MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG ... tgl. 310818.pdf · ACARA Mendengarkan ......

rtin

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---------------------

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 38/PHP.BUP-XVI/2018

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

BUPATI SAMPANG

ACARA

MENDENGARKAN KETERANGAN SAKSI/AHLI PEMOHON,

TERMOHON, PIHAK TERKAIT,

MENDENGARKAN KETERANGAN KPU RI, DAN

KETERANGAN KEMENDAGRI/DIRJEN DUKCAPIL/DINAS

DUKCAPIL KABUPATEN SAMPANG

(III)

J A K A R T A

JUMAT, 31 AGUSTUS 2018

i

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

-------------- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 38/PHP.BUP-XVI/2018 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Sampang PEMOHON Hermanto Subaidi dan Suparto TERMOHON KPU Kabupaten Sampang ACARA Mendengarkan Keterangan Saksi/Ahli Pemohon, Termohon, Pihak Terkait, Mendengarkan Keterangan KPU RI, dan Keterangan Kemendagri/Dirjen Dukcapil/Dinas Dukcapil Kabupaten Sampang (III) Jumat, 31 Agustus 2018, Pukul 08.38 – 17.21 WIB Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Anwar Usman (Ketua) 2) Aswanto (Anggota) 3) Arief Hidayat (Anggota) 4) Suhartoyo (Anggota) 5) Enny Nurbaningsih (Anggota) 6) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 7) Wahiduddin Adams (Anggota) 8) Manahan MP Sitompul (Anggota) 9) Saldi Isra (Anggota) Syukri Asy’ari Panitera Pengganti

ii

Pihak yang Hadir: A. Pemohon:

1. Hermanto Subaidi 2. Suparto

B. Kuasa Hukum Pemohon:

1. Muhammad Sholeh 2. Arman Saputra 3. Imam Syafi’i 4. Akhmad Bakhri 5. Agus Setia Wahyudi

C. Saksi dari Pemohon:

1. Abdul Muhlis 2. Mohammad Ilyas 3. Zahid 4. Junaidi 5. Muhammad Tamam 6. Miftahul Arifin

D. Termohon:

1. Syamsul Muarif (Ketua KPU Kabupaten Sampang) 2. Addy Imansyah (Anggota KPU Kabupaten Sampang) 3. Miftahul Rozak (Anggota KPU Kabupaten Sampang) 4. Muhammad Arbayanto (Ketua KPU Provinsi Jawa Timur) 5. Hasyim Asy’ari (KPU RI)

E. Kuasa Hukum Termohon:

1. Deddy Prihambudi 2. Safi’ 3. Abdul Fatah

F. Saksi dari Termohon:

1. Abdus Salam 2. Ali Maftuhin 3. Kowi Wirof 4. Fadli 5. Subairi

iii

G. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. Taufik Basari 2. Regginaldo Sultan 3. Ridwan Syaidi Tarigan

H. Saksi dari Pihak Terkait:

1. Edi Hadi Gunawan 2. Sahri 3. Arifuddin 4. Abd. Rouf Al Hitami 5. Moh. Salim

I. Bawaslu:

1. Insyiatun (Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang) 2. Munali (Bawaslu Kabupaten Sampang) 3. Aang Khunaifi (Bawaslu Provinsi Jawa Timur)

J. Kemendagri:

1. Zudan Arif Fakhrulloh (Dirjen Dukcapil) 2. Edi Subinto (Dinas Dukcapil Kabupaten Sampang) 3. Aliwafa (Kepala Dinas Kependudukan Kabupaten Sampang)

1

1. KETUA: ANWAR USMAN

Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi, om swastiastu. Hari ini persidangan lanjutan dari Perkara Nomor 38/PHP.BUP-XVI/2018 mengenai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sampang. Silakan, Pemohon, untuk memperkenalkan diri.

2. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH

Bismillahirrahmaanirrahiim. Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Hari ini yang hadir dari Pemohon, saya sendiri Kuasa Muhammad Sholeh. Samping kanan saya, Bapak Arman Saputra. Samping kanannya adalah Bapak Akhmad Bakhri. Samping kanannya adalah Prinsipal Calon Bupati Sampang Bapak Drs. Hermanto Subaidi. Sebelah kanannya adalah Prinsipal Calon Wakil Bupati Bapak Suparto. Sebelah kanannya adalah Kuasa Hukum Bapak Imam Safi’i dan terakhir, Bapak Agus Setia Wahyudi.

Terima kasih, Yang Mulia.


Ya, terima kasih. Dari Termohon, silakan, siapa yang hadir?

4. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’

Baik, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Dari Termohon hadir dalam persidangan hari ini. Sebelah kanan saya, Bapak Deddy Prihambudi. Saya sendiri, Dr. Safi’, S.H., M.H. Sebelah kiri saya, Prinsipal Ketua KPU Kabupaten Sampang Bapak Syamsul Muarif. Sebelah kiri lagi dari KPU Provinsi Jawa Timur Bapak Arbayanto, S.H., M.H. Sebelah kiri lagi, Prinsipal KPU Kabupaten Sampang Bapak Rozak. Sebelah kirinya, juga dari KPU Kabupaten Sampang Bapak Addy. Dan paling kiri dari Panwaslu Kabupaten Sampang.


SIDANG DIBUKA PUKUL 08.38 WIB

KETUK PALU 3X

2


Pihak Terkait, silakan.

6. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualakum wr. wb. Dari Pihak Terkait, hadir saya sendiri selaku Kuasa Hukum, Taufik Basari. Lalu, Regginaldo Sultan dan Ridwan Syaidi Tarigan.



Ya, Bawaslu?

8. BAWASLU: INSYIATUN (KETUA BAWASLU KAB. SAMPANG)

Assalamualaikum wr. wb. Yang Mulia, hadir pada hari ini Bawaslu Kabupaten Sampang, saya sendiri Insyiatun, S.H.I, Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang. Bersama Bapak Muhali, S.H., M.H. dan juga didampingi oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur, yaitu Bapak Aang Khunaifi, S.H., M.H.

Terima kasih. Assalamualaikum wr. wb.


Waalaikumsalam, Dari KPU RI, siapa? Belum hadir? Dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri?

10. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL)

Terima kasih, Yang Mulia. Saya dari Kementerian Dalam Negeri, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh. Bersama Kepala Dinas Kependudukan Sampang Drs. Aliwafa.



Ya, baik, terima kasih. Untuk para … untuk Pemohon, dan Pihak Termohon, maupun

Pihak Terkait, kalau ada bukti tambahan, silakan diajukan sekarang. Pemohon tidak ada?

3


Tidak ada, Yang Mulia.


Termohon?


Mohon izin, Yang Mulia. Dari Termohon ada tambahan 2 alat bukti yang disampaikan hari ini. Yang pertama, T.013, yang sebenarnya daftarnya sudah kita masukkan kemarin, cuma fisiknya belum ada, hari ini sudah kita masukkan. Dan ada tambahan satu lagi, Yang Mulia, T.059.


Ya.




Petugas, silakan diambil!


Sudah, Yang Mulia.


Oh, sudah?


Sudah diserahkan, Yang Mulia.


Oh, baik. Pihak Terkait?

4


Ada, Yang Mulia. Ada tambahan bukti.


Ya, silakan, Petugas, diambil!


Yang Mulia, sekaligus kami ingin menyampaikan bahwa setelah sidang terakhir kemarin, kami ada memasukkan renvoi, terkait dengan keterangan Pihak Terkait yang kami sampaikan untuk halaman (…)


Ya, sekalian untuk Pemohon dan Termohon.


Ya, untuk halaman 17 sampai 19, yakni tabel, Yang Mulia … eh, sampai 20. 17 sampai 20 hanya ada satu kolom yang salah, salah penjumlahan saja, Yang Mulia. Itu saja, sih.


Ya.


Sudah kami sampaikan sehari setelah sidang yang lalu.


Ya, untuk Pemohon dan Termohon juga, silakan untuk dilihat. Ulangi!


Ya, jadi tabel 7 halaman 17 sampai 20, kami memasukkan renvoi khusus untuk kolom pengguna hak pilih. Kami sesuaikan dengan bukti yang kami sampaikan karena pengguna hak pilih itu kesalahannya adalah ternyata jumlah DPT dengan angka TPS tertambahkan. Jadi, seharusnya tidak ... angkanya bukan itu, sudah kami masukkan renvoinya, Yang Mulia. Terima kasih.

5


Ya, baik, sudah diterima. Agenda persidangan hari ini, yang pertama kita mendengar

keterangan dari KPU. Kemudian, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. Kemudian, keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sampang. Lalu, lima orang Saksi Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, masing-masing lima orang.


Izin, Yang Mulia? 33. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.


Kami belum mendapatkan daftar Saksi dari Pemohon dan Termohon, Yang Mulia.


Sebentar! Oh, itu sudah di ... ya, silakan dibagikan.


Yang Mulia, dari Pemohon, Yang Mulia. 37. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.


Pertama, ahli yang sudah kami daftarkan, kebetulan hari ini beliaunya tidak bisa hadir. Mohon waktu untuk agenda sidang selanjutnya. Itu yang pertama. Yang kedua, Yang Mulia. Kebetulan kami mengajukan enam, ahli jatahnya itu kan dua, mestinya tujuh (lima saksi, dua ahli) satunya tidak kita pakai. Jadi, mohon untuk kebijaksanaan. Jatahnya ahli itu dipakai satu tambahan saksi, Yang Mulia. Terima kasih.

6

39. KETUA: ANWAR USMAN Ya. Yang pertama, permohonan untuk mengalihkan dua ahli atau satu ahli ke ... jadi saksi, itu tidak bisa. Kemudian, untuk penundaan sidang juga tidak bisa. Nanti bisa diajukan keterangan tertulis saja, toh nilainya sama, ya. Ya, silakan untuk (...)


Yang Mulia, mohon maaf, sekali lagi dari Pihak Terkait. 41. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.


Ini yang kami terima adalah daftar ... daftar para Saksi dari Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, tapi bukan yang daftar Saksi dari Pemohon yang ada keterangannya, Yang Mulia. Kami belum mendapatkan itu, dari Termohon juga belum dapat kami.


Siap, nanti menyusul.


Oke. Baik, Yang Mulia. 45. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH

Pihak Pemohon juga belum dapat untuk (...) 46. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, semua menyusul nanti.


Oke, terima kasih.

7

48. KETUA: ANWAR USMAN Sedang dikopi, diperbanyak. Ya, sebentar lagi. Toh agendanya kita keterangan ... meminta keterangan dari KPU, Dirjen, dan dari Dinas Kependudukan terlebih dahulu, baru keterangan Para Saksi. Silakan ke depan, Para Saksi, untuk diambil sumpahnya dulu. Ya. Sebelumnya, ada penjelasan dari Yang Mulia Prof. Arief. Silakan, Prof.

49. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Terima kasih, Yang Mulia Ketua. Untuk Pak Dirjen dan Kepala Dinas Kependudukan di Dukcapil Sampang. Perlu kita sampaikan, ada persoalan jumlah penduduk di Sampang, ya. Masalahnya begini.

Setelah kita amati antara data kependudukan di Sampang dengan jumlah DPT, itu ternyata selisihnya hanya 4,9. Berarti penduduk Sampang kalau menggunakan DAK2 itu, berarti seluruh penduduk Sampang itu tua semua karena yang muda hanya 4,9%. Apakah ini benar? Dan apakah ini bisa dijadikan dasar untuk menilai, ya, jumlah penduduk ini tepat atau tidak? Karena hal yang sangat ganjil bahwa jumlah penduduk dibanding dengan DPT hanya selisih 49%. Padahal rata-rata, jumlah DPT dengan jumlah penduduknya, itu kalau tidak salah berkisar antara 40 sampai 60%. Sehingga itulah yang kita perlukan, data kependudukan yang benar, itu mana?

Kemudian, kita juga akan mencocokkan, yang dipakai oleh KPU dalam pilkada itu yang mana? Dan itu akan berpengaruh pada proses seluruh persidangan ini, ya. Saya kira itu yang harus dijelaskan, tidak banyak yang harus dijelaskan sebetulnya, supaya kita mendapat penjelasan dari lembaga yang mempunyai kewenangan untuk itu. Terima kasih, Pak Ketua, saya kembalikan.


Ya, baik. Para Saksi dari Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait (...)


Mohon izin, Yang Mulia. Untuk yang ... dari KPU karena KPU RI belum hadir, tapi ada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Sampang yang hadir.

8


Ya, ya, nanti saja … nanti saja! Agendanya ini dulu. Silakan, Para Saksi, ke depan dulu! Ya, mohon kesediaan Yang Mulia Pak Wahiduddin, untuk memandu.

53. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Untuk semua Saksi, ya, baik Saksi Pemohon, Saksi Termohon, Saksi Pihak Terkait, isi sumpahnya sama, ya. Jadi, nanti ikuti lafal yang saya tuntunkan, ya! “Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”

54. SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM: Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.


Ya, terima kasih. Kembali ke tempat dulu! Ya. Karena pak dari KPU belum hadir, silakan, Pak Dirjen, di podium. Waktunya paling lama 10 menit. Ya, sebenarnya poinnya seperti tadi yang disampaikan oleh Yang Mulia Prof. Arief. Silakan.

56. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semuanya. Om swastiastu. Yang Mulia Ketua dan Anggota Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, Para Pihak, Ibu, Bapak yang dirahmati Allah SWT. Izinkan saya Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil memberikan keterangan sebagai berikut. Pertama. Bahwa data kependudukan di Indonesia dibangun berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 yang kemudian diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013. Di dalam Pasal 58 ayat (4) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 dinyatakan bahwa data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri salah satunya digunakan untuk pembangunan demokratisasi.

9

Implementasinya adalah digunakan data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai dasar data dalam penentuan DAK2 untuk penentuan dapil dan DP4 untuk penentuan DPS dan DPT. Mandat yang diterima oleh Kementerian Dalam Negeri, pertama berasal dari Pasal 58 ayat (4) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013. Dan kemudian di dalam Pasal 5 huruf e Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 yang menyatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri diberikan kewenangan untuk menyusun data kependudukan yang diterbitkan tiap enam bulan sekali yang berupa data kependudukan bersih. Diterbitkan tiap tanggal 30 Juni dan tiap tanggal 31 Desember. Khusus dalam perkara ini, sebagaimana tadi Yang Mulia Prof. Arief Hidayat sampaikan. Data kependudukan bersih resmi dari Kementerian Dalam Negeri untuk Kabupaten Sampang, Semester I yang sebagai dasar penerbitan DP4 adalah berjumlah 844.872. Ini yang tertera di dalam layar. Inilah data DAK2 Kabupaten Sampang yang kita gunakan di dalam Pilkada Tahun 2018. Kemudian di tanggal 31 Desember, naik menjadi 847.707. Dan data terbaru per 30 Juni kemarin=854.371 orang. Inilah data penduduk resmi dari pemerintah untuk Kabupaten Sampang. Bagaimana isi data penduduk itu? Ibu dan Bapak, data penduduk ini bukan hanya berupa angka, tetapi berupa elemen data by name, by address, yang berisi kurang-lebih 31 elemen data. Nomor NIK, KK, nama lengkap, jenis kelamin, tempat lahir, dan seterusnya sampai dengan sidik jari dan iris mata serta tanda tangan, dan elemen data lainnya yang merupakan aib seseorang. Inilah isi data kependudukan. Kalau DAK2, itu bukan data kependudukan, tetapi hanya jumlah angka. Karena hanya untuk menentukan dapil, bukan menentukan data pemilih. Yang berikutnya yang ingin saya sampaikan adalah bahwa Pasal 58 ayat (4) itu mengatakan, “Data kema … data kependudukan yang dimanfaatkan oleh berbagai lembaga adalah data yang sudah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri.” Oleh karena itu, Ibu dan Bapak, data kependudukan itu dikumpulkan oleh kabupaten/kota. Kemudian, dinaikkan ke dalam Data Center Nasional. Di Data Center Nasional itulah, dilakukan konsolidasi dan pembersihan data. Sehingga, kita mengenal di dalam sistem administrasi kependudukan ada dua data. Pertama, data pelayanan. Yang kedua adalah data kependudukan bersih. Apakah data pelayanan itu? Data pelayanan adalah data dinamis setiap hari yang diproses di Dinas Dukcapil, yang meliputi penduduk yang aktif di kabupaten/kota itu, yang masih ada di wilayah daerah administratif itu. Yang ked … kedua adalah penduduk yang sudah meninggal. Nanti ada kodenya di dalam status kependudukan. 1: Meninggal dunia.

10

2: Pindah. 3: Pindah ke luar negeri. 2: Pindah dalam negeri. 4: Datanya ganda. Dia terdata dua kali dengan di daerah lain atau

terdata dua kali di wilayah yang sama. 5: Berada di luar negeri. 7: Menjadi WNA. Inilah data pelayanan yang ada di dalam data SIAK kabupaten/kota. Ibu dan Bapak, dengan demikian, maka data pelayanan ini tidak menjadi tolok ukur dalam Pasal 58 ayat (4) untuk pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, maupun digunakan untuk penegakan hukum, dan pencegahan kriminal karena orangnya ada yang sudah meninggal, ada yang sudah pindah ke daerah lain, ada yang data ganda, dan ada yang berada di luar negeri. Kami ingin mencontohkan karena Ibu dan Bapak, kami ingin tidak terjadi lagi problem-problem nanti dalam penyelenggaraan demokratisasi menggunakan data pelayanan sebagai acuan, menggunakan DAK untuk menyusun DPS dan DPT karena ini karakter datanya berbeda.

Misalnya seperti ini, data pelayanan Kabupaten Sampang berjumlah kurang-lebih 1.064.936. Ini data yang ada dalam server daerah. Tetapi, data itu yang meninggal masih ada di sana karena data pelayanan. Sehingga kalau dibuka, akan tampak statusnya meninggal dunia. Ada lagi contohnya penduduk yang datanya ganda. Kita menyebutnya duplicate record. Coba slide berikutnya, ini datanya ganda. Penduduk ini terdata dua kali dengan NIK yang berbeda dan yang bersangkutan membuat KTP dua kali. Maka akan tampak dalam sistem administrasi kependudukan kita, Ibu dan Bapak, siapa pun penduduk kita merekam lebih dari satu kali, hanya 1 KTP-el yang akan jadi. Rekaman kedua akan kita blokir menjadi status duplicate record. Ini tidak akan terhapus sampai kapan pun, kecuali server-nya terbakar, server-nya rusak, dan seterusnya. Tapi, kami memiliki di arsip di beberapa tempat, sehingga secara sistem aman. Nah, dengan data ini, maka setiap 6 bulan sekali, kami bersihkan duplicate record. Contohnya berikutnya, ini duplicate record, ini khusus Sampang dan dia terdata di daerah lain. Kemudian, data yang pindah. Data yang pindah juga akan tampak, Ibu dan Bapak, kemana penduduk kita berpindah. Oleh karena itu, dari sisi riwayat, setiap penduduk akan bisa dilacak ketika yang bersangkutan pindah. Coba slide berikutnya, coba. Tampak di sini, ketika penduduk ada di dalam data SIAK, tetapi dia sudah pindah, maka ketika dibuka,

11

datanya akan kelihatan dan flight statusnya juga akan tampak bahwa penduduk itu berada dalam kode angka berpindah. Ini banyak slide berikutnya, ini sekadar contoh-contoh dari penduduk Sampang yang ada dalam SIAK pelayanan, tetapi tidak ada dalam data kependudukan bersih karena sudah berpindah ke daerah yang lain. Kasus yang lain adalah penduduk ini tercatat sebagai penduduk data ganda, bukan duplicate record. Dia berdata ganda, memiliki KTP hanya 1, tetapi pernah memiliki KTP lama di daerah lain. Contoh, kami lihatkan kepada Ibu, Bapak, ini jangan di-capture, jangan difoto karena ini rahasia data pribadi. Penduduk-penduduk ini sudah memiliki KTP-el di tempat lain, tetapi dulu pernah tinggal di Sampang. Dalam sistem administrasi kependudukan kita, penduduk tersebut sudah tidak kita akui lagi sebagai penduduk Sampang karena KTP elektroniknya adalah penduduk di luar Kabupaten Sampang. Secara sistem, kita mudah untuk mencari penduduk-penduduk yang berdata ganda seperti ini. Jadi, kami melakukan pembersihan data setiap 6 bulan sekali, sehingga melahirkan data kependudukan bersih. Dalam proses pileg, pilkada, dan pileg, pilpres, kami sudah menyerahkan sesuai dengan perintah undang-undang kepada KPU. Tanggal 27 November 2017, kami menyerahkan DAK2. Kemudian untuk Pilkada 2018, 27 November menyerahkan DP4. Dan 15 Desember, kami menyerahkan DP4 untuk pileg, pilpres. Selanjutnya, DP4 ini oleh KPU diserahkan kepada KPU kabupaten/kota. Bagaimana pemanfaatan dan penggunaannya? Ibu dan Bapak, Pasal 58 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 menyatakan bahwa DPT diguna ... DPT terakhir digunakan sebagai sumber pemutakhiran data dengan mempertimbangkan daftar penduduk potensial pemilih-pemilihan, mempertimbangkan DP4. Artinya, DP4-lah yang digunakan untuk data DPS dan DPT. Mengapa? Karena DP4 ini berisi data by name, by address, nama, alamat, tempat tinggal, jenis kelamin, dan seterusnya. Sedangkan DAK2 yang kami serahkan sebelumnya pada tanggal 27 November, itu digunakan untuk menyusun dapil, pileg, pemilu legislatif, DPD, DPR, dan DPRD. Elemen data dalam DP4 seperti yang ada di dalam layar, sehingga muncul sebagai data kependudukan. Berapa DP4 yang kami serahkan, Ibu dan Bapak? DP4 dari Kementerian Dalam Negeri yang diserahkan kepada KPU berjumlah 662.673. Inilah yang kami nyatakan sebagai yang memiliki hak pilih di dalam daftar penduduk, yaitu yang berusia lebih dari 17 tahun sampai dengan tanggal 27 Juni, saat hari pencoblosan. Atau belum berusia 17 tahun, tetapi sudah menikah. Dan yang terakhir, tidak sedang menjadi anggota TNI dan Polri.

Ini, Yang Mulia, yang perlu kami jelaskan mengenai DAK2, DP4, data pelayanan dan data kependudukan bersih. Mudah-mudahan

12

bermanfaat. Mohon maaf lahir batin, wabillahitaufik walhidayah. Wassalamualaikum wr. wb.


Waalaikumsalam wr. wb. Ya, terima kasih, Prof. Karena KPU sudah hadir, ya. Silakan, memberi keterangan di

podium! Ya, waktunya paling lama 10 menit, poin-poinnya mungkin sesuai dengan isi surat dari MK.

58. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI)

Assalamualaikum wr. wb. Majelis yang kami hormati, Pemohon, Pihak Terkait yang kami hormati. Pada kesempatan ini, kami singkat saja menyampaikan bahwa dalam konteks pilkada maupun pemilu, terutama untuk Pikada 2018, untuk penyusunan daftar pemilih, itu menggunakan dua sumber data.

Yang pertama adalah data berupa DPT pemilu terakhir di daerah itu, kemudian yang kedua adalah DP4 atau Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu atau Pilkada yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri. Jadi, dari segi sumber data, itu kami menggunakan satu pintu, yaitu dari ... yang diterima oleh KPU, dari Kementerian Dalam Negeri, dalam hal ini Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil. Data itulah yang kami gunakan di dalam menyusun daftar pemilih untuk pilkada. Kemudian yang kedua, apakah dimungkinkan misalkan di dalam daftar pemilih itu ada perkembangan? Sangat dimungkinkan karena ada kegiatan yang namanya pemutakhiran daftar pemilih yang metodenya adalah menggunakan ... apa ... ada dua metode, ya? Filter pertama adalah sinkronisasi antara DPT pemilu terakhir dengan DP4 yang kemudian dari situ akan ketahuan nama-nama yang sudah ada dalam DPT dan ada nama-nama ... ada nama-nama pemilih baru.

Di antara nama ... di antara ... apa namanya ... pemilih nama-nama baru itu dikarenakan adanya pemilih yang ... apa namanya ... pada hari H tanggal 27 Juni 2018 kemarin berusia 17 tahun. Kemudian, dimungkinkan juga karena ada orang pindah domisili, masuk ke satu daerah, dimana daerah itu menjalankan pilkada. Kemudian yang berikutnya, metode yang kedua adalah coklit atau pencocokan dan penelitian. Yang ini, petugas-petugas pemutakhiran daftar pemilih didampingi dengan petugas PPS di tingkat desa/kelurahan, melakukan pemutakhiran daftar pemilih dengan cara istilahnya itu door to door, dari ... dari rumah ke rumah dengan menggunakan identitas yang ... apa namanya ... ditentukan berdasarkan daftar pemilih yang sudah disusun oleh KPU yang itu adalah hasil sinkronisasi antara DPT dengan DP4 tadi itu.

13

Berdasarkan itulah kemudian disusun yang namanya daftar pemilih sementara dan diumumkan. Dan DPS itu menurut undang-undang dan juga dilakukan oleh KPU, disampaikan kepada peserta pemilu untuk mendapatkan masukan dan tanggapan sekiranya, misalkan ada orang-orang yang dianggap sebagai pendukung, atau anggota, atau konstituen yang mungkin belum masuk atau mungkin ada penulisan nama yang kurang tepat dan seterusnya. Jadi, pada prinsipnya salinan DPS pun disampaikan kepada peserta pemilu.

Kemudian, apabila terdapat masukan dan tanggapan masyarakat itu digunakan sebagai bahan untuk perbaikan daftar pemilih sementara yang pada ujungnya atau akhirnya adalah daftar pemilih tetap. Daftar pemilih tetap ini juga disampaikan kepada peserta pemilu sebagai pegangan dan juga diumumkan ... apa namanya ... di kantor KPU maupun di tingkat desa/kelurahan dengan cara ditempel, dan juga diumumkan lewat website KPU, dan kemudian menggunakan sistem informasi daftar pemilih atau Sidalih. Warga negara atau pemilih dapat mengecek atau memeriksa apakah namanya sudah ada dalam daftar pemilih atau belum dengan cara menginput NIK, kemudian ketahuan ... apa namanya ... namanya, alamatnya, dan kemudian dalam desain itu kemudian ditempatkan di TPS nomor berapa di desa/kelurahan tersebut. Demikian juga dimungkinkan misalkan, menurut undang-undang itu istilahnya ... apa namanya ... daftar pemilih tambahan, yaitu orang-orang yang sebetulnya sudah memiliki hak pilih, tetapi yang bersangkutan namanya belum muncul atau belum ... belum ... apa ... belum masuk ke dalam DPT, itu dimungkinkan ditampung di dalam daftar pemilih ... apa namanya ... tambahan. Dan itu bisa diketahui hanya pada hari H, pemungutan suara karena un ... daftar pemilih tambahan ini betul-betul untuk menampung orang yang sudah punya hak pilih, tetapi belum ada di DPT dan kemudian hadir memilih dengan menunjukkan identitas berupa e-KTP dan kemudian dicatat dalam daftar pemilih tambahan akan diberikan kesempatan atau layanan untuk menggunakan hak pilihnya pada kesempatan terakhir, yaitu pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB pada … apa namanya … jam pemungutan suara itu.

Demikian beberapa hal yang berkaitan dengan daftar pemilih yang dapat kami sampaikan. Terima kasih, Majelis. Semoga bermanfaat. Wassalamualaikum wr. wb.


Waalaikumsalam. Ya. Terima kasih, Pak. Dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sampang, apakah ada … ndak, ada tambahan keterangan seperti yang disampaikan oleh Pak Dirjen tadi atau sudah cukup?

14

60. DINAS DUKCAPIL KABUPATEN SAMPANG: EDI SUBINTO Terima kasih, Bapak. Perlu saya sampaikan. Bahwa karena kami sudah merupakan satu kesatuan tugas dari Dirjen, tidak ada keterangan lagi.

61. KETUA: ANWAR USMAN Ya.

62. DINAS DUKCAPIL KABUPATEN SAMPANG: EDI SUBINTO Kalau terkait dengan masalah data yang dari kami, itu terkait data pelayanan sebagai acuan untuk melayani masyarakat manakala mengajukan permohonan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

63. KETUA: ANWAR USMAN Ya, ya.

64. DINAS DUKCAPIL KABUPATEN SAMPANG: EDI SUBINTO Terima kasih.

65. KETUA: ANWAR USMAN Baik.

66. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Izin, Yang Mulia, dari Pihak Terkait.

Karena kami memohon memasukkan surat juga meminta keterangan dari Dukcapil Kabupaten Sampang. Dan karena persoalannya adalah adanya perbedaan antara data yang disampaikan Kemendagri kepada KPU dengan data yang dimiliki oleh Dukcapil Kabupaten Sampang, mohon diberikan kesempatan bagi Dukcapil Kabupaten Sampang pun juga menerangkan sebenarnya, berapa jumlah penduduk menurut Dukcapil Kabupaten Sampang, Yang Mulia? Kami mohon sekali untuk bisa didengarkan juga, Yang Mulia.

67. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Silakan!

15

68. DINAS DUKCAPIL KABUPATEN SAMPANG: EDI SUBINTO Terima kasih. Seperti yang telah kami sampaikan tadi, Bapak Ketua. Bahwa data kami yang disampaikan itu yang dari Dinas Dukcapil Kabupaten Sampang sebenarnya juga data dari Dirjen Dukcapil, dimana itu data sebagai acuan yang sudah kami jelaskan tadi, acuan untuk melayani masyarakat, untuk mengetahui status dari penduduk itu.

Itu, Bapak. Terima kasih.

69. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Ya, ada pendalaman dari Bapak-Bapak Hakim. Silakan, Yang Mulia.

70. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Terima kasih.

Pada Pak Dirjen ini. Mohon bisa ditayangkan kembali data mengenai … apa … DP4 tadi yang 600.062. Mohon bisa ditayangkan lagi. Ya, ini. Jadi yang dipakai jumlah penduduk adalah 844, yang terakhir itu yang dipakai itu berarti ini anu … pilkada diselenggarakan pada bulan Juli, ya kan … Juni? Nah, data yang dipakai adalah data jumlah penduduk yang 844.872, berarti gitu, ya? Ya?

71. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Terima kasih, Yang Mulia. Kami sesuai dengan undang-undang dan PKPU harus menyerahkan DP4 itu 27 Juni 2017.

72. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang diserahkan 27 Juni yang mana?

73. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Data DP4 ini, Yang Mulia.

74. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini, ya? 844 ini?

16

75. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Maaf, DAK2 ini, DAK2 ini. Dari DAK2 ini, kemudian kita susun DP4 mengacu sampai dengan hari pencoblosan.

76. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Jadi, ada angka 844.872 itu jumlah penduduk Sampang.

Kemudian, kita lihat sebetulnya DP4-nya itu 662.673. Betul, ya? 673. Terus, kemudian bisa terjadi ini ke … cross-check ke KPU, bisa terjadi tambah atau menyusut untuk menjadi DPT, kan?

77. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Bisa.

78. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tambah karena ada yang tadinya usianya belum sampai kemudian sampai (…)

79. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Bukan. Tidak, Yang Mulia.


Apa?

81. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Umur 17 tahun sudah kita kumulasikan sampai dengan hari itu.

82. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, sudah masuk hari itu?

83. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Penambahan itu terjadi karena ada yang belum 17 tahun menikah.

84. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya.

17

85. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) TNI, Polri pensiun.

86. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pensiun.

87. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Atau orang luar Sampang pindah ke Sampang (…)

88. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Masuk?

89. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Pengurangannya terjadi karena yang Sampang keluar (…)

90. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Mati?

91. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Meninggal, dan menjadi TNI, Polri.

92. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya, bisa dimengerti.

Jadi, jumlahnya DPT mestinya sekitar angka 662 ya, kan? Tapi ini DPT yang disaksikan oleh KPU Sampang, jumlahnya 803.499. Lah, itu KPU Sampang dari mana data 803.499?

Coba, KPU! KPU Sampang ini (…)

93. KETUA: ANWAR USMAN Ya, silakan!

94. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, kan? Kemarin dalam diskusi kita pada waktu pendahu …

Pemeriksaan Pendahuluan, muncul angka DPT Kabupaten Sampang 803.499, padahal DP4-nya saja segini. Apakah mungkin dalam waktu

18

pendek itu tambahnya 200.000? Apakah mungkin enggak berkurang, kan? Mungkin saja. Lho kok ini tambahnya malah 200.000?

95. KETUA: ANWAR USMAN Ya, silakan dijawab!

96. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Ya. Terima kasih, Yang Mulia.

97. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bawaslu atau KPU itu?

98. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG)

KPU Sampang.


Ya, silakan! Ketua KPU, ya?


Bukan, Anggota KPU Sampang, bagian perencanaan dan data. 101. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Nama dianukan supaya terekam.


Ya.

103. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Namanya siapa?


Nama saya Addy Imansyah, Anggota KPU Sampang.

19

105. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik.


Divisi perencanaan dan data.


Baik.

108. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Yang memiliki tugas dalam proses penyusunan dan penetapan daftar pemilih.


110. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Jadi, kaitan dengan sumber atau proses penyusunan dan penetapan daftar ... daftar pemilih.

111. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak, ini anu saja nanti kita diskusikan pada waktu saksi. Kita tahu tadi Pak Hasyim juga sudah me ... apa ... menjelaskan mengenai bagaimana sampai DPT.


Ya.


Dari DPS, DP4, sampai DPS, sampai DPT sudah dijelaskan. Dan Pak Prof. Zudan, Dirjen juga sudah menjelaskan.

Sekarang yang kita anu ... tanya, to the point saja. Kenapa waktu kita mendiskusikan pemeriksaan pendahuluan, itu muncul DPT Kabupaten Sampang 800.000 ... 803.499? Ini angka anu, lho. Himpunan dari suara sah dan tidak sah, di situ tuh 803.499, sehingga kita kan lihat, ganjil. Lho, jumlah penduduknya 844.872, kok DPT-nya

20

803.499? Apakah di Sampang sudah tua semua? Kan, lucu? Enggak ada bayinya, enggak ada yang anak-anak, balita, jumlahnya kok sedikit sekali? Tapi kalau kita kemudian melihat DPT-nya berdasarkan ini data yang sekarang ditayangkan ini, 662.673, ini kan sekitar 40% DPT. Itu yang mungkin itu ya ini, 4.662.673[Sic!]. Gimana? Kok ada angka 803.499?


Ya. Jadi, proses dari DPT pilpres sebanyak 805.459. Disinkronisasi dengan DP4=662.673, itu data yang kita terima dari KPU Republik Indonesia sebanyak 816.245 yang itu dilakukan proses pencocokan, penelitian di lapangan oleh petugas kami. Kemudian, tahap pada proses coklit itu ya, ada pemilih baru yang kita tambahkan, kemudian pemilih yang tidak memenuhi syarat, meninggal, pindah, dan lain sebagainya kita coret. Akhirnya kemudian pada 16 Maret, kita menetapkan DPS sebanyak 839.295. Dan pada akhirnya DPT yang kita tetapkan 803.499.

115. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 803.499?

116. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Begitu.

117. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lah ini yang ... gimana, wajar, enggak, Pak Dirjen? Saya mohon komentar ini.

118. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Kalau dari aspek demografi, itu tidak pernah kita menghadapi hal yang seperti ini, Yang Mulia.

119. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, ini berarti kan, begini. Kenapa kemudian, suara sah dan tidak sah menjadi 803.499? Ini anu lho, sangat ... sangat berbahaya sekali pemilihan begini.

21

120. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Ya, ya, mohon maaf, Yang Mulia. DPT Pilpres 2014 saja itu sudah 805.459, itu yang kemudian disinkronisasi dengan DP4, begitu.

121. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lah, ya.


Yang kita terima menjadi 816.245, begitu.

123. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi ini tadi ada data yang disampaikan oleh Pak Dirjen, jumlah penduduknya saja 844.872. Jadi, kita anu ini, gimana? Jadi persoalan, ya. Atau Pak Suhartoyo atau Prof ... anu? Silakan!

124. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ya, ini, jadi sebetulnya sama juga yang saya pikirkan dengan Yang Mulia Prof. Arief. Saya agak kaget tadinya bahwa wah, ini bagus sekali sebetulnya dari perspektif demografi bahwa usia ... bonus usia itu sudah duluan diperoleh oleh Sampang, Madura, gitu ya? Yang produktifnya lebih banyak daripada bayi-bayi atau anak-anak, gitu ya? Karena jumlahnya adalah 844. 87 ... eh, 812.842 dari data pemilihnya itu.

Jadi begini ... apa namanya ... kepada Pak Dirjen dan KPU. Karena ini kan, basis datanya adalah keliru, paling tidak. Karena menggunakan basis data yang belum diperbaharui dari basis data yang disampaikan oleh Kemendagri. Bahwa Kemendagri itu sebetulnya kalau dicoklitkan, termasuk coklit itu kan, coklit data yang ada atau data terbaru dari DAK 2017, bulan Juni 2017 paling tidak. Atau sebelumnya kalau memang ada, tapi ini kan karena enam bulan sekali karena akhirnya keluarnya 30 Juni 2017, sehingga keluar angka 844.872 tadi.

Lah, ini kan, angkanya jelas jauh sekali dibandingkan apa yang sudah dibuat di dalam proses pilkada karena pilkada menggunakan data SIAK, data layanan yang itu berkembang terus dan itu tidak bisa dijadikan sebagai basis data untuk menentukan DPT, gitu lho.

Saya ingin mengetahui dari KPU, kenapa ini kemudian coklitnya tidak kemudian langsung merujuk kepada basis data dari Kemendagri yang disampaikan? Karena toh sudah ada satu pengaturan bahkan DAK2 itu menjadi basis data di dalam penentuan DPT, itu bahkan dipertegas di dalam (...)

22


Maaf, Yang Mulia, DP4.


DP4. Bahkan itu dipertegas di dalam Undang-Undang Pemilu dipertegas karena itu akan kemudian menjadi data yang berkembang terus dari pemilu terakhir, ya, kita bisa katakan pilkada ini juga termasuk di dalamnya sampai kemudian pileg dan pilpres. Mengapa pada waktu coklit itu tidak kemudian digunakan? Nah, ini mungkin dari KPU Pusat dulu, kemudian dengan KPU Provinsi dan Kabupaten, ya. Karena ini satu basis data yang menentukan. Saya tidak tahu, apakah ini termasuk dibenarkan atau tidak dari Pak Dirjen, dari ketentuan yang ada? Saya sudah melihat ketentuan pidananya juga. Silakan dari KPU dan KPU Pusat sampai ke kabupaten/kota.

127. KETUA: ANWAR USMAN Ya, silakan, Pak Asy’ari.


Terima kasih, Majelis. Yang pertama, sistem yang digunakan oleh KPU adalah sistem

pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan. Artinya adalah data utama yang digunakan pertama adalah data pemilih pada pemilu sebelumnya supaya kemudian ada kelanjutannya (...)


Bisa, enggak, Pak, dijelaskan data pemilih pemilu sebelumnya itu sama, enggak dengan yang disampaikan dari KPU tadi, yaitu 805 ... berapa tadi, Pak?


Bukan, Bu. Kalau Daftar Pilpres 2014=805.459.


Ya, itu yang dipakai data angka berapa, Pak?

23


Nah, kemudian data ini disinkronisasi dengan DP4 dari Kemendagri yang 600 ... kalau enggak salah 662.673 (...)


673.


Ya, 662.673. Ini disinkronisasikan, kemudian muncul daftar pemilih hasil sinkronisasi itu 816.245 betul, ya? 816.245. Data berjumlah 816.245 inilah yang kemudian dijadikan dasar untuk pemutakhiran daftar pemilih di lapangan yang digunakan dasar untuk coklit, dasarnya ini data yang digunakan. Kemudian hasilnya adalah ... hasil pertama adalah munculnya DPS, yaitu ... tolong dikoreksi, ya, teman-teman KPU Sampang, ya, kalau tidak salah tadi 839.295 betul, ya? Betul? Nah, berdasarkan D ... berdasarkan … apa namanya ... sinkroni … apa namanya ... pemutakhiran tadi muncul angka 839.295 dan setelah kemudian ada pengumuman, ada ... ada apa ... tanggapan dari masyarakat di bagian akhir, DPT-nya adalah 803.499.

135. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Sebentar, Pak, ya. Biar klir, ya. Itu kan datanya adalah data yang dicoklit tadi kan keluarnya 816.245, Pak, ya, dari Pilpres 2014, Pak, ya?

136. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) 816.245 (...)

137. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya (...)

138. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Mohon maaf, Majelis. 816.245 adalah data hasil sinkronisasi (...)

139. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Sinkronisasi (...)

24

140. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) DPT pilpres yang tadi 805.459 dengan DP4=662.673 (...)

141. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Apakah sinkronisasi itu tidak kemudian disinkronkan juga dengan data DP4 terbaru?

142. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Betul, Yang Mulia. Dengan DP4 yang tanggal 27 November 2017 tadi yang angkanya 662.673. Jadi kalau ini di-merge begini, itu kan kemudian ada yang sudah ada di DPT, ada yang baru, di DPT lama dan yang baru. Kemudian hasilnya adalah 816.245 ini. Lah, inilah yang dijadikan dasar untuk pemutakhiran di lapangan. Demikian.


Pak Hasyim. Tadi kita ... dengan Pak Dirjen, ya, sekaligus. Data Pilpres 2014 berapa yang di anu ... KPU?


Untuk Sampang?


Ya, Sampang saja. Data pada waktu Pilpres 2014?


805.459.


805?

148. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) 459.

149. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 459. Ini 2014 lho?

25

150. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Ya.

151. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sekarang 2018, jumlah penduduknya baru 844, berarti 4 tahun yang lalu, gimana coba? Pak Dirjen mohon di … apa namanya ... DAK2 tahun 2018 ditayangkan.


Silakan, rekan-rekan, untuk ditayangkan daftar penduduk kita, 30 Juni 2017 sampai dengan terakhir 2018. Ini yang terakhir, Yang Mulia.


Yang terakhir, ya?

154. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Ya, data 30 Juni 2018.

155. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini pada tahun 2018 saja baru 854. Masa pilpresnya 4 tahun yang lalu sudah 816? 805? Berarti penduduknya berkurang malah? Naik, tapi dalam arti naiknya masa 4 tahun begini? Gimana, Pak Hasyim?


Ya, terima kasih, Majelis. Jadi pemilu 2014, sistem untuk pemutakhiran daftar pemilih atau pendaftaran pemilih adalah berbasis kepada warga negara domisili de facto. De facto itu pada saat pemutakhiran daftar pemilih atau pendaftaran pemilih yang bersangkutan ada di wilayah itu. Kemudian, belakangan kan, dianut de jure, artinya berdasarkan data e-KTP.


e-KPT, ya?

26

158. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Nah, ini yang kemudian ... apa namanya ... dalam situasi ini sangat mungkin data ... data ... saya bicara untuk yang pemilih, ya? Data pemilih yang di DP4 atau potensial pemilih di DP4 dari Kemendagri bisa jadi menjadi turun 662.673 karena ini basisnya adalah e-KTP, itu. Karena pemilih kalau yang di KPU kan, pada Pemilu 2014 tidak selalu berbasis kepada e-KTP. Karena apa? Yang ditemukan ya, waktu itu memang belum ada kewajiban e-KTP. Dan kemudian ada juga yang KTP-nya KTP ... apa ... katakanlah belum e-KTP. Kalau yang bersangkutan memang domisili faktual di situ ya, dimasukkan ke dalam daftar pemilih. Demikian, Majelis.

159. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lagi, Prof? Ada? Kalau enggak ada, Prof ... Pak Suhartoyo? Saya silakan, Yang Mulia.

160. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sedikit, Pak Prof. Saya ke Pak Dirjen saja. Begini, Pak Dirjen, memang Mahkamah kan, selama ini selalu

merujuk DAK yang Bapak berikan dari Kementerian Dalam Negeri ke KPU, bahkan kita selalu me-refer Berita Acara-nya pun kita jadikan pertimbangan di dalam putusan-putusan kita ... kami, Mahkamah. Artinya begini, Pak. Pertama bahwa Mahkamah dalam hal ini selalu konsisten, satu. Yang kedua bahwa kita merujuk di angka yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri itu memang bagi Mahkamah itu sebagai lembaga yang memang berwenang untuk itu yang kemudian oleh Mahkamah dipandang netral. Dalam hal ini, ini bukan substansi-substansi yang diberikan para pihak, ini memang yang diberikan oleh lembaga yang berwenang untuk itu dan memang sejak dulu kami selalu jadikan rujukan. Tapi kan, persoalannya begini, Pak Dirjen. Kita tidak dalam posisi untuk menilai apakah ini ada kesalahan apa tidak, tapi saya minta pandangan atau penjelasan dari Pak Dirjen barangkali kalau ada sesuatu yang mungkin kemudian publik jadi bertanya, jumlah penduduknya sekian, tapi kok DPT-nya sekian? Sehingga hanya minus 5% yang tidak punya hak pilih itu. Apakah dimungkinkan, Pak Dirjen, ada sumber-sumber data yang kemudian dijadikan jumlah akumulasi itu memang ada yang error? Gitu maksudnya. Ini kan, pekerjaan manusia juga, kalaupun dimasukkan ke sistem kan yang memasukkan ke sistem kan, juga manusia. Nah, artinya kalau itu dimungkinkan ada yang error, apakah Bapak melihat untuk Sampang ini persoalan error seperti itu? Kalau tidak, sepanjang Kementerian Dalam Negeri, dalam hal ini Pak

27

Dirjen, masih firm dengan ini, ya? Kami tentunya kan, akan menjadikan basis ini sebagai basis yang utama. Terlepas nanti kalau ada error atau kesalahan ya, mohon maaf, yang “berdosa” ya, bukan Mahkamah kemudian, kan begitu? Karena memang secara integral kan, kami harus sepakat itu integral. Jadi, data dari KPU, dari Bawaslu, dari Kemendagri itu harus kita hormati sebagai suatu pandangan sikap di dalam penyelenggaraan pesta demokrasi ini. Kalau masing-masing kemudian punya rujukan data, nanti akan kacau, kan? Itu, Pak Dirjen. Jadi, saya minta penjelasan sedikit apakah dimungkinkan ada error-error seperti itu yang kemudian ya, itu akhirnya juga ya, silakan, Pak Dirjen yang menanggung kalau ada hal-hal yang seperti itu yang secara vulgar saya sampaikan tadi. Satu itu, ya? Supaya nanti juga saya tidak membuka forum pertanyaan lagi Pak Dirjen dan KPU, Pak Hasyim. Kami juga minta, ini meskipun bukan pada forumnya, tapi saya mohon izin ke Pak Ketua dan Bapak/Ibu Hakim. Untuk Maluku Utara, Pak, mungkin surat dari Mahkamah itu tidak begitu bisa menjelaskan secara ... apa ... secara kronologis, tapi paling tidak nanti mohon kehadirannya pada sidang Maluku Utara itu, Pak KPU dan Pak Dirjen, untuk bisa menjelaskan kenapa untuk pemekaran wilayah yang terjadi sejak 2003. Mohon dicatat ini untuk Maluku Utara, kemudian penduduknya memang masih kemudian punya data-data KTP yang berbeda. Ada yang wilayahnya sudah masuk kepada Halmahera Utara, kemudian punya KTP Halmahera Barat, dan punya dua kecamatan, kemudian punya dua kelurahan, dan yang fatal lagi yang penduduk KTP-nya masih di Halmahera Barat, DPT-nya di Halmahera Utara.

Ada beberapa perspektif dari pihak-pihak yang berkepentingan mengatakan bahwa itu kan, memang partisipasi masyarakat yang memang hanya sebatas itu, tapi bisa juga karena ini merupakan bentuk pengakuan kan, Pak Dirjen? Bagian dari pengakuan bagaimana seseorang ... kalau Pak Dirjen orang Jakarta, kemudian diberi DPT di Tangerang kan, juga bukan persoalan Bapak tidak diakui hak-haknya, tapi itu kan, juga ... bagaimana? Saya ini ada perbatasan Tangerang dan Jakarta, pemekaran ini masuk Tangerang jadinya, bukan lagi Jakarta. Tapi KTP yang baru itu sejak 2003, kata KPU sana, Pak Dirjen, itu setiap pilkada dan setiap pilpres selalu menjadi masalah. Nah, ini mohon ... mohon ... di … apa ... dijadikan substansi nanti kalau tanggal 5 atau tanggal 6, Pak Panitera itu? Kita mohon kehadirannya itu supaya itu bisa dijelaskan. Dan saya mohon berkenan Pak Dirjen sendiri yang hadir nanti dan dari Pak Hasyim juga bisa hadir atau komisioner yang lain. Tapi paling tidak yang … ya, apa … komisionerlah, jangan Bapak dari KPU mewakilkan, begitu. Mungkin itu, tapi yang … yang kedua kan, tidak perlu dijawab. Yang pertama, Pak Dirjen. Terima kasih.

28

161. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Terima kasih, Yang Mulia. Bagaimana sistem administrasi kependudukan Indonesia dibangun? Itu menggunakan pendekatan domisili riil dan domisili de jure seharusnya sama. Orang bertempat tinggal di DKI seharusnya KTP-nya juga DKI. Bagaimana bila di dalam fakta sosialnya terjadi perbedaan antara domisili riil, domisili sosiologis, dengan domisili de jure yang ada di dalam database? Pemerintah menggunakan sistem domisili de jure. Artinya, dari database de jure itu lahir kartu keluarga, lahir KTP elektronik, walaupun orangnya tinggalnya di Jakarta, tetapi KTP elektroniknya Jawa Barat, maka memilih untuk DPRD, DPD, DPR RI, gubernur, bupati, walikota di wilayah Jawa Barat walaupun 20 tahun tinggal di DKI. Tentu saja penduduk seperti ini melanggar Undang-Undang Adminduk karena 1 tahun setelah berada di wilayah itu seharusnya sudah langsung menyesuaikan tempat tinggalnya. Itu, Yang Mulia, inilah yang terus kami rapikan karena penduduk Indonesia itu seringkali pindah tidak lapor dan membuat NIK baru. Yang tadi saya contohkan, Kementerian Dalam Negeri, 6 bulan sekali melakukan pembersihan data terus-menerus. Contoh, Mas, coba kita tayangkan yang data-data konsolidasi dan pembersihan. Yang Mulia, kami ingin contohkan seperti ini, penduduk ini memiliki 2 alamat. Maka, kami bersihkan yang data duplicate record-nya, artinya yang datanya ganda karena dia sudah memiliki KTP-el di tempat lain, maka penduduk seperti ini kita keluarkan dari Sampang, walaupun kemungkinan tinggalnya di Sampang. Maka, penduduk ini langsung kita coret dari data penduduk Sampang karena memiliki KTP-el Surabaya. Jadi, yang data seperti ini ribuan, Yang Mulia. Termasuk penduduk yang sudah berpindah secara resmi. Nah, kalau ada penduduk belum terdaftar dalam database sebagai penduduk Sampang, maka yang bersangkutan akan kehilangan hak politiknya untuk di wilayah Sampang. Karena sistem administrasi kependudukan kita berbasiskan sistem de jure ketika yang bersangkutan antara alamat de facto-nya bertentangan atau berbeda dengan alamat de jure. Itulah sistem yang kita bangun karena kalau berbasiskan seperti dulu, de facto, penduduk kita itu berpindah-pindah terus dan tidak melapor secara tertib. Oleh karena itu, dalam penentuan alokasi anggaran DAU, DAK, alokasi dana desa menggunakan data ini karena penduduknya bisa dilacak by name, by address-nya ada di mana.

Nah, inilah yang terus kami dorong dalam rangka akurasi data kependudukan 2019, penduduk yang de facto itu pun, kita dorong untuk pindah penduduk, sehingga de jure dan de facto-nya sama. Itu perkembangannya, Yang Mulia, kami firmed dengan data registrasi ini

29

karena ini bukan proyeksi, ini registrasi dan bukan kira-kira. Data ini bisa dilacak satu per satu.

Jadi, Yang Mulia, mohon izin kami, Kemendagri, sedang menjalin … menyusun draf kerja sama dengan MK agar ke depan MK bisa membuka sendiri database penduduk itu. Misalnya, saya Zudan Arif Fakrulloh itu sebenarnya hak pilihnya ada di mana? Saya ngaku milih di DKI, tinggal ketik saja Zudan Arif Fakrulloh keluar, oh alamatmu Bekasi, hak pilihmu ada di Bekasi.

Jadi, Yang Mulia, di dalam sistem kita, coba dibuka data SIAK. KPU dan Bawaslu sudah kami beri password dan username untuk membuka data kependudukan ini. 514 kabupaten/kota melalui KPU Pusat sudah kami beri password untuk bisa membuka database kependudukan memastikan penduduk ini sebenarnya memiliki hak pilih ada di mana. Nah, kalau ini kebetulan jaringannya terganggu, kalau jaringannya bagus, ini bisa dibuka. Jadi, KPU, Pak Hasyim bersama KPU kabupaten/kota, kalau ada keraguan penduduk ini sebenarnya ada, enggak, datanya dalam database? Itu bisa dicek.

Misalnya, mohon izin, Mas Hasyim Asy’ari, boleh, enggak, saya buka? Boleh?

Mohon izin, Yang Mulia, ini hanya simulasi saja untuk memastikan Pak Hasyim Asy’ari ini nanti hak pilihnya ada di mana. Kita ketik Hasyim Asy’ari, mungkin akan banyak nama yang sama. Atau punya NIK-nya Mas Hasyim?

162. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Boleh. Izin, Majelis?

163. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Oke, Yang Mulia.

164. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) 33740600 … sori 0303730008.

165. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini Pak Hasyim mengenai angka uang enggak hafal, tapi kalau NIK hafal malah (…)

166. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) NIK-nya hafal. Coba kita buka, pas, enggak? Sudah betul, belum? Coba kita cari, sudah benar, belum, tadi yang disampaikan Pak Hasyim?

30

Diketik oleh rekan-rekan saya. Kalau belum tepat, nanti tidak akan terbaca ke dalam sistem karena salah satu huruf saja, sistem akan menolak. Tapi kalau sudah benar, kita bisa buka, benar enggak ini datanya Pak Hasyim. Silakan diklik. Sedang loading ini, Yang Mulia, data Pak Hasyim.

167. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Istri baru satu. Benar, ya?

168. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Ini datanya Pak Hasyim akan tampak (...)

169. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Karena beliau itu santri, jadi kalau uang enggak hafal, tapi kalau ini malah hafal, betul ini.

170. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Sudah terlihat, betul, Pak Hasyim? Ini, Yang Mulia. Jadi, kita sudah berikan hak akses kepada KPU, Bawaslu untuk mengecek data penduduk, sehingga dalam perspektif kami mestinya tidak ada lagi keraguan terhadap penduduk ini berada di mana.

Dan ke depan, Yang Mulia, kami berikan hak akses pula seperti ini kepada Mahkamah Konstitusi, sehingga ketika ada diragukan penduduk ini ganda, MK bisa membuka sendiri memastikan dalam database kependudukan. Terima kasih, Yang Mulia.

171. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, terima kasih, Pak anu. Saya lanjutkan begini.

Saya minta tolong, Pak Dirjen. Tadi data kependudukannya DAK2=854.371, ini sampel saja supaya kita tahu, betul, enggak, sih DPT-nya itu? Kan, kita mau tahu itu. Sekarang sampel saja, dari jumlah penduduk yang tadi, tolong dianukan, 854? Ini kan, terbaru. Sekarang misalnya kita lihat yang usianya di struktur kependudukannya sekarang kita lihat, struktur kependudukan yang usianya di bawah hak pilih 17 tahun kan yang milih, usianya 17 tahun. Sekarang, ada, enggak, karakteristik yang usianya di bawah 17 tahun berapa? Saya kira ada itu, saya dulu pernah (...)

31

172. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Yang Mulia, di data kami ada, tapi untuk yang 30 Juni tidak kami bawa.

173. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang sebelumnya coba?

174. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Ada.


176. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Yang di bawah 17 tahun melahirkan DP4 itu, Yang Mulia.

177. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, betul.

178. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Jadi DP4 itu (...)

179. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti kalau ditambahkan yang sudah nikah, kan gitu?

180. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Ya. Jadi, DP4 sebelum ini hanya 662 ... 673. Jadi, ini juga sudah masuk sampai dengan anak umur 17 tahun di tanggal 27 Juni kemarin sudah masuk, gitu. Jadi, dalam perspektif demografi, peningkatannya tidak akan sebanyak yang sekarang ini.

181. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Jadi, ini yang usianya ... ini?

32

182. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Yang Mulia, mohon izin kami punya GIS yang sudah kami masukkan. Coba untuk struktur usia Kabupaten Sampang.


184. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Ini.

185. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu yang kita butuhkan untuk sampel.

186. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Ada kelihatan umur 0 sampai 4 berapa, 17 tahun berapa.


188. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Ini bisa dibuka secara umum melalui internet di gis.dukcapil/kemendagri.

189. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Jadi kan, hanya 662, ya? Sekitar itu, kan? Itu kan, berarti yang boleh milih ya, sekitar itu, kan? Enggak mungkin 803, kan?

190. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Kalau dari perspektif penyusunan DP4 dan daftar penduduk, itu menjadi hal yang sulit untuk bisa kita terima secara ilmu demografi.

191. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, secara ilmu demografi sudah enggak mungkin. Betul. Meskipun di Sampang Madura yang usia muda nikah dulu kan, juga

33

banyak juga, tapi apakah sampai sebanyak itu? Kan, secara logis kan, juga anu. Sudah nikah ya, 662 itu ya?

192. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Sudah, sudah termasuk yang belum 17 tahun, tetapi sudah menikah.

193. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Izin, Pak Ketua?

194. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Silakan!

195. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ini mumpung masih ketemu, ya. Ini kan kalau melihat dari data yang ada yang digunakan oleh ... mohon konfirmasi nanti ya, kepada Dukcapil dari kabupaten. Ini kan, dia menggunakan data pelayanan, Data SIAK. Kalau Data SIAK-nya itu, betul, enggak, pada tanggal itu adalah 164.936? Data SIAK-nya ada, enggak? Karena Data SIAK ini kan, dia mobile sekali, Data SIAK ini.

196. DINAS DUKCAPIL KABUPATEN SAMPANG: EDI SUBINTO Ya, betul. Itu data pelayanan.

197. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Itu Data SIAK?

198. DINAS DUKCAPIL KABUPATEN SAMPANG: EDI SUBINTO Data pelayanan SIAK, Ibu.

199. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Apakah Data SIAK ini yang digunakan untuk menentukan DPT?

200. DINAS DUKCAPIL KABUPATEN SAMPANG: EDI SUBINTO Tidak. Karena saya terus terang terkait dengan DPT kami tidak ikut itu, tidak ikut-ikut karena itu ranah KPU, sedangkan data ini kami

34

gunakan untuk data pelayanan dalam melayani masyarakat agar tahu status mereka Pemohon, bagaimana statusnya di Data SIAK itu, sehingga kami bisa bertindak melayani masyarakat sesuai keinginannya. Hanya itu.

201. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Baik, terima kasih.

202. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Pak Ketua, sedikit.

203. KETUA: ANWAR USMAN Ya, silakan, Prof.

204. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Ya, ini … apa namanya ... kalau ... kalau di Mahkamah Konstitusi itu kan sudah punya standar yang selama ini kita gunakan untuk menilai agregat kependudukan itu, tapi concern kami, Pak Dirjen, apa … KPU, ini setiap ada sengketa di Mahkamah Konstitusi, salah satu titik yang jadi ribut terus itu kan soal jumlah itu. Nah, misalnya sekarang, 2 hari yang lalu kan KPU mengumumkan daftar pemilih sementara untuk pileg dan pilpres sekitar 180-an, ya? 80-an[Sic!] juta pemilih. Nah, mungkin ini masih ada waktu bagi apa ... KPU dengan ... apa ... dengan Dukcapil menyelesaikan soal-soal yang berbeda itu. Jadi, sehingga muaranya ke sini bisa menjadi lebih sedikit. Kita juga tidak berpikir tidak akan ada masalah itu, satu. Yang kedua, kita kemarin punya pengalaman di salah satu daerah yang ada sengketa juga, hari Selasa kalau saya tidak salah, itu Cirebon. Jadi, di dalam proses pemilihan itu, KPU menyediakan form juga untuk meng-update jumlah pemilih dengan cara ... apa ... orang yang tidak terdaftar di DPT, lalu kemudian ada di DPTb atau DPh, ya, kan 2 itu yang dicatatkan. DPTb, satu, DPPh, satu. DPTb-lah dulu, tunggu yang DPTb saja. Nah, itu diisi pula formulirnya itu yang digunakan untuk me-update jumlah pemilih untuk pemilu berikutnya, kalau masih ada pemilu berikutnya di daerah yang bersangkutan. Nah, ini kan bisa terjadi simpang siur data. Jadi, harusnya menurut kami, ini bisa diselesaikan sekali pun kami sudah punya pegangan. Tapi kan kalau semuanya dibawa ke sini soal-soal yang begitu, nanti kan orang lalu mengatakan, “Pemilu kita tidak legitimate.” Karena apa? Ada perbedaan data yang tajam dan itu harus diselesaikan.

35

Jadi, KPU dan ... apa ... meski pun mengguna ... memiliki basis data yang berbeda, tapi kan harusnya datanya udah single sekarang dan itu bisa diselesaikan. Nah, itu salah satu ya karena soal ini tidak pernah terselesaikan sejak kita pemilu langsung. Jadi, soal perbedaan antara DPT, perbedaan ini, dan segala macamnya, dan mungkin itu bisa disinkronkan, masih ada waktu. Itu saja, Pak Ketua. Terima kasih.

205. KETUA: ANWAR USMAN Masih ada? Cukup?

206. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Dari Pihak Terkait boleh bertanya, Yang Mulia? Karena kami yang mengajukan permasalahan sebenarnya. Mohon izin, Yang Mulia.

207. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Silakan!

208. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Terima kasih, Yang Mulia.

209. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kepada siapa itu?

210. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Dirjen Dukcapil Kabupaten dan dirje ... Disdukcapil Kabupaten dan Dirjen (...)


Oh, nanti sebelahnya Pak Dirjen kesenangan jadi dirjen itu. Yang mau mengangkat dirjen Pak Taufik. Silakan, Pak!

212. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Terima kasih, Yang Mulia. Pertama-tama, kami ingin penegasan dulu, ya, data yang dimiliki oleh Dukcapil Kabupaten Sampang untuk jumlah penduduk tahun 2017 itu 1.064.936 jiwa, apakah benar, Pak ... Pak Dukcapil?

36

213. DINAS DUKCAPIL KABUPATEN SAMPANG: EDI SUBINTO

Saya katakan seperti yang saya sampikan tadi bahwa data penduduk ini data SIAK untuk pelayanan.

214. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke, apakah kemudian data 1.064.936 ini juga disam ... dipublikasikan di ... secara resmi dan diketahui oleh pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan hal ini?


Ini kami ... kami ... yang kami tahu, ini ada dalam data yang disampaikan dalam LKPJ Bupati yang disampaikan di Sidang Paripurna DPR Kabupaten Sampang.

216. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Baik, saya lanjutkan. Apakah data 1.064.936 jiwa ini juga disampaikan atau diketahui oleh Kemendagri?


Ya, data ini memang dari Kemendagri. Data kotor, istilahnya.

218. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Data Kotor?


Ya, yang telah disampaikan oleh Pak Dirjen tadi.

220. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Artinya, 1.064.936 ini pun juga ada di database-nya Kemendagri?


Ya, di data SIAK.

222. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ada? Oke.

37

Saya berlanjut ke Dirjen, Yang Mulia. Pada Pak Dirjen, ya, tadi yang Bapak sampaikan terkait 844.872, itu adalah tadi data bersih, ya? Artinya setelah tadi 1.064.936 ini dikonsolidasikan, ada yang masalah-masalah dikeluarkan, keluar 844[Sic!]. Pertanyaan saya, apakah data yang dikeluarkan itu juga termasuk orang-orang yang belum merekam e-KTP?

223. KEMENDAGRI: ZUDAN ARIF FAKRULLOH (DIRJEN DUKCAPIL) Terima kasih, Yang Mulia. Data penduduk ini merupakan data penduduk dari umur 1 hari sampai dengan sebelum meninggal dunia. Tentu saja kalau umur 1 hari kan, belum boleh merekam KTP-el. Nah, untuk membuat KTP-el itu minimal sebelum berusia 17 tahun, 16 setengah, 17 tahun kurang 3 hari, dan seterusnya.

Nah, dari DAK2 ini, kami menyusun DP4 sebagai daftar potensial pemilih pemilihan kepala daerah, pileg, dan pilpres. Lahirlah kira-kira 640-an tadi. Seperti itu, Mas Taufik.


Bukan. Ya, maksud saya begini. Apakah jika misalnya saya ini saya penduduk Sampang, kemudian saya tidak melaksanakan kewajiban saya untuk membereskan administrasi saya, tetapi saya memang penduduk Sampang di situ. Apakah termasuk data yang dibersihkan nama saya ini, ya?


Jadi kalau orang mengatakan dirinya sebagai penduduk, penduduk itu apa? Definisi demograsi penduduk adalah orang yang bertempat tinggal di dalam satu wilayah. Inilah penduduk dalam konteks de facto, penduduk dalam konteks riil, penduduk dalam konteks sosiologis. Agar masuk ke dalam database, penduduk itu harus meregistrasikan dirinya. Harus mengisi formulir F1.01, diisikan oleh orang tuanya untuk bayi-bayi yang baru lahir sehingga melahirkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang dimuat di dalam kartu keluarga. Coba, elemen data kependudukan ditampilkan. Sehingga kalau penduduk itu mengaku dirinya sebagai orang Sampang, tetapi belum terdaftar di dalam database, maka penduduk itu belum bisa dikatakan sebagai penduduk Kabupaten Sampang. Nah, dalam sistem kita, pertama kali penduduk itu dinyatakan sebagai penduduk satu wilayah administrasi tertentu bila bisa dimunculkan di dalam database kependudukan. Oleh karena itu kalau ada penduduk merasa dirinya belum terdata, segera melapor ke Dinas

38

Dukcapil untuk mengisi formulir F1.01 sehingga diterbitkan Nomor Induk Kependudukan dan diberikan nomor kartu keluarga. Demikian, Yang Mulia, sistem administrasi kependudukan Indonesia.


Ya, baik. Pak Dirjen, terkait dengan tadi kan, dikatakan DPT pilpres saja sudah 805. Saya ingin bertanya, jumlah penduduk berdasarkan data Kemendagri pada 2014 itu berapa?


Baik, kalau itu nanti kami akan sampaikan secara tertulis karena kami tidak membawa data waktu itu karena kami pikir tidak relevan untuk hari ini.


Baik, saya kira sudah (…)


Tetapi memang, Yang Mulia, sistem pada waktu itu berbeda. Pak Hasyim tadi sudah menjelaskan, pada waktu dulu coklitnya itu berbasis domisili de facto.


De facto.


Ya, terima kasih.


Baik, saya kira cukup, Pak Taufik.


Yang Mulia, dari Pemohon, Yang Mulia. Kami ingin mendapatkan keterangan terutulis dari Dirjen, Yang Mulia.

39


Ya, nanti anu … keterangan tertulis dari Pak Dirjen nanti semua pihak, ya?


Terima kasih.


Baik, saya kira sudah cukup. Untuk sementara … apa, Pak Hasyim?


Tambahan sedikit, Majelis.


Ya, silakan!


Sebagaimana disarankan oleh Yang Mulia Prof. Saldi tadi. Apa namanya … sejak pilkada 2015, Prof. Zudan ya, KPU itu menyiapkan namanya formulir AC-KWK. Itu dalam rangka apa? Kalau tadi sinkronisasi dari daftar pemilih pemilu terakhir dengan DP4 itu ada nama-nama yang belum … apa namanya … namanya ada, tapi di DP4 belum ada. Di forum inilah kami catat identitasnya by name dan kemudian kami sampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri Dirjen untuk kemudian di … katakanlah kemudian dilacak dulu ya, apakah di dalam database ada atau enggak. Kalau di DP4 belum ada, di database kependudukan atau tidak. Sebagai contoh yang saya ingat itu pilkada tahun 2017, Prof. Zudan, ya. Seingat saya waktu itu setelah sinkronisasi dari … apa namanya … data, data itu ada sekitar 5.000.000-an yang nama di DPT pemilu terakhir ada, tetapi di DP4 tidak ada. Berarti kan, problemnya di data kependudukan Pak, administrasi. Nah, ini yang karena … karena situasinya di daftar pemilih ada, di daftar kependudukan tidak ada, maka kami sampaikan kepada Pihak Kementerian Dalam Negeri atau Dirjen Dukcapil supaya kemudian yang pertama, langkah pertama, dilacak apakah sudah ada database kependudukan atau tidak. Sehingga sampai terakhir menjelang pemungutan suara dari yang data 5.000.000 itu kemudian terlacak sudah terekam atau belum dan seterusnya, di

40

database sudah atau belum. Akhirnya sekitar 13.000 sekian yang kemudian sama sekali belum ada di database. Ini yang kemudian di bagian akhir akhirnya mau tidak mau dikeluarkan dari data pemilih. Jadi, dalam rangka sinkronisasi koordinasi, kami berjalan terus dengan Kementerian Dalam Negeri atau Disdukcapil. Terima kasih.


Baik, terima kasih. Untuk sementara ini saya kembalikan kepada Pak Ketua. Terima kasih, Pak Ketua.


Ya, Pak Dirjen sama Pak Ari dan dari Dinas Kependudukan. Kalau mau meninggalkan ruang sidang ini, silakan! Terima kasih atas keterangannya.


Terima kasih, Yang Mulia. Mudah-mudahan bermanfaat. Kami mohon izin, wassalamualaikum wr. wb.


Waalaikumsalam, sampai ketemu nanti di Pilkada Maluku Utara, ya. Terima kasih sekali lagi.

Pak Asy’ari kalau … tetap di sini? Silakan, ya. Terima kasih malah. Ya, kita lanjut sidang ini untuk mendengar keterangan Saksi dari

Pemohon. Silakan, Yang Mulia. 244. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik, Yang Mulia Ketua. Jadi, ini kita akan mendengarkan Saksi-Saksi, dimulai dari Saksi Pemohon, saya akan memandu. Kemudian, nanti Saksi Termohon, saya mohon Yang Mulia Pak Suhartoyo. Kemudian, nanti Saksi dari Pihak Terkait, saya mohon Prof. Enny untuk memandu. Kita tiga orang bergantian. Terlebih dahulu, saya mulai dari Pemohon.


Yang Mulia?

41


Ya? 247. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH

Sebelum Saksi Pemohon, kebetulan ada salah satu saksi yang tulisan datanya itu ada di tablet. Mohon diizinkan untuk dibawa masuk karena tidak boleh tadi, Yang Mulia.


Tulisannya apa?


Jadi, ingatan-ingatan saksi (...) 250. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Siapa ... saksi ... saksi siapa?


Saksi Kiai Haji Ahmad Zahid. 252. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh, itu ditulis di dalam tablet?


Ya. Betul, Yang Mulia (...) 254. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tapi sudah ada di sini keterangannya Pak Kiai Zahid.


Hanya sebagian kecil yang di dalam daftar saksi, Yang Mulia. 256. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Nomor 3 ... nanti sambil saya pandu yang akan dijelaskan apa.

42


Karena kebetulan Beliaunya itu ingatannya ada di tablet ini, sehingga (...)


Oke.


Membutuhkan tabletnya itu, Yang Mulia. 260. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Ya, silakan!


Oke. Terima kasih, Yang Mulia. 262. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Diambil! Berarti kecil, ya, tablet kok. Itu bukan pil, kan? Nanti pil koplo yang dibawa masuk. Silakan! Sudah bisa diambil, Pak Kiai? Ada yang diminta untuk mengambil? Dititipkan di anu kan ... dititipkan di depan situ? Silakan diambilkan, Mas! Ya, kita mulai lebih dulu Pak Abdul Muhlis, ya. Ini sesuai dengan nomor urutannya, ya? Baik. Pak Abdul Muhlis. Pak Abdul Muhlis bertempat tinggal di mana?

263. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Saya bertempat tinggal di Desa Temoran, Kecamatan Omben. 264. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Temoran, Kecamatan Omben. Pada waktu pilkada, berkedudukan atau berposisi sebagai apa?


Di tim, kami ... saya sebagai sekretaris.

43


Sekretaris tim? 267. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Tim. 268. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Di tingkat kabupaten? 269. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Kabupaten. 270. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tingkat kabupaten, sekretaris tim. Berarti begini, untuk Para Saksi yang lain juga. Saksi itu memberikan keterangan yang di ... nyata-nyata dilihat dan dilinta ... nyata-nyata dirasakan, nyata-nyata diketahui, bukan pendapat, mendengar, atau mendapat laporan, itu nilai kesaksiannya berbeda dengan kalau itu yang disaksikan sendiri. Nah, ini sekretaris tim. Apakah Saudara melihat sendiri ataukah ini mendapat laporan?


Dari pengajuan yang ini, Pak Yang Mulia, kami lebih banyak melihat sendiri, sebagian mendapatkan laporan.


Melihat sendiri. Melihat sendirinya di mana? Anda berkedudukan pada waktu itu melihat sendiri di mana? Di tingkat rekapitulasi kabupaten? Atau Anda juga meninjau di tingkat kecamatan? Atau Anda juga meninjau di tingkat TPS?


Saya mulai dari TPS sampai (...) 274. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

TPS?

44


Mulai dari TPS sampai ke kabupaten, Pak. 276. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Lihat TPS di mana? 277. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Rekapitulasi … di … kalau di TPS, terutama di … kebetulan di desa kami (…)


Ya, di mana itu? TPS mana? 279. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Dari TPS 1 sampai TPS 8 Desa Temoran.


TPS 1 sampai TPS 8? 281. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ya. 282. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Itu waktunya bagaimana? 283. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Setiap ada kejadian, saya langsung … langsung ke TPS. 284. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ke TPS yang bersangkutan? 285. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ya. Karena saya juga kebetulan standby mulai dari (…)

45


Antara satu TPS dengan TPS lain, berdekatan? 287. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Sangat berdekatan (…) 288. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sangat berdekatan? 289. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS


Kira-kira berapa meter atau berapa jauh? 291. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ada yang 500 meter. 292. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

500 meter. Yang paling jauh berapa? 293. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Kalau antar-TPS 500 meter. 294. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Semuanya 500 meter? 295. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ya, antar-TPS. 296. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Sekarang apa yang akan Anda jelaskan terlebih dahulu? Silakan!

46


Terima kasih, Yang Mulia. 298. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ini yang di TPS dulu kita, ya? 299. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ya, yang TPS dulu. 300. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik, baik. 301. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Hanya begini, saya lebih awal dulu … begini, Pak Ketua. Di … di Kecamatan Omben itu, khususnya di Kabupaten Sampang, rata-rata permasalahannya itu (…)


Lah, ini kesimpulan, jangan kesimpulan, langsung saja! 303. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ya.


Ini di TPS 1 sampai TPS 8 ada kejadian apa? 305. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ya. TPS 8 berawal hari Minggu, C-6 diedarkan oleh KPPS. Setelah itu, ada laporan bahwa yang diberikan tidak sesuai dengan by name by address-nya.


Oke. Jadi, ada C-6 … C-6, ya, yang dibagikan?

47

307. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, Pak Yang Mulia.


Itu tidak sesuai dengan nama yang sebenarnya ada di dalam C-6 itu?


Betul, Yang Mulia.


Itu berapa kira-kira yang bisa Anda ketahui? Berapa C-6? 311. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Kalau perhitungan saya sekitar 200 lebih, Pak.


Sekitar 200, C-6. Itu yang tidak sesuai atau diragukan antara nama yang tertera dengan C-6 … nama di dalam C-6 dengan orang yang menerima C-6?


Betul, Yang Mulia. 314. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Itu di TPS mana saja?

315. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Rata kalau TPS Desa Temoran.


Ya, rata, tapi di mana?

48

317. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS TPS 1 sampai TPS 8 itu.


Delapan, semuanya? 319. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ya.


Sekitar angka 200? 321. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Kurang-lebih seperti itu.


Ya, baik. Terus, apa lagi? 323. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Akhirnya, kami pada saat itu melaporkan pada … karena kami dengan … kebetulan dengan PP ... KPPS ... kurang ... kurang direspons, kami melaporkan ke PPK, ke KPU, dan ba … Bawaslu kabupaten bahwa telah terjadi (…)

324. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pembagian C-6 yang tidak (…)

325. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS C-6 yang tidak sesuai (…)

326. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT C-6 yang tidak semestinya. Betul, ya?

49

327. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Dimana C-6 itu, umpamanya aslina … is … aslinya namanya Mayyah.

328. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT He em.

329. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Terus di … sama KPPS-nya ditulis di pojok kanan, mau diberikan ke Syafi’i, ditulis Syafi’i.

330. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke.

331. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Seperti itu.


333. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Artinya (…)

334. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus begini, saya langsung potong. Apakah C-6 yang diberikan yang tidak sesuai namanya itu kemudian dipakai untuk nyoblos? Tahu, enggak?

335. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Saya yakin dipakai, Pak.

336. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ha?

50

337. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Kalau kata saya gini, Pak Ketua Yang Mulia. Bahwa se … setelah kami laporkan C-6 itu ditarik semua.

338. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, ditarik?

339. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ditarik semua.

340. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berarti, akhirnya tidak jadi dipakai?

341. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Tidak jadi dipakai.

342. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Tidak jadi dipakai. Ya, apa lagi sekarang?

343. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Hanya permasalahannya sekarang, penarikannya itu tidak diberikan ganti.

344. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Tidak diberikan ganti. Terus?

345. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Setelah diminta itu akan disusulkan sesuai dengan namanya.

346. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Tapi kalau misalnya ada orang yang tidak dikasih C-6 atau tidak diganti C-6, tapi orangnya itu punya KTP atau suket di daerah itu, di TPS itu, masih boleh milih apa enggak?

51

347. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Seharusnya boleh, Yang Mulia.

348. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho, kok seharusnya boleh? Kenapa?

349. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Karena begini (…)

350. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Akhirnya orang itu milih, enggak, misalnya?

351. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Banyak yang tidak memilih karena (…)

352. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Akhirnya tidak memilih?

353. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya. Karena perintahkan … saya sendiri sampai telepon malam Rabunya pukul 00.00 (…)

354. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, sekarang … ya. Berarti C-6 ditarik kembali, tidak diganti, dan orang itu mestinya bisa milih pakai KTP, tidak bisa … tidak menggunakan hak pilihnya?

355. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya.

356. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berarti ada partisipasi yang kurang, kan?

52

357. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Kurang (…)

358. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi … nah, sekarang, partisipasi kurang?

359. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Begini, Yang Mulia. Sebenarnya kami sudah menggunakan e-KTP.



Tapi oleh KPPS karena menggunakan e-KTP suruh mencoblos (…)

362. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti pukul 12.00 WIB (…)

363. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Pukul 12.00 WIB (…)

364. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Setelah selesai, pukul 12.00 WIB.

365. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Sampai pukul 13.00 WIB.

366. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pukul 13.00 WIB. Ya.

367. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Setelah datang, ada yang datang ya, mohon maaf karena kesibukan atau ngurusin apa.

53


369. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Datang yang pukul 12.00 WIB, umpamanya saya contoh kan TP … TPS 1 itu hak pilihnya sekitar 8 … eh, 600, Pak Ketua.

370. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 600, ya.

371. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Itu oleh TPS di sana, yang menggunakan e-KTP sudah dianggap sebagai pemilih tambahan.

372. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho?

373. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Hanya diberikan 12. Menggunakan 2,5%-nya.


375. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Sehingga, ya … kalau umpamanya yang datang 50, yang 12 yang pertama kali dilayani. Setelah itu, ditolak.


377. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Itu terjadi di semua TPS seperti itu.

54

378. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak, contoh, contohnya ada orang siapa yang Bapak ketahui persis … ketahui persis bahwa orang itu tadinya D-6 terus kemudian enggak … ndak jadi D6-nya ditarik. Terus, dia sudah mendaftar kan, bisa saja dia datang dulu, “Oh, Anda nanti pukul 12.00, pukul 13.00.”

Daftar. Oleh petugas KPPS, dia nanti dimasukkan di dalam Formulir DPTb. Nanti nyoblosnya setelah pukul 12.00 sampai pukul 13.00. Itu siapa misalnya? Di mana?

379. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Saya contohkan di TPS 1 karena saya (…)

380. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT TPS 1?

381. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, TPS 1.


383. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Itu salah satu contoh ada namanya Muhammad Huri.

384. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Muhammad Huri?

385. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Dia datang menggunakan e-KTP.


387. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Bukan didaftar, Pak Ketua … anu, Yang Mulia. Tapi ditolak.

55

388. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, kok ditolak kenapa? Langsung ditolak karena belum … anu, ya (…)

389. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Belum dianggap (…)

390. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Belum waktunya.

391. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya. Padahal (…)

392. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bisa saja begitu (…)

393. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, padahal di DPT-nya sudah dikasih tahu nomornya. Ada terdaftar di DPT.

394. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, betul. Tapi nanti orang ini kalau nyoblos menggunakan dimasukkan dalam Formulir DPTb, gitu lho?

395. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Seharusnya kan, bukan seperti itu, Pak.

396. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho kok, bukan?

397. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Karena ini terdaftar di DPT.

56

398. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho, ya. Dia menggu … tidak menggunakan … nyoblosnya itu tidak menggunakan C-6, tapi nyoblosnya menggunakan KTP atau suket.

399. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Karena (…)

400. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi dia akhirnya enggak … enggak nyoblos?

401. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Akhirnya ndak nyoblos.



404. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berapa orang yang kira-kira seperti Pak Muh. Huri ini?

405. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, banyak, Pak.

406. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho, banyaknya berapa?

407. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, lebih dari 100-lah.

408. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lebih dari 100?

57

409. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Lebih dari 100.

410. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Di TPS 1 sampai TPS 8?

411. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS TPS 8.

412. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Apa lagi?

413. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Dan itu kejadiannya di Kecamatan Omben seperti itu, Pak Ketua.

414. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Di kecamatan?

415. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Omben.

416. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Omben. Berarti, hampir seluruhnya di Kecamatan Omben. Kalau ini tom … contohnya TPS 1 sampai dengan TPS 8 di Kelurahan Temoran, ya?

417. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, yang kami … yang saya langsung tahu, Pak, itu.


419. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Yang Mulia.

58

420. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi laporannya ada termasuk hampir rata-rata di Kecamatan Omben?

421. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Rata-rata se-Kabupaten Sampang seperti itu.

422. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, ya. Itu nanti … anu … itu keterangannya, Anda enggak lihat sendiri, kok.

423. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Siap, Pak Mulia.

424. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Ya, Kecamatan Omben, tapi Anda juga ada laporan, termasuk di seluruh Kabupaten Sampang? Baik. Ada lagi?

425. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Terus, menginjak pada penghitungan di tingkat (…)

426. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Mana?

427. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS PPK, Pak Ketua.

428. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Anda hadir di penghitungan suara di tingkat PPK di mana?

429. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Di Kecamatan Omben.

59

430. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kecamatan Omben. Gimana? Apa yang terjadi di Kecamatan Omben?

431. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Di Kecamatan Omben banyak terjadi papan planonya ndak ada di kotak-kotak (...)


Sebentar! Anda hadir di rekapitulasi di tingkat Kecamatan Omben?


Ya.


Hadir? jam berapa sampai jam berapa?


Hadir. 2 hari, 2 malam.


Dua hari, 2 malam?


Ya.


Di Kecamatan Omben dilaksanakan pada tanggal berapa ini?


Kalau (...)


Pencoblosannya tanggal berapa?

60


Pencoblosannya tanggal 27 Juni (...)


27 Juni?


28 dimulai.


Enggak, pencoblosan 27 Juli?


Juli, Juni.


Ha?


Juni.


Juni. 28 Juni 2018. Terus kemudian, penghitungan suara di masing-masing TPS yang Anda saksikan itu kapan? Langsung, kan?


Langsung, Yang Mulia.


Setelah selesai pukul 13.00 WIB?


Ya.

61


Lah, kalau kecamatan ... Desa ini di TPS 1 sampai 8 tadi di Temoran?


Ya.


Jam berapa sampai jam berapa rata-rata?


Ya, normal, Yang Mulia.


Normal?


Pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.


Oke. Pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB? Pukul 13.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB?


Oh, penghitungannya sampai pukul 13.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB paling lama.


Oke, pukul 17.00 WIB rata-rata sudah selesai?


Ya, Yang Mulia.

62


Terus kemudian di rekap di tingkat kecamatan, ya?


Ya, Yang Mulia.


Nah, sekarang kita bicara Kecamatan Omben.


Ya, Yang Mulia.


Baik. Kecamatan Omben, gimana?


Di Kecamatan Omben banyak kejadian, terutama papan planonya tidak ada, Yang Mulia. Sehingga kami pada waktu itu memaksa ... bukan memaksa, kami meminta kepada PPK, ada 2 desa yang (...)


Sekarang saya anukan dulu. Anda pada waktu di tingkat TPS itu melihat ada persoalan ini, apakah semua saksi mandat dari masing-masing pasangan calon hadir di situ, enggak?


Ya, Yang Mulia.


Hadir?


Hadir.

63


Di tingkat TPS tadi, ya, 1 sampai 8, ya? Semua ada saksi, ya? 473. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Di tingkat kecamatan. Ada saksi, Yang Mulia.


Ada saksi. Pada waktu perhitungan suara, itu para saksi semuanya tanda tangan, enggak?


Di tingkat TPS tanda tangan, Yang Mulia.


Tanda tangan semua? Klir, ya?


Klir, Yang Mulia.


Meskipun tidak ada yang tidak nyoblos karena dia tidak dikasih C-6, tapi kemudian akhirnya semua setelah dihitung, semuanya tanda tangan saksi?


Ya, Yang Mulia.


Saksi. Ada keberatan?


Di tingkat (...)

64


TPS?


Di tingkat PPK baru kami ... saya menyatakan keberatan.


Enggak, ini di tingkat TPS.


Di tingkat TPS (...)


Enggak ada?


Walaupun enggak tertulis, saya langsung (...)


Loh, Anda protes sana sama siapa?


Pada panwas ... anu ... TPS pada saat itu?


Apa boleh? Anda orang luar lho di situ posisinya.


Karena kami mempertanyakan bahwa (...)


Loh, ya. Anda orang luar ... kalau saya jadi Ketua KPPS, apa yang Anda ngomong? “Loh, Anda saksi mandat atau bukan?” “Bukan.”

65

“Ya, sudah pergi sana!” Kan begitu. Apa boleh ngomong?


Kalau waktu itu dikasih waktu untuk anu ... saya. 494. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh, ya, berarti tidak anu toh, tidak resmi. Yang boleh protes di situ adalah saksi mandat yang ada di TPS itu, gitu.


Siap, Yang Mulia.


Ya?


Ya, Yang Mulia.


Ini harus persis tahu untuk pengalaman pileg, pilpres yang akan datang.


Siap, Yang Mulia.


Ya, sekarang Kecamatan Omben. Kecamatan Omben, Anda datang ke kecamatan sebagai apa di sini?


Sebagai saksi, Yang Mulia.


Saksi?

66


Di tingkat rekapitulasi PPK.


Saksi mandat?


Dari saksi mandat.


Pasangan Nomor?


Nomor 2.


Lah ini resmi, Anda saksi?


Siap, Yang Mulia.


Sekaligus Anda tadi bilang sekretaris di tingkat kabupaten, sekarang di Kecamatan Omben, Anda menjadi saksi mandat?


Siap, Yang Mulia.


Nah, ini nanti kita cross-check di sini, ada hadir PPK Omben? Ada PPK Omben?

513. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN

Hadir, Yang Mulia.

67


Hadir PPK Omben. Betul, Pak Muhlis ini saksi mandat di situ?


Betul, Yang Mulia. 516. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul, baik. Berati betul, Pak. Kita sekarang apa yang terjadi di situ?


Nomor 1 dipermasalan ...permasalahan yang terjadi di PPK Omben.


Anda mempersoalkan 1 apa ... masalah apa?


Di saat tidak sinkronnya C-1, maka kami membuka (...)


Oh, jadi yang persoalan di TPS tadi dipersoalkan di tingkat kecamatan?


Betul, Yang Mulia.


Ya. Terus, apa lagi?


Satu, di saat tidak sinkronnya di C-1 (...)

68


He em.


Maka kami membuka papan plano.


Oke, ini tidak sinkron atara C-1 dengan C1-Plano?


Di saat ... ya ... bukan, di saat PPS membacakan hasil perolehan (...)


He em.


Di tingkat PPS (...)


Ah, misalnya di TPS mana itu?


Pada umumnya, itu terjadi seperti itu.


Oh, jangan pada umumnya! Kita kan (...)


Yang nomor 1 seperti terjadi di Desa Temo ... Desa Madulang (...)

69


Agak perlahan-lahan, saya anunya kalau bahasa Madura kan, saya enggak anu sekali, meskipun saya di Surabaya 2 tahun, tapi (...)


Madulang, Pak.


Madulang. Nah, Madulang. Desa Madulang?


Ya.


Baik. Di Desa Madulang, gimana? 539. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Baik, di Desa Madulang itu perolehan C-1 yang disampaikan oleh (...)


C1-KWK dengan itu enggak cocok?


Ndak cocok.


Oke.


Setelah di ... di ... di (...)

70


Terus mau dikonfrontir dengan data yang ada di 1 ... C-1 Plano, gitu?


Betul, Yang Mulia.


He em. Terus gimana?


Ya, ada yang ... ndak ada C-1 Planonya.


Oh, C-1 Planonya?


Akhirnya kami mengadakan dihitung ulang.


Oke. C-1 Plano berupa apa sih, Pak Muhlis?


Kenapa, Yang Mulia?

552. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT C-1 Plano itu bentuknya kayak apa C-1 Plano?

553. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Yang besar itu.

554. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh. Itu yang besar?

71


Ya, Yang Mulia. 556. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Itu ada yang tidak ditulis C-1 Plano?


C-1 Planonya ndak ada di dalam kotak.


Ndak ada? Oke. Tapi C-1 Plano yang kecil ada, enggak? 559. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ada.


Ada?


Ada.


Baik. Ini C-1 plano yang besar, ada yang tidak ada?


Ya, Yang Mulia.


Di TPS mana? Atau di Desa Madu (...)


Di Desa Madulang, sama desa ... yang kami melakukan di desa ... untuk penghitungan ulang karena kami terlalu banyak seperti itu,

72

akhirnya kami meminta pada PPK di Desa Madulang dan di Desa Tambak, Yang Mulia.


Tambak?


Ya, Tambak.


Oke. Desa Tambak. Ini juga sama C-1 Planonya enggak ada, ya?


Ya, Yang Mulia.


Oke. Baik. Terus apa lagi?


Terus (...)


Jadi, karena tidak ada, tidak bisa diverifikasi dengan menggunakan C-1 Plano, ya?


Betul, Yang Mulia.


Ya, baik. Terus yang ... anu ... lagi, apa?


Di Desa Angsokah, TPS 2.

73


Desa Angsokah, TPS 2. He eh.


Itu penggunaannya 100% (...)


Oke, partisipasi 100%?


Ya.


Terus?


Tapi ada data ganda di sana, Pak Ketua.


Oke, ada data ganda.


Ya.


Ini siapa ... atas nama siapa (...)


Matasan.


Siapa?

74


Matasan.


Matasan. Ya. Matasan. Saya namanya Arief Hidayat juga nama Madura, tapi kalau dengar nama Madura nyebutnya cepat enggak bisa nulis saya. Ya, Pak Matasan, ya?


Ya, Yang Mulia.


Ini Pak Matasan datanya ganda? 591. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Ya, Yang Mulia.


Tapi diketahui nyoblos 1 kali atau 2 kali, Pak Abdul Muhlis?


KPPS waktu itu ndak bisa menjawab, Pak Ketua.


Oke. Enggak bisa jawab (...)


Tapi, mohon maaf pada pernyataan pemberian keterangan bawaslu, baik di tingkat kabupaten (...)


He em.

75


Pada saat kami klarifikasi.


He em.


Dan juga yang kami lihat di televisi di MK mengatakan dicoblos, Pak Matasan.


Pak Matasan, nyoblos? 601. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

2 kali.


Nyoblos, ya?


Ya. Katanya (...)


Lah, kalau itu menurut ... ini ... data ini di TPS mana toh? Di TPS 3 itu?


Di TPS 2.


TPS 2?


Ya, Yang Mulia.

76


Angsokah, ya?


Ya.



Jadi, itu terjadi di TPS-TPS yang lain.


Mana lagi contohnya?


Di TPS Pandan atas nama Kete’ (...)


TPS berapa itu?


TPS 1, Pak Ketua.


1?


Ya, Yang Mulia.


Desanya?

77


Desa Pandan.

620. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pandan?


Ya, Yang Mulia.


Baik. Atas nama siapa?


Pak Kete’.


Pak?


Kete’.


Ketek?


Ya, Yang Mulia.

628. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Ketek?


K-e-t-e.

78


Kete?


Terus tanda petik di atasnya.


Oh, Pak Kete’. Ini harus dicarikan Rexona kalau gitu. Santai ya, Pak.


Siap, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia.


Baik. Ini juga ganda?


Ganda, Yang Mulia.


Baik. Terus, apa lagi?


Ya. Di TPS 3, Pandan, di TPS 4, ada, di TPS 6, ada, di TPS 7, ada, Yang Mulia.

638. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Ini ... ini ... anu ... enggak, di Kuasa, dijadikan bukti, enggak ini? Ada dijadikan bukti? Di bukti di mana? Nanti kita cek di situ. P berapa?

Pak Sholeh, ini baru satu saksi saja nyarinya susah, ngajukan saksi 70. Berarti selesainya tahun 2020 nanti (...)


Kalau saksinya kelebihan, 69, Yang Mulia.

79


Lah, ya.


Bukti P-28 sampai P-46, Yang Mulia.


Bukti P-28 sampai 46. Baik, nanti dicek, ya! Baik, tolong diambilkan supaya bisa dicek, disampaikan ke Hakim yang lain. Baik.

Ada lagi, Pak Muhlis?


Di tingkat kecamatan karena seperti itu akhirnya kami (...)


Menulis keberatan?


Menulis keberatan (...)


Dan tidak tanda tangan hasil rekapitulasi?


Betul, Yang Mulia.


Tidak tanda tangan ... tidak tanda tangan dan menulis keberatan. Ditulis di form apa, Pak Muhlis?


Form keberatan, Pak.

80


Form keberatan, formulirnya formulir apa itu?


Lupa kalau nomor (...)


Oke. Ditulis di dalam form keberatan.


Siap, Yang Mulia.


Baik. Apa lagi? Masih ada?


Kalau di tingkat kecamatan (...)


Sudah selesai?


Sudah ... sudah, Pak Ketua.


Sudah selesai, kan?


Ya, Yang Mulia.


Sekarang di ... karena Anda sekretaris itu sampai tingkat kabupaten?

81


Betul, Yang Mulia.


Hadir di tingkat kabupaten?


Semuanya hadir.


Hadir. Anda juga ... di tingkat kabupaten menjadi saksi mandat, enggak?


Juga, Yang Mulia.


Saksi mandat. KPU Kabupaten, betul, Pak Muhlis, saksi mandat di tingkat rekapitulasi kabupaten?

667. TERMOHON: SYAMSUL MUARIF (KETUA KPU KAB SAMPANG) Betul, Yang Mulia.


Betul. Ya, silakan! Kalau enggak betul, saya enggak tanya.


Ya.


Ini karena betul (...)


Saya mulai dari awal dulu, Yang Mulia.

82


Ya, silakan!


Jadi begini, di tingkat proses mulai dari DP4 menjadi DPT ini, Pak Ketua.


He em.


Sudah kami melakukan protes yang (...)

676. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu sebelum pencoblosan berarti.


Belum, Yang Mulia.


Oke. Ini ada keberatan Anda pada waktu menentukan dari DP4 ke ... menjadi DP ... DPS dan DPT, ya kan?


Betul, Yang Mulia.


Oke. Ada protes di situ. Kenapa Anda merasa keberatan dengan penentuan DPT-nya?


Nomor 1 begini, Pak Ketua. Banyak DPT ganda yang ... yang (...)

83


Jangan ... jangan, Pak Ketua, nanti saya ... anu (...) 683. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Yang Mulia, agak grogi, Yang Mulia.

684. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Agak grogi. Jangan grogi, Pak! Makanya santai saja.

685. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Siap, Yang Mulia.

686. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti saya dikira kudeta sama Pak Ketua sebelah saya nanti.

687. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Mohon maaf, Yang Mulia. Di tingkat DPS, penetapan DP4 menjadi DPS, kami sudah menyampaikan keberatan tentang banyaknya DPT ganda dan orang-orang meninggal yang tampil di DPT tersebut.

688. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, contohnya?

689. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya. Contohnya yang ini, Yang Mulia, yang masih tetap (…)

690. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ada dijadikan bukti? Ada orang yang sudah meninggal ternyata di DPT, DPT ganda tadi, ada bukti?

691. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ada.

84

692. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak, ini yang saya tanya Kuasa Hukumnya.

693. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Sudah, Yang Mulia.

694. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sudah, di bukti berapa? P berapa?

695. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH P-4, Yang Mulia.

696. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT P-4. Penataran P-4 ini. P-4, terus P berapa lagi? P-4, ya? Ya, baik. P-4 dulu, kita nanti stempel.

Pak Muhlis, pada waktu penentuan DPT, itu yang terakhir setelah final kan Anda tanda tangan ... kan harus tanda tangan semua pihak, kan?

697. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Betul, Yang Mulia.

698. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Anda tanda tangan, enggak?

699. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Saya walk out pada waktu itu.

700. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, walk out. Jadi tidak tanda tangan?

701. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Tidak. Dan kami didukung oleh Tim Paslon 1 sama-sama waktu itu (…)

85

702. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Paslon 1 juga tidak tanda tangan?

703. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, Pak. Kebetulan Pak Salim yang hadir di sini juga (…)

704. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Salim ada Pak Salim? Oke. Ya, nanti kita tanya Pak Salim, Jadi Pak Muhlis walk out?

705. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Walk out karena KPU (…)

706. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tidak dilakukan verifikasi yang benar, gitu kan?

707. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Betul. Coklit tidak ada, Pak. Coklit tidak ada di bawah itu.

708. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Betul, KPU? Bahwa Pak Muhlis tidak tanda tangan?

709. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Betul, Yang Mulia.

710. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Betul. Oke. Baik. Jadi, dalam penentuan DPT, Pasangan calon Nomor 2 tidak tanda tangan. Pak siapa yang (…)

711. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Salim.

86

712. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Salim tanda tangan, enggak?

713. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Sama-sama walk out, Yang Mulia.

714. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Walk out juga?

715. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Ya, Yang Mulia.

716. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berarti tidak tanda tangan, ya?

717. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Tidak, Yang Mulia.

718. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Sama itu, gitu. Terus, Pak Muhlis?

719. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Kami tetap menjalankan karena waktu itu … mohon maaf, Pak Addy, selaku Komisioner, memberikan pernyataan pada kami bahwa DPT yang ganda dan meninggal itu diberi jaminan ke kami secara lisan tapi, Yang Mulia. Karena kami setelah itu karena ini pilkadanya Sampang, kami selaku warga Sampang harus menyukseskan.

720. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Akan menyukseskan.

721. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Kami klarifikasi secara tim ke KPU Sampang dengan mengirim surat dan di sana diberi … diberi … apa istilahnya, pernyataan … anu …

87

lisan, secara lisan bahwa DPT ganda dan DPT orang yang meninggal dijamin tidak akan digunakan, tidak akan digunakan.


723. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Walaupun kenyataannya tetap digunakan.

724. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, jangan berkesimpulan! Contohnya di mana kalau ada statement itu?

725. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Pak Matasan.

726. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Matasan itu?

727. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, ganda kan digunakan.

728. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Ya, baik.

729. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Terus, di Temoran itu Mayyah (…)

730. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Mayit?

731. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Mayyah, Mayyah (…)

88

732. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Saya kira mayit bangun, nyoblos.

733. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ndak, Mayyahnya sudah meninggal, ya tapi digunakan. Bukan nyoblos, digunakan, Yang Mulia.

734. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, digunakan oleh orang lain?

735. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, Yang Mulia.

736. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Siapa yang menggunakan?

737. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Wallahualam itu, Yang Mulia. Enggak tahu saya, Yang Mulia.

738. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Wallahualam. Ya, enggak tahu. Ya, baik. Pak … ini … kan datanya masuk semua sudah teranu. Baik, kalau begitu, ya bahwa itu ada jaminan, tapi ternyata kemungkinan di dalam praktik ada yang menggunakan.

739. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Mohon izin, Yang Mulia.

740. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Apa?

741. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Mengklarifikasi tadi (…)

89

742. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, jangan dulu, jangan dulu! Kita baru memeriksa ini, nanti ada gilirannya Anda untuk diperiksa, ya. Baik. Sabar, Mas, sabar. Madura dekat dari sini. Nanti kalau belum selesai, malah Anda bisa di sini jalan-jalan ke Monas nanti bersama saya. Kita kalau olahraga di Monas.

743. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Sudah lama meninggalkan istri, Yang Mulia.

744. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh ya, ya, enggak apa-apa, meninggalkan istri sebentar.


746. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, untuk kepentingan negara meninggalkan istri, kan enggak masalah.


748. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tentara itu malah lama sekali, Pak, kalau bertugas. Jadi, tetap melaksanakan pilkada karena untuk kepentingan suksesnya pilkada?


750. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Apa lagi, Pak Muhlis?

90

751. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Setelah itu, pada kami pada tingkat penghitungan di KPU, Yang Mulia.

752. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, sekarang rekapitulasi di tingkat KPU.


754. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tadi pada tahap … apa namanya (…)

755. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Anu … sebelum (…)

756. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Persiapan.

757. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, sebelum.

758. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, tadi kan tahap persiapan pada waktu mau menentukan DPT. Sekarang sudah tahap penyelesaiannya di tingkat rekap. Bagaimana, ada masalah?

759. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya. Betul, Yang Mulia. Pada tanggal … kalau enggak keliru, kami penghitungan di KPU itu dilaksanakan tanggal 4 rencananya sampai tanggal 6.

760. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Rencana 4-6 Agustus?

91

761. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Sampai tanggal 6 Juli.

762. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, Juli? Juli.

763. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Juli.

764. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Juli 2018. Bagaimana?

765. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Alhamdulillah pada tanggal 5 sudah selesai. Hanya (…)

766. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sudah selesai, oke. Tanggal 4 dimulai jam berapa?

767. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Pukul 07.00 WIB kalau enggak keliru, Yang Mulia.

768. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pukul 07.00 WIB. Semua pasangan calon juga diundang saksinya?


770. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Saksi untuk Pasangan Calon Nomor 2, Pak Muhlis?


92

772. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Saksi mandat, ya?


774. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Terus, bagaimana?

775. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Di sana ada yang tahap pertama, kami ... kami juga menulis keberatan tentang yang seharusnya perolehan gubernur dengan bupati itu harus sama, ternyata tidak sama, Yang Mulia.


Lho, kok bisa harus sama? Kan bisa, saya bisa saja, “Ah, gubernur saya enggak usah milih ah,” soalnya apa? “Saya enggak ada yang saya anukan.”


Tapi kan, itu tetap dimasukkan.


Itu yang di sana jangan anu ... jangan komentar! 779. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS

Karena begini, Yang Mulia. Di saat pemilih itu masuk pada TPS.


He em.


Itu mau tidak mau dia harus menerima dua.

93


Ya.


Pilgub dengan pilbupnya.


He em.

785. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Dan saat memasukkan ke kotak.


Dua-duanya dimasukkan juga?


Dua-dua ini yang memasukkan ada petugas, Pak Ketua.


Oke.


Ke kotak masing-masing. Otomatis kalau dia hanya menyoblos satu, satunya tidak dicoblos, berarti dianggap suara tidak sah.



Berarti kan, jumlahnya harus sama, Pak Ketua.


Oke.

94


Bukan perolehannya.


Jumlah pengguna kartu suara itu sama harusnya.


Harus sama seharusnya. Ternyata ini tidak sama.


Tapi kalau perolehan suara belum tentu sama?


Oh, mesti tidak sama, ya.



800. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini berarti pada waktu penggunaan kartu suara, mestinya kalau itu dua, berarti jumlahnya pengunaan kartu suara harus sama.


802. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Ini ada penggunaan kartu suara yang tidak sama?

803. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Betul.

95

804. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lah, itu bisa terjadi, Pak. Kalau begini misalnya, tapi itu pilkabupaten dan pilprovinsi ya, masih bisa terjadi, malah kemungkinan begini. Kalau dia bukan penduduk Sampang, memilih gubernur di Sampang. Boleh, enggak, Pak Hasyim? Boleh. Mestinya lebih banyak jumlah pemilih provinsi dibanding kabupaten. Itu masih wajar. Karena apa? Orang Sampang memilih bupati bisa di Sampang, harus di Sampang. Memilih gubernur juga bisa di Sampang, bisa di kabupaten lain, kan?

805. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Bisa, ya, ya.

806. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, penduduk Surabaya memilih bupatinya, Sampang enggak bisa.

807. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Enggak bisa, Yang Mulia.

808. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi kalau memilih Gubernur Jawa Timur di Sampang, boleh?

809. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Boleh, Yang Mulia.

810. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, berarti masih kemungkinan terjadi perbedaan jumlah?


Ya.

812. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi kalau yang lebih banyak kabupaten, itu ganjil?

96

813. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, yang banyak ini kabupatennya, Yang Mulia.

814. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Malah kabupatennya lebih banyak?

815. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, 2.437, Yang Mulia.

816. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, berarti ... itu di mana?

817. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ada di 1, 2, 3, 4, 5 ... lima ... lima kecamatan.

818. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lima kecamatan?

819. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Yang paling banyak pengemblungan ... penggemblung ... peng ... penggemblungannya ini.

Penggelembungannya ... penggelembungannya (...)

820. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang gemblung itu petugasnya atau saksinya yang gemblung?

821. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Yang banyak penggelembungannya ini di Kecamatan Kedungdung.

822. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kecamatan Kedungdung?

97

823. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, 1.540.

824. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 1.540?

825. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, kami sempat mempertanyakan ke KPPS, PPK Kedungdung kalau di sini ada, dia malah sempat melontarkan, “Sebenarnya ini 2.000, Pak. Tapi saya sudah ndak bisa menekan lagi.” Seperti itu, pernyataannya.

826. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh.

827. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Kalau memang hari ini hadir, bisa dianu.

828. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya, baik, nanti kita konfrontasi itu. Ada lagi, Pak Muhlis?

829. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Sehingga kami dari itu juga kami tidak (…)

830. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Keberatan?

831. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Sudah menulis form.


Ya.

98

833. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Dan kami tidak menandatangani.

834. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi, hasil rekapitulasi tingkat kabupaten, Pak Muhlis sebagai

Saksi Mandat tidak tanda tangan hasilnya?


836. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, apa lagi?

837. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Pada saat tanggal 5 Juli 2018.


839. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Seharusnya, KPU Kabupaten Sampang menyerahkan Berita

Acara Hasil Rekapitulasi.

840. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, BA rekap, enggak?

841. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Rekapitulasi perolehan.

842. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu selesainya tanggal 5, jam berapa, Pak?

843. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Asar kalau yang (...)

99

844. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Asar?

845. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, Asar pukulnya ndak (...)

846. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Asar Madura sama Asar Jakarta beda lho, Pak.

847. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Asar Sampang, Yang Mulia.

848. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Asar Sampang, ya?


850. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak dikasih Berita Acara?

851. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Seharusnya Berita Acara ini dipasrahkan ke kami selaku tim

bersamaan dengan (...)

852. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Diserahkan, Pak. Kalau pasrahkan, nanti pengantin itu.


Apa ... serah terimanya.

854. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Diserahkan, ya? Diserahkan?

100

855. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, ya, Yang Mulia. Karena kalau orang Madura dipasrahkan, Pak.

856. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, gitu?


858. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, baik.

859. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Bahasa Madura di-Indonesiakan ini.


861. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Seharusnya yang kami terima pada saat ... di ... apa ... di (...)

862. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, diserahkan.

863. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, diserahkan. Itu kan, harusnya secara aturan Berita Acara dengan surat keputusannya, Yang Mulia.


865. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Tapi kami hanya diberi Berita Acaranya saja.

101

866. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Berita Acara dikasihkan?


Ya.

868. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu dikasihkan setelah selesai rekap, ya?


Ya, betul.

870. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Meskipun Anda tidak tanda tangan kan, ya harus tetap dikasih, kan?

871. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya karena kami warga Sampang, Yang Mulia, tetap harus anu.

872. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak, artinya Anda itu kan karena Saksi, kan?

873. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, Yang Mulia. Kalau warga Sampang, enggak dikasih, kok.

874. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kalau warga Sampang dikasih semua, berapa Berita Acaranya itu?



Ya.

102

877. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Lanjut, Yang Mulia, ya?


Ha?


Terus, Yang Mulia?

880. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus, terus!


Seharusnya kami menerima dua form, yaitu Berita Acara dengan surat keputusannya.

882. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dan SK-nya?

883. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya karena SK merupakan objek dari (...)

884. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Objek dari (...)

885. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Dari sengketa (...)


Sengketa (...)


Sengketa perkara ini (...)

103


Ya.


Ternyata KPU terpaksa kami minta. Ya, mungkin karena tanggal 9 ini KPU sudah melihat demo yang besar yang ada ke panwas, jadi KPU memberikan pada saat itu dengan ... dengan tanda terima tanggal 9, pukul 07.15 WIB.


Oh, jadi selesai rekap tanggal 5 untuk SK-nya (...)


Baru diberikan pada tanggal 9 (...)


Tanggal 9, ya.


H-1 (...)


H-1 terakhir pendaftaran di sini (...)


Ya, ya, artiannya ... ya, enggak mengerti, Pak, Yang Mulia.


Untung Pak Sholeh cekatan, ya, berarti. Kalau enggak cekatan, bisa terlambat daftarnya perkara, gitu.


Indikasi, Yang Mulia.

104


Oh, indikasi. Ya, baik, Pak Muhlis. Ada lagi?

899. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ada, Yang Mulia.

900. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Apa? Ini kan sudah selesai, sudah sampai taraf situ, apa lagi? Apa?

901. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Karena banyaknya pelanggaran yang terjadi mulai dari tingkat PPS (...)

902. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya (...)

903. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Dari tingkat TPS, kami semuanya melaporkan ke panwas ... ke panwaslu kabupaten, Yang Mulia (...)

904. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, ini laporan ke panwas?


906. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang sekarang namanya Bawaslu itu?


105


909. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Saya pakai Bawaslu saja ya, Yang Mulia.

910. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Gimana?

911. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Kami melaporkan semuanya dan alhamdulillah Bawaslu kabupaten menerima dan menindaklanjuti.

912. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Apa yang dilaporkan Anda, apa saja? Yang ... kemudian yang ditindaklanjuti apa?

913. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ke se ... semua laporan di ... di (...)

914. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dilaporkan ke panwas (...)

915. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, kami merasa (...)

916. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus diterima (...)

917. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Diterima karena satu, kami diminta data-data, bukti-bukti baik saksi, nama-nama saksi, juga data-data, juga video-video yang ada (...)

106

918. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti kita tanyakan ke Panwas.


920. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lah, Anda menerima … apa namanya ... bukti melaporkan?

921. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ada, Yang Mulia.

922. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ada. Itu terutama yang di bukti itu melaporkan ... pelaporan tentang apa?

923. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS DPT ganda yang digunakan, Yang Mulia (...)

924. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT DPT ganda yang digunakan. Ya, terus apa lagi?

925. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Penggunaan 100% yang (...)

926. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, partisipasi 100%. Ya, apa lagi?

927. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Kejadian-kejadian banyak yang ... ada yang bukan ... bukan pemilih (...)

928. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Apa (...)

107

929. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Oh, bukan ... bukan anggota TPS juga ikut (...)

930. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Memilih?

931. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Bukan memilih, Yang Mulia.

932. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Apa?

933. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ikut (...)

934. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, jadi ada orang luar yang tidak petugas, tapi ikut-ikut di situ?

935. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Jadi petugas ... ya, terus (...)

936. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu di mana itu?

937. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Di (...)


939. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Di Ketapang, Yang Mulia.

108

940. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lawyer-nya itu enggak ... sebentar! Kok ... lawyer-nya enggak disumpah, jadi kamu jangan anu ... lawyer-nya. Kalau yang disumpah kan Anda. Kalau lawyer itu nanti kalau menganukan yang salah, nanti yang dosa Anda. Kalau lawyer-nya dosa, biar saja. Biar masuk neraka lawyer itu kalau, gitu. Ya ... ya, Pak Muhlis, sesuai dengan anu ... sendiri.

941. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, di Ketapang Timur, Yang Mulia.

942. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ketapang Timur. Baik.

943. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Itu adalah pamong yang bukan notabene (...)

944. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bukan anggota KPPS (...)

945. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Anggota KPPS, tapi (...)

946. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi (...)

947. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Dia juga ikut terlibat dalam (...)

948. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, tapi kenapa kok baru muncul di sini, kok enggak muncul di TPS waktu itu?

109

949. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Kalau se-Sampang yang namanya Ketapang jangan dilawan, Yang Mulia.

950. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kenapa sih?

951. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya (...)

952. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Galak-galak, ya?

953. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, ajal menjemput nanti, Yang Mulia. Seperti itu, Yang Mulia. Dan itu (...)

954. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi yang menentukan itu ... ajal itu bukan Yang Di Atas, tapi di situ, ya?

955. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, yang sementara seperti itu, Yang Mulia.

956. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, baik. Baik, jadi tidak bisa protes di situ, ya?


958. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kalau protesnya baru di tingkat kabupaten, aman itu kan (...)

110

959. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Aman. Dibawa ke sini sudah banyak yang ... yang enggak mau, Yang Mulia.


961. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, banyak, banyak.

962. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, baik. Ya (...)

963. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Terus, pelanggaran salah satu paslon mengarahkan massa masuk ke TPS juga kami laporkan, Yang Mulia.

964. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, ya. Lah, sekarang yang diproses oleh panwasnya atau sekarang yang namanya Bawaslu itu apa yang diproses?

965. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Semuanya diproses, Yang Mulia.

966. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Rekomendasinya apa? Sudah ada rekomendasi?

967. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Nah, ini yang ... yang kami ... kami anggap lucu atau tidak masuk akal, Yang Mulia.

968. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, gimana lucunya?

111

969. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Pada tanggal 7 bulan Juli, KPU ... eh, Bawaslu Kabupaten Sampang mengirim sebuah surat yang seharusnya bukan surat permohonan bagi kami, itu karena statusnya lebih tinggi, itu rekomendasi pada KPU Sampang, yang isinya tentang ... isinya tentang permohonan untuk melihat C-7 yang sebagai (...)

970. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu rekomendasi dari panwas?

971. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Lah, ini seharusnya rekomendasi, Pak, tapi ini bentuknya hanya sebuah permohonan.

972. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, ya.

973. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ini (...)

974. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu dijadikan bukti, Pengacara?


Dijadikan, Yang Mulia.


Kuasa Hukum, dijadikan bukti P berapa?

977. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH P-2, Yang Mulia.

978. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT P-2. Baik, nanti kita cek. Terus langsung, Pak Muhlis, lagi?

112


Ya, permohonan ini katanya di dalam suratnya ini untuk akurasi dan penguatan alat bukti, Yang Mulia.


Oke.


Ini nomor suratnya 183, tanggal 7 Juli 2018.


Ya.


Tapi pada hari itu juga, Bawaslu mengeluarkan surat yang surat pengantarnya sama nomornya 183, dimana kontradiktif dengan ini. Sebelum permohonan ini dilaksanakan, KPU sudah me ... membuat sebuah kesimpulan bahwa tidak ... dinyatakan tidak terdapat (…)


Tidak ada masalah?

985. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Pelanggaran.


Oke.


Karena tidak terdapat minimal 2 alat bukti.


Oke.

113


Padahal bukti-bukti dan saksi-saksi yang kami sampaikan sudah banyak yang masuk, Yang Mulia.


Ya, jadi tanggal rekomendasi dengan tanggal pernyataan sudah diteliti dan menyatakan tidak ada pelanggaran itu tanggalnya sama?


Tanggalnya sama, nomornya sama, Yang Mulia.


Nomornya sama? Oke, ya. Nanti kita konfrontir ke sana, ke panwas.


Ya, dan ... dan itu kami baru menerima tanggal 8-nya, Yang Mulia.


8-nya? Baik.


Sehingga tanggal 9 kami klarifikasi masyarakat Sampang dalam hal itu ke Bawaslu, unjuk rasa istilahnya. Kalau orang Madura unjuk rasa, Yang Mulia.



Ke Bawaslu (...)


Kalau Jakarta, demo.

114


Ya, Yang Mulia. Betul. Dan itu walaupun sedikit ada anarkisnya, tapi karena itu sebuah perjuangan dan Bawaslu juga membuat pernyataan pada saat itu bahwa tidak dapat menunggu terhadap pembukaan C-7.


Oke.


Padahal bagi kami, Bawaslu membuat laporan atau permohonan atau istilahnya seharusnya rekomendasi, Bawaslu itu sudah punya ... apa ... punya pemikiran di saat mengajukan surat ataupun permohonan ini membutuhkan berapa jam atau berapa hari.


Ya.


Padahal setelah demo itu, kami klarifikasi lagi ke KPU Sampang, diterima oleh komisioner, komisioner mengatakan bahwa tanggal 7 surat permohonan itu baru diterima sekitar habis Zuhur, pukul 12.00 WIB ke atas, dan itu tidak bisa dilaksanakan karena pada hari itu juga Bawaslu lagi ada di KPU provinsi melaksanakan penghitungan di ... penghitungan perolehan (...)

1004. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Untuk pemilihan gubernur?


Gubernur, Yang Mulia.


Ya, ya. Cukup, ya?

115


Ya, Yang Mulia.

1008. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sudah selesai kan, berarti, Pak Muhlis?


Ya, Yang Mulia.

1010. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih, Pak Muhlis.


Sama-sama, Yang Mulia.

1012. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, enak kalau ... apa ... diskusikan sama Pak Muhlis ini, enak ini.

Sekarang yang kedua, Pak Mohammad Ilyas. Sama, ya, Pak Mohammad Ilyas?

1013. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS

Ya, Yang Mulia.


Alamatnya di mana, Pak Ilyas?


Jalan Pemuda Baru, Gang 6, Nomor 6, Sampang.


Kelurahan?


Kelurahan Rong Tengah.

116


Rong Tengah, Kecamatan Sampang. Ini berarti di kota, ya?


Ya.


Baik, saya dari Balige soalnya, Pak. Jadi, kita agak tahu dikit-dikit ini. Baik, pada waktu pilkada sebagai apa, Pak, posisinya?


Saya sebagai koordinator bidang logistik, jaringan, dan data.


Oke, logistik. Paling kaya ini, logistik. Logistik yang tidak logis. Baik, apa yang akan disampaikan?


Terima kasih.


Ini kan, anu bukan saksi mandat di lapangan, tapi ini kan, dikoordinasi di tingkat kabupaten?


Ya, Yang Mulia.


Apa yang akan disampaikan?


Terima kasih, Yang Mulia. Terkait masalah apa yang dilakukan oleh saksi mandat kita, yaitu Bapak Muhlis pada saat itu, dia memprotes tentang DPT ganda, sehingga yang bersangkutan walkout, keluar.

117


Oke, jadi sekarang (...)


Dari titik ... dari titik situ kita sudah mengantisipasi bahwasanya yang disampaikan bahwa DPT ganda itu tidak akan dipakai.


Ya.


Tetapi kenyataannya, setelah pelaksanaan pemilihan, sore pada saat itu, kami sebagai koordinator bagian data mengumpulkan data-data yang masuk dan kami me-cross-check bagian-bagian yang terdapat DPT ganda.


Ya.

1033. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Pada saat itu memang karena waktunya itu sangat mepet.


Ya.


Kami mendapatkan beberapa data, yaitu yang pertama tentang penggunaan DPT ganda.


Ya.


Ada beberapa TPS se-Kabupaten Sampang, mungkin kami bisa contohkan. Yang pertama, yaitu di Ketapang Laok, Palenggiyan,

118

Pasarenan, Banjar, Batoporo Timur. Kalau di Ketapang Laok, itu mungkin saya bisa contohkan penggunaan DPT ganda itu, yaitu jumlah DPT (...)


Itu di Kecamatan Kedungdung, ya?


Kecamatan Ketapang Laok, Yang Mulia.


Ketapa?


Ketapang Laok, TPS 12.


Oke.


TPS 12 ini jumlah DPT-nya ... Ketapang Laok, TPS ... DPT ganda TPS 2, Yang Mulia. Ketapang Laok TPS 2, mohon maaf, mohon maaf.


Ya.

1045. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Jumlah DPT itu 613, penggunaan surat suara itu 100%=613.


Ya.


Padahal di dalam DPT itu setelah kami cross-check, itu yang kami temukan sementara itu ada dua DPT ganda.

119


Ya.

1049. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ya, itu satu. Yang kedua, di TPS 6. Di TPS 6 itu jumlah DPT=584, penggunaan surat suara itu 100%=584. Di dalam DPT itu ada DPT ganda, 1 orang 2 tertera nama dengan NIK yang sama.

1050. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini begini, Pak Mohammad Ilyas.

1051. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ya, Yang Mulia.

1052. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Saya anu, konfirmasi. Apa yang Anda jelaskan itu terutama di Ketapang, Ketapang Laok, dan Kedundung, ya, terutama ya?

1053. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Palenggiyan. Ya, Palenggiyan, Yang Mulia.

1054. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, Palenggiyan. Kemudian, itu ada bukti P-28 sampai dengan P-46 dan P-72 sampai dengan P-92, ya?

1055. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ya, ada, Yang Mulia.

1056. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Anu … apa namanya … Kuasa? Betul, ya? Ya, kalau begitu apa lagi? Selain DPT ganda yang kemudian digunakan ini apa lagi?

1057. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS DPT ganda ada penggunaan surat suara 100% terkait (…)

120

1058. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, itu sudah ada kaitannya dengan ini. Kita sudah lihat, nanti akan kita konfirmasi dengan bukti Anda P-28 sampai dengan P-46, P-72 dan P-92. Ini mengenai masalah DPT ganda, masalah ... apa … partisipasi 100%, dan sebagainya.

1059. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Mohon maaf, Pak Ketua, mungkin untuk 100% (…)

1060. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jangan Ketua!

1061. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ya, mohon maaf, Yang Mulia.

1062. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Hakim Yang Mulia saja.

1063. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Untuk DPT ganda tadi kita menampilkan bukti bahwa di situ ada DPT ganda. Tetapi kalau data 100%, penggunaan 100% surat suara ini, sebenarnya surat suara 100% ini penggunaannya ini merupakan sebuah apresiasi yang bagus. Tetapi di sini penggunaan surat suara 100%, itu bukan persoalannya ketika digunakan 100%, itu ternyata ada orang yang tidak hadir, padahal orang itu tidak ada di dalam DPT, termasuk juga ada yang meninggal.


1065. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Dan kami bukti-buktinya dengan surat pernyataan bahwa orang itu tidak hadir pada waktu pelaksanaan itu ada dan kami juga bawa orangnya hadir di sini, ada di luar yang tidak hadir.

121

1066. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang jadi saksi nanti?

1067. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Termasuk surat keterangan yang meninggal.


1069. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Sehingga kami melihat (…)

1070. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu sekarang kita anukan, coba yang siapa saja, di TPS mana, siapa? Coba contohnya! Ada bukti?

1071. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ada, Yang Mulia.

1072. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti orang itu sudah meninggal, tapi memilih.

1073. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Saya beri contoh mungkin Ketapang Timur, Yang Mulia.

1074. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ketapang Timur, ya, di TPS mana?

1075. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ketapang Timur itu, itu TPS 8.

1076. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT TPS 8, desanya?

122

1077. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Itu yang tidak hadir itu ada yang kami temukan sementara (…)

1078. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini Ketapang Timur kan kecamatan atau desa?

1079. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Bukan, desa, Yang Mulia.

1080. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, desa.

1081. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS TPS 8.

1082. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT TPS 8.

1083. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Itu ada 12 orang.

1084. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 12 orang.

1085. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Bapak Murtali, DPT-nya nomor 32. Rohilah, DPT nomor 40, dan seterusnya, itu ada.

1086. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, ini kenapa persoalannya?

1087. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ini tidak hadir.

123

1088. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tidak hadir.

1089. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Tidak hadir pada waktu pelaksanaannya dan ini membuat surat pernyataan bahwa yang bersangkutan tidak hadir.

1090. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, jadi Anda sebetulnya juga tidak tahu, tapi ada surat pernyataan?

1091. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Surat pernyataan.

1092. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Surat pernyataannya dijadikan bukti?


1094. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak, Kuasa? Ada, enggak bukti?

1095. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Kami sedang menyiapkan itu, Yang Mulia. Kebetulan, ya memang baru kemarin kita mendapatkan untuk (…)

1096. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sekarang itu ada, enggak buktinya? Dibawa, enggak?

1097. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Ada, Yang Mulia.

124

1098. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Coba, lihat! Ini, Petugas, tolong diambil! Tadi itu Pak Soleh ditanya ada bukti tambahan atau ada, enggak? Enggak ada.

Sekarang … jadi, Pak Ilyas, ini orang-orang yang menyatakan dia tidak hadir, tapi mengapa kok partisipasinya 100%, begitu ya?

1099. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Yang Mulia?

1100. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, kan?

1101. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ya.

1102. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi, partisipasi di TPS 8 itu 100%, tapi ada 12 orang yang sebetulnya tidak hadir?


1104. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, siapa yang nyoblos, begitu kan?

1105. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ya, itu, Yang Mulia.

1106. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, oke. Ada lagi yang lain?

1107. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Jadi, memang data yang kami peroleh hanya DPT ganda dan penggunaan 100%.

125

1108. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, itu sudah. Jadi, Anda juga salah satunya menguatkan apa yang sudah disampaikan oleh Pak Muhlis, ya begitu, kan?

1109. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Mohon … kalau boleh (…)

1110. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Apalagi?

1111. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Karena kami mempunyai pengertian, Yang Mulia.

1112. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Apa lagi? Gimana pengertiannya gimana?

1113. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Begini, kami timbul tanda tanya besar di sini, masalahnya kenapa itu bisa 100%, begitu.

1114. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, makanya itu kita sudah mengerti.

1115. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Karena ketika orang itu memilih, orang itu kan harus menunjukkan C-6 dan e-KTP.

1116. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Betul, betul, ya, ya.


126

1118. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berarti ada pemilih yang tidak berhak memilih, ya kan? Karena sebetulnya dia enggak hadir, tapi kok partisipasi 100%? Berarti siapa yang milih? Rumput yang bergoyang atau apa begitu, kan?


1120. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, sudah tahu kita, enggak usah diteruskan. Hakimnya pintar-pintar, negarawan dan pintar-pintar, jangan khawatir.

1121. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Siap, Yang Mulia.

1122. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, ada lagi, Pak Muhlis?

1123. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Pak Ilyas.


Pak Ilyas, ya?

1125. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Saya kira cukup, Yang Mulia.

1126. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Cukup, ya? Baik.

1127. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Terima kasih.

127

1128. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih, Pak Ilyas. Berikutnya, Pak Kiai. Mohon maaf, Pak

Kiai, saya menanyakan. Saya masih santri, tapi tanya pada Kiai.

1129. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Assalamualaikum wr. wb.


Waalaikumsalam, Pak Kiai.

1131. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Nama saya Zahid.

1132. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Zahid, saya manggilnya Pak Kiai Zahid saja, ya?

1133. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Zahid, Z, itu, Pak.

1134. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, Zahid.

1135. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Zorro, bukan S.

1136. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, Pak Zahid. Ya, mohon maaf, saya menanyakan, ini sopan

santun seorang santri harus begini, Pak Hasyim, ya? Pak Kiai, tinggal di mana Pak Kiai?

1137. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID

Saya tinggal di Dusun Krampon Tengah, Desa Krampon, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

128

1138. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kecamatannya Torjun, ya?

1139. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Torjun. Kebetulan satu kecamatan dengan Ketua KPU itu.

1140. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Krampon desanya ... Desa Krampon, Kecamatan Torjun, ya?

1141. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ya.

1142. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Pada waktu pilkada, Pak Kiai sebagai apa?

1143. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Pada waktu pilkada, kami sebagai ketua tim pemenangan, Yang Mulia.

1144. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Ketua tim pemenangan di tingkat kecamatan?

1145. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Kecamatan, ya.

1146. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tingkat kecamatan?

1147. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Dari Paslon Nomor Urut 2.

1148. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nomor Urut 2, ya? Baik. Apa yang akan Anda sampaikan, Pak Kiai?

129

1149. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Pertama, pada pukul 08.00 WIB itu di TPS 4 (...)

1150. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tanggal berapa dulu?

1151. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Tanggalnya pas hari H itu.

1152. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Hari H pencoblosan pukul 08.00 WIB?

1153. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Itu ada laporan lewat Whatsapp di TPS kami.

1154. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, laporan WA.

1155. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Di TPS kami, TPS 4.

1156. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT TPS 4.

1157. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Kebetulan TPS tersebut dekat dengan rumah saya.

1158. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Jadi ini TPS Desa Krampon, ya?

1159. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ya, Desa Krampon.

130

1160. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, TPS 4, gimana?

1161. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Bahwa ada salah satu Paslon Nomor Urut 1 itu meminta kepada ketua PPK ... mohon maaf, ketua KPPS.


1163. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID TPS 4, ya. Dengan suara demikian, “Mana lebihnya surat undangan?”

1164. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, menanyakan ada kelebihan C-4 yang tidak terdistribusi? C-6?

1165. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID C-6, ya.

1166. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT C-6 yang tidak terdistribusi, berarti?

1167. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Terus masuk yang namanya paslon itu diberikan.


1169. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Saya keluar.


131

1171. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ternyata setelah itu saya cross-check ke lapangan. Ini kan, masih informasi dulu.


1173. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Terus saya cross-check ke lapangan, terus saya langsung minta keterangannya kepada saksi yang dari Nomor Urut 2.


1175. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ternyata memang demikian adanya. Setelah itu saya telepon pak sekdes (sekretaris desa), bapak carik istilah Maduranya itu, Pak.


1177. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Supaya bapak carik itu mengetahui hal tersebut dan sekaligus kami ingin mau masuk menanyakan langsung kepada ketua TPS-nya, begitu.


1179. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ternyata pak carik datang.

1180. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi Pak Kiai lapor ke pengawas lapangan di situ, enggak? Ada persoalan ini?

132

1181. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Sebentar, Pak. Sebenarnya saya tidak tahu apakah ada pengawasnya atau tidak, saya enggak tahu itu.


1183. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Setelah itu pak carik itu datang terus bersama teman saya masuk, sekaligus saksi saya masuk juga menanyakan akhirnya terekam dalam video, videonya saya sudah kirimkan kepada ketua tim kabupaten.

1184. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Bukti P-65, Yang Mulia.

1185. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT P-65, ya, betul. Jadi, intinya nanti setelah itu, C-6 itu digunakan untuk memilih di TPS (...)

1186. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Tersebut, ya.

1187. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 4, ya, Pak Kiai?

1188. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID 4, ya.

1189. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sekitar berapa orang itu? Di sini Anda mengatakan ada kurang-lebih memobilisasi massa untuk ikut nyoblos (...)

1190. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Nanti selanjutnya itu, Pak.

133

1191. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, harus sabar saya, ya?

1192. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ya, biar enggak kabur itu nanti.


1194. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Setelah itu, saya menanyakan kepada ketuanya juga, kepada anggota semua itu ya, secara tidak langsung mengakui tidak. Namun, setelah saya rekam pembicaraannya ya, akhirnya juga ngaku.


1196. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Begitu. Nah, setelah itu saya pulang lagi ke posko, kebetulan poskonya itu ya, di daerah saya sendiri.

1197. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, posko pemenangan kecamatan, ya?

1198. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ya, posko pemenangan.

1199. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik. Jadi, itu massanya berapa? Sekitar 25 orang?

1200. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Masih belum ada massa, masih ada yang mencoblos, baru pembukaan, kok.

134

1201. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Oh, itu yang pagi, ya?

1202. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ya, masih pagi itu.

1203. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berarti sekitar pukul 07.00 WIB sebelum dimulai pencoblosan?

1204. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Setelah dilantik semuanya itu.


1206. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Nah, setelah itu, pukul 10.00 WIB, saya mendapat SMS lagi dari … bukan dari saksi, bukan (…)

1207. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pukul 10.00 WIB, ya?

1208. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Saya mendapat SMS bahwa Paslon Nomor Urut 1 wakil … cawabup.

1209. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang namanya hampir sama dengan saya itu, ya?

1210. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ya, insya Allah begitu.

1211. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Pak Hidayat, ya. Terus bagaimana?

135

1212. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Membawa massa dengan kurang-lebih 50 massa.

1213. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 50?

1214. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID 50 massa ke lapangan tersebut, “Ini mohon, Kiai, Kiai harus turun sebab ini takut jadi konfrontasi dengan masyarakat setempat.” Begitu.


1216. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Akhirnya saya turun. Ternyata setelah turun, nah, di sinilah ada drama.

1217. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dramanya drama apa?

1218. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Begini. Setelah saya turun, lalu saya dijemput oleh H. Ap, H. Ap itu kalau saya sebut, Pak.


1220. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Paslon dari Nomor Urut 2 itu H. Ap itu namanya.


136

1222. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Mohon maaf, Nomor Urut 1.


1224. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Terus saya dihadang “Terus mau ke mana, Pak Kiai?” Terus saya tunjukkan itu ID card ada gambarnya, di situ ada tulisannya Pemantau Tim Pemenangan dari Nomor Urut 2, begitu.


1226. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Saya hanya menjalankan tugas ini. Terus saya dipeluk, “Ya, mohon maaf, Pak Kiai, ini orang saya, jangan diapa-apakan.”

Begitu, sambil nangis, Pak.


1228. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Kebetulan juga ada yang mengabadikan.


1230. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Terus, “Ya, sudahlah, enggak apa-apa,” kata saya.

Terus sama paslon tersebut, “Jangan, Pak Kiai, jangan! Jangan, ini orang saya semua, jangan diapa-apakan.” Terus, “Saya ini ... kalau saya ini jadi Pak Kiai, sudah Pak Kiai atur nanti,” katanya begitu, Pak. “Dan saya ini sudah habis ... biayanya sudah miliaran, Pak Kiai, miliaran ini.” Begitu, sambil-sambil nangis itu, Pak.

137

Nah, setelah itu, “Ya, sudah, enggak apa-apa. Sudah, sampeyan duduk saja.” Saya ingin tahu saja, orang yang antre yang berdesak-desakan waktu itu dan juga ada yang di dalam, saya menyuruh kepada panitia supaya disetop dulu. Tujuan saya, ingin tahu siapakah orang yang hadir di situ, ternyata tidak ada saya kenal itu.


1232. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Begitu. Setelah itu, berhubung saya lihat dari ke belakang itu masyarakat sudah banyak, takut jadi pertengkaran/perkelahian, terus saya menyerahkan ... nyerahkan kepada saksi dan juga kepada petugas itu, mohon dibereskan dan antrean ini mohon di ... apa itu namanya ... di (...)

1233. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Diatur lebih baik.

1234. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Diatur lebih baiklah, gitu.

1235. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ditertibkan.

1236. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ditertibkan. Terus, saya pulang. Karena apa? Karena saya menghindari dari ... dari ... apa itu ... percekcokan antara masyarakat di tempat dengan orang di luar itu, Pak.

1237. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi, menurut Pak Kiai, di antara antrean yang akan mencoblos itu ada orang-orang yang bukan penduduk di daerah TPS 4 itu?

1238. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Jelas, Pak. Saya sendiri orang situ.

138

1239. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, ya. Jadi tahu persis bahwa ada orang-orang asing gitu, ya, baik. Jumlahnya kira-kira tadi 50 orang atau 55?

1240. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID 50 orang, Yang Mulia.


Tapi akhirnya dia nyoblos atau tidak, Pak Kiai sudah enggak tahu karena Pak Kiai sudah pulang, ya?

1242. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Sudah pulang, tapi waktu itu, Pak, ada yang di dalam, di dalam bilik, ada masih antrean, begitu.


Oke. Ada lagi yang akan disampaikan Pak Kiai?

1244. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Setelah itu, ya, pulang. Sebenarnya yang mau disampaikan itu banyak, Pak, namun yang sempat saya lihat sendiri hanya itu saja.


Oke, baik kalau begitu.

1246. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Sebab saksi-saksi ini kebetulan enggak bisa masuk. TPS yang lain itu banyak kejadian, seperti kejadiannya seperti itu.


Yang seperti itu.

1248. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Paslonnya itu ada itu, begitu.

139


Baik, Pak Kiai. Ada lagi yang selain ini kasus kayak begini, ada lagi?

1250. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Nah, setelah itu saya sampaikan kepada tim kabupaten. Itu semuanya sudah dilakukan, bahkan saya sendiri dipanggil, diklarifikasi katanya oleh Bawaslu.


Ya.

1252. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Ya, saya jawab adanya, termasuk saksi-saksi yang terlibat di situ. Ya, lucunya kok enggak ada pelanggaran, begitu saja. Ya, akhirnya, saya orang Sampang, laporannya sudah selesai, kok tidak dijadikan pelanggaran? Akhirnya, ya, terjadilah unjuk rasa seperti itulah.


Oke, ya. Ada lagi, Pak Kiai?

1254. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Saya kira cukup.


Cukup, ya. Terima kasih, Pak Kiai. Assalamualaikum wr. wb. Pak Junaidi sekarang?

1256. SAKSI DARI PEMOHON: JUNAIDI Ya, Yang Mulia.

1257. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Penduduk mana, Pak Junaidi?

140

1258. SAKSI DARI PEMOHON: JUNAIDI Penduduk Desa Ketapang Barat.

1259. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ketapang Barat (...)

1260. SAKSI DARI PEMOHON: JUNAIDI Ketapang, Yang Mulia.


Pak Junaidi, pada waktu pilkada jadi apa?

1262. SAKSI DARI PEMOHON: JUNAIDI Jadi, anggota KPPS, Yang Mulia.


Anggota KPPS di TPS?

1264. SAKSI DARI PEMOHON: JUNAIDI TPS 9.


TPS 9. Nah, ini yang jadi masalah. Anggota TPS itu kan mestinya ikut di situ, Anda anak buah situ?

1266. SAKSI DARI PEMOHON: JUNAIDI Betul, Yang Mulia.


Lha, sekarang kenapa menyeberang ke sana?

1268. SAKSI DARI PEMOHON: JUNAIDI Begini, Yang Mulia. Proses demokrasi terutama secara umum di Wilayah Ketapang sudah jauh dari apa (...)

141


Nanti dulu, jangan mengatakan begitu!

1270. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI Majelis.


Bagaimana, KPU ada keberatan, ini anak buahnya?

1272. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI Kami keberatan. Kami keberatan. Dirkum KPU dan KPU keberatan, mohon maaf.

1273. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT KPU keberatan.

1274. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Yang Mulia, Pihak Terkait juga keberatan.


Ya, Pihak terkait. Nah, ini harus diganti.

1276. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Yang Mulia, mohon izin, meskipun Saksi Junaidi ini adalah Anggota KPPS, tetapi Beliau ini ingin menerangkan ada fakta bahwa rekapnya itu dibuat duluan, Yang Mulia.

1277. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, tapi tidak ... tidak patut dan itu ada konflik kepentingan kalau menyeberang. Penyelenggara itu mestinya harus ada di sisi sana. Ini selama ini, dalam hukum acara begitu. Masih ada yang lain yang akan kita dengar? Kita sumpah dulu, harus digantikan.

142

1278. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI Dan mohon maaf, Majelis, Pak Arief. Pertama, keberatan. Kedua, mohon dengan izin Ketua Majelis, mohon yang bersangkutan untuk meninggalkan tempat.

1279. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya, nanti dulu. Jadi, Pak Junaidi, menurut aturan dan pedoman pemeriksaan saksi-saksi untuk bisa menjadi saksi karena Beliau adalah penyelenggara, maka tidak bisa, Pak Sholeh.

1280. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI Terima kasih, Yang Mulia.

1281. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Yang Mulia, mohon kalau memang tidak diperkenankan, diganti urutan selanjutnya, Miftahul Arifin yang Nomor 6.

1282. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti dipanggil dulu. Salah satu untuk memanggil sana. Nah, ini Pak Junaidi, saya persilakan untuk dengan ikhlas meninggalkan Ruang Sidang, ya.

1283. SAKSI DARI PEMOHON: JUNAIDI Terima kasih, Yang Mulia.

1284. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, karena aturannya memang begitu dan kita harus tunduk pada aturan.

Ya, maaf, Pak Junaidi, ya. Nanti ... silakan! Terima kasih, Pak Junaidi. Nanti honor tetap minta Pak Sholeh.

Sudah dipanggil untuk penggantinya, Pak Sholeh?

1285. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Sudah ada, Yang Mulia.

143

1286. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sudah ada?

1287. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Sudah kita siapkan.


Oke, pak siapa?

1289. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Miftahul Arifin.


Pak Miftahul sudah disumpah? Belum, ya?


Belum, Yang Mulia.


Belum disumpah, ya? Jangan ada yang ketinggalan, Pak Juniaidi, ya. Terima kasih, Pak Juniadi, sampai ketemu di lain kesempatan. Pak Miftahul berarti belum disumpah, ya? Belum?

1293. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN

Belum.


Nah, kalau gitu, maju dulu untuk diambil sumpahnya! Mohon berkenan Yang Mulia Pak Wahiduddin untuk menyumpah

Pak Miftahul Arifin. Muslim, Pak Miftahul, ya? Ya, silakan maju ke depan! Silakan!

144


Ya, Pak Miftahul Arifin, ikuti lafal sumpah yang saya tuntunkan, ya! “Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”

1296. SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM:

Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.


Ya.


Terima kasih, Yang Mulia. Pak Miftahul, tapi lebih dulu Pak Muhammad Tamam ya,

urutannya, ya? Pak Muhammad Tamam yang mana ini? Yang sebelahnya Pak Kiai, ya?

1299. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ya.


Baik, saya panggil Pak Tamam saja, ya?


Ya, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.


Waalaikumsalam, Pak Tamam tinggal di mana?


Saya beralamat Dusun Kembang Timur, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

145


Madura, baik. Provinsi Jawa Timur?


Ya, Yang Mulia.


Ya, pada waktu pilkada sebagai apa, Pak Tamam?


Alhamdulillah saya sewaktu pilkada masuk dalam jajaran kepengurusan Tim Sukses dari Mantap, tingkat Kecamatan Ketapang, keanggotaan bendahara, Yang Mulia.


Oke, wah, duit banyak ini. Timses kecamatan?


Ya, Yang Mulia.

1310. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, ya. Pada waktu pilkada, selain timses, itu Anda berada di mana saja? Kok akan menjelaskan macam-macam di sini?


Saya sebenarnya, Yang Mulia, di Desa Ketapang Timur saya diberi tugas oleh teman-teman tim. Hasil kesepakatan saya menjadi penanggung jawab koordinator saksi di desa saya sendiri, Desa Ketapang Timur.


Koordinator saksi?


Ya.

146


Tapi tidak menjadi saksi mandat sendiri, ya?


Tidak, Yang Mulia.


Koordinator saksi mandat di Desa Ketapang.


Ya, di Desa Ketapang Timur. Dari TPS 1 sampai TPS 10, alhamdulillah saksinya lengkap semua, Yang Mulia.


Baik, 1 sampai dengan 10. Anda yang mengoordinir, ya?


Ada, Yang Mulia.


Baik. Kalau begitu, Anda akan menjelaskan apa?


Sebelum saya memberi kejelasan, saya mohon izin, Yang Mulia. Untuk memutar video yang ada di TPS 10, Yang Mulia, kalau diizinkan.


Waduh, sebentar, sebentar ini! Bukti P berapa?


Video, Yang Mulia.


P-65.3, Yang Mulia.

147


Oh, 65.3. Itu apa sih, video mengenai apa toh?


Waktu penghitungan di TPS 10 itu, Yang Mulia. Yang menghitung bukan anggota KPPS yang telah disahkan oleh PPS Desa Ketapang Timur, Yang Mulia.


Oke, yang menghitung bukan anggota KPPS?


Ya, Yang Mulia.


Siapa yang menghitung?


Itu namanya Rasuli, Yang Mulia.


Rasuli, Rasuli ini siapa ini?


Orang luar, Yang Mulia.


Oh, orang luar dari mana?


Orang Ketapang Timur juga, tapi bukan anggota PPS, Yang Mulia.


Oke, jadi beliau sebetulnya anggota masyarakat biasa?

148


Ya, sepupunya bapak kepala desa, Yang Mulia.


Anggota masyarakat biasa, tapi sepupu kepala desa?


Mohon izin, Yang Mulia, saya (…)


Kepala desa namanya siapa?


Siapa, Yang Mulia?


Kepala desa ini namanya siapa?


Mat Taryo, Yang Mulia.


Pak Mat?


Pak Mat Taryo.


Mat Taryo.


Mohon izin, Yang Mulia. Saya ingin membacakan susunan di TPS 010.

149


Anggotanya, anggotanya?


Ya, Yang Mulia.


Anggota KPPS-nya namanya siapa saja?


Yang pertama, Ridwan.


Ketua, ketua namanya siapa?


Ridwan, Yang Mulia.


Ridwan, sekretarisnya namanya?


Misli, Yang Mulia.


Misli.


Sebagai anggota, Yang Mulia, di sini.


Oh, ya.

150


Uswatun Hasanah, anggota, Yang Mulia.


Anggota ya, terus?


Selamet Riyadi, anggota, Yang Mulia.


Ada berapa sih anggotanya?


Ada 7, Yang Mulia.


7, seluruh anggota KPPS 7, benar. Siapa saja ini tadi sudah disebut 3?


6, Jamilah, Yang Mulia.


Jamilah, ada 2 perempuan?


Ya, yang 7, Mat Munir.


Mat Munir.


Jadi, Yang Mulia, di antara yang nama-nama ini enggak ada nama Rasuli, Yang Mulia.

151


Ya, betul, ya, ya. Jadi 7, 2 perempuan, ya?


Ya, Yang Mulia.


Rasuli tidak termasuk di sini?


Ya.


Jadi, dia anggota masyarakat biasa, tapi kemudian menghitungnya? Dia sebagai apa waktu dia yang membuka dari kotak kemudian yang begini atau dia yang menulis atau yang apa?


Menghitung, Yang Mulia. Cara hitungnya bukan begini, Yang Mulia.


Gimana?


Situng, situng, situng, begini, Yang Mulia. Bahasa Maduranya hanya 1, 1, 1, Yang Mulia. Bukan diginikan kepada saksi, Yang Mulia.


Oh, enggak? Jadi, kartu suara di dalam kotak diambil?


Ya, langsung disimpan di atas meja, Yang Mulia.

152


He eh, terus langsung?


Langsung dihitung. Kayak menghitung uang begitu, Yang Mulia. Bukan menghitung surat suara seperti ini, Yang Mulia.


Itu hitung jumlahnya atau sudah menghitung perolehan suaranya?


Satu, satu, Yang Mulia. Perolehannya.


Perolehan?


Ya.


Enggak dibuka sama sekali?


Enggak dibuka, hanya diginikan. Satu, satu, satu, dua, begitu.


Enggak, saya ingin dengar, bahasa aslinya malahan kok.

1388. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Situng, situng, Yang Mulia. Kalau dibuka videonya, saya jelaskan

yang lebih detail, Yang Mulia.

153


Oke, buka saja! Tolong di mana, Mas? Ya, saya tertarik itu situng-situngnya. Betul, Pak Kiai, ya, satu itu situng, ya, Pak Kiai?

1390. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID Betul, Pak.

1391. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik, kita tunggu sebentar biar dibuka. Jadi, enggak dibuka sama sekali, tapi sudah ini untuk siapa, untuk siapa, gitu?


Enggak dibuka, Yang Mulia. 1393. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Aduh, ya. Terus, akhirnya perolehan suara ... sambil menunggu, kita teruskan. Akhirnya perolehan suaranya, gimana?


Perolehan suara di sana (...) 1395. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Pasangan Nomor 1 dapat berapa akhirnya? 1396. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Di sana, Yang Mulia, di TPS 10, Pasangan Nomor 1 dapat 327. 1397. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

327. 1398. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Pasangan Nomor 2=101.

154

1399. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 101.


Pasangan Nomor 3=13. 1401. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

13.

1402. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Tidak sah=1, Yang Mulia.


Tidak sah=1.


Ya, Yang Mulia, di TPS 10. 1405. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Berarti jumlah yang suara sah, berapa ini? 1 ... 4 ... 4 ... 441 yang sah? Yang tidak sah=1, ya, betul?



Berarti situng, situng, situng, 327 kali itu, ya?


Ya, Yang Mulia.

1409. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi, enggak dibuka sama sekali?

155


Enggak dibukanya gini, Yang Mulia. Satu, satu, situng, situng, gini. Enggak dilihatkan seperti biasanya, Yang Mulia.


Oh. Lah, saksi di situ, gimana?


Protes tidak berguna, Yang Mulia. 1413. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tidak peduli?


Tidak berguna. 1415. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh.


Malah diancam, Yang Mulia. 1417. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Terus kalau itu menjadi ... kok kenapa bisa memisahkan yang Pasangan Nomor 1=327, situng, situng, situng, situng. Terus yang Nomor 2, situng, situng, situng, situng? Seenaknya dia pokoknya, gitu?


Ya, yang itunya seenaknya dia, Yang Mulia. 1419. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh. Jadi, pembagiannya yang jatah malah dia itu, ya?

156


Ya karena gini, Yang Mulia. Satu, satu, situng, situng, situng, situng, lima ... dua, gitu. Satu, satu, satu, satu, satu, tiga, Yang Mulia.


Oh, gitu?


Gitu. Pokoknya bukan hanya kecurangan, kebobrokan yang ada di Ketapang Timur juga, Yang Mulia.


Oke, yang gitu juga (...)

1424. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI

Mohon, Majelis, untuk anu ... agar tidak ada kalimat provokasi dari semua pihak. Terima kasih.

1425. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, enggak ... enggak masalah kok, ya. Ya, kita lihat nanti, kita anu ... jadi, hasilnya ini, ya?



Situng, situng, situng, akhirnya ketemunya ini? 1428. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM


Dia yang membagi, ya? Ini kayak lebaran saja, ngasih wisit ini.

157



Ya, sebentar, kita buka ... kita tunggu. Mungkin ini videonya enggak cocok dengan ini, ini video Madura ini. Ya, kita tunggu sebentar. Ada lagi ... lain lagi, Pak Tamam?


Yang selanjutnya karena saya sifatnya keliling, Yang Mulia. 1433. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

He eh. 1434. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Pertama, saya penghitungan itu berada di TPS 010, pukul 13.00 WIB (...)


TPS 10, terus?


Saya pindah di TPS 4, Yang Mulia. 1437. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

TPS 4. Terus ... terus? 1438. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

TPS 4 itu ada salah satu pamong desa yang namanya Hasuk, itu buka ... itu juga bukan anggota KPPS di TPS 04 Dusun Kaju Abuh ini, Yang Mulia.


Oke. Dia pamong, ya?

158


Tapi ... ya, pamong desa ... Desa Dusun Kaju Abuh Daya. 1441. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

He eh, apa kasusnya?


Itu mengambil surat suara yang sangat banyak, langsung disimpan (...)


Lho, banyak ... banyak berapa itu?


Sekitar 40, Yang Mulia. 1445. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Sekitar 40 suara.


Dari meja panitia. Fotonya ada, Yang Mulia. 1447. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Kok berani ngambil?


Enggak tahu, Yang Mulia. 1449. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Panitianya diam saja?


Hanya diam.

159


Saksi Anda ... saksi pasangan calon nomor berapa ... Nomor 1?


Nomor 2 protes, Yang Mulia. 1453. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Nomor 2, ada juga? Protes?


Ya, tapi enggak diindahkan, Yang Mulia. 1455. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh, enggak diindahkan.


Foto Hasuk ini, Yang Mulia, ada di bukti P-62, Yang Mulia. 1457. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Bukti P-62. Ya, ini jadi Pak Hasuk, pamong, masuk ke TPS, ngambil kertas suara 40, terus gimana? Dicoblos masuk (...)


Disimpan di dalam saku celananya, Yang Mulia. 1459. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Disimpan di dalam saku?

1460. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Celananya.


He em. Terus?

160


Diminta sama saya, enggak dikasih. 1463. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh, Anda malah tahu di situ mau meminta ... minta? 1464. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ya, saya tahu langsung, Yang Mulia, saksi langsung ... saksi fakta di sana saya, Yang Mulia. Diminta sama saya, enggak dikasih. Biarkan sama saya, dicoblos sama dia, Yang Mulia.


Oke. Anda tahu pas nyoblosnya? 1466. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Tahu, Yang Mulia, sama istrinya dia nyoblos. 1467. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Coblos di mana itu? 1468. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Di TPS 04, Yang Mulia. 1469. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Di bilik TPS? 1470. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM


Oke. Terus habis itu dimasukkan kotak?


Ke ... masukkan kotak, Yang Mulia.

161


Anda disumpah, lho. Betul, enggak ini?


Betul, Yang Mulia. Saya di sana, Yang Mulia. Saya datang ke sini, disumpah atas agama saya, dan saya bertanggung jawab di yaumul qiyamah, Yang Mulia.


Oke, oke. Lah, itu pada waktu ... terus setelah anu ... penghitungan suara, ada tanda tangan saksi Anda?


Waktu penghitungan ... karena saya ini keliling. Waktu penghitungan, saya enggak ada, tapi saksi saya yang ada.


Tanda tangan saksinya?


Tapi tanda tangan, menulis keberatan, enggak dikasih keberatan. Masalahnya gini, Yang Mulia (...)


Gimana? 1480. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Di TPS Ketapang Timur rata-rata, Yang Mulia, yang diangkat KPPS itu banyak yang enggak punya ijazah, Yang Mulia. Tidak sesuai dengan aturan yang telah diperintahkan oleh PKPU, Yang Mulia.


Oh, ya, ya, ya. Apa hubungannya enggak punya ijazah sama (...)

162


Karena enggak tahu (...)


Enggak paham aturannya? 1484. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ya, enggak tahu aturan. Yang kedua, enggak tahu form keberatan.


Oh.


Itu masalahnya, Yang Mulia. 1487. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Tapi saksinya enggak tanda tangan, ya?


Tanda tangan (…)

1489. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tanda tangan (…)

1490. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Tapi minta surat keberatan, ndak dikasih, Yang Mulia.

1491. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, mestinya juga ndak tanda tangan kalau tahu begitu.

1492. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ya, Yang Mulia.

163

1493. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Anda mestinya sebelum meninggalkan situ perintah pada saksi (…)

1494. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Sudah … sudah saya perintahkan, Yang Mulia.

1495. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT “Jangan tanda tangan ini, ada masalah ini,” sebetulnya, gitu.

1496. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Itu, Yang Mulia.

1497. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi Anda enggak perintah, ya?

1498. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ya.

1499. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ada? Ada?

1500. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Di TPS 4 ini juga, Yang Mulia.

1501. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT He eh.

1502. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Perolehan 100%, Yang Mulia.

1503. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Perolehan suaranya Anda tahu?

164

1504. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Tahu, Yang Mulia.

1505. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berapa? Coba!

1506. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM DPT=690.

1507. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT He eh. 690.

1508. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Nomor Urut 1=528, Yang Mulia.



Nomor 2=151, Yang Mulia.

1511. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 151. Nomor 3?

1512. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Yang Nomor 6 … eh, Nomor 3=6, Yang Mulia.

1513. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 6. Yang Nomor 6 (…)

1514. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Tidak sah=5.

165

1515. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 5 tidak sah? Ya, baik. Sekarang, di TPS 8, Anda (…)

1516. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ini, Yang Mulia, masih ada yang perlu sampaikan. Padahal (…)


1518. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Di TPS 4 ini yang ke Malaysia itu sangat banyak. Ini saya dapat … dapat surat keterangan domisili yang ditandatangani oleh Kepala Desa Ketapang Timur, Mat Taryo.

1519. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT He eh. Kenapa?

1520. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Saya baca, Yang Mulia. Satu saja untuk contoh. Surat keterangan domisili. Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.


1522. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Menyatakan dengan sebenarnya bahwa nama: Sumar, TPS 04, Nomor DPT:442. Tempat, tanggal lahir: Sampang, 28-04-1982.


1524. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Status kelamin: Laki-laki. Agama: Islam. Pekerjaan: Swasta.

166


1526. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Dusun Kaju Abuh Daya, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Orang tersebut benar-benar penduduk domisili di Dusun Kaju Abuh Daya, Desa Ketapang Timur.


1528. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.


1530. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Dan orang tersebut sekarang berada di Malaysia.


1532. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Demikian, surat kepu … keterangan ini kami buat dengan sebenarnya (…)


1534. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Dan dapat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Kepala Desa Ketapang Timur. Mengetahui, Mat Taryo. Stempel basah dan tanda tangan basah, Yang Mulia.

167


1536. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ini ada 7 pernyataan, Yang Mulia.

1537. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 7 … 7 orang yang tidak ada di tempat, tapi nyoblos (…)

1538. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ya. Lain dengan surat kematian yang ditandatangani kepala desa, Yang Mulia.


1540. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ada juga.

1541. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik. 7 orang itu, ya?


1543. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Jadi, mestinya orang-orang ini kan, enggak ada di tempat, kok kenapa partisipasinya 100% tadi?



168

1546. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Yang kematian juga ada, Yang Mulia.

1547. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, ya. Sudah (…)

1548. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Saya … saya baca.

1549. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak usah.

1550. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Enggak usah?

1551. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti itu untuk dijadikan bukti, tho?


1553. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, bukti … Bukti 62 tadi itu, Pak Sholeh?


1555. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Bukan, Yang Mulia. Ini (…)

1556. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT P berapa?

169

1557. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Justru yang baru dibawa kemarin oleh (…)

1558. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, dibawa. Itu dijadikan bukti, enggak, tadi? Seperti yang diserahkan, enggak?

1559. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Belum, Yang Mulia. Ini yang barusan diserahkan kepada kami.

1560. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Waduh, cepat! Nanti mau disahkan.

1561. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Siap, Yang Mulia.

1562. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Sholeh kok, enggak … anu … enggak responsif, enggak lincah?

1563. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Ini baru datang, sehingga kalaupun kami serahkan (…)

1564. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Datangnya kapan?

1565. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Hari ini, maka daftar buktinya yang belum ada. Kalau bukti fisiknya yang ada.

1566. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, sudah serah … bukti fisiknya dileges dulu (…)

170

1567. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Bukti fisiknya (…)

1568. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Diserahkan sekarang.

1569. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Oke, siap, Yang Mulia.

1570. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Prinsipal, itu catatan itu. Pak Sholeh itu, nanti dikurangi dikit, Pak. Ya, dileges dulu! Diserahkan bersamaan tadi, nanti kita sahkan. 7 orang, ya? Itu ada 7 itu kalau begitu?


7, kematian sekitar 10, Yang Mulia.

1572. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, kematiannya 10?


1574. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang 7 orang itu (…)

1575. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Yang ke Malaysia, Yang Mulia.

1576. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pada … tenaga kerja di luar?


171

1578. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, tidak berada di tempat?


1580. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti kita cocokkan, apakah 100% apa tidak, nanti kita lihat, ya? Terus, sudah selesai Pak Tamam?

1581. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Di TPS (…)



05, Yang Mulia. Saya pada saat itu pukul 08.00 WIB sudah sampai ke sana, Yang Mulia.


1585. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Di TPS 08 … eh, 05. Tetapi yang aneh di sana, Yang Mulia.


1587. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Masyarakat di TPS 05 (…)

1588. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 05 (…)

172

1589. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Itu tidak satu pun pegang surat suara … surat undangan.


1591. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM C-6, Yang Mulia.

1592. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT C6-nya enggak dapat?

1593. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Enggak dapat.

1594. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT DPT-nya di situ berapa? TPS 7 … 5?

1595. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM DPT-nya di TPS 05 ini, Yang Mulia=454, Yang Mulia.



1598. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus?

1599. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Di sana itu, saya datang (…)

173

1600. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang menggunakan hak pilih … akhirnya perolehan suaranya gimana?

1601. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Perolehan hak pilihnya di sana, Yang Mulia, Pasangan Nomor Urut 1=365.


1603. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Pasangan Nomor Urut 2.


1605. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM 46.


1607. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Pasangan Nomor Urut 3=15. Tidak sah=11, Yang Mulia.

1608. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tidak sah=11?

1609. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Yang anehnya di sana, Yang Mulia.


174

1611. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Masyarakat yang datang ke sana, ke TPS 05 ini tidak bawa undangan atau C-6, Yang Mulia.

1612. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tidak bawa C-6?


1614. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tidak bawa C-6 boleh nyoblos, toh, KPU? Pak Hasyim? Boleh, ya?

1615. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Terima kasih, Majelis. Jadi, istilah yang tepat C-6 itu surat pemberitahuan.

1616. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pemberitahuan untuk nyoblos, kan?

1617. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Bukan undangan.

1618. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bukan undangan, ya?

1619. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Jadi, bedanya kalau undangan itu kalau enggak dapat undangan kan, enggak boleh masuk.


175

1621. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Seperti undangan walimah.

1622. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini pemberitahuan kalau nyoblos? Dia enggak datang pun … enggak dapat pun ber … sebetulnya datang boleh, kan?

1623. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Boleh.


1625. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Sepanjang namanya terdaftar di dalam daftar pemilih.

1626. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Terus kalau dia sudah nyoblos, masuk daf … di daftar pemilih DPT atau ma … masuk di mana?

1627. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Jadi, begitu pemilih hadir, itu ada namanya Form C-7.

1628. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT C-7.

1629. TERMOHON: HASYIM ASY’ARI (KPU RI) Daftar hadir.

1630. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT He eh.


Untuk ditulis siapa orang ini, dicocokkan dengan DPT.

176


Pada waktu memasukkan di C1-KWK, dia masuk kelompok yang mana? Kelompok DPT (...)


Kalau orang itu (...)


Atau kelompok DPPh atau DPTb?


Kalau nama yang bersangkutan ada di dalam DPT (...)


DPT?


Masuk kategori DPT. Inggih.


Masuk DPT? Tapi Kalau tidak ada di situ, masuk DPTb?


Ya, kalau namanya tidak ada di dalam DPT, itu masuknya DPTb.


DPTb. Kalau yang di DPPh karena pindahan dari luar?


Kalau pindahan, itu diasumsikan yang bersangkutan sudah terdaftar di DPT, tapi di tempat lain.


Lain? Ya, baik.

177


Demikian. 1644. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Yang Mulia. Tapi kalau kebiasan orang Madura, khususnya di Kabupaten Sampang (...)


He eh?


Itu C-6 sudah dianggap undangan, Yang Mulia.


Oh, ya, ya. Kebiasaan.


Kalau tidak dapat itu, yang jelas tidak bisa mencoblos, Yang Mulia.


Loh, kok enggak bisa nyoblos, yang enggak bolehkan siapa?


Karena yang jelas tidak bisa hadir ke lokasi, Yang Mulia.


Lah, masa?


Sudah jadi kebiasaan orang Madura, itu sebuah undangan, Yang Mulia.

178


Jangan begitu (...)



Jadi bisa (...)


Jadi buktinya waktu pelaksanaan kemarin, Yang Mulia, semua hak pilih yang ada di Desa Ketapang Timur, satu pun tidak membawa e-KTP, Yang Mulia.


Ya. Kalau KPU, nanti tolong itu untuk pileg dan pilpres harus dijelaskan betul itu! Ya, KPU Sampang, dan KPU Jawa Timur, atau KPU ... ya?


Mohon izin, Majelis, menambahi keterangan.


Ya.


Jadi dalam hal ada pemilih sudah terdaftar di dalam DPT, itu untuk penunjukan KTP itu sifatnya untuk mengonfirmasi ulang bahwa (...)


Ya.


Yang bersangkutan memang itu.

179


Ya.


Sekiranya yang bersangkutan lupa tidak membawa KTP, sepanjang dikenali bahwa oh, orang ini, ini (...)


Orang yang bersangkutan ... ya, anggota KPPS-nya kenal, itu kan enggak masalah?


Betul. Inggih.


Ya. Tapi nanti perlu sosialisasi lebih itu, ternyata ada kebiasaan di sana, kalau enggak dapat C-6, enggak berangkat, gitu lho. Ya, tolong bisa diperhatikan ke depan, ya!


Ya, Yang Mulia.


Pak Tamam, gimana ada lagi?


Jadi, di TPS 05 itu, Yang Mulia. Datang tidak membawa C-6 sama pemberitahuan kata KPU, tapi kalau orang Madura itu undangan, Yang Mulia.


Oh, ya.

180


Undangan. Yang jelas kalau enggak dapat undangan, enggak mungkin bisa coblos, Yang Mulia.


Ya, itu salah! Nanti Pak Tamam juga tolong dikoordinator, beritahukan (...)


Siap, Yang Mulia.


Meskipun tidak dapat C-6, Anda tetap boleh nyoblos di tempat TPS domisili Anda.


Siap, Yang Mulia.


Ini enggak bisa dibuka, Pak Tamam? Bisa? Oke, silakan.


Suaranya diperbesar, Yang Mulia.

1679. KETUA: ANWAR USMAN Coba-coba, suaranya itu!


Coba suaranya dibesarkan! Ingin dengar situng-situngnya, gitu. (Pemutaran alat bukti berupa rekaman video).


Ini malah selimutnya yang dilihatkan. Itu yang baju biru itu Pak Rasuli?

181


Ya, Yang Mulia.


Ya? Yang baju biru itu Pak Rasuli, ya?



Oke.


Yang menghitung itu, Yang Mulia.


Itu padahal bukan anggota TPS itu, ya?

1688. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Bukan, Yang Mulia.


Oke. Coba diulangi lagi, Mas! (Pemutaran alat bukti berupa rekaman video). Ya. Itu yang pakai baju loreng-loreng itu siapa ini?


Itu kalau enggak keliru, itu anggota KPPS, Yang Mulia.


Anggota KPPS-nya?


Ya, Yang Mulia.

182


Yang gubernur, Pak.


Jadi, tidak diperlihatkan ke saksi-saksi. Apa itu yang omongan itu tadi apa tadi itu?


Maksudnya, Yang Mulia?


Itu tadi? Sebentar lagi. Yang keras itu tadi (...)


“Masukkan ke tempat,” maksudnya itu.


Oh, gitu. Pak Sholeh tahu (suara tidak terdengar jelas).


Saya masih keturunan Madura, Yang Mulia.


Oh. Nah, ini memang bisa menimbulkan syak wasangka kalau begini. Tidak menurut aturan yang benar, kan mestinya kan harus diambil coblosannya, “Ini milih-milih Nomor 1. Sah, ya?” “Sah.” Baru dimasukkan. Kan gitu mestinya. Tung … ya. Kita 11.30 WIB break dulu karena salat Jumat, ya. Jadi, kita nanti akan lanjutkan Pak Tamam dan Pak Miftahul belum selesai. Ya, saya kira itu, saya kembalikan kepada Pimpinan, Pak Ketua. Terima kasih.


Ya. Karena ini hari Jumat, maka sidang diskors dulu. Dan kita akan kembali pukul 14.00 WIB. Ya, sidang diskors.

KETUK PALU 1X

SIDANG DISKORS PUKUL 11.27 WIB

183


Skors dicabut.

Ya, sidang kita lanjutkan untuk mendengar keterangan Saksi

Pemohon. Tadi Saksi ke-4, ya? Pak Muhammad Tamam, sudah selesai, kan? Oh, masih ada?

Silakan, Yang Mulia.


Baik. Assalamualaikum wr. wb. Kita lanjutkan, Pak Tamam, masih ada yang akan disampaikan? Tadi kita sampai ke di TPS 5.


Masih ada, Yang Mulia.


Ya. Apa, Pak Tamam? Silakan!


Di TPS 5 ini, Yang Mulia.


He em.


Sebelumnya, tadi saya sudah kasih tahu dan informasi kepada Yang Mulia.


Ya. 1710. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Bahwa di TPS 05 ini masyarakat yang datang tidak membawa undangan atau C-6, Yang Mulia.

KETUK PALU 1X

SKORS DIBUKA PUKUL 14.09 WIB

184


Ya, itu ... ya, sudah itu.


Sudah. Ternyata saya tanyakan kepada ketua panitianya.


He em.


Di sana karena ketua panitia di sana saya kenal, namanya Matsodik, Yang Mulia.


Pak Matsodik, he eh. Gimana?


Ketua KPPS-nya, Matsodik, Yang Mulia. Saya tanyakan kepada Matsodik itu bahwa C-6 yang mengedarkan ke masyarakat, bukan anggota KPPS, Yang Mulia.


Oh, C-6 bukan (...)


Anggota KPPS.


Anggota KPPS.

1720. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Tapi pamong desa, Yang Mulia.

185


Ya.


Yang bernama Mathaki.


Ya.


Pamong Desa Dusun Napporan Laok, Yang Mulia.


Kalau ini, KPU ndak masalah sebetulnya, ya? C-6 nya dibantu mengedarkan kan, enggak apa-apa, ya? Ya? Tapi kalau yang menghitung itu memang harus tugas KPPS, ya. Kalau yang mengedarkan ... kalau yang situng, situng itu harus anggota itu. Tapi kalau mengedarkan C-6 dibantu RT/RW, gitu, kan juga enggak apa-apa itu. Karena yang tahu persis kan juga RT/RW-nya, kalau itu dibantu. Yang lain apa?


Di TPS 5 ini, Yang Mulia, banyak anak-anak yang belum (...)


Ya?


Kategorinya itu belum bisa mencoblos, umurnya masih kurang dari 17 tahun, Yang Mulia.


He em.

186


Itu ikut mencoblos.


Tapi ini hasilnya tetap yang ini, ya? Hasil ini kan sudah Anda sampaikan.



Bahwa ... apa ... 454, 365, 46, dan 15, tidak sah=11.


Ya, Yang Mulia.


Jadi di antara itu ada anak di bawah usia yang belum punya hak pilih, nyoblos?


Ya, Yang Mulia.


Nah, ini siapa nama anaknya? Coba contoh.


Kalau anaknya saya tidak kenal, Yang Mulia.


Oh, tidak kenal?


187


Bukti P-63, Yang Mulia.


Buktinya P? 1743. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH

63 (...) 1744. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ada fotonya, Yang Mulia.


63. Ya, ada fotonya. Dia sering selfi kok, saya tahu. Jadi, memang ada fotonya sering selfi, apalagi dia pakai Oppo ini ... Vivo, seperti yang dipakai si Chelsea Islan. Jadi, enggak masalah itu kalau sering foto. Tapi ini Buktinya P-63, ya, Pak Sholeh, ya? Baik. Jadi, anak di bawah umur yang ikut mencoblos, ya?


Ya, Yang Mulia.


Baik. Terus apa lagi?


Kalau TPS 5, saya rasa cukup (...)


Sudah. Yang terakhir TPS 8 ini?


Ya, TPS 8 kebetulan saya terdaftar di TPS ... di (...)

188


TPS ini?


TPS 08, Yang Mulia.


Ya. Gimana TPS 8?


Saya, dengan ibu saya, dan bapak saya.


He em.


Yang namanya (...)


Berapa orang di dalam keluarga Pak Tamam? Berapa orang di situ yang punya hak pilih?


Yang terdaftar di TPS 08 itu saya, ibu saya, dan bapak saya.


3 orang?


Sedangkan istri saya pada saat itu enggak ada di Madura, Yang Mulia.


Oke.

189


Ada di Pontianak, tapi terdaftar di TPS 7, Yang Mulia.


Oh, ya. Istri kok masih di lain tempat istrinya?


Itulah, kalau kita di Ketapang Timur, Yang Mulia.


Enggak! Maksud saya, kalau di dalam KTP istri Anda, itu sebetulnya istri Anda di mana alamatnya?


Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Yang Mulia.


Termasuk TPS 8, enggak?


Masuk di TPS 7, Yang Mulia.


Oh, jadi memang aslinya istri Anda masih terdaftar di TPS 7?


7, sedangkan saya (...)


Karena alamatnya tidak sama dengan alamat Pak Tamam?


Kalau TPS saya di tulis 08, Yang Mulia. Istri saya di TPS 07.

190


Ya.


Ya.


Ini kan pisah TPS-nya?


Ya, Yang Mulia.


Tapi alamat yang sebenarnya menurut KTP elektronik dan di dalam DPT, Pak Tamam terdaftar di TPS 8?


Ya, Yang Mulia.


Bersama dengan ayah dan ibu?


Ayah dan ibu saya, Ninten dengan Murtadi, Yang Mulia.


Dengan?


Ninten, ibu saya. Murtadi, bapak saya.


Bapak. Itu 3 orang? Tapi istri kenapa masih terdaftar di lain tempat?

191


Itu ndak tahu saya, Yang Mulia. Itu pekerjaan dari (...)


Padahal sebetulnya KTP-nya ... elektroniknya satu rumah dengan Bapak?


Ya. Di alamat Dusun Kembang Timur, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Yang Mulia.


Ada di dalam kartu keluarga di situ?


Ada, saya bawa, Yang Mulia.


Oke, ini nanti direaksi kenapa bisa terdaftar di TPS 7. TPS 7 dekat enggak sama TPS 8?


Sekitar 1 km, dekat rumahnya kepala desa, Yang Mulia. Kalau TPS 7.


Oh, oke. TPS 7-nya agak jauh berarti, ya?


Ya. Saya di Dusun Kembang, Yang Mulia.


Ya.

192

1794. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM TPS 7 itu di Dusun Gilin, Yang Mulia.


Padahal sebetulnya kartu keluarga masuk bersama dengan Bapak?


Ya, Yang Mulia.


Terus gimana? Nyoblos enggak di TPS 7, istrinya?


Istri saya pada saat itu ada di Pontianak, Yang Mulia.


Oh, jadi (...)


Mudik.


Enggak nyoblos?


Enggak nyoblos.


Di TPS 7 juga enggak nyoblos tho berarti?


Enggak nyoblos istri saya, di Pontianak, Yang Mulia, mudik pada saat itu.

193

1805. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ada kepentingan di Pontianak pada hari H, sehingga tidak nyoblos?


1807. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus, salahnya di mana?

1808. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Kalau di TPS 8 ini, Yang Mulia, saya dengan ibu saya, bapak saya, itu tidak mencoblos walaupun saya terdaftar di DPT.

1809. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho, itu kan enggak salahnya penyelenggara, salah Bapak sendiri enggak nyoblos.

1810. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Karena saya bersama keluarga ke sana sekitar pukul 11.30 WIB sama ibu, sama bapak saya, Yang Mulia. Sampai di sana tidak bisa mencoblos karena surat suara sudah habis dicoblos.


1812. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Begitu, Yang Mulia. Dan di TPS 8 ini sebenarnya, Yang Mulia (…)

1813. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini sekarang … sebentar!


194

1815. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT TPS 8 DPT-nya tahu, berapa?

1816. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Di TPS 8 DPT -nya tahu, Yang Mulia.

1817. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Berapa?

1818. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Di TPS 8 ini DPT-nya 264, Yang Mulia.



1821. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus, sekarang perolehan suaranya Nomor 1 berapa?

1822. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Nomor 1=200, Yang Mulia.

1823. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 200. Nomor 2?

1824. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM 63, Yang Mulia.

1825. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 63. Ini sudah 263.

195

1826. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Sedangkan Nomor 3=0, tidak sah=0, Yang Mulia.

1827. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nomor 4?

1828. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Enggak ada, Yang Mulia.

1829. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak ada. Nomor 4 tidak sah … kosong, ya?

1830. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Kosong, Yang Mulia.

1831. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, berarti sebetulnya masih ada kartu … 1 kartu suara ini ditambah plus 2,5%?

1832. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ya, Yang Mulia. Dan (…)

1833. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ada yang mencoblos lain? Ini kan suaranya sudah ini, ya. Berarti begini, kartu suaranya yang dipakai adalah 263.


1835. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, kan?

196


1837. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi oleh KPU disediakan selain 264 sesuai dengan DPT, juga ditambah 2,5%. Ya kan, KPU? Betul, KPU? Ya, dinyalakan.

1838. TERMOHON: SYAMSUL MUARIF (KETUA KPU KAB SAMPANG) Betul, Yang Mulia.

1839. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Betul. Jadi sebetulnya masih ada kartu suara?

1840. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Dan ini lagi, Yang Mulia. Ada bibi saya dan paman saya sudah lama meninggal, terdaftar juga di DPT 08, namanya Hj. Fatimah dan H. Lutfi, Yang Mulia.

1841. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Berapa orang itu yang sudah meninggal?

1842. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Dua orang.

1843. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dua orang.

1844. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Paman saya, saudaranya bapak saya, namanya H. Lutfi terdaftar di DPT TPS 08, Nomor DPT 129, yang Hj. Fatimah. Dan H. Lutfi, Yang Mulia, TPS 08 juga, Nomor DPT 126, Yang Mulia.

1845. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 126. Ini jadi persoalannya adalah ada yang sudah meninggal, berarti 2 ini bisa 1 yang nyoblos … dicobloskan orang lain, yang satu

197

sebetulnya tidak nyoblos karena tidak digunakan. Ini kartu suaranya kan masih 1?


1847. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi Saudara sebetulnya masih bisa nyoblos karena ada sisa 2,5%. Tapi kalau Anda tidak nyoblos kan, ndak ada persoalan. Persoalannya ditolak, Anda?

1848. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Soalnya saya tidak boleh mencoblos karena surat suara sudah habis katanya panitianya.

1849. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, enggak habis mestinya.


1851. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini enggak habis, nanti coba bisa menjelaskan, enggak, KPU? Mestinya ada suara. Coba dihitungkan, 2,5% dari 264 berapa ini? 3, ya. Mestinya masih ada 4 suara, yang datang Anda itu 3 orang, mestinya masih bisa diakomodasikan.

1852. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Tapi dibilang ketua panitia penyelenggara di sana di TPS 08 itu, itu dibilang (…)

1853. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Alasannya kertas suara sudah habis.

198

1854. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Surat suaranya sudah habis tercoblos semua, katanya kan. Begitu, Yang Mulia.

1855. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi kalau ini nyatanya enggak karena kartu suaranya masih ada. Ya, kartu suaranya sekitar 267 atau 268-lah ini, ya. Sekarang posisi yang nyoblos, kartu suara yang sudah digunakan 263. Sekitar ada masih 4 atau 5 suara, ya. Tapi, ada keganjilan yang sudah mencob … yang sudah meninggal 2 orang yang Anda tahu persis, sudah meninggal 2 orang ini ikut mencoblos. Gitu, ya?


1857. TERMOHON: SYAMSUL MUARIF (KETUA KPU KAB SAMPANG)

Izin, Yang Mulia. Klarifikasi terkait dengan surat suara (…) 1858. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Nanti kita (…)

1859. TERMOHON: SYAMSUL MUARIF (KETUA KPU KAB SAMPANG) Surat suara cadangan (...)

1860. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti kita (…)

1861. TERMOHON: SYAMSUL MUARIF (KETUA KPU KAB SAMPANG) Surat suara cadangan yang barusan Yang Mulia sampaikan ada 3 surat suara cadangan.

1862. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, 3 suara.

199

1863. TERMOHON: SYAMSUL MUARIF (KETUA KPU KAB SAMPANG) Sebenarnya 7.

1864. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi 267, ya, mestinya?

1865. TERMOHON: SYAMSUL MUARIF (KETUA KPU KAB SAMPANG) Sebenarnya 7 (…)

1866. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, nanti kita (…)

1867. TERMOHON: SYAMSUL MUARIF (KETUA KPU KAB SAMPANG) Semuanya surat suara itu 271.

1868. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti kita … anu … kita konfirmasi 271. Masih ada ... mestinya masih ada kertas suaranya, Pak Tamam.

1869. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Tapi dia bilang sudah habis tercoblos, Yang Mulia.

1870. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Baik.

1871. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Dan yang paling aneh di sana itu, Yang Mulia, TPS 8 dan 9 itu berada di satu tempat, Yang Mulia.

1872. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bagaimana? Satu tempat bagaimana?

1873. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Di halaman rumahnya pamong desa, Yang Mulia.

200

1874. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke. Tapi kan sendiri-sendiri, dipisahkan … anu … toh? Masih tetap pisah, toh?

1875. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ndak, ndak pisah, Yang Mulia. Tapi (…)

1876. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Artinya bagaimana?

1877. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Di satu halaman, Yang Mulia.

1878. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Satu halaman, kalau halamannya besar seperti ini, ini dipakai 4 TPS bisa ini.

1879. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Sebenarnya kema … TPS itu ada 2 dusun, Yang Mulia, Dusun Pancor Laok dengan Dusun Pancor Daya. Yang TPS 8 ini sebenarnya di Pancor Daya, Yang Mulia.

1880. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kenapa … yang sebenarnya siapa yang membenarkan?

1881. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Karena pertama, saya yang konfirmasi kepada pihak penyelenggara kepada TPS di sana, Yang Mulia. Bahwa TPS itu di Pancor Daya itu TPS 8, yang di Pancor Laok itu TPS 9, Yang Mulia.


Ya.

1883. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Tapi karena ada tekanan dari tokoh di sana.

201


He em.


Maka disatukan, Yang Mulia.


Ya, tapi kalau satunya enggak gabung, ada pisahnya, juga masih enggak ada masalah, kan? Itu kan, masih tetap di desa itu, kan?


Ya, tapi lain dusun, Yang Mulia.


Oh, enggak masalah kalau itu. Masih di dalam satu kelurahan, tapi tetap enggak gabung. Artinya begini, kotak TPS 8 sama kotak TPS 9 jadi satu, biliknya jadi satu, itu yang enggak boleh. Tapi kalau pisah ini, ruang ini dijadikan empat TPS, dipisah betul, ada sekat-sekatnya, boleh saja, tapi asal desanya masih satu desa di situ. Ya, kan?


Ya, Yang Mulia. Sebenarnya (...)

1890. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi, apa yang disampaikan bukan persoalan sebetulnya itu.


Ya, Yang Mulia.

1892. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Apa lagi?


Sebenarnya saya membawa saksi.

202


Lho, sebenarnya siapa yang membenarkan?


Di TPS 08 ini, Yang Mulia. 1896. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Apa? (...) 1897. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Tapi saksinya karena berhubung terbatas (...) 1898. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Oh, enggak, yang akan disampaikan apa?

1899. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Cara pencoblosannya, Yang Mulia.

1900. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Cara nyoblosnya, gimana?

1901. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Pakai paku dengan palu.

1902. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pakai palu?

1903. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Dengan paku.

1904. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ha, masa?

203

1905. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Disusun kayak gini, Yang Mulia. Sampai 40 diginikan langsung.

1906. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho? Siapa? Siapa yang lakukan?

1907. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Orang-orang sekitar sana, Yang Mulia.

1908. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ha? Gimana ini? Coba, coba, gimana?

1909. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Soalnya Saksi saya sebenarnya hadir di sini, Yang Mulia.

1910. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Begini, bukan masalah nyoblos dengan paku dan palu.


Ya.

1912. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Satu orang berarti nyoblosnya lebih dari satu suara kalau begitu?

1913. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Betul, Yang Mulia.

1914. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Siapa?

1915. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ahmad, namanya.

204

1916. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Coba, nah, ini namanya Ahmad?

1917. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Ahmad, ya, Yang Mulia.

1918. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ahmad. Ini mencoblos lebih dari satu suara kan, berarti?

1919. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Betul, Yang Mulia.

1920. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Satu suara. Kira-kira siapa yang mencoblos?

1921. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Banyak, Yang Mulia.

1922. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Banyaknya berapa?

1923. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Sekitar 30.

1924. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 30. Anda tahu dari mana, kalau banyak sekitar, Anda lihat sendiri?

1925. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Dari saksi saya yang diutus di sana, Yang Mulia.

1926. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, saksi Anda.

205

1927. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Haji Muhtar, namanya.

1928. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti bisa dikonfirmasi ke sana. Jadi, nyoblosnya lebih dari satu, tapi langsung dipalu, gitu, dok, gitu ya?

1929. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Pakai paku langsung dipalu.


Oh. Ya, pakai palu. Tapi setelah itu ada protes, enggak, waktu penghitungan suara?


Protes bagaimana, Yang Mulia? Karena takut saksinya, Yang Mulia.

1932. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, takut.

1933. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Diancam, Yang Mulia.

1934. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Diancam, ya? Baik. Jadi, ini mencoblos, satu orang mencoblos lebih dari satu kartu suara, ya?


1936. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini ada buktinya, enggak, Pak Kuasa? Pak Sholeh? Ha?

206

1937. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Enggak ada, hanya saksi yang ada, Yang Mulia.

1938. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, kalau saksi sih, kita bisa anu. Jadi, di dalam pilkada selama ini, pengalaman saya lima tahun lebih, saksi itu bisa saja ngomongnya belum tentu benar, bisa saja, meskipun disumpah, ya. Karena kelihatannya sekarang orang juga enggak takut masuk neraka kok, sekarang ini, kelihatannya malah enjoy masuk neraka daripada surga sekarang ini banyak orang. Jadi, sudah disumpah pun ya, ngomongnya bisa aneh-aneh, gitu ya? Ya, ada lagi?

1939. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Enggak ada, Yang Mulia.

1940. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak ada? Cukup, ya?


1942. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Sekarang, kita yang terakhir, Pak Miftahul Arifin. Pak Miftahul? Yang mana Pak Miftahul? Ya, pakai putih di tengah ini, ya?


Siap, Yang Mulia.


Baik. Pak Miftahul penduduk mana, Pak? Alamatnya di mana?


Saya Desa Nepa, Kecamatan Banyuates.

207


Oke, Desa Nepa. Pada waktu pilkada jadi apa?


Saya jadi saksi kecamatan.


Saksi mandat pasangan nomor berapa?

1949. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Nomor 2.

1950. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nomor 2, di tingkat kecamatan?


Ya, Yang Mulia.


Nah, jadi Anda waktu di rekapitulasi di tingkat Kecamatan Banyuates, hadir?


Hadir, Yang Mulia.


Hadir? Siapa saja yang hadir di situ? Anggota PPK-nya berapa orang?


Anggota PPK-nya lima orang, Yang Mulia.


Lima orang. Ketuanya siapa, ketua PPK?

208


Busrianto,Yang Mulia.

1958. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bu? Ibu, ya?

1959. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Bukan, Busrianto namanya.

1960. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, Busrianto, saya kira Ibu. Busrianto, hadir di sini enggak, ya?

1961. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Kurang tahu, Yang Mulia.

1962. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ada, enggak?

1963. KUASA HUKUM TERMOHON: Tidak hadir, Yang Mulia.

1964. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, tidak hadir. Baik, terus kalau saksi Pihak Terkait, siapa namanya? Tahu?

1965. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Saksi dari (...)

1966. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dari Pasangan Nomor 1 mana?

1967. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Pasangan Nomor 1.

209



Yang nomor 3 itu, Muwarah.

1970. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang nomor 3.

1971. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Yang nomor 1 itu namanya (...)

1972. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lupa.

1973. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Lupa, Yang Mulia.

1974. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Daripada nanti, ya.


Ya, Yang Mulia.


Namanya lupa. Ya, terus? Di sana ada pengawas tingkat kecamatan, panwas tingkat kecamatannya hadir?

1977. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya, kalau boleh, mohon maaf, Yang Mulia. Kami ingin meceritakan (...)

1978. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Enggak, mau saya tanya dulu!

210

1979. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya.

1980. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Saya tuh, mengecek, Anda betul di sana atau enggak?

1981. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya, Yang Mulia.

1982. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bohong atau tidak, gitu lho.


Ya, Yang Mulia.

1984. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jangan diceritakan! Kalau diceritakan kan, sudah dikarang waktu

Anda di luar, kan?


1986. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, ini saya cek benar, enggak, gitu? Anda ada di sana?


Ya.

1988. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Panwasnya siapa? Tingkat kecamatan?

1989. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Panwasnya itu tiga orang, Yang Mulia.

211

1990. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Siapa?

1991. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Satu Bapak Juki.

1992. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Bapak Juki.

1993. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Yang nomor 2 (...)


Lupa (...)


Lupa namanya, Yang Mulia.


Ya. Terus yang Nomor 3?


Juga lupa namanya, Yang Mulia.


Lupa juga. Ya, sekarang kita kan sebetulnya cek. Nanti saya mau tanya ke ... Ketua PPK-nya Banyuates, siapa, ya? Ini tadi dia menyebutkan Pak Busrianto, kan? Ya?


Ya, betul, Yang Mulia.

212


Nanti dicek betul Pak Busrianto atau tidak, ya? Benar apa enggak? Meskipun enggak hadir, tapi kan ada datanya, kan? Ya, nanti kita lihat. Sekarang apa yang akan Anda ceritakan, Pak Miftahul?


Ya, Yang Mulia. Kebetulan kami juga penduduk Desa Nepa, Yang Mulia.


Ya.


Dari ... dari pengetrapan masalah pemilu itu, Yang Mulia, jauh sebelumnya kami juga koordinasi dengan PPS di desa tempat saya tinggal, Yang Mulia.


Ya, baik. Di Desa Nepa (...)


Nepa, Kecamatan Banyuates, Yang Mulia.


Anda nyoblosnya di situ?




Meskipun Anda saksi mandat kecamatan, tapi kan Anda nyoblosnya di Desa Nepa?


Di Desa Nepa.

213


Ada berapa TPS Desa Nepa?


8 TPS, Yang Mulia.


8 TPS. Terus Anda nyoblos di TPS berapa?


Saya di TPS 3, Yang Mulia.


TPS 3 tempat Anda nyoblos.?


Ya, Yang Mulia.


Nah, sekarang yang akan Anda sampaikan apa?


Begini, Yang Mulia. Karena pada saat H-5, pada saat memberikan C-6 (...)


Ya.


Itu banyak orang yang enggak kebagian C-6, Yang Mulia.


Oh, sekarang Anda tahu ... sekarang diini dulu ... di TPS 3 itu DPT-nya berapa?

214


Di TPS 3 itu DPT-nya sekitar 520 lebih, Yang Mulia.


520?


Lebih.


Lebih. Lebih angka berapa, ya, lebih itu?


586, Yang Mulia.


20 apa 80?


586.


86. Tadi 520 lebih. Terus perolehan suara di TPS 3, Anda tahu?


Ya, Yang Mulia.


Berapa coba? 1?


TPS 3 itu 1 (...)

215


Dapat berapa?


162, Yang Mulia.


162?


Ya.


Terus TPS … 2?


TPS Nomor 2 itu 95.


Pasangan Nomor 2=95?


95.


Terus Pasangan Nomor 3?


107, Yang Mulia.


107. Ada yang tidak sah?

216


Yang tidak sah=7, Yang Mulia.


7. Ini jumlahnya berapa ini? 7, 7, belakangnya 4. Belakangnya 4, 6. Ha? Berapa ini? Banyak yang enggak menggunakan hak pilih berarti ini?


Ya, Yang Mulia.


Ha, betul?




Yang nyoblos cuma 300 lebih, ya?




Betul?


Betul, Yang Mulia.


Karena DPT-nya 586?


Betul, Yang Mulia.

217


Yang nyoblos itu 756 ... 364 yang nyoblos, betul?


Betul, Yang Mulia.


Berarti banyak yang menggunakan hak pilih, ya?


Banyak yang tidak terpakai hak pilihnya, Yang Mulia.


Enggak menggunakan hak pilih toh, kalau ... tidak menggunakan hak pilih berarti itu?


Ya.


Kenapa kok tidak menggunakan hak pilih?


Karena begini, Yang Mulia. Setelah kami konfirmasi kepada PPS dan KPPS, banyak yang tidak sesuai dengan nama, dengan alamatnya, Yang Mulia.


Oh, jadi di DPT itu banyak nama-nama tidak penduduk situ sebetulnya?


Ya.

218


Oke. Sehingga, ya, enggak digunakan, ya?


Tidak digunakan.


Tidak menggunakan dia. Baik, sekarang kalau itu, kita sekarang beralih ke kecamatannya. Kalau di tingkat kecamatan, Anda kan saksi mandat di tingkat kecamatan?


Ya, Yang Mulia.


Kecamatan ... DPT kecamatan berapa?


Sekitar 60.000 lebih, Yang Mulia.


60.000. Anda kok saksi di situ enggak hafal persis itu, gimana? Emang enggak nyateti toh?


Nyatat, cuma lupa, Yang Mulia. Enggak dibawa, Yang Mulia.


Oh, catatannya enggak dibawa. Mau jadi Saksi lho ini! Berarti kepentingannya mau cuma lihat … jalan-jalan ke Monas, bukan bersaksi di sini, Pak Arifin. DPT lupa?


Lupa, Yang Mulia.

219


Perolehan suara? Perolehan suaranya di Kecamatan Banyuates? 1, 2, 3-nya dapat berapa? Yang tidak sah berapa? Saksi mandat mestinya punya catatan toh.


Ya, lupa juga, enggak terbawa, Yang Mulia.


Oke. Lah, terus gimana mau ... yang di tingkat kecamatan mau apa? Ya, jangan didiskusikan dengan temannya! Nanti dosanya tanggung renteng kalau begitu.


Ya, Yang Mulia.


Ya (...)


Sebenarnya saya ini yang ada kasus di desa saya sendiri, di Desa Nepa, Yang Mulia.


Oh, ini yang mau diceritakan (...)


Ya.


Lah, Anda di situkan sebagai rakyat biasa, kan?



220


Lah, ya. Kalau rakyat biasa, Anda hanya menceritakan bahwa di TPS 3 yang coblos jumlahnya banyak gitu, ya?


Ya.


Itu saja kan berarti?


Tidak, Yang Mulia. Karena yang ada peristiwa itu dari TPS 3, TPS 5, TPS 6, TPS 8, Yang Mulia.


Katanya hanya ada di TPS itu?


Oh, tidak, Yang Mulia. Yang bermasalah itu yang TPS 3, TPS 5.


TPS 3 itu masalahnya kan, banyak yang tidak menggunakan hak pilih, kan?


Bukan tidak menggunakan (...)


Apa?


Memang banyak yang tidak menggunakan hak pilih, Yang Mulia. Di situ itu ada ... apa namanya ... ada rombongan pemilih yang dari TPS 1 sampai TPS 8 itu bolak-balik memilih, ada rombongannya, Yang Mulia.

221


Oh, ada pasukan?


Ada pasukan khusus, Yang Mulia.


Pasukan khusus pencoblos?


Ya, Yang Mulia.


Tapi yang Anda tahu persis di TPS 3?


Di TPS 3, dan TPS 8, TPS 6, Yang Mulia.


Loh, Anda tahu yang di TPS-TPS yang lain caranya bagaimana?


Saya mutar, Yang Mulia. Keliling.


Mutar. Bagaimana ... kira-kira ada berapa orang? Gimana? Ceritakan.


Begini, Yang Mulia. Dari semula itu, Yang Mulia. Karena memang kami itu yang mengondisikan saksi dari Mantap, Yang Mulia.


He em.

222


Pada saat jam pagi itu berangkat dibuka pukul 08.00 WIB karena sesuai dengan C-6, yang tidak punya e-KTP dilarang mencoblos, Yang Mulia. Karena itu di screening, semuanya saksi itu memang semuanya ditegaskan tidak boleh, Yang Mulia.


Ya.


Setelah itu tidak boleh, ada yang menelepon saya, “Ini enggak bisa jalan, jam 13.00 WIB belum selesai.” Begitu, Yang Mulia.


Ya, terus?


Akhirnya, anggota PPK itu datang ke TPS 8, Yang Mulia.


Ya, TPS 8.


Anggota PPK datang ke TPS 8 memberikan keterangan bahwa walaupun tidak punya e-KTP, yang penting punya C-6 boleh mencoblos asalkan penduduk asli Nepa.


Oke, berarti kalau punya C-6, itu kan bisa dicek di DPT-nya ada, enggak, kan?


Ya, Yang Mulia.

223


Ya. Terus boleh coblos, kan benar?


Tapi setelah ada pengumuman dari PPK, Pak Yang Mulia. Mungkin berselang 20 sampai 25 menit, setengah jam-an, Yang Mulia. Itu ada pe-dropping-an massa.


Oke, ada rombongan itu (...)


Rombongan dua pikap, dua pikap dari Ketapang, Yang Mulia.


Oh, dari Ketapang. Anda tahu dari Ketapang dari mana? Anda kenal, enggak, sama orang-orang itu?


Saya kenal yang sebagai penunjuk jalan, tokoh masyarakat Desa Nepa, Yang Mulia. Namanya Bapak Hasan.


Pak Hasan ini yang memberi petunjuk pada rombongan ini?




Kenalnya hanya Pak Hasan?


Di sana dengan Pak Hasan.

224


Oke. Terus orang ini betul-betul mencoblos menggunakan apa?


Itu sebagian juga membawa C-6, ada yang tidak membawa, Yang Mulia.


Tidak bawa, terus dia menunjukkan apa waktu mencoblos?

2127. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Menunjukkan C-6 ini (...)


Loh, tadi katanya ada yang tidak bawa C-6?


Sebagian ada yang bawa, sebagian yang ada yang tidak bawa, Yang Mulia.


Ya, yang bawa sekarang ...yang C-6 kan langsung dia datang ke TPS menunjukkan C-6 nya?


Ya. Akhirnya masuk dua orang (...)


Sebentar! Sebentar! Anda tahu setelah menunjukkan C-6 nya, oleh petugas TPS, KPPS-nya itu dicocokkan, enggak, ini masuk di ... C-6 ini ada di DPT apa enggak begitu, dicocokkan, enggak?


Tidak dicocokkan.

225


Tidak dicocokkan. Dia menulis di C-7, enggak? Betul C-7, ya, kalau mau coblos, ya? Daftar hadirnya kan di C-7. Di C-7 menulis di C-7, enggak?


Tidak ada C-7 yang di Desa Nepa itu, dari TPS 1 sampai TPS 8 enggak ada C-7, Yang Mulia.


Lho Anda kok tahu, enggak ada C-7?


Saya ... karena tempat TPS saya itu di TPS 3 dan anak saya itu di TPS 2, Yang Mulia.


Anda waktu mencoblos, menulis daftar hadir, enggak?


Saya tanya kepada KPPS-nya, KPPS-nya itu menolak kalau ada C-7 nya nanti enggak selesai jam 13.00 WIB, begitu, Yang Mulia.


Oh, begitu. Jadi Anda begitu ... Anda coblos pakai C-6 juga, kan?

2141. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN C-6, Yang Mulia.


Setelah Anda menunjukkan C-6, Anda tidak diminta untuk menulis daftar hadir di C-7?

226


Justru saya minta kepada panitia, “Mana C-7 nya untuk daftar hadir (...)


Oke, tapi tidak dikasih?


Tidak dikasih.


Setelah itu, Anda malah langsung dikasih kartu suara?


Kartu suara, Yang Mulia.


Berapa kartu suara yang diberikan pada Anda?


Satu, Yang Mulia.


Lah kok satu?


Dua, dua, Yang Mulia.


Ha, kan dua. Satu untuk pilgub, yang satu pilbub.


Ya, Yang Mulia.

227


Ya, dua. Setelah itu Anda datang mencoblos kan ke bilik suara toh?


Ya, Yang Mulia.


Jadi Anda enggak isi daftar hadir C-7, ya?


Tidak ada daftar hadir C-7, semuanya dari TPS 1 sampai (...)


Anaknya Pak Arifin juga waktu di TPS mana?

2159. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Anak saya itu terdaftar di TPS 2, Yang Mulia.


Itu sama kasusnya?


Enggak, itu tidak menerima C-6, Yang Mulia.


Oh, tidak menerima. Lah anaknya nyoblos, enggak?


Anak saya itu setelah konfirmasi, saya sampai datang karena itu dijanjikan sama ketua KPPS. Besok-besok sampai H (...)


Ya, ya, pokoknya setelah itu tetap enggak dapat C-6, kan?

228


Ya, saya ya tidak ... tidak dapat, Yang Mulia.


Ya, terus nyoblos?

2167. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Setelah itu, saya antar sekitar jam 13.00-an, Yang Mulia. Itu dikasih daftar tambahan, Yang Mulia.


Oke, terus dia bisa coblos, tapi tidak di DPT, ya, berarti?


Ya, tidak di DPT, Yang Mulia.


Ya, terus ini yang kasus kembali yang kasus di TPS 8 tadi?


Ya, yang di (...)


Yang rombongan ada, ada rombongan sirkus yang mencoblos itu.


Rombongan ini, Yang Mulia, saya juga menjumpai, Yang Mulia. Bahkan nantang, Yang Mulia. “Sudah video, foto! Enggak tahu siapa sangkok?” Begitu, Yang Mulia. Cuma kami tidak melayani, Yang Mulia. Setelah itu, orangnya itu yang sebagai penunjuk jalan itu dengan saya ditegur, “Kok, bisa seperti ini? Dari mana C-6 ini dapat?” Akhirnya dia lari, Yang Mulia.


229

2175. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ketua rombongannya itu lari, dibawa pakai sepeda motor, Yang Mulia. Cuma yang sisanya itu sebagian naik ke mobilnya, Yang Mulia.

2176. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, tapi waktu itu rombongan ini akhirnya pakai C-6, nyoblos? Lihat sendiri, Pak Arifin?

2177. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Saya tidak lihat sendiri, cuma saksi cadangan saya itu yang datang ke sana, dua orang yang sempat mencoblos, Yang Mulia.

2178. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, ada dua orang yang sempat mencoblos?


2180. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Termasuk yang ada dalam rombongan sirkus ini, ya?

2181. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Yang rombongan tersebut, ya, Yang Mulia.

2182. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Apa ada lagi? Cukup, ya?

2183. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Enggak. Setelah masuk ke TPS 6, mereka itu memaksa, Yang Mulia.

2184. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Memaksa gimana?

230

2185. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Memaksa untuk mencoblos.

2186. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lho, lah ya, tadi akhirnya kan, sudah mencoblos kan, dia?

2187. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Enggak, sebagian, sebagian orang, Yang Mulia, rombongan.

2188. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, makanya itu tadi Anda … yang Anda lihat ada dua orang yang terus nyoblos akhirnya, kan?


2190. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, terus apa lagi?

2191. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ada sebagian rombongan kan, masih banyak, Yang Mulia.

2192. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, itu juga ikut nyoblos?

2193. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Itu lari ke TPS 6, Yang Mulia.

2194. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, TPS lain?


Ya, TPS lain. Setelah ada di TPS 6 itu ada bapak polisi di sana, Yang Mulia.

231

2196. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini kok, Anda kok, tahu di TPS 6? Anda mengikuti terus?

2197. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Saya mengikuti, membuntuti, Yang Mulia.

2198. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Antara TPS 8 dan TPS 6 jauh apa dekat?

2199. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Tidak, tidak jauh, Yang Mulia.

2200. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tidak jauh. Kira-kira?

2201. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN TPS 8 itu di pinggir jalan persis. TPS 6 itu masuk ke dalam sekitar 600 meteran.

2202. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, kalau begitu wajar, logis Anda mengikuti.


2204. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus, di TPS 6 gimana?

2205. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Lah, TPS 6 itu, Yang Mulia, dia memaksa juga, Yang Mulia (…)

2206. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Untuk mau nyoblos?

232

2207. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Untuk mau nyoblos.

2208. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dengan C-6 yang dia punyai?


2210. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus?

2211. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Setelah itu saya panggil pak polisi dan koramil. Saya laporkan, kok bisa punya C-6 itu padahal ini sudah asli orang Ketapang. Akhirnya pak polisi itu bertindak sama pak koramil itu, Yang Mulia, semuanya PPS itu dipanggil. Setelah dipanggil itu, Yang Mulia, enggak tahu apa yang dibicarakan dengan pak polisi dengan koramil itu akhirnya (…)

2212. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pergi?

2213. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Pergi.


Enggak jadi nyoblos?

2215. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Enggak jadi nyoblos, Yang Mulia.

2216. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Di TPS 6?

233

2217. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Di TPS 6, Yang Mulia.

2218. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus ada lagi?

2219. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Setelah itu, ada pasukan yang sering mencoblos bolak-balik itu, Yang Mulia, itu asli orang Nepa, jumlahnya 8 orang dari 1 TPS sampai ke TPS 8. Setelah ditegur, itu oleh perangkat desa, bahkan yang menunjukkan kepala desanya itu sudahlah enggak apa-apa yang penting aman. Ya, Yang Mulia.

2220. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, tapi 8 orang ini Anda kenal orangnya?

2221. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Kenal saya, Yang Mulia.

2222. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Siapa? Coba kita cek.

2223. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Muhammad Abdul Jalil, Mat Jalil.

2224. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Mat Jalil.

2225. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ada namanya Imron dari Seneng itu, Pak Yang Mulia.

2226. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Seneng itu mana, sih?

234

2227. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Dusun, dusun itu, Yang Mulia.

2228. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, Dusun Seneng?

2229. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Dua itu saja yang saya kenal, Yang Mulia.

2230. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini yang bolak-balik ke TPS pokoknya ingin mau nyoblos dengan menggunakan C-6?

2231. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya dan itu megang C-6 banyak, Yang Mulia.

2232. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, ini sebetulnya kan, begini, meskipun dia menggunakan C-6, tapi kan, antara dia pribadi dengan C-6 nya kan, dicocokkan namanya sesuai atau enggak? Enggak?

2233. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Tidak, enggak ada, Yang Mulia.


2235. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Seandainya memang tidak ada pengumuman ada SE dari PPK, Yang Mulia, saya yakin sebagaimana mestinya berjalan keadilan, Yang Mulia.

2236. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, ya. Cukup, ya? Sudah, ya?

235

2237. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Setelah di kecamatan, Yang Mulia.

2238. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, tadi katanya di kecamatan enggak?

2239. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya, di kecamatan itu justru kekisruhan yang terjadi, Yang Mulia.

2240. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Gimana kisruhnya?

2241. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Begini, Yang Mulia. Kami ini saksi dua orang dari kecamatan itu yang Nomor 1=2 orang, yang Nomor 2=2 orang, yang Nomor 3=2 orang.

2242. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang satu saksi dalam, yang satu saksi luar, gitu?

2243. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Saksi luar. Cuma kami protes, Yang Mulia.

2244. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kenapa protesnya?

2245. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Protesnya masa 60.000 hanya dijadikan saksi 1? Itu, Yang Mulia.

2246. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu kan, enggak hitung lagi, kan? Enggak hitung surat suara lagi? Di situ kan, hanya rekapitulasi masing-masing TPS?

236

2247. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Benar, Yang Mulia, tapi kami juga ada karena dari beberapa desa itu ada kejanggalan yang harus dihitung kembali, Yang Mulia.

2248. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dihitung kembali? Siapa yang menghitung? Minta kepada siapa?

2249. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Karena kami ini saksi dari kecamatan, Yang Mulia, ada yang nitip tolong Desa Olor, TPS 6 mulai pukul 10.00 WIB, kotak suaranya itu diangkut sama tokoh di sana, Yang Mulia.

2250. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, tapi itu dilaporkan di pengawas lapangan di kecamatan, enggak?

2251. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Begini, Yang Mulia (…)

2252. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kalau Anda yang minta, saksi yang minta ini harus dihitung ulang itu kan, bisa saja anu … PPK-nya menolak.

2253. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Begini, Yang Mulia.

2254. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tapi kalau pengawas lapangan yang memerintahkan, KPU-nya atau PPK-nya harus mengikuti.

2255. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Siap!

2256. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu dilaporkan PPK, enggak?

237

2257. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Saya, justru saya, Yang Mulia, sebelum penghitungan suara, itu saya katakan kalau penghitungan suaranya itu kan, ada jeda penghitungannya pasti dihitung, katanya saya ke PPK, Yang Mulia. Tapi proses perolehan caranya itu yang tidak benar, ini yang harus dipertanggungjawabkan. Saya justru melapor kepada panwas kecamatan, videonya saya laporkan, kejadiannya saya laporkan. Bahkan saya ini dengan panwasnya pada saat peristiwa seperti itu.

2258. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Panwasnya terus gimana?

2259. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Kata panwasnya itu, “Nantilah gampang, catat saja apa yang menjadi keberatan.”

2260. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, terus? Langsung … berlangsung terus rekapitulasinya?

2261. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Setelah itu, Yang Mulia, sampai (...)

2262. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sekarang begini lho, Mas ... Pak Arifin.


2264. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Di TPS namanya penghitungan suara, kalau di PPK namanya rekapitulasi penghitungan, kan? Beda, kan?


238

2266. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Yang ini dihitung satu per satu kartu suaranya yang … apa namanya ... situng, situng itu.

2267. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya, betul, Yang Mulia.

2268. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kalau yang di tingkat PPK kan enggak?

2269. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya, rekapnya.

2270. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, ini rekap TPS 1 Nomor Urut 1 dapat berapa? Nomor Urut 2, berapa? Ini, ini, kemudian yang tidak sah, berapa?


2272. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT TPS ini begitu juga, TPS ini ... oh, ini di PPS ini sudah ketemu, kan gitu sebetulnya, rekap itu?


2274. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu ada yang mengusulkan di hitung ulang?

2275. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya, pada saat itu di Desa Olor TPS 8, Yang Mulia.

239

2276. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, tapi anu ... tidak digubris oleh panwasnya?

2277. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Saya … peristiwa di Nepa, itu sebenarnya saya bersama panwas dan saya langsung melaporkan, Yang Mulia.

2278. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, tapi kan … sudah dilaporkan, tapi (...)

2279. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya, tapi tidak digubris, Yang Mulia.

2280. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, tidak digubris. Terus akhirnya tetap dilanjutkan saja rekapitulasinya di tingkat PPK?

2281. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Tetap dilanjutkan rekapitulasi di tingkat PPK, Yang Mulia, cuma kami tidak menandatangani dan keberatan (...)

2282. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, itu akhirnya Anda keberatannya nulis di formulir keberatan?

2283. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Menulis, Yang Mulia.

2284. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Baik. Apa keberatannya Anda yang ditulis di situ?

2285. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Nomor 1 orang nyoblos di luar orang Desa Nepa yang rombongan.

240


2287. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Orang yang mencoblos rombongan dari 1 TPS ke TPS yang lainnya, Yang Mulia.

2288. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, terus!

2289. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Pas ada juga perangkat desa anggota BPD itu tertangkap kamera juga, di-shooting, itu dikasihkan sama ketua KPPS-nya, Yang Mulia, dikasih tiga, tiga, yang pilbupnya dikasih tiga, tiga, dan itu tertangkap, satu yang tertangkap tidak dicoblos.

2290. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, itu dilaporkan? Yang penting sudah dilaporkan.

2291. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Dilaporkan juga, Yang Mulia.

2292. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Ada anunya ... surat laporannya ada?

2293. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ada surat laporannya, ada, Yang Mulia. Bahkan kami sempat dipanggil oleh panwas, Yang Mulia.

2294. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dipanggil panwas, terus?

2295. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Dipanggil di kecamatan, saya hadir dengan saksi saya juga, Yang Mulia, sudah terperiksa, diperiksa semuanya.

241

2296. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tidak ada tindak lanjutnya?

2297. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Tidak ada tindak lanjutnya.


2299. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Setelah kami temui ketua panwasnya itu, Yang Mulia, “Nanti, nanti,” katanya.

2300. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, ketua panwasnya siapa namanya?

2301. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Yang ... ketua panwasnya itu lupa.

2302. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, lupa, mestinya kan Anda lapor berhadap-hadapan masa namanya lupa.

2303. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Husnan mungkin, Yang Mulia.


Namanya Husnan mungkin, ya, ini kayaknya (...)


Lupa, Yang Mulia. Karena yang kenal … saya … karena orang Nepa juga satu, itu Bapak Juki itu, Yang Mulia.

2306. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Itu juga panwas?

242

2307. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Panwas, Yang Mulia.

2308. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Anggota panwas, ya?

2309. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Panwas dan bawaslu … panwaskab … panwaskab itu juga orang desa kami juga, orang Nepa, Yang Mulia.

2310. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik. Terus setelah itu apa sudah cukup, kan?

2311. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Setelah itu kami nanya, Yang Mulia. Katanya, “Tidak cukup bukti,” begitu katanya, Yang Mulia.

2312. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, setelah ada laporan, diproses di panwas?

2313. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Setelah dipanggil. Ya.

2314. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Terus panwas mengatakan, “Tidak cukup bukti untuk diteruskan,” sehingga enggak muncul rekomendasi, gitu kan?

2315. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Tapi laporan untuk ... terima laporan, saya dapat laporan dari panwas, Yang Mulia.

2316. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, tapi … apa … setelah diteliti oleh panwas ditentukan ini tidak cukup bukti untuk diteruskan menjadi rekomendasi kan, gitu?

243

2317. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ya, “Tidak cukup bukti dan waktunya sudah habis,” katanya, Yang Mulia.

2318. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, sudah. Apa lagi? Sudah cukup, kan, Anda?

2319. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Cukup, Yang Mulia.

2320. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, baik. Sekarang saya persilakan Yang Mulia kalau ada pendalaman? Enggak ada.

Sekarang dari Pihak Termohon dulu. Kepada 5 orang Saksinya, apakah ada yang akan didalami atau sudah cukup? Dari Pemohon dulu.

2321. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Pemohon, Yang Mulia.

2322. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, Pemohon dulu.

2323. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Ada satu, kepada Saksi Muhlis, Yang Mulia.

2324. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, silakan.

2325. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Saksi Muhlis (...)

2326. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Arifin, tolong dimatikan miknya! Ini ke Pak Muhlis ditanya oleh Kuasa Hukum Pemohon.

244


2328. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya. Kalau kepada saya Yang Mulia, tapi kalau ke Pak Sholeh enggak usah, ya, jangan Yang Mulia, itu belum mulia itu.


2330. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Silakan.

2331. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Saksi Muhlis, pada saat Saudara melaporkan kepada Bawaslu Kabupaten Sampang terkait pembukaan C-7 yang oleh Bawaslu dikeluarkan surat, tetapi dianulir dengan surat yang kedua. Apakah saat itu Saudara menerangkan terkait dugaan-dugaan pelanggaran manipulasi di dalam Form C-7 itu? Terima kasih.

2332. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Silakan, Pak Muhlis, dijawab.

2333. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Diulang dulu, Pak! Diulang, Yang Mulia, ke Pak Sholeh!

2334. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Sholeh bisa melihat layar saja enggak usah nengok ke belakang! Ini canggih kok MK ini, ya. Jadi enggak usah tolah-toleh malah nanti repot. Lihat di anu ... karena yang ditanyakan orang yang di belakangnya persis lihat di monitor saja, silakan!

2335. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Saya ulang. Saksi Muhlis, pada saat Saudara melaporkan kepada Bawaslu Kabupaten Sampang terkait dugaan manipulasi C-7 di beberapa Kecamatan Omben, Kedungdung, Ketapang, mana satunya

245

itu? Camplong? Kan itu dikeluarkan rekomendasi atau bahasa “surat cintanya” itu permohonan pembukaan C-7 dari Bawaslu kepada KPU yang tidak ditindaklanjuti berdasarkan keterangan teman-teman Bawaslu di Mahkamah Konstitusi sini. Apakah saat itu Saudara tetap mempertanyakan terkait form C-7 yang Saudara duga ada manipulasi kepada Bawaslu itu?

Terima kasih.

2336. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Silakan, Pak Muhlis.

2337. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Terima kasih. Saya tetap mempertanyakan terhadap form C-7 ini

ke Bawaslu Kabupaten Sampang.

2338. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Formulir C-7 itu apa, Pak Muhlis?

2339. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Form C-7 itu adalah form daftar hadir, Yang Mulia.

2340. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oke, terus ditanyakan, terus gimana?

2341. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Jawaban dari Panwaslu Kabupaten Sampang bahwa tidak cukup

waktu untuk melihat Form C-7 karena ada ... tenggang waktu sudah terakhir katanya, Yang Mulia. Karena kami melihat C-7 itu sangat penting untuk menentukan daftar hadir pemilih-pemilih yang ada di lapangan. Kenyatannya saya sendiri, Pak Ketua, ndak tanda tang ... ndak tanda tangan, ndak jempol yang waktu hadir itu.


Ya, cukup, Pak Sholeh?

246

2343. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Cukup, Yang Mulia, ada tambahan dari rekan kita untuk Saksi

Muhammad Ilyas, Yang Mulia.

2344. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, Pak Ilhas ... Pak Ilyas, siap-siap.

2345. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Terima kasih, Yang Mulia. Untuk Saksi Pak Ilyas, ya. Yang pertama, ketika Saudara tadi

menampilkan nama-nama ganda dan perolehan suara 100% yang dicoblos semua dari beberapa desa itu, apakah Saksi bisa menunjukkan berapa ... siapa yang menjadi pemenang?


Tapi, kalau enggak salah sudah saya ... anu ... saya konfirmasi.

2347. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Bukan menunjukkan namanya, tapi menunjukkan yang 100% itu

yang Saudara sebutkan di tiap desa di beberapa kecamatan itu, siapa pemenangnya dari masing-masing desa itu yang ... yang 100% itu? Bukan nama-nama yang 100%, tetapi siapa yang menjadi pemenang (...)


Oh oke, siapa yang pemenang.

2349. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Dari yang 100% itu?

2350. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, itu contohnya di TPS mana, Pak Muhlis?

2351. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Pak Ilyas.

247

2352. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, Pak Ilyas.

2353. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Itu yang pertama, mungkin itu sebelum dijawab, langsung ke

Kiai Zahid, Pak?

2354. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, anu aja diselesaikan ini dulu, satu ini, biar supaya cepat.

2355. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Terima kasih, Yang Mulia. Untuk data 100%, itu saya bis ... lihat

data itu untuk Ketapang Laok, TPS 1 (…)

2356. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ketapang Laok, TPS 1. Tolong ... anu ... Petugas, itu miknya! Nah, sudah hidup. Silakan,

Pak.

2357. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Paslon Nomor Urut 1, itu DPT-nya 491.

2358. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, Paslon Nomor 1 kok DPT-nya.

2359. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS DPT=491, Paslon Nomor Urut 1=482.


2361. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Paslon Nomor Urut 2=2

248

2362. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Dua.

2363. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Paslon Nomor Urut 3=5.

2364. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Lima. Jumlah (...)

2365. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Suara tidak sah itu 2. Jumlah keseluruhan=491, yaitu 100%.


2367. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS TPS 7=591, DPT. Paslon Nomor Urut 1=587, Paslon Nomor Urut

2=2, Paslon Nomor Urut 3=2, suara tidak sah=0. Keseluruhan 591, 100%.


Ini yang akan dicari Pemohon apa? Bahwa daerah-daerah yang

ganda itu dimenangkan oleh Pasangan Calon Nomor 1? Oke. Dimenangkan oleh Pasangan Pihak Terkait, gitu kan? Ya, oke.

Terus, ada lagi?

2369. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ya, itu TPS 11=12 ... 11, DPT=606.

2370. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sama? Modusnya begitu semua, ya?

2371. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Sama modusnya.

249

2372. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi, dengan adanya TPS ganda itu kok ... dimenangkan oleh

Pasangan Nomor 1, gitu ya?

2373. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ya.

2374. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, sudah cukup saya kira. Ada lagi?

2375. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ini yang 100% barusan.


2377. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Yang ganda juga demikian.

2378. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ini kan modusnya begitu dan ini contohnya sudah ada di .. apa

(...)

2379. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS TPS 8.

2380. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Di bukti (...)

2381. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Ketapang Timur.

250

2382. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT P-28 sampai dengan P-46, P-72 sampai P-92. Sudah ada

buktinya, nanti kita cek buktinya, ya, kan memang. Jadi, Pemohon ... Kuasanya minta bahwa di TPS-TPS yang disinyalir ada pemilih ganda, itu terus kemudian pemenangnya adalah Pasangan Nomor Urut 1 atau Pihak Terkait, gitu kan? Ya, Pemohon, Kuasanya? Ya kan minta gitu, kan? Ya. Sudah? Cukup? Anda jangan ... anu.


Sedikit, Prof.

2384. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, silakan!

2385. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pak Sholeh, yang waktu sidang pendahuluan, Anda mengatakan

di Ketapang Timur hanya ada permainan angka-angka, tidak ada pemilihan, itu di yang mana ini? Dalil ini tidak muncul ... dalil itu enggak diperkuat dengan (...)


Tadi Saksi yang ditolak itu justru yang akan menerangkan hal

itu, tetapi (...)

2387. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tetapi, masa satu pun dari lima ini tidak ada juga yang (...)

2388. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Yang Mulia, terus terang, kami sebenarnya ingin menampilkan

saksi ini kan, banyak. Yang kita daftarkan 169. Tentu kalau 5 saksi untuk menjelaskan dari 4 kecamatan yang kita duga ada manipulasi, kami agak kesulitan untuk meyakinkan Mahkamah.


Kalau manipulasi okelah, tapi kalau yang tidak ada pencoblosan sebenarnya permainan angka-angka itu lho yang … yang jadi concern kami itu.

251


Yang Mulia, tadi saksi itu ingin menampilkan, menyampaikan bahwa daftar hadir C-7 itu dibuat sebelum tanggal 27 Juni. Sudah dibuat cap jempol semua bahwa seakan-akan hadir semua sebelum ada pemilihan.


Tapi riilnya mesti enggak … memang enggak ada pemilihan, enggak ada pencoblosan?


Menurut saksi memang seperti itu, Yang Mulia.


Tapi enggak terepresentasi oleh 5 saksi Anda, ya?


Betul. Karena ini tidak mewakili yang Ketapang tadi itu, Yang Mulia.


Di Ketapang Timur, ya kan, Pak?


Itu Ketapang Daya sama Ketapang Barat, Yang Mulia.


Oh, ya, Ketapang Daya dan. Okelah, saya hanya konfirmasi karena waktu itu menarik bagi saya untuk (...)


Permainan kata-kata katanya, angka-angka. Cukup ya, Pemohon? Oh, Pak Kiai? Silakan, silakan!

252

2399. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

Saya tadi agak penasaran ketika Kiai Zahid ngomong pertama, dia ingin minta tablet. Tetapi saya tidak melihat fungsi tablet itu dipergunakan untuk apa. Nah, tadi ketika diterangkan, ada mobilisasi massa yang dilakukan oleh H. Ap selaku pasangan calon dan masuk ke TPS untuk mengambil C-6 itu dan dipergunakan itu.


Ya.


Nah, pertanyaan saya selanjutnya terkait masalah tablet itu, apakah ada rekaman video yang bisa menggambarkan itu? Dan mohon kepada Majelis untuk ditunjukkan itu.


Enggak, ini dulu, itu dijadikan bukti, enggak? Yang Pak Kiai punya? Buktinya di mana?


P (…)


Ya, kan benar. Jadi, Pak Kiai punya rekaman itu?


Ya, P-65, Pak.


P-65?


P-65. Ya.

253


Jadi, ada mobilisasi massa, begitu?


Ya.


Oke.


P-65.1.


P-65.1, coba sambil ini. Cukup, ya?


Cukup.


Ya, ini kita siapkan, nanti kita lihat P-65.1. Sekarang, Pihak Termohon, ada yang akan didalami saksi-saksi dari pihak … apa … Pemohon? Atau cukup? Sekaligus nanti mau dikonfirmasi begitu?


Ya, sekaligus nanti, Yang Mulia.


Ha?


Sekaligus nanti dikonfirmasi.


Nanti sekaligus, ya?

254


Ya, Saksi-Saksi Termohon.


Sekaligus nanti dikonfirmasikan nanti. Baik, dari Termohon … eh, dari Pihak Terkait, Pak Taufik?


Ada, Yang Mulia.


Silakan!


Baik, terima kasih. Pertama-tama untuk Saudara Tamam, Saksi Tamam.


Pak Tamam, siap?


Yang ingin saya tanyakan, tadi Saudara jabatannya dalam tim sukses sebagai koordinasi saksi, betul ya?


Di tim sukses saya bendahara.


Oh, bendahara. Kalau dalam Ketapang Timur ini?


Koordinator saksi.

255


Koordinator saksi? Baik. Tadi Saudara menyebutkan beberapa TPS yang dipermasalahkan, ya?


Ya.


Di antaranya TPS 4, 5, 7, dan 10.


Ya.


Betul ya? Bisa Saudara sebutkan perolehan masing-masing di TPS tersebut! TPS 4 berapa perolehan masing-masing pasangan calon?


Di TPS 4 Desa Ketapang Timur, DPT=690.


Oke, 690 DPT, terus?


Nomor Urut 1=528.


Ya.


Nomor 2=151.


151.

256


Nomor Urut 3=6.


Ya.


Tidak sah=5.


Tidak sah=5, oke. Jadi 6 … 90 ya, totalnya, ya?


Ya.


Oke, kemudian di … di TPS 4 itu ada Saksi dari Pasangan Nomor Urut 2?


Ada.


Tanda tangan C-1?


Tanda tangan.


Namanya ingat?


Abidi Rohman.

257


Rohman, ya?


Ya.


Oke. Untuk di TPS 5 berapa perolehan suaranya?


Di TPS 5, DPT 454.


Ya.


Nomor Urut 1 dapat 365.


Oke.


Nomor Urut 2=46.


Ya.


Nomor 3=15. Tidak sah=11.


Oke, ada Saksi Pasangan Nomor Urut 2?

258


Ada.


Tanda tangan C-1?


Tanda tangan.


Oke. Untuk di TPS 7 saya tidak tanyakan perolehan suara, langsung tanyakan saksi saja. Ada Saksi Pasangan Nomor Urut 2?


Saya mulai tadi sudah bilang, mulai di TPS 1 sampai 10 semuanya ada saksi.


Ada saksi, dan semuanya tanda tangan?


Tanda tangan.


C-1, oke. Pertanyaan berikutnya, ketika tadi Saudara mengatakan di TPS-TPS tersebut ada masalah ya, apakah kemudian saksi-saksi yang tadi tanda tangan C-1 mengajukan keberatan?


Protes, tapi tidak diindahkan.


Protes, tapi tidak diindahkan. Tapi tanda tangan C-1, ya?

259


Ya, tanda tangan. 2473. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Oke. Kemudian yang selanjutnya, tadi dikatakan bahwa Saudara berjalan, ya, dari TPS 1 sampai TPS 10 mengunjungi masing-masing TPS (…)


Ya. 2475. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Betul?



Untuk di TPS … Saudara memulai dari mana? 2478. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

TPS (…) 2479. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Safarinya tadi? 2480. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

TPS 5 Dusun Napporan Laok. 2481. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Oke. Pukul berapa itu? 2482. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Pukul 08.00 WIB.

260


Pukul 08.00 WIB. Setelah itu berpindah ke mana? 2484. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ke TPS 4. 2485. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

TPS 4. Pukul berapa? 2486. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

TPS 4 sekitar pukul 10.00 WIB. 2487. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Pukul 10.00 WIB. Pukul 08.00 WIB ke pukul 10.00 WIB, oke. 2488. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM


Selanjutnya? 2490. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Setelah TPS 4, saya langsung ke TPS 10. 2491. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

TPS 10, oke. TPS 10, pukul berapa? 2492. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Sekitar pukul … TPS 10 itu saya ambil terakhir.


Oke (…)

261


Waktu penghitungan. 2495. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Waktu penghitungan? 2496. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM


Tiga TPS (…) 2498. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Tapi TP … kalau TPS 8 sekitar pukul 11.00 WIB. 2499. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Tadi kan katanya TPS 1 sampai TPS 10. Artinya, TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, TPS 5, TPS 6, TPS 7 (…)


Oh, ndak, bukan sampai TPS 10. 2501. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Ya. Jadi (…)

2502. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Yang saya … yang saya itu dari TPS Napporan Laok itu hanya empat TPS.


Empat TPS?


Ya. Tak sempat kalau TPS 1 sampai TPS 10.

262


Oh, tadi Saudara katakan (…) 2506. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

(Suara tidak terdengar jelas) hak pilihnya lebih dari 5.000, gitu. 2507. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Ya, tadi Saudara katakan TPS 1 sampai TPS 10 (…) 2508. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ndak, saksinya yang ada, gitu. 2509. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Oh, ya. Baik, baik, terserah Saudara. Oke. Selanjutnya, ya. Tadi Saudara kan mengatakan ada surat dari kepala desa (…)



Ketapang Timur yang menyatakan bahwa ada warganya yang saat ini di Malaysia, betul?


Oh, ya.


Itu surat ditandatangani langsung oleh kepala desa? Tadi ada stempel basah katanya (…)


Ini … ya. Ini yang di sini Bapak (suara tidak terdengar jelas) Timur, Bapak Matario, stempel basah, dan tanda tangan, ada.

263


Oke. Bapak yang meminta langsung kepada kepala desa itu?


Adik saya.


Adiknya. 2518. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Abidi Rosyid sebetulnya itu PPD Desa Ketapang Timur.


Oke. 2520. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Pada sekitar tiga hari yang lalu, sebelum saya berangkat ke sini. 2521. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Saudara Saksi bisa pertanggungjawabkan surat itu (…) 2522. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Saya siap. 2523. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI


Saya siap.


Yang Mulia, tadi kami ketika istirahat berkomunikasi dengan Kepala Desa Ketapang Timur Pak Mat (…)

264

2526. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Matario.


Pak Matario. 2528. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ya.


Ya. Kemudian kami tanyakan, “Apakah pernah mengeluarkan surat tersebut?” Kemudian yang ... yang bersangkutan ... beliau menyatakan, “Tidak pernah.” Dan kemudian, beliau membuat video untuk membuat pernyataan itu. Saat ini sedang kami pindahkan ke dalam flashdisk, Yang Mulia. Karena tadi Pemohon diberikan kesempatan untuk memutar video, kami ingin juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk memutar video yang berisi pernyataan Kepala Desa Ketapang Timur yang menerangkan bahwa tidak pernah membuat surat seperti itu.


Begini (...)


Karena ini konsekuensinya hukum pidana, Yang Mulia.


Ya, nanti kita nilai. Dan kalau yang masalah pidana yang melaporkan kan Anda itu kalau (suara tidak terdengar jelas), bukan kita kan?

2533. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Begini, Yang Mulia.

265


Ya. Jangan dulu ... ya! Jadi, menurut Pihak Terkait bahwa ... apa ... surat keterangan itu tidak sah karena tidak dikeluarkan. Sebetulnya kepala desanya enggak mengeluarkan, ya?


Ya, makanya tadi kami tanyakan kepala desanya (...) 2536. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ya, baik.


Kepala desa menyatakan, “Tidak pernah mengeluarkan surat itu.” 2538. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Nanti kita akan nilai, ya. Dan kalau memang minta ditayangkan, nanti kita ... sudah siap ditayangkan juga, belum?


Sedang dipindah ke flashdisk, Yang Mulia. 2540. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya, tolong di ... kalau ada dianu sekalian. Surat kepala desanya sudah dijadikan anu ... bukti?


Sudah, Yang Mulia.

2542. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Sudah, lagi dikopi, Yang Mulia.

2543. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Oh, lagi dikopi. Ya, flashdisk-nya coba ... ya, diserahkan. Petugas, tolong diambil! Ya, ini baru disiapkan, Yang Mulia.

266

Baik. Cukup, Pak Taufik? 2544. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Masih ada, Yang Mulia.

2545. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, silakan kalau masih ada.

2546. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke. Tapi nanti akan bisa diizinkan untuk diputar, Yang Mulia?


Oh, ya. Ya, ini kita baru siapkan, kan. 2548. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Baik.


Silakan ini dilanjutkan. 2550. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Baik, Yang Mulia.


Kalau sudah, nanti kita nonton bersama-sama. 2552. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Terima kasih, Yang Mulia. Baik. Kami masih pertanyaan kepada Saudara Tamam, ya.


Siap.

267


Tadi Saudara Tamam mengatakan, “Seharusnya mencoblos di TPS 8.” Itu Desa Pancor atau Ketapang Timur?


Dusun itu. 2556. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Dusun (...) 2557. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Dusun Pancor Jaya, Desa Ketapang Timur. 2558. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Dusun Pancor Jaya. 2559. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Jaya.


Oh, bukan Desa Pancor, ya? 2561. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ya.


Oke. Sementara istri harus ... harusnya mencoblos di TPS 7, ya? 2563. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ya, di (...)


TPS 7 (...)

268

2565. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Desa Gilin.



Dusun Gilin.


Ya. Bisa Saudara sebutkan perolehan suara di TPS 7 Ketapang Timur?


Kalau di TPS 7, saya tidak punya datanya.


Tidak punya datanya? 2571. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Ya.


Saudara tahu, siapa yang memang di situ? Pasangan Nomor 1, apa Nomor 2, atau Nomor 3?


Di mana?


Di TPS 7 Ketapang Timur. 2575. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM

Di TPS 7, yang menang Nomor 2.

269

2576. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Nomor 2, Pemohon, ya?


2578. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke. Selanjutnya, Yang Mulia, kepada Saudara Miftahul Arifin.

2579. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, ini yang terakhir, ya.

2580. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ya. Desa Nepa (…)

2581. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, silakan.

2582. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Tadi, Saudara katakan ada pemilih yang bukan warga Nepa yang mencoblos di TPS 3, TPS 5, TPS 6, dan TPS 8, betul, ya? Nah, saya ingin mengonfirmasi dengan C-1. Untuk di TPS 3, Saudara tahu hasil perolehannya?

2583. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sudah tadi. Jangan diulangi lagi!


TPS 3.

2585. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT 162, 95, dan 107.

270

2586. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke.

2587. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Tidak sahnya 7. Ya, betul kan, Pak Arifin?


2589. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke, kalau gitu saya … apa … tanyakan semuanya dulu. Untuk di TPS 3, TPS 5, TPS 6, dan TPS 8, apakah ada Saksi dari Pasangan Nomor Urut 2?

2590. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ada saksinya.

2591. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Apakah menandatangani C-1?

2592. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Dia membuat keberatan, cuma minta tanda tangan kepada KPPS-nya tidak dikasih (…)

2593. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ya.

2594. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Juga dia (…)

2595. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Dia … dia ini TPS yang mana? Ini kan ada (…)

271

2596. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Di … di TPS 6.

2597. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI TPS 6.

2598. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Di TPS 6.

2599. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke. TPS 6.


2601. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI TPS 6, siapa namanya, saksi Saudara?

2602. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN TPS 6 itu namanya Zaini.

2603. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Zaini?


2605. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke. Dia tanda tangan C-1?

2606. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Tanda tangan cuma menulis keberatan.

272

2607. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oh, dia menulis keberatan di TPS 6?


2609. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Tapi, tanda tangan C-1, ya?

2610. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Tanda tangan.

2611. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke. Untuk di TPS 3, TPS 5, dan TPS 8, apakah saksi-saksi Saudara menandatangani C-1?


Di TPS 8 membuat nota keberatan. 2613. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI

Ya. 2614. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN

Cuma dimasukkan dalam kotak.


Oh, dimasukkan dalam kotak?


Ya.


Ya. Karena di sini enggak ada. Oke. Tanda tangan C-1, ya? Tanda tangan atau tidak?

273


Tanda tangan.


Tanda tangan. Di yang tadi yang belum dijawab pertanyaan saya, yang TPS 3 dan TPS 5, apakah saksi Saudara menandatangani di situ?


Di sana yang di TPS 5 itu membuat pernyataan keberatan, cuma karena tidak tahu, dimasukkan dalam kotak juga.


Ya, pertanyaan saya, apakah menandatangani C-1?


Tanda tangan.

2623. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Tanda tangan.


Sesuai pertanyaan saja dulu.


2626. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke, selanjutnya, ya. Di TPS-TPS yang tadi Saudara sebutkan, apakah Saudara juga melihat, selain kehadiran penyelenggara, yaitu KPPS, apakah di situ juga ada PPL, ada linmas, ada pihak aparat kepolisian?

2627. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Ada.

274

2628. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ada. Lengkap, ya? Penjagaannya lengkap, ya?

2629. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Lengkap. Oke. Kemudian tadi Saudara juga mengatakan beberapa kejadian, ya, yang tadi berdasarkan keterangan saksi lain, ya. Jadi, Saudara tidak melihat sendiri, ya?

2630. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Yang di TPS 8, saya melihat sendiri.


Oke.

2632. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Yang di TPS 3, saya melihat sendiri.

2633. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke. Yang TPS 5, TPS 6 (…)

2634. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Di TPS 6 juga saya melihat sendiri. Ada di luar, pada saat itu waktu ketua KPPS memberikan surat suara lebih dari 1 sama ketua anggota PPD dan istrinya, juga ada temannya.

2635. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ya. Tadi Saudara juga mengatakan tadi katanya ada surat suara yang dicoblos pakai paku, pakai palu (…)

2636. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Bukan saya, Bapak.

2637. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oh, bukan, ya?

275

2638. SAKSI DARI PEMOHON: MIFTAHUL ARIFIN Bukan.

2639. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Itu … oh, Tamam, tadi.

2640. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Tamam.

2641. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke, saya kembali ke Pak Taman dulu karena pertanyaan dengan itu. Tadi, Saudara melihat sendiri atau cerita dari orang? Terkait dengan adanya surat suara tadi katanya dicoblos pakai paku?

2642. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Oleh saksi yang saya perintahkan.

2643. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Enggak … yang saya pe … yang saya tanyakan, apakah melihat sendiri atau berdasarkan keterangan orang lain?

2644. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM Keterangan saksi. Saksi yang (…)

2645. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Tidak melihat sendiri, ya?

2646. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD TAMAM TPS 08 … Tidak melihat sendiri.

2647. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Tidak melihat sendiri. Baik, selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Yang Mulia.

276

2648. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, singkat!

2649. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: RIDWAN SYAIDI TARIGAN Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Saya ingin bertanya dengan Saksi Muhlis, yang saksi mandat di tingkat kabupaten, ya. Saudara Saksi, benar-benar hadir di sana dan melihat rekapitulasi?



Supaya enggak nge-bass jang … suaranya bagus, jangan dekat-dekat!

2652. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: RIDWAN SYAIDI TARIGAN Oh, siap.

2653. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, agak jauh dikit.

2654. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: RIDWAN SYAIDI TARIGAN Baik.

2655. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ya, ini kalau nyanyi jazz bagus suaranya.

2656. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: RIDWAN SYAIDI TARIGAN Ya. Di dalam Permohonan Pemohon, ini kan menjelaskan ada 100% pemilih yang aktif, ya. Itu kira-kira ada berapa jumlah sebenarnya 100% pemilih aktif yang Anda tahu dalam rekapitulasi itu?

2657. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Pak Muhlis, gimana?

277

2658. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Maksudnya gimana? Maksudnya kurang jelas.

2659. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: RIDWAN SYAIDI TARIGAN Ya.

2660. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Diulangi, diulangi, diulangi!

2661. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: RIDWAN SYAIDI TARIGAN

Di dalam Permohonan Pemohon, ini kan Saudara Saksi adalah saksi mandat rekapitulasi di tingkat kabupaten. Artinya bisa paham, bisa tahu juga. Ini sebenarnya bisa dibantu juga dengan TPS … apa … dengan Saksi Ilyas yang pengolah data. Yang kita mau tahu sebenarnya, sepengetahuan Saksi, pada saat rekapitulasi itu berapa TPS sebenarnya yang 100% itu? Jumlah pemilihnya yang aktif?

2662. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, kalau … jelas, kalau berapa-berapanya, kami tidak tahu. Hanya kalau perkiraan, karena ini ada di tiap-tiap kecamatan, itu pasti ada.


Pasti ada, ya?


Pasti ada.


Dan itu selalu ... apakah Pihak Terkait yang mendapatkan 100% saja? Yang memenangkan?


Ya, kurang tahu, Pak.

278


Kurang tahu, ya? Baik. Untuk yang Saksi Ilyas. Saksi Ilyas ini kan sebagai saksi data dan logistik, ya?


Ya.


Berarti memegang data, ya?


Ya.


Nah, tadi saya tanya dengan Saksi Muhlis, Saksi Muhlis tidak paham. Mungkin Saudara Saksi dengan pertanyaan saya dan bisa menjawab untuk menerangkan kita semua di sini?


Ya, terima kasih. Jadi, untuk data ini memang kita mempunyai waktu untuk mengajukan gugatan ke MK itu hanya beberapa hari dari penetapan, ya. Kami hanya mempunyai hanya beberapa waktu saja.

Oleh karena itu, saya sebagai koordinator data itu hanya tidak semuanya kami kelola data itu, kami hanya melihat hal-hal yang merugikan ... yang merugikan tim-tim kami itu.


Oh, jadi intinya (...)


Melihat itu.


Jadi, intinya merugikan saja, ya?

279


Ya.


Saudara Saksi punya data di TPS ... TPS 7 Batosarang, Kecamatan Tambelangan?


Batorasang?


Oh, ya, Batorasang mungkin.


Saya tidak ... saya tidak.


Oh, tidak. Baik, di sini coba kita konfirmasi, di sini jumlah DPT-nya 476, perolehan suara Pihak Terkait atau Nomor 1 itu=2, terus suara Nomor Urut 2 itu=466, dan suara Nomor 3 itu=2. Dan ini penggunaannya adalah 100% juga, ya.


Oke.


100%, tapi dimenangkan oleh Pasangan Nomor 2, ya?

2684. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Terima kasih. Mungkin begini, jadi pengolalan data kami itu tidak hanya melihat 100%, 100% itu banyak, di tiap TPS itu banyak 100%. Tetapi persoalannya di sini adalah ketika ada penggunaan surat suara 100%, tetapi di TPS itu, itu ada DPT pemilih yang meninggal, pemilih yang tidak ada di tempat, atau pemilih yang tidak hadir pada waktu pencoblosan itu.

280


Ya.

2686. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Kami buktikan dengan surat pernyataan termasuk juga surat keterangan kematian, ketika 100%, tetapi tidak ada pembuktian seperti itu, kami tidak menghiraukan.


Ya, ya.


Jadi (...) 2689. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Ya. sudah bisa dimengerti ini.


He eh. Jadi untuk di TPS ... ya, Yang Mulia.


Ya.


Jadi, untuk di TPS itu TPS 7 misalnya sebenarnya kita punya data 84, 100% yang dimenangkan oleh Pemohon sebenarnya.


Ya.


84 TPS dan lebih intense-nya adalah kita bisa dikasih kayak misalnya tadi yang saya sebut TPS 7 itu bisa cuma 2. Apakah sebenarnya di TPS itu enggak ada juga yang meninggal atau pindah tempat?

281


Enggak tahu dia.

2696. SAKSI DARI PEMOHON: MOHAMMAD ILYAS Oh, saya tidak tahu.

2697. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: RIDWAN SYAIDI TARIGAN Oh, tidak tahu, ya.


Ya.

2699. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: RIDWAN SYAIDI TARIGAN Oke.


Karena waktu. Waktu yang sangat mepet itu tidak memungkinkan kami untuk mendata secara keseluruhan.


Ya, ya. Sudah cukup saya kira.

2702. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: RIDWAN SYAIDI TARIGAN Baik. Cukup itu saja, Yang Mulia.


Cukup, ya?


Ya.


Baik, mari kita sama-sama menyaksikan ini.

282


Mas? Oh, ya.


Ya, sudah cukup, toh? Ya. Ini yang bukti P-35.1 dulu. Silakan. P-65. Oh, P-65.1, silakan ditayangkan! Ya, ini tadi mau membuktikan apa ini? Video ini? Mobilisasi, ya?


Ya.


Yang tadi direkam di tabletnya Pak Kiai, ya? Oke. 2710. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID

Ya. Jadi, ada orang luar di TPS 4.


Ya. 2712. SAKSI DARI PEMOHON: ZAHID

Ya. Desa Krampon, dimobilisasi oleh (...)


Ya. (Pemutaran alat bukti berupa video). Ini kalau menurut keterangan Pak Kiai, tidak semuanya adalah warga yang ada di TPS situ, ya?


Yang baju kuning.


Yang baju?

283


Kuning.


Kuning. Itu penduduk mana itu?


Itu paslon, Pak, yang mobilisasi itu.


Paslon?


Ya. Baju kuning. Ya itu, Pak.


Oke. Tapi, ini juga enggak anu ... sangat sumir, ya. Karena sumir. Baik. Itu yang kuning ini?


Bapak mohon pause dulu. Setop dulu.


Setop dulu, coba.


Setop dulu, setop dulu, ya. Itu dia ke sana itu bawa orang luar semua itu yang antre itu.


Oh, yang antre yang sudah dekat ke TPS-nya itu (...)


Ya, yang antre orang luar. Saya tidak kenal sama sekali itu.

284


Orang luar semua?


Ya.


Oke.


Itu beriringan itu, Pak. Terus di dalamnya juga ada orang.


Yang ngajak anak itu, ya? Ada anak kecilnya itu, ya?


Ya, pokoknya yang antre ... yang antre itu, yang antre pokoknya.


Oke. Ya.


Terus di dalam saya melihat itu orang banyak juga yang sedang antre juga berdesak-desakkan.


Ya.


Nah, saya terpaksa setop (...)


He em.

285


Tujuannya ingin tahu siapa saja di sana.


Oke. Terus diminta antreannya lebih tertib, gitu ya?


Lebih tertib. Ya.


Baik.


Terus kelanjutannya berhubung ada masyarakat yang mau ... kayaknya mau menyerang, maka saya pasrahkan kepada petugas-petugas yang ada di TPS itu, supaya tidak begitu memanas.


Ya. Baik (...)


Terus saya pulang, gitu.


Terima kasih, Pak Kiai. Ya, setop, ya. Nanti kita cermati kembali. Sekarang video dari ... anu ... Pihak Terkait, Ini belum resmi menjadi bukti, ya. Nanti kita anukan.

(Pemutaran alat bukti berupa video). Ya, cukup. Ya. Pak Tamam, yang minta surat keterangan tadi adiknya, ya?


Adik saya.

286


Namanya?


Anggota PPD Abidi Rosyid.


Anggota PPD?


PPD Desa Ketapang Timur.


Oke.


PPD Abidi Rosyid.


Ya. Tapi kalau menurut Pak ... anu ... Pak Tamam atau siapa pun tidak pernah dia memberi surat keterangan, gitu, ya? Klir, ya? Sudah, ya? Baik.


Ini, Yang Mulia.


Apa lagi, Pak Tamam?


Ini tanda tangan dan stempel basah ini saya kan menyuruh adik saya (...)

287


Ya (...)


Saya siap bertanggung jawab kalau saya memalsukan tanda tangan, siap dituntun dengan hukum yang berlaku.


Ya, baik. Jadi (...)


Karena begini, Yang Mulia.


Gimana lagi?


Di Ketapang Timur ini, Yang Mulia. Kalau tidak ada kepala desanya, itu ada wakilnya yang namanya Marjum.


Ini yang tanda tangan di surut itu siapa coba kita lihat? Namanya siapa yang tanda tangan?


Matario.

2765. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Ha?


Matario, kepala desanya.

288


Kepala desanya namanya siapa?


Matario.


Lah, ini yang tanda tangan di sini siapa?


Kalau kata adik saya itu wakilnya karena kepala desanya ndak ada.


Oh, nanti kita (...)


Marjum namanya.

2773. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nanti cek.


Nama Marjum.


Ya, sudah cukup! Nanti tolong itu dipakai bukti.


Ya.


Ya. Dan ini nanti dileges dulu untuk dijadikan bukti, ya. Baik.

289


Soalnya di Ketapang Timur, Yang Mulia (...)


Ya, sudah cukup!


Ya.

2781. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Sudah cukup! Sudah cukup! Ya ... ya, sudah cukup.

Baik. Baik, kalau begitu untuk pemeriksaan saksi dari Pemohon sudah bisa diselesaikan.

Sekarang kita menginjak pemeriksanaan saksi yang diajukan oleh Pihak Termohon. Mohon berkenan sekarang, Yang Mulia Pak Suhartoyo.


Ya. Terima kasih, Pak. Saksi Termohon, ya. Abdus Salam, Ali Maftuhin ... Maftuhin, ada

6, ya, Pak?


Mohon izin, Yang Mulia. Untuk saksi nomor 6 atas nama Achmad Fahrur Rosi tidak bisa hadir, Yang Mulia, sehingga yang kita hadirkan 5 orang.


5, ya?


5 orang.


Oh, ya. Ya, namanya usaha, siapa tahu boleh 6 kan, ya.

290

Tapi sebelumnya, saya ingin konfirmasi dengan KPU dulu, ya. Prinsipal, jangan Kuasanya. Jumlah DPT-nya berapa Sampang?


Terima kasih, Yang Mulia. Jumlah DPT untuk Kabupaten Sampang, untuk Pilkada 2018, yaitu 803.499.


803?


499.


499. Kalau Anda me-counter dalil Pemohon untuk jumlah penduduk, Anda menggunakan angka berapa? Untuk jumlah penduduk.


Jumlah penduduk sesuai dengan proses dalam pemuktahiran sebagaimana yang sudah dijelaskan tadi oleh KPU dan rekan saya, Addy Imansyah selaku Divisi Perencanaan dan Data. Jumlah penduduk atau dasar dalam pemuktahiran atau penetapan DPT itu memang dimulai dan bersumber dari DPT terakhir Pemilu Tahun 2014, yaitu pilpres.


Berapa? Berapa, Pak?


Ya?


Berapa yang dijadikan rujukan?


Data pilpres ... mungkin bisa dijelasakan oleh (...)

291


Kan di jawaban Termohon ... Termohon kan ada, kan?


Ya.


Ketika sidang di ... sidang awal dulu juga ... Termohon ini Pak ... siapa? Kuasanya, kan. Anda menggunakan angka berapa ketika itu?

2799. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Terima kasih, Yang Mulia. Jadi, kita uraikan semua angka yang masuk ke KPU. Dari DAK2 yang 844 sekian termasuk yang dari Dispendukcapil ada 2 versi. Jadi kita semua uraikan dalam jawaban kita terdahulu.

2800. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kemudian, kalau KPU pendiriannya ke mana? Prinsipal Anda, Kuasa?

2801. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Mohon izin, Yang Mulia.

2802. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Siapa ini?


Saya ingin menjelaskan proses (…)

2804. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Prinsipal Divisi Data, Yang Mulia.

2805. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh, ini bagian dari KPU juga?

292

2806. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) KPU.

2807. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, mana, Pak?

2808. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Addy Imansyah.

2809. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya.

2810. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Jadi, saya ingin menjelaskan proses yang tadi sudah disampaikan. Jadi, kami melakukan penyusunan daftar pemilih untuk Pilkada 2018 berdasarkan hasil singkronisasi DPT pemilu terakhir, pilpres (…)

2811. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, angkanya berapa?

2812. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Angkanya 805.459.

2813. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, oke.

2814. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Kemudian disingkronisasi dengan DP4 (…)

2815. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 805?

2816. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) 459.

293

2817. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 459.

2818. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Jadi, yang kita susun menjadi Model A berjumlah 816.245.


2820. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) 245. Model A itulah yang kita lakukan proses pencermatan di lapangan atau istilah yang kita gunakan coklit (pencocokan dan penelitian).

2821. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya. Kemudian, setelah di … apa … diproses menjadi outcome untuk DPT-nya, 803 tadi?

2822. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Ya.

2823. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sudah itu saja, Pak.

2824. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Jadi, sebelum menjadi (…)

2825. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sebentar, sebentar! Jadi tidak ada juga yang kemudian sama persis dengan yang Kemendagri punya, ya, yang 844 itu?

2826. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Yang kita jadikan dasar itu 816 itu, Yang Mulia.

294

2827. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak 844, kan?


2829. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke. Sebenarnya kalau 844, kemudian menjadi PT-nya kan bertambah lagi kan karena ada 30.000.000-an … 30.000-an sekian, kan? Oke, 844 (…)

2830. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Ya, ada beberapa ketika kita lakukan proses coklit … coklit di lapangan, ya, ada penduduk yang kemudian tidak punya KTP elektronik berdasarkan data kami. Di KPU, kita rekap di Model AC-KWK, itu kami rekap pada tanggal 16 Maret 2018 sebanyak (…)


Ya, ya. Dengan kata lain, Anda akan mengatakan bahwa data Kemendagri pun enggak valid, gitu kan? Enggak cocok dengan data di lapangan dengan kenyataan di lapangan, gitu kan?

2832. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Ya, kami … kami tetap meyakini bahwa proses penyusunan daftar pemilih yang kita lakukan sudah sesuai dengan ketentuan.

2833. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sudah sesuai dengan riil yang secara konkret Anda turun ke lapangan.

2834. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Secara faktual, kita aktif kita turun ke lapangan.

2835. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke, itu saja?

295

2836. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) (Suara tidak terdengar jelas) langsung.

2837. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ada titipan pertanyaan dari Prof. Saldi. Itu sampling, apa satu-satu didatangi, Pak?

2838. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Sesuai dengan ketentuan dalam PKPU2 (…)

2839. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, ketentuannya satu-satu, misalnya.

2840. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Di door to door.

2841. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Anda riilnya apa?

2842. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Satu-satu.

2843. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Satu-satu.

2844. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Satu-satu.

2845. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Betul, ya?

2846. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Kita sudah menyampaikan proses … prosesnya dalam jawaban kami di Bukti TB-004 sampai TB (…)

296

2847. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke. Jadi, dari Anda melakukan checking on the spot, satu-satu dari 816, itu memang betul kemudian ditemukan pemilih yang artinya orang dewasa itu 803 ini? Betul itu?


2849. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Betul, ya?

2850. TERMOHON: ADDY IMANSYAH (ANGGOTA KPU KAB SAMPANG) Betul. Semuanya ada, by name by address.

2851. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, artinya kalau Anda kemudian hari ini mengatakan betul, kemudian cerita atau dalil Pemohon mengatakan banyak pemilih-pemilih yang tadi ceritanya orang enggak jelas tadi kan, mana yang benar itu kan, ada kesimpangsiuran yang Mahkamah perlu telusuri atau perlu sikapi nanti. Oke. Kita lanjut ke saksi-saksi saja. Pak Abdus yang mana, ya? Pak Abdus?

2852. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM

Saya, Yang Mulia.

2853. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sudah disumpah, ya?

2854. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM Sudah.

2855. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Anda sebagai apa ini?

297

2856. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM Sebagai Ketua PPK Kecamatan Camplong, Yang Mulia.

2857. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kecamatan Camplong. Terus akan menjelaskan apa?

2858. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM Siap. Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb.

2859. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Waalaikumsalam wr. wb.

2860. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM Kami akan menceritakan proses pelaksanaan rekapitulasi di tingkat kecamatan, Yang Mulia. Yang kami lakukan pada hari Sabtu, tanggal 30 Juni 2018, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB pagi kurang-lebih, hingga selesai sekitar pukul 05.00 WIB (5 pagi).


Ya, gini saja, supaya … apa ... singkat. Apa yang Anda temukan? Dan apa kaitannya dengan dalilnya Pemohon? Anda apakah akan me-counter dalil Pemohon atau apa pengalaman Anda yang ditemukan yang kemudian sesuatu yang tidak sesuai dengan ketentuan atau bagaimana? Atau justru semua sudah berjalan dengan bagaimana?


Yang masalah Model C-1 yang tercorat-coret dan dengan di-tipp-ex, Yang Mulia.


C-1?

2864. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM Yang dicorat-coret.

298


Itu siapa yang mengatakan dicorat-coret?


Pemohon, Ketua, eh, Yang Mulia.


Oh, di dalil yang mana? Ini siapa yang buat jawaban ini? Keterangan Saksi ini? Yang buat Anda apa Kuasa Hukum?


KPPS, Yang Mulia.


KPPS? Jadi, KPPS yang menerangkan seperti ini apa Anda sebenarnya yang mengalami langsung seperti apa yang akan diceritakan di persidangan ini?


KPPS menurut keterangan dari KPPS bahwa tidak ada dan tidak benar.


Tidak ada. Oh, Anda hanya dapat cerita dari KPPS? 2872. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM

Menurut keterangan KPPS, Yang Mulia.

2873. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya. Anda kan, tidak menyaksikan sendiri?


Siap, ya.

299

2875. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak. Memang yang didalilkan Pemohon yang dicorat-coret itu di TPS mana saja?


Di TPS 6, Desa Dharma Tanjung, TPS 37, dan TPS 13 Desa Dharma Camplong, serta TPS 13 Desa Banjar Tabulu.


Itu coret-coret gimana maksudnya? Kalau yang Anda pahami. 2878. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM

Model C1-KWK, dicorat-coret dan dihapus dengan tipp-ex, indikasi rekayasa.


Ada, enggak, itu?

2880. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM Tidak ada, Ketua.

2881. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak ada. Pemohon, bisa tunjukkan yang dibantah Termohon ini? Bukti berapa, Pak?


Bukti P-50, Yang Mulia. 2883. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

T-50, Mas! Semua ini dari beberapa TPS ini T-50, Pak? 2884. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH

TPS 6 Desa Dharma Tanjung.

300


Apa di TPS 6 itu? 2886. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH

Terdapat di dalam C1-KWK nya terdapat coretan-coretan perubahan.


Yang T-50, apa TPS tadi?

2888. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH P-50, P-50.


He em. Coba ke sini itu. Abdul Salam ... Abdus Salam, sini! Anda katakan tidak ada coretan? Nih, lihat buktinya ini. Atau Anda bawa aslinya, tidak? C1-KWK nya? Cuma T-50 thok? Cepat, Pak! Bawa sini, Pak!


Siap, Yang Mulia.


Yang Dharma Tanjung C1-KWK. Saksi atau Kuasa dari Pihak Terkait, maju satu. Mana, Pak? Yang sini, bawa sini cepat, Pak! Sini, sini, Pak, biar cepat! Kita uji petik juga ini kejujuran seorang Saksi sejauh mana, dalil Pemohon sejauh mana. Coba, mana? Ini enggak ada coretan, bersih. Pakai stempel, enggak? Kok, punya Anda tidak ada stempelnya? Bawa sini, Pak! Bawa sini! Mungkin itu, mungkin itu yang asli. Coba, coba, lihat!

2892. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ndak, ndak yang ini. C1-KWK nya? Nah, mana Dharma Tanjung

TPS 06?

301


Untuk TPS 6?


Ndak, yang ini, yang ini, ada stempel... 2895. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Apa lagi itu, Pak? Ha? Yang itu saja, kan cuma di-sampling saja, Pak, supaya ... jadi KPU cuma yang satu yang tanda tangan, ya? Enggak ada sama sekali? Ya. Tapi kalau angka-angka kan, enggak mungkin diberikan ketika dalam keadaan kosong, kan? Mestinya kenapa ada coretan? Tapi Saksi mengatakan tidak ada coretan, tapi ini ada coretan. Tapi bukti Anda tidak ada coretan, tapi tidak ada tanda tangannya.

2896. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Tanda tangan saksinya.


2898. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Kecuali yang di sini. Di sini ada tanda tangan saksinya yang dari pihak ... dari Pihak Termohon, tetapi tidak ada capnya yang ini.

2899. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, sudah. Kembali! Nanti kita nilai. Ya, sudah, sudah, Pak. Ya, memang kemudian menjadi agak sulit karena ini Saksi yang tidak mengalami langsung, meskipun pada akhirnya Mahkamah yang menilai, tapi kan sudah jauh-jauh tapi kemudian relevansi keterangannya tidak apa ... tidak berkorelasi kan repot jadinya. Memang penyelenggara-penyelenggara itu sebenarnya bisa KPPS, bisa ... malah sebenarnya kalau Kuasa Termohon ini cerdas, dalam arti cermat, bukan tidak cerdas, didalilkan itulah kemudian saksi mana yang lebih relevan untuk dibawa ke persidangan. Bukan membawa orang yang apa itu ... saksi yang tidak mengalami langsung. Ya, enggak, Pak? Bapak kan Lawyer kan mengerti, enggak usah yang kayak-kayak gitu kan sesuatu yang sederhana, tidak perlu diajari.

302

Oke, itu tadi cuma ... apa lagi Pak Abdus Salam yang mau dijelaskan selain menjelaskan bahwa menurut KPPS-nya tidak ada coretan, itu saja kan? Ya, kan? Pak (...)


Siap. Ya, Yang Mulia.


Terus apa lagi yang mau dijelaskan? Baru diuji petik satu saja sudah enggak cocok. Ditambah dengan keterangan Anda itu bukan keterangan yang original, sudah keterangan orang lain. Tapi nanti kami yang mempertimbangkan. Terus apa lagi, Pak Abdus Salam? Itu saja?


Yang di Desa Pamolaan, Yang Mulia.


Tentang apa ini? Pencoretan juga?


Bukan, Yang Mulia.


Apa?


Terjadi penggunaan hak suara oleh orang lain, dimana ada pemilih yang tidak mendapatkan C-6 dan tidak mencoblos. Sebagaimana dalil Pemohon, Yang Mulia.


Oh, itu enggak benar itu?


Enggak benar.

303


Enggak benar. Padahal menurut ... Kalau menurut Pemohon ada yang tidak mendapatkan C-6, kemudian ada orang luar yang ikut mencoblos di situ, gitu?


Benar, Yang Mulia.


Perlu di-sampling lagi ini? Ya, Pak Sholeh, gimana itu? Buktinya yang mana? Siapa namanya? TPS berapa, Pak? Pak Abdus Salam?


Secara spesifik Pemohon tidak menyebutkan TPS, hanya di satu desa, Yang Mulia. Desa Pamolaan, Desa Plampaan.


Pamolaan itu ada berapa TPS?

2914. SAKSI DARI TERMOHON: ABDUS SALAM Ada ... Pamolaan ada 8 TPS, Yang Mulia.

2915. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh. Ya, sudah. Ini Pemohon ini yang mendalilkan sesuatu yang sudah untuk dilacak kalau begini. Ya, Pak Sholeh. Menyerah untuk yang ini?


Memang untuk kasus 5.11 itu tidak kita buktikan, Yang Mulia.


Oh, kenapa kalau tidak dibuktikan, didalilkan? Mengerjai Hakim saja itu!

304


Tidak, tidak, Yang Mulia. Kebetulan data yang kita minta kepada Para saksi di lapangan tidak menyetorkan kejadian ini di TPS berapa.


Berarti Anda mendalilkan dulu baru cari bukti, ya?


Kami ini kan mendapatkan data dari bawah, sehingga yang waktu itu kita daftarkan tanggal 9 dan hari itu mendapatkan surat keputusan (...)


Ya, Anda itu sebagai Lawyer kan mestinya ada ... ada ... ada apa ... ada fakta, kemudian didalilkan setelah dirujukkan dengan bukti, kan begitu?


Betul, Yang Mulia.


Nah, kalau ini kan apa? Jadi dilepas, ya?


Ya, dilepas, Yang Mulia.


Oke. Pak Abdus Salam, apa lagi?


Cukup, Yang Mulia.


Cukup, ya. Jadi ini skornya 1-1 untuk Saksi Abdus Salam ini. Oke Saksi 2, Pak Ali Maftuhin ... Maftuhin, sori.

305


Ya, Yang Mulia.


Apa, Pak Ali Maftuhin? Pak Ali?


Saya sebagai ketua PPK Kecamatan Omben akan menyaksikan dan memberi keterangan seputar rekapitulasi di Kecamatan Omben dan permasalahan yang sempat muncul di waktu rekap, Yang Mulia.


Bapak ketua PPK juga, ya?


Ya, Yang Mulia.


Omben? PPK Omben?


Ya, Yang Mulia.


Oke, akan menjelaskan?


Seputar permasalahan yang timbul di waktu rekapitulasi tanggal 30 Juni itu, Yang Mulia.


Di mana? Di PPK apa di?

306


Di PPK, Yang Mulia.


PPK.


Pertama (...)


Apa ... kejadian apa itu?


Pertama di Desa Angsokah, Di Desa Angsokah, TPS 2 (...)


Ada apa di Desa Angsokah, TPS 2?


Tingkat kehadiran 100%, kemudian oleh Saksi Mantap waktu itu, dia ini Saksi Nomor 2 ada tidak setuju dengan penggunaan surat suara di TPS 2 sebanyak 100% dikarenakan ada satu pemilih yang ganda atas nama Matasan.


Satu pemilih yang?


Yang ganda atas nama Matasan. Artinya, menurut saksi Mantap pada waktu itu (...)


Ini di TPS berapa?

307


TPS 2 Desa Angsokah, Yang Mulia.


Si Matasan ini?


Ya, Yang Mulia.


Memang di dalam rekapitulasi betul ditemukan ada kartu suara ganda?


Di C-1 memang tingkat kehadiran 100%, namun (...)


Ya, enggak usah diulang! Artinya, Anda menemukan, tidak, selaku ketua PPK ketika itu, ada nama Matasan itu dua?


Ada, Yang Mulia.


Kartu suara yang dicoblos juga dua?


Satu, Yang Mulia.


Terus gandanya dari mana istilahnya? Apa dari DPT-nya?

308


Satu surat suara yang dicoblos itu dicoblos oleh pemilih yang menggunakan e-KTP atas nama Ismail, beliaunya sebagai Ketua PPS Desa Angsokah, Yang Mulia. Kebetulan beliaunya tidak masuk DPT, Yang Mulia.


Tapi kenapa kok yang muncul namanya Matasan?


Matasan itu ganda, seharusnya menurut asumsi Mantap tidak 100%, akan tetapi 99%. Satunya tidak digunakan. Tetapi menurut keterangan PPS dan KPPS, satunya itu tidak dicobloskan oleh Matasan, akan tetapi dicoblos oleh Ismail, Yang Mulia.


Ismail tidak ada di DPT, kan?


Tidak ada di DPT, Yang Mulia.


Oke, tapi kan kok bisa nama Matasan dobel?


Di DPT ganda, Yang Mulia.


DPT-nya ganda, tapi kalau penggunaan kartu suara Matasannya sendiri, cuma satu?


Matasan cuma coblos satu kali, Yang Mulia.

309


Cuma coblos satu kali. Kalau misalnya dia coblos dua kali, apa yang terjadi?


Tidak, Yang Mulia. Karena (...)


Umpamanya, ini ... karena ini kalau dipersoalkan Pemohon, kan semangatnya ke sana, ada pemilih ganda, tapi hanya satu orang Matasan. Anda sebagai Ketua PPK, apa yang Anda lakukan?

2970. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Kami bersama PPS dan panwascam pada waktu itu mengklarifikasi langsung ke Matasan, kemudian divideokan (...)


Tidak ada kan? Tidak, kan?


Ya bahwa Matasan mengaku mencoblos satu kali.


Ya, sudah tahu. Hakim juga sudah tahu maksudnya itu. Ini diilustrasikan kalau apa yang didalilkan Pemohon itu benar, apa ada persoalan dengan TPS itu kalau hanya Matasan tok, coblos dua kali, seorang. Anda sebagai Ketua PPK, apa yang terjadi? Apa yang Anda sikapi?


Ya, kami meyakini apa yang disampaikan oleh PPS, Yang Mulia, pada waktu itu.


Ya sudahlah, enggak nyambung kayaknya ini. Bagaimana, Pak Sholeh ini? Katanya tidak ada itu, Matasan itu, memang DPT-nya dobel,

310

tapi riil coblosnya cuma satu. Memang ada satu orang Ismail, tapi tidak masuk DPT, tapi menggunakan e-KTP.


Yang Mulia, biarkan Saksi Muhlis kebetulan yang ada di lokasi. Saksi Muhlis yang paling paham soal Matasan ini.


Selain Saksi, tadi kan Saksi kan sudah menjelaskan. Ada bukti lain, enggak, yang surat misalnya, kita rujuk?


Di dalam DPT-nya.


Kalau DPT ganda diakui, Pak. Ya, tapi untuk penggunaan surat suara yang dobel atas nama Matasan dibantah.


Yang Mulia, penjelasannya sederhana. Ketika ada DPT ganda dobel, maka tentu Matasan atau orang lain itu coblos dua kali.


Kok Anda menentukan, bagaimana sih? Wong dia yang alami kok!


Ini (...)

2983. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kan tidak selalu linier toh, Pak Sholeh. Kalau ada DPT dobel itu orangnya kemudian ... kan bisa saja kemudian diralat dalam prosesnya.


Ya, Yang Mulia. Andai kata begini kalkulasi, kalau DPT itu 500, dobelnya dua, maka tentu suara masuk yang dihitung suara sah dan tidak sah ketemu 499.

311

2985. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke, oke. Ini kan ada Ismail, orang luar yang tidak ada di DPT.


Ini Muhlis saja, Yang Mulia, yang menjelaskan.

2987. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Muhlis sudah menjelaskan tadi, Pak .... ke Prof. Arief.


Enggak, begini, Pak Yang Mulia.


Apa, Pak?

2990. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Saya Muhlis, Yang Mulia. Artinya pada saat penghitungan di tingkat PPK, kami mempertanyakan tentang penggunaan100% ganda. Dan di C-1 tidak diterangkan adanya penggunaan surat suara tambahan. Artiannya, mohon maaf, kalau memang mari kita jujur, Mas Ali. Artinya begini, Mas Ali, kalau memang (…)

2991. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sudah, sudah, Anda ke sini! Enggak usah nantang-nantang begitu!

2992. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Maaf, Yang Mulia.

2993. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Provokatif itu namanya.

2994. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, pada saat kalau memang Ismail yang mencoblos menggunakan nama itu sehingga 100%, kenapa waktu itu PPS-nya

312

enggak bisa menjawab? Pada waktu itu, kami nyatakan siapa yang menggunakan? Kalau memang 100%, seharusnya tidak … tidak di surat suara tambahan ada, umpamanya Ismail (…)

2995. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke, oke deh, Pak, sudah, sudah. Jadi, hari ini kan, forum persidangan, ada dalil begitu, kan? Mahkamah juga yang kita pakai kan yang di persidangan ini. Artinya bahwa ada pertanyaan Anda seperti itu ketika dulu tidak terjawab oleh KPPS-nya itu, ya kan?


2997. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Hari ini dijawab oleh ketua PPK-nya bahwa itu ternyata dipakai yang namanya Ismail.

2998. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Tidak ada … seharusnya Ismail ini, Pak Ketua, eh, Pak Yang Mulia, ada di C-1 nya itu ada di pemilih tambahan, satu orang.

2999. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, memang ini mesti rujukannya ke daftar hadir.

3000. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Nah. Dan itu pernah dijawab oleh Bawaslu, itu katanya, makanya Bawaslu mengirim surat setuju itu mungkin ini untuk menentukan siapa yang menggunakan, seperti itu, Yang Mulia.

3001. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau tadi kan, dijawab itu dipakai oleh Ismail yang orang tidak termasuk dalam DPT.

3002. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Seharusnya kan, masuk di penggunaan surat suara tambahan.

313

3003. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, di situ itu, Pak, dilacaknya bisa. Atau di C1-KWK yang (…)

3004. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Di C-1 enggak ada.

3005. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Makanya tadi sebenarnya saya ingin tanya Pak Sholeh, ada, tidak, bukti lain selain saksi Anda? Supaya kita cross untuk mendukung dalil Anda itu. Selain saksi ini, ada, enggak, bukti yang diajukan? Bukti surat? Misalnya, C-7 nya dobel, daftar hadirnya, atau (…)

3006. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, C-7 nya kan, suruh buka, enggak dibuka, Yang Mulia.

3007. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, itu kan yang panwas minta itu, kan?

3008. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya. Dan kalau memang Mas Ali sudah bisa meyakinkan, berarti kan, C-7 masih ada di bawah?

3009. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Yang Mulia, dari Pihak Terkait, Yang Mulia. Kami keberatan keterangan saksi dari tadi analisa, analisa semua, Yang Mulia. Jadi, mohon juga bisa dipertimbangkan untuk bisa memisahkan antara keterangan sebagai saksi fakta dengan analisa-analisa pendapat yang tadi disampaikan oleh saksi tadi, Yang Mulia.


3010. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau Hakim itu enggak usah disuruh, Pak. Tapi kita juga harus menghormati orang yang datang jauh, ingin menjelaskan, mungkin maunya beliau melengkapi, tapi sebenarnya semangatnya itu. Tapi apa harus kita patahkan? Kan, tidak harus begitu, Pak. Hakim itu bijaksana, jadi kalaupun tidak sependapat juga adanya di hati. Itu, Pak. Oke, Pak? Ada, enggak, bukti lain, Pak Sholeh?

314

3011. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Di C-1, Yang Mulia.

3012. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pak Sholeh, Pak Sholeh. Ada, enggak?

3013. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Lagi dicarikan, Yang Mulia.

3014. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Atau Pak KPU punya C-7 nya? C-7 yang TPS itu yang ada Matasan, dobel itu? Dibawa, enggak?

3015. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Mohon izin, Yang Mulia, untuk C-7 semuanya masih ada dalam kotak surat suara.

3016. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Belum juga dibuka?

3017. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Belum, Yang Mulia.

3018. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sebenarnya kan, itu tahu kan, Bapak kalau itu dipersoalkan? Kenapa tidak dibawa supaya kita buka satu per satu?

3019. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Betul. Karena pertimbangan KPU membuka kotak suara implikasinya, implikasinya muncul kecurigaan macam-macam, Yang Mulia. Dan tentang dugaan dan kecurigaan Pemohon sudah terklarifikasi dari keterangan KPPS dan PPS, Yang Mulia.

315

3020. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, itu, apakah kalau kemudian Anda membuka, KPU misalnya, ini jelas perkara sudah ada bergulir di MK, ya kan? Sepanjang Anda membukanya seprosedural, ya kan? Apa kemudian tidak bisa? Kan, untuk pembuktian. Asal dibukanya sesuai dengan … eh, Pak, waktu itu kan, di sidang awal sudah kita singgung, ya, perintah, ya?

3021. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Belum ada, Yang Mulia.

3022. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI Majelis, Majelis, Pak Suhartoyo, mohon maaf. Di tim hukum kami, sudah ada perdebatan tentang apakah kapan dan kapan akan kita buka C-7.

3023. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terus kenapa?

3024. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI Cuma karena tidak ada perintahnya eksplisit, mohon maaf, mohon maaf karena tidak ada perintah eksplisit dari Majelis, kami tidak akan pernah membuka itu sampai sekarang. Jadi, itu masih klir, masih di lokasi.

3025. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nanti dicermati peraturannya lagi, Pak.

3026. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI Ya, siap, Pak. Siap. Siap.

3027. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO Ini Kuasa Hukum ya, kemarin juga kami tanyakan, begitu. Itu dibacakan di PKPU Nomor 8 kalau perkara itu sudah bergulir di MK, tanpa perintah pengadilan, KPU boleh membuka. Yang penting disaksikan oleh pihak-pihak yang sesuai dengan peraturan PKPU ini. Ada, cuma sebentar saya carikan pasalnya. Pasal 71 ada, PKPU Nomor 8. Ini PKPU Nomor 8, Pak.

316

3028. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ PKPU Nomor 9.

3029. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Eh, Nomor 9, sori.

3030. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ PKPU Nomor 9.

3031. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO PKPU Nomor 9 ini, ya, Pasal 71. Nah, ini, Pak, ayat (2) pembukaan kotak suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuka dengan ketentuan. Nah, ini berkoordinasi dengan Bawaslu, panwas, dan seterusnya, gitu. Enggak perlu menunggu keputusan pengadilan, Pak. Kemarin KPU ketika kita memeriksa kasus yang kemarin, KPU yang membacakan norma ini.

3032. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Ya. Mohon izin, Yang Mulia. Jadi sekaligus ini mengklarifikasi dari kesaksian Saudara Muhlis dan keterangan Bawaslu dalam persidangan pendahuluan terdahulu yang menyatakan bahwa KPU tidak merespons tanpa alasan atas permintaan C-7 dari Bawaslu. Jadi karena pada waktu itu memang kami tidak diperkenankan secara hukum untuk memberikan C-7 kepada Bawaslu karena C-7 ada dalam kotak surat suara. Nah, untuk kepentingan persidangan di Mahkamah Konstitusi, secara hukum memang KPU bisa melakukan pembukaan untuk kepentingan pembuktian dalam persidangan Mahkamah Konstitusi. Nah, kami (...)

3033. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya. Itu kan 2 hal yang berbeda, Pak. Bapak jangan kemudian dihimpit-himpitkan. Kalau soal surat jawaban tidak bisa menyerahkan C-7 itu kan atas permintaan Surat 183 itu, kan?

3034. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Betul, Yang Mulia.

317

3035. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oleh Bawaslu, kan?


3037. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Itu selesai itu. Alasan Anda memang dalam kotak, sehingga tidak (...)


3039. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Meskipun ada juga kalimat lain, tadi saya sempat baca juga bukti itu soal waktu, kan? Waktunya sudah itu hari keempat atau keberapa itu, ya, kan? Tapi hari ini kan kemudian jangan Anda bawa untuk menjadi satu alasan dengan ketika bahwa hari ini sebenarnya sudah ada sidang yang kemudian sebelumnya Anda sebenarnya sudah bisa membuka tanpa dihubungkan dengan surat dari Bawaslu itu, Pak. Terpisah itu.

3040. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Ya, terima kasih, Yang Mulia. Jadi sebenarnya memang dalam tim hukum dari (...)

3041. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, sudah disampaikan tadi.

3042. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ KPU Kabupaten Sampang memang sempat ada perdebatan terkait hal tersebut. Secara hukum memang kita sudah bisa membuka karena sudah teregister dalam Mahkamah Konstitusi. Nah, setelah kita diskusikan dengan prinsipal dengan mempertimbangkan berbagai aspek, sementara kita bisa membuktikan untuk menjawab dalil-dalil Pemohon itu dari dokumen-dokumen yang ada di luar kota, C-1 itu, Yang Mulia.

318

3043. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Itu Anda terlalu percaya diri, tapi ternyata hari ini apa yang terjadi, kan begitu. Kita butuh C-1 saja tidak bisa tunjukkan.

3044. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ C-1 (...)

3045. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Eh, C-7, sori, yang diminta oleh ... hanya satu untuk membuktikan orang yang namanya Matasan itu sebenarnya, dirujuk saja ke C-7, sebenarnya klir. Apakah dia di daftar hadir itu ada 2 atau 1?

3046. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Ya, terkait dengan yang mana Matasan DPT ganda, Yang Mulia, kita sudah ada bukti TF-013 tentang pernyataan dari yang tidak terdaftar di DPT, kemudian menggunakan (...)

3047. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, itukan sama dengan keterangan si siapa itu tadi? Pak Ali, ya, kan?

3048. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Betul, Yang Mulia. Betul, Yang Mulia.

3049. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Inikan dibantah oleh Pemohon, ketika tadi bantah-membantah … terjadi bantah-membantah kan yang harus bicara bukti, kan begitu. Ya kan, Pak? Kita cross dengan bukti C-7 nya mana? Dia akan berbicara di depan sidang ini kalau Anda bawa.

3050. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Ya.

319

3051. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke. Apalagi Pak Ali yang mau ... nanti Mahkamah yang menilai, ya, Pak Sholeh, ya, Anda juga buktinya hanya saksi. Pak Ali apa lagi yang mau dijelaskan ke Mahkamah ini?

3052. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Selanjutnya di Desa Karang Gayam sama Desa Pandan. Laporan dari Pemohon ini ada sekitar 1.000 warga yang tidak menerima C6-KWK dan itu tidak terbukti, Pak Yang Mulia.

3053. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Di Desa Pandan?

3054. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Di Desa Pandan sama Desa Karang Gayam, Yang Mulia.

3055. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ada 1.000 warga tidak terima C-6?

3056. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN C-6.

3057. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dalil Pemohon, ya?

3058. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Ya, Yang Mulia. Dan kenyataan di lapangan mulai dari tanggal ... H-3 terakhir pendistribusian (...)

3059. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 1.000 ini tahu enggak terdaftar di TPS mana saja?

3060. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Kalau di permohonannya, mulai dari TPS 1 sampai TPS 9, Yang Mulia.

320

3061. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dari 1.000 orang ini?

3062. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Ya, Yang Mulia.

3063. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak menerima undangan?

3064. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Tidak menerima undangan, C-6. Dan setelah kami cross-check kepada PPS dan semua KPPS se-Desa Karang Gayam dan Desa Pandan, ini tidak benar. Karena mulai dari pertama kali mendistribusikan C-6 sampai (...)

3065. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sudah diberikan semuanya?

3066. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Sudah diberikan semua dan tidak ada laporan tentang warga yang tidak menerima C6-KWK.

3067. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Berapa TPS tadi, Pak? 8, ya?

3068. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Di Pandan 9 TPS.

3069. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO 9 TPS itu ada sisa-sisa surat suara yang signifikan begitu?

3070. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Yang di Pandan itu, Yang Mulia, tingkat kehadiran mulai dari TPS 1 sampai TPS akhir tidak ada yang 100%, Yang Mulia.

321

3071. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak ada yang 100%

3072. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Tidak ada yang 100%.

3073. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya karena tidak ada C-6 nya itu? Justru jawabannya kalau hadirnya maksimal, meskipun enggak 100% ternyata argumen Pemohon ini kan mestinya tidak terbantahkan dengan fakta itu. Ternyata ketika hari H-nya, TPS-TPS itu dipenuhi oleh pemilih, kan begitu. Jawaban untuk ... fakta untuk me-counter dalil Pemohon, tapi Anda hari ini malah mengatakan bahwa tidak semuanya dihadiri oleh pimilih, kan?

3074. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Begini, Yang Mulia, dari TPS 1 sampai TPS 9 yang dilaporkan oleh Pemohon, sekitar 1.000 warga yang tidak menerima C-6, itu PPS dan KPPS sudah mendistribusikan semua.

3075. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, nah, pertanyaan saya tadi kan, apakah di tiap-tiap TPS yang 9 itu ada ketidakhadiran yang signifikan? Punya datanya, enggak, Anda?

3076. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Partisipasinya itu berapa?

3077. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Kalau partisipasi di Desa Karanggayam, Yang Mulia.

3078. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO TPS 1 berapa DPT-nya? Dibantu Pak KPU, biar cepat!

3079. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN TPS 1, DPT=618, tingkat partisipasi 89,8%, Yang Mulia.

322

3080. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jumlahnya, jumlah, jangan persen.

3081. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN Jumlah tingkat kehadiran 555.

3082. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO TPS 2?

3083. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN TPS 2=692, Yang Mulia.

3084. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Hadirnya? Yang hadir?

3085. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN 687.

3086. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini cuma 7 orang ... 5,6 orang yang enggak hadir. TPS 3?

3087. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN TPS 3=598, Yang Mulia.



598.

3090. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Yang hadir?

323


538.

3092. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO TPS 4?


TPS 4=590.

3094. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Yang hadir?


580, Yang Mulia.

3096. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke, Pak Sholeh punya data sebaliknya? Bahwa berkorelasi ... berkorelasi antara tidak disebarkannya C-6 dengan ketidak ... dengan partisipasi ini?

3097. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Terima kasih, Majelis, tadi untuk Desa Karanggayam sudah dijelaskan oleh Saksi bahwa di beberapa TPS itu banyak yang tidak mendapat C-6. Nah, ketika didatangi kepada TPS, ketua KPPS-nya menyatakan bahwa nanti pukul 12.00 WIB kalau melalui KTP elektronik. Nah, ketika saksi yang berjumlah 50 sampai 100 ini, masing-masing datang ke TPS, itu ditolak oleh (...)

3098. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ditunggu ... siang suruh?

3099. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Nah, ditol ... sampai pukul 12.00 WIB kan Pak, disuruh hadir ... hadir pukul 12.00 WIB, tapi 50 sampai 100 orang ini ditolak KPPS dengan alasan suara sudah terpakai semua ... kartu suara sudah terpakai semua.

324


Di satu TPS, sampai 100-an orang?

3101. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA 50 sampai 100 orang, Pak.

3102. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh, tapi data itu di mana? Di TPS berapa Pak? Karena data-data yang disampaikan Pemohon ... Termohon kan (...)

3103. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA 1 sampai 9, Pak, TPS 1 sampai dengan TPS 9.

3104. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tapi, ini tadi kan yang dibacakan, saya belum sampai selesai, baru 5 TPS saja, datanya tingkat kehadiran.

3105. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Nah, anehnya di sana, Pak, makanya kita ... makanya kita pada waktu itu protes, Yang Mulia. Bahwa kita protes terkait masalah itu. Ada surat pernyataan dan saksi-saksi semua kita hadirkan, makanya saksinya banyak, 69, yang datang ke sini bahwa mereka menyatakan, “Kita ditolak pada waktu itu.” Gitu.

3106. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak mendapat panggilan?


Tidak mendapat panggilan ketika datang, tapi ditolak.

3108. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tapi bisa mencoblos, tidak?

325

3109. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Tidak bisa nyoblos.

3110. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak bisa.

3111. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Jadi ... anu ... ya, Saudara meragukan persentase tertinggi itu yang nyoblos adalah bukan orang berhak?

3112. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Haqqul yakin, Pak, karena saksinya ada kita ... karena saksinya ada.

3113. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Kalau kita lihat ... sekarang begini saja, apa data orang-orang yang 50 sampai 100 di TPS 1 sampai TPS 9, itu orang-orangnya siapa saja? Orang luar toh berarti, Anda mengindikasikan yang nyoblos orang luar?

3114. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Ya, Pak.

3115. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, sekarang yang orang di situ yang ada di DPT, tapi tidak mencoblos sekitar 50 sampai 100?

3116. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Ya.

3117. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Orangnya siapa saja? Nanti akan kita cek dengan datanya KPU.

326

3118. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Tadi sudah disebutkan oleh Saksi Pak Muhlis itu, Pak, orangnya siapa saja.

3119. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Hanya beberapa enggak sampai 50, 100. Tadi, yang sebutkan tadi hanya ... hanya 7 atau berapa.

3120. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Nanti bisa disebutkan nama-namanya.

3121. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT Nah, itu ada buktinya, enggak? Nama-namanya siapa saja? Kalau Pak Muhlis punya datanya, segera diserahkan, 50 sampai 100.

3122. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nanti Mahkamah Konstitusi bisa perintahkan untuk C-7 itu kok. C-7 itu yang tidak bisa berbohong nanti.

3123. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Yang Mulia, mau dibaca saksi-saksinya? Orang-orang yang kita ... yang pernah memberi tahu, ini tidak mendapatkan C-6 dan tidak dapat menggunakan hak pilihnya.

3124. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Orang yang tidak terdaftar, kemudian bisa menggunakan (...)

3125. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Orang yang terdaftar di DPT, tapi tidak mendapatkan C-6 sehingga tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

3126. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke.

327

3127. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya? Tinggi. Betul. Kayak … saya sebut satu, di TPS 4 ini ada Mustadir sama Abdul Kodir, Yang Mulia. Terus ada Mat Zahri, Mat Rosi.


Majelis, Majelis.


Siapa ini?


Itu nama-nama yang baru oleh Saudara Muhlis sampaikan itu bagaimana kita mau konfirmasi?


Apa?


Bagaimana nama-nama yang barusan dikatakan oleh Saudara Saksi Muhlis itu bisa kita konfirmasi sekarang bagaimana caranya?


Ini kan, Saksi?


Ya, makanya. Bagaimana konfirmasi nama-nama yang antum katakan tadi itu? Enggak bisa.


Kalau sama (…)


Sudah, enggak usah saling berdebat! Jadi, tadi, Pak, kita akan mengambil data itu, ya kan? Soal bagaimana nanti Mahkamah akan merujuk dengan data-data lain, biar kami yang mengimprovisasi, ya?

328

Ada yang mau disampaikan? Mau disampaikan ke sini? Sudah ada, belum?


Mohon maaf, Majelis. Yang kita sebutkan tadi itu nama-nama yang sudah masuk sebagai saksi 69 itu, salah satunya ya, itu.


Oke, kalau begitu, begini ya?


Dan nama-nama itu sudah masuk ke MK. 3140. HAKIM ANGGOTA: ARIEF HIDAYAT

Betul ya, nama-nama itu begitu, sekarang begini. Nama-nama itu di desa mana tadi?


Karanggayam.


Karanggayam, TPS 1 sampai dengan TPS 9, kan?


Siap.


Baik, nanti kita akan melihat apakah nama-nama itu ada di dalam DPT di situ? Kita cocokkan nama itu ada di DPT atau tidak, terus kita cocokkan dengan C-7-nya Anda.


Setuju.

329


Sudah.


Ya. Kan, ketemu akhirnya?


Mana, Pak? Diserahkan, diserahkan.


Di bukti kita sudah ada sama nomor DPT-nya.


Nomor berapa?


Daftar saksi nomor 54, Yang Mulia. Daftar saksi 55, 56.


Yang (…)


Sebentar, saya potong, Yang Mulia, mohon maaf. Kalau begitu, nama-nama itu sudah Anda cocokkan ada di dalam DPT, tapi dia enggak mencoblos? Ya, sekarang tinggal kita mencocokkannya dengan C-7, ya? Baik. Jadi, persoalan ini nanti akan dinilai oleh Mahkamah dengan menggunakan C-7 dicocokkan, kan gitu?


Ya, betul, Majelis. 3155. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, bukan. Yang disebut Pak Sholeh itu kan, terakhir kan, daftar nomor bukti, kan? Kode bukti, kan?

330


Nomor saksi yang sedianya akan dihadirkan (…)


Oh, yang 69 itu?


169 orang. Jadi, ada NIK-nya juga di sini. Kalau mau mengecek mudah, kan gitu? Jadi, juga kita serahkan ke Mahkamah ini.


Oke, ada nama-namanya juga. Tapi nanti kan, tidak kemudian serta-merta bahwa itu kemudian karena kita tidak mengakomodir tidak bisa dihadirkan kemudian bahwa itu sesuatu yang menjadi benar, ya? Nanti akan kami cross dengan data yang lain. Pak Ali, cukup ya, itu saja?


Menambahkan yang di Karang Gayam, Yang Mulia.


Apa?


Yang di Karang Gayam kami pada hari Senin mendapatkan laporan dari masyarakat, ada beberapa masyarakat belum menerima C6-KWK. Kemudian, kami langsung menindaklanjuti pada waktu itu (…)


Ini masih kaitan dengan yang tadi?


Menambahkan, Yang Mulia.

331


Ya, masih kaitan dengan yang tadi?


Ya, Yang Mulia.


Ya, itu kan, sudah dijawab … apa … di-cross oleh Hakim dengan tingkat partisipasi pemilih tadi. Terus gimana, Pak Ali?


Cukup, Yang Mulia.


Cukup? Sebenarnya tadi itu kan, saya sudah … apa … apa, cross data dari tiap TPS tadi. Maksudnya bahwa dalil Anda yang membantah itu … apa … argumen Anda membantah itu si dalil Pemohon itu, itu sudah kemudian ter … apa … terkonfirmasi dengan data-data tiap TPS. Saya itu ingin membuktikan benar, tidak? Kalau benar ada 1.000-an tidak mendapatkan C-6, ya kan, otomatis tingkat pemilih yang ada di setiap TPS yang 9 itu, itu akan nampak di situ. Nah, kalau kemudian dalil Pemohon akhirnya bergeser bahwa itu diisi oleh orang-orang yang tidak sesuai, Mahkamah akan rujuk dengan C-7 dan DPT-nya. Paham, ya? Klir, ya? Yang ini, ya?


Yang di TPS 9 ini, Yang Mulia.


Ha?


TPS 9 warga Syiah yang mengungsi di Cimundu ini DPT-nya=113, namun partisipasinya=79.

332


Apa itu? Itu memang didalilkan Pemohon ada apa?


Maksud kami ini (…)


Hanya separuh ya, kan?


Pemohon ini tahu dari mana kalau dari sana tidak membawa … C-6 tidak didistribusikan. Seperti itu, Yang Mulia. Padahal kami sudah mendistribusikan C6-KWK dan ada C-6 yang dikembalikan, Yang Mulia, pada waktu itu.


Ya, tapi memang 130 yang hadir cuma 79, ya?


Ya, Yang Mulia.


Yang dikembalikan berapa? 3180. SAKSI DARI TERMOHON: ALI MAFTUHIN

Yang dikembalikan 15, Yang Mulia. 3181. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

15. Berarti 79 ... 130 dikurangi 79, dikurangi lagi 15, berarti sisanya itulah yang kemudian memang tidak menggunakan haknya atau tingkat partisipasinya hanya sebatas itu, kan?


Ya, Yang Mulia.

333


Oke. Cukup, ya? 3184. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH

Yang Mulia dan di dalam Permohonan kami tidak pernah membahas soal si A men ... si A, si B, si C itu, Yang Mulia.


Dia tadi menambahkan, Pak, biasanya dia tambahkan. 3186. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH

Oh, inggih, inggih, inggih.


Menambahkan tadi, kan ada judulnya tadi, “Kami ingin menambahkan yang ... untuk yang si A tadi.” Apa, Pak Sholeh? Sensitif itu, enggak?


Mohon izin, Yang Mulia. Apa bisa langsung diperkenankan bertanya ke Saudara Ali?


Untuk siapa? Siapa yang mau bertanya? 3190. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’

Saya, Yang Mulia. 3191. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Nanti diberi kesempatan.


Oh, terima kasih, Yang Mulia.

334

3193. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini Hakim dulu, nanti Pak Safi’ ini Termohon ini, lho. Oke. Kita ke Pak Kowi. Pak Kowi, apa yang mau disampaikan, Pak Kowi?

3194. SAKSI DARI TERMOHON: KOWI WIROF

Baik, terima kasih kepada Yang Mulia. Di TPS kami, TPS 6 Desa Madulang terkait dengan 100% DPT tingkat kehadiran.


Terus, apa? 100%, kemudian apa? Untuk membantah apa? Dalil Pemohonan apa?


Ya, itu memang benar, Yang Mulia. 3197. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ha? 3198. SAKSI DARI TERMOHON: KOWI WIROF

Itu memang benar 100%, ya. 3199. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Itu benar. Nah, ada persoalan enggak dengan 100%-nya itu? 3200. SAKSI DARI TERMOHON: KOWI WIROF

Enggak ada. 3201. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Apakah 100% itu dipenuhi oleh orang-orang yang bukan ... yang tidak mempunyai hak memilih, kemudian dimasukkan di situ? Atau itu klop dengan ... antara DPT dengan orang-orangnya adalah orang-orang yang legal? Bagaimana maksudnya? Benar itu?

335


Itu semua sudah klop. 3203. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Klop, ya?


Ya. 3205. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Orangnya juga orang yang memang punya ... pilih di situ?



Itu di TPS berapa?


TPS 6. 3209. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

TPS 6 (...)


Desa Madulang. 3211. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Desa Madulang. Pak Sholeh, punya data lain? Bukan orang di situ, nyoblos di situ, di Madulang?


Majelis, berdasarkan bukti kita, hampir 100 lebih C-6 yang sudah kita setor dan memang (...)

336


Bukti berapa, Pak? 3214. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

C-6 itu tidak kita ... tidak diedar, bukti (...) 3215. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukti berapa? Bukti berapa, Pak? 3216. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

Bukti tambahan. 3217. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukti berapa? C berapa ... eh, P, ya, P, ya, P.


Madulang ... itu ada C-6 kita serahkan banyak, Pak. P-6. 3219. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Nomornya? Cari dulu itu, Pak. Pak Kowi, ada lagi yang mau dijelaskan, Pak Kowi?


Masalah perolehan suara. 3221. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Perolehan suaranya seperti apa? 3222. SAKSI DARI TERMOHON: KOWI WIROF

Perolehan suara Paslon Nomor 1=214, Paslon Nomor 2=276, dan Paslon Nomor 3=130.


DPT-nya berapa?

337


Dan DPT-nya 620. 3225. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

6 (...) 3226. SAKSI DARI TERMOHON: KOWI WIROF

620. Dan pemenangnya Paslon Nomor Urut 2. 3227. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Yalah, menang di situ, ya? 3228. SAKSI DARI TERMOHON: KOWI WIROF

Ya, Yang Mulia. 3229. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Di TPS itu, ya?



Apa lagi yang mau dijelaskan?


Sudah, terima kasih. 3233. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sudah?


Ya.

338

3235. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Gimana, Pak Kuasa Hukum Pemohon? Sudah bisa ditemukan?


Sudah, Majelis. Bukti P-109, P-1010, P-1011, P-112, P (...) 3237. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

P-1010 gimana, Pak? 3238. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

P-110, mohon maaf. P-110, P-111, P-112, P-113, P-114 (...) 3239. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sini, Mas, di-sampling, Mas. Apa itu yang (...) 3240. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

P-115, P-116, sampai P-120. Terus, di bawah ada P-129 ... P-127 sampai P-129, P-130.


Ini C-6, ya? 3242. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

C-6, Pak. 3243. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh. Kalau enggak dapat C-6, kok bisa kemudian dijadikan bukti ada C-6?


Ndak hadir.

339


Ha? Tidak diberikan atau tidak hadir yang Anda dalilkan itu? Kalau tidak hadir, kan persoalan lain. Tapi kalau tidak diberikan, kenapa sekarang punya dokumen itu?


Terima kasih, Majelis. Jadi, bukti P-09 sampai P (...) 3247. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

P-109? 3248. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

Ya, 109. Yang terkait masalah Madulang itu, sudah dikatakan tadi bahwa C-6 yang diberikan itu, tidak sesuai dengan nama. Jadi, namanya ditulis di atas. Nah, ketika itu mau dipergunakan oleh orangnya, tetapi disuruh datang pukul 12.00 WIB. Nah, ketika datang pukul 12.00 WIB, itu dikatakan sudah (…)

3249. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, itu … itu (...)

3250. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Habis (...)

3251. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Teknis, ya.

3252. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Dan saksi-saksinya juga (...)

3253. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sebentar, Pak. Kita enggak usah berpanjang-panjang, ini … itu kan teknis. Artinya yang Anda persoalkan bukan itu. Yang Anda persoalkan kan tidak mendapatkan C-6. Ini ada C-6, ya, kan? Kalau soal kemudian datang jam berapa, jam berapa itu kan, bukan, ya, kan?

340

3254. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Mungkin, Pak Muhlis bisa nambahin, Pak.

3255. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Keberatan, Yang Mulia.

3256. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Ini yang Omben … Saksi Omben, Pak.

3257. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Kami, Yang Mulia, dari Pihak Terkait keberatan kalau dikembalikan lagi kepada Saksi, Yang Mulia. Kalau ini, silakan dijawab oleh Kuasa Hukumnya saja, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia.

3258. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, sudah keberatannya dicatat. Apa yang mau dijelaskan Muhlis?

3259. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Begini, Yang Mulia. Khusus di Madulang bukan masalah orang ndak … ndak banyak dapat … ndak banyak tidak mendapatkan C-6. Di Madulang itu, banyak … kalau C6-nya beredar, hanya karena by name, by address-nya itu tidak sesuai, sehingga banyak tidak digunakan. Tapi pertanyaannya, kok tingkat kehadirannya 100%?

3260. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke, sekarang begini. Ini ada contoh C-6, apa yang tidak sesuai dengan by name, by address-nya?

3261. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Umpanya, namanya (...)

3262. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Saya sebutkan di sini namanya. Ini Masideh, namanya, Perempuan.

341

3263. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Ya, perempuan. Dikasihkan ke perempuan, tapi yang bukan namanya Masideh, sehingga itu tidak digunakan. Tapi seharusnya di saat C-6 itu tidak digunakan, artinya tingkat kehadirannya kan bukan 100%, Yang Mulia.

3264. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh, ini kembali ke C-7 lagi nanti.

3265. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Seperti itu kalau Madulang.

3266. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ini semuanya begitu, Pak? Maaf. Ini semuanya begitu?

3267. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Di Madulang, Yang Mulia.

3268. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Masideh, Saer (...)


3270. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Kemudian ro (...)

3271. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Itu tidak digunakan, Yang Mulia.

3272. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, artinya ini dise … ada C6-nya atas nama itu, tetapi yang menerima bukan orang ini? Bukan orang yang disebut namanya, begitu?

342

3273. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS Betul, Yang Mulia … betul, Yang Mulia.

3274. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Tetapi kehadirannya 100%?

3275. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL MUHLIS 100%, Yang Mulia.

3276. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oke. Nanti C-7, Pak, ya. Pak KPU, ya. Oke, Pak Fadli apa yang mau dijelaskan?

3277. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Baik. Terima kasih, assalamualaikum wr. wb.

3278. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Waalaikumsalam wr. wb.

3279. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Kami dari PPK Kecamatan Kedungdung, Yang Mulia. Pertama (...)

3280. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kedungdung, ya?

3281. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Ya, Kedungdung. Kami ingin menyampaikan (...)

3282. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bapak apa ini? Ketua PPK, ya?

3283. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Baik (...)

343

3284. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kedungdung.

3285. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Yang Mulia. Ya, Kedungdung.

3286. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan Omben?

3287. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Kedungdung.

3288. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan Omben, ya?

3289. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Bukan, Pak.

3290. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kedungdung, ya?

3291. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Kedungdung.

3292. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, apa yang mau dijelaskan?

3293. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Yang mau kami jelaskan kaitannya dengan paparan, ya.

3294. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Apa?

344

3295. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Yang ada di dalam materi … paparan Pemohon yang ada di dalam materi, yang disampaikan ke Mahkamah Konstitusi. Nah, pada umumnya atau pada prinsipnya, tuntutan yang disampaikan oleh Pemohon ini mengerucut pada dua persoalan. Yang pertama 100% dan dugaan ada data ganda. Nah, di sini, pertama, kami ingin menyampaikan terkait dengan penggunaan 100%. Yang ada di materi Pemohon, beberapa TPS itu 100%. Tapi pada kenyataannya ada yang tidak 100%, tapi dianggap 100%. Contohnya Desa Gunung Eleh.

3296. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Artinya bahwa dalil Pemohon itu tidak semuanya benar.

3297. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Ya.

3298. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tapi, ada, tidak yang 100%?

3299. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Ada, Yang Mulia.

3300. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ada. Tapi, yang tidak 100% juga ada.

3301. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI

Juga ada.

3302. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh, Anda tidak usah beranalisa atau berpendapat! Jawab saja bahwa itu ada yang benar, ada yang salah.

3303. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Baik, Yang Mulia.

345

3304. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nah (...)

3305. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Ada yang benar dan ada yang salah.

3306. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau Anda merujuk kepada dalil Pemohon, mana yang benar 100% itu? Di PPK Anda saja.

3307. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Di TPS 3 Desa Pancor. TPS … TPS 8 Desa Pancor. Kemudian Pasarenan dan (…)

3308. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO TPS berapa itu?

3309. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Pasarenan TPS (…)

3310. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pasarenan?

3311. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Pasaranan.

3312. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pasarengan?

3313. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Pasarenan.


346

3315. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Ya, Yang Mulia.

3316. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO TPS?

3317. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI TPS 1. Dan TPS 7 dan (…)

3318. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini benar, ini 100% semua? Ya? Fadli?


3320. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya? Yang tegas Anda!

3321. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Sebentar da … data kami … ya, Yang Mulia.

3322. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya. TPS 3, TPS 8, TPS 1, sama? TPS 3 Pancor, TPS 8 Pancor.

3323. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI He eh.

3324. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO TPS 1 Pasarenan, 1 lagi mana?

3325. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI TPS 1 Pasarenan, kemudian TPS 6 Desa Pasarenan, dan TPS 7 Desa Pasarenan.

347

3326. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO TPS 7. Jadi, ada lima. Lima yang benar, ya?

3327. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI He em.

3328. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jangan he em dong.

3329. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Eh, ya, Yang Mulia.

3330. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau benar 100% ada masalah apa menurut Saudara? Dalil Pemohon, apa yang dipersoalkan?

3331. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Dari Pemohon, yang kedua, yang dipersoalkan data ganda di situ, Yang Mulia.

3332. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bagaimana?


Data ganda, dugaan data ganda yang di situ.


Yang didalilkan?


Ya.


Yang di mana saja yang data ganda itu?

348


Data ganda di ... ya, hampir di semua TPS yang masuk paparan itu, Yang Mulia.


Di DPT atau di perolehan suara atau penggunaan kartu suara?


Yang disampaikan Pemohon di sini tidak ... tidak jelas, Yang Mulia.


Tidak jelas apa yang dimaksudkan, apa di DPT-nya atau penggunaan suaranya, kertas suaranya ataukah data ganda yang mana?


Nah, di sini Pemohon menyampaikan di beberapa TPS itu yang 100% itu ada penggunaan data ganda, gitu.


Penggunaan data ganda?


Ya.


Oke, nanti di cross. Itu tidak benar, maksud Saudara?


Ada yang benar, ada yang kurang benar.


Kalau yang benar seperti apa misalnya?

349


Ya, memang ada data ganda dengan jumlah yang sama dengan (...)


Data ganda yang menurut Saudara benar?


Data ganda yang di ... apa namanya ... di DPT (...)


DPT?


He eh, DPT data ganda (...)


DPT ganda?


Ya. DPT ganda.


Tapi kalau penggunaan suara ganda, ada atau tidak?




Tidak ada? Bagaimana cara kemudian ... apa .. mengklirkan itu?


Nah, persoalan data ganda ini sebenarnya di desa yang masuk paparan itu, ada pernyataan dari KPPS bahwa di TPS tersebut memang

350

... apa namanya .. daftar pemilih menggunakan KTP elektronik karena sebelumnya memang KPU itu menginstruksikan (...)


Ya.


Kami PPK (...)


Artinya kan, kemudian ada kejadian (...)


He em.


DPT ganda, kan?


Ya. Tapi sudah dicoret sebelumnya, Pak Ketua, secara manual.


Ya. Akhirnya seperti apa jalan keluarnya?


DPT ganda jalan keluarnya itu sudah diinstruksikan oleh KPU ya, kepada kami. Kemudian, dilanjutkan (...)


Bukan, kejadian hari itu lho, apa penyelesaiannya?


Penyelesaiannya dicoret (...)

351


Dicoret?


Ya, dicoret secara manual di DPT itu sebelum pemilihan dilaksanakan, yaitu tanggal ... mulai tanggal 19.


Oke. Artinya meskipun namanya (...)


Pada saat pemilihan.


Namanya ganda tetap penggunaan suaranya tidak akan ganda?


Ya. Tetap tidak ganda.


Bapak baca permohonan Pemohon ... dalil Pemohon mempersoalkan penggunaan suara ganda, tidak?


Ya. Yang dipersoalkan penggunaan data ganda di situ.


Data ganda atau penggunaan suara ganda?


Data ganda, DPT ganda.

352


Oh. Tidak mempersoalkan kalau itu kemudian ada suara ganda di situ?


Tidak.


Tidak? Tapi memang kejadian yang sebenarnya adalah memang betul ada DPT ganda, tapi suara tetap hanya 1 orang 1?


Ya.


Tidak ada satu pun yang kemudian kelewatan menggunakan suara lebih dari 1?




Nah, kalau yang tidak benar tadi?


Bukan tidak benar, kurang benar, Yang Mulia.


Kurang benar seperti apa?


Yang kurang benar itu di ... contohnya di TPS ... TPS 13, ya. TPS 13 Desa Palenggiyan itu berdasarkan paparan materi yang disampaikan oleh Pemohon data ganda di TPS tersebut ada 8. Nah, setelah ... ternyata data di data kami data ganda itu ada 2.

353


2?


He em. Yang dipersoalkan lagi (...)


Tapi tetap?


Ada 3 data ganda yang digunakan di situ padahal ... apa namanya ... ada 8 data ganda, tetapi (...)


Sudah, enggak usah bilang 8, tapi yang benar hanya 2?


Setelah di cross-check, ya.


2 itu pun apakah kemudian menggunakan suara ganda tidak?


Tidak, Yang Mulia.


Ya, nanti kita cross kalau sudah terakhir, ya. Kemudian, ada lagi yang ditambahkan, Fadli?


Yang penting lagi di tingkat TPS ya, di rekapitulasi (...)


Ini keterangan Anda menjelaskan atau ada dalil Pemohon?

354


Di rekapitulasi di tingkat kecamatan itu tidak 1 pun ada form C-2 atau form keberatan di tingkat TPS seperti itu, Yang Mulia.


Oh, tidak ada? Itu kan, Anda sudah mau ... itu sudah ada keberpihakan kalau begitu.


Ya. Kami sebagai Pihak Termohon (...)


Ya, sudah. Dijawab saja yang ditanya. Ya?


Baik, Yang Mulia.


Karena kalau anu kan, bisa di-cross ke Bawaslu. 3405. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

Majelis? Bisa klarifikasi, Majelis, Yang Mulia?


Tadi sebenarnya mau saya cross kalau sudah selesai. Itu kan, kalimat saya terakhir tadi?


Oh, ya (...)


Kita cross kalau sudah (...)

355


Biar langsung pas. Oh, siap.


Ya? nanti ... karena kalau langsung silang-silang, kemudian waktunya kurang efektif juga. Tinggal 1 saksi juga, kok. Fadli, masih mau ditambahkan? Ada?


Sementara itu, Yang Mulia.


Cukup, ya? tinggal H. Subairi. Pak Haji, apa ini yang mau disampaikan atau dijelaskan?

3413. SAKSI DARI TERMOHON: SUBAIRI

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Kami ... kami H. Subairi, Ketua PPK Kecamatan Ketapang yang ingin disampaikan dalam sidang ini, Yang Mulia. Terkait kejadian khusus di Desa Ketapang Laok karena secara khusus kami mengawal langsung dari awal, dimana di situ sudah terjadi permohonan dari masyarakat terkait tidak teredarnya C-6, sehingga kami dengan tim, termasuk di situ anggota panwaskab juga ikut langsung mengklarifikasi ke PPS dan KPPS bahwa C-6 sudah terdistribusi.

Sementara itu saja, Yang Mulia.


Jadi, tidak benar dalil Pemohon itu?


Tidak benar. 3416. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oke. Apa lagi yang meu dijelaskan?

356


Terima kasih. 3418. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oke. Sekarang begini, supaya tidak berulang-ulang, Pak Kuasa Pemohon, nanti Anda bisa klarifikasi sekalian ketika mengajukan pertanyaan, ya? Ke Saksi. Jadi, tidak ... kesempatan tidak berulang-ulang lagi, ya?

Sekarang kita berikan kesempatan kepada, Majelis Hakim, ada yang mau … cukup? Kalau cukup, kepada Kuasa Pemohon ... eh, Termohon, sori. Ada pendalaman? Yang sudah ditanya Majelis, tidak usah diulang-ulang lagi, ya!


Ya, baik. Terima kasih.

3420. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kuasa Termohon, ya. Jelas, ya?


Siap, Yang Mulia. Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Yang pertama kami akan bertanya ke Saksi Saudara Ali Maftuhin, Ketua PPK Omben. Saudara Saksi tolong jelaskan perolehan suara tiap-tiap pasangan calon di Kecamatan Omben.


Baik. Pertama, rincian perolehan suara di Kecamatan Omben, Paslon 1 (Jihad) mendapatkan suara=16.707, Paslon 2 (Mantap) mendapatkan suara=26.164, Paslon 3 (Hisbullah) mendapatkan suara=21.334.


Baik. Suara tidak sah?


Suara tidak sah=1.379.

357


Oke, baik. Terima kasih. Saudara Saksi tadi dari kesaksian Saudara Muhlis, menerangakan ada di Desa Madulang ada banyak C-6 yang tidak sesuai dengan nama dan alamat. Dan di TPS ... ada beberapa TPS yang tidak ada C-1 Plano. Nah, bagaimana Saksi menjelaskan tentang kesaksian itu?


Baik. untuk Desa Madulang yang tidak mendapatkan C-6, itu tidak benar. Karena mulai dari pendistribusian sampai hari pencoblosan, ini tidak ada warga yang … atau baik masyarakat, timses masing-masing paslon, atau pengawas yang di bawah yang memberatkan kepada penyelenggara maupun ... baik, penyelenggara tingkat TPS, desa, maupun kecamatan tentang masyarakat yang tidak menerima C6-KWK. Yang petama.

Yang nomor 2, C6-KWK adalah bukan syarat untuk mencoblos ke TPS. Artinya, warga yang masuk di DPT, walaupun tidak mendapatkan C-6, itu tetap bisa mencoblos asalkan membawa e-KTP, seperti itu.

Kemudian yang ketiga terkait dengan C-1 yang tidak ada … C Plano, itu tidak benar yang ... karena waktu rekap di tingkat kecamatan, semua saksi termasuk Saksi Paslon 2, ini menandatangani tentang perolehan dari masing-masing TPS di Desa Madulang dan menadatangani DAA Plano KWK. Namun, pada saat rekapitulasi berlangsung untuk Desa Madulang, ada TPS 8 dihitung ulang atas permintaan semua saksi, termasuk saksi ... mulai dari Saksi 1 ... 1, 2, dan 3, kemudian panwas merekomendasikan, seperti itu.


Ada berapa TPS?


Di Desa Madulang yang diulang cuma 1 TPS dan di Madulang itu ada 11 TPS.


Se-Kecamatan Omben?


Se-Kecamatan Omben ada 131 TPS.

358


Yang dilakukan penghitungan ulang karena tidak ada C-1 Plano?


Yang dihitung ulang, yang tidak ada C-1 Plano di Kecamatan Omben, cuma 1.


Oke. Dan sudah disetujui semua saksi yang hadir, ya?


Sudah disetujui sama semua saksi, bukan cuma disetujui cuma saksi, atas permintaan semua saksi dan panwas merekomendasikan.


Oke. Cukup untuk Saudara Ali Maftuhin. Berikutnya, Yang Mulia. Saya akan bertanya pada Ketua PPK

Kedungdung, Saudara Fadli. Yang ingin saya tanyakan, perolehan suara pemilihan bupati dan pemilihan gubernur di Kecamatan Kedungdung. Apakah ada perbedaan?

3436. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Ada, yang (…)

3437. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Bisa dijelaskan perolehan suara bupati berapa, total suara sah, dan suara tidak sahnya? Perolehan suara pemilihan gubernur suara sah dan tidak sah (…)

3438. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ini untuk apa pertanyaannya ini maksudnya?

3439. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Tadi dari Saudara Saksi Muhlis, Yang Mulia, mempersoalkan ada perselisihan suara pilgub dan pilbup.

359

3440. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nah, terus?

3441. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Yang dianggap janggal karena tidak mungkin 1 orang yang hadir … 1 pemilih hadir, tapi hanya mendapatkan 1 surat suara. Saksi Fadli karena kebetulan yang tadi (…)

3442. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Kalau kemudian orang itu tidak menggunakan hak pilih untuk gubernur, bagaimana? Dia hanya menggunakan hak pilih untuk bupati?

3443. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Nah, itu yang perlu kami minta keterangan dari Saudara Ketua PPK Kecamatan Kedungdung, Yang Mulia. Karena (…)

3444. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, sudah. Di-sampling saja, Pak. Jangan satu-satu, Pak!

3445. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Baik. Di Kecamatan Kedungdung, jumlah keseluruhan perolehan pemilihan bupati=81.089. Kemudian untuk pemilihan gubernuran … pemilihan gubernur=9.568. Jadi, ada selisih=1.521. Nah, di sini (…)

3446. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ 1.000?

3447. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI 1.521, selisih.

3448. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Oke. Ya, ada keterangan lanjutan?

360

3449. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Persoalan selisih ini sebenarnya sudah ditanyakan oleh saksi Pemohon waktu di rekapitulasi di tingkat kabupaten dan kami juga menegaskan bahwa (…)


Saksi Pemohon siapa, Pak? 3451. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI

Bapak Muhlis.

3452. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Muhlis.

3453. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Kami di situ menegaskan bahwa tidak ada regulasi yang mengatur ketika ada di satu daerah ada pemilihan bupati dan pilgub yang kemudian menyatakan perolehannya harus sama, gitu.

3454. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Ya, bukan. Yang saya minta keterangan (…)

3455. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Untuk Kecamatan Kedungdung sendiri, memang laporan dari teman-teman KPPS yang disampaikan kepada PPS bahwa di beberapa desa itu memang banyak penduduk yang tidak mau diberikan surat suara untuk pemilihan gubernurnya, seperti itu.

3456. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Baik. Cukup?

3457. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Cukup, Yang Mulia.

361

3458. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Fadli sudah, ya?

3459. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Sudah, Yang Mulia.

3460. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terus, apa lagi?

3461. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Cukup, Yang Mulia.

3462. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Cukup. Pemohon, silakan!

3463. HAKIM KETUA: ANWAR USMAN Kalau ada?

3464. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Terima kasih, Yang Mulia.

Saya hanya mengklarifikasi yang terkait Pasarenan yang 100% tadi yang dikatakan bahwa 100% itu sesungguhnya tidak bermasalah dan bukti yang sudah kita masukkan, salah satu contoh, di TPS 1 (…)


3466. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Pasarenan. TPS 1 (…)


362

3468. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Nama, Khaerul Anam, Nomor DPT 206, itu sama sekali tidak mencoblos. Nah, di Pasarenan TPS 1 ini, Majelis. Bahwa di TPS 1 Desa Pasarenan Kecamatan Kedungdung, jumlah DPT-nya … jumlah DPT-nya adalah 497. Surat suara yang dipergunakan 497, sementara di dalam DPT tersebut ada 2 DPT ganda yang tidak boleh dipergunakan. Seharusnya surat suara yang dipergunakan sebanyak 495. Dengan demikian, penggunaan surat suara 49 … 490% terdapat surat … terdapat kelebihan surat suara.


Dua, dua (…)

3470. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Dua kelebihan surat suara.

3471. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Menurut Anda mestinya hanya 495?

3472. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Nah. Dan kami juga ada saksinya dan surat pernyataan dan KTP-nya orang yang bernama Khoirul Anam, DPT=206, sama sekali tidak melakukan pencoblosan di TPS 1 Desa Pasarenan.

3473. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh, itu benar itu yang diceritakan Fadli tadi, ya?

3474. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Ya, selain ganda (…)

3475. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Fadli. Ya (…)

3476. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Khoirul An (…)

363

3477. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Sebentar, Pak. Sebentar, Pak. Ya, namanya kan Khoirul Anam, tapi kan PPK-nya tadi dijelaskan si Fadli.

3478. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Fadli.

3479. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bagaimana ini?

3480. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Sebenarnya yang dipersoalkan kan data ganda, Yang Mulia, data ganda. Ada 2 data ganda di situ yang sebenarnya sudah dicoret oleh kami sebagai panitia, sebelum (…)

3481. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, makanya ini lho, Mas. Kalau benar sudah dicoret dan tidak dipergunakan, kan 497 kan mestinya tinggal 495. Kok perolehan suara itu kok 497?

3482. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Itu digunakan oleh pengguna KTP elektronik, Yang Mulia.

3483. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh, untuk tambahan?

3484. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Ya.

3485. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Dari luar?


364

3487. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Yang bukan ada di DPT?


3489. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Itu apa yang Bapak maksud ini namanya Pak Ismail ini? Bukan?

3490. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Bukan, Pak.

3491. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Oh, lain lagi?

3492. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Lain.

3493. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Siapa, Pak, tadi yang nama orang luar tadi yang Bapak punya?


Yang pertama, saya klarifikasi, di C-1 yang kita punya bahwa tidak ada suara tambahan.

3495. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bukan, nanti itu bisa kita lihat dulu. He em.


Yang kedua, namanya tadi adalah Khoirul Anam, DPT Nomor 206.


Khoirul Anam?

365

3498. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Ini yang tidak menyoblos.

3499. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Itu bukti berapa tadi yang tidak ada suara tambahan? P berapa? 3500. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

Pasarenan TPS 1. 3501. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

P berapa? 3502. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Buktinya, Mas.


Oh ini di saksi kita, Pak, saksi nomor 60.


Oh, yang 69 itu? 3505. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

Ya. Ya. Cuma sudah kita masukkan daftar nama saksinya, Pak. 3506. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya.


Ke Saksi tadi, ya? Tadi kan, Saudara mengatakan bahwa yang DPT ganda sudah dicoret?


Ya, Yang Mulia.

366


Tapi ada ... apa namanya ... ada yang lain, enggak, yang menggunakan? Yang pakai KTP.


Ya, Yang Mulia. Ya, Yang Mulia.


Yang pakai KTP itu ada namanya, enggak, di DPT?


Tidak ada, Yang Mulia. 3513. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Enggak ada?


He em.


Ada, ndak, pemilih yang Saudara catat di DPTb?


Untuk di C-1 memang tidak dilakukan pencatatan karena kekurangan pencermatannya teman-teman KPPS, Yang Mulia. Tapi sudah ada surat pernyataan dari ketua KPPS.


Kalau ada pemilih yang tidak ada di DPT, tapi dia penduduk di situ dan dia datang bawa KTP, itu gimana ceritanya?


Kalau ada penduduk desa setempat, kemudian (...)

367


Tidak ada di DPT.


Tidak ada di DPT. Dia berhak memilih. Yang penting mempunyai KTP elektronik dan pemilihan.


Nah, itu dicatat di mana itu?


Di DPTb.


Nah, Saudara punya DPTb, enggak, di situ?


Nah, ini kebetulan tidak dicatat oleh ... tidak dimasukkan oleh teman-teman KPPS, Yang Mulia.


Oke, baik. Jadi, tidak ada DPTb, ya?


Atas kekurangcermatan teman-teman KPPS, tidak dimasukkan di DPTb.


Oh, ya, oke.


Tapi dari pihak ini ada KTP-nya, bukti KTP, Yang Mulia.

368


Ya, ya. 3530. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Di C-7 nya ada, ndak, bukti daftar hadirnya?


Kalau di bukti C-7 saya kurang paham, belum mendalami, Yang Mulia.


Ya, nanti kalau Mahkamah memandang penting itu, siap ya, KPU untuk membuka?

Kuasa Hukum Pemohon, masih ada? 3533. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

Saya lanjutkan yang Pasarenan tadi bahwa TPS 6. Itu tadi TPS 1, sekarang TPS 6, di TPS 6 itu Desa Pasarenan, DPT-nya 787, surat suara yang digunakan 787. Sementara di dalam DPT terdapat empat DPT ganda yang tidak boleh dipergunakan. Seharusnya, suaranya dipergunakan sebanyak 783.


Ada tambahan, enggak, data Anda?

3535. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Ndak ada.


Tidak ada?


Tidak ada.


Yakin tidak ada?

369

3539. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Yakin.


Nanti kita lihat di situ juga.


Dan kita juga punya saksi di TPS 6 yang bernama Bujeri yang juga tidak menyoblos.


Ya, apakah saksi satu orang itu bisa kemudian, nah, dia bisa mengamati 700 orang itu (...)


Nah, makanya kan, kita sampling saja.


Ya, itu makanya, gini, Pak. Anda punya satu saksi, satu orang, ya kan? Yang mau dihadirkan enggak bisa. Tapi dia tidak hadir atau tidak menggunakan hak suaranya, apa kemudian serta-merta 100% itu menjadi pertanyaan besar? Padahal tidak tertutup kemungkinan ada tambahan, kan? Apa Anda bisa meyakinkan bahwa di situ dia ada tambahan sama sekali? Itu pertanyaannya, Pak.


Di Berita Acara tidak ada, Pak.


Ha? 3547. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA

Di C-1 Berita Acara tidak ada.

370


Ya, itu harus di-cross ke yang mesti dipersoalkan yang ada di kotak itu.


Tidak ada tambahan, Pak, di C-1 nya.


Kalau menurut saya, artinya bukan Hakim baru sebulan, dari common sense kita lho, Pak. Kalau 700-an, satu pun enggak ada tambahan tuh apa ya, gitu lho? Tapi itu memang yang berbicara akhirnya bukti yang ada di kotak itu. Fadli?


Ya, Yang Mulia.


Di Pasarenan ... Pasarenan 6.


Pasarenan TPS 6, Yang Mulia. 3554. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

He em. Ada tambahan tidak?


Ada, Yang Mulia.


He em, sudah, ini kan, sudah? Sulit ini kalau satu mengatakan ada, yang satu tidak, sementara kita tidak merujuk. Dicatat, enggak, di Berita Acara itu di DPTb? Dicatat, tidak?

371


Ya, atas kelalaian teman-teman KPPS, Yang Mulia, tidak dimasukkan di situ (...)


Tapi ada tambahan?


Ada tambahan menggunakan KTP elektronik. 3560. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ha, KTP-nya enggak dikopi?

3561. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI Ada, Yang Mulia.


Saya, saya langsung saja, ya? 3563. SAKSI DARI TERMOHON: FADLI

Baik, Yang Mulia.


Anda tahu KTP itu penduduk yang benar-benar setempat ... penduduk setempat yang mempunyai hak memilih di TPS itu?


Ya, Yang Mulia.


Bisa di-cross-check?


Bisa, Yang Mulia.

372


Di apa? Pasarenan.


Pasarenan TPS 6.


TPS 6, nanti kita lihat. 3571. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Masih ada Kuasa Pemohon?

3572. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Tambah satu lagi. Bisa di (...)

3573. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Bisa di … agak perpadatkan, Pak.

3574. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Pasarenan TPS 7 kejadiannya juga sama. Ndak perlu saya bacakan.


Kalau begitu, kalau modusnya begitu sudah.


Ya, yang kedua di Palenggiyan itu ada 100% di TPS 3. 3577. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Ya, itu kan, modusnya sama, Pak, modus itu sudah klir, kita sudah paham itu. Kecuali yang lain, kita sudah tangkap modus itu, Pak.

373


Yang boleh saya ada tambahan di luar ini, saya cuma ingin tahu Bapak kepada Saksi Fadli, apakah pada tanggal 27 Juni ini kan, sebuah prestasi besar, partisipasinya tinggi, apakah ada pemantau asing atau pemantau KPU RI yang datang di Kedungdung, di TPS-TPS menyaksikan partisipasi yang tinggi itu?


Ada, tidak pemantau? Pertanyaan itu.


Kalau pada saat pemilihan yang konfirmasi ke kami, tidak ada.


Anda tidak keliling ke TPS-TPS sebagai PPK itu?


Monitoring.


Monitoring. Yang Saudara lihat ... ini kan prestasi tinggi nih, di Indonesia cuma di Sampang yang partisipasinya seperti ini. Apakah ada, tidak pemantau-pemantau asing itu, lho? Lihat (...)


Tidak ada ... tidak ada.


Tidak ada, oke.


Pak Sholeh. Anda mau kejar apa dengan pertanyaan itu?

374


Ini kan sebuah prestasi tinggi yang menurut kami dari tahun ke (...)


Tapi korelasinya apa?

3589. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Tidak ada atensi dari KPU RI sebagai (...)

3590. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI Tidak relevan Majelis. Majelis, tidak relevan, mohon maaf (...)

3591. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Tidak ada relevansinya. Kan belum tahu prestasi tinggi apa enggak. Itu enggak usah lah (...)

3592. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Yang Mulia (...)


Tapi tetap itu enggak ada, Pak ... Pak Sholeh, ya. Itulah makanya kalau (...)


Yang Mulia. Dari tahun ke tahun selalu begini, Yang Mulia.

3595. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI Ini opini, mohon maaf. Kami pun juga bisa beropini (...)

3596. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Saya di 2014 juga mempersoalkan Sampang di MK ini (...)

375


Ini semua untuk semua Lawyer, ya, saya sampaikan ini. Itulah makanya kalau ... Pak Taufik, Pak, siapa ini ... Pak Sholeh, biasa beracara di peradilan umum. Setiap pertanyaan mengapa harus melalui Majelis Hakim itu. Kalau tidak relevan tidak dilayani. Pertanyaan yang lain, kan begitu, kan? Ditolak oleh hakim karena apa? Ada pertanyaan-pertanyaan kalau kemudian di-direct begini, asal pertanyaan disampaikan. Makanya KUHAP mengatur pertanyaan melalui hakim, supaya hakim menyortir, ini ada relevansinya apa tidak? Kalau tidak kan langsung di-cut sama hakim. “Pertanyaan yang lain, itu tidak ada hubungannya.” Ya kan, Pak Sholeh, kan? Begitu di MK ini kita buka forum ini karena Hakim tadi bijaksana tadi ... nah, itulah. Kan biasa beracara di peradilan umum kan ... Bapak-Bapak ini kan tahu. Ya, sudahlah. Artinya nanti untuk ... untuk ke depan ini setelah pertanyaan dari anu ... kan bisa ... kalau enggak relevan, enggak usah ditanyakan lah, nanti malah (...)


Satu lagi, Yang Mulia. Satu saja dijawab, ya atau tidak, Yang Mulia, kepada Saksi Fadli.


Nanti kalau anu ... lewat Hakim kalau (...)


Siap, Yang Mulia (...)


Kita rever KUHAP saja kalau (...)


Inggih. Saksi Fadli, ketika Anda melakukan keliling itu, pernah tidak pakai handphone memfoto partisipasi tinggi itu?


Ya, di Desa Muktisareh.

376


Ada yang bisa meyakinkan dalam persidangan ini bahwa partisipasinya tinggi itu, lho? Orang berbondong-bondong datang. Ada, tidak, Pak?


Yang jelas kami mendokumentasikan, cuma ada di-Hp, insya Allah.


Kalau bila perlu, kita tonton bersama. 3607. KUASA HUKUM TERMOHON: DEDDY PRIHAMBUDI

Keberatan, Majelis. Keberatan kami tim hukum.


Ya, tadi Pak Sholeh juga sudah enggak konsisten. Katanya tadi, ya, atau tidak. Sudah dijawab juga masih ada ekornya.

Pak Taufik, ada pertanyaan?


Semua sudah jelas, Yang Mulia, kami tidak ada pertanyaan.


Sudah jelas, ya?


Yang Mulia, mohon izin. Mohon izin, Yang Mulia.


He eh.


Ya, ada yang kelupaan pertanyaan ke Saksi atas nama Bapak Haji Subairi, Yang Mulia.

377


Satu pertanyaan.


Dua pertanyaan, Yang Mulia.


Satu pertanyaan, boleh. Karena Anda mestinya kesempatan sudah lewat. Ini karena Hakim bijaksana, dikasih satu pertanyaan. Jangan dua!


Baik, baik, Yang Mulia. Terima kasih. Saudara Saksi Haji Subairi, tadi kita bersama menyaksikan video, ya, video yang situng, situng, situng itu dan juga Saksi dari Saudara Tamam bahwa di TPS 4 Desa Ketapang Timur itu ada orang bernama Hasu yang menurut Saksi Tamam adalah pamong desa mengambil surat suara kurang-lebih 40, kemudian dicoblos sendiri. Nah, tolong Saudara Saksi Haji Subairi, apakah tentang video dan Haji Hasu itu pernah dibahas di PPK, di PPS, maupun di KPPS? Silakan.


Belum pernah.


Sudah itu, tidak pernah.

3620. SAKSI DARI TERMOHON: SUBAIRI Tidak pernah.


Tidak pernahnya (...)

3622. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Tidak pernah (...)

378

3623. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Tidak pernah ada keberatan tentang itu?


Tidak ada.


Sudah.


Baik, terima kasih, Yang Mulia.


Oke. Jadi saya kembalikan kepada Yang Mulia Pak Ketua.

3628. KETUA: ANWAR USMAN Silakan, Prof. Enny.


Baik, sekarang kita masuk ke Saksi dari Pihak Terkait, ya. Jadi ada 5. Silakan, ini ada Mohammad Salim atau Yusek ini maksudnya satu orang atau dua orang ini? Salim atau Yusek ini satu orang?


Kami ada daftar yang urutannya sudah kami perbaharui, Yang Mulia.


Yang mana (...)

3632. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Yang 5 orang ... yang sudah 5 orang.

379

3633. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Yang mana ini?

3634. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Di awal sidang sudah kami sampaikan. Judulnya, “Daftar Saksi Pihak Terkait.” Yang nomor satunya Edi Hadi Gunawan, Yang Mulia.

3635. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Oh, ya, baik.

3636. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ya. Sebelumnya, Yang Mulia, sebelum ini. Kami ada renvoi di sini, takutnya nanti keliru. Yang kolom ketiga untuk Saksi Arifuddin. Tertulis saksi menerangkan proses di pemungutan suara di TPS 6, harusnya TPS 7, Yang Mulia. Desa ... tertulis Desa Ketapang, harusnya Desa Pasarenan.

3637. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Pasarenan tadi?

3638. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ya. Kemudian renvoi kedua di kolong 4, di halaman kedua. Tertulis yang di ... yang paragraf terakhir, yang dimenangkan oleh Pasangan Nomor Urut 1 atau Pemohon. Harusnya Pasangan Nomor Urut 2 atau Pemohon. Itu saja, Yang Mulia.

3639. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Oke. Baik, langsung saja, ya, ini. Pak Edi Hadi Gunawan.

Pak Edi Hadi Gunawan ini sebagai saksi mandat?

3640. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI HADI GUNAWAN

Saksi di TPS (...)


Saksi mandat Pihak Terkait di TPS 6?

380


TPS 6 Ketapang Daya. 3643. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Ya, silakan dijelaskan. Kalau yang sudah dibahas-bahas tadi yang kita sudah tangkap semua dan jadi bahan pertimbangan Hakim, saya kira tidak perlu diulang-ulang, ya. Silakan, Pak.


Saya cuma keberatan kalau ada materi gugatan 100% untuk TPS saya, Yang Mulia. Bisa dibuktikan atau masalahnya apa?

3645. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Keberatannya apa, keberatannya? Kita sudah mendengarkan semua tadi keberatannya.


Keberatannya karena disinggung di materi gugatan TPS 6 Ketapang Daya 100%, masalahnya di mana, gitu.

3647. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Oh, sudah tadi, Pak.

3648. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA

Mohon maaf, Bu Prof. Sebentar, ya! Ini diingatkan kepada Pihak Terkait, Anda hanya memberikan keterangan, tidak boleh membantah, membantah dalil. Jadi jelaskan saja apa, jadi jangan masuk ke wilayah yang itu menjadi wilayah Termohon dan Pemohon.

3649. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Apa yang keberatan Anda yang Anda saksikan?


Yang saya saksikan memang partisipasi di TPS 6 untuk pemilih, ya, memang benar-benar tinggi, 100%, ya. Ada memang yang meninggal itu empat, ditarik, tapi diganti dengan KTP ... pakai KTP-el.

381


Itu kan, tadi sudah kita dengarkan. Artinya, mereka kaitannya dengan C-6 yang tidak kemudian sampai kepada mereka, kan begitu.


Itu penjelasan saya.


Sama kan penjelasannya?


Ya, di TPS 6 Ketapang Daya.


Ya, Ketapang Daya. Apalagi yang mau dijelaskan di sini?


Berarti kan kita ... apa namanya ... tidak ada masalah jadinya.


Tidak usah menyimpulkan, Anda menjelaskan saja kesaksian Anda di TPS tersebut.


Ya, kesaksian saya begitu, Yang Mulia. Bahwa benar memang 100%.


Itu saja?


Ya.

382


Oke, baik. Masih ada lagi keterangan lain?


Tidak ada.


Tidak ada. Ya, lanjut saksi yang berikutnya. Saksi berikutnya. Matikan miknya!

Saksi berikutnya, silakan, Pak Sahri. Mana Pak Sahri? Pak Sahri ini saksi mandat di Pleno PPK Ketapang, di kecamatan. Betul?

3664. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SAHRI

Ya, ya, Yang Mulia.


Apa yang mau dijelaskan, Pak Sahri? Silakan.


Saya hanya ingin menjelaskan bahwa dalam proses rekapitulasi di tingkat PPK Kecamatan Ketapang, tidak ada masalah apa-apa, Yang Mulia. Karena (...)


Semua berjalan baik?


Ya. Karena Saudara Haji Subairi sebelum dilaksanakan pembacaan perolehan suara dari masing-masing calon sudah memberikan ruang kesepakatan kepada masing-masing saksi yang datang pada saat itu. Jadi dari Saksi Nomor 2, kemudian mengusulkan agar dibacakan pertama, jumlah DPT di masing-masing TPS, lalu kemudian diminta untuk membacakan jumlah surat suara yang diperoleh, termasuk juga yang 2,5% itu. Lalu kemudian baru membacakan perolehan suara di ... suara perolehan dari masing-masing calon. Dan dari 124 TPS yang ada di Kecamatan Ketapang, tidak ada satu masalah pun yang diinterupsi oleh saksi, baik dari Saksi Nomor 1 ataupun Nomor 2 yang saat itu hadir. Saya kira demikian, terima kasih.

383


Jadi tidak ada keberatan sama sekali dari kedua ... dari seluruh paslon?




Dan mereka tanda tangan semua?




Enggak ada lagi yang lain?




Baik. Lanjut ke saksi berikutnya Pak Arifuddin. Pak Arifuddin, ada? Ya, Pak Arifuddin ini saksi mandat untuk TPS

7, ya?

3676. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFUDDIN

Betul.


Betul, ya. Ya, silakan ... Kecamatan Kedungdung, Desa Pasarenan. Silakan, Pak.


Alhamdulillah di Desa Pasarenan terlaksana dengan baik, aman, tenteram, khususnya di TPS 7. Semuanya saksi dari semuanya paslon mulai dari Nomor Urut 1, 2, 3, semuanya hadir ikut serta menyaksikan

384

sampai selesainya penghitungan suara. Sehingga semuanya saksi sama-sama menandatangani dan tidak ada satu pun saksi yang menggugat. Yang terakhir, ada juga hak pilih yang menggunakan e-KTP sebanyak dua orang. Sekian.


Sama sekali tidak ada yang keberatan pada saat itu?


Sama sekali tidak ada keberatan.


Baik, yang dua orang itu yang masuk DPTb?


Ya.


Ya, enggak ada lagi tambahan lain?


Cukup.


Cukup, baik. Berikutnya adalah Pak Abd. Rouf Al Hitami, ya, ini yang keempat. Ini juga saksi mandat untuk pleno di tingkat Kecamatan Kedungdung?

3686. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI

Ya.


Silakan, Pak. Mau menceritakan apa?

385

3688. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI

Terima kasih, Yang Mulia. Pada intinya, pelaksanaan di Kecamatan Kedungdung sama dengan kecamatan yang lain. Kalau di pemilihan bupatinya dimulai pukul 19.00 WIB (7 malam), pembacaan (…)

3689. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Kok malam, Pak? Pemilihan bupatinya jam berapa tadi? Jam 19.00 WIB?

3690. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Ya, pembacaan hasil.

3691. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Pembacaan hasilnya?

3692. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Pembacaan hasil rekapitulasinya dan sampai berakhir pukul 02.00 WIB itu pembacaan rekapnya. Tentang kejadian khusus, memang ada ketidaksesuaian jumlah perolehan suara antara panitia dengan Paslon 1 yang memang saksi dari Paslon 2 meminta untuk membuka kotak, cuma secara aturan saya bantah. Kita padukan dulu perolehan suara yang dari panitia dengan saksi yang lain yang kebetulan pada waktu itu yang hadir hanya saksi Paslon Nomor 1 dan Nomor 2, yang Nomor 3 tidak hadir, Yang Mulia. Setelah dipadukan dengan punya Nomor 1, punya panitia sama dan juga dengan panwas sama. Akhirnya perolehan suara yang tidak sama dari Paslon Nomor 2 dicoret dan diparaf. Itu sudah selesai.

Yang kedua yang dipermasalahkan oleh Saksi Nomor 2 adalah tingkat kehadiran yang 100% dan semuanya telah dijawab langsung oleh PPS yang mewakili KPPS dan seterusnya. Karena memang merasa tidak puas Saksi Paslon Nomor 2 yang atas nama Alan Kaisang hanya membubuhkan pernyataan keberatan dalam model DA2-KWK. Intinya demikian, secara hasil pleno rekapitulasi di Kecamatan Kedungdung berjalan lancar.

Demikian yang bisa kami sampaikan. Masalah 100% tingkat kehadiran, bukan hanya Paslon Nomor 1 yang memenangkan. Banyak sekali juga dari TPS-TPS yang memenangkan Paslon Nomor 2 yang 100% kehadirannya.

386

3693. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, baik. Jadi, problemnya hampir sama semua?

3694. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Terima kasih, Yang Mulia.

3695. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Yaitu keberatan terkait dengan partisipasi 100%.

3696. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Ya.

3697. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Masih ingat, Pak, berapa hasil rekap untuk Kedungdung tadi, Kecamatan Kedungdung?

3698. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Untuk Paslon Nomor 1 (…)

3699. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Perolehan suaranya berapa?

3700. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI 35.868.

3701. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH 35.868?

3702. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Ya, 35.868.

3703. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH 35.868?

387

3704. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Kemudian Paslon Nomor 2=32.244. Paslon Nomor 3=11.789. Tidak sah=1.187.

3705. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Tidak sah, ya?

3706. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Ya.

3707. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Baik.

3708. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Terima kasih, Yang Mulia.

3709. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Masih lagi tambahan keterangan?

3710. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Sementara itu, cukup, Yang Mulia.

3711. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, lanjut.

3712. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Artinya persoalan yang dipermasalahkan oleh Saksi Nomor 2 sudah dijawab langsung oleh masing-masing PPS. Terima kasih, Yang Mulia.

3713. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, baik. Pada saat itu keberatan-keberatan sudah dituangkan dalam DA1-KWK?

388

3714. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Ya, termasuk saya juga mengajukan keberatan, Yang Mulia, terhadap TPS 8 Desa Pajeruan yang ada tingkat kehadirannya 100% lebih.


Saudara keberatan tentang hal itu?

3716. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Ya. Terima kasih, Yang Mulia.


Ya, baik, ya. Enggak ada lagi tambahan lain?

3718. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ABD. ROUF AL HITAMI Enggak, sementara cukup, Yang Mulia.

3719. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Tidak ada.

Saya lanjutkan yang terakhir ya, yaitu Moh Salim. Ini saksi mandat di pleno KPU tingkat kabupaten, betul?

3720. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Betul.

3721. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, apa yang mau diterangkan, Pak?

3722. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Baik. Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb.

Yang Mulia, jadi pada saat proses rekapitulasi tingkat kabupaten, tepatnya pada tanggal 5 Juli 2018, alhamdulillah berjalan dengan lancar dimulai pukul 09.00 WIB sampai selesai pukul 17.00 WIB sore. Untuk saya selaku saksi dari Paslon Nomor Urut 1 mendapatkan Berita Acara pada saat selesai proses rekapitulasi memang mendapatkan Berita Acara dari KPU. Namun, sama juga dengan Saksi Paslon Nomor 2 juga

389

tidak mendapatkan surat keputusan karena pada waktu itu surat keputusannya hanya dibuat satu rangkap oleh KPU. Jadi, KPU waktu itu ber-statement bahwa nanti akan digandakan dulu dalam waktu beberapa hari akan diserahkan. Jadi, tidak hanya Paslon Nomor Urut 2 yang dapat (…)

3723. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Terjadinya pada waktu itu tanggal 5 tadi, ya?

3724. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Ya.

3725. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Kemudian, baru keluar tanggal 9?

3726. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM

9.

3727. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH 9.

3728. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Jadi, dari kami juga (…)

3729. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Proses penggandaannya tadi, ya?

3730. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Sama, ya.

3731. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Oke, ya, lanjut.

390

3732. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Terus selanjutnya, permasalahan-permasalahan pada saat rekapitulasi di tingkat kabupaten seyogianya sudah diselesaikan di setiap tingkatan. Contohnya tadi, Omben sampai ada perhitungan suara ulang, yaitu di Madulang dan Tambak.

Terus selanjutnya, untuk keberatan memang dari Timses Nomor 2 keberatannya waktu itu hanya ada 3, Yang Mulia. Yang pertama, ketidaksamaan penggunaan surat suara pilgub dan pilbup di Kedungdung. Namun, yang kedua ini tidak sinkron antara yang satu, yaitu sehingga kami tidak menerima terhadap hasil perhitungan suara di Kecamatan Omben. Jadi antara keberatan poin 1 dan ke-2 ini tidak sinkron.

Terus yang ketiga, ada keberatan memang untuk Kecamatan Ketapang pada panwas agar cepat menyelesaikan permasalahan di Ketapang yang cacat konstitusi. Tidak detail Timses Paslon Nomor Urut 2 waktu itu menjelaskan, apa cacat konstitusi tersebut.

3733. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya.

3734. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Terus selanjutnya, Yang Mulia, terkait angka partisipasi pemilih 100%. Sebenarnya memang tidak hanya terjadi di TPS yang dimenangkan oleh Paslon Nomor Urut 1, Yang Mulia. Ada 84 TPS yang partisipasinya 100% dimenangkan oleh Paslon Nomor Urut 2.

3735. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Pemohon, ya.

3736. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: MOH. SALIM Mungkin itu saja.

3737. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Itu saja. Ya, jadi ini kalau kita dengar bersama-sama ini kebetulan dari 5 saksi jawabannya lancar jaya. Jadi enggak ada masalah, semuanya berlangsung dengan baik, ya, sampai tingkat kabupaten, kecuali keberatan-keberatan tadi yang dijelaskan tidak detail, ya. Itu penjelasan dari Para Saksi.

391

Silakan dari Kuasa Hukum Pihak Terkait, ada enggak kira-kira yang mau diperdalam lagi kalau sudah lancar seperti itu?

3738. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Sedikit saja, Yang Mulia.

3739. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Yang belum ada, ya, yang kita belum dapat informasi dari fakta-fakta yang muncul dari persidangan, silakan.

3740. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Baik, Yang Mulia. Baik, untuk Saksi Arifuddin. Untuk perolehan suara atau partisipasi pemilih di TPS 7 Desa Pasarenan ini jumlahnya 100%, ya?

3741. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFUDDIN Ya.


Oke. Nah, apakah kemudian pelaksanaan di sana memang berjalan secara normal, artinya memang ada TPS-nya, kemudian ada KPPS-nya? Siapa-siapa saja yang hadir dalam TPS tersebut?

3743. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFUDDIN Semuanya itu lengkap.

3744. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ya, siapa saja?

3745. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFUDDIN Dari aparat, juga dari saksi, juga dari panwas, hansip … 3 hansip.

3746. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Aparat ini maksudnya aparat mana?

392

3747. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFUDDIN Dari kepolisian.

3748. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oh, kepolisian. Jadi kepolisian hadir, panwas hadir, ketiga saksi hadir?


3750. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke, meskipun 100%, ya?


3752. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Dan tidak ada masalah di situ?

3753. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: ARIFUDDIN Sama sekali tidak ada.

3754. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oke, baik. Kami lanjut, Yang Mulia. Untuk Saksi Edi Hadi Gunawan. Hampir sama pertanyannya, tadi kan juga partisipasi 100%. Bagaimana pelaksanaan pemungutan suara di situ, apakah juga lengkap ada KPPS-nya, ada perangkat-perangkat lain, siapa saja yang hadir di TPS tersebut?

3755. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI HADI GUNAWAN Semua lengkap 7 anggota semuanya TPS, termasuk linmas dan PPL-nya dan berjalan seperti biasanya, jam 07.00 WIB dimulai.

3756. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ya.

393

3757. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI HADI GUNAWAN Dimulai dengan kotak dibuka, disaksikan semua orang yang hadir, termasuk masyarakat sekitar … yang di sekitar sana TPS saya. Terus dibuka disaksikan bahwa kotak itu kosong sebelum ditutup lagi, ya, terus ini tahapan-tahapan yang seperti biasa yang TPS dilakukan.

3758. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Baik, apakah Saudara atau mungkin rekan Saudara ada mendokumentasikan proses di TPS (...)

3759. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI HADI GUNAWAN Kebetulan saya memang hati-hati, Pak, ya, memang saya dokumentasikan.

3760. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Oh, ada dokumentasinya?

3761. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: EDI HADI GUNAWAN Ada seperti yang saya ... sudah dokumentasikan dan di-print semuanya.

3762. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ya, baik. Untuk keterangan Edi Hadi Gunawan ini kami perkuat juga dengan PT-62 dan PT ... sampai dengan PT-70, Yang Mulia.

3763. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, sudah, ya.

3764. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Baik.

3765. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Lain lagi ada? Sudah cukup?

394

3766. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ada satu lagi, Yang Mulia.

3767. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Satu saja, silakan.

3768. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: REGGINALDO SULTAN Terima kasih, Yang Mulia. Pertanyaan untuk Saudara Saksi Sahri. Di luar dari yang sudah ditanyakan, Saudara Saksi Sahri pada saat pelaksanaan pemungutan suara 27 Juni, Saudara Saksi berada di mana? Apakah ada Saudara Saksi bertugas di salah satu TPS di Kecamatan Ketapang?

3769. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SAHRI Saya kebetulan dari Desa Ketapang Timur, Dusun Bulanjang bertempatan di TPS 2.

3770. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: REGGINALDO SULTAN Baik, Saudara Saksi berarti ada tugas di salah satu ... di TPS 2 Ketapang Timur. Tadi Saudara Saksi juga sudah dengarkan ada keterangan dari Saksi Pemohon Saudara Tamam, apakah Saudara Saksi mengenal Saudara Tamam?

3771. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SAHRI Saya mengenal Saudara Tamam.

3772. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: REGGINALDO SULTAN Saudara Saksi masih ingat apa yang tadi disampaikan bahwa Saudara Tamam bertugas keliling mulai dari TPS 1 sampai TPS 10, pada saat pelaksanaan?

3773. SAKSI DARI PIHAK TERKAIT: SAHRI Kalau tadi pernyataannya saya dengar cuma pada saat (...)

395

3774. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Saya kira bukan begitu, Pak Tamam tidak bertugas di TPS 1 sampai 10, enggak mungkin dia lakukan. Tadi sudah ditanyakan tadi saya kira, ya. Hanya 4 TPS saja. Kita sudah dapat semuanya informasi itu, hanya 4 dia, hanya menyebutkan itu TPS 5, TPS 4, TPS 10, dan TPS 8, ya.

3775. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: REGGINALDO SULTAN Baik.

3776. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Apa lagi yang mau ditanyakan?

3777. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: REGGINALDO SULTAN Cukup, Yang Mulia.

3778. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Baik. Ada lagi dari Pihak Pemohon? Masih ada lagi? Kalau sudah jelas dan tadi sudah dapat informasi 100%.

3779. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Siap, cuma klarifikasi saja, yang untuk Saksi Arifuddin TPS 7 Pasarenan, tadi Saksi menyatakan bahwa saksi tanda tangan semua, itu betul. Jadi, mungkin bisa dibuka Bukti P-31, C-1 yang kita punya bahwa partisipasi 100%, di sana ada 2 nama ganda dan di C-1, P-31 yang kita sudah masukkan itu (...)

3780. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Apa yang mau ditanyakan, Pak?

3781. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Tidak ... nah, saya klarifikasi ini. Tidak ada DPTb, KTP ini 0. Tolong itu di-cross-check dan dicek di C-1, bisa kita tunjukkan ini.

396

3782. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Iya, itu tadi kita sudah jelas ... dapat informasi dari PPK. Ada persoalan tidak mencatat di dalam C-1 mengenai DPTb tersebut, gitu lho. Ini yang nanti akan kita klarifikasi semua, kita lihat, termasuk daftar hadirnya, C-7. Kita cocokkan semua nanti, Pak. Jadi sudah jelas, ini informasinya semua.

3783. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Siap.

3784. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Ya, masih ada lagi yang lain?

3785. KUASA HUKUM PEMOHON: ARMAN SAPUTRA Cukup, Majelis.

3786. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Dari Pihak Termohon?Termohon?


Aman, Yang Mulia.

3788. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH Aman, ya. Baik, ya saya serahkan kepada Pak Ketua.

3789. KETUA: ANWAR USMAN Ya, terima kasih, Yang Mulia. Jadi, pemeriksaan sudah selesai. Ini luar biasa ini, sekarang pengesahan bukti tambahan. Untuk Pemohon, bukti tambahannya P-165 sampai dengan P-179, ya benar, ya?

3790. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Betul, Yang Mulia.

397

3791. KETUA: ANWAR USMAN Ya, dinyatakan sah.

Kemudian Termohon, TF-006 sampai dengan TF-059.

3792. KUASA HUKUM TERMOHON: SAFI’ Benar, Yang Mulia.

3793. KETUA: ANWAR USMAN Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

Pihak Terkait, PT-51 sampai dengan PT-71?

3794. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Benar, Yang Mulia, termasuk yang tadi videonya.

3795. KETUA: ANWAR USMAN Ya?

3796. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: TAUFIK BASARI Ya, termasuk yang video tadi, P-71, Yang Mulia. Baik.

3797. KETUA: ANWAR USMAN Dinyatakan sah.

Kemudian untuk Pihak Terkait, softcopy daftar bukti tambahan belum diserahkan, ya. Nanti diserahkan setelah selesai sidang ini. Untuk PT-51 sampai dengan PT-70. Kemudian untuk Pemohon, belum menyerahkan daftar bukti dan aslinya baru 1 rangkap, kurang 3 rangkap, ya, daftar buktinya.

KETUK PALU 1X

KETUK PALU 1X

KETUK PALU 1X

398

3798. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Siap, Yang Mulia.

3799. KETUA: ANWAR USMAN Nanti habis selesai sidang ditutup. Baik, hasil dari persidangan ini akan dimusyawarahkan dalam RPH, kemudian untuk jadwal dan agenda persidangan selanjutnya akan diberitahukan oleh Kepaniteraan nanti. Jadi, Para Pihak Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait tinggal menunggu undangan dari Kepaniteraan, ya. Bisa kembali ke Madura dulu.

3800. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Yang Mulia?

3801. KETUA: ANWAR USMAN Ya, gimana, Pak Sholeh?

3802. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Yang Mulia, terkait dengan keterangan ahli yang tadi ada usulan dari Hakim Yang Mulia Pak Arief, Yang Mulia Pak Arief, itu tertulis apakah boleh nanti Senin kita kirimkan ke Mahkamah Konstitusi?

3803. KETUA: ANWAR USMAN Ya.

3804. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD SHOLEH Terima kasih, Yang Mulia.

3805. KETUA: ANWAR USMAN Baik. Apa lagi? Sudah jelas semua? Termohon, sudah jelas, ya? Pak Taufik? Ya, baik.

399

Dengan demikian, sidang selesai dan ditutup.

Jakarta, 31 Agustus 2018 Kepala Sub Bagian Pelayanan Teknis Persidangan, t.t.d.

Yohana Citra Permatasari NIP. 19820529 200604 2 004

SIDANG DITUTUP PUKUL 17.21 WIB

KETUK PALU 3X

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG ... tgl. 310818.pdf · ACARA Mendengarkan ......

Documents

Transcript of MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG ... tgl. 310818.pdf · ACARA Mendengarkan ......