MAHASISWA (2)

download MAHASISWA (2)

of 4

Transcript of MAHASISWA (2)

MAHASISWAHari/ tanggal Penulis : Kamis/ 14 Oktober 2010 : Ilham Badia Parapat

Mahasiswa STOVIA 1911 - google.com

Definisi mahasiswa: Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab VI bagian ke empat pasal 19 bahwasanya mahasiswa itu sebenarnya hanya sebutan akademis untuk siswa/ murid yang telah sampai pada jenjang pendidikan tertentu dalam masa pembelajarannya. Sedangkan secara harfiyah, mahasiswa terdiri dari dua kata, yaitu Maha yang berarti tinggi dan Siswa yang berarti subyek pembelajar (menurut Bobbi de porter), jadi dari segi bahasa mahasiswa diartikan sebagai pelajar yang tinggi atau seseorang yang belajar di perguruan tinggi/ universitas.(sumber : google.com)

Definisi Gerakan mahasiswa di Indonesia : adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.(sumber : wikipedia.com)

Kaitan gerakan mahasiswa dengan sejarah bangsa : Karena kelebihannya dalam menganalisa sesuatu hal secara radikal dan ilmiah, yang sering di interpretasikan kedalam aktifitasnya, maka tidak jarang aktifitas-aktifitasnya berbenturan dengan aktifitas para pengusa yang menyimpang. Maka dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa.

Fase fase perkembangan Sejarah Gerakan Mahasiswa di Indonesia : I. 1908 Kehadiran Boedi Oetomo dan,Indische Vereeninging (Perhimpunan Indonesia), merupakan wadah perjuangan yang pertama kali memiliki struktur pengorganisasian modern. mereka merupakan pengagas suatu episode sejarah yang menandai munculnya sebuah angkatan pembaharu dengan kaum terpelajar dan mahasiswa sebagai aktor terdepannya. Mereka yang pertama dalam sejarah Indonesia : generasi 1908, dengan misi utamanya menumbuhkan kesadaran kebangsaan dan hak-hak kemanusiaan dikalangan rakyat Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan, dan mendorong semangat rakyat melalui penerangan-penerangan pendidikan yang mereka berikan, untuk berjuang membebaskan diri dari penindasan kolonialisme.

II. 1928

Kongres Pemuda II 1928 Wikipedia.com

Pada saat ini PPPI yang dimotori oleh Soekarno mengagas Konggres Pemuda II yang diadakan di Jakarta pada 26-28 Oktober 1928, yang mengundang organisasi-organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll sebagai wakil-wakil pemuda dari seluruh negeri,

Kongres ini mencetuskan Sumpah Pemuda yang menyatakan bahwa pemuda-pemudi wakil-wakil dari tiap provinsi bertanah air satu, berbahasa satu, berbangsa satu, Indonesia.

Inilah awal mula terbentuknya perlawanan berlandaskan kebangsaan.

III. 1945

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945 Wikipedia.com

Ketika tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda pemudi golongan muda. membawa Soekarno dan Hatta, ke Rengasdengklok, dengan tujuan agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Perundingan penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung di rumah laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan,. Indonesia berhasil merebut kemerdekaan berkat dorongan dari pemuda, tanpa pemberian dari Jepang.

IV.

1998

Reformasi, pendudukan gedung DPR/ MPR RI 1998 google.com

Setelah peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998, seluruh lapisan masyarakat Indonesia berduka dan marah. Akibatnya, tragedi ini diikuti dengan peristiwa vandalis di Ibukota dan di beberapa kota lainnya pada tanggal 1314 Mei 1998, yang menimbulkan banyak korban baik jiwa maupun material.

Semua peristiwa tersebut makin meyakinkan mahasiswa untuk menguatkan tuntutan pengunduran Soeharto dari kursi kepresidenan. Pilihan aksi yang kemudian dipilih oleh kebanyakan kelompok massa mahasiswa untuk mendorong turunnya Soeharto mengerucut pada aksi pendudukan gedung DPR/MPR.

Pendudukan Gedung DPR/MPR RI adalah peristiwa monumental dalam proses pelengseran Soeharto dari tampuk kekuasaan Presiden dan tuntutan reformasi. Dalam peristiwa ini, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus bergabung menduduki gedung DPR/MPR untuk mendesak Soeharto mundur. Pada tanggal 21 Mei 1998, setelah berharihari para mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR, dan setelah kurang lebih 32 tahun berkuasa, Soeharto mengumumkan berhenti dari jabatan presiden.