lumpur lapindo

12
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 9 tahun berlalunya kasus semburan lumpur lapindo masih menimbulkan dampak. Ganti rugi masyarakat masih banyak yang belum digantikan oleh pemerintah dan perusahaan lapindo brantas. Bencana ini semakin meluas hingga menenggelamkan 16 dusun. Hari ini telah memasuki tahun ke 9 tetapi masih belum ada penanggulangan masalah yang tuntas. Pemerintah mencoba menghentikan semburan lumpur tetapi masih belum bisa menghentikan total. pemerintah sudah mengerahkan para ahli tetapi kasus ini masih belum bisa beres, padahal pemerintah telah mengeluarkan berpuluh puluh miliar tetapi tetap tak bisa teratasi. Bahkan penyebab dari kasus ini masih belum terungkap secara pasti. Dengan demikian dapat dilihat bahwa bencana lumpur lapindo ini telah memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, bukan hanya masyarakat sekitar lokasi terjadinya bencana lumpur lapindo namun juga bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa penyebab terjadinya bencana lumpur lapindo ini ? 2. Siapa yang terkena dampak lumpur lapindo ini ? 3. bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi untuk mengatasi masalah lumpur lapindo ini ? 4. Siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya lumpur lapindo ini ? 5. Apa dampak yang ditimbulkan dari lumpur lapindo ini ? 1

description

geografi

Transcript of lumpur lapindo

Page 1: lumpur lapindo

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

9 tahun berlalunya kasus semburan lumpur lapindo masih menimbulkan dampak. Ganti rugi masyarakat masih banyak yang belum digantikan oleh pemerintah dan perusahaan lapindo brantas. Bencana ini semakin meluas hingga menenggelamkan 16 dusun.

Hari ini telah memasuki tahun ke 9 tetapi masih belum ada penanggulangan masalah yang tuntas. Pemerintah mencoba menghentikan semburan lumpur tetapi masih belum bisa menghentikan total. pemerintah sudah mengerahkan para ahli tetapi kasus ini masih belum bisa beres, padahal pemerintah telah mengeluarkan berpuluh puluh miliar tetapi tetap tak bisa teratasi. Bahkan penyebab dari kasus ini masih belum terungkap secara pasti.

Dengan demikian dapat dilihat bahwa bencana lumpur lapindo ini telah memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, bukan hanya masyarakat sekitar lokasi terjadinya bencana lumpur lapindo namun juga bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa penyebab terjadinya bencana lumpur lapindo ini ?

2. Siapa yang terkena dampak lumpur lapindo ini ?

3. bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi untuk mengatasi masalah lumpur lapindo ini ?

4. Siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya lumpur lapindo ini ?

5. Apa dampak yang ditimbulkan dari lumpur lapindo ini ?

1.3 Manfaat Penelitian

1. Mengetahui penyebab terjadinya bencana lumpur lapindo2. Mengetahui korban dari bencana lumpur lapindo3. Mengetahui solusi terbaik untuk mengatasi masalah lumpur lapindo4. Mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya lumpur lapindo5. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari lumpur lapindo

1

Page 2: lumpur lapindo

BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Telaah Pustaka

Lapindo Brantas Inc. pertama didirikan pada tahun 1996, setelah proses kepemilikan sahamnya diambil alih dari perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, Huffington Corporation, yang saat itu telah menandatangani perjanjian Production Sharing Contract (PSC) dengan Blok Brantas di Jawa Timur untuk jangka waktu 30 tahun. Dari tahun 1991 hingga 1996, LBI (Lapindo Brantas Inc.) melakukan survei seismik dan kegiatan pemboran eksplorasi yang fokus pada pengembangan Lapangan Gas Wunut, yang kemudian mulai berproduksi pada 25 Januari 1999. LBI merupakan perusahaan swasta pertama di Indonesia yang memproduksi gas di Lapangan Wunut. LBI kemudian bergabung dengan PT Energi Mega Persada (EMP) di tahun 2004 sebelum diambil alih oleh Minarak Labuan Co. Ltd. (MLC).Lapindo Brantas, Inc (LBI) bergerak di bidang usaha eksplorasi dan produksi migas di Indonesia yang beroperasi melalui skema Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di blok Brantas, Jawa Timur. LBI melakukan eksplorasi secara komersil di 2 wilayah kerja (WK) di darat dan 3 WK lepas pantai dan saat ini total luas WK Blok Brantas secara keseluruhan adalah 3.042km2

Kronologis Terjadinya Bencana Lumpur Lapindo

Semburan lumpur panas itu muncul pertama kalinya pada 29 Mei sekitar pukul 05.00. Semburan ini terjadinya di areal persawahan Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo sekitar 150 meter barat daya sumur Banjar Panji 1 yang dikerjakan oleh Lapindo Brantas Inc.

Selama tiga bulan Lapindo Brantas Inc, melakukan pengeboran vertikal untuk mencapai formasi geologi yang disebut Kujung pada kedalaman 10.300 kaki. Sampai semburan lumpur pertama itu, yang dalam dunia perminyakan dan gas disebut blow out, telah dicapai kedalaman 9.297 kaki (sekitar 3,5 kilometer). Kedalaman ini dicapai pukul 13.00 dua hari sebelum blow out.

Pada pengeboran di kedalaman tersebut, lumpur berat masuk pada lapisan, disebut loss, yang memungkinkan terjadinya tekanan tinggi dari dalam sumur ke atas atau kick, antisipasinya adalah menarik pipa untuk memasukkan casing yang merupakan pengaman sumur. Ketika penarikan pipa hingga 4.241 kaki, pada 28 Mei, terjadi kick.

Penanggulangan ini adalah dengan penyuntikan lumpur ke dalam sumur. Ternyata bor macet pada 3.580 kaki, dan upaya pengamanan lain dengan disuntikan semen. Bahkan pada hari itu dilakukan fish, yakni pemutusan mata bor dari pipa dengan diledakan. Namun kemudian yang terjadi adalah munculnya semburan gas dan lumpur pada subuh esok harinya.

2

Page 3: lumpur lapindo

2.2 Landasan Teori

1.      PENYEBAB LUAPAN LUMPUR LAPINDOSebenarnya ada beberapa hal yang diduga sebagai penyebab terjadinya luapan lumpur

lapindo, seperti kaitannya dengan gempa Yogyakarta yang berlangsungpada hari yang sama, aspek politik yaitu eksplorasi migas oleh pemerintah,dan  aspek ekonomis yaitu untuk menghemat dana pengeluaran, maka PT Lapindo sengaja tidak memask casing pada sumur BPJ-

Salah satu dari ketiga perkiraan yang sudah umum diketahui banyak orang tentang penyebab meluapnya lumpur lapindo di Porong Sidoarjo 29 Mei 2006 lalu adalah PT Lapindo Brantas yang waktu itu sedang melakukan kegiatan di dekat lokasi semburan.

Kegiatan yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas waktu iu adalah pengeboran sumur Banjar Panji-1 (BPJ-1) pada awal maret 2006, kegiatan tersebut bekerjasama dengan perusahaan kontraktor pengeboran yaitu PT Medici Citran Nusantara.       Dugaan atas meluapnya lumpur tersebut kepada PT Lapindo Brantas adalah kurang telitinya PT Lapindo dalam melakukan pengeboran sumur dan terlalu menyepelekan. Dua hal tersebut sudah tampak ketika rancangan pengeboran akhirnya tidak sesuai dengan yang ada dilapangan. Rancangan pengeboran adalah sumur akan dibor dengan kedalaman 8500 kaki (2590 meter) untuk bisa mencapai batu gamping. Lalu sumur tersebut dipasang casing  yang bervariasi sesuai dengan kedalaman sebelum mencapai batu gamping.      Awalnya, PT Lapindo sudah memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150 kaki, 20 inchi pada 1195 kaki, 16 inchi pada 2385 kaki dan 13-3/8 inchi pada 3580 kaki. Namun setelah PT Lapindo mengebor lebih dalam lagi, mereka lupa memasang casing. Mereka berencana akan memasang casing lagi setelah mencapai/menyentuh titik batu gamping. Selama pengeboran tersebut, lumpur yang bertekanan tinggi sudah mulai menerobos, akan tetapi PT Lapindo masih bisa mengatasi dengan pompa lumpur dari PT Medici.      Dan setelah kedalam 9297 kaki, akhirnya mata bor menyentuh batu gamping. PT Lapindo mengira target sudah tercapai, namun sebenarnya mereka hanya menyentuh titik batu gamping saja. Titik batu gamping itu banyak lubang sehingga mengakibatkan lumpur yang digunakan untuk melawan lumpur dari bawah sudah habis, lalu PT Lapindo berusaha menarik bor, tetapi gagal, akhirnya bor dipotong dan operasi pengeboran dihentikan serta perangkap BOP (Blow Out Proventer) ditutup. Namun fluida yang bertekanan tinggi sudah terlanjur naik ke atas sehingga fluida tersebut harus mencari jalan lain untuk bisa keluar. Itu lah yang menyebabkan penyemburan tidak hanya terjadi di sekitar sumur melainkan di beberapa tempat. Oleh karena itu terjadilah semburan lumpur lapindo.     

3

Page 4: lumpur lapindo

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode pengumpulan data

Dokumentasi internet

Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mencari dan menganaisis apa saja yang dperlukan dalam metode penelitian ini. Cara ini sangat efektif untuk mencari data yang sulit untuk ditemukan dengan buku sebagai sumber. Metode ini sangat digemari bagi kalangan pembuat karya tulis.

3.2 Model Analisis Dan Tekhnik Analisis

Penyebab Terjadinya Lumpur Lapindo

Beberapa wilayah di Porong terus memuntahkan ratusan ribu kubik lumpur panas setiap hari. Perdebatan mengenai penyebab bencana tersebut hingga kini terus berlangsung.

Menurut studi sebelumnya yang dipimpin Stephen Miller di Universitas Bonn, Jerman, lumpur Sidoarjo dipicu oleh gempa bumi pada 6,3 skala Richter yang melanda Yogyakarta dua hari sebelumnya, yang terletak 250 km jauhnya dari Sidoarjo.

Meskipun jarak kejadian kedua peristiwa itu mencapai 250 kilometer, bentuk dan struktur formasi batuan di Sidoarjo memiliki karaketistik mengamplifikasi dan memfokuskan gelombang seismik dari Yogyakarta.

Sehingga mencairkan sumber lumpur dan menyebabkan tumpahan ke dalam patahan yang terkoneksi dengan sistem hydrothermal yang sangat dalam. Tekanan panas itulah yang menyebabkan terjadinya luapan lumpur.

Namun analisis terbaru mengatakan bencana tersebut muncul karena ada kesalahan eksplorasi gas, bukan gempa. Hal itu disampaikan sebuah tim peneliti dari Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang menulis penelitiannya dalam jurnal Nature Geosciences.

Menurut Tingay pencairan sumber lumpur selalu dikaitkan dengan pelepasan gas yang luas, dan pelepasan gas besar ini yang selalu dipertentangkan telah membantu lumpur mengalir ke atas dan menyembur di permukaan.

Namun Tingay melihat bahwa tidak ada pelepasan gas setelah terjadi gempa di Yogyakarta.

Untuk melihat kandungan gas dari formasi batuan di bawah semburan, tim Tingay mengandalkan pada pengukuran sumur pengeboran Lapindo Brantas, di mana catatan rinci dari konsentrasi gas dan komposisi tersimpan selama pengeboran dilakukan.

4

Page 5: lumpur lapindo

SOLUSI

Solusi alternatif pemulihannya ialah dengan pendekatan biologi yang terpadu dengan pendekatan fisika dan kimia. Penanganan ini menggunakan bantuan mikroorganisme yaitu bakteri. Hal ini dinilai lebih ramah lingkungan. Cara ini dapat dilakukan dengan mengaktifkan mikroorganisme alami yang mampu menguraikan senyawa-senyawa yang terperangkap dalam lumpur. Proses ini dapat dilakukan langsung di lokasi luapan lumpur. Jadi, cara ini juga dianggap hemat biaya, karena tak membutuhkan banyak dana.

5

Page 6: lumpur lapindo

BAB 4. ANALISI DATA

4.1 Latar Belakang Objek Penelitian

What : peristiwa apa yang terjadi?

Terjadinya banjir lumpur lapindo

Where : Diamana letak terjadinya peristiwa tersebut?

Semburan ini terjadinya di areal persawahan Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo sekitar 150 meter barat daya sumur Banjar Panji 1 yang dikerjakan oleh Lapindo Brantas Inc.

When : kapan peristiwa itu terjadi?

Semburan lumpur panas itu muncul pertama kalinya pada 29 Mei sekitar pukul 05.00.

Who : siapa yang terkena dampak dari lumpur lapindo?

Yang terdampak peristiwa tersebut adalah penduduk yang berada disekitar lokasi semburan, antara lain penduduk desa renokenongo pada khususnya dan rakyat jawa timur yang memanfaatkan akses jalan tol maupun transportasi kereta api

Why : mengapa lumpur lapindo bias terjadi?

Menurut studi sebelumnya yang dipimpin Stephen Miller di Universitas Bonn, Jerman, lumpur Sidoarjo dipicu oleh gempa bumi pada 6,3 skala Richter yang melanda Yogyakarta dua hari sebelumnya, yang terletak 250 km jauhnya dari Sidoarjo.

Meskipun jarak kejadian kedua peristiwa itu mencapai 250 kilometer, bentuk dan struktur formasi batuan di Sidoarjo memiliki karaketistik mengamplifikasi dan memfokuskan gelombang seismik dari Yogyakarta.

Sehingga mencairkan sumber lumpur dan menyebabkan tumpahan ke dalam patahan yang terkoneksi dengan sistem hydrothermal yang sangat dalam. Tekanan panas itulah yang menyebabkan terjadinya luapan lumpur.

How : bagaimana solusi untuk mengatasi peristiwa lumpur lapindo?

Solusi alternatif pemulihannya ialah dengan pendekatan biologi yang terpadu dengan pendekatan fisika dan kimia. Penanganan ini menggunakan bantuan mikroorganisme yaitu bakteri. Hal ini dinilai lebih ramah lingkungan. Cara ini dapat dilakukan dengan mengaktifkan

6

Page 7: lumpur lapindo

mikroorganisme alami yang mampu menguraikan senyawa-senyawa yang terperangkap dalam lumpur. Proses ini dapat dilakukan langsung di lokasi luapan lumpur. Jadi, cara ini juga dianggap hemat biaya, karena tak membutuhkan banyak dana.

4.2 Analisis data Prinsip Deskripsi Tabel kandungan lumpur setiap liter

7

Beberapa hasil pengujian

Parameter Hasil uji maks Baku Mutu(PP Nomor 85/1999)

Arsen 0,045 mg/L 5 mg/LBarium 1,066 mg/L 100 mg/LBoron 5,097 mg/L 500 mg/LTimbal 0,05 mg/L 5 mg/LRaksa 0,004 mg/L 0,2 mg/L

Sianida Bebas 0,02 mg/L 20 mg/L

Trichlorophenol 0,017 mg/L 2 mg/L (2,4,6 Trichlorophenol)400 mg/L (2,4,4 Trichlorophenol)

Page 8: lumpur lapindo

BAB5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil observasi data lumpur lapindo, penyebab dari bencana ini ada 2 teori. Yaitu gempa bumi dan kesalahan pengeboran. Dan juga penyelidikan kepada tersangka yang terpaksa berhenti karena perbedaan penyebab kejadian ini. Ganti rugi kepada warga pun belum terbayarkan seluruhnya dan hingga sekarang tidak ada yang mengetahui menghilangkan lumpur panas ini.

5.2 Saran – saran

Diharapkan perusahaan yang terkait segera melunasi hutang kerugian dari bencana lumpur panas ini. Dan penyelidikan terhadap tersangka diharap kasusnya dibuka kembali agar kerugian benar benar langsung dibayarkan dan penyebab dari bencana lumpur lapindo ini menggunakan kesalahan prosedur dikarenakan penyebab dari bencana ini karena gempa hanyalah pengalih isu agar para tersangka terbebas dari jeratan hukum.

8

Page 9: lumpur lapindo

DAFTAR PUSTAKA

Di unduh dari :

Link: http://www.dream.co.id/news/mengejutkan-teori-terbaru-penyebab-bencana-lumpur-lapindo-1507132.html

Cahayou’s Weblog, Upaya Mengatasi Lumpur Lapindo.https://cahayou.wordpress.com/upaya-mengatasi-lumpur-lapindo/

9