemenag Sumbar,Drs.H.Ismail Usman bertindak sebagai Pembina Upacara disela-sela Pembinaan di MAN 2 Gunung Pangilun.

(Rifki)

Suasana Acara Evaluasi Dan penelaahan DIPA 2013 kanwil Kemenag Sumbar (ulil).

Kepala MTsN Tandikek, Muzakar menjelaskan rencana pengembangan MTsN tersebut kepada Kakanwil Kemenag Sumbar yang didampingi

Kabid Pendidikan Madrasah dan Kakankemenag Kab.Padang Pariaman (fajri)

Galeri Galeri Galeri Galeri

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201324

Page 27: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Sekretaris Ditjen Pendis,DR.H.Nur Syam,M.Si menyampaikan pengarahan dihadapan jajaran Kanwil Kemenag Sumbar dan

Kepala Madrasah.(aries).

Suasana Wirid Jumat 22 Feb, pegawai serius mendengarkan materi tentang Kesehatan yang diberikan Ns. Alfitri, M. Kep,

Sep MB (Metra).

Penjelasan, Kakankemenag Asra Faber menerima penjelasa Manfaat tanaman yang sedang dibibitkan MTsN IV Angkek

Canduang oleh Kamad Yessi Makhmi (Foto. Syafrizal)

Buah Tangan, Bupati Agam Indra Catri serahkan pengeras suara pada

Kepala MTsS Bawan Desmaniar Khadir, sebagai buah tangan saat kunjungan

ke Madrasah tersebut disaksikan kakankemenag Asra Faber. (Foto. Syafrizal)

Apel Gabungan Perdana di Kemenag Kota Solok

Panitia Haji Kloter tahun 2012 diwakili H. M. Ag menyerahkan bantuan tikar shalat untuk Mushalla Manbaul Ikhlas kepada Kabag TU

Drs. H. Bustari, MM disaksikan Panitia Haji lainnya dan Penceramah wirid Jumat (Ulil).

FotoFotoFotoFoto

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 25

Page 28: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

minimal mempunyai kualifikasi sarjana agar dapat meningkatkan mutu pendidikan reformasi kualitas manajemen yang berguna untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pelayan di masa yang akan datang.

Bupati Pesisir Selatan yang diwakili Asisten 1 yang juga rangkap jabatan sebagai Camat LUSI Drs. Fery menyampaikan merasa kagum dan gembira sekali karena baru kali ini bisa menndapatkan kesempatan menghadiri serta bisa bertemu dengan semua kepala Madrasah tingkat Propinsi Sumatera Barat sebuah peristiwa yang jarang bisa terjadi pada kepala SD untuk bertemu seluruh propinsi Sumatera Barat.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan Drs. H. Damri Tanjung MA dalam sambutannya menyampaikan kutipan apa yang disampaikan bapak Sekjen Kemenag RI dalam suatu pertemuan di Padang beberapa hari yang lalu yaitu : biarlah kita berada pada barisan yang biasa, biarlah juga kita punya pegawai yang biasa akan tetapi yang paling penting dan utama adalah kita wajib punya Komitmen yang luar

biasa baik terhadap tugas serta terhadap majunya kementerian agama di masa yang akan datang

Damri juga mengatakan bahwa program MK2MI ke depan supaya lebih di arahkan lagi untuk bagaimana menggali potensi anak didik kita, seperti yang kita saksikan hari ini apa yang ditampilkan anak-anak kita dalam pidato 3 bahasa, betapa kita sangat bangga dan berbahagia bahwa sebetulnya potensi anak-anak kita sungguh sangat luar biasa tinggal lagi bagi kita untuk terus berupaya dengan sungguh-sungguh untuk lebih meningkatkan keterampilan dan kecakapan anak-anak kita karena sesungguhnya mendidik anak menjadi lebih terampil itu sesuai dengan spirit dan semangat UU no 20 tentang SISDIKNAS

Lebih jauh Drs H. Damri Tanjung MA mengharapkan sorang guru wajib memiliki kompetensi paedagogik, social dan professional namun akan semakin lengkap apabila guru memiliki kompetensi spiritual yaitu bagaimana seorang guru mampu membangun jembatan hati dengan anak sehingga akan hadir kerinduan yang mendalam ketika guru tidak hadir dihadapan anak. NITA

Sambungan Mk2mi Tingkat Sumbar Berlangsung Semarak

Tim Irjen Berikan Pembinaan Di 14 Madrasah Swasta

Batusangkar,PAB--Tim Irjen Kemenag RI yang dipimpin Maman Taufiqurohman dengan anggota Setyo Hartato, Syaiful Ihsan dan Ali Efendi berada di Kab. Tanah Datar selama 4 hari tgl 8 s/d 11 Pebruari 2013 untuk memberikan pembinaan terhadap madrasah swasta yang ada di Kabupaten tersebut. Kedatangan tim Irjen itu disambut Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar Drs. Malikia, MA, Kasubbag TU Alinardius, S.Ag, MA dan Kasi Pendidikan Madrasah Drs. Yusmarli, MA di ruang Kemenag.

Maman Taufiqurohman terkait kedatangannya ke Kab. Tanah Datar kepada PAB menjelaskan disamping memberikan pembinaan kepada Madrasah Swasta, pihaknya juga ingin melihat langsung tentang bantuan yang telah diberikan pemerintah pusat (Kemenag RI) dan bantuan dari pengusaha kepada madrasah swasta tersebut.

Pada kesempatan itu Maman membenarkan, kedatangannya ke Kab. Tanah Datar , baru 14 (empat belas) Madrasah Swasta yang dapat dikunjungi untuk memberikan pembinaan. Ia memastikan akan ada lagi kunjungan Tim Irjen untuk madrasah swasta pada tahun 2013 ini. KepalaKankemenag Kab. Tanah Datar Drs. Malikia, MA mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim Irjen Kemenag RI ke Kab.Tanah Datar dalam rangka memberikan pembinaan kepada madrasah swasta yang ada di wilayahkerjanyaitu. ( Yon )

Batusangkar-PAB - Empat orang Kepala madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar mengikuti pisah sambut seiring dengan pindah tugasnya mereka ke madrasah yang baru.Pertama adalah Pisah Sambut Kepala MTsN Tanjung Emas dari Drs. H.Nasrul kepada Dra. Yulismar, M.Ag Rabu (16/1) di MTsNTanjung Emas dan kedua pisah sambut Kepala MTsN Batusangkar dari Drs. Juliasman,MA kepada Drs. Sabrimen,MA Sabtu (19/1) lalu yang berlangsung di MTsNBatusangkar.

Kegiatan pisah sambut itu dihadiri Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Bupati Dt.Feri Idrus, Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar Drs. Malikia,MA, Ketua Komite MTsN Batusangkar Zuldafri Darma yang juga Ketua DPRD Tanah Datar, Camat Lima Kaum, CamatTanjung Emas dan para Kepala.Madrasah se Kab. Tanah Datar.

Kepala Kantor Kemenag Kab.Tanah Datar Drs.Malikia,MA dalam sambutannya mengakui mengelolah sebuah madrasah tidaklah semudah yang kita bayangkan, tetapi perlu konsentrasi dan keseriusan dari kepala madrasahnya. Karena itu Kepala Kemenag meminta seluruh Kepala madrasah dijajarannya harus mampu menjadi Kepala madrasah yang profesional dan berhasil membawa kemajuan untuk madrasah yang dipimpinnya.Ia menambahkan Keberhasilan siswa madrasah dapat dilihat dari out put nya , jika baik out putnya (tamatan madrasah), maka baiklah siswa dan madrasahnya.

Kassubag TU Ali Nardius, MA yang mewakaili Kakankemenag di Tanjung Emas dalam arahannya mengatakan seorang pemimpin ( Kepala ) madrasah merupakan top manejer pada madrasah. Kepala madrasah harus mampu untuk memajukan madrasahnya, baik dalam usaha melaksanakan proses belajar mengajar maupun dalam usaha mempromosikan madrasahnya di tengah masyarakat.

Sementara Bupati dan Ketua Komite madrasah tersebut juga memberikan arahan dan sambutan , yang intinya mereka ikut secara bersama untuk memajukan pendidikan pada madrasah, baik pendidikan bidang Agama maupun pendidikan umum. Sehingga tamatan madrasah benar-benar memiliki akhlak yang mulia dan terciptanya "Adat basandi syarak, Syarak basandi kibullah".

Pada pisah sambut itu juga dilakukan acara melepas para guru / pegawai MTsN tersebut yang mendapat promosi , pindah tugas dan yang teleh memasuki masa pensiun.Mereka yang mendapat ptomosi dan pindah tugas itu masing-masing Nelda Hayati, S.Pd dipromosikan sebagai Kepala MTsN Tanjug Barulak, Yessi Efriyenti, S.Pd, MA Pengawas MTs / MA, Dewi Noveria, S.Pd pindah tugas ke MTsN Sungai Kambu, Efandri, S.Pd pindah tugas ke MAS Padang Ganting. Sedangkan Nursyamsiwel,BA memasuki masa pensiun. ( Yon ).-

Staf Ahli : Perlu Kosentarasi Kelola MadrasahStaf Ahli : Perlu Kosentarasi Kelola Madrasah

LAPORAN DAERAHKab. Tanah Datar

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201326

Page 29: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Batusangkar-PAB-Pembangunan Gedung Islamic Centre Kecamatan Rambatan Kab. Tanah Datar bulan Pebruari lalu telah dimulai. Bangunan denganukuran14 x 9 m2 yang akandibanguntersebutpersis beradadi samping Kantor KUA Kec. Rambatan. Lokasi itu merupakan tanah wakaf dari Adesra Dt. Pa rma to Tangah . Menu ru t pan i t i a pembangunan Islamic Centre, Benni, S. Ag yang juga Kepala KUA Kec. Rambatan menjelaskan, pembangunan gedung Islamic Centre itu terdiri dari 12 ruangan yakni : ruang BP-4, MUI, PHI, BAZ, Pondok Al-Quran , LDS, BKS TPA/TPSA, Ruang Tamu, Ruang Adm, ruang Komputer, Aula dan Gudang.

Biaya yang dibutuhkan sampai bangunan itu selesai akan menghabiskan dana sebesar Rp. 361.621.000,-. Sementara dana yang terkumpul dari swadaya masyarakat setempat sebanyak Rp. 35.500.000,-. Berarti masih membutuhkan dana sekitar Rp. 326.121.000,- untuk menyelesaikan pembangunan gedung Islamic Centre tersebut.

Untuk penyelesaian pembangunan gedung Islamic Centre tersebut panitia pembangunan bersama pemer in tah Kecamatan Rambatan sangat mengharapkan bantuan dan partisipasinya semua pihak

terutama para perantau dan pengusaha asal Kec. Rambatan demi terwujudnya pembangunan Islamic Centre tersebut.

Bagi para perantau dan pengusaha Kec. Rambatan dan donatur lainnya yang ingin memberikan sumbangannya dapat menghubungi Syafril Jamal HP.081266388799, Reki Oktavianes, S.Pdi HP. 085363470484, Istajib, S.Ag HP. 081363485010, Benni, S.Ag, HP. 085263134695. ( Yon ).

Lokasi Pembangunan Gedung Islamic Centre Kecamatan Rambatan Kab. Tanah Datar. ( Yon ).

Batusangkar,PAB--Jamaah Calon Haji (JCH) Kab. Tanah Datar dari tahun ketahun terus meningkat. Peningkatan itu disebabkan dua hal, pertama semakin meningkatnya keimanan dan ketaqwaan umat Islam dan meningkatnya perekonomian masyatakat.Dengan peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta perekonomian masyarakat tersebut kita perlu bersyukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunianya kepada umat

Islam.Demik ian d iungkapkan

Kepala Kemenag Kab .Tanah Datar Drs.Malikia, MA (13/ 2) ketika memberikan materipelaksanaan manasik haji teori tentang "Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Ibadah Haji" yang berlangsung di masjid Hurriyah Batusangkar.

Malikia menjelaskan kenapa pemerintah Arab Saudi membatasi jamaah calon haji asal Indonesia untuk menunaikan ibadah haji, karena jamaah haji asal Indonesia adalah jamaah terbanyak setiap tahunnya untuk melaksanakan ibadah haji.

Pada kesempatan itu Ka Kankemenag menambahkan untuk tercapainya pelaksanaan manasik haji yang sempurna , jamaah calon haji harus mengikuti pelaksanaan manasik haji itu dengan manasik praktek 60 persen dan manasik teori 40 persen. Iajugameminta agar Jamaah Calon

Haji dapat menjaga kesehatan dan memantapkan pelaksanaan manasik haji praktek dan memperbanyak membaca buku pedoman pelaksanaan Haji.

Sementara Kasi Penyelenggara Haji Drs.H.Masnefi melaporkan Jamaah Calon Haji Tahun 2013 ini berjumlah 245 orang dan pemenuhan kuota untuk Kab. Tanah Datar sebanyak 7 orang.(Yon)

Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. Malikia, MA sedang menyampaikan materi tentang “ Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Ibadah Haji “ di hadapan Jamaah Calon Haji ( JCH ) Kab.Tanah Datar tahun 2013 ketika berlangsungnya Manasik Haji Teori di Masjid Hurriyah Batusangkar. ( Yon ).

Drs. malikia: Praktek & Teori Manasik 60 dan 40 PersenDrs. malikia: Praktek & Teori Manasik 60 dan 40 Persen

Pembangunan DimulaiIslamic Centre

LAPORAN DAERAHKab. Tanah Datar

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 27

Page 30: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Sawahlunto, PAB – Setelah sekian lama dinanti dan menjadi perbincangan hangat bagi kalangan pegawai, akhirnya terjawablah sudah teka-teki pejabat yang akan menduduki posisi

penting dilingkungan Kementerian Agama Kota Sawahlunto berdasarkan PMA Nomor 13 Tahun 2012. Ketujuh orang tersebut diumumkan satu persatu oleh Zainab selaku Analis Kepegawaian pada acara Pelantikan Pejabat Eselon IV di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Sawahlunto, kamis (31/1) 2013, diantaranya adalah, Adrimas, S.Ag,MA, Kasubag TU, Oktoverisman, S.Ag, MA Kasi Haji & Umrah, Yanfarizal, S.Ag,MA Kasi PD & Pontren, Yusmanto, S.Ag,MA Kasi Bimas Islam, Drs.T.Idris, S.Ag,M.Pd Kasi Mapenda, Junaidi, S.Ag Kasi Pendais, Drs. Syafrizal Alwis Penyelenggara Syariah.

Kakankemenag Sawahlunto Drs. Ramza Husmen,M.Pd melant ik dan

mengambil sumpah mereka, serta membacakan “Pakta Integritas” disaksikan langsung oleh Kakanwil Kemenag Sumbar dan para undangan.

Dalam nasehatnya Kakanwil Drs.H.Ismail Usman menyampaikan, pejabat yang dilantik hendaknya tidak melakukan disharmonisasi dan gontok-gontokan dengan bawahan, tidak

boleh kalah dengan pejabat-pejabat lain serta senantiasa memberikan keteladanan, seperti mengajak anak isteri ke masjid, mengaji, sebagai bentuk implementasi gemar mengaji dan ke masjid. Disamping itu Kakanwil pun menekankan, bahwa maraknya pe j aba t yang be r se l i ngkuh sekarang ini hendaknya dijadikan pelajaran, agar keluarga PNS selalu harmonis, suami seyogyanya bangga dengan istri sendiri dan tidak melirik-lirik isteri orang lain. Sementara terkait masalah poligami dengan cara nikah siri, jika dilakukan

oleh pejabat yang bersangkutan, hal itu merupakan salah satu pelanggaran pakta integritas, ungkap Ismail Usman. (fahmi)

Ismail Usman : Hindari Dis Harmonisasi

Sawahlunto, PAB - Parmato jatuah ka rumpuik, tibo dirumpuik langsung hilang, dimato biasanyo lupuik tapi dihati takkan hilang. Barangkali, itulah sepotong pepatah yang cocok ditujukan buat mantan Kakankemenag Drs.H.Darmuis pada acara pisah sambut

negara dalam melaksanakan tugas. Kepada Kakanwil, seluruh karyawan beserta para undangan, pun diaturkan terima kasih atas amanah, dukungan serta atensi selama ini. Segala kesalahan-kesalahan sengaja ataupun tidak, mohon dimaafkan. Demikian ungkap beliau.

Sementara i tu , Drs. Ramza Husmen, M.Pd Kakankemenag Kota Sawahlunto, dalam sanbutannya mengucapkan terima kasih kepada Drs.H.Darmuis atas upayanya dalam meningkatan pelayanan terbaik kepada masyarakat.Disisi lain, Wakil Walikota H. Erizal Ridwan, ST,MM dan Wakil Ketua DPRD Sawahlunto, H. Emeldi, SH, turut sama-sama menyampaikan terima kasih terhadap kontribusi H. Darmuis dalam memajukan kegiatan keagamaan, ikut terlibat aktif menyusun visi dan misi kota sebagaimana telah dituangkan dalam bentuk Perda Nomor 2 Tahun 2000.

Kakanwil Drs.H.Ismail Usman tidak ketinggalan pula mengucapkan terima kasih kepada Drs. H. Darmuis, semoga usaha yang dilaksanakan selama ini mendapat pahala dari Allah Swt dan kepada Kakankemenag baru untuk dapat melanjutkan usaha dan terobosan terbaik serta meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kota Sawahlunto. (Fahmi

Kakankemenag Kota Sawahlunto, pada kamis (31/1). Darmuis mengungkapkan bahwa mengambil Masa

Penantian Pensiun (MPP) bukanlah dihendaki, namun demi merawat orangtua, hal itu diajukannya. Semasa pengabdian dan kepemimpinannya, Putra Terbaik Sawahlunto ini sejak diangkat menjadi staf biasa tahun 1988 sampai menjadi Kakankemenag periode 2008 – 2012, jasanya tidak boleh dilupakan begitu saja. Banyak kegiatan dan inovasi dilakukan, misalnya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, memajukan mutu madrasah setara dengan sekolah umum, meningkatkan kompetensi guru dan sekolah agar berprestasi. Alhasil, pandangan sebelah mata terhadap madrasah oleh sebagian masyarakat, sekarang sudah tidak ada lagi, begitupun tingkat kelulusan siswa dari waktu ke waktu semakin baik

Oleh karena itu, dalam pesan terakhirnya berharap, agar Kakankemenag baru lebih baik dari dirinya, senantiasa memajukan institusi, kemudian ucapan terima kasih kepada Pemerintah RI khususnya Kementerian Agama yang telah memberikan fasilitas

APBD Jangan DisekulerisasikanAPBD Jangan Disekulerisasikan

LAPORAN DAERAHKab. Sawahlunto

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201328

Page 31: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Sijunjung-PAB, Penyuluh Agama Non PNS merupakan tenaga honorer yang di SK kan oleh Kanwil Kementerian Agama Propinsi, honornya dibayarkan sekali 4 bulan dengan jumlah rupiah yang boleh dibilang tidak seimbang dengan pengabdiannya.

kepala KUA, Drs. Heranto yaitu mengangkat acara lomba didikan shubuh Tk. Kecamatan Kamang Baru Rabu (11/02) . Menurut ketua panitia, Ali Yasman SPdI, jumlah peserta yang mendaftar dalam lomba ini sebanyak 55 TPQ/TPSQ yang dibuka oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sijunjungyang diwakili oleh Kasi Bimas Islam, Yoni Hendra, S.Ag, M.A, Kasi Ekbang Kec. Kamang Baru, Jasril, SH dan Kasi Kesra, Hasban Marpaung.

“FKPAI merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam memberikan penjelasan, penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat serta menjadi tauladan di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan lomba didikan shubuh ini bisa memupuk rasa cinta santriwan/santriwati TPQ/TPSQ kepada Al Qur an dan bisa memotivasi masyarakat untuk datang ke mesjid/surau. Kegiatan ini juga termasuk satu bagian dari program GEMMAR Mengaji dan program bebas buta tulis baca Al Qur'an”ungkap kasi Bimas Islam, Yoni Hendra, S.Ag, M.A dalam sambutannya.

Lebih lanjut ia berpesan hendaknya untuk masa yang akan datang, agar

seluruh jajaran yang bernaungan di bawah Kementerian Agama lebih solid d a n s e m a n g a t l a g i u n t u k melaksanakan program GEMMAR Mengaji dan program bebas buta tulis baca Al Qur'an karena berfalsafah adat basandi syara' syara' basandi kitabullah, maka daerah Sumatera Barat dijadikan pilot projek nasional dalam program tersebut.

Da lam aca ra i n i j uga diserahkan bantuan satu paket Al Qur

Beban kerjanya banyak, honor yang diterima sedikit. Tetapi mereka tetap semangat melaksanakan tugasnya sebagai sebuah pengabdian kepada Agama, Nusa dan bangsa serta ikhlas karena Allah.

Dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang dimiliki oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Kamang Baru yang beanggotakan 14 orang dan dikomandoi oleh Penyuluh Agama Fungsional, Emriadi, S.Ag mampu melaksanakan ide yang dicetuskan oleh

an dari Kementerian Agama Kab. Sijunjung Kepada Camat Kamang Baru, dan dari Camat Kamang Baru Kepada Jorong Binaan keluarga Sakinah yang akan dipersiapkan untuk program daerah bebas buta tulis baca al qur'an tahun 2013. (Joey)

MTsN Tanjung Bonai Aur MembangunSijunjung-PAB , Tanjung Bonai Aur merupakan daerah yang kaya dengan hutan dan sawah serta mempunyai tanah yang subur dengan berjarak 34 KM dari ibukota Sijunjung. Masyarakat daerah ini sebagian besar adalah petani. Di nagari ini terdapat sebuah Madrasah Tsnawiyah yang baru 4 tahun dinegerikan, dalam perjalanan madrasah ini, pembangunannya cukup signifikan, namun untuk membuat madrasah ini menjadi representative, pembangunannya terkendala oleh lahan/tanah, berkat usaha dan perjuangan pihak sekolah dan komite dengan dukungan pemer in tah dan masyarakat pada tahun 2012 didapatlah lahan/tanah wakaf yang baru dan sudah

bersertifikat seluas 1,03 Ha. Di tanah yang baru ini sudah

dibangun empat lokal yang dibiayai oleh DIPA Kementerian Agama RI. Untuk membuat saluran got, dananya diambil dari sumbangan komite sekolah sebesar Rp. 15.000.000,-. Pada tahun 2013 ini MTsN Tanjung Bonai Aur kembali mendapat bantuan untuk pembangunan labor, dan diharapkan pada tahun 2014 MTs ini sudah pindah ke lokasi yang baru ini. Agar pemanfaatan tanah lebih representative, terkelola dan tertata dengan baik, maka harus dibuat market plannya, kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung, H. Afrizal, S.Ag, MM disaat kunjungan ke Tsnawiyah ini yang didampingi oleh Kasi Mapenda, Sahrul Husni, SPdI dan Kepala KUA Kec. Sumpur Kudus, Damrah Saleh S.Ag, MA.

Lebih lanjut ia menegaskan, “meskipun saat ini sedang sibuk membangun sarana pendidikan, namun jangan lupa untuk meningkatkan SDM Guru dan mempersiapkan anak didik agar sukses dalam menghadapi Ujian Akhir. seluruh elemen sekolah harus punya niat, usaha yang maksimal dan disiplin yang kuat serta diimbangi

dengan ibadah dan doa kepada Allah SWT”.“Madrasah ini memiliki 6 guru PNS

Termasuk Kepala Madrasah dan 1 guru PNS yang diperbantukan dari Dinas Pendidikan, 13 guru honorer, 3 PNS pegawai TU ditambah 2 pegawai honor dan 1 penjaga sekolah. Untuk mempersiapkan siswa menghadapi UN madrasah ini masih kekurangan guru umum, apalagi pada saat ini salah satu guru mata pelajaran IPA, Nofriza SPd mengalami kebutaan setelah melewati masa operasi kanker otak, hingga saat ini guru tersebut belum sembuh” kata Kepala Madrasah, Ngatiyo, S.Ag, MM disaat temu ramah dengan Kepala Kemenag. (Joni)

Didikan Subuh Dukung Program Gemmar MengajiDidikan Subuh Dukung Program Gemmar Mengaji

LAPORAN DAERAHKab. Sijunjung

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 29

Page 32: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

90 GURU TERIMA PIN SERTIFIKASI90 GURU TERIMA PIN SERTIFIKASI

Muaro Sijunjung, PAB--Sebanyak 90 orang guru PAI yang sudah menerima sertifikat dari PLPG IAIN Imam Bonjol Padang tahun 2012, kemarin menerima PIN sertifikasi. Penyematan PIN sertifikasi secara simbolis langsung dilakukan oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, yang diwakili oleh Zulkifli, Jamalus, Laswardi dan Zulmiati, disaksikan langsung oleh Pembantu Dekan II Fak. Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang, Drs. H. Ahmad Sabri, MD, Kepala Kemenag, Kepala Dinas Pendidikan dan seluruh Alumni Fakultas Tarbiyah.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama H. Afrizal, S.Ag, MM, mengatakan “bahwa dengan ada sertfikasi berarti secara langsung mengangkat kesejahteraan guru, untuk itu guru dituntut untuk bisa mengimbanginya dengan kewajiban yang harus ia laksanakan”.

“Sertifikasi merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada guru, dengan adanya sertifikasi ini pemerintah berharap kepada guru agar bisa menjadi guru yang profesional, sehingga tak ada alasan lagi bagi guru untuk tidak bisa memenuhi kewajibannya sebagai guru,” demikian disampaikan oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, MM dalam amanatnya. (Joey)

H. Afrizal : “ Beban Kerja PMA 13 tahun 2012 Sepenuh Waktu”

Muaro Sijunjung,PAB--Dengan dicabutnya KMA 373 tahun tahun 2002 dan berlakukannya PMA no 13 Tahun 2012, maka struktur organisasi di kantor kementerian Agama pun berubah. Setiap Kabupaten/Kota memiliki stuktur organisasi yang berbeda.

Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung ada 5 seksi yang berubah, Kasubbag TU dan seksi penyelenggara haji dan umrah tetap, seksi Urusan Agama Islam (Urais), seksi Penamas dan penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa) dilebur menjadi seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, seksi Mapenda dipecah menjadi dua menjadi Seksi Pendidikan Madrasah dan Seksi Pendidikan Agama Islam, seksi Pekapontren menjadi seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren serta ditambah dengan penyelenggara Syari'ah.

Dengan struktur baru ini ada 7 orang pejabat eselon IV

yang dilantik dan dikukuhkan, yakni Kasubbag Tata Usaha dijabat oleh Ermizaldi, S.Ag, MA, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah dijabat Bakhtiar, SH, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Asrizal, S.Ag, Seksi Bimas Islam dijabat oleh Yoni Hendra S.Ag yang dahulunya menjabat seksi Urais, Seksi Pendais dijabat oleh H.Hendri Panidias, MA yang sebelumnya menjabat seksi Penamas, seksi Pendidikan Madrasah dijabat oleh Syahrul Husni SPdI, Penyelenggara Syariah dijabat oleh Mujahidin, AMa yang dahulunya menjabat penyelenggara Zawa.

Dalam amanatnya Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Sijunjung, H.Afrizal, S.Ag, MM mengatakan “bahwa dengan struktur ini beban kerja masing-masing seksi semakin berat tanggung jawabnya, terutama untuk seksi bimas Islam. Karena bobot kerjanya banyak. Kalau dibandingkan dengan Job discription yang lama bobotnya bisa untuk 10 jam kerja, maka jobdiscription yang baru ini bisa membutuhkan waktu 24 jam untuk melaksanakannya. Oleh sebab itu, beliau berharap agar para pejabat bisa menerapkan moto kemenag”bekerja keras, bekerja Jujur, Bekerja cerdas dan bekerja ikhlas” agar bisa mewujudkan kementerian agama yang integritas dan professional”.

Acara pelantikan dilaksanakan pada hari kamis, 31 Januari 2012 yang berlangsung khidmat dan lancar, kegiatan ini juga dihadiri oleh KaKanwil Kemenag yang diwakili oleh Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah, H. Syamsul Bahri beserta rombongan dan juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sijunjung, Dr.H.Edwin Suprayogi, M.Kes dan juga. (Joey)

LAPORAN DAERAHKab. Sijunjung

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201330

Page 33: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Pasaman_PAB. Memenuhi dan melaksanakan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 tahun 2012 menggantikan KMA Nomor 373 Tahun 2002, sebanyak 7 pejabat struktural kemarin Senin (4/1) dilantik dan kukuhkan sebagai Kepala Seksi dan penyelenggara oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Drs.H.Marjanis, M.Pd di aula kantor yang dihadiri langsung oleh tim Kanwil Kemenag provinsi Sumatera Barat yang dikoordinir Kabid Pendidikan Madrasah Drs.H.Artis Arjun, M.MPd.

Pejabat yang dilantik dan dikukuhkan tersebut Khaiful sebagai Kepala Subbag Tata Usaha, Hendrial Sakti, S.Ag, M.MPd sebagai Kasi Pendidikan Madrasah, Drs.Edy Ridwan sebagai Kasi Dinniyah dan Pondok Pesantren, H.A.Effendi Sanusi, S.PdI menjabat sebagai Kasi Pendidikan Agama Islam, seterusnya H.Bujang Paman, S.Ag sebagai Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Sulpan Amri, S.Ag sebagai Kasi Bimas Islam dan Hasyyunil, S.Ag diamanahkan sebagai Penyelenggara Syariah.

Mewakili Kepala Kanwil Kemenag prov.Sumbar Drs.H.Artis Arjun, M.MPd mengatakan dilaksanakannya pelantikan dan pengukuhan ini didasari adanya perubahan peraturan tentang struktur dan kewenangan tugas mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai kepada kabupaten/kota. Berlakunya PMA nomor 13 tahun 2012 menggantikan KMA nomor 373 tahun 2002 ada perbedaan dan pembaharuan nomenklatur, dahulunya ada seksi Mapenda,

Penamas, Pekapontren, Urais, Penyelenggara Haji dan Umrah dan Penyelenggara Zakat Wakaf.

Menurut H.Artis Arjun, sebagian seksi yang diatur dalam KMA nomor 373 ditiadakan seperti halnya seksi Penamas, sebagian besar lainnya dilakukan perubahan nomenklatur. Dan otomatis tugas serta tanggung jawab setiap seksinya bertambah luas dan besar.

Mencermati hal tersebut, Kabid Pendidikan Madrasah tersebut mengharapkan kepada pejabat yang telah diamanahkan oleh negara dapat melaksanakan tugas pokoknya secara baik dan penuh tanggung jawab meskipun sepintas jika ditelaah masih terdapat kelemahan PMA yang diberlakukan saat ini.

Kepala kankemenag Drs.H.Marjanis, M.Pd juga meminta kepada 7 pejabat tersebut agar bekerja dengan baik, penuh keikhlasan, bertanggung jawab sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang baik. Selain itu, dengan bertambahnya tugas masing-masing seksi diharapkan dapat melakukan koordinasi baik secara vertikal maupun horizontal dan selalu menggali informasi-informasi aktual yang bertujuan menciptakan kinerja yang profesional.

Selain disumpah, juga para pejabat tersebut dengan lantang membacakan dan menandatangani fakta integritas sebagai komitmen menjalankan amanah jabatan dengan baik dan tidak bertindak koruptif dalam bekerja (@bie-ys)

Drs. Marjanis , M. Pd : “Tingkatkan Koordinasi Vertikal maupun Horizontal”Drs. Marjanis , M. Pd : “Tingkatkan Koordinasi Vertikal maupun Horizontal”

LAPORAN DAERAHKab. Pasaman

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 31

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh.

Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang,

maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh.

Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang,

maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)

Page 34: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Pasaman Barat, PAB--Walau yang menentukan benar atau salahnya arah kiblat suatu mesjid atau Mushalla dari suatu lokasi ke Ka'bah di tanah suci hanya Allah SWT. Untuk menghindari terjadinya kesalahan dan melenceng dari arah sesungguhnya, apalagi ketika akan membangun mesjid atau mushalla, arah kiblatnya perlu diukur. "Satu milimeter saja ke arah kanan atau kiri sasaran kiblat yang dipakai dalam satu mesjid atau mushalla, kemungkinan kesalahan menghadap kiblat kaum muslim bersangkutan mencapai 124 kilometer (km) dari Ka'bah di tanah suci", kata Ketua Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Pasaman Barat, Sarmidi kepada PAB ketika mengukur arah kiblat mushalla di SD Islam Terpadu Cahaya Makkah, Simpang Ampek, Kamis (31/1) sore.

Dijelaskan Sarmidi, menjadi kebiasaan di kalangan pengurus mesjid, mushalla atau sarana ibadah lain untuk menentukan arah kiblatnya dilakukan dengan cara melihat (memakai) kompas yang terpasang di sajadah, Penentuan arah

kiblat melalui kompas itu, sebenarnya tidak sembarang dilihat, tapi harus diketahui berapa titik koordinatnya. Di kompas itu sendiri, memang dijelaskan berapa derajat dari empat sudut pandang, yaitu arah utara, selatan, timur, dan sudut pandang arah barat. Tapi berapa titik kulminasi di daerah bersangkutan. Dalam kompas yang ada di sajadah (tikar shalat) sekaligus dijadikan pedoman untuk menentukan arah kiblatnya tidak dijelaskan.

Di tengah kemajuan sekaligus kian berkembangya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, ulas Ketua BHR Pasaman Barat, alat pengukur arah kiblat sarana ibadah di tengah masyarakat hingga ke pelosok negeri juga berkembang. Bagi BHR sendiri, saat ini telah memiliki teodolit (alat pengukur arah kiblat dengan peralatan moderen),dilengkapi GPS. Dari pengamatan di lapangan menunjukkan, bahwa masih banyak mesjid, mushalla apalagi langgar di Pasaman Barat, menurut posisi arah kiblatnya belum sesuai. Kesalahan setiap mesjid atau mushalla bukan hanya pada posisi lima (5) hingga 0 derajat, tapi melebihi dari posisi yang ideal, seperti yang diharapkan.

Mesjid As-Syifa, komplek Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Yarsi Simpang Ampek, salah satu mesjid yang berada di kawasan perkantoran Pemda Pasaman Barat, posisi arah kiblatnya (dari pendiriannya) ternyata salah. Kesalahan arah kiblat mesjid komplek RSI Ibnu Sina Yarsi itu melebihi sekitar 0 derajat ke arah utara. Untuk memperbaiki arah kiblat, sehingga sesuai seperti yang diharapkan, pengurus mesjid bersama tim BHR Pasaman Barat pada beberapa waktu lalu mengukur posisi arah kiblat rumah ibadah bersangkutan. Akibatnya, pengurus mesjid setempai membenarkan arah yang sebenarnya, dengan cara merubah tikar salat ke posisi arah utara.

Mengingat perlunya dilakukan perbaikan arah kiblat, Sarmidi minta kepada setiap pengurus mesjid, mushalla dan langgar agar membetulkan kembali arah kiblat di rumah ibadah bersangkutan. Jika memang akan dilaksanakan perbaikan, pengurus mesjid, musala atau rumah ibadah lain untuk menghubungi tim BHR Pasaman Barat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat, melalui Penyelenggara Syariah. Zar

Satu Millimeter Saja Salah, Jauh MelencengSatu Millimeter Saja Salah, Jauh Melenceng

Pasaman Barat, PAB - Di tengah kemajuan arus informasi, kebebasan berpendapat dan kian terbukanya pengaruh global. Fenomena yang terjadi malah berkembang di kalangan umat Islam adalah, mereka dengan hatinuraninya lebih mengidolakan orang atau kelompok tertentu dari sosok Rasulullah SAW. Di kalangan umat Islam, sosok yang harus ditauladani, diidolakan atau dijunjung tinggi adalah Nabi Muhammad SAW, sebagai tokoh dan tauladan umat. Disisi lain Allah SWT sebagai pencipta alam, semestinya disembah setiap saat, ternyata masih dijadikan lambang di kalangan mereka.

Inspirasi ini disampaikan Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang,Dr.H.Ikhwan,SH,M.Ag dalam tausiyah Maulid Rasulullah SAW tahun 1434 H tingkat Pasaman Barat di Mesjid Agung Baitul Ilmi Simpang Ampek, Jumat (1/2). Ikhwan, selain dipercaya jadi dekan di IAIN Imam Bonjol Padang, dia adalah putera Nagari Aia Bangih."Sangat merugilah, jika masih ada di antara umat menjadikan perayaan peringatan maulid nabi, seperti pada tahun ini hanya sebagai pelaksanaan agenda tahunan semata. Padahal, cukup banyak pengetahuan, wawasan pengalaman yang patut dipelajari dari peringatan hari lahirnya Rasulullah SAW. Selain sebagai nabi akhir zaman, Nabi Muhammad adalah junjungan seluruh alam", kata putera Pasaman Barat itu.

Dari perkembangan zaman dan kian terasanya

ancaman global saat ini, ulas Ikhwan,fenomena besar dihadapi umat sekaligus berkembang di tengah masyarakat adalah, masih jauhnya mereka dari prinsip-prinsip Islam. Selain melalaikan kewajiban melaksanakan salat limawaktu seharisemalam, yang tertanam dalam pemikiran mereka pada setiap saat adalah bagaimana urusan keduniawian, malah kondisi tersebut menghabiskan waktu mereka pada setiap harinya.

Tantangan sekaligus ancaman umat itu, tidak bisa diabaikan begitu saja, tapi harus dilakukan pengkajian, pendalaman dan peningkatan pemahaman akan prinsip aqidah, ibadah dan segala aspek berhubungan dengan keimanan setiap umat terhadap ajaran agamanya. Selain itu, ancaman menantang bagi umat, terutama generasi penerus bangsa saat ini adalah, makin tajam dan berkembangnya pengaruh globalisasi. Ancaman global itu untuk saat ini bukan\ lagi sebagai hal yang tabu di tengah masyarakat, malah ada warga bermain dengan dunia global sebagai kebutuhan.

Di antara dampak global yang dijadikan sebagai kebutuhan, terutama bagi anak bangsa saat ini adalah pemanfaatan jaringan internet, dan kian mudahnya pelaralatan elektronik dibutuhkan masyarakat. Dunia maya yang tabu bagi masyarakat dulu, untuk saat ini bisa dijadikan teman tidur oleh orang-orang tertentu, dengan memperluas situs (jaringan) di HP yang dia miliki. Zar

Maulid Nabi Pasaman Barat

Dr. H. Ikhwan , SH. M. Ag : “ Rasulullah Sosok Utama”

LAPORAN DAERAHKab. Pasaman Barat

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201332

Page 35: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Pasaman Barat, PAB--Realisasi pengumpulan dana Zakat Infak dan Sadaqah (ZIS) di Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Pasaman Barat selama bulan Januari 2013 mencapai Rp3miliar lebih.Seluruh dana terkumpul di Bazda Kabupaten itu berada di tiga bank, yaitu Bank NagariSyariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), dan Bank Mu'amalat.Wakil Ketua Bazda Pasaman Barat, Muhayatsyah dan Bendahara, Wafda kepada PAB diruang kerjanya, Simpang Ampek, Jumat (8/2) menyampaikan, jumlah dana ZIS di Bazda Pasaman Barat dan terkumpul selama bulan Januari 2013 lalu, termasuk sisa (saldo)dari tahun lalu sebanyak Rp 2.887.646.875,23,- .Dari sejumlah dana lebih tahun lalu, sebanyak Rp1.684.995.181 disimpan di Bank Nagari Syariah (BNS) Simpang Ampek, Rp1.098.963.478,17 di BSM Simpang Ampek, danRp103.688.216,06 berada di Bank Mu'amalat Simpang Ampek. Penerimaan yang terkumpul selama bulan Januari lalu mencapai Rp144.402.320.

Seluruh dana pemerimaan dan terkumpul di Bazda Pasaman Barat, jelasWafda,Rp124.530.247,10 berada di Bank Nagari Syariah, Rp15.144.131,64 di BSM, dan sebanyak Rp4.727.941,95 berada di Bank Mu'amalat. Sementara dana pengeluaran selama bulan Januari sebanyak Rp31.183.233,00,

diambilkan dari Bank Nagari Syariah, dan Rp169.663,73 dari BSM.Dijelaskan Muhayatsyah, mengingat banyaknya dana ZIS yang terkumpul selama bulan Januari 2013, bukan berarti akibat memadainya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada atau semakin lengkapnya fasilitas. Hal itu disebabkan oleh makin tingginya kesadaranumat membayarkan zakat, infak dan sadakahnya.

Kalaulah setiap umat yang mampu membayarkan sebagian riskinya sebagai zakat,infak atau sadaqah, yang uangnya diserahkan kepada lembaga resmi, seperti Bazda Pasaman Barat, secara otomatis bisa menanggulangi jumlah kemiskinan yang ada dan tersebar di 11 kecamatan, 19 nagari atau 212 kejorongan se Pasaman Barat.

Sesuai ketentuan yang ada, ulas Muhayatsyah dan dikuatkan Wafda lafi,pendistribusian dana dan terkumpul di Bazda Pasaman Barat akan diserahkan kepada mereka yang berhak menerima. Selain biaya tambahan modal usaha, bantuan pendidikandan sebagainya, dana ZIS juga akan distribusikan kepada warga Pasaman Barat sebagai tambahan biaya berobat, bantuan tambahan modal usaha, dan sebagainya. Zar

Realisasi Bazda Hingga Januari Miliaran Rupiah

Realisasi Bazda Hingga Januari Miliaran Rupiah

So lok ,PAB-DWP Kan to r K e m e n a g K a b . S o l o k mengawali pertemuan bulanan tahun 2013, Jum'at (8/2) di Aula Hubbu l Wa t t an dengan Tausiyah dari Drs. Ardi Yulia (Ka. KUA Kec. Danau Kembar). Kegiatan bulanan DWP Kantor Kemenag Kab.Solok awal tahun 2013 ini sangat berbeda dengan kegiatan sebelumnya. Yang biasanya kegiatan bulanan ini diikuti oleh lebih kurang 65% anggota DWP Kantor Kemenag Kab.Solok, namun awal tahun 2013 ini meningkat mencapai 90% dari jumlah anggota DWP Kantor K e m e n t e r i a n A g a m a Kab.Solok. Hal ni tidak terlepas dari peranan Kepala Kantor K e m e n t e r i a n A g a m a Kab.Solok, H. Kardinal N selaku pembina yang selalu mengingatkan setiap apel pagi awal bulannya agar istri PNS dan PNS (wanita) yang tergabung dalam DWP Kantor Kemenag Kab.Solok mengikuti acara bulanan yang diadakan satu kali satu bulan, setiap jumat minggu pertama setiap bulannya, guna memupuk tali silahturahmi para istri PNS

Kemenag Kab. Solok bukan hanya istri pejabat namun seluruh istri PNS di lingkungan Kementerian Agama Kab.Solok.

Ketua DWP Kantor Kementerian Agama Kab. Solok menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran anggota DWP yang bermurah hati memenuhi undangan di Aula Hubbul Wattan ini, dalam sambutannya, “Perubahan yang cukup fantastis, ini patut dipertahankan”, seloroh Ny. Lena Kardinal. Ini berkat kerja keras pengurus dan partisipasi Anggota DWP Kantor Kementerian Agama Kab.Solok, tambahnya. (fz)

DWP Kemenag Adakan Pertemuan Bulanan

LAPORAN DAERAHKab. Pasaman Barat

KAB. SOLOK

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 33

Page 36: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Kota Solok –PAB, Menindaklanjuti Peraturan Menteri Agama(PMA) RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, maka Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok Drs. H. M. Nasir melantik 7 (tujuh) orang pejabatan eselon IV di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Solok. Pelantikan yang laksanakan Rabu (30/1) bertempat di Aula Kantor setempat. Pelantikan di hadiri Kakanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Drs. H. Syahrul Wirda, MM bersama Tim Humas dan Kepegawaian. Pelantikan ini juga dihadiri Kepala Kankemenag Kabupaten Solok Drs. H. Kardinal MM serta undangan dan pegawai di lingkungan Kantor

Kemenag Kota Solok. Sesuai PMA 13 Tahun 2012, pada dasarnya

tidak banyak perubahan pejabat yang dilantik atau dikukuhkan kembali. Hanya ada perubahan nama-nama jabatan yang ada antara lain; H. Afrizen, S. Ag, M. Pd Kepala Seksi Mapenda menjadi Kasi Pendidikan Madrasah, Drs. Yusril, MA Kepala Seksi Pekapontren menjadi Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Drs. H. Afrizal Kepala Seksi Penamas dirubah menjadi Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam dan Jasril, S. Ag Kepala Seksi Urais menjadi Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, serta penghapusan jabatan Penyelenggara Zakat dan Wakaf menjadi Penyelenggara Bimbingan Syari'ah yang di jabat Yesi Dafrita,SE. Sedangkan posisi Kasubag TU Samsidir, S.Ag dan Kepala Seksi Haji dan Umrah Hj. Elta Suriati, S. Pd. I.

Kakan Kemenag Kota Solok Drs. H. M. Nasir dalam sambutannya memberikan motivasi kepada pejabat yang di lantik, agar memahami dan melaksanakan tugas-tugas baru dengan penuh tanggungjawab. Jabatan merupakan amanah dari Allah SWT serta kepercayaan pimpinan. Sementara itu Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat mengatakan kepada pejabat yang dilantik agar meningkatkan etos kerja, loyalitas dan kesetiaan terhadap atasan dan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugas kemasyarakatan dan Agama. Setelah pelantikan, diakhir acara seluruh undangan dan pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Solok memberikan ucapan selamat kepada para Pejabat yang baru dilantik.( Dian@)

Drs. H. M. Nasir :Pahami dan Laksanakan Tugas Dengan Tanggung Jawab

Drs. H. M. Nasir :Pahami dan Laksanakan Tugas Dengan Tanggung Jawab

Kota Solok,PAB- Walikota Solok H. Irzal Ilyas Dt.Lawik Basa membuka secara resmi kegiatan Manasik Haji Perdana Masal bagi 115 calon jemaah haji Kota Solok tahun 2013 M /1434 H di Mesjid Agung Al Muhsinin Kota Solok Selasa (22/01). Kegiatan manasik haji perdana yang dipandu Ustad Gusrial Gazahar Lc.MA ini diikuti oleh calon jemaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini.

Pada sambutannya Walikota Solok Irzal Ilyas mengatakan, bahwa subtansi manasik haji merupakan upaya untuk menciptakan jemaah haji mandiri, maka dari manasik sangat diperlukan bagi jamaah dalam melaksanakan ibadah haji, karena kondisi Arab Saudi yang mengalami perubahan dari tahun ke tahun.”Untuk itu ikutilah manasik haji sebaik-baiknya, biaya pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji dibantu oleh pemerintah kota solok, jelas Irzal Ilyas. Tahun ini Kota Solok hanya mendapatkan kuota 115 orang, Sedangkan sisanya harus sabar menunggu giliran,” ujar Irzal Ilyas. Disarankan oleh Walikota, calon jemaah haji Kota Solok yang beruntung mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini agar bersungguh sungguh mengikuti rangkaian kegiatan manasik haji.”Dalam menunaikan ibadah haji kita dituntut memiliki ilmu dan pengetahuan seputar ibadah haji. Agar ibadah haji yang dilaksanakan dapat diselenggarakan dengan sempurna. Satu lagi yang tak bisa dipandang remeh, yaitu menjaga kebugaran fisik “ jelasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H.M. Nasir mengatakan, manasik haji sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan bekal ilmu pengetahuan bagi para calon

jemaah haji untuk menjalankan ibadah haji ditanah suci. Dengan harapan sekembali ke tanah air jemaah calon haji Kota Solok mendapatkan predikat haji mabrur. Daftar waiting list sampai tahun 2014 adalah 1.237 orang, Tahun 2013 calon haji Kota Solok berjumlah 115 orang.

“ Pembekalan calon jemaah haji akan dilakukan secara sistem dan terpola dengan menghadirkan instruktur yang berkompetensi dibidang haji agar ilmu manasik haji calon jemaah haji terukur, supaya haji sah dan sempurna. Pembekalan dan pembinaan calon haji akan terus dievaluasi dan di tingkatkan kualitasnya,” Ujar Drs.H.M.Nasir diakhir arahannya. ( Dian@)

Walikota Solok : Ikuti Rangkaian Manasik Dengan Sunguh-sunguh

LAPORAN DAERAHKota Solok

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201334

Page 37: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Solok Selatan , PAB--Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Selatan Drs. H. Burhanuddin Chatib menegaskan agar meletak kanjabatan di tangan bukan dihati. Hal itu diungkapkannya pada Selasa, (22/1) lalu ketika melantik kepala madrasah di Aula

Semoga pejabat dan pegawai yang telah dilantik dan diambil sumpahnya amanah dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dipercayakan,” tambahnya.

Pelantikan berlansung penuh hikmat dan lancar, hadir dalam pelantikan tersebut seluruh pejabat di lingkungan Kantor Kemenag, KepalaKUA dan KepalaMadrasah se-Kab. Solok Selatan. Tampil Dasratu Mulia,SPd sebagai pembaca Al Qur'an, Herman, S.Ag MM Kasi Urais dan Penyelenggara Haji sebagai Rohaniwan, pembaca SK Hendra SH, pemimpin lagu Mainela Midayanti, S.Si dan acara semakin hikmat ketika Syafra Haradi,S.Ag MM memimpin doa. Viki/dolok

Quwwatul Ummah Kankemenag Kab. Solok Selatan. “jabatan ini bukan hak paten kita, jabatan kepala madrasah adalah tugas tambahan bagi seorang guru, jadi jangan merasa kita akan dapat tugas sebagai kepala Madrasah selamanya, sesuai undang-undang ketika habis limitnya maka serahkanlah kepada pemberi amanah” Urai Kakankemenag.

Pejabat fungsional yang diambil sumpah tersebut adalah Elvi Mirawati, S.Pd sebagai kepala MIN Sangir yang dulunya juga pernah sebagai kepala Madrasah ini ketika masih berstatus swasta. Elvi menggantikan Tarmizi, S.Pd.I. yang dimutasikan ke MIN Sako Muara Labuh.MIN Sako sebelumnya dijabat oleh Delmi Masnita, S.Ag yang mutasi keKabupaten Solok.

Burhanuddin juga berpesan agar nilai-nilai positif dari pelantikan ini direalisasikan dalam derap langkah pejabat dan seluruh pegawai, menjadi motivasi dan sugesti untuk melakukan inovasi dan kreasi guna menyukseskan pembangunan zona integritas yang bebas korupsi dan birokrasi bersih melayani di Solok Selatan. Pembangunan mental keagamaan di Kab. Solok selatan menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama baik melalui madrasah ataupun lembaga lainnya,”tandasnya.

Selain pelant ikan Kepala Madrasah, Kepala Kankemenag juga mengambil sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak tiga orangyaitu Uswatun Hasanah, S.Ag, Vonny Sasmira, S.Pd, dan Hasan,S.Ag, semuanya merupakan guru pada

madrasah di tiga tempat berbeda.K e p a l a S u b B a g . T U

Kankemenag Kab. Selatan Mahadolok Ritonga ditemui usai pelantikan m e n y a m p a i k a n b a h w a a c a r a pelantikan ini merupakan langkah awal Kankemenag untuk melakukan penyegaran disetiap Satker yang ada. “ini awal dalam usaha kita untuk mengimplementasikan PMA No: 13 tahun 2012, insyallah akan berlanjut dengan pejabat-pejabat yang lain sesuai peraturan baru tersebut.

Kakankemenag Kab. Solok Selatan :

“LETAKKAN JABATAN DITANGAN BUKAN DIHATI”

Solsel-PAB Maulid Nabi Muhammad SAW selalu diperingati Ummat Islam di seluruh dunia. Peringatan tersebut dimaksudkan untuk menyegarkan kembali memori tentang kerasulan Nabi Muhammad SAW, mulai dari karakter, kepribadian, ketaqwaan, keteladanan dan sebagainya. Kemudian dengan adanya maulid Nabi Muhammad SAW juga diharapkan ada peningkatan semangat untuk meningkatkan kualitas iman dan kualitas hidup umat Islam khususnya di SolokSelatan.

Peringatan maulid nabi ini dilaksanakan dengan berbagai macam cara, namun secara umum yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan ceramah agama di masjid dan di surau-surau, termasuk di madrasah dan sekolah-sekolah yang didahului oleh lomba-lomba keagamaan seperti lomba qasidah, MSQ, MTQ, dan lain lain.

Ada sebuah tradisi di Solok Selatan yang di daerah lain kelihatannya tidak ditemukan, yaitu Pawai Lemang. Oleh masyarakat setempat disebut dengan “Maarak bungo lamang.” Kegiatan ini dilakukan oleh lapisan masyarakat diberbagai pelosok. Lemang yang baru dimasak selanjutnya dihias dengan berbagai macam kreasi, dihias dengan rangkaian bunga, pada ranting-rantingnya digantung uang kertas ribuan bahkan ratusan ribu rupiah yang nanti akan disumbangkan ke Masjid.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok Selatan, Drs. H. Burhanuddin Chatib mengaku merinding bulu kuduknya disaat membuka acara Maarak bungo lamang di kecamatan Pauh Duo tersebut karena melihat hiasan lemang berwarna warni dan panjangnya deretan pawai. “Betapa meriahnya umat Islam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW, tiada orang lain yang akan memeriahkan kelahirannya kecuali kita orang Islam” katanya menahan air mata karena bangga yang tak terucapkan kata-kata.

Rata-rata seluruh kecamatan di Solok Selatan

melaksanakan acara Maarak bungo lamang sebagai sebuah tradisi turun temurun yang diselenggarakan oleh masyarakat. Pada malam harinya sengaja dimasjid-masjid dilaksanakan kegiaran berzikir rebana, zikirdenganmembacashalawatkepadanabi yang diiringiolehalat musik berupagendang yang ukurannya sangat besar. Zikir rebana tersebut baru usai menjelang subuh, tidak ketinggalan yang tua-tua tidurnya juga di masjid atau mushalla. Sehingga nuansa maulid Nabi Muhammad SAW, benar-benar terasa di Solok Selatan.

Sebuah tradisi yang baik dan perlu dilestarikan. Pada sesi akhir peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, diadakan peringatan Maulid Nabi di Aula Kantor Bupati Solok Selatan, hadir berbagai unsur lapisan masyarakat, pegawai Pemda, BKMT, Ormas Islam. Sebagai penceramah sengaja diundang Drs. H. Zaitul Ikhlas,M.Pd dari Padang, dalam ceramahnya menyoroti tentang kesuksesan nabi dalam merobah kondisi masyarakat yang jahiliah menjadi modern. “setelah diteliti ternyata kesuksesan Beliau adalah dengan terlebih dahulu merobah mindset (pola pikir) masyarakat, beliau cukup 22 tahun merobah pola pikir ummat, kita sudah berapa tahun mendapat pembinaan pola pikir ?” tanyanya yang disambut tawa hadirin.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ka.Kankemenag Kab. Solok Selatan, Drs. H. Burhanuddi Chatib, ia berpesan agar seluruh kegiatan PHBI diikuti dengan baik, “mari kita asah iman dan ketaqwaan kita secara terus menerus” tegasnya. Tidak ketinggalan hadir Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria.“Alhamdulillah, pada awalnya saya cemas sekali, kalau-kalau acara ini tidak banyak yang hadir, rupanya dugaan saya keliru, luar biasa sambutan masyarakat,terutama pegawai”. Kata H. Zulkifli, S.Ag MM Kasi Bimas Islam lega. (dolok)

Maarak Bungo Lamang Hiasi Peringatan Maulid Nabi

LAPORAN DAERAHKab. Solok Selatan

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 35

Page 38: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Pasaman Barat, PAB - Guna meningkatkan kreatifitas dan semangat berolahraga di kalangan pelajar se-Pasaman Barat, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Simpang Empat padatanggal 1-18 Februarikembali melaksanakan turnamen sepakbola tingkat SLTP negeri dan swasta di Lapangan Hijau Batang Biyu, Kecamatan Pasaman. Turnamen sepakbola antar

madrasah negeri dan swasta se P a s a m a n B a r a t d i i k u t i 2 4 kesebelasan, dibuka oleh Wakil Bupati, Syahrul Dt. Marajo, dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, H. Abdel Haq, MA, Kabid Pendidikan SLTPDinas Pendidikan,Zulkifli, pengurus KONI, pengurus PSSI Pasaman Barat, dan undangan.

D i h a r i p e r t a m a pertandingan, berhadapan antara kesebelasan MTsN Simpang Empat dengan MTs Muhammadiyah Ma'alif Talu, dengan skor 5-1, dimenangkan MTsN Simpang

Empat. Guna meningkatkan prestasi dan sportivitas pemain, pada kesempatan itu WakilBupati, Syahrul Dt. Marajo dan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, menyerahkan bonus secara langsung kepada pemain yang mencetak gol pertama sebesar Rp.200.000,-

Kepala MTsN Simpang Empat, Samsul Bayan, didampingi ketua pelaksana,Ahmad Bensani kepada PAB menyampaikan, selain melaksanakan program kerja Osis MTsN SimpangEmpat, turnamen ini juga ajang silaturahmi antar

madrasah negeri dan swasta sePasaman Barat.Wakil Bupati, Syahrul Dt. Marajo, padakesempatan itu menyampaikan, sepak bola adalah salah satu cabang olahraga digemari masyarakat, malah kegiatannya ada disetiap kampung. Karena itu, pelihara dan lestarikan olahraga ini setiap saat. Jika memang ada pemain berkualitas, tidak salah jika klub sepak bola kabupaten PS Pasbar

akan mengincar mereka.Kakankemenag, Abdel Haq pada kesempatan itu

menyampaikan, turnamen sepak bola antar pelajar yang digagas keluarga besar MTsN Simpang Empat, diharapkan menjadi motivasi bagi pimpinan bersama keluarga besar madrasah negeri lain. Motivasi dimaksud, bukan semata melaksanakan kegiatan serupa secara bergilir, tapi bagaimana mereka bisa memberikan pembinaan secara khusus kepada siswanya, agar lebih kreatif. Zar

MTsN Simpang Empat Gelar Turnamen Sepak bola

Bukittinggi, PAB - Peningkatan profesionalisme seorang guru atau tenaga pendidik mesti berbanding lurus dengan meningkatnya perhatian Pemerintah kepada para pahlawan tanpa tanda jasa itu. Hal ini disadari oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP se-Kota Bukittinggi. Drs. Amril Aladin selaku ketua MGMP SMP Bukittinggi didampingi sekretaris Rahmi Candra, S. Pd. I mengemukakan, bahwa pada tahun 2013 ini ada sebuah program nasional yang dibantu dari APBN Kemenag RI. Kegiatan itu berupa peningkatan kualitas dan profesionalisme guru profesional.

Peningkatan SDM guru profesionalis guru Pendidikan Agama Islam di setiap SMP yang ada di kota Bukittinggi itu dilakukan selama beberapa kali pertemuan. Diawali dengan Pelatihan Membuat Bahan Kuliah dengan berbasis ITC, bersama narasumber Aprianto, M. Pd, widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang. Dilaksanakan secara maraton, dengan 24 kali pertemuan. Drs. Amril Aladin yang juga guru agama berprestasi nasional dari SMP Negeri 8 Bukittinggi itu menambahkan, narasumber dalam kegiatan ini adalah tenaga profesional yang banyak berkontribusi bagi dunia pendidikan. Narasumbernya benar-benar orang yang profesional, berpengalaman dan pilihan, katanya.

Diharapkan Kasi PAIS, Drs. Gazali “kiranya pendidikan agama Islam semakin meningkat di kota ini. Karena peranan guru

agama jauh lebih utama, bila dibanding guru mata pelajaran yang lain. Guru agama dipandang sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap pemahaman dan pengamalan agama peserta didik. Bahkan tumpuan harapan bagi terwujudnya karakter siswa. Kesimpulan akhir dari karakter anak bangsa yang diharapkan adalah generasi bangsa yang berakhlakul karimah. Mantan kasi PENAMAS itu menaruh harapan kiranya prestasi yang diperoleh dunia pendidikan di kota wisata ini terus dapat diringkatkan.

Kasi Pendidikan Madrasah, Tri Andriani Dj, S. Ag menyambut baik, kegiatan MGMP SMP ini. Ia mengatakan bahwa suksesnya sebuah institusi pendidikan ditentukan oleh beberapa Aspek utama. Antara lain adalah tenaga pendidik dan kependidikan yang handal, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai serta dukungan orang tua dan lingkungannya.

Disisi lain, H. Muhammad Nur, MA, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, menekankan perlunya guru PAI SMP terus meningkatkan kualitas dan profesionalismenya dengan terus belajar dan mengajar. Dan ia menghimbau agar di setiap sekolah ada labor agama. Jangan hanya labor biologi, kimia dan labor bahasa, tapi perlu difikirkan tersedianya labor agama ini. Karena pendidikan agama adalah kebutuhan pokok setiap peserta didik, yang nilai manfaatnya sepanjang masa, kata orang nomor satu di Kankemenag Bukittinggi itu. (H. Syamsul Bahri)

MGMP PAI SMP Wujudkan Professional Guru

MGMP PAI SMP Wujudkan Professional Guru

DINAMIKA MADRASAH & PONTREN

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201336

Page 39: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Drs. H. Japeri, MM :“ Ciptakan Suasana Menyenangkan Bagi Siswa “

Padang Panjang, PAB - Menghadapi penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Tahun Pembelajaran 2012/2013, Madrasah Tsanawiyah Negeri Padang Panjang melakukan sosialisasi UN/UAMBN kepada seluruh orang tua siswa kelas IX calon peserta UN/UAMBN pada Sabtu (2/2). Kegiatan yang berlangsung tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang Drs. H. Japeri, MM. Dihadapan ratusan orang tua siswa, kakankemenag memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas inisiatif pihak MTsN Padang Panjang melaksanakan sosialisasi UN/UAMBN tersebut.

Lebih lanjut kakankemenag menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat tepat untuk mengingat pelaksanaan UN/UAMBN sudah semakin dekat. Maka untuk kesuksesan pelaksanaan dan sukses siswa mengikuti UN dan UAMBN tersebut, H. Japeri mengingatkan beberapa hal yaitu : Pertama, harus terjalin kerjasama yang utuh dan terpadu antara wali murid dengan pihak madrasah. Kedua, seluruh guru dan stakeholder harus menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa, terutama selama persiapan menghadapi UN/UAMBN. K e t i g a , o r a n g t u a h e n d a k n y a memperhatikan gizi dan menu anak-anak, khusus selama persiapan ujian ini.

Da lam kesempatan te rsebut , Kakankemenag juga mengajak seluruh pihak di MTsN Padang Panjang memaksimalkan peran masing-masing untuk mengantarkan siswa ke gerbang kesuksesannya, sesuai dengan harapan masyarakat agar anak-anaknya lulus 100 %. Selanjutnya diakhir sambutannya, H. Japeri berpesan beberapa hal dalam menghadapi UN/UAMBN kepada siswa yaitu, siswa agar memanfaatkan waktu yang masih ada untuk berusaha dan kerja keras. Selanjutnya jangan lupa berdo'a, tertibkan ibadah dan perbanyak tahajjud. Lebih lanjut diingatkannya agar siswa menanamkan dalam diri masing-masing bahwa mencontek itu haram.

Pada kesempatan itu, Kepala MTsN Ganting Padang Panjang Drs. Edi Mardafuly, MA menyampaikan bahwa untuk tahun pembelajaran 2012/2013 ini, siswa yang menjadi peserta UN/UAMBN sebanyak 242 orang. Dihadapan orang tua siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut, Edi Mardafuly bertekad menyukseskan UN/UAMBN, baik sukses pelaksanaan maupun sukses hasilnya yaitu lulus 100 % dengan nilai yang baik, sehingga lulusan dapat diterima SLTA paforit. Sebab selama ini MTsN Padang Panjang selalu lulus 100 %, karenanya ia bertekad akan mempertahankan tradisi lulus 100 % tersebut. MTs NGALAU TAHUN KEDUA IKUT UN/UAMBN

Sementara itu MTs Ngalau yang masih dalam gendongan MTsN Ganting Padang

Panjang, pada tahun pembelajaran 2012/2013 ini sudah untuk kedua kal inya mengikut i UN/UAMBN sekaligus menamatkan siswanya. Hal itu disampaikan ketua komite MTsN Ganting Padang panjang yang juga panitia pembangunan MTs Ngalau Ahmad Yunus Dt. Panduko Marajo, BA. Saat ini MTs Ngalau yang digadang-gadang akan menjadi MTs Negeri 2 Padang Panjang sudah memiliki ruang belajar permanen sebanyak tiga ruang kelas yang diresmikan pemakaiannya oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama propinsi Sumatera Barat bulan maret tahun 2012 yang lalu. Sehubungan dengan status sebagai kelas jauh MTsN Ganting Padang Panjang, maka operasionalnya, rekrutmen siswanya dan kendali Proses Belajar Mengajar masih di bawah manajemen MTs N Ganting Padang Panjang.(Azwarhadi)

Tanjung Pati, PAB - Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan salah satunya dengan meningkatkan kualitas tenaga edukatif. Guru merupakan Sub pokok bagi sistem yang sangat berpengaruh terhadap proses keberhasilan pendidikan. Hal ini berarti sukses atau tidaknya suatu pendidikan terletak pada mutu pengajaran yang diajarkan oleh guru.

Dengan tiga pilar kompetensi kepribadian, pedagogik, professional dan sosial. Hal tersebut kembali d i tegaskan o leh Drs.H.Gusman Pi l iang,MM Kakankemenag Kab.Lima Puluh Kota, ketika memberikan arahan sekaligus membuka secara resmi

kegiatan Konsolidasi guru PAI TK se-Kab Lima Puluh Kota. Kakankemenag berharap melalui kegiatan seperti ini akan meningkatkan wawasan guru-guru PAI TK, dengan begitu peningkatan mutu serta kualitas layanan pendidikan di TK dapat berjalan seirama dengan cita-cita pendidikan Nasional. Hal ini perlu kita syukuri dan kita manfaatkan secara maksimal, terkhusus untuk jajaran Kementerian Agama, dengan berlakunya PMA Nomor 13 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, dimana untuk meningkatkan kinerja lembaga, sekarang untuk urusan guru PAI pada sekolah umum telah ditangani oleh seksi khusus yang selama ini bergabung dengan seksi Mapenda, oleh sebab saya berharap kedepanya kita dapat berjuang secara bersama–sama dalam merealisasikan cita-cita pendidikan Nasional. Dihubungi terpisah, Drs.Ifkar,M.Ag Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab.Lima Puluh Kota menyampaikan apresiasi serta ucapan terimaksih yang setinggi-tingginya kepada Forum Komunikasi Guru PAI TK se-Kab.Lima Puluh Kota. Guru PAI yang mengabdi di TK memiliki peranan vital dalam membentuk watak serta karakter peserta didik, mudah-mudahan tugas yang mulia tersebut dapat kita jalankan penuh dengan dedikasi dan semangat pengabdian yang tinggi, pungkas Kandidat Doktor IAIN Imam Bonjol Padang ini. Hal senada juga diamini oleh Chairunas, S.Ag Kasi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kab.Lima Puluh Kota. Kegiatan peningkatan Kompetensi Guru PAI TK se-Kab.Lima Puluh Kota, yang diselengarakan oleh Furum Komunikasi Guru PAI TK se-Kab.Lima Puluh Kota dilaksanakan sehari penuh, ikuti oleh 125 orang Guru PAI TK se-Kab.Lima Puluh Kota. Lima Puluh Kota Berprestasi (APP)

“Guru PAI TK Berperan Penting Membentuk Watak”

“Guru PAI TK Berperan Penting Membentuk Watak”

DINAMIKA MADRASAH & PONTREN

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 37

Page 40: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

I.PendahuluanJabatan Fungsional Penyuluh Agama

salah satu dari Jabatan Fungsional dalam Rumpun Keagamaan. Hal ini berdasarkan Perpres nomor 87 tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional dalam Rumpun Keagamaan. Menurut SKB Menteri Agama dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 574 tahun1999 dan Nomor 178 tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka Kreditnya, disebutkan bahwa Penyuluh Agama adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan dan pembangunan melalui bahasa agama.

Karena bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan merupakan salah satu tugas pokok Penyuluh Agama, maka rincian tugas bimbingan atau penyuluhan agama terdiri dari empat unsur kegiatan: Persiapan bimbingan atau penyuluhan; Pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan; Pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan; Pelayanan konsultasi agama dan pembangunan. Penyusunan laporan merupakan bagian integral dari kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama. Selain merupakan kewajiban, penyusunan laporan atas pelaksanaan kegiatan tersebut memiliki angka kredit tersendiri. Oleh karena itu setiap Penyuluh Agama perlu menguasai teknik penyusunan laporan, kemampuan mengolah data dan informasi yang diperlukan dan menyajikan secara sistematis.

Tujuan penulisan ini disamping mengembangkan spesialisai penulis “Jabatan Penyuluh Agama Fungsionl” juga bertujuan memberikan petunjuk praktis kepada para penyuluh agama dilingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, sehingga memiliki kesatuan pengertian, pola fikir dan bahasa dalam membuat pelaporan.

II. Penyusunan Laporan Penyuluh Agama

Laporan adalah suatu bentuk penyajian data agar dapat memberikan suatu gambaran atau informasi kepada seseorang atau suatu

organisasi dengan suatu cara yang efektif dan efisien dan dapt dijadikan suatu informasi yang tepat, lengkap dan akurat. Sedangkan sistem pelaporan adalah suatu bentuk kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dengan suatu cara tertentu yang lebih disepakati, untuk menyajikan suatu data sebagai informasi yang dibutuhkan secara efektif, efisien dan akurat, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perencanaan lebih lanjut. Sistem pelaporan mempunyai arti yang sangat penting dalam mendukung informasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan. Agar suatu kegiatan dapat berjalan dengan baik dan dapat dimonitor dengan baik, maka diperlukan suatu sistem pelaporan yang baik dan tepat pula.

Sistem pelaporan yang akan diterapkan dalam kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan oleh Penyuluh Agama adalah sistem pelaporan dengan bentuk campuran antara blanko isian dan uraian, ditinjau dari sisi waktu; periode mingguan dan tahunan sesuai dengan wilayah menurut tingkat Jabatan Penyuluh Agama. Blanko isian, diharapkan Penyuluh Agama dapat melaksanakan pelaporan dengan mudah dan baik tanpa mengurangi kelengkapan informasi yang dibutuhkan dalam pelaporan tersebut, sedangkan dengan uraian yang sederhana mungkin sebagai pendukung, diharapkan tidak menyulitkan Penyuluh Agama.Periode mingguan, diharapkan dapat memicu penyuluh agama untuk melaksanakan tugas pokoknya secara rutin, teratur dan terencana. Tingkatan wilayah, diharapkan tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan tugas pokok bagi masing-masing penyuluh agama sesuai dengan tingkat jabatannya.

A. Jenis Laporan Jenis laporan Penyuluh Agama dikelompokkan dalam dua jenis:

1. Laporan Bimbingan atau Penyuluhan.Laporan bimbingan atau penyuluhan adalah suatu bentuk penyajian data

yang berisi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Penyuluh Agama selama kurun waktu satu minggu dalam melaksanakan bimbingan atau penyuluhan dibidang keagamaan dan pembangunan kepada masyarakat muslim yang menjadi kelompok binaannya, baik secara langsung bertatap muka atau melalui media massa.Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh Agama yang dimaksudkan disini meliputi persiapannya, pelaksanaannya dan evaluasi. 2. Laporan Konsultasi

Yang dimaksud dengan laporan konsultasi adalah suatu bentuk penyajiann data yang berisikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Penyuluh Agama selama kurun waktu satu minggu dalam memberikan arahan dan bimbingan langsung melalui dialog dua arah dibidang keagamaan dan pembangunan kepada masyarakat muslim yang membutuhkan konsultasi, baik secara perorangan maupun kelompok.

B. Bahan LaporanBahan laporan mingguan artinya laporan ini dibuat secara priodik sekali satu

minggu berdasarkan bahan yang tersedia. Bahan laporan akan dapat diperoleh secara cepat dan tepat apabila telah disiapkan secara terencana, disiplin dan terawat. Bahan-bahan yang dimaksud adalah: Rencana kegiatan operasional (RKO), Jadwal kegiatan bimbingan/penyuluhan, Memiliki buku catatan harian untuk menulis rincian kegiatan penyuluhan yang dilakukan setiap hari, meliputi waktu, jenis, materi, sasaran, dan hasil penyuluhan, Bundel materi penyuluhan, Bundel laporan, Memiliki fasilitas kantor/ruang kerja, Menata buku catatan, map-map seperti order, lemari. Pada dasarnya ruang lingkup laporan Penyuluh Agama sbb:

1. Materi Penyuluhan

Laporan mingguan Penyuluh Agama berisikan materi penyuluhan atau

bimbingan baik bimbingan agama maupun pembangunan, materi dibuat hanya

pokok bahasan dan sub pokok bahasan.

Materi penyuluhan yang digunakan untuk penyuluhan dari berbagai kelompok

sasaran selama satu minggu terakhir.

Pokok bahasan dalam penyusunan laporan, yang harus dikemukakan oleh penyuluh

agama berkenaan dengan materi: Rangkuman materi berupa pointer, Alasan

Oleh:Dra. Hj. Artina Burhan, M.Pd

Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Padang

TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN PENYULUH AGAMA FUNGSIONAL TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN PENYULUH AGAMA FUNGSIONAL

ARTIKEL

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201338

Page 41: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

pemilihan pokok bahasan untuk masing-masing kelompok, Target

yang akan dicapai.

2. Kelompok Sasaran/BinaanKelompok sasaran/binaan adalah kelompok dalam

masyarakat yang menjadi binaan dalam melaksanakan bimbingan, yang dilaporkan adalah yangb erkaitan dengan jenis kelompok sasaran, jumlah masing-masing kelompok binaannya baik jumlah anggotanya maupun jumlah kehadirannya3. Kegiatan yang dilaporkan yaitu bidang bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan yang meliputi unsur kegiatan: Persiapan bimbingan atau penyuluhan, Pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan, Pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan, Pelayanan konsultasi agama dan pembangunan.

III. Teknik Penyusunan Laporan MingguanA. Laporan Bimbingan atau Penyuluhan

Penyuluh Agama yang telah melaksanakan tugas bimbingan atau penyuluhan selama satu minggu diwajibkan membuat laporan. Bukti fisik kegiatan laporan mingguan adalah naskah laporan mingguan. Setiap naskah laporan mingguan memperoleh nilai angka kredit yang berbeda sesuai tingkat jabatan Penyuluh Agama yang membuatnya. Berikut uraiannya: Penyuluh Agama Terampil Pelaksana setiap naskah nilai angka kreditnya 0.008, Penyuluh Agama Terampil Pelaksana Lanjutan 0.02, Penyuluh Agama Terampil Penyelia 0.04, Penyuluh Agama Ahli Pertama 0.02, Penyuluh Agama Ahli Muda 0.04, Penyuluh Agama Ahli Madya 0.06.

1. Mekanisme Penyusunan Laporan MingguanMekanisme penyusunan laporan mingguan dibedakan

menurut klasifikasi kelompok binaan:

a. Laporan Mingguan untuk Kelompok Binaan Tetap.

Penyuluh Agama yang mempunyai kelompok binaan

tetap lebih dari satu, apabila setiap kelompok binaan diberikan

bimbingan atau penyuluhan sekurang-kurangnya satu kali

dalam seminggu, maka naskah laporan mingguan dibuat

sebanyak kelompok binaannya. Akan tetapi apabila bimbingan

atau penyuluhan diberikan kurang dari satu kali dalam

seminggu, maka laporan mingguan dibuat hanya satu naskah

untuk seluruh kelompok binaannya.

b. Laporan Mingguan untuk kelompok Binaan Tidak Tetap.

Pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan kepada

kelompok binaan tidak tetap harus disertai dengan surat tugas

dari pimpinan unit kerja Penyuluh Agama yang bersangkutan.

Laporan mingguannya dibuat dalam satu naskah, walaupun

dalam seminggu Penyuluh Agama yang bersangkutan

memberikan bimbingan atau penyuluhan lebih dari satu kali.

2. Sistematika Penyusunan LaporanSistematikan Laporan mingguan Penyuluh Agama

Terampil dengan Penyuluh Agama Ahli hampir sama (lampiran), yang membedakan adalah adanya tambahan variabel isian : evaluasi terhadap materi, peserta dan penyelenggara, masalah-masalah yang ditemukan yang berkaitan dengan bimbingan atau penyuluhan, alternatif pemecahab yang memungkinkan masalah-masalah tersebut dapat diatasi.

B. Laporan Layanan KonsultasiSalah satu sub. unsur kegiatan Penyuluh Agama adalah

melakukan kegiatan konsultasi agama dan pembangunan baik untuk perorangan maupun kelompok. Hasil dari kegiatan harus disusun dalam naskah laporan hasil konsultasi perorangan atau kelompok. Pembuatan laporan dilakukan setiap bulan.

Bukti fisik penyusunan laporan hasil konsultasi perorangan atau kelompok adalah naskah laporan. Naskah tersebut nilainya berbeda-beda sesuai tingkat jabatan Penyuluh tersebut. Penyusun Laporan Penyuluh Agama Terampil Pelaksana untuk setiap naskah nilai angka kredit 0.001, Penyuluh Agama Terampil Pelaksana Lanjutan 0.01, Penyuluh Agama Terampil Penyelia 0.02, Penyuluh Agama Ahli Pertama 0.01, Penyuluh Agama Ahli Muda 0.02, Penyuluh Agama Ahli Madya 0.03.

IV. PENUTUPSalah satu tugas Penyuluh Agama Fungsional adalah

menyusun laporan baik laporan bimbingan maupun laporan konsultasi. Penyusunan laporan ini tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bimbingan penyuluhan agama. Kegiatan penyusunan laporan ini memiliki nilai angka kredit.

Sambungan Penyusunan Laporan Penyuluh Agama

KELUARGA BESAR

KEMENTERIAN AGAMA KOTA SOLOK

Mengucapkan Turut Berduka CitaAtas Berpulangnya ke Rahmatullah

SASMIRTO, S.Pd.I , 60 tahunGuru MAN Kota Solok

Meninggal dunia pada hari Sabtu, tanggal 02 Februari 2013.Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung

Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT,Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.

Tertanda

Drs.H.M.Nasir Samsidir,S.A.g Kemenag Kasubag TU

ARTIKEL

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 39

Page 42: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

A. PendahuluanInovasi berasal dari bahasa Inggris, “inovation”, yang asal

katanya “inovate”, yang diartikan: Pembaharuan, perobahan (secara) baru. Secara istilah, inovasi adalah mengadakan perubahan-perubahan serta mengenalkan hal-hal yang baru. Inovasi juga sering diartikan dengan perubahan dan pembaharuan pendidikan. Ini mengandung pengertian, bahwa dengan inovasi itu dunia pendidikan dapat mengalami perubahan-perubahan serta penggantian-penggantian dengan hal yang baru sesuai dengan kebutuhan pembangunan di bidang pendidikan. Inovasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu yang digunakan untuk menjawab atau memecahkan suatu permasalahan. Dilihat dari bentuk atau wujudnya “sesuatu yang baru” itu dapat berupa ide, gagasan, benda atau mungkin tindakan. Sedangkan dilihat dari maknanya sesuatu yang baru itu bisa benar-benar baru yang belum tercipta sebelumnya yang kemudian disebut dengan inovation. Atau dapat juga tidak baru sebab sebelumnya sudah ada dalam kontek sosial yang lain yang kemudian disebut dengan istilah discovery. Misalnya penerapan metode atau pendekatan pembelajaran yang baru dan belum dilaksanakan dimanapun untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Dan yang dimaksud dengan inovasi pendidikan Islam ialah, sesuatu hal yang baru dalam perubahan-perubahan Pendidikan Agama Islam.

sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu kedaan tertentu ataupun proses tertentu yang terjadi di masyarakat. Perubahan mendasar orientasi pendidikan nasional tidak lepas dari lingkungan dalam negeri yang sedang mengalami proses multidimensi, yang artinya sedang terjadi proses transformasi total menuju ke masyarakat yang dimaksud sebagai masyarakat baru yang terbuka dan demokratis. B. Persoalan yang menuntut diadakan Inovasi

Ada beberapa masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita. Sekalipun telah diberlakukannya otonomi daerah sebagai konsekuensi penerapan Undang-undang nomor 22 tahun 1999, permasalahan itu tampaknya akan tetap ada bahkan akan semakin kompleks. Masalah tersebut diantaranya adalah: (1) Masalah Relevansi Pendidikan, maksudnya kesesuaian antara kenyataan dengan harapan. Relevansi adalah kesesuaian antara pelaksanaan dan hasil pendidikan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. (2) Masalah Kualitas Pendidikan, rendahnya kualitas pendidikan ini dapat dilihat dari dua sisi. Pertama dari segi proses dan kedua dari segi hasil (3) Masalah Efektivitas dan Efesiensi, efektivitas berhubungan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran yang didesain oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran, baik tujuan dalam skala yang sempit seperti tujuan pembelajaran khusus, maupun tujuan dalam skala yang lebih luas, seperti tujuan kurikuler, tujuan institusional dan bahkan tujuan nasional. Dengan demikian dalam konteks kurikulum dan pembelajaran suatu program pembelajaran dikatakan memiliki tingkat efektifitas yang tinggi manakala program tersebut dapat

mencapai tujuan seperti yang diharapkan.C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Inovasi

Bagaimana agar terjadi proses difusi sehingga inovasi itu mudah diterima oleh anggota masyarakat atau sasaran inovasi? Hal ini tergantung beberapa faktor diantaranya: Faktor pembiayaan (Cost). Biasanya semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk inovasi, maka akan semakin diterima oleh kelompok masyarakat

Inovasi

sasaran, walaupun kualitas masyarakat sasaran itu sendiri sangat ditentukan oleh mahalnya biaya yang dikeluarkan: (1) Resiko yang muncul sebagai akibat pelaksanaan inovasi. Inovasi akan mudah diterima manakalah memiliki efek samping yang sangat kecil, baik yang berkaitan dengan politik maupun keamanan dan keselamatan penerimanya. Suatu inovasi tidak akan diterima apabila memiliki resiko tinggi (2) Kompleksitas, inovasi akan mudah diterima oleh masyarakat sasaran manakalah bersifat sederhana dan mudah dikomunikasikan. Semakin rumit bentuk komunikasi itu, maka akan semakin sulit juga untuk diterima (3) Kompabilitas. Artinya, mudah atau sulitnya suatu inovasi diterima oleh masyarakat ditentukan juga oleh kesesuaiannya dengan kebutuhan, tingkat pengetahuan dan keyakinan masyarakat (4) Tingkat keandalan. Suatu bentuk inovasi akan mudah diterima manakalah diketahui tingkat keandalannya. Untuk mengetahui tingkat keandalannya, bentuk inovasi terlebih dahulu harus diujicobakan secara ilmiah sehingga dapat dipertanggungjawabkan, tanpa keandalan yang pasti orang akan ragu untuk mengadopsinya (5) Ketertiban, bentuk inovasi yang dalam proses penyusunannya melibatkan masyarakat akan mudah diterima misalkan untuk pembaruan dalam sistim pembelajaran proses penyusunan inovasi melibatkan PGRI sebagai organisasi guru atau melibatkan perwakilan guru tertentu yang dianggap berpengalaman (6) Kualitas penyuluh, inovasi perlu disosialisasikan untuk diketahui oleh masyarakat. Yang menentukan dalam sosialisasi bukan hanya oleh kemampuan penyuluhnya saja, akan tetapi tingkat keahlian yang bersangkutan. Proses penyuluhan yang dilakukan oleh seseorang yang dianggap kurang berpengalaman, akan sulit meyakinkan masyarakat.

Sedangkan menurut Hasbul lah fak tor yang mempengaruhi Inovasi Pendidikan adalah sebagai berikut : (1) Visi terhadap pendidikan (2) Faktor pertambahan penduduk (3) Perkembangan ilmu pengetahuan (4) Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan. D. Faktor yang menghambat Inovasi

Enam faktor utama yang dapat menghambat suatu inovasi antara lain: (1) Estimasi (perencanaan) yang tidak tepat (2) Konflik dalam inovasi (3) Inovasi kurang berkembang (4) Masalah finansial yang tidak memadai (5) Penolakan dari kelompok tertentu (6) Kurang adanya hubungan sosial yang baik sehingga terjadi ketidak harmonisan dalam bekerja. E. Tujuan Inovasi

Gagasan inovasi sejalan dengan gagasan modernisasi, gagasan modernisasi pendidikan Islam mempunyai akar dalam gagasan tentang “modernisasi” pikiran dan institusi Islam secara keseluruhan. Dengan kata lain modernisasi pendidikan Islam tidak bisa dipisahkan dengan kebangkitan gagasan modernisme Islam. Modernisasi sejalan dengan pembangunan, suatu proses yang berkelanjutan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia termasuk aspek sosial, ekonomi, budaya, politik dan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Dalam perjalanannya proses pembangunan ekonomi membutuhkan sumber daya pendidikan yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu diputuskan untuk mengadakan pembaruan secara menyeluruh terhadap peranan pendidikan. Tetapi sejauh ini, usaha yang mengarah kesana masih belum mencapai target. Sebab belum seimbangnya peranan pendidikan Indonesia dalam proses pembangunan bangsa adalah karena penentu kebijakan dalam hal ini pemerintah masih belum menyatu dalam mewujudkan peranan pendidikan yang dapat mendongkrak kemajuan pembangunan ekonomi bangsa.

Oleh karena itu, tujuan inovasi pendidikan di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan cara-cara yang konvensional secara tuntas. (2) Untuk mengatasi masalah pendidikan yang menyongsong arah perkembangan

INOVASI PENDIDIKAN ISLAM DI ERA REFORMASIINOVASI PENDIDIKAN ISLAM DI ERA REFORMASIOleh : Drs.M.Danil

Pengawas Rumpun Kemenag Kota Sawahlunto

ARTIKEL

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201340

Page 43: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

dunia kependidikan yang lebih memberikan harapan kemajuan yang pesat. Adapun masalah-masalah pendidikan di Indonesia yang dimaksudkan adalah: (1) Masalah pemerataan pendidikan (2) Masalah mutu pendidikan (3) Masalah efektifitas dan relevansi pendidikan (4) Masalah efisiensi pendidikan. F. Inovasi Pendidikan Islam di Indonesia

Inovasi pendidikan Islam yang terlihat pada dewasa ini yaitu melalui beberapa usaha-usaha yang dikhususkan untuk meningkatkan kesadaran anak didik atas pentingnya pendidikan Islam. Beberapa proses inovasi itu diantaranya:1. Pendidikan Agama di Sekolah

Kelahiran pendidikan agama yang sekarang ini dikenal menjadi bidang studi tersendiri pada persoalan pendidikan sekuler minus agama yang dikembangkan pemerintah penjajah. Untuk menghidupkan kembali eksisitensi pembelajaran agama ini, menemukan momentumnya setelah terbit UU Nomor 4 Tahun 1950 dan peraturan bersama Menteri Agama tanggal 16 Juli 1951, yang menjamin adanya pendidikan agama di sekoah negeri. Pada tahun 1960, pendidikan agama di sekolah-sekolah mulai mendapatkan status yang agak kuat, dalam ketetapan MPRS No.II/MPRS/1960 pasal 2 ayat 3 berbunyi: “Menetapkan Pendidikan Agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Rakyat sampai dengan Universitas-Universitas Negeri, dengan pengertian bahwa murid-murid berhak tidak ikut serta, apabila wali murid/ murid dewasa menyatakan keberatan.” Setelah meletusnya G30S PKI pada tahun 1965, kemudian diadakan sidang umum MPRS pada tahun 1966, maka mulai saat itu status pendidikan Agama di sekolah-sekolah bertambah kuat. Dengan adanya Tap MPRS no.XXII/MPRS/1966 Bab I pasal 1 yang berbunyi: “Menetapkan pendidikan agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Rakyat sampai Universitas-Universitas Negeri.”

Menurut Tap MPR No.IV/MPR/1973 jo. Tap. MPR No. IV/MPR/ No. II/MPR/1983 tentang GBHN, pendidikan agama semakin dikokohkan dengan dimasukkannya dalam GBHN sebagai berikut: “Diusahakan supaya terus bertambah sarana-saran yang diperlukan bagi pengembangan pendidikan keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa termasuk pandidikan agama yang dimasukkan ke dalam kurikulum di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Universtas-Universitas Negeri.”2. Madrasah dan Sekolah Islam

Lembaga keagamaan Islam melakukan upaya-upaya untuk memperbaharui pendidikan Islam. Dan upaya tersebut oleh banyak kalangan disebut sebagai modernisasi pendidikan Islam. Gagasan awalnya, menurut Husni Rahim (2005), setidaknya ditandai dengan dua kecenderungan organisasi-organisasi Islam dalam mewujudkannya, yaitu: Mengadopsi sistem dan lembaga pendidikan modern (Belanda) secara hampir menyeluruh. Munculnya madrasah-madrasah modern, yang secara terbatas mengadopsi substansi dan metodologi pendidikan modern Belanda, namun tetap menggunakan madrasah dan lembaga tradisional pendidikan Islam sebagai basis utamanya.

Beberapa strategi yang perlu dicanangkan untuk memprediksi pendidikan Islam masa depan adalah sebagai berikut: (1) Strategi Sosio-Politik, Menekankan butir-butir pokok formalisasi ajaran Islam di lembaga-lembaga negara melalui upaya legal yang terus-menerus oleh gerakan Islam, terutama melalui sebuah partai yang secara ekslusif khusus bagi umat Islam (2) Strategi Kultural dirancang untuk kematangan kepribadian kaum muslimin dengan memperluas cakrawala pemikiran, cakupan komitmen, dan kesadaran mereka tentang kompleksnya

lingkungan manusia (3) Strategi Sosio-Kultural, dirancang untuk upaya mengembangkan kerangka kemasyarakatan yang mempergunakan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam. Akan tetapi, kelembagaan yang lahir dari proses ini bukanlah institusi Islam yang ekslusif, melainkan institusi biasa yang dapat diterima oleh semua pihak. 3. Pesantren dalam Pendidikan Nasional

Pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara non-klasikal, dimana seorang kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam Bahasa Arab oleh para ulama abad pertengahan, dan para santri biasanya tinggal di asrama dalam pesantren tersebut. Lembaga pesantren memiliki unsus-unsur, yaitu: kiai, santri, mesjid, asrama, dan kitab-kitab. Adapun ciri-ciri yang sangat menonjol dalam kehidupan pesantren diantaranya, yaitu: (1) Adanya hubungan yang akrab antara santri dengan kiainya (2) Adanya kepatuhan santri kepada kiai (3) Hidup hemat dan penuh kesederhanaan (4) Kemandirian (5) Jiwa tolong-menolong dan suasana persaudaraan (6) Kedisiplinan (7) Berani berusaha untuk mencapai suatu tujuan (8) Pemberian ijazah.

Regulasi pendidikan keagamaan dalam UU No. 20/2003 dapat diduga bertujuan untuk mengakomodir tuntutan pengakuan terhadap model-model pendidikan yang selama ini sudah berjalan di masyarakat secara formal, namun kurikulumnya tetap mandiri, tidak mengikuti madrasah pada umumnya. Pada pasal 30 ayat 4 dikatakan: “Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman dan bentuk lain yang sejenis.”G. Pendidikan Islam di Indonesia dan prospeknya dimasa depan

Melihat sesuatu yang berada jauh did epan dengan titik kulminasi yang sulit ditebak merupakan pekerjaan yang terkadang sulit dipastikan nilai kebenarannya. Meskipun demikian prospek pendidikan Islam di Indonesia pada masa mendatang, harus pula dikaji dan diteropong melalui lensa realitas pendidikan Islam di Indonesia yang ada pada hari ini.

Oleh karena itu, meskipun masih alternatif pendidikan Islam mempunyai batasan kebijakan pendidikan. Maksudnya, pendidikan Islam mencakup: (1) Segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau suatu lembaga untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam diri siswa atau peserta didik (2) Semua lembaga pendidikan yang mendasarkan program dan kegiatan pendidikannya atas pandangan serta nilai-nilai Islam (3) Melihat pendidikan Islam yang masih inferior sehingga perlu mendapat perlakuan istimewa dari induknya, yaitu pendidikan Nasional, maka wajarlah jika predikat pendidikan Islam di Indonesia pada masa yang akan datang banyak mengundang perdebatan antara kalangan ahli pendidikan. Adapun lembaga pendidikan Islam secara struktur integral yang sesuai dengan UU Sisdiknas no. 20/2003, yaitu: (1) Pendidikan agama di sekolah umum (2) Pendidikan umum yang berciri khas Islam (madrasah dan sekolah Islam) (3) Pendidikan keagamaan (diniyah dan pesantren).H. Sikap Dalam Menghadapi Hambatan

Dalam memberikan memberikan jawaban terhadap tantangan tersebut, maka alternatif-alternatif berikut ini perlu dipertimbangkan untung ruginya bagi lembaga pendidikan, diantaranya yaitu: (1) Sikap tak acuh terhadap perubahan sosial (2) Sikap mengakui adanya perubahan sosial, tetapi menyerahkan pemecahannya kepada orang lain (3) Sikap yang mengidentifikasi perubahan dan berpartisipasi dalam perubahan itu (4) Sikap yang lebih aktif yaitu melibatkan diri dalam perubahan sosial dan menjadikan dirinya sebagai pusat perubahan sosial.

ARTIKEL

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 41

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.

Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa.

Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik.

Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.

Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa.

Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik.

Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)

Page 44: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Jamil Jambek lahir di kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tahun 1863. Nama kecilnya Muhammad Jamil. Ia anak sulung dari Muhammad Saleh Datuk Maleka, seorang Kepala Nagari di Kurai, Bukittinggi. Meski putra seorang pemimpin adat, perangai Jamil saat remaja sering dicibir masyarakat. Ia anak pemimpin adat yang sungguh tak beradat. Ketika usia belasan tahun, Muhammad Jamil Jambek dikenal sebagai parewa (preman) di kampung halamannya, Nagari Kurai, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Pada usia 22 tahun, tepatnya tahun 1885, atas nasehat seorang ulama, Tuanku Kayo Mandiangin, Jamil mulai sadar dan meninggalkan dunia parewa. Ia kemudian belajar agama dan

bahasa Arab. Setahun berlalu, Jamil dikirim ayahnya belajar pada Syeikh Ahmad Khatib di Makkah. Ahmad Khatib adalah ulama asal Nagari Balai Gurah, Bukittinggi, yang termasyur sebagai guru besar di Mekkah dan menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, Beberapa murid Syeikh Ahmad Khatib di Makkah yang kemudian terkenal sebagai motor pembaharu, mereka adalah KH Ahmad Dahlan, H Abdul Karim Amrullah, H Abdullah Ahmad, Syeikh Taher Jalaluddin, H Agoes Salim, H Muhamad Basyuni Imran, H Abdul Halim, KH Hasyim Asy'ari, dan Syeikh Daud Rasyidi.

Pada tahun 1903 Jamil Jambek pulang ke Ranah Minang. Benturan pertama dan terberat yang dihadapai Jamil Jambek sekembali dari Makkah adalah masalah adat Minangkabau, khususnya hukum waris. Menurut ajaran Islam yang diterimanya dari Syeikh Ahmad Khatib, harta pusaka diwariskan kepada anak sendiri dengan ketentuan anak laki-laki memperoleh bagian yang lebih besar dari anak perempuan. Sedangkan adat Minangkabau menggariskan bahwa harta pusaka diwariskan kepada kemenakan perempuan, bukan kepada anak laki-laki.

Sejarah mencatat Muhammad Jamil Jambek, yang juga dikenal dengan sebutan Inyiak Jambek, menjadi ulama terkemuka Minangkabau. Ia paling kritis terhadap adat istiadat dan ajaran tarikat.. Dialah yang pertama kali memperkenalkan metode dakwah dengan bertabligh di depan massa. Tantangan yang dihadapi Syeikh Jamil Jambek adalah meluruskan masalah hukum waris dan ajaran tarikat yang sudah lebih dulu mentradisi di pelosok Ranah Minang. Namun metode dakwah dangan bertabligh di depan massa, membuat masyarakat di kampung halamannya cepat memahami apa yang disampaikannya. Jamil Jambek adalah ulama pertama yang memperkenalkan metode dakwah ini. Sebelumnya, masyarakat hanya mengenal metode berhalaqoh,

pengajian dengan duduk melingkar menghadap guru di rumah dan surau-surau.

Syekh Jamil Jambek juga meninggalkan kebiasaan lama dimana ulama sangat terikat kepada kitab Jawi. Semua pelajaran diberikan keterangan selengkap-lengkapnya dengan metode yang mudah dimengerti. Dengan metode baru tersebut, Syeikh Jamil Jambek cepat sekali menebar pengaruhnya dan cepat merangkul banyak pengikut. Dalam waktu singkat ia sudah bisa mendirikan sebuah surau yang digunakan sebagai pusat pergerakan di kawasan Tengah Sawah, Bukittinggi. Di surau ini Syeikh Jamil secara rutin memberikan pelajaran agama dengan berdiri di hadapan murid-muridnya, dilengkapi papan tulis. Umumnya murid Syeikh M Jamil Jambek adalah orang-orang berpangkat, tuanku, labai, fakih/orang yang mengerti agama, dan guru. Selain berdakwah di Surau Tengah Sawah, Jamil Jambek secara rutin turun ke Gadut, Pakan Kamis, hingga Tilatangkamang yang pernah menjadi pusat pergerakan kaum Paderi.

Perubahan yang dibawa Syeikh Jamil Jambek tak hanya dalam cara mengajar namun juga dalam hal pemanfaatan ilmu pengetahuan umum untuk kepentingan Islam. Ia sendiri telah membuktikannya dengan menguasai ilmu falak. Bahkan, Syeikh Jamil Jambek telah menyusun jadwal waktu shalat. Tak sekadar itu, ia juga telah menerbitkan Imsyakiah Ramadhan pada tahun 1911. Inilah imsyakiah pertama yang beredar di Indonesia. Dalam setiap tabilqh akbar, Syeikh Jamil Jambek sering mengkritisi amalan suluk dalam tarekat Naqsyabandi dan segala macam bid'ahnya. Menurut Jamil Jambek, suluk jika tidak hati-hati bisa membuat orang malas.

Awalnya, Syeikh Jamil Jambek lebih suka berdakwah langsung ketimbang berdakwah lewat tulisan. Dia menulis di Majalah Al-Munir yang diterbitkan H Abdullah Ahmad di Padang. Barulah pada awal tahun 1905, Syeikh Jamil Jambek mulai menulis buku. Di antaranya, buku berjudul "Penerangan Tentang Asal Usul Thariqatu al-Naksyabandiyyah dan Segala yang Berhubungan dengan Dia”. yang diilhami dari pertemuan ulama guna membahas keabsahan tarekat di Bukit Surungan, Padangpanjang. Saat itu Syeikh Jamil secara terbuka menyampailkan kritiknya soal tarekat. Buku ini terdiri atas dua jilid. Salah satu penjelasan dalam buku ini kenyatakan bahwa tarekat Naksyabandiyyah diciptakan oleh orang dari Persia dan India. Syeikh Jamil Jambek menyebut orang-orang dari kedua negeri itu penuh takhayul dan khurafat yang makin lama makin jauh dari ajaran Islam. Sikap kritis Syeikh Jamil Jambek juga tertuang dalam buku berjudul "Memahami Tasawuf dan Tarekat yang ditujukan sebagai upaya mewujudkan pembaruan pemikiran Islam.

Pada tahun 1913 Syeikh Jamil Jambek merangkul sahabatnya sesama murid Syeikh Ahmad Khatib, yakni Syeikh Daud Rasyidi, mendirikan Majelis Islam Tinggi (MIT). Ia juga mendirikan Barisan Sabilillah untuk melatih kaum muda mengusir penjajahan Belanda. Belum genap dua tahun Syeikh Jamil Jambek mengecap era kemerdekaan yang ikut diperjuangkannya, pada 16 Safar 1367 H, bertepatan 30 Desember 1947, Syeikh Muhammad Jamil Jambek dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Makamnya masih menjadi saksi sejarah di pekarangan masjid yang pernah menjadi basis perjuangnya.

Beberapa karyanya tertulis dalam bahasa Arab dan Melayu, salah satunya adalah al-Jauhar al-Naqiyah fi al-A'mali al-Jaibiyah yang diselesaikan pada 28 Dzulhijjah 1303 H;Hasyiyatun Nafahat ala Syarh al-Waraqat; Raudhatul Hussab fi A'mali Ilmil Hisab . Kitab-kitab lainnya adalah al-Da'il Masmu'fi al-Raddi ala man Yurist al-Ikhwah wa Aulad al-Akhawat ma'a Wujud al-Ushl wa al-Manhaj al-Masyru', Dhau al-Siraj dan Shulh al-Jama'atain bi Jawazi Ta'addud al-Jum'atain. Sumber : Hidayatullah.com

Syekh M. Jamil Jambek (keempat dari kiri

TOKOH

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201342

Page 45: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Kaum Mus l im in , j amaah Jum`a t , Rahimakumullah

Allah SWT telah mengingatkan kita dalam firman-Nya, yang artinya: "Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)." (QS At-Taubah: 119). Orang-orang yang jujur adalah orang yang menyampaikan informasi sesuai atau berdasarkan fakta yang terjadi yang diketahuinya, tanpa mengubah, menambah ataupun mengurangi. Termasuk yang masih dalam bentuk niat untuk melakukan sesuatu. Pernyataan atas apa yang diniatkan oleh seseorang itu sebenarnya adalah informasi tentang lintasan taqdir yang diizinkan Allah SWT terlintas dalam hati manusia. Ucapan lisan, harus sama dengan lintasan niat di dalam hati, jika pada lisan: nawaitu Lillah Ta`la, maka di dalam hati juga Lillahi Ta`ala bukan karena motiv yang lain. Si pelaku jelas tahu karena siapa sebenarnya ia beramal. Sebuah kejadian pada hakikatnya adalah kenyataan taqdir Allah SWT. Menyampaikan sesuatu tidak sesuai dengan kenyataan pada hakikatnya mendustakan taqdir yang terjadi atau berbohong atas nama Allah SWT. Oleh sebab itulah dapat dipahami kenapa dalam Islam orang dilarang berbohong, apalagi dalam urusan syari`at agama, sebagaimana firman Allah SWT: Artinya: Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. (An-Nahl: 105).Allah SWT menerangkan bahwa para pendusta itu memiliki kriteria keras kepala,walaupun salah tetapi tetap bertahan dalam kesalahannya, firman-Nya: Artinya: Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan y a n g m e r e k a d a h u l u s e l a l u menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka. (Al-An`am (6): 28).Pendusta, itu sombong, sebagaimana firman-Nya: Artinya: Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat

pendusta lagi sombong. (Al-Qamar (54): 26)Orang-orang yang angkuh, akan bertahan dengan keinginannya, menolak

kebenaran yang disampaikan pihak lain kepadanya. Walaupun ia tahu itu benar tetapi tetap menolaknya. Dan pendusta itu akan menghalalkan cerita fiktif, informasi tidak akurat, data bohong yang dibuat-buatnya untuk dapat mempertahankan argumentasi dan hujjahnya, agar ia dapat memperoleh apa yang diinginkan hawa nafsunya. Selain itu para pendusta yang menolak kebenaran Islam, akan bertahan dengan kelemahan argumentasinya, walaupun dengan mengemas beribu-ribu kebohongan. Bahkan pendusta sanggup memberikan jaminan kepada orang lain, walaupun itu mustahil terlaksana. Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu", padahal mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar pendusta. (Al-Ankabut(29):12).Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya berkata benar mengantarkan pelakunya kepada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkannya ke surga. Seseorang yang selalu berkata benar, maka ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang benar. Dan jauhilah kebohongan. Sesungguhnya kebohongan mengantarkan pelakunya kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkannya ke neraka. Seseorang yang biasa berbohong, maka ia akan ditulis di sisi Allah sebagai pembohong." (HR Bukhari dan Muslim).

Sejarah membuktikan kejujuran adalah pangkal kenabian. Kalau kita membaca sejarah Nabi Muhammad SAW, selama 40 tahun sebelum beliau menjadi nabi, beliau terlebih dahulu menjadi pribadi yang jujur, hingga orang Arab Jahiliyah mengakui beliau sebagai al-Amin (orang yang kejujurannya terjamin). Setelah itu, barulah beliau diangkat menjadi Rasulullah, untuk mengajarkan Islam kepada umat manusia. Rasulullah SAW berwasiat agar umat Islam memiliki sifat jujur, dan menjauhi sifat pembohong. Hadis di atas menegaskan bahwa: (1) Adanya hubungan langsung antara kejujuran yang membimbing pelakunya memperoleh kebaikan. Kebaikan dalam dapat berarti peningkatan keimanan dan ketaqwaan, kesejahteraan, kemujuran, keberhasilan hidup, keselamatan di dunia dan di akhirat. Dan kebaikan itu mengantarkan pelakunya ke surga, yakni suatu alam yang sangat luas, yang di dalamnya hanya ada kebahagian tertinggi dan ketenangan yang abadi. (2) Allah memberikan kemulian bagi pelaku kejujuran, ditulis sebagai orang yang shiddiq (jujur) di sisi Allah SWT. (3) Adanya hubungan langsung antara kebohongan dengan terjadinya kejahatan. Dusta akan mengantarkan pelakunya terjebak dalam lingkaran kejahatannya. Dan kejahatan itu membawa pelaku dusta itu ke neraka yang di dalamnya hanyalah penderitaan dan penyesalan yang abadi. (4) Seseorang yang berbuat dusta diabadikan sebagai pendusta (al-kadzab).Kaum Muslimin, jama`ah Jum`at, Rahimakumullah

Sebagian orang menggunakan dusta sebagai pelancar misi untuk mencapai tujuan mereka. Bahkan tanpa berbohong orang tersebut sebenarnya tidak ada apa-apanya. Dia hidup dan berhasil mencapai tujuannya karena bermodal dusta, kecoh dan tipuan yang dibungkus sedemikian rupa, sehingga membuat orang lain percaya. Dia akan aman hingga saatnya dusta itu terbongkar. Rasulullah SAW ditanya oleh seorang sahabat; "Mungkinkah seorang mukmin itu pengecut?" "Mungkin," jawab Rasulullah. "Mungkinkah seorang mukmin itu bakhil (kikir)?" "Mungkin," jawab Rasulullah. "Mungkinkah seorang mukmin itu pembohong?" Rasulullah menjawab, "Tidak!".(HR. Ahmad). Sayid Sabiq (almarhum) Ulama besar dari Universitas al-Azhar Kairo, ketika menukilkan hadits ini dalam bukunya Islamuna, menjelaskan bahwa iman dan kebiasaan bohong tidak bisa berkumpul dalam hati seorang yang benar-benar mukmin.

Orang mukmin yang sebenarnya, tahu betul bahwa kebohongan itu akan memberikan dampaknya kepada si pelaku baik cepat atau lambat, baik ketika dia masih hidup atau setelah kematiannya. Orang beriman merasakan goncangan dalam

?ÏÈÚáÇ áÇÞ Çã ÞÍà ÏÌãáÇæ ÁÇäËáÇ õáå à .ÏÚÈ ÁíÔ äã ÊÆÔ Çãæ ÇãåäíÈ Çãæ ÖÑ?Çæ ÊÇæãÓáÇ Ááã ?åíÝ ÇßÑÇÈã ÇÈíØ ÇÑíËß ÇÏãÍ ? ÏãÍáÇ

.åáæÓÑæ åÏÈÚ ÇÏãÍã äà ÏåÔÃæ åá ßíÑÔ ? åÏÍæ ?Ç ?Å åáÅ ? äà ÏåÔà .øõÏÌáÇ ßäã øöÏóÌáÇ ÇÐ ÚÝäí ?æ ÊÚäã Çãá íØÚã ?æ ÊíØÚà Çãá ÚäÇã ? ãåááÇ :ÒíÒÚáÇ åÈÇÊß íÝ ìáÇÚÊ ?Ç áÇÞ .ÏÚÈ Çãà .äíÏáÇ ãæí ìáÅ äÇÓÍÅÈ ãåÚÈÊ äãæ åÈÍÕæ åá ìáÚæ åíáÚ ßÑÇÈæ ãáÓæ áÕ ãåááÇ

.äæÞÊãáÇ ÒÇÝ ÏÞÝ ?Ç ìæÞÊÈ íÇíÅæ ãßíÕæà ãíÙÚáÇ ?Ç ÞÏÕ äíöÈöÐÇóßúáÇ ìóáóÚ öå?ááÇ óÉ óäúÚóá úáóÚúÌóäóÝ áÇÞæ óäíöÞöÏÇ?ÕáÇ óÚóã Çæõäæõßóæ óå?ááÇ ÇæõÞ?ÊÇ Çæõäóãó óäíöÐ?áÇ Çóå?íóà Çóí .äæãáÓã ãÊäÃæ ?Å äÊæãÊ ?æ åÊÇÞÊ ÞÍ ?Ç ÇæÞÊÇ Çæäã äíÐáÇ Çåíà Çí

ÇãíÙÚ ÇÒæÝ ÒÇÝ ÏÞÝ åáæÓÑæ ?Ç ÚØí äãæ ãßÈæäÐ ãßá ÑÝÛíæ ãßáÇãÚà ãßá ÍáÕí ÇÏíÏÓ ?æÞ ÇæáæÞæ ?Ç ÇæÞÊÇ Çæäã äíÐáÇ Çåíà Çí

JUJUR DAN BERTAUBAT DARI DUSTAOleh: Amrizal, M.Ag

(Kasi Pondok Pesantren Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam)

KHUTBAH

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 43

Page 46: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

dirinya sejak terniat olehnya untuk berbohong. Apalagi bila kebohongan itu terkait urusan penting yang menentukan nasib orang lain dan hak masyarakat. Bila demikian tentu dosanya lebih berat lagi. Firman Allah: Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. Sangat besar dosanya bagimu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat (Surat Ash-Shaf : ayat 2 dan 3). Dalam ayat tersebut, orang beriman dilarang mengatakan akan melakukan sesuatu perbuatan tetapi sebenarnya telah berniat untuk tidak melakukannya. Contohnya: Seorang laki-laki melamar seorang gadis dan berjanji akan menyayangi, melindungi dan menafkahinya dengan baik tetapi ternyata dia hanya menipunya dengan niat akan menguras harta warisan wanita itu. Ini kebohongan yang sudah direncanakan untuk merugikan dan menzalimi pihak lain. Contoh lainnya: Tukang bangunan yang berniat untuk merugikan pemilik rumah, dengan cara mengurangi kualitas bahan bangunan agar memperoleh untung borongan lebih besar. Berbeda dengan janjinya di awal pekerjaan.

Bohong sebenarnya penolakan seseorang terhadap eksisnya kebenaran, dengan memilih dusta, padahal kenyataan itu adalah taqdir Allah SWT. Atau keinginan untuk menghalangi sampainya kebenaran. Kebohongan baik langsung maupun tidak langsung adalah cara yang tercela untuk memperoleh tujuan. Kebohongan itu dapat timbul dengan berbagai rupa, dari ucapan, sikap, aksi, penampilan, hingga penipuan dan kesaksian palsu. Bohong di zaman sekarang mengalami perkembangan bentuk, seperti membuat uang palsu, ijazah palsu, sertifikat palsu, emas palsu, surat-surat palsu, profesi palsu atau gadungan, surat-surat bank palsu, rekening palsu, janji-janji palsu di kampanye, sumpah palsu di persidangan, pernyataan palsu di media, skripsi atau tesis palsu (plagiat), atau berita bohong di TV dan surat kabar yang menfitnah orang lain. Kaum Muslimin, jama`ah Jum`at, Rahimakumullah

Menghindari kebohongan juga berlaku dalam dakwah. Islam tidak akan tumbuh dan berdiri kokoh dalam pribadi yang tidak jujur. Agama Islam adalah agama kebenaran, didirikan dengan kejujuran. Seseorang yang masuk Islam haruslah karena pengakuan imannya kepada Allah SWT dan Rasulullah. Bila seseorang masuk Islam bukan dengan kejujuran imannya, maka dia akan menjadi orang yang munafik. Selain itu Islam tidak boleh didakwahkan dengan khayalan, rekayasa bohong atau kisah fiktif, sesuatu yang tidak sebenarnya terjadi. Bohong dalam ucapan, kesaksian, pemberitaan (lisan atau tulisan), adalah tanda-tanda kemunafikan. Islam memandang kebohongan adalah induk dari berbagai dosa. Kebohongan akan menambah kerawanan-kerawanan dalam masyarakat. Krisis multi-dimensional yang melanda negara kita muaranya adalah krisis akhlak. Salah satu bentuk krisis akhlak yang berdampak luas ialah krisis kejujuran. Kebohongan itu pasti mencampur-adukan antara yang haq dan yang bathil. Sesuatu yang bathil bisa tampak seolah sebagai kebenaran karena kepandaian membuat rekayasa. Kalau dilihat dampak buruk dari kebohongan, akan diketahui dari yang berdampak kecil, menengah, besar, bahkan yang menguncang

perekonomian dan keutuhan negara. Mari kita tegakkan kejujuran dan berhenti membohongi diri

sendiri atau orang lain. Kejujuran bukan sekadar slogan, tapi harus menjadi karakter dan kultur masyarakat. Perbaikan moralitas umat dan bangsa hanya dapat terwujud kalau para pemimpin dan segenap elemen bangsa konsisten dengan prinsip kejujuran. Agama menyuruh kita berlaku lurus dalam ucapan dan perbuatan. Bagi orang-orang yang telah berbuat dusta dan kebohongan serta berakibat fatal bagi orang lain, hendaklah bertobat memohon ampun kepada Allah SWT, diiringi dengan meminta maaf kepada pihak yang dizaliminya. Firman Allah SWT surat al-Baqarah ayat 160: Artinya: Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi berkata, "Sesungguhnya Allah senantiasa membuka tangan-Nya pada malam hari agar orang yang melakukan kesalahan di siang hari mau betobat, dan juga membuka tangan-Nya pada siang hari agar orang yang melakukan kesalahan pada malam hari mau bertobat. Ini terus berlangsung hingga matahari terbit dari barat." (HR. Muslim). Kaum Muslimin, jama`ah Jum`at, Rahimakumullah

Dari segi bahasa, taubat berasal dari kata taaba, yatuubu, yang artinya kembali. Jadi taubat adalah kembali dari kegelapan menuju jalan yang terang dan lurus, atau kembali dari sesuatu yang tercela (menurut syara') menuju sesuatu yang terpuji. An-Nawawi dalam Riyadush Sholihin dalam bab taubat membaginya menjadi dua bagian. Pertama, untuk dosa yang dilakukan antara hamba dengan Tuhannya, dan tidak berhubungan dengan manusia. Ini ada tiga syarat yaitu, 1) berhenti dari kemaksiatan yang diperbuat, 2) menyesalinya dan, 3) tidak mengulangi lagi selamanya. Bila salah satu syarat ini tidak terpenuhi, taubatnya tidak benar. Kedua, untuk dosa yang berkaitan dengan hak manusia. Syaratnya ada empat, yaitu tiga syarat di atas ditambah dengan satu syarat lagi yaitu: meminta maaf atau membersihkan diri dari pelanggaran hak kepada pemiliknya. Misalnya, kalau ada orang menyebarkan berita bohong terhadap orang lain (namimah atau tuhmah) maka ia harus meminta maaf kepada orang itu untuk melengkapi syarat taubatnya.

Dalam kitab Tanbihul Ghafilin disebutkan bahwa jika seseorang bertaubat hendaknya disertai penyesalan dalam hati, istighfar dengan lisan, dan tidak akan mengulangi lagi selamanya. Seorang mursyid dari kalangan ahli tashawwuf pernah ditanya oleh muridnya, "Apakah ada tanda bahwa taubat itu telah diterima?". Jawabnya, "Ya, ada empat tanda. Pertama, putus hubungan dengan kawan-kawannya yang tidak baik dan bersahabatlah dengan orang-orang soleh. Kedua, menghentikan semua maksiat dan rajin melakukan perintah Allah. Ketiga, hilang dari hatinya rasa kesenangan pada dunia dan selalu ingat kesusahan akhirat. Keempat, percaya pada jaminan Allah dalam soal rezeki, lalu sibuk mengerjakan perintah Allah. Maka apabila ia memenuhi empat tanda itu, ia termasuk orang yang dicintai oleh Allah." Demikian khutbah Jum`at ini disampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua.

ãíÍÑáÇ ÑæÝÛáÇ æå åäÅ åæÑÝÛÊÓÇÝ ?ãßáæ íá ?Ç ÑÝÛÊÓÃæ ÇÐå íáæÞ áæÞà ãíßÍáÇ ÑßÐáÇæ ÊÇí?Ç äã åíÝ ÇãÈ ãßÇíÅæ íäÚÝäæ ãíÙÚáÇ äÂÑÞáÇ íÝ ãßáæ íá ?Ç ßÑÇÈ

Sambungan Jujur Dan Bertaubat Dari Dusta

Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya,

supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu,

kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)

KHUTBAH

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201344

Page 47: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2012

TENTANGORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BAB IUMUM

Pasal 1(1) Instansi Vertikal Kementerian Agama adalah instansi di lingkungan

Kementerian Agama yang melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama di daerah.

(2) Instansi Vertikal Kementerian Agama terdiri atas kantor wilayah Kementerian Agama provinsi dan kantor Kementerian Agama kabupaten/kota

Pasal 2.Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) terdiri atas:1. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara3. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat4. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau5. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi6. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan7. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu8. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung9. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung10. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau11. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta12. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat13. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah14. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta15. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur16. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten17. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali18. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat19. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur20. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat21. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah22. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan23. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur24. Kantor......

Bagian KetigaKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat

Pasal 80(1) Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Sumatera Barat terdiri atas:a. Bagian Tata Usahab. Bidang Pendidikan Madrasahc. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islamd. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrahe. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariahf. Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakafg. Pembimbing Masyarakat Kristenh. Pembimbing Masyarakat Katoliki. Pembimbing Masyarakat Hinduj. Pembimbing Masyarakat Buddha dank. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Selain organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat membawahi KantorKementerian Agama:

a. Kabupaten Pesisir Selatan;b. Kabupaten Solok;c. Kabupaten Sijunjung;d. Kabupaten Tanah Datar;e. Kabupaten Padang Pariaman;f. Kabupaten Agam;

g. Kabupaten Lima Puluh Koto;h. Kabupaten Pasaman;i. Kota Padang;j. Kota Solok;k. Kota Sawahlunto;l. Kota Padang Panjang;m. Kota Bukittinggi;n. Kota Payakumbuh;o. Kabupaten Dharmasraya;p. Kabupaten Pasaman Barat;q. Kabupaten Kepulauan Mentawai;r. Kabupaten Solok Selatan; dans. Kota Pariaman.

Pasal 81Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat

(1) huruf amempunyai tugas melaksanakan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan pelayanan administrasi keuangan dan barang milik negara di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 82Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 81,Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:a. koordinasi penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta

laporan;b. pelaksanaan urusan keuangan;c. penyusunan organisasi dan tata laksana;d. pengelolaan urusan kepegawaian;e. penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;f. pelaksanaan bimbingan kerukunan umat beragama;g. pelayanan informasi dan hubungan masyarakat; dan

h. pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, dan pengelolaan barang milik/kekayaan negara pada Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 83Susunan Organisasi Bagian Tata Usaha terdiri atas:

a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;b. Subbagian Organisasi, Tata Laksana, dan Kepegawaian;c. Subbagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama;d. Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat;e. Subbagian Umum; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 84(1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 83 huruf a mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran, evaluasi dan laporan, serta pelaksanaan urusan keuangan.

(2) Subbagian Organisasi, Tata Laksana, dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 huruf b mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan organisasi dan tata laksana serta pengelolaan urusan kepegawaian.

(3) Subbagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan, bantuan hukum, dan pelaksanaan urusan kerukunan umat beragama serta pelayanan masyarakat Khonghucu.

(4) Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 huruf d mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan pelaksanaan urusan pengelolaan informasi dan hubungan masyarakat.

(5) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 huruf e

SOSIALISASI PERATURAN

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 45

Page 48: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, dan pemeliharan serta pengelolaan barang milik/kekayaan negara.

Pasal 85Bidang Pendidikan Madrasah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat(1) huruf b mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan,

danpembinaan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 86Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

85, Bidang Pendidikan Madrasah menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang

pendidikan madrasahb. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang

kurikulum dan evaluasi, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi siswa, kelembagaan, kerja sama, dan pengelolaan sistem informasi pendidikan madrasah dan

c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan madrasah.

Pasal 87Susunan Organisasi Bidang Pendidikan Madrasah terdiri atas:a. Seksi Kurikulum dan Evaluasi;b. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan;c. Seksi Sarana dan Prasarana;d. Seksi Kesiswaan;e. Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 88(1) Seksi Kurikulum dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87

huruf a mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

(2) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 huruf b mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

(3) Seksi Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang sarana dan prasarana pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

(4) Seksi Kesiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 huruf d mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan potensi siswa pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

(5) Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 huruf e mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan kelembagaan, kerja sama, serta pengelolaan sistem informasi pendidikan RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

Pasal 89Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan, serta pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 90Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

89, Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang

pendidikan agama dan keagamaan Islam;b.pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan

agama Islam pada pendidikan anak usia dini, taman kanakkanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan diniyah,pendidikan al-Quran, dan pondok pesantren, serta pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam; dan

c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan agama dan keagamaan.

Pasal 91Susunan Organisasi Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islamterdiri atas:

a.Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar;

b. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah;c. Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran;d. Seksi Pondok Pesantren;e. Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 92(1) Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan

Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf a mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak usia dini dan dasar.

(2) Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf b mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan menengah.

(3) Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan diniyah takmiliyah, diniyah formal, dan kesetaraan serta pendidikan al-Quran.

(4) Seksi Pondok Pesantren sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf d mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan pondok pesantren.

(5) Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf e mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam.

Pasal 93Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1) huruf d mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan, serta pengelolaan sistem informasi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 94Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 93, Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang

penyelenggaraan haji dan umrah;b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang

pendaftaran, dokumen, akomodasi, transportasi, perlengkapan haji, pengelolaan keuangan haji, pembinaan jemaah haji dan umrah, serta pengelolaan sistem informasi haji; dan

c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah.

Pasal 95Susunan Organisasi Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah terdiri atas:a. Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji;b. Seksi Pembinaan Haji dan Umrah;c. Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji;d. Seksi Pengelolaan Keuangan Haji;e. Seksi Sistem Informasi Haji; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 96(1) Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 95 huruf a mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendaftaran dan dokumen haji.

(2) Seksi Pembinaan Haji dan Umrah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 huruf b mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pembinaan haji dan umrah.

(3) Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang akomodasi, transportasi, dan perlengkapan haji.

(4) Seksi Pengelolaan Keuangan Haji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 huruf d mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanpelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidangpengelolaan keuangan haji.

(5) Seksi Sistem Informasi Haji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95

Sambungan Peratruran

SOSIALISASI PERATURAN

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201346

Page 49: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

huruf e mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaanpelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan sistem informasi haji dan umrah.

Pasal 97Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1) huruf e mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah serta pengelolaan sistem informasi urusan agama Islam dan pembinaan syariah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 98Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

97,Bidang Urusan Agama Is lam dan Pembinaan Syar iah menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang

urusan agama Islam dan pembinaan syariah;b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang

kepenghuluan, pemberdayaan kantor urusan agama dan keluarga sakinah, pemberdayaan masjid, produk halal, pembinaan syariah, serta pengelolaan sistem informasi urusan agama Islam dan pembinaan syariah; dan

c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah.

Pasal 99Susunan Organisasi Bidang Urusan Agama Islam dan

Pembinaan Syariah terdiri atas:a. Seksi Kepenghuluan;b. Seksi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama;c. Seksi Kemasjidan;d. Seksi Produk Halal,e. Seksi Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi Urusan Agama Islam;

danf. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 100(1) Seksi Kepenghuluan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 huruf a

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kepenghuluan.

(2) Seksi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 huruf b mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pemberdayaan kantor urusan agama.

(3) Seksi Kemasjidan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kemasjidan.

(4) Seksi Produk Halal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 huruf d mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang produk halal.

(5) Seksi Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi Urusan Agama Islam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 huruf e mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan, serta pengelolaan sistem informasi di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah.

Pasal 101Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1) huruf f mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang penerangan agama Islam, pemberdayaan zakat dan wakaf serta pengelolaan sistem informasi penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 102Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101,Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang

penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf;

b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang penerangan dan penyuluhan agama Islam, kemitraan umat dan publikasi dakwah, hari besar Islam, seni budaya Islam, musabaqah al- Quran dan al-Hadits, zakat, dan wakaf, serta pengelolaan sistem informasi penerangan agama Islam zakat, dan wakaf; dan

c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf.

Pasal 103Susunan Organisasi Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat,

dan Wakaf terdiri atas:a. Seksi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam;b. Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Agama

Islam;c. Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Quran dan

Al- Hadits;d. Seksi Pemberdayaan Zakat;e. Seksi Pemberdayaan Wakaf; danf. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 104(1) Seksi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 103 huruf a mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang penerangan dan penyuluhan agama Islam.

(2) Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Agama Islam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf b mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kemitraan umat Islam, publikasi dakwah dan hari besar Islam.

(3) Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Quran dan Al- Hadits sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan seni budaya Islam, musabaqoh al-Quran dan al-Hadits.

(4) Seksi Pemberdayaan Zakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf d mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pemberdayaan zakat.

(5) Seksi Pemberdayaan Wakaf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf e mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pemberdayaan wakaf serta pengelolaan sistem informasi penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf.

Pasal 105Pembimbing Masyarakat Kristen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80ayat (1) huruf g mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan,pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 106Pembimbing Masyarakat Katolik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1) huruf h mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Katolik berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 107Pembimbing Masyarakat Hindu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (1) huruf i mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Hindu berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Pasal 108Pembimbing Masyarakat Budha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80ayat (1) huruf j mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan,pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Budha berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

SOSIALISASI PERATURAN

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 2013 47

Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun akhirat.

Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses,

terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.

Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun akhirat.

Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses,

terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.

Bersambung ke edisi berikut...

Page 50: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

KELUARGA BESAR KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARATKELUARGA BESAR KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT

Drs. H. Zulfadli, M. Pd (52 tahun)Suami dari Dra. Hj. Miwartini

Staf Sub Bagian Humas dan Informasi Keagamaan

Semoga Keluarga Yang Ditinggalkan Selalu Tabah Dalam Menghadapi Cobaan

tertanda

Kakanwil Kemenag Kabag TU

Drs. H. Bustari, MMDrs. H. Ismail Usman

Pada Hari Jum’at, 15 Februari 2013 Pukul 10.00 di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Gunung Pangilun Padang

Dimakamkan di Lubuk Basung Kab. AGAM

DEWAN REDAKSI MAJALAH PENUNTUN AMAL BHAKTI

Drs. H. Zulfadli, M. Pd (52 tahun)

Suami dari Dra. Hj. Miwartini Staf Sub Bagian Humas dan Informasi Keagamaan

Semoga Keluarga Yang Ditinggalkan Selalu Tabah Dalam Menghadapi Cobaan

Pada Hari Jum’at, 15 Februari 2013 Pukul 10.00 di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Gunung Pangilun Padang

Dimakamkan di Lubuk Basung Kab. AGAM

tertanda

Pimpinan Redaksi Sekretaris

Risna Yanti, S. Sos. IH.M.Rifki, M. Ag

UCAPAN DUKA CITA

No.03 Tahun Ke-37/ Maret 201348

Page 51: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Drs. H. Syamsul Bahri, MM Foto bersama dengan Kakan Kemenag Kab. Sijunjung serta Pejabat

Eselon yang baru dikukuhkan 31 Januari (Rina).

Kakan Kemenag Kab. Pasaman Drs. H. Marjanis melantik dan mengukuhkan pejabat Eselon IV di Jajarannya Senin 4 Februari (Ulil).

Para Pejabat Eselon IV Kankemenag Bukittinggi Yang Dilantik Dan Selanjtnya Membacakan Fakta Integritas (Foto : Syam)

Kepala kankemenag Tanah Datar, Drs.Malikia, MA mengambil sumpah dan melantik serta mengukuhkan pejabat eselon IV di lingkungan

Kemenag Tanah Datar sesuai amanat PMA No.13 tahun 2012 (yon)

Kabag TU Drs. H. Bustari MM bersama Kakankemenag Kab. Solok Selatan Drs. H. Burhanuddin serta muspida sedang

berbincang-bincang sebelum acara pelantikan dimulai 31/1 (Mus).

Kakankemenag Kab. 50 kota Drs. H. Gusman piliang melantik pejabat eselon IV di lingkungan Kankemenag Kab. 50 Kota

di Aula Kemenag setempat 30/1 (mus).

Page 52: MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA …€¦ · NO.03 Tahun Ke-37 / Maret 2013 ISSN No : 2086-2083 MAJALAH BULANAN KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA SUMATERA BARAT Kakanwil

Rombongan Foto Bersama di Icon Negara Singapura(Foto : H. Zulfikar, S.Ag

Foto Bersama, Tim Pembina Adiwiyata Kabupaten agam foto bersama usai pembinaan melalui wirid

mingguan di MTsN IV Angkek Canduang. (Foto. Syafrizal)