mabim aksi

2
Nama : Alkaustariyah Lubis NPM : 077 Fasil : 5 1. Kondisi ekonomi dan kesehatan sebelum pemerintahan Jokowi. I. Ekonomi - Sejak tahun 2005-2009, inflasi berhasil ditekan. Dari 17,11% pada tahun 2005 menjadi 6,96% pada tahun 2009. - Pada masa kampanye pemilihan presiden pasangan SBY-JK berjanji di dalam bidang ekonomi pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi 7,6% pada tahun 2009. Namun pemerintah gagal memenuhi target tersebut menurut sumber dari BPS Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2009 sebesar 4,5%. Namun, tagline strategi pembangunan ekonomi SBY yang berbunyi pro-poor, pro-job, dan pro growth (dan kemudian ditambahkan dengan pro environment) benar- benar diwujudkan dengan turunnya angka kemiskinan dari 36,1 juta pada tahun 2005, menjadi 31,02 juta orang pada 2010. - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah dengan berhasil menembus angka 3.800. - “Pemerintahan SBY sukses menaikkan pendapatan perkapita lebih dari 3000 USD.Lebih baik dibanding era Orde Baru yang hanya mencapai 500 USD. Selain itu Indonesia semakin menarik minat para Investor Asing, tahun ini, saja ada 25 Milliar USD yang masuk otomatis membuat bertambahnya cadangan devisa kita” Dr. Faisal Bahri, ekonom. II. Kesehatan - dua periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2004-2009 dan 2009-2014 tidak berpihak pada sektor kesehatan. Implementasi anggaran untuk bidang kesehatan hanya 2,1% dari APBN. Padahal Undang-undang (UU) tentang kesehatan sudah tegas mengamanatkan bahwa minimal alokasi anggaran kesehatan 5% - Indonesia kita hanya memiliki 1.718 Rumah Sakit Umum (RSU) dan 510 Rumah Sakit Khusus (RSK). Menurut Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) tahun 2011, hanya ada 9 provinsi yang memiliki RSU kelas A. Bahkan 336 rumah sakit ternyata juga tidak terakreditasi 2. Janji Jokowi selama masa kampanye. I. Ekonomi - Pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7 persen (mengembalikan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen). - Pembatasan bank asing - Menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin - Menghapus subsidi BBM - Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk subsidi Rp1 juta per bulan untuk keluarga prasejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi

description

mabim

Transcript of mabim aksi

Page 1: mabim aksi

Nama : Alkaustariyah LubisNPM : 077Fasil : 5

1. Kondisi ekonomi dan kesehatan sebelum pemerintahan Jokowi.

I. Ekonomi- Sejak tahun 2005-2009, inflasi berhasil ditekan. Dari 17,11% pada tahun 2005 menjadi 6,96% pada tahun 2009.- Pada masa kampanye pemilihan presiden pasangan SBY-JK berjanji di dalam bidang ekonomi pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi 7,6% pada tahun 2009. Namun pemerintah gagal memenuhi target tersebut menurut sumber dari BPS Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2009 sebesar 4,5%. Namun, tagline strategi pembangunan ekonomi SBY yang berbunyi pro-poor, pro-job, dan pro growth (dan kemudian ditambahkan dengan pro environment) benar-benar diwujudkan dengan turunnya angka kemiskinan dari 36,1 juta pada tahun 2005, menjadi 31,02 juta orang pada 2010.- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah dengan berhasil menembus angka 3.800.- “Pemerintahan SBY sukses menaikkan pendapatan perkapita lebih dari 3000 USD.Lebih baik dibanding era Orde Baru yang hanya mencapai 500 USD. Selain itu Indonesia semakin menarik minat para Investor Asing, tahun ini, saja ada 25 Milliar USD yang masuk otomatis membuat bertambahnya cadangan devisa kita” Dr. Faisal Bahri, ekonom.

II. Kesehatan- dua periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2004-2009 dan 2009-2014 tidak berpihak pada sektor kesehatan. Implementasi anggaran untuk bidang kesehatan hanya 2,1% dari APBN. Padahal Undang-undang (UU) tentang kesehatan sudah tegas mengamanatkan bahwa minimal alokasi anggaran kesehatan 5%- Indonesia kita hanya memiliki 1.718 Rumah Sakit Umum (RSU) dan 510 Rumah Sakit Khusus (RSK). Menurut Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) tahun 2011, hanya ada 9 provinsi yang memiliki RSU kelas A. Bahkan 336 rumah sakit ternyata juga tidak terakreditasi

2. Janji Jokowi selama masa kampanye.

I. Ekonomi- Pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7 persen (mengembalikan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen).- Pembatasan bank asing- Menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin - Menghapus subsidi BBM- Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk subsidi Rp1 juta per bulan untuk keluarga prasejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi diatas 7% - Penguatan investasi sumber domestik melalui gerakan tabungan nasional- Pembangunan infrastruktur baru seperti jalan dan memperkuat industri energi.

II. Kesehatan- Bangun lima puluh ribu Puskesmas.- 'Sulap' KJS-KJP Jadi Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar. - Anggaran kesehatan akan dipertajam menjadi lima persen, untuk menyokong peningkatan penerima bantuan iuran BPJS, peningkatan kapasitas dan kualitas 6.000

Page 2: mabim aksi

puskesmas sebagai ujung tombak BPJS, serta 50.000 rumah sehat.- Peningkatan layanan kesehatan msyarakat dengan kartu “Indonesia Sehat”.

3. Kondisi ekonomi dan kesehatan setelah masa pemerintahan JokowiI. Ekonomi

- Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih diatas 4%, dengan inflasi 7,26%- Ekonomi Indonesia telah melambat dan baru-baru ini turun menjadi di bawah 5 persen, yang merupakan level terendah untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global. - Legarde, dirut IMF- Indonesia menarik investasi terbesar di ASEAN sebesar 31%- Penyerapan tenaga kerja naik 12,31%-

II. Kesehatan-

4. apakah janji sesuai dengan keadaan saat ini?Ada yang sudah terwujud ada yang belum. Beberapa yang terwujud masih ada yang tidak terlaksana dibeberapa tempat mungkin dikarenakan beberapa pihak yang terlibat tidak teratur.

5. Masalah yang sudah diselesaikan? Apakah sudah signifik hasilnya?Sudah ada beberapa seperti penyerapan tenaga kerja dan kartu sehat walaupun tidak signifikan dari masa pemerintah sebelumnya.

6. Masalah yang muncul pada masa jokowi? Apakah karena pemerintahan jokowi?Stabilitas harga, inflasi, kesenjangan pendapatan, kemiskinan, rendahnya pengembangan infrastruktur. Masalah sudah ada sejak dahulu tetapi beberapa diperparah oleh beberapa kebijakan yang diambil.