Macro Economics Policy: Exchange Rate

12
Macro Economics Policy: Exchange Rate Chapter 19

description

Macro Economics Policy: Exchange Rate. Chapter 19. Perdagangan Internasional. Transaksi perdagangan antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dicatat dalam Neraca Perdagangan ( Trade Account ) Jika X > M atau NX > 0, trade surplus Jika X < M atau NX < 0, trade deficit - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Macro Economics Policy: Exchange Rate

Page 1: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Macro Economics Policy: Exchange Rate

Chapter 19

Page 2: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Perdagangan Internasional Transaksi perdagangan antara penduduk

suatu negara dengan penduduk negara lain dicatat dalam Neraca Perdagangan (Trade Account) Jika X > M atau NX > 0, trade surplus Jika X < M atau NX < 0, trade deficit

Transaksi modal antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dicatat dalam Neraca Modal (Capital Account) Jika X > M, capital deficit Jika X < M, capital surplus

Page 3: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Policy yang mengurangi Trade Deficit Mekanisme Supply dan Demand akan bisa

menjelaskan policy yang sesuai Ada dua pasar yang harus dipertimbangkan:

Market for Loanable Fund Market for foreign currency exchange

Pada Market for Loanable Fund:Saving = Domestic Investment + Net Capital OutflowS = I + NCO

Sisi kiri supply of loanable fund Sisi kanan demand for loanable fund

Page 4: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Market for Loanable Funds

Page 5: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Market for foreign currency exchange Persamaan dasar:

NCO = NXNet capital Outflow = NX

NX > 0 X > M devisa masuk devisa ini harus dibelanjakan untuk asset asing NCO > 0

NX < 0 X < M devisa keluar negeri devisa ini dipenuhi dengan penjualan asset atau cadangan devisa NCO < 0

NCO supply of foreign currency exchange NX demand for foreign currency exchange

Page 6: Macro Economics Policy: Exchange Rate
Page 7: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Keseimbangan dalam Open Economy

Page 8: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Kebijakan yang mempengaruhi Pengeluaran Pemerintah (Government spending)

Budget deficit, Saving , Supply pada Market for Loanable Fund , suku bunga , NCO , Supply pada Market for foregin currency exchange , mata uang mengalami appresiasi, X , trade deficit.

Kebijakan Perdagangan (Trade Policy) Kuota Import, Import , Net Export , Demand pada

Market for foregin currency exchange , mata uang domestik mengalami appresiasi.

Tidak terjadi perubahan pada Market of Loanable fund sehingga NCO juga tidak berubah.

Kebijakan perdagangan tidak berpengaruh secara makro tetapi sercara mikro.

Page 9: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Kebijakan yang mempengaruhi Kebijakan Capital Flight

Terjadinya Capital Flight mendorong demand pada Market for Loanable Fund meningkat suku bunga naik

NCO akan meningkat Supply pada Market for Foreign Currency

Exchange meningkat mata uang domestik melemah

Page 10: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Penentuan Exchange Rate: Teori Purchasing Power Parity Teori PPP (Paritas Daya Beli) Harga produk

yang sama pada dua negara adalah sama jika diukur dengan mata uang yang sama

Secara formula: 1/P = e/P* e = P*/P Dimana: e = nominal exchange rate (kurs yang berlaku) P = harga di negara asing P* = harga di dalam negeri

Page 11: Macro Economics Policy: Exchange Rate
Page 12: Macro Economics Policy: Exchange Rate

Diskusi Apa yang terjadi pada tingkat suku bunga

dalam negeri dan tingkat kurs jika pemerintah menarik investasinya, baik pada aset riil maupun sekuritas, di luar negeri ?

Umpamakan pemerintah Indonesia akan menerapkan budget surplus. Apakah tingkat suku bunga akan naik? Apakah kurs Rupiah terhadap mata uang asing

akan melemah? Saat ini, ada moratorium (penghentian)

pengiriman Tenaga Kerja Indonesia. Apa dampak kebijakan ini terhadap tingkat suku bunga dan kurs? Apakah kebijakan ini baik?