MACAM2 sementasi

8/19/2019 MACAM2 sementasi

1/10

A. MACAM-MACAM SEMEN

Semen merupakan suatu bahan non logam yang digunakan

untuk restoratif. Semen juga berfungsi sebagai perekat pada

logam dan juga sebagai luting, basis,liner (Cralk dalam adariani,

!""#$.

Menurut Anusa%i&e (!""'$ sarat semen kedokteran gigi

se&ara umum,diantaranya adalah sebagai berikut

#. Semen yang digunakan di kedokteran gigi harus tidak

bera&un dan tidak mengiritasi pulpa serta jaringan yang

lain, agar kondisi kesehatan atau kebersihan mulut tetap

terjaga meskipun sedang melakukan pera)atan!. Solubilitas yang rendah atau sifat kelarutannya rendah

sehingga tidak mudah larut dalam larutan sali%a'. Aplikasinya harus mudah agar memudahkan operator

dalam pengaplikasian dan harus &epat mengeras*. Melindungi pulpa dari

a. +angsangan termisb. +angsangan kimia&. +angsangan gal%anis

. apat melekat baik pada enamel, dentin, porselen, akrilik,

alloy, tetapi tidak lengket pada alat kedokteran gigi

. /akteriostatik, menghambat pertumbuhan bakteri0. 1idak mengurangi sensiti%itas dentin

2ungsi semen dalam edokteran 3igi, antara lain#. 4iner dan basis

/asis adalah lapisan semen yang ditempatkan diba)ah

restorasi permanen untuk mema&uperbaikan dari pulpa


2/10

yang rusak dan melindunginyadari kerusakan. erusakan

itu bisa dari thermalsho&k bila gigi direstorasi dengan

bahan logam dankerusakan karena iritasi kimia. /asis

berfungsimenahan tekanan selama proses kondensasi

sertadapat member bentuk yang stru&tural bagi ka%itas

(+i&ardo, !""*$.4iner adalah bahan yang ditempatkan sebagai lapisan

yang tipis

dan berfungsi utamanya adalah untuk memberikan pengha

lang bagi iritasi kimia. 4iner tidak berfungsi sebagaii

insulator terhadap thermal sho&k.!. 4uting agent

5ada abad ke !",material yang dapat digunakan dalam

menempelkan protesa pada gigi hanya semen seperti

menyemen gigi tiruan dan perlatan ortodontik serta

merekatkan post dan pasak untuk retensi restorasi.

(Annusa%i&e, !""'$.

4uting agen yang ideal memilki )aktu kerja yang

panjang, adhesif antara struktur gigi dan logam &or,

memilki kekuatan yang adekuat, memilki solubilitas yang

rendah, sedikit mengiritasi pulpa, kelebihan dapat dibuang

dengan mudah, dan mmeilki retensi yang baik.

6enis-jenis semen yang digunakan dalam kedokteran gigi

1. Semen Zink Fosfat


3/10

Merupakan bahan luting tradisional tetap populer untuk

restorasi logam &or. Memilki kekuatan yang adekuat, dan

memiliki )aktu kerja yang )ajar. Semen yang berlebih dapat

dibuang dengan mudah. Efek toxic dari semen fosfat, atau

khususnya asam forfor telah diketahui. Namun, keberhasilan

penggunaan bahan ini selama bertahun-tahun menjukkan

bah)a efek pada pulpa dapat diterima se&ara klinis selama

dilakukan tindakan pen&egahan dan preprasi yang tidak

terlalu dekat mengenai pulpa.

Meskipun /iokompatibilitas yang terbatas dalam

mengiritasi pulpa, ri)ayat yang panjang dan keterbasan juga

sudah diketahui. 2aktor ini penting dalam restorasi logam

dimana restorasi yang dapat digunakan dalam jangka )aktu

yang panjang.

Cavity varnish dapat digunakan untuk melindungi iritasi

pulsa dari asama fosfor dan menunujukkan sedikit efek

terhadap retensi pada restorasi yang disementasi.

2ungsi dari semen fosfat, antara lain

7 Sebagai bahan tambalan sementara7 Sebagai bahan basis dan liner7 Sebagai bahan perekat inlay, jembatan dan pasak inti

(5hillips, **$


4/10

2. Semen PolikarboksilatSalah satu keuntungan dari bahan luting ini adalah relatif

biokompatibel yang berasal dari molekul dari asam poliakrilat

yang besar dan oleh karena itu tidak berpenetrasi ke dalam

tubulus dentin.alam uji klinis, polikarboksilat sama baiknya atau sedikit

lebih baik dibanding semen 8in& fosfat. Namun, dokter gigi

melaporkan berbagai tingkat keberhasilan dan menyatakan

retensi jangka panjang yang rendah.9aktu kerja dari polikarboksilat lebih pendek dibanding

semen fosfat yaitu sekitar !, menit dibanding semen fosfat

menit. Semen polikarboskilat yang berlebih akan lebih sulit

untuk dibuang dibandingkan dengan semen 8in& fosfat, dan

terdapat beberapa bukti menunjukkan hal ini membuat

semen polikarboksilat memeiliki retensi yang lebih rendah

dibanding semen fosfat. 5enggunaannya terbatas pada

restorasi yang memilki retensi yang baik dan resistance form

dengan iritasi pulpa yang minimum. 4uting agen ini

direkomendasikan sebagai retensi preparasi jika iritasi pulpa

yang minimal. 2ungsi dari semen polikarboksilat adalah

digunakan pada mahkota dan jembatan, serta pada inlay dan

onlay.3. Glass Ionomer Cement

Semen ini adhesif dengan enamel dan dentin, serta

memiliki biokompatibilitas yang baik. Selain itu, semen ini


5/10

melepaskan :uor yang memilki efek antikariogenik,

meskipun belum dikethaui se&ara klinis. 5ada saat setting,

semen ini terlihat transluen, dimana hal ini menguntungkan

pada penggunaan proselen di bagain labial.

Sifat mekanis dari 3;C umumnya lebih tinggi dibanding

semeng fosfat dan semen polikarboksialt. elemahannya

adalah, selama setting 3;C mudah terkontaminasi, dan harus

dilapisi resin coat atau denggan menempatkan band pada

semen selama #" menit.

9alapun 3; dpt menyebabkan sensiti%itas tapi terlihat

sedikit respon pulpa khususnya jika ketebalan dentin yang

tersisa melebihi #m. Efek samping seperti sensti%itas pada

pas&a pera)atan dianggap karena kurangnya

biokompatibilitas yang berakibat pada kontaminasi bakteri

dari dentin daripada iritasi semen. 3; dikenal sebagai semen

untung luting logam &or. arena memiliki material yang

bagus, dan mengandung :ouride sehingga dapat men&egah

karies sekunder.

lasi


6/10

+esin modi


7/10

kon%ensioanl. +esin semen tersedia dengan material adhesif.

+esin luting memilki biokompabilitas yang rendah daripada

semen 3; terutama bila tidak terpolimerisasi se&ara

sempurna, serta memilki ketebalan yang bagus.


8/10

/. 5emasangan Mahkota>al-hal yang perlu diperhatikan pada saat uji &oba

pemasangan mahkota jaket, antara lain#. 1itik kontak

Seringkali mahkota terlampau lebar dalam ukuran

mesiodistal sehingga tidak dapat masuk pada

tempatnya diantara gigi-gigi sebelahnya, oleh karena itu

kontak yang terlalu tebal dapat dikurangi sedikit demi

sedikit. ?ntuk memeriksa titik kontak dapat

menggunakan benang gigi.!. Adaptasi

eakuratan (


9/10

ser%ikal dapat menjadi tempat penimbunan sisa

makanan sehingga dapat menimbulkan peradangan

pada gusi.'. @klusi

1idak boleh terdapat trauma oklusi. /agian-bagian yang

terlalu tinggi dapat di&ek dengan menggunakan kertas

artikulasi, adanya teraan yang lebih tebal menunjukkan

terjadinya traumatik oklusi.*. /entuk

/entuk dan ukuran mahkota jaket harus disesuaikan

dengan anatomi gigi.. 9arna

5ilihan )arna semen baru dilakukan setelah syarat

adaptasi dan bentuk terpenuhi. )arna dari mahkota

jaket harus sesuai dengan gigi asli yang ada dalam

rongga mulut.

A21A+ 5?S1AA


10/10

Anusa%i&e, enneth 6. !""*. /uku Ajar ;lmu /ahan

edokteran 3igi.

6akarta E3C.

Martanto, 5. #=#. Teori dan Praktek: Ilmu Mahkota dan

JembatanFixed Partial Prosthodontics. Edisi!. 5enerbit Alumni

/andung

5ameijer, C. >. !"##. A +e%ie) of 4uting Agents.

;nternational 6ournal

of entistry

5hillips, 9. +alph. #==#. cience !f "ental Materias.

5hiladelphia?SA 9./ Saunders Company

+osenstiel, S. 2., Martin, 2. 4., 6unhei 2. !""#.

Contem#orary FixedProsthodontic$ 'rd ed. ?nited States of Ameri&a

Mosby, ;n&

MACAM2 sementasi

Documents

Transcript of MACAM2 sementasi