m2 2007

6
Material and Machine Sthreng : 1. Setiap pasien berhak menempati 1 tempat tidur dan 1 lemari pasien 2. Ruangan telah memiliki dan terdapat tempat sampah yang berbeda untuk sampah medis, sampah non medis dan sampah bekas botol injeksi/infus 3. Ruangan telah memiliki lemari obat dan lemari cairan yang telah dilakukan pemilahan obat antar pasien 4. Ruangan teratai memiliki 3 buah kursi roda untuk keperluan mobilisas pasien 5. Ruangan memiliki alat penunjang seperti infus pump, syring pump, autoklaf dan EKG 6. Ruangan memiliki jumlah seprei, selimut dan sarung bantal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Weekness : 1. Ruangan memiliki alat medis penunjang yang minim, hanya memiliki 1 buah per items 2. Alat steril yang dimiliki digunakan bersama dengan ruangan lain 3. Alat penunjang seperti oxymetry dan gluko stick digunakan bersama dengan ruangan lain 4. Pengolahan/pemilahan sanitasi (sampah) tidak berjalan dengan semestinya 5. Jumlah tempat sampah medis dan non-medis yang kurang 6. Peletakan tempat sampah kurang strategis dan tidak dapat dijangkau oleh keluarga pasien 7. Pasien tidak dilakukan verbed setiap pagi, seprei diganti hanya saat Nampak kotor Oportunitis 1. RS memiliki program kebijakan tentang pemilahan sampah

description

mm

Transcript of m2 2007

Page 1: m2 2007

Material and Machine

Sthreng :

1. Setiap pasien berhak menempati 1 tempat tidur dan 1 lemari pasien2. Ruangan telah memiliki dan terdapat tempat sampah yang berbeda untuk sampah medis,

sampah non medis dan sampah bekas botol injeksi/infus3. Ruangan telah memiliki lemari obat dan lemari cairan yang telah dilakukan pemilahan obat

antar pasien4. Ruangan teratai memiliki 3 buah kursi roda untuk keperluan mobilisas pasien5. Ruangan memiliki alat penunjang seperti infus pump, syring pump, autoklaf dan EKG 6. Ruangan memiliki jumlah seprei, selimut dan sarung bantal yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan

Weekness :

1. Ruangan memiliki alat medis penunjang yang minim, hanya memiliki 1 buah per items 2. Alat steril yang dimiliki digunakan bersama dengan ruangan lain3. Alat penunjang seperti oxymetry dan gluko stick digunakan bersama dengan ruangan lain4. Pengolahan/pemilahan sanitasi (sampah) tidak berjalan dengan semestinya5. Jumlah tempat sampah medis dan non-medis yang kurang 6. Peletakan tempat sampah kurang strategis dan tidak dapat dijangkau oleh keluarga pasien7. Pasien tidak dilakukan verbed setiap pagi, seprei diganti hanya saat Nampak kotor

Oportunitis

1. RS memiliki program kebijakan tentang pemilahan sampah 2. Ruang teratai terdiri dari 23 tempat tidur yang terbagi dalam 3 kelas perawatan, yaitu ruang elas

I, ruang kelas II, dan bangsal kelas III, serta dilegkapi dengan ruang isolasi

Threat :

1. Perbandingan jumlah tempat tidur pada setiap ruang kelas kurang sesuai2. RS tidak memiliki sanksi terhadap pelanggaran pemilahan sampah

Page 2: m2 2007

Analisa SWOT

No Faktor Internal P K Bobot SkorStreng (Kekuatan)1 Setiap pasien berhak

menempati 1 tempat tidur dan 1 lemari pasien 2 4 0.10 0.38

2 Ruangan telah memiliki dan terdapat tempat sampah yang berbeda untuk sampah medis, sampah non medis dan sampah bekas botol injeksi/infus

4 4 0.19 0.76

3 Ruangan telah memiliki lemari obat dan lemari cairan yang telah dilakukan pemilahan obat antar pasien

1 4 0.05 0.19

4 Ruangan teratai memiliki 3 buah kursi roda untuk keperluan mobilisas pasien 3 4 0.14 0.43

5 Ruangan memiliki alat penunjang seperti infus pump, syring pump, autoklaf dan EKG

5 4 0.24 0.71

6 Ruangan memiliki jumlah seprei, selimut dan sarung bantal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

6 4 0.29 0.86

TOTAL 1 3.33

No Faktor Internal P K Bobot Skor

Weekness (Kelemahan)

1 Ruangan memiliki alat medis penunjang yang minim, hanya memiliki 1 buah per items

7 4 0.25 1.00

Page 3: m2 2007

2 Alat penunjang seperti oxymetry dan gluko stick digunakan bersama dengan ruangan lain

1 4 0.04 0.14

3 Alat steril yang dimiliki digunakan bersama dengan ruangan lain 6 4 0.21 0.64

4 Pengolahan/pemilahan sanitasi (sampah) tidak berjalan dengan semestinya

2 4 0.07 0.29

5 Jumlah tempat sampah medis dan non-medis yang kurang 3 4 0.11 0.32

6 Peletakan tempat sampah kurang strategis dan tidak dapat dijangkau oleh keluarga pasien

4 4 0.14 0.57

7 Pasien tidak dilakukan verbed setiap pagi, seprei diganti hanya saat Nampak kotor

5 4 0.18 0.54

Total 1 3.50

Sumbu X: streng- weekness= 3.33-3.50 = -0.17

NoFaktor eksternal

P K Bobot SkorOpportunities (kesempatan)

1 RS memiliki program kebijakan tentang pemilahan sampah 1 4 0.67 2.67

2 Ruang teratai terdiri dari 23 tempat tidur yang terbagi dalam 3 kelas perawatan, yaitu ruang elas I, ruang kelas II, dan bangsal kelas III, serta dilegkapi dengan ruang

2 4 0.33

1.00

Page 4: m2 2007

isolasi

Total 1.00 3.67

No Faktor eksternal P K Bobot SkorThreat (ancaman)1 Perbandingan jumlah

tempat tidur pada setiap ruang kelas kurang sesuai 2 4 0.67 0.67

2 RS tidak memiliki sanksi terhadap pelanggaran pemilahan sampah 1 4 0.33 0.67

Total 1.00 1.33

Sumbu Y= opportunities-threat= 3.67-1.33= 2.34

KURVA SWOT

(+) Eksternal(KESEMPATAN)

(+) Internal(KEKUATAN)

(-) Internal(KELEMAHAN)

(-) Eksternal(ANCAMAN)

Kuadran I

Kuadran III

Kuadran IV Kuadran II

Ubah strategi

X (-0,17)

Y (2.34)

Page 5: m2 2007

Penjelasan

Dari kurva diatas, titik pertemuan garis berada di kuadran 3. Dimana diperlukan perubahan strategi, yang atinya di ruang teratai memiliki peluang yang bagus dan kuat, namun memiliki strategi yang lemah. Dapat diartikan ruang teratai berpeluang untuk memiliki organisasi yang lebih kuat dan lebih maju dengan memanfaatkan peluang untuk mendukung dan membuat strategi baru untuk suatu kesempatan yang lebih maju sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.