Maaf Dan Terimakasih

download Maaf Dan Terimakasih

of 5

Transcript of Maaf Dan Terimakasih

  • 7/26/2019 Maaf Dan Terimakasih

    1/5

    Maaf dan Terimakasih

    "Hmm," terllihat seorang perempuan menggeliat di atas ranjangnya. Ia merubah

    posisinya menjadi duduk. Ia menghela napas panjang dan memandang jendela besar di

    sebelah kiri ranjangnya. Gelap. Hanya ada bintang dan bulan yang menghiasi malam

    kelamnya. Terdengar suara air yang bersentuhan dengan tanah secara teratur. Melodi yang

    damai dan menenangkan. Ia melirik jam digital yang terdapat di sebelahnya. "Haah, aku

    bangun tengah malam lagi," gumamnya setelah melihat jam yang menunjukan pukul 02.!.

    udah menjadi kebiasaannya beberapa hari terakhir untuk bangun larut malam. Ia tidak

    mempermasalahkannya lagi dan mulai berjalan kearah jendela untuk duduk disana.

    Menyingkirkan tirainya dan membukanya. Memandang hujan yang turun dengan derasnya.#uga semilir angin yang menghantam $ajahnya.

    Ia memejamkan matanya, berusaha untuk menikmati keseluruhannya. Memori%

    memori itu terlintas dibenaknya lagi. Musik. enyumannya. &ejadian yang dramatis diba$ah

    hujan yang lebat. 'imana semua orang lebih memilih untuk berlindung daripada mela$an

    dinginnya angin. (ir mata yang menyatu dengan air hujan. Mengalir dan terjatuh di tanah.

    #anji yang terucap yang bahkan ia tak tahu bagaimana melaksanakannya.

    9 tahun lalu...

    Terlihat dua orang anak gadis yang sedang memakan makan siangnya di ba$ah pohon

    besar. Mereka asyik bercengkrama dan sesekali terta$a. enyum selalu menghiasi $ajah

    kedua gadis itu. )ohon besar itu adalah saksi bisu keakraban mereka. *+&& ebuah bola

    menghantam salah satu dari gadis itu.

    "Terra, kamu gak apa%apakan- iapa yang nendang bola ini-" teriak gadis berambut

    panjang. "(ku gak apa%apa kok, her. antai aja. )aling mereka gak sengaja." ja$ab orang

    yang bernama Terra dengan senyum. "Iya. Makanya kalo main bola hati%hati dong" hera

    memberikan tatapan tajam kepada sekelompok anak laki%laki itu sebelum melempar bolanya

    kearah mereka. hera kembali duduk disamping Terra. *ekal mereka telah habis, namun

    mereka masih ingin duduk diba$ah pohon itu.

    "Mm, Ter, kamu mau jadi apa kalo kamu sudah besar nanti-" tanya hera. Matanya

    memandang langit yang bera$an seakan%akan membayangkan apa yang akan ia lakukan

    ketika ia sudah de$asa.

  • 7/26/2019 Maaf Dan Terimakasih

    2/5

    "ntahlah," ja$ab Terra yang juga sedang memandang langit. "'ulu aku pernah bermimpi

    akan menjadi penyanyi karena aku suka sekali bernyanyi." lanjut Terra. "&amu bisa

    bernyanyi- /oba dong, kamu nyanyi (ku belum pernah dengar" &ata hera antusias sambil

    menatap Terra.

    "h- (ku..aku hanya suka bernyanyi. *ukan berarti suaraku bagus." hera menyerngitkan

    alisnya. "Tak apa (ku hanya ingin dengar (ku tidak akan menterta$akanmu (ku juga

    ingin menjadi iolinist terkenal 1anti kalau sudah besar, kita berduet ya" ajak hera

    bersemangat. Terra tersenyum dan mengangguk kecil. "#anji-" Tanya hera sambil

    menunjukan kelingkingnya. "Iya. (ku...janji," balas Terra sambil mengaitkan kelingking

    mereka.

    Ia merasakan pundaknya di goyangkan oleh seseorang dan terdengar samar%samar

    suara orang tersebut. "%a, ayo bangun. Hari sudah siang, nih Ter.., Terra," Terra

    menyerngitkan dahinya dan perlahan membuka kelopak matanya. Ia mengerjapkan matanya

    beberapa kali dan mulai berdiri dari tempat duduknya. "Mm, aysha. #am berapa sekarang-"

    tanya Terra. "#am 3 ana mandi, terus kita langsung ke 4estial )askah *eethoen." ujar

    aysha sambil menyenggol pundak Terra lagi. "Iya..iya," Terra berjalan pelan menuju kamar

    mandi.

    etelah mengenakan pakaian yang menurutnya cukup pantas, ia berjalan keluar

    menemui aysha yang sedang sarapan. "5ah, kamu cukup cantik mengenakan pakaian itu,"

    puji aysha yang tak ditanggap oleh Terra. Mereka melanjutkan sarapan dengan keheningan

    dan beberapa perkataan dari aysha. "(yo," ajak Terra yang diikuti aysha.

    Tak lama setelah mereka sampai di Istana &erajaan dan *alai &onser )hilharmonic,

    4estial )askah *eethoen dimulai. Terdengar lagu%lagu klasik terkenal yang dimainkan oleh

    0 musisi dari berbagai belahan dunia.

    "(h, orry," ucap aysha ketika tak sengaja menyenggol orang disana. "1eer mind," balas

    orang itu. "ay, ada a..pa-" ucapan Terra terhenti ketika ia melihat siapa yang berada di dekat

    aysha saat ini. "6h, Terra. Tadi aku gak sengaja nyenggol orang ini." )erkataan ayshapun

    diacuhkannya.

    Mata Terra terbelalak lebar. "hera-" tanya Terra pelan. 6rang yang disebut sebagai hera

    menyerngitkan alisnya pertanda dia bingung dan heran. "&amu berasal dari Indonesia-"

    Tanya orang itu senang. enyum muncul di $ajahnya yang cantik itu. "&amu...tidak ingat

    aku-" tanya Terra sedih. "(pa maksudmu- (ku memang tak mengenalimu. Mungkinkah

    kamu berpikir aku hera-" tanya orang itu balik. 5ajahnya berubah menjadi sedih. Terra

  • 7/26/2019 Maaf Dan Terimakasih

    3/5

    terlihat makin bingung dengan perkataan gadis itu. 7*ukannya dia memang hera-7 *atinnya.

    aysha yang tak tahu apa%apa hanya diam memperhatikan mereka berdua.

    "(ku..saudara kembarnya," ja$ab orang itu pelan. Terra baru akan mengatakan sesuatu

    sampai gadis itu kembali berbicara. "&au pasti bertanya kenapa dia tidak memberitahumu-

    'ulu orangtua kami bercerai. hera diasuh oleh ayah kami dan aku diasuh oleh ibu. 6h ya,

    aku belum mempekenalkan diri. (ku ahla," 6rang yang bernama ahla mencoba untuk

    tersenyum. Ia mengulurkan tangannya dan dijabat oleh Terra. "Terra," ja$ab Terra singkat. Ia

    memaksakan dirinya tersenyum.

    "hera...sudah meninggal." dan Terra tak dapat menahan rasa keterkejutannya. *eberapa tetes

    air mata meleleh mele$ati pipinya itu. Ia bahkan belum menepati janjinya untuk berduet

    bersama hera. 'an dia belum meminta maa8 pada hera. Memori%memori akan

    perpisahannya dengan hera kembali memenuhi pikirannya.

    6 tahun yang lalu...

    'i aula sebuah sekolah terlihat sangat ramai hari ini. (ula M) *enih Harapan,

    tempat Terra dan hera bersekolah sedang mengadakan acara. (cara perpisahan sekaligus

    kelulusan angkatan 29 di M) *enih Harapan. emua orang tua yang datang tersenyum haru

    melihat anaknya telah lulus dari M). Terra melihat teman%teman seangkatannya sedang

    berbicara akrab dengan orang tua mereka. ejujurnya, ia iri. 6rang tuanya bahkan lebih

    memilih mengurus perusahaan mereka di luar negeri daripada mengunjungi acara

    kelulusannya. 'uk.. eseorang menyentuh bahunya keras. Ia tahu itu adalah kebiasaan hera.

    Ia berbalik dan melihat hera menatapnya dengan senyum tulus. "#angan terus memandang

    mereka seperti itu. 6rang tuamu pasti memiliki alasan kuat untuk itu. (ku dengar kamu

    peringkat : seangkatan loh..." hera selal tahu bagaimana cara menghibur Terra. Ia menggoda

    Terra terus%terusan membuatnya malu.

    "*aiklah anak%anak, kita sampai pada acara kita selanjutnya. (cara +njuk *akat setiap

    kelas" 'an terdengar sorak dan tepuk tangan meriah dari para murid. "sstt.. &emarin saat

    kau tidak masuk, kami sekelas disuruh memilih siapa yang akan mengikuti acara unjuk bakat

    ini. &arena tidak ada yang mau, aku mengusulkan kamu sebagai penyanyi dan mereka semua

    setuju." bisik hera kepada Terra. Terra merasakan jantungnya berdebar grogi dan keringat

    dingin mengucur dipelipisnya. "(..(pa-" lirih Terra. "'an selanjutnya dari kelas 9." seru

    pemba$a acara. "Terra Terra Terra Terra Terra" seluruh murid dari kelasnya menyorakan

    namanya. Tak terkecuali hera. Terra di dirong maju oleh hera keatas panggung. Ia

    melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju panggung dengan bergetar.

  • 7/26/2019 Maaf Dan Terimakasih

    4/5

    "*aiklah hera, disini tertulis kamu akan bernyanyi. (pa yang akan kamu nyanyikan-" Tanya

    si pemba$a acara. "(ku..aku..aku akan bernyanyi...emm. T$inkle T$inkle ;ittle tar" ujar

    Terra ragu. "&enapa memilih lagu itu-" tanya si pemba$a acara lagi. "&arena..karena.. lagu

    itu mengingatkan kita pada masa kecil. #adi kita tidak akan melupakan masa kecil kita $alau

    sudah beranjak de$asa." ujar Terra ragu lagi. "*aiklah mari kita mulai

  • 7/26/2019 Maaf Dan Terimakasih

    5/5

    kembali melebar. *erarti..."Ia meninggal saat sehari setelah kelulusannya. 'ia ingin

    memberikanmu surat sebagai tanda permintaan maa8nya. Tapi, dia lebih memilih

    menyelamatkan seorang anak kecil yang berada di tengah jalan raya. Ia ingin memberikan ini

    untukmu," aysha menyodokan selembar amplop putih yang telah kusut dan agak kotor.

    7Hi, Terra. (ku tahu ucapanku kemarin terlalu berlebihan. (ku hanya ingin

    menumbuhkan rasa percaya dirimu. (ku memang salah. eharusnya aku meminta

    pendapatmu dulu sebelum bertindak. (ku pernah mendengar rekaman suaramu di H) mu.

    uaramu bagus, Terra angat bagus &enapa kau tidak bernyanyi saja sih.

    Tahu tidak, semua murid di kelas kita merasa bersalah loh, denganmu (ku harap

    kamu mau memaa8kan mereka dan juga aku. (ku sengaja mengucapkan maa8ku melalui surat

    ini karena aku masih malu bertemu denganmu kerana kejadian kemarin. (ku merasa tidak

    pantas dimaa8kan. Hehehe... maa8kan aku dan yang lainnya ya- =>7

    Terra meneteskan air mata dalam diam. Tak terdengar isak tangisnya. 7(ndaikan kau

    tahu hera, aku sudah memaa8kanmu bahkan aku berterima kasih padamu. etelah kejadian

    itu, aku berubah menjadi gadis yang pemberani dan percaya diri. Terima kasih ya... (ku juga

    minta maa8 karena dulu tidak dapat diandalkan dan telah membuat kalian malu. &au

    tahu...sekarang aku sudah menjadi penyanyi terkenal dan satu lagi. (ku minta maa8 karena

    tidak dapat melaksanak janji kita..7 'an Terra tersenyum tulus. enyum tulus yang pertama

    kali ini ia berikan.