Macet Makin Merata - surya.ac.id · jalan di tempat. Belum banyak ilmuwan dalam negeri yang...

2
GRAFIS: ADNAN REZA/JAWA POS 17 KAMIS 15 MEI TAHUN 2014 KORUPSI BUSWAY Ryan Hermawan harus beristirahat total sekitar enam bulan. Tangan kanannya tertembak saat terlibat kerusuhan antara ribuan Jakmania, polisi, dan sekelompok orang yang diduga suporter Persib Bandung di kilometer 66, tol Cikampek, 8 Mei lalu. Padahal, saat ini dia sedang menunggu panggilan kerja dari salah satu perusahaan swasta. YUDHA PETA OGARA MENJADI suporter klub sepak bola di Indonesia memang berisiko. Namun, seorang fanatik bola tidak pernah memperhitungkan risiko itu, termasuk Ryan. Sejak jauh hari sebelum peristiwa 8 Mei tersebut, pemuda 23 tahun itu sebenarnya sudah diperingati bapaknya untuk tidak datang ke Bandung demi menyaksikan laga Persija melawan Persib. Tetapi, Ryan dan teman-temannya berencana berangkat sebelum peringatan itu. Pada 8 Mei, Sekitar pukul 09.00, Ryan beserta suporter lain berkumpul di kawasan Lebak Bulus dengan penuh semangat. Mereka mengadakan tur ke Bandung. Tim kesayangan mereka dijadwalkan berlaga melawan Persib sore hari itu di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Mereka merasa nyaman karena dikawal polisi. Empat mobil Polres Cilandak mengiringi perjalanan mereka. Sampai di wilayah Bekasi, giliran anggota Polres Bekasi yang mengaman- kan perjalanan mereka. Suasana di dalam bus saat itu penuh tawa. Para Jakmania sangat bersemangat menuju markas Persib. Saat tiba di wilayah Karawang, tepatnya di kilometer 66, tol Cikampek, barikade polisi menghadang bus para suporter. Beberapa pengurus dan anggota The Jakmania kemudian turun untuk bernegosiasi. Hasilnya, mereka diminta balik ke Jakarta karena kondisi di Bandung tidak terkendali. Kalau Jakmania tetap memaksakan datang, bentrok besar bisa terjadi. Menyadari itu, para Jakmania menolak keras. Tetapi, akhirnya, mereka sepakat balik ke Jakarta. Nah, tidak lama setelah berputar balik, bus-bus tersebut dilempari sekelompok orang dari pinggir jalan tol dengan batu dan berbagai benda keras lain. Sebagian suporter terpancing emosi. Mereka turun dari bus untuk mengejar para pelaku. Ryan yang kala itu berada di bus urutan ketiga dari belakang ikut turun. ’’Tidak lama setelah saya dan teman-teman turun, sekelompok polisi turun dari dua truk. Mereka kemudian melepaskan tembakan gas air mata secara serampangan Ryan Hermawan, Suporter Fanatik Persija yang Tertembak saat Kerusuhan Diskusi Bersama Rektor dan Pimpinan Surya University Tangan Kena Peluru, Peluang Kerja Hilang Riset Bisa Selesaikan Masalah Nasional Perkembangan riset di Indonesia seperti jalan di tempat. Belum banyak ilmuwan dalam negeri yang difasilitasi pemerintah untuk melakukan penelitian. Akibatnya, banyak ilmuwan yang memilih negara lain untuk mengembangkan risetnya. KEBAYORAN BARU – Pernah- kah Anda merasakan kemacetan di Jakarta mulai menyebar ke jalan-jalan kampung? Jangan heran. Sebab, kemacetan di Jakarta memang semakin parah. Menurut data terbaru dari Direk- torat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, kemacetan di ibu kota naik sekitar 9,5 persen dari tahun lalu. Akibatnya, selain jalur utama, jalan-jalan sekunder di gang kecil kini semakin padat Kasus Pelecehan Seksual di Playgroup Saint Monica KEBAYORAN BARU – Laporan pelecehan seksual yang menimpa siswa Playgroup Saint Monica, Sunter, Jakarta Utara, direspons cepat Polda Metro Jaya. Polisi telah memeriksa tiga orang saksi dari pihak sekolah. Mereka adalah dua orang suster atau pembantu sekolah dan seorang guru. Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombepol Rikwanto menyatakan, penyidik menerima pelimpahan kasus tersebut dari Polres Metro Jakarta Utara. Laporan tertanggal 2 Mei 2014 tersebut bernomor 854/K/V/2014/PMJ/Resju. Sesuai berkas laporan, disebutkan bahwa B ,ibu korban, melaporkan guru tari berinisial Sr yang diduga mencabuli dan menganiaya anak sesuai Pasal 82 dan 80 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Macet Makin Merata Polisi Periksa Tiga Saksi Pencabulan Prof Yohanes Surya PhD menga- takan, berdasar aplikasi paten internasional, Indonesia hanya memiliki 13 paten. Jumlah terse- but kalah dengan Korea, Tiong- kok, Jepang, bahkan Malaysia. Padahal, kemampuan ilmuwan Indonesia sejatinya layak disan- dingkan dengan negara-negara lain. Hanya saja, belum banyak perguruan tinggi yang memfo- kuskan riset dalam pembe- lajarannya. ”Padahal, riset bisa menyelesaikan berbagai perma- salahan nasional,” ucap dia. Surya lantas mencontohkan semakin menipisnya persediaan bahan bakar minyak (BBM). Surya University telah melakukan riset dengan memanfaatkan teknologi surya dan bioetanol sebagai pengganti BBM. Langkah tepat untuk mengem- bangkan riset, kata Surya, bisa dicapai melalui bidang akademik dengan memanfaatkan potensi lokal CILINCING – Suku Dinas (Sudin) Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara kembali melaksanakan sterilisasi kucing liar. Kemarin (14/5) petugas sudin P2K dan BKHI (Balai Kesehatan Hewan dan Ikan) DKI menyisir setiap sudut Kompleks Flat Marunda di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing. Hasilnya, 45 kucing liar dapat ditangkap dan disterilisasi alias dikebiri. Sterilisasi dilakukan dengan memotong salah satu organ dalam sistem reprodukasi kucing. Tujuannya, untuk menekan per- tumbuhan kucing liar. Kasudin P2K Jakarta Utara Sri Haryati menjelaskan, sterilisasi kucing liar di Flat Marunda mampu me- minimalisir angka pertumbuhan sebanyak 555 kucing dalam setahun Tangkap si Meong, Kebiri, Lepas Lagi BATASI KELAHIRAN: Petugas Sudin P2K Jakarta Utara dan BKHI DKI mengebiri kucing liar yang berkeliaran di Flat Marunda kemarin. Kendaraan Bertambah, Jalan Berkurang Udar Harus Berani ’’Bernyanyi’’ GAMBIR – Tersangka korupsi pengadaan bus asal Tiongkok, Udar Pristono, diminta menyebut oknum-oknum yang terlibat dalam kasus itu. Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI itu diyakini mengetahui siapa saja pejabat maupun anggota DPRD yang ikut bermain dalam kasus tersebut. Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Muhammad Sanusi menjelaskan, korupsi biasa dilakukan secara berkelompok. Karena itu, jika Udar mengaku tidak sendirian dalam kasus tersebut, seharusnya, dia juga menyebut orang-orang yang terlibat. ”Sekarang saatnya Udar bernyanyi, menyebut semua yang terlibat,” ujarnya di kantor DPRD DKI kemarin Baca Udar... Hal 23 Baca Polisi... Hal 23 Baca Tangan... Hal 23 Baca Macet... Hal 23 Baca Tangkap... Hal 23 Baca Riset... Hal 23 PROBLEM yang dialami para peneliti dan ilmuwan dalam negeri itu direspons dengan baik oleh Surya University. Kampus di Summarecon Serpong, Tange- rang Selatan, itu ingin perkem- bangan riset di Tanah Air semakin bergairah. Karena itu, mereka menahbiskan diri sebagai per- guruan tinggi berbasis riset. Tema itu pula yang menjadi salah satu materi bahasan dalam diskusi Metropolitan Talks bersama para dosen dan pim- pinan Surya University di Kantor Jawa Pos, Graha Pena Jakarta, kemarin. Rektor Surya University BACA LEMBAR METROPOLITAN: Rektor Surya University Prof Yohanes Surya PhD (kiri) dan Kepala Prodi Physics Energy Engineering Rifki Muhida di ruang rapat Jawa Pos, Jakarta, kemarin. RATIH RIANTI/JAWA POS HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS DIINFUS: Ryan dibantu menuju toilet di RS Polri Kramatjati. Dia menjadi korban penembakan saat kerusuhan pada 8 Mei lalu. YUDHA PETA OGARA/JAWA POS SAHRUL YUNIZAR/JAWA POS SIMPAN MASALAH: Gedung Saint Monica School di Sunter tetap buka seperti biasa kemarin.

Transcript of Macet Makin Merata - surya.ac.id · jalan di tempat. Belum banyak ilmuwan dalam negeri yang...

grafis: adnan reza/jawa pos

17kamis 15 mei TAHUN 2014

korupsi busway

Ryan Hermawan harus beristirahat total sekitar enam

bulan. Tangan kanannya tertembak saat terlibat kerusuhan

antara ribuan Jakmania, polisi, dan sekelompok orang yang

diduga suporter Persib Bandung di kilometer 66, tol Cikampek,

8 Mei lalu. Padahal, saat ini dia sedang menunggu panggilan kerja dari salah satu perusahaan swasta.

YUDHA PETA OGARA

MENJADI suporter klub sepak bola di Indonesia memang berisiko. Namun, seorang fanatik bola tidak pernah memperhitungkan risiko itu, termasuk Ryan. Sejak jauh hari sebelum peristiwa 8 Mei tersebut, pemuda 23 tahun itu sebenarnya sudah diperingati

bapaknya untuk tidak datang ke Bandung demi menyaksikan laga Persija melawan Persib. Tetapi, Ryan dan teman-temannya berencana berangkat sebelum peringatan itu.

Pada 8 Mei, Sekitar pukul 09.00, Ryan beserta suporter lain berkumpul di kawasan Lebak Bulus dengan penuh semangat. Mereka mengadakan tur ke Bandung. Tim kesayangan mereka dijadwalkan berlaga melawan Persib sore hari itu di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Mereka merasa nyaman karena dikawal polisi. Empat mobil Polres Cilandak mengiringi perjalanan mereka. Sampai di wilayah Bekasi, giliran anggota Polres Bekasi yang mengaman-kan perjalanan mereka. Suasana di dalam bus saat itu penuh tawa. Para Jakmania sangat bersemangat menuju markas Persib.

Saat tiba di wilayah Karawang, tepatnya di kilometer 66, tol Cikampek, barikade polisi menghadang bus para suporter. Beberapa pengurus dan anggota The Jakmania kemudian turun untuk bernegosiasi. Hasilnya, mereka diminta balik ke Jakarta karena kondisi di Bandung tidak terkendali. Kalau Jakmania tetap memaksakan datang, bentrok besar bisa terjadi.

Menyadari itu, para Jakmania menolak keras. Tetapi, akhirnya, mereka sepakat balik ke Jakarta. Nah, tidak lama setelah berputar balik, bus-bus tersebut dilempari sekelompok orang dari pinggir jalan tol dengan batu dan berbagai benda keras lain. Sebagian suporter terpancing emosi.

Mereka turun dari bus untuk mengejar para pelaku. Ryan yang kala itu berada di bus urutan ketiga dari belakang ikut turun. ’’Tidak lama setelah saya dan teman-teman turun, sekelompok polisi turun dari dua truk. Mereka kemudian melepaskan tembakan gas air mata secara serampangan

ryan Hermawan, suporter fanatik persija yang Tertembak saat kerusuhan

diskusi Bersama rektor dan pimpinan surya University

Tangan Kena Peluru, Peluang Kerja Hilang

Riset Bisa Selesaikan Masalah Nasional Perkembangan riset di Indonesia seperti

jalan di tempat. Belum banyak ilmuwan

dalam negeri yang difasilitasi pemerintah

untuk melakukan penelitian. Akibatnya, banyak ilmuwan yang

memilih negara lain untuk mengembangkan

risetnya.

KEBAYORAN BARU – Pernah-kah Anda merasakan kemacetan di Jakarta mulai menyebar ke jalan-jalan kampung? Jangan heran. Sebab, kemacetan di Jakarta memang semakin parah. Menurut data terbaru dari Direk-

torat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, kemacetan di ibu kota naik sekitar 9,5 persen dari tahun lalu. Akibatnya, selain jalur utama, jalan-jalan sekunder di gang kecil kini semakin padat

Kasus Pelecehan Seksual di Playgroup Saint Monica

KEBAYORAN BARU – Laporan pelecehan seksual yang menimpa siswa Playgroup Saint Monica, Sunter, Jakarta Utara, direspons cepat Polda Metro Jaya. Polisi telah memeriksa tiga orang saksi dari pihak sekolah. Mereka adalah dua orang suster atau pembantu sekolah dan seorang guru.

Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombepol Rikwanto menyatakan, penyidik menerima pelimpahan kasus tersebut dari Polres Metro Jakarta Utara. Laporan tertanggal 2 Mei 2014 tersebut bernomor 854/K/V/2014/PMJ/Resju. Sesuai berkas laporan, disebutkan bahwa B ,ibu korban, melaporkan guru tari berinisial Sr yang diduga mencabuli dan menganiaya anak sesuai Pasal 82 dan 80 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Macet Makin Merata

Polisi Periksa Tiga Saksi Pencabulan

Prof Yohanes Surya PhD menga-takan, berdasar aplikasi paten internasional, Indonesia hanya memiliki 13 paten. Jumlah terse-but kalah dengan Korea, Tiong-kok, Jepang, bahkan Malaysia. Padahal, kemampuan ilmuwan Indonesia sejatinya layak disan-dingkan dengan negara-negara lain. Hanya saja, belum banyak perguruan tinggi yang memfo-

kuskan riset dalam pembe-lajarannya. ”Padahal, riset bisa menyelesaikan berbagai perma-salahan nasional,” ucap dia.

Surya lantas mencontohkan semakin menipisnya persediaan bahan bakar minyak (BBM). Surya University telah melakukan riset dengan memanfaatkan teknologi surya dan bioetanol sebagai pengganti BBM.

Langkah tepat untuk mengem-bangkan riset, kata Surya, bisa dicapai melalui bidang akademik dengan memanfaatkan potensi lokal

CILINCING – Suku Dinas (Sudin) Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara kembali melaksanakan sterilisasi kucing liar. Kemarin (14/5) petugas sudin P2K dan BKHI (Balai Kesehatan Hewan dan Ikan) DKI menyisir setiap sudut Kompleks Flat Marunda di

Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing. Hasilnya, 45 kucing liar dapat ditangkap dan disterilisasi alias dikebiri.

Sterilisasi dilakukan dengan memotong salah satu organ dalam sistem reprodukasi kucing. Tujuannya, untuk menekan per-

tumbuhan kucing liar. Kasudin P2K Jakarta Utara Sri Haryati menjelaskan, sterilisasi kucing liar di Flat Marunda mampu me-minimalisir angka pertumbuhan sebanyak 555 kucing dalam setahun

Tangkap si Meong, Kebiri, Lepas Lagi BaTasi keLaHiran: petugas sudin p2k jakarta Utara dan BkHi dki mengebiri kucing liar yang berkeliaran di flat marunda kemarin.

Kendaraan Bertambah, Jalan Berkurang

Udar Harus Berani ’’Bernyanyi’’

GAMBIR – Tersangka korupsi pengadaan bus asal Tiongkok, Udar Pristono, diminta menyebut oknum-oknum yang terlibat dalam kasus itu. Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI itu diyakini mengetahui siapa saja pejabat maupun anggota DPRD yang ikut bermain dalam kasus tersebut.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Muhammad Sanusi menjelaskan, korupsi biasa dilakukan secara berkelompok. Karena itu, jika Udar mengaku tidak sendirian dalam kasus tersebut, seharusnya, dia juga menyebut orang-orang yang terlibat. ”Sekarang saatnya Udar bernyanyi, menyebut semua yang terlibat,” ujarnya di kantor DPRD DKI kemarin

Baca Udar... Hal 23 Baca Polisi... Hal 23

Baca Tangan... Hal 23

Baca Macet... Hal 23

Baca Tangkap... Hal 23

Baca Riset... Hal 23

PROBLEM yang dialami para peneliti dan ilmuwan dalam negeri itu direspons dengan baik oleh Surya University. Kampus di Summarecon Serpong, Tange-rang Selatan, itu ingin perkem-bangan riset di Tanah Air semakin bergairah. Karena itu, mereka menahbiskan diri sebagai per-guruan tinggi berbasis riset.

Tema itu pula yang menjadi salah satu materi bahasan dalam diskusi Metropolitan Talks bersama para dosen dan pim-pinan Surya University di Kantor Jawa Pos, Graha Pena Jakarta, kemarin. Rektor Surya University

BaCa LemBar meTropoLiTan: rektor surya University prof Yohanes surya phd (kiri) dan kepala prodi physics energy engineering rifki muhida di ruang rapat jawa pos, jakarta, kemarin.

raTiH rianTi/jawa pos

HariTsaH aLmUdaTsir/jawa pos

diinfUs: ryan dibantu menuju toilet di rs polri kramatjati. dia menjadi korban penembakan saat kerusuhan pada 8 mei lalu.

YUdHa peTa ogara/jawa pos

saHrUL YUnizar/jawa pos

simpan masaLaH: gedung saint monica school di sunter tetap buka seperti biasa kemarin.

Jawa Pos Kamis 15 Mei 2014 23 HaLaman samBUngan

Hal tersebut mengarah pada terciptanya teknologi dan ilmu pengetahuan. ”Perkembangan teknologi bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkesinambungan,” ujarnya

Karena itu, Surya fokus menga-rahkan mahasiswa agar men-ciptakan inovasi baru terkait dengan

perkembangan teknologi mutakhir yang ramah lingkungan. Sejak tahun pertama pada tahun ajaran baru, mahasiswa dilibatkan dalam riset. Pada tahun kedua, mereka mulai menerapkan sistem pembelajaran research based learning. ”Mahasiswa melakukan riset sebelum dan sesudah kuliah dimulai,” jelas dia.

Surya paham, menciptakan ilmuwan bukan persoalan gam-pang. Ilmuwan bukan hanya

diarahkan untuk melakukan riset dan membantu perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmuwan dituntut untuk mampu menerap-kan risetnya dan menjadi solusi jangka panjang dalam berbagai macam bidang kehidupan.

Untuk mengembangkan riset itu, Surya University membagi fakultas menjadi tiga disiplin ilmu. Pertama, green economic and digital communication yang bergerak

pada pengembangan produk dilengkapi dengan tek nologi bisnis. Kedua, clean energy and climate change, seperti mengarahkan mahasiswa untuk menciptakan smart city atau gedung ramah lingkungan. Terakhir, life sciences, yaitu pengem bangan teknologi pangan. ”Kami bisa mempre-diksikan kondisi yang akan terjadi di kehidupan mendatang,” papar Surya. (tyh/co1/oni) Jumlah tersebut, lanjut Sri,

masih bisa bertambah karena program sterilisasi akan terus dilakukan. ”Target kita tahun ini mensterilisasi 150 kucing liar. Kita lakukan sesuai dengan arahan dari dinas,” ungkapnya kepada Jawa Pos.

Dari target 150 kucing tahun ini, pihaknya sudah berhasil mensterilisasi 65 kucing liar. Dua bulan lalu Sudin P2K Jakarta Utara melaksanakan kegiatan serupa di Kantor Kelurahan

Lagoa. Tidak kurang dari 20 kucing liar yang biasa mondar-mandir di sekitar kantro disterilisasi. Setelah selesai, petugas mele-paskan kembali kucing-kucing tersebut. ”Karena ada pengaruh obat biusnya, jadi kita cek-cek juga (kesehatan kucing). Setelah dipastikan sehat, kita lepas kembali,” ucap dia.

Sri mengungkapkan, program itu tidak hanya dilaksanakan di flat. Lokasi lain yang menjadi sasaran adalah kantor kelurahan, puskesmas, rumah sakit, gedung perkantoran, stasiun, dan ter minal. Dia memastikan, target sterilisasi

150 kucing liar dalam setahun bisa tercapai. Sebab, masih banyak lokasi yang belum dijangkau.

Sementara itu, Kepala Seksie Peternakan Sudin P2K Jakarta Utara Renova menambahkan, tidak hanya kucing liar, kucing peliharaan bisa ikut dalam program tersebut. Hanya, sebelum menste-rilisasi kucing, pemiliknya harus memastikan kucing mereka sudah berumur satu tahun dan benar-benar sehat. ”Kalau memang ada warga yang mau kucing peliharaan-nya disterilisasi, ya silakan saja. Langsung datang ke petugas kami,” sarannya. (syn/co1/oni)

Menurut dia, penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Agung seharusnya menjadi pintu masuk bagi Udar untuk membongkar kasus tersebut. ”Jangan ditutup-tutupi. Kalau enggak, Udar bakal menjadi bulan-bulanan. Dia harus membuka semuanya kepada publik,” ujarnya.

Selain itu, Sanusi menanggapi pernyataan Udar bahwa proses pengadaan bus diketahui gubernur dan DPRD. Menurut dia, dalam RPJMD (rencana pem bangunan jangka menengah daerah), tidak ada penyebutan secara langsung mengenai rencana pembelian ribuan bus. Yang ada hanya rencana makro pemprov pada tiga hal. Yakni, penguatan jaringan jalan, pengembangan moda transportasi masal, dan management traffic. Rencana pembelian ribuan bus itu baru ada di dalam APBD 2013.

Sementara itu, Ketua Fraksi

Demokrat DPRD DKI Jhony Wenas Poli juga menyampaikan hal senada. Apalagi bila ada dugaan anggota DPRD DKI yang terlibat.

”Nggak apa-apa, memang dia harus membuka semuanya. Saat ini adalah waktu yang tepat,’’ ujarnya. Menurut anggota Komisi B itu, Udar tahu banyak mengenai informasi oknum-oknum yang menerima jatah dari proyek tersebut. Karena itu, tidak ada gunanya bila Udar mengorbankan dirinya untuk mengamankan orang-orang tertentu, baik di DPRD maupun Pemprov DKI.

”Dia (Udar) mungkin tahu siapa yang terlibat. Jangan disembunyi-kan sendiri,” ungkapnya.

Pada sisi lain, Wakil Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) meminta seluruh pihak tidak mempolitisasi kasus tersebut. Ahok telah mendengarkan pernyataan beberapa pihak yang mendesaknya dan Gubernur Jokowi harus bertanggung jawab. Menurut dia, pernyataan itu

berbau politis. Sebab, Jokowi sedang mempersiapkan dirinya sebagai calon presiden (capres).

Selain itu, Ahok sengaja diseret untuk memancing keterlibatan Jokowi dalam kasus tersebut. ” Ini sudah lain ceritanya. Jangan dipolitisirlah,” ujarnya kepada wartawan di balai kota Rabu (15/5). Dia membantah tudingan beberapa pihak yang menyebut bahwa dirinya dan Jokowi mengetahui proyek tersebut.

Menurut dia, sebagai atasan, pihaknya hanya memerintahkan Dinas Perhubungan DKI untuk mendatangkan bus Transjakarta yang baru.

Selain itu, Ahok mewanti-wanti agar bus yang didatangkan memiliki kualitas baik. ”Misalnya, kamu meminta anak buah untuk membeli bus yang baik, tetapi, kenyataannya, mereka membeli yang rusak. Masak kamu yang ditangkap,” tegasnya.

Wagub tersebut risi bila terus-terusan disebut terlibat dalam kasus itu. Apalagi ada beberapa

pihak yang mendorong agar Kejagung memanggilnya untuk menjalani pemeriksaan. Padahal, dia tidak mengetahui detail persoalan itu. Justru yang paling tepat diperiksa dan dimintai keterangan adalah Inspektorat DKI. Mereka yang memeriksa kasus itu sebelum dilimpahkan ke Kejagung.

”Lantas, saya mau jawab apa (ke Kejagung). Saya kan nggak ngerti kasusnya,’’ tegasnya.

Sementara itu, Jokowi yang kembali ditanya tentang kasus tersebut masih enggan berko-mentar banyak. Dia menyatakan tidak akan mengintervensi kasus yang saat ini sedang berjalan di Kejagung. Selain itu, dia tidak mempersoalkan bila beberapa pihak berupaya menarik kasus itu kepadanya.

”Pokoknya, kasus itu masalah hukum. Saya nggak akan mengin tervensi. Biarkan Kejagung yang menyelesaikan,” ujarnya singkat di balai kota kemarin. (bad/fai/co2/oni)

Menurut data ditlantas, total kendaraan tahun lalu 16.043.689 unit, sedangkan awal tahun ini setiap hari ada sekitar 75 unit kendaraan baru yang diajukan masyarakat (selengkapnya lihat grafis). Jika pertambahan itu tidak segera ditahan, diperkirakan, jumlah total kendaraan hingga akhir tahun ini naik dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun lalu. Pertambahan jumlah kenda-raan itu membuat angka kema cetan tahun ini meningkat 9,5 persen.

Ironisnya, kondisi berbeda terjadi pada kondisi jalanan di Jakarta. Meski jumlah kendaraan bertambah, luas jalan justru

semakin berkurang. Tahun ini luas jalan hanya sepanjang 7.650 km dan lebar 40,1 km. Jalan tersebut setiap hari dilalui kurang lebih 21 juta unit dari dalam atau luar Jakarta. Pertambahan jumlah kendaraan yang tinggi tidak sebanding dengan daya tampung jalan. Akibatnya, kemacetan tidak bisa dihindari, terutama ketika jam-jam sibuk.

Untuk mengatasi problem tersebut, Dirlantas Polda Mertro Jaya Kombespol Restu Mulya Budyanto mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan anggota satlantas di lapangan. Mereka akan dikerahkan untuk mengatur kendaraan agar tidak saling serobot. Hal itu diyakini bisa sedikit mengurai kepadatan lalu

lintas. Selain itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemprov DKI. Sebab, problem kemacetan bukan hanya tanggung jawab polisi. ”Kita akan berbicara dengan pihak-pihak terkait. Kemacetan lalu lintas adalah masalah bersama,” katanya kemarin (14/5).

Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan membenarkan bahwa kemacetan di Jakarta disebabkan bertambahnya jumlah kendaraan. Sayangnya, menurut dia, hal itu tidak disertai dengan peran asosiasi industri kendaraan bermotor. Seharusnya, kalangan industri itu ikut membantu pemerintah mengatasi kema-cetan. Sebab, meraka meraup keuntungan yang tidak sedikit

dari penjualan kendaraan kepada masyarakat Jakarta.

Dengan meningkatnya jumlah kendaraan di Jakarta, sudah seharusnya kalangan industri maupun agen tunggal pemegang merek (ATPM) mewujudkan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. Caranya, bisa dengan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) untuk mengadakan kegiatan yang riil. Kegiatan itu bisa berupa sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ketertiban lalu lintas.

”Para pengusaha harus bertang-gung jawab dengan menge-luarkan dana CSR-nya untuk kepentingan tertib lalu lintas,” terang Edison. (agu/co1/oni)

’’Saya tidak ingat waktunya. Lalu, tiba-tiba, pergelangan tangan saya kena peluru,’’ ucapnya kepada Jawa Pos di RS Polri Kramat Jati kemarin petang. Melihat tangannya berdarah hebat dan tulangnya patah, Ryan meminta bantuan temannya untuk dibawa masuk ke bus. ’’Setelah melihat kondisi tangan, saya tidak memikirkan lagi siapa yang menembak. Saya fokus pada diri saya sendiri. Beruntung banyak teman yang membantu,’’ terangnya.

Ryan lalu dibawa ke rumah sakit terdekat. Setelah dirawat kali pertama, dia dilarikan ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Kemudian, dioper lagi ke RS Polri Kramat Jati. Pemuda 23 tahun itu syok melihat tangannya patah. Selain itu, di dalamnya, peluru dan pecahan proyektil peluru tersebut masih bersarang.

Dia menjalani operasi Jumat (11/5). Dokter

mengangkat peluru serta pecahan proyektil yang bersarang di dalam tangannya. Ryan sedikit lega karena polisi memastikan bahwa tangannya akan kembali normal. Tetapi, pemulihan memang membutuhkan waktu agak lama. Sekitar enam bulan sampai setahun. Suporter Persija itu menyatakan, setelah pulih, dia akan tetap menjadi pendukung Persija. Tentu saja, dia akan lebih berhati-hati ketika mengikuti tur. ’’Musibah kan tidak bisa diterka,’’ tambahnya.

Sri A, ibu korban, mengungkapkan, Ryan adalah anak yang mudah bergaul. Dia memiliki banyak teman. Selain itu, anaknya itu menjadi pendukung Persija sejak SMP. ’’Awalnya, dulu dia sering diajak kakaknya nonton Persija di Lebak Bulus,’’ ucapnya.

Ibu korban menegaskan bahwa Ryan tidak pernah neko-neko dalam bergaul. Selain itu, Dia tidak suka berkelahi. Sebaliknya pribadinya dikenal baik oleh para tetangga di tempat tinggalnya, Villa Pertiwi, Cimanggis.

Sri juga menganggap kejadian yang menimpa anaknya itu adalah musibah. ’’Saya tetap mendukungnya menjadi suporter. Menpora kemarin datang, Beliau tetap mendukungnya seperti itu. Nanti kalau ada laga lawan Persib lagi, dia tidak usah datang, kecuali kalau memang keamanan terjamin,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Ryan sebenarnya menunggu panggilan kerja dari salah satu perusahaan swasta. Dia sudah menjalani tes beberapa waktu lalu dan dinyatakan lolos. Tetapi, peluang tersebut tampaknya bakal lepas. Sebab, waktu pemulihan yang dibutuhkan terbilang lama. ’’Tangannya yang patah itu di-pen,’’ ungkapnya.

Meski begitu, Sri tidak menyalahkan massa The Jakmania sama sekali. Bahkan, menurut dia, Jakmania sudah bertindak dengan dasar yang kuat. ’’Bagaimana caranya memajukan dunia sepak bola? Inikan hiburan juga. Keamanan para suporter mestinya terjamin,’’ ucapnya. (*/co2/oni)

Pemulihan Butuh Waktu sampai Enam Bulan

Setiap Hari Tambah 75 Kendaraan

Terapkan Pembelajaran Research Based Learning

Ahok Minta Kasus Busway Tidak Dipolitisasi

Setelah menerima laporan tersebut, penyidik memanggil para saksi. Selain itu, pelapor diperiksa penyidik dari Polres Metro Jakarta Utara setelah melaporkan kejadian itu.

Rikwanto menjelaskan, penyidik berencana memanggil guru yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut. Bagaimana dengan korban? Hingga kemarin polisi belum memeriksanya. Sebab, usia korban masih 3 tahun 4 bulan. Polisi membutuhkan untuk memeriksa korban. ”Tidak ada tersangka. Sebab, kasusnya masih diselidiki,” katanya.

Sementara itu, Seperti diketahui, B melaporkan pelecehan seksual yang dialami anaknya L, siswa Playgroup Saint Monica School. Pelakunya adalah guru di sekolah bertaraf internasional itu. Sesuai hasil visum, dubur L terluka karena diduga dicolok-colok jari pelaku. Akibat peristiwa tersebut, bocah laki-laki itu tidak mau bersekolah.

Sementara itu, rencana penu-tupan Playgroup Saint Monica ternyata hanya wacana. Semula Kepala Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Utara Mustafa Kemal mengancam akan menutup sekolah itu karena tidak memiliki izin. Namun, kemarin dia malah mem-per silakan yayasan mengurus izin.

Kemal berdalih, setiap orang berhak mendirikan lembaga pendidikan. Karena itu, instansi-

nya mengizinkan yayasan untuk mengurus izin playgroup yang belum mereka buat. Ancaman penutupan hanya bersifat sementara. Setelah izin selesai, pihak yayasan diperbolehkan membuka kembali Playgroup Saint Monica. ”Mulai besok (hari ini, Red) tidak boleh ada aktivitas. Kalau izinnya selesai, baru boleh,” ungkapnya kepada wartawan.

Menurut Kemal, batalnya penutupan Playgroup Saint Monica sudah sesuai dengan instrumen pemeriksaan dari Dinas Pendidikan (Dispendik) DKI. Instansinya tidak bisa menutup playgroup karena pihak yayasan bersedia membuat izin sesuai dengan prosedur. Menurut dia, hal itu justru harus didukung. Karena itu, tim Sudin Dikmen Jakarta Utara akan membantu proses pengurusan izin. ”Lama pembuatannya relatif. Kalau mereka (yayasan) cepat, ya bisa cepat. Mungkin beberapa bulan sudah selesai. Kita akan bantu (pengurusan izin),” ucap dia.

Menurut data Sudin Dikmen Jakarta Utara, saat ini di wilayah pesisir Jakarta sudah berdiri 431 playgroup. Seluruhnya sudah dicek dan dipastikan memiliki izin. Agar tidak kecolongan lagi, sudin bersama Dispendik DKI berencana membentuk tim untuk memeriksa langsung di lapangan. Kemal memastikan, dalam dua minggu, tim tersebut sudah bergerak. ”Saya akan berkoor dinasi dengan kepala dinas. Saya akan monitoring sekolah sejenis, termasuk sekolah internasional,” ujarnya.

Kemal menambahkan, sejak kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) mencuat, pihaknya menyidak beberapa sekolah internasional. Hanya, baru sekolah-sekolah di wilayah Kelapa Gading yang diperiksa. Masih banyak sekolah internasional lain di Jakarta Utara yang belum didatangi sudin. ”Hasilnya, semua sekolah itu (sekolah internasional di Kelapa Gading) aman. Saya juga belum temukan ada diskriminasi guru lokal dan guru dari luar,” ucap dia.

Sementara itu, Andi, salah seorang wali murid di TK Saint Monica, mengatakan, kasus pelecahan seksual di sekolah cucunya itu sempat membuat dia kaget. Saat informasi soal kasus tersebut masuk melalui broadcast blackberry messenger, dia langsung menasihati cucunya agar lebih waspada. Sebab, dia tidak bisa mengawasi cucunya secara langsung di sekolah. ”Namanya anak kecil, mereka tidak bisa apa-apa. Saya nasihati supaya teriak saja kalau ada yang macam-macam sama dia,” ungkapnya.

Meski kasus kekerasan seksual sudah terjadi, Andi belum punya rencana untuk memindahkan cucunya. Menurut dia, kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran agar para wali murid maupun orang tua siswa lebih waspada. ”Sampai sekarang tidak ada rencana (memindahkan). Mungkin belum, lihat dulu perkembangannya,” ujar pria berusia 60 tahun itu. (agu/syn/co1/co2/oni)

Playgroup Saint Monica Hanya Tutup Sementara

Targetkan Sterilisasi 150 Kucing Liar

angger Bondan/jawa pos

siap kerja sama: pimpinan surya University bersama tim jawa pos setelah diskusi di graha pena jakarta kemarin.

■ Tangan...Sambungan dari Hal 17

■udar...Sambungan dari Hal 17

■ riseT...Sambungan dari Hal 17

■ polisi...Sambungan dari Hal 17

■ Tangkap,...Sambungan dari Hal 17

■MaceT...Sambungan dari Hal 17

SENAYAN – Sinar matahari selalu menjadi musuh perem-puan. Panasnya yang menyengat dipercaya berdam-pak buruk bagi kulit. Bukan hanya menjadikan kulit lebih gelap, sinar matahari bisa menimbulkan noda-noda hitam pada wajah. Hal itu yang membuat banyak perempuan enggan berpanas-panas di bawah paparan sinar matahari.

Panas sedikit, payung lang-sung dikembangkan. Belum lagi ”peralatan perang” seperti sunscreen atau sunblock yang harus dilulurkan merata pada wajah dan bagian kulit yang terbuka. ”Gaya hidup sekarang ini, orang justru sering menghindari sinar matahari. Apalagi perempuan. Alasan-nya, menjaga kecantikan,” kata dokter spesialis gizi klinis Cindiawaty Pudjiadi pada event Media Workshop Pfizer di The Cone, fX Lifestyle X’nter Senin lalu (12/5).

Padahal, lanjut Cindy –sapaan Cindiawaty–, sinar matahari punya efek yang bagus bagi kesehatan. Sinar matahari merupakan sumber vitamin D paling besar dan paling murah di dunia. Tidak heran jika pada akhirnya banyak perempuan yang divonis kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin D ternyata berdampak cukup panjang. Terutama, pada kepadatan dan kekuatan tulang di hari tua.

Vitamin D berfungsi untuk

membantu penyerapan kalsium. Kekurangan vitamin D mengakibatkan penyerapan kalsium oleh tubuh kurang maksimal. Cindy menuturkan, tanpa vitamin D, kalsium yang terserap tubuh hanya 10–15 persen, sedangkan dengan vitamin D, penyerapan kalsium di usus menjadi 30–40 persen.

Hal tersebut berdampak langsung pada penurunan risiko patah tulang panggul dan patah tulang lainnya. Serta, bagi orang tua, vitamin D menurunkan risiko gigi copot. Saking pentingnya, berdasar Pedoman Pengen dalian Osteoporosis Menkes RI 2008, vitamin D bisa didapatkan dengan ber jemur 5–15 menit pada muka dan anggota badan tiga kali seminggu. Waktunya adalah sebelum pukul 10.00 atau sesudah sore.

Namun, asupan vitamin D harus dibarengi dengan nutrisi bagi tulang. Jika tidak, pada jangka panjang, ketakutan akan sinar matahari itu berdampak pada osteoporosis, alias pengeroposan tulang. Risiko pengeroposan tulang erat kaitannya dengan kekurangan nutrisi bagi tulang yang tidak terserap dengan baik. Salah satu nutrisi yang paling dikenal adalah kalsium.

Kalsium bermanfaat untuk menjaga struktur dan kekuatan tulang serta mengatur kontraksi otot. Termasuk, otot jantung, penghantaran saraf, maupun pembekuan darah.

International Osteoporosis Foundation mencatat, tingkat asupan kalsium di hampir semua negara Asia berada jauh di bawah rekomendasi FAO/WHO.

FAO/WHO mereko men-dasikan 1.000–1.300 miligram kalsium per hari. Sementara orang-orang di hampir seluruh negara Asia hanya mengon-sumsi 450 miligram kalsium per hari. Di Indonesia, jumlah-nya malah lebih kecil. Berdasar catatan Puslitbang Gizi dan Makanan Kementerian Kese-hatan, tingkat asupan kalsium orang Indonesia baru mencapai 254 miligram per hari.

Cindy mengatakan, selain vitamin D dan kalsium, tulang butuh nutrisi lain. Misalnya, zing, mangan, magnesium, dan tembaga. Kombinasi nutrisi tersebut akan mening-katkan densitas atau kepadatan tulang. Dengan begitu, risiko osteoporosis juga bisa dikurangi. ”Masya rakat perlu tahu bahwa kese hatan tulang tidak hanya soal asupan kalsium,” jelas dia.

Dengan bertambahnya usia, risiko osteoporosis pada perempuan semakin tinggi. Tuntutan mengurus keluarga sekaligus bekerja menjadi faktor utama. Belum lagi siklus hidup yang harus dilewati, seperti mengandung, menyu-sui, dan menopause. Hal tersebut membuat perempuan butuh asupan kalsium dan nutrisi lainnya. (and/co1/oni)

Takut Matahari, Perempuan Bisa Rentan Osteoporosis