Lupakan Adipura Kencana

7
Lupakan Adipura Kencana! Oleh: BUDIMAN PUTRA BONEOGE Ketua Umum HMI-MPO Cabang Kendari, Mahasiswa Sosiologi FISIP UHO Aku bangga, sebagai warga Kota Kendari ketika pemerintah kota kendari kembali mendapatkan reward dari pemerintah pusat di bidang lingkungan, tak tanggung-tanggung. Tahun-tahun sebelumnya Kota Kendari hanya mendapatkan piala Adipura, tahun 2014 Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari naik satu tangga yakni mendapatkan Piala Adipura Kencana. Tentunya bukan hanya aku yang berbangga dengan reward tersebut, tetapi seluruh warga Kota Kendari juga ikut berbangga dengan kehadiran piala tersebut. Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari mengatakan “Adipura Kencana adalah

description

ftcy

Transcript of Lupakan Adipura Kencana

Lupakan Adipura Kencana!Oleh: BUDIMAN PUTRA BONEOGEKetua Umum HMI-MPO Cabang Kendari, Mahasiswa Sosiologi FISIP UHO

Aku bangga, sebagai warga Kota Kendari ketika pemerintah kota kendari kembali mendapatkan reward dari pemerintah pusat di bidang lingkungan, tak tanggung-tanggung. Tahun-tahun sebelumnya Kota Kendari hanya mendapatkan piala Adipura, tahun 2014 Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari naik satu tangga yakni mendapatkan Piala Adipura Kencana. Tentunya bukan hanya aku yang berbangga dengan reward tersebut, tetapi seluruh warga Kota Kendari juga ikut berbangga dengan kehadiran piala tersebut. Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari mengatakan Adipura Kencana adalah hasil usaha seluruh elemen masyarakat dan stekholder. Olehnya itu, sudah sewajibnya masyarakat Kendari harus berbangga dengan capaian ini. Namun sungguh disayangkan Pemkot Kendari, ternyata lebih membangun kinerja di atas opini, daripada memikirkan infrastruktur kota. Tentunya bukan suatu kebanggaan untuk masyarakat ketika di tingkat nasional kita diberikan penghargaan tetapi di daerah ternyata jalan-jalan yang kita lalui berlubang dan becek seperti orang sedang naik-turun gunung. Ini tentu bukan esensi dari penghargaan yang kita dapatkan sekarang.Lubang JalanLupakan soal Adipura Kencana! Penghargaan seharusnya sesuai dengan realita, bukan masalah bersih atau tidak bersihnya kota ini. Tetapi yang paling urgen adalah bagaimana kemudian masyarakat merasa nyaman beraktifitas di kota ini.Para pengguna jalan di kota ini, baik itu para pejalan kaki ataupun para pengguna kendaraan, sudah resah dengan kondisi jalan-jalan yang berlubang. Tak hanya itu masyarakat sangat dirugikan oleh problema ini, tidak sedikit masyarakat harus terjatuh dan bangun dari kubangan. Apalagi sekarang ditambah dengan musim peng-hujan, kubangan-kubangan yang terlihat menjadi tak terlihat, disebabkan oleh air hujan yang membanjiri, akhirnya kerugian para pengguna jalan semakin kompleks. Belum lagi, dengan problem lain yang di hadapi yakni sebagian tidak berfungsi secara efektif saluran-saluran air sehingga membuat sebagian jalan-jalan dibanjiri oleh dan sampah-sampah yang di bawa arus air hujan. Jika hal tersebut tidak secepatnya di tangani maka yakin dan percaya akan semakin banyak bermunculan korban-korban lantas di akibat kubangan-kubangan. Ini hanya mengurangi kecantikan dan keindahan kota. Lagi-lagi, hal ini bukan esensi dari perjuangan kita selama ini untuk mendapatkan Adipura Kencana.Pemerintah harus bertanggung jawab, pemerintah tidak memberikan pelayanan yang layak terhadap rakyat. Infrastuktur dalam hal ini merupakan tanggung jawab bersama, baik itu pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota. Olehnya itu, tiga unsur ini harus saling berkoordinasi akan masalah tersebut untuk menghasilkan solusi terbaik untuk rakyat.Sekarang harapan dari masyarakat adalah tindakan nyata dari pemerintah, bukan lagi ber-euforia dengan Adipura Kencana. Lupakan Adipura Kencana!SeruanKini rakyat Kota Kendari, hari-hari melakukan aktifitas dengan penuh ke-hati-hatian dan ke-waspadaan, bukan berarti masyarakat selama ini beraktifitas tanpa berhati-hati, melainkan masyarakat sekarang di hadapkan dengan problem jalan-jalan yang berlubang. Berhati-hati dalam beraktifitas dengan menggunakan kendaraan ataupun dengan jalan kaki jadi keharusan bagi setiap orang. Sebab jika tidak maka kita sendiri yang akan mendapatkan resikonya.Wahai wakil rakyat! Rakyat memilihmu untuk melanjutkan dan memahami perasaan rakyatmu, bukan bersenang-senang di atas penderitaan rakyat. Rakyat meng-amanahkan kepadamu untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Bukan memperjuangkan aspirasi perut sendiri.Sampaikanlah rintihan ini kepada pemerintah, bukan di didiamkan ataupun ditumpukan di atas meja kerja. Wahai wakil rakyat! Buktikan jika kalian abdi rakyat, bekerja untuk rakyat. Bukan bekerja untuk diri sendiri ataupun kelompok. Laksanakanlah tugas dan fungsi sesuai dengan amanah Undang-Undang (bisa cari sendiri) agar lebih professional! Bukan kemudian mendukung pemerintah yang tidak merealisasikan amanah konstitusi bangsa ini. Kalian adalah wakil rakyat bukan wakil parpol.Pemerintah tindaklanjuti perintah rakyat! Perintah rakyat adalah perintah raja. Sebab dalam sistem demokrasi yang kita anut sekarang adalah suara rakyat merupakan suara raja, meminjam terminologi demokrasi dari Montesque : dari, oleh, dan untuk rakyat. Titik! ***