Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

16
TUGAS MATA PELAJARAN BIOLOGI PENYAKIT DAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN DISUSUN OLEH: MIORI SANDA KELAS : XI IPA 2 SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS KECAMATAN REBANG TANGKAS KABUPATN WAY KANAN TAHUN 2014/205

Transcript of Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

Page 1: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

TUGAS MATA PELAJARAN BIOLOGI

PENYAKIT DAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN

DISUSUN OLEH:

MIORI SANDA

KELAS : XI IPA2

SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS

KECAMATAN REBANG TANGKAS

KABUPATN WAY KANAN

TAHUN 2014/205

Page 2: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

MACAM MACAM JENIS PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN

Sistem pernapasan pada manusia juga bisa mengalami gangguan atau kelainan

yang mempengaruhi sistem itu sendiri.

Berikut ini Adalah Macam Macam Jenis Penyakit Pada Sistem Pernapasan

Manusia :

1. Faringitis

Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada

waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini

disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit

ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu

banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di

kerongkongan.

Gejala

Baik pada infeksi virus maupun bakteri, gejalanya sama yaitu nyeri tenggorokan

dan nyeri menelan.

Page 3: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

Selaput lendir yang melapisi faring mengalami peradangan berat atau ringan dan

tertutup oleh selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan nanah.

Gejala lainnya adalah:

– demam

– pembesaran kelenjar getah bening di leher

– peningkatan jumlah sel darah putih.

Gejala tersebut bisa ditemukan pada infeksi karena virus maupun bakteri, tetapi

lebih merupakan gejala khas untuk infeksi karena bakteri.

Ada 2 jenis faringitis

Faringitis Virus Faringitis Bakteri

Biasanya tidak ditemukan nanah

di tenggorokan Sering ditemukan nanah di tenggorokan

Demam ringan atau tanpa demam Demam ringan sampai sedang

Jumlah sel darah putih normal

atau agak meningkat

Jumlah sel darah putih meningkat ringan

sampai sedang

Kelenjar getah bening normal

atau sedikit membesar

Pembengkakan ringan sampai sedang

pada kelenjar getah bening

Tes apus tenggorokan memberikan hasil negatif

Tes apus tenggorokan memberikan hasil positif untuk strep throat

Pada biakan di laboratorium tidak tumbuh bakteri

Bakteri tumbuh pada biakan di laboratorium

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Jika diduga

suatu strep throat, bisa dilakukan pemeriksaan terhadap apus tenggorokan.

Pengobatan

Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri (analgetik), obat

hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat.

Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja yang berusia dibawah

18 tahun karena bisa menyebabkan sindroma Reye. Jika diduga penyebabnya

adalah bakteri, diberikan antibiotik.

Page 4: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

2. Asma

Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak

napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paru-paru

paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah.

Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara

menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh

sekresi lendir yang berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak

dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema

dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.

Gejala Penyakit Asma

Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering

terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat

dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu.

Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta

mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah

terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa

menyebabkan timbulnya gejala.

Diagnosa Penyakit Asma

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. Untuk memperkuat diagnosis

bisa dilakukan pemeriksaan spirometri berulang. Spirometri juga digunakan untuk

menilai beratnya penyumbatan saluran udara dan untuk memantau pengobatan.

Saluran pernapasan penderita asma memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka

terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran

Page 5: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

napas). Asap rokok, tekanan jiwa, alergen pada orang normal tidak menimbulkan

asma tetapi pada penderita asma rangsangan tadi dapat menimbulkan serangan.

Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap

rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan.

Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu

binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Gambar 1 : Respon Kekebalan Tubuh

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang

melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan

pelepasan lendir ke dalam saluran udara.

Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan

penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat

bernafas.

Sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab

terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Sel mast di sepanjang bronki

melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya:

kontraksi otot polos

peningkatan pembentukan lendir

perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.

Sel mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka

kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di

dalam rumah atau bulu binatang.

Faktor Pencetus Serangan Asma

1. Faktor pada pasien

1. Aspek genetik

2. Kemungkinan alergi

3. Saluran napas yang memang mudah terangsang

4. Jenis kelamin

5. Ras/etnik

2. Faktor lingkungan

0. Bahan-bahan di dalam ruangan :

Page 6: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

o Tungau debu rumah

o Binatang, kecoa

1. Bahan-bahan di luar ruangan :

o Tepung sari bunga

o Jamur

2. Makanan-makanan tertentu, bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan

3. Obat-obatan tertentu

4. Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )

5. Ekspresi emosi yang berlebihan

6. Asap rokok dari perokok aktif dan pasif

7. Polusi udara dari luar dan dalam ruangan

8. Infeksi saluran napas

9. Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan

aktivitas fisik tertentu

10. Perubahan cuaca

Pengobatan Asma

Tujuan pengobatan anti penyakit asma adalah membebaskan penderita dari serangan

penyakit asma. Hal ini dapat dicapai dengan jalan mengobati serangan penyakit asma

yang sedang terjadi atau mencegah serangan penyakit asma jangan sampai terjadi.

Ada usaha-usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya

serangan penyakit asma, antara lain :

1. Menjaga kesehatan

2. Menjaga kebersihan lingkungan

3. Menghindarkan faktor pencetus serangan penyakit asma

4. Menggunakan obat-obat antipenyakit asma

Mengobati disini bukan berarti menyembuhkan penyakitnya, melainkan

menghilangkan gejala-gejala yang berupa sesak, batuk, atau mengi. Keadaan yang

sudah bebas gejala penyakit asma ini selanjutnya harus dipertahankan agar serangan

penyakit asma jangan datang kembali.

Obat-obatan bisa membuat penderita penyakit asma menjalani kehidupan normal.

Pengobatan segera untuk mengendalikan serangan penyakit asma berbeda dengan

pengobatan rutin untuk mencegah serangan penyakit asma.

Page 7: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

Untuk mengobati serangan penyakit asma yang sedang terjadi diperlukan obat yang

menghilangkan gejala penyakit asma dengan segera. Obat tersebut terdiri atas

golongan bronkodilator dan golongan kortikosteroid sistemik.

3. Influenza (Flu)

Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara

lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza

merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan terutama ditandai oleh

demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan

batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya

sembuh sendiri.

Obat Influenza dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. Antihistamin: klorpeniramin, difenhidramin, feniramin dan tripolidin.

2. Dekongestan: pseudoefedrin, efedrin, fenilefrin dan fenilpropanolamin.

Pilek dapat juga disebabkan alergi. Antihistamin (AH1) berguna untuk pengobatan

simtomatik berbagai penyakit alergi dan mencegah atau mengobati mabuk perjalanan.

Penyakit alergi tipe eksudatif akut dapat diobati oleh AH1 tetapi efeknya hanya

membatasi dan menghambat efek histamin yang dilepaskan pada saat reaksi antigen-

antibodi terjadi.

Dekongestan bekerja dengan menimbulkan venokonstriksi (penyempitan pembuluh

vena) dalam mukosa hidung sehingga mengurangi volume mukosa dan akhirnya dapat

mengurangi penyumbatan hidung.

Obat saluran nafas golongan dekongestan digunakan dengan tujuan untuk

memperlancar pernafasan di hidung. Bentuk sediaan yang tersedia bisa tablet lepas

lambat, sirup dan drop, balsam, inhaler, tetes hidung atau semprot hidung. Untuk

semprot hidung baiknya konsultasi dulu ke dokter.

Page 8: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

Ketahui Penyebab Influenza

Sebelum memutuskan untuk mencari pengobatan, sebaiknya dicari dahulu penyebab

pilek dan batuk tersebut. Untuk pilek dan batuk yang disebabkan oleh alergi sebaiknya

menghindari zat penyebab alergi tersebut.

Dalam mencari tahu penyebab batuk dan pilek, anda bisa mencari pertolongan dokter.

Untuk mengobati batuk, penting untuk mengidentifikasi jenis batuk penderita apakah

batuk kering atau batuk berdahak.

Antihistamin memiliki efek samping dapat menimbulkan kantuk, sehingga

penggunaannya disesuaikan dengan aktivitas.

Untuk pemilihan obat saluran nafas yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri

dan konsultasi ke dokter.

4. Emfisema

Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan

pada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema

disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema ditandai dengan pernapasan

yang pendek yang disebabkan oleh kesulitan untuk menghembuskan seluruh udara

keluar dari paru-paru karena tekanan udara yang berlebihan dari kantung udara di

dalam paru-paru (alveoli). Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas.

Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan

elastisitas pada paru-paru ini.

5. Bronkitis

Page 9: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorok (bronchus) (saluran

udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan

sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun

(misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis

bisa bersifat serius.

Gejala bronkitis berupa:

– batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)

– sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan

– sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)

– bengek

– lelah

– pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan

– wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan

– pipi tampak kemerahan

– sakit kepala

– gangguan penglihatan.

Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung meler,

lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan.

Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak

berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau

kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.

Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi

demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.

Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat.

Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk.

Bisa terjadi pneumonia.

Diagnosa

Diagnosis bronkitis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya

lendir.

Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau

bunyi pernafasan yang abnormal.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:

– Tes fungsi paru-paru

– Gas darah arteri

– Rontgen dada.

Page 10: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

6. Asbestosis

Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat menghirup

serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas.

Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda.

Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan

parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang

melapisi paru-paru).

7. Sinusitis

Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau

sinus paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus,

menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.

Gejala khas dari kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika

penderita bangun pada pagi hari.

Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan

pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul

berdasarkan sinus yang terkena:

Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit

kepala.

Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.

Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit

kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila

pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.

Page 11: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan

bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang

menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.

Gejala lainnya adalah:

– tidak enak badan

– demam

– letih, lesu

– batuk, yang mungkin semakin memburuk pada malam hari

– hidung meler atau hidung tersumbat.

Demam dan menggigil menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus.

Selaput lendir hidung tampak merah dan membengkak, dari hidung mungkin keluar

nanah berwarna kuning atau hijau.

Sinusitis & Gangguan Sistem Kekebalan

Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol atau penderita gangguan sistem

kekebalan, jamur bisa menyebabkan sinusitis yang berat dan bahkan berakibat fatal.

Mukormikosis (fikomikosis) adalah suatu infeksi jamur yang bisa terjadi pada

penderita diabetes yang tidak terkontrol.

Pada rongga hidung terdapat jaringan mati yang berwarna hitam dan menyumbat

aliran darah ke otak sehingga terjadi gejala-gejala neurologis (misalnya sakit kepala

dan kebutaan). Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik

terhadap jaringan yang mati tersebut.

Pengobatannya meliputi pengendalian diabetes dan pemberian obat anti-jamur

amfoterisin B secara intravena (melalui pembuluh darah).

Aspergillosis dan kandidiasis merupakan infeksi jamur pada sinus yang bisa berakibat

fatal pada penderita gangguan sistem kekebalan akibat terapi anti-kanker atau penyakit

(misalnya leukemia, limfoma, mieloma multipel atau AIDS).

Pada aspergillosis, di dalam hidung dan sinus terbentuk polip. Diagnosis ditegakkan

berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap polip.

Pengobatannya berupa pembedahan sinus dan pemberian amfoterisin B intravena.

Diagnosa

Diganosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala, foto rontgen sinus dan hasil

pemeriksaan fisik.

Untuk menentukan luas dan beratnya sinusitis, bisa dilakukan pemeriksaan CT scan.

Pada sinusitis maksilaris, dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui

Page 12: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

adanya abses gigi.

Pengobatan

Sinusitis akut , Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:

Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan

Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri

Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.

8. Tuberculosis (TBC)

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman

Mycobacterium tuberkulosis yang bersifat sistemik, yang dapat bermanifestasi

pada hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya

merupakan lokasi infeksi primer. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada

bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses

difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding

alveolus.

9. Pneumonia

Page 13: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

Pneumonia atau juga di sebut dengan Radang paru-paru merupakan suatu penyakit

pada paru-paru dimana pulmonary aveolus yang bertangggung jawab menyerap

oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat

disebabkan oleh beberapa penyebab termasuk oleh infeksi bakteria, virus, jamur,

atau pasilan (parasit). Radang paru-paru dapat disebabkan oleh bakteri

streptococcus dan mycopalsma pneumoniae. Radang paru-paru juga dapat

disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau

sebagai akibat dari penyakit lainnya.Seperti kanker paru-paru atau berlebihan

minum alkohol.

Gejala-gejala yang biasa ditemukan adalah:

– batuk berdahak (dahaknya seperti lendir, kehijauan atau seperti nanah)

– nyeri dada (bisa tajam atau tumpul dan bertambah hebat jika penderita

menarik nafas dalam atau terbatuk)

– menggigil

– demam

– mudah merasa lelah

– sesak nafas

– sakit kepala

– nafsu makan berkurang

– mual dan muntah

– merasa tidak enak badan

– kekakuan sendi

– kekakuan otot.

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:

– kulit lembab

– batuk darah

– pernafasan yang cepat

– cemas, stres, tegang

– nyeri perut.

Diagnosa

Pada pemeriksaan dada dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara

ronki.

Pemeriksaan penunjang:

Page 14: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

Rontgen dada, Pembiakan dahak, Hitung jenis darah, Gas darah arteri.

Pengobatan

Kepada penderita yang penyakitnya tidak terlalu berat, bisa diberikan antibiotik

per-oral (lewat mulut) dan tetap tinggal di rumah.

Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak nafas atau dengan penyakit

jantung atau paru-paru lainnya, harus dirawat dan antibiotik diberikan melalui

infus. Mungkin perlu diberikan oksigen tambahan, cairan intravena dan alat

bantu nafas mekanik.

Kebanyakan penderita akan memberikan respon terhadap pengobatan dan

keadaannya membaik dalam waktu 2 minggu.

Pencegahan

Untuk orang-orang yang rentan terhadap pneumonia, latihan bernafas dalam dan

terapi untuk membuang dahak, bisa membantu mencegah terjadinya pneumonia.

Vaksinasi bisa membantu mencegah beberapa jenis pneumonia pada anak-anak

dan orang dewasa yang beresiko tinggi:

Vaksin pneumokokus (untuk mencegah pneumonia karena Streptococcus

pneumoniae), Vaksin flu, Vaksin Hib (untuk mencegah pneumonia karena

Haemophilus influenzae type b).

10. Kanker Paru-Paru

Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada

paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat

menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan

merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-

paru.

Page 15: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

11. Laringitis

Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara.

Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol,

dan terlalu banyak serak.

12. Legionnaries

Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionel la

pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.

13. Hipoksia

Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada pada

jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.Pada kasus yang fatal dapat

menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan dapat

menimbulkan penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai koma), dan

menurunkan kapasitas kerja otot.

Page 16: Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3

14. Flu burung

Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang

biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A

yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke

spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.

Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan

sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu

daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan.

Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan

tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.

Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau

dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau

menyentuh bahan makanan mentah.

Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan

harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.

Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin)

perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera

mendapatkan pengobatan.

15. Flu babi (Swine influenza)

Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang

biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan

pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus

penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan

pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini

mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada

tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air

besar dan muntah-muntah.